carisinyal web banner retina

Mengupas 8 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S23 Ultra

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Samsung Electronics Indonesia (SEIN) memperkenalkan Samsung Galaxy S23 Ultra pada Februari 2023. HP 5G ini hadir bersama dua smartphone keluarga Galaxy S23 Series yang lain, yaitu Galaxy S23 Plus dan Galaxy S23. Posisi Galaxy S23 Ultra ada di singgasana teratas.

Galaxy S23 Ultra tampaknya telah mengikuti tren smartphone flagship zaman sekarang. Tren memperlihatkan mayoritas produsen ponsel flagship mengutamakan peningkatan pengalaman pengguna daripada menawarkan sesuatu yang baru.

Oleh sebab itu, Anda akan menyadari Galaxy S23 Ultra terlihat sangat mirip dengan sang pendahulu yakni Galaxy S22 Ultra. Namun, bukan berarti Galaxy S23 Ultra tak lebih baik ketimbang pendahulunya. Ada dua perubahan yang Samsung hadirkan guna meningkatkan pengalaman pengguna.

Dua perubahan itu adalah performa dan kemampuan kamera. Lalu sesignifikan apa perubahan itu di Galaxy S23 Ultra?

Jawabannya akan segera Anda jumpai dalam artikel kelebihan dan kekurangan Galaxy S23 Ultra ini. Ringkasan pembahasan dapat Anda simak pada tabel di bawah ini.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Desain yang lebih ergonomis
Bodi besar dan berat
Kualitas layar ciamik
Pengisian baterai bukan yang paling kencang
Speaker tetap lantang
Haptic feedback biasa saja
Pena stylus dengan beragam fungsi
Harga sedikit lebih mahal dari pendahulunya
Performa trengginas, manajemen panas jempolan
Kamera utama 200 MP yang bagus untuk lowlight
Daya tahan baterai semakin Sip
Komitmen pembaruan sistem operasi 5 tahun

Bila Anda ingin mengetahui si ponsel secara tuntas, baca artikel ini sampai akhir. Tampilan spesifikasi berikut mengawali pembahasan.

Spesifikasi Samsung Galaxy S23 Ultra

Samsung Galaxy S23 Ultra
Layar Dynamic AMOLED 2X 6.8 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB, 1 TB
Kamera 200 MP (wide) 10 MP (periscope telephoto) 10 MP (telephoto) 12 MP (ultrawide)
Baterai Li-Ion 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Samsung Galaxy S23 Ultra

Samsung Galaxy S23 Ultra bisa dibilang sebagai evaluasi dari Galaxy S22 Ultra. Ia mempertahankan kelebihan pendahulunya dan memperbaiki yang kurang bagus.

1. Desain yang Lebih Ergonomis

Galaxy S23 Ultra

Desain Galaxy S23 Ultra dengan pendahulunya mirip. Akan tetapi, terdapat empat perubahan pada bodi si ponsel. Pertama adalah materialnya. Galaxy S23 Ultra menggunakan rangka armor aluminium. Sementara itu, penutup belakang dan lapisan layarnya memakai Corning Gorilla Glass Victus 2.

Konon dua material itu membuat Galaxy S23 Ultra punya durabilitas yang lebih baik ketimbang pendahulunya. Ia diklaim lebih tahan terhadap benturan, terutama jika mengalami insiden jatuh dari ketinggian tertentu.

Perubahan kedua ada pada lengkungan bodi. Benar bahwa layar dan rangka HP ini masih memiliki lengkungan. Namun, sudut kelengkungannya dikurangi sehingga Galaxy S23 Ultra tampak lebih flat dibanding Galaxy S22 Ultra.

Perubahan ini punya banyak dampak positif. Misalnya, membuat pengguna lebih nyaman saat bikin catatan dengan pena stylus. Selain itu, bodi masih enak digenggam karena rangka Galaxy S23 Ultra tidak benar-benar flat.

Perubahan ketiga adalah ukuran dan letak tombol. Menurut jurnalis Phone Arena, Victor Hristov, ukuran tombol power dan volume Galaxy S23 Ultra sedikit lebih besar ketimbang pendahulunya. Dua tombol yang ada di sisi kanan ponsel itu memiliki letak yang lebih rendah ketimbang generasi sebelumnya.

Dengan begitu, menurut Hristov, ibu jari lebih mudah menjangkaunya. Poin ini pun menjadi poin peningkatan aspek ergonomika desain Galaxy S23 Ultra.

Perubahan keempat adalah opsi warna yang diberikan. Galaxy S23 Ultra hadir punya opsi warna dengan nuansa yang berbeda dari Galaxy S22 Ultra. Seluruh warna yang ditawarkan terlihat segar, tetapi tidak berlebihan. Ada delapan warna yang disediakan.

Green, Phantom Black, Lavender, dan Cream tersedia di kanal penjualan online maupun offline. Empat pilihan warna sisanya: yaitu Graphite, Sky Blue, Lime, dan Red dapat diperoleh melalui kanal penjualan online. Seluruh opsi warna memiliki polesan matte, sehingga tidak mudah meninggalkan bercak sidik jari.

Galaxy S23 Ultra tentu saja tetap dibekali sertifikasi IP68, sama seperti pendahulunya. Alhasil, HP ini dijamin tahan terhadap debu serta tak masalah terkena cipratan air. Ia juga tetap bisa dioperasikan ketika tak sengaja tercebur ke kolam air tawar hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit.

2. Kualitas Layar Ciamik

Galaxy S23 Ultra

Galaxy S23 Ultra menggunakan layar yang sama dengan Galaxy S22 Ultra. Layar 6,8 inci sang ponsel menggunakan panel Dynamic AMOLED 2x. Resolusinya 2K (1440 x 3088 piksel), memiliki kepadatan piksel 500 ppi, dan mendukung refresh rate adaptif 120 Hz.

Karena sifatnya yang adaptif, refresh rate layar HP melakukan penyesuaian secara otomatis, tergantung aplikasi apa yang sedang dibuka. Samsung mengeklaim refresh rate Galaxy S23 Ultra bisa turun hingga 1 Hz.

Layar dengan rasio 19.3:9 ini ini dijanjikan Samsung mampu mencapai tingkat kecerahan 1200 nit, saat High Brightness Mode aktif. Tingkat kecerahan itu lebih dari cukup untuk penggunaan di luar ruangan.

Namun, layar Galaxy S23 Ultra ternyata diklaim masih mampu lebih cerah lagi, yakni 1750 nit. Tingkat kecerahan puncak itu bisa diiperoleh saat pengguna memutar konten HDR.

Seluruh reviewer menilai bahwa Galaxy S23 Ultra memiliki kualitas layar yang ciamik. Misalnya Mark Spoonauer dari Tom's Guide. Spoonauer merasakan viewing angle yang bagus saat menyaksikan serial The Mandalorian musim ketiga. Saat di bawah terik matahari pun tampilan layarnya tetap bagus.

Dalam pengujian Spoonauer, layar Galaxy S23 Ultra mencatat cakupan warna 112,2% DCi-P3 pada mode natural, dan 193% pada mode vivid. Warna yang ditampilkan jauh lebih luas daripada iPhone 14 Pro Max (83% DCI-P3).

Akurasi warna layar si ponsel pun bagus dengan derajat penyimpangan (Delta-E) hanya 0,3. Akurasinya memang tidak setinggi iPhone 14 Pro Max (Delta-E 0,26), tetapi masih keren.

Adapun layar Galaxy S23 Ultra mendukung S Pen, pemutaran konten HDR+, dan punya sertifikasi Widevine L1. Layar HP ini dibekali beberapa fitur seperti Always-on display, Eye Comfort, dan Vision Booster. Fitur yang disebut terakhir berfungsi untuk mengatur temperatur dan kontras warna.

Selain itu, pengguna diberikan kebebasan untuk menyesuaikan sensitivitas dan resolusi layar HP ini. Anda bisa memilih resolusi 2K, Full HD+, atau HD+. Resolusi yang lebih rendah akan membuat frame rate lebih stabil saat bermain game, serta menghemat konsumsi daya.

3. Speaker Tetap Lantang

Galaxy S23 Ultra

Layar yang bagus akan sedikit mubazir jika tidak diimbangi dengan speaker berkualitas. Sebab dua hal itu sangat penting untuk menunjang keperluan multimedia dan gaming. GSM Arena pun menguji seberapa bagus kualitas speaker Galaxy S23 Ultra.

Hasilnya pun sesuai prediksi banyak orang, bagus. Untuk diketahui, Galaxy S23 Ultra memiliki speaker stereo (ganda). Speaker primer terletak di sisi bawah, sedangkan speaker sekundernya menyatu dengan earpiece di sisi atas.

GSM Arena bilang bahwa speaker HP ini sangat lantang. Skor kelantangannya -25,6 LUFS (Loudness Unit Full Scale). Ia melebihi Galaxy S22 Ultra (-27,3 LUFS) dan Galaxy Z Fold4 (-28,3 LUFS).

Tidak hanya lebih lantang dibanding pendahulunya, speaker Galaxy S23 Ultra disebut mampu menghasilkan suara yang kaya. Vokal terdengar renyah dan treble tersaji dengan baik.

Samsung membekali HP ini dengan preset Dolby Atmos. Pengguna bisa menyesuaikan setelan suara berdasarkan aktivitas. Misalnya menonton film, main game, atau memutar musik. Namun, menurut GSM Arena, fitur tersebut tidak menghasilkan dampak yang signifikan terhadap kualitas suara speaker.

4. Pena Stylus dengan Beragam Fungsi

Galaxy S23 Ultra

Galaxy S23 Ultra adalah ponsel generasi kedua hasil perkawinan antara Galaxy S Series dengan Galaxy Note Series. Oleh sebab itu, HP ini tentu mendukung pena stylus S Pen. Ada ruang khusus di sisi kiri bawah ponsel untuk menyisipkan S Pen.

S Pen dengan latensi 2,8 milidetik ini membuat Galaxy S23 Ultra satu langkah lebih keren dibanding ponsel kompetitor, terutama untuk menunjang kegiatan produktivitas.

Sebab S Pen tidak sekadar untuk memudahkan navigasi. Ia juga berguna untuk membuat catatan kecil, menggambar, dan menciptakan kenyamanan bagi editor foto maupun video.

Beragam fungsi tambahan juga diampu oleh S Pen si ponsel. Misalnya sebagai remote untuk menggeser slide presentasi, sebagai shutter kamera, dan sebagai alat cropping saat screenshot.

Satu kemampuan dari S Pen yang diapresiasi oleh Mark Spoonauer adalah membuka layar secara instan. Ketika sedang membuat catatan dan layarnya tiba-tiba terkunci, pengguna tidak perlu memasukkan password atau sidik jari.

Cukup pencet tombol yang ada di S Pen maka layar si ponsel terbuka. Fitur ini tidak aktif secara default. Pengguna mesti mengaktifkannya secara manual di menu pengaturan.

Penggunaan S Pen makin asyik bila dikolaborasikan dengan aplikasi Samsung Notes. Sebab melalui aplikasi tersebut, pengguna bisa berbagi catatan dengan rekan kerja. Semua orang yang mendapatkan catatan tersebut juga memiliki akses untuk mengedit. Fitur ini penting jika Anda bekerja secara berkelompok.

5. Performa Trengginas, Sistem Termal Jempolan

Galaxy S23 Ultra

Seluruh regional pemasaran Galaxy S23 Ultra menerima unit dengan jenis SoC yang sama. SoC yang dipakai adalah Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy. Qualcomm merancang SoC ini secara khusus untuk Galaxy S23 Series.

Lalu apa bedanya SoC ini dengan Snapdragon 8 Gen 2 biasa? Bedanya terletak clockspeed yang lebih tinggi pada CPU dan GPU. Peningkatan tersebut diklaim membuat kinerja Galaxy S23 Series jadi lebih optimal.

Secara konstruksi, Snapdragon 8 Gen 2 yang dipakai Galaxy S23 Ultra memiliki CPU dengan konfigurasi 1+2+2+3. Isinya adalah satu Cortex X3 (3,36 GHz), dua Cortex A715 (2,8 GHz), dua Cortex A710 (2,8 GHz), dan tiga Cortex A510 (2,0 GHz).

Komponen lain yang ada di SoC ini di antaranya GPU Adreno 740 (719 MHz), ISP Spectra, proesor AI Hexagon, dan modem internal 5G. Semua komponen menyatu dalam proses fabrikasi 4 nm.

Selain komponen-komponen itu, Snapdragon 8 Gen 2 secara umum mendukung banyak fitur dan standar baru. Contohnya seperti ray tracing, horizon levelling, dan akselerator hardware untuk codec AV1. Ia juga mendukung RAM LPDDR5x dan penyimpanan UFS 4.0.

Snapdragon 8 Gen 2 di Galaxy S23 Ultra didukung dengan beberapa konfigurasi memori. Khusus di Indonesia, yang tersedia adalah 12/256 GB, 12/512 GB, dan 12 GB RAM plus 1 TB memori internal.

Sekarang mari kita lihat potensi performa HP ini dengan merujuk berbagai hasil uji benchmark sintetis. Pengujian dilakukan oleh GSM Arena.

Pada AnTuTu 9, Galaxy S23 Ultra mampu meraih skor 1.241.531. Skor yang sudah luar biasa tinggi itu hanya kalah dari iQOO 11 (1.281.665). Namun, ceritanya berbeda dalam pengujian CPU di GeekBench 5.

Galaxy S23 UltraSumber: GSM Arena

Pasalnya, seluruh ponsel Android dikalahkan oleh Galaxy S23 Ultra. Skor single-core HP ini ada di angka 1537, sedangkan multi-core-nya 4927. Pengujian berlanjut untuk melihat kemampuan olah grafis si ponsel.

Dalam berbagai pengujian di GFX Bench, Galaxy S23 Ultra terlihat memiliki catatan yang tidak jauh berbeda dari iQOO 11 dan OnePlus 11. Dua ponsel rival itu menggunakan SoC Snapdragon 8 Gen 2.

Galaxy S23 UltraSumber: GSM Arena
Galaxy S23 UltraSumber: GSM Arena

Misalnya, dalam skenario GFX Car Chase ES 3.1 (offscreen 1080p), Galaxy S23 Ultra memperoleh 126 fps. iQOO 11 mendapatkan 128 fps dan OnePlus 11 126 fps.

Galaxy S23 Ultra baru bisa mengungguli dua pesaingnya itu pada benchmark 3DMark. Tepatnya 3DMark Wild Life Extreme (offscreen 1440p) ketika ia meraih skor kemampuan grafis 3790.

Galaxy S23 UltraSumber: GSM Arena
Galaxy S23 UltraSumber: GSM Arena

Jika dilihat dari hasil pengujian di atas, Galaxy S23 Ultra terbukti memiliki performa yang tinggi. Namun, bagaimana performa ponsel ketika diberikan beban kerja yang tinggi dalam waktu yang lama?

Pertanyaan ini mengemuka sebab CPU dan GPU di Galaxy S23 Ultra memiliki clockspeed yang lebih tinggi ketimbang ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 2 biasa. SoC dengan clockspeed lebih tinggi rawan mengalami throttling dan fluktuasi performa, jika tidak diimbangi sistem termal yang baik.

Galaxy S23 UltraSumber: GSM Arena
Uji kestabilan CPU
Galaxy S23 UltraSumber: GSM Arena
Uji kestabilan GPU

Ternyata Snapdragon 8 Gen 2 di HP ini di luar dugaan. Dalam pengujian CPU Throttling dan 3DMark Wild Life Stress Test, Galaxy S23 Ultra menunjukkan konsistensi performanya.

Pada pengujian CPU Throttling selama 60 menit, kinerja sang ponsel hanya turun ke angka 81% dari performa puncaknya. Grafik penurunannya pun bertahap dan halus. Jika hasil seperti ini diperoleh HP gaming, rasanya biasa saja. Namun, hasil ini diperoleh Galaxy S23 Ultra yang notebene adalah flagship umum.

Artinya, sistem termal di HP ini memang bagus. Komponen pendingin (vapor chamber) Galaxy S23 Ultra memang lebih luas daripada Galaxy S22 Ultra. Dampaknya pun terasa.

Sementara itu, pengujian 3DMark Wild Life Stress menunjukkan bahwa kestabilan performa GPU si ponsel ada di angka 62,9%. Tidak luar biasa memang, tetapi sudah meningkat dari Galaxy S22 Ultra (59,8%).

Pengujian pada aplikasi benchmark sintetis sudah, bagaimana dengan gaming? Hasilnya sama-sama memuaskan. Mark Spoonauer mengaku merasakan gameplay yang mulus saat memainkan Apex Legends.

Game yang tutup pada 1 Mei 2023 itu dijalankan pada setelan grafis tertinggi. Ponsel tidak terasa panas setelah dipakai bermain selama 1,5 jam. Eric Zeman dari PC Mag mendapati pengalaman yang serupa saat memainkan Genshin Impact.

Gim mobile paling berat sedunia itu bisa dijalankan dengan lancar tanpa ada lag ataupun stutter. Zeman pun menilai bahwa Galaxy S23 Ultra adalah perangkat yang mantap untuk mobile gaming.

6. Kamera Utama 200 MP yang Bagus untuk Lowlight

Galaxy S23 Ultra

Terdapat dua perubahan pada sistem kamera Galaxy S23 Ultra. Pertama adalah sensor kamera utama beresolusi 200 MP dari yang semula 108 MP pada Galaxy S22 Ultra. Perubahan keduanya adalah penyematan dual pixel PDAF pada kamera depan.

Tidak ada perubahan lagi selain kamera utama dan kamera depan. Sensor 200 MP yang dipakai kamera utama si ponsel adalah ISOCELL HP2. Sensor tersebut berukuran 1/1.3 inci dan mampu menghasilkan piksel berukuran 0.6 µm.

Dalam kondisi normal, kamera utama Galaxy S23 Ultra menghasilkan gambar dengan resolusi 12.5 MP. Saat memerlukan detail, pengguna bisa menyetelnya ke mode 50 MP atau 200 MP.

Kamera utama si ponsel dilengkapi lensa dengan bukaan f/1.7 dan focal length 24 mm. Ia disokong pula oleh multi-directional PDAF, Laser AF, dan OIS.

Untuk menemani sang kamera utama, Samsung menyematkan tiga kamera pendamping. Rinciannya adalah kamera ultrawide 12 MP (f/2.2; foV 120 derajat), kamera tele 10 MP (f/2.4), dan kamera telefoto periskop 10 MP (f/4.9). Semuanya dilengkapi autofokus.

Namun, hanya kamera ultrawide yang tidak punya OIS. Adapun kamera tele mampu melakukan perbesaran optik 3x, sedangkan kamera telefoto periskop 10x.

Beralih ke sisi muka, ada kamera depan 12 MP dengan bukaan f/2.2. Sekilas, resolusi kamera ini mengalami penurunan mengingat kamera depan Galaxy S22 Ultra punya resolusi 40 MP. Akan tetapi, resolusi bukanlah segalanya.

Sebab, Samsung menjanjikan peningkatan kualitas potret dan low light. Salah satu upayanya dengan menyematkan sistem autofokus dual pixel PDAF.

Terkait perekaman video, seluruh kamera Galaxy S23 Ultra dapat merekam video dengan resolusi 4K 60 fps. Khusus kamera utama, bisa juga merekam video 8K 30 fps. Pengguna bisa melakukan perpindahan kamera saat merekam.

Nah, bagi orang yang gemar mengedit foto, Samsung menyediakan mode Expert RAW untuk mengambil foto mentah. Menariknya, Expert RAW di kamera utama Galaxy S23 Ultra dapat mengambil foto dengan resolusi 50 MP. Pastinya detailnya akan jauh lebih baik ketimbang mode default 12.5 MP.

Hasil tangkapan kamera Galaxy S23 Ultra secara umum mengesankan. Seluruh kameranya dapat menghasilkan foto yang berkualitas di berbagai situasi pencahayaan. Menurut Eric Zeman, hasil tangkapan kamera HP ini sedikit lebih bagus dari Galaxy S22 Ultra, dan satu level dengan iPhone 14 Pro Max.

Galaxy S23 ultraSumber: Phone Arena
Kamera utama
Galaxy S23 ultraSumber: Phone Arena
Kamera utama - mode malam

Victor Hristov mencermati beberapa hal menarik dari tangkapan kamera Galaxy S23 Ultra. Ia menyebut bahwa Samsung telah memperbaiki pemrosesan lanjut tangkapan kamera si ponsel.

Foto pun terlihat tidak pucat dan lebih alami dalam kondisi low light. Pernyataan Hristov tersebut berkaitan dengan tangkapan kamera utama dan kamera ultrawide.

Galaxy S23 ultraSumber: Phone Arena
Kamera ultrawide
Galaxy S23 ultraSumber: Tom's Guide
Kamera tele - perbesaran 10x

Soal kamera tele dan telefoto periskop, Galaxy S23 Ultra adalah yang terbaik bersama Google Pixel 7 Pro. Demikian seperti yang dituturkan Nicholas Sutrich dari Android Central. Hanya saja, dua kamera itu kurang konsisten dalam menciptakan eksposur. Kadang bagus kadang tidak.

Galaxy S23 ultraSumber: Phone Arena
Kamera depan

Terakhir soal kamera depan, kualitas tangkapan foto lebih baik daripada Galaxy S22 Ultra. Peningkatan terlihat pada detail dan rentang dinamis.

Sedikit soal perekaman video, mayoritas penguji merasakan bahwa video tangkapan kamera HP ini lebih stabil ketimbang pendahulunya. Pindah-pindah kamera pun terasa lebih halus.

7. Daya Tahan Baterai Semakin Sip

Galaxy S23 Ultra

Kapasitas baterai yang dibawa Galaxy S23 Ultra masih sama seperti pendahulunya, 5000 mAh. Namun, baterai dengan kapasitas sama tidak otomatis punya daya tahan yang serupa. Sebab, kemampuan manajemen daya masing-masing smartphone berbeda.

Yang terjadi pada Galaxy S23 Ultra pun begitu. Daya tahan baterai HP sangat bagus, ia jauh melampaui Galaxy S22 Ultra. Dalam pengujian GSM Arena, Galaxy S23 Ultra mencatat skor ketahanan baterai 123 jam!

Galaxy S22 Ultra hanya mampu meraih skor 108 jam. Sementara itu, Google PIxel 7 Pro - yang menggendong baterai berkapasitas sama - cuma memperoleh skor 83 jam.

Secara rinci, Galaxy S23 Ultra dapat bertahan selama 39 jam 23 menit untuk telepon (seluler). Pada skenario lain, HP ini bertahan 21 jam 18 menit buat browsing (WiFi), serta 23 jam 29 menit kalau dipakai untuk memutar video lokal.

Selain sistem manajemen daya yang bagus, konsumsi listrik yang minim dari SoC Snapdragon 8 Gen 2 turut berpengaruh terhadap ketahanan baterai si ponsel.

8. Komitmen Pembaruan Sistem Operasi 5 Tahun

Galaxy S23 Ultra

Galaxy S23 Ultra tiba dengan sistem operasi Android 13 yang dilapisi antarmuka OneUI 5.1. Antarmuka bikinan Samsung ini tidak jauh berbeda dari versi sebelumnya, OneUI 4.1. Setidaknya dari segi tampilan.

Namun, ada begitu banyak pembenahan yang ditawarkan Samsung pada OneUI 5.1. Misalnya, untuk tampilan, ukuran ikon lebih besar dengan animasi dan efek transisi yang lebih mulus. Kemudian Anda dapat mengambil teks yang berasal dari gambar untuk disalin langsung ke pesan, email, dan dokumen.

Di aplikasi kamera, Anda kini bisa mengakses Expert RAW pada menu selengkapnya. Hal ini berbeda dari OneUI sebelumnya karena Anda mesti mengunduh Expert RAW dalam bentuk aplikasi terpisah di Galaxy Store. Expert RAW memungkinkan Anda mengambil foto berkualitas tinggi tanpa pemrosesan untuk kemudian diedit secara mandiri.

Satu fitur baru lagi yang ada di OneUI 5.1. adalah SOS. Tekan tombol power lima kali secara cepat, maka ponsel akan menghubungi layanan darurat. Adapun Samsung berkomitmen memberikan pembaruan sistem operasi selama 5 tahun buat Galaxy S23 Ultra.

Lima tahun itu terbagi atas 4 kali peningkatan sistem operasi dan pembaruan sistem keamanan hingga tahun kelima setelah rilis. Dengan demikian, Galaxy S23 Ultra bakal memperoleh peningkatan sampai Android 17 dan mendapatkan pembaruan sistem keamanan hingga tahun 2028.

Kekurangan Samsung Galaxy S23 Ultra

Galaxy S23 Ultra bisa jadi merupakan salah satu smartphone terbaik di dunia. Namun, sebuah ponsel tidak diciptakan agar cocok buat semua orang. Beberapa catatan di bawah ini mungkin dapat dianggap sebagai kekurangannya.

1. Bodi Besar dan Berat

Galaxy S23 Ultra

Galaxy S23 Ultra mendapat sedikit perubahan desain. HP ini lebih flat dibanding pendahulunya dan menggunakan material bodi yang berbeda. Dua hal itu kemungkinan menyebabkan ukuran dan bobot ponsel jadi naik.

Dimensi Galaxy S23 Ultra sedikit lebih lebar dibanding Galaxy S22 Ultra. Ia punya dimensi 163,4 x 78,1 x 8,9 mm. Dengan panjang dan ketebalan yang mirip, Galaxy S22 Ultra memiliki lebar 77,9 mm. Bodi Galaxy S23 Ultra termasuk besar.

Bobot Galaxy S23 Ultra ada di angka 234 gram, naik 6 gram dari pendahulunya. Bukan lagi rahasia bahwa ponsel dengan bobot di atas 200 gram bakal terasa lebih berat. Buat pengguna yang terbiasa memakai ponsel berbobot ringan, Anda mesti beradaptasi.

2. Bug pada Kamera

Samsung Galaxy S23 Ultra 5G (

Reviewer Android Police, Will Sattelberg, menemukan dua bug pada aplikasi kamera Galaxy S23 Ultra. Pertama, ketika mengambil foto sebuah konser dengan situasi pencahayaan yang redup, Sattelberg mendapati adanya lag setelah menekan tombol jepret.

Padahal dia tidak mengaktifkan mode malam. Lag juga bukan akibat mengambil long exposure, karena macet terjadi sebelum gambar ditangkap. Kamera macet sekitar 0,5 detik sebelum benar-benar mengambil gambar.

Bug kedua yang dijumpai adalah saat menangkap objek bergerak. Kamera cenderung mengambil long exposure ketika kondisinya tidak benar-benar dibutuhkan.

Sattelberg menduga, kemungkinan ini adalah mekanisme software saat ada objek wajah yang kurang jelas. Dia pun menyarankan agar pengguna memanfaatkan mode Pro kala memotret di situasi konser. Bug yang dirasakan Sattelberg tentu saja bisa diperbaiki Samsung melalui update software.

3. Pengisian Baterai Bukan yang Paling Kencang

Galaxy S23 Ultra

Dukungan teknologi pengisian cepat Galaxy S23 Ultra tidak berubah dari pendahulunya. Ia masih mendapat dukungan pengisian cepat 45W. Dalam pengujian GSM Arena, HP ini dicas dengan charger 45W Samsung, charger 25W Samsung, dan charger 65W pihak ketiga. Pengecasan dilakukan dengan kondisi baterai kosong sampai penuh

Dari ketiga charger tersebut, yang paling kencang adalah charger 45W Samsung (59 menit). Menyusul setelahnya charger 65W pihak ketiga (1 jam 1 menit), dan charger 25W Samsung (1 jam 11 menit).

Pengisian Galaxy S23 Ultra sebenarnya sudah cukup kencang karena memerlukan waktu 1 jam kurang. Namun, jika dibandingkan dengan kompetitornya di level flagship, HP ini tentu kalah. IQOO 11 dengan dukungan pengisian 120W hanya butuh 22 menit, sedangkan Xiaomi 12 Pro (120W) 21 menit.

Keputusan Samsung untuk tidak memberi dukungan pengisian yang lebih kencang bisa jadi demi memperpanjang usia pakai baterai. Adapun Galaxy S23 Ultra juga mendukung pengisian cepat nirkabel 15W, dan pengisian balik 4.5W.

4. Haptic Feedback Bukan yang Terbaik

Galaxy S23 Ultra

Will Sattelberg merasa haptic feedback Galaxy S23 Ultra sudah memuaskan. Walau begitu, terkadang getarannya terasa terlalu kuat. Ia memandang bahwa haptic feedback sedikit di bawah Google Pixel 7 Pro.

Apa yang diungkapkan Sattelberg dirasakan juga oleh Victor Hristov. Hristov mengatakan, getaran yang ditimbulkan terasa samar dan tidak terlalu halus. Tidak ada peningkatan dibanding Galaxy S22 Ultra.

5. Harga Sedikit Lebih Mahal dari Pendahulunya

Galaxy S23 Ultra

Galaxy S23 Ultra dijual dengan harga Rp19,9 juta untuk varian 12/256 GB, Rp21,9 juta untuk varian 12/512 GB, dan Rp25,9 juta buat varian 12 GB RAM plus penyimpanan 1 TB. Paket penjualan HP ini disertai S Pen, SIM ejector, dan kabel USB C.

Jika Anda membeli saat masa pre-order, ada benefit senilai hingga Rp7.599.000. Pre-order berlangsung pada 2-23 Februari 2023. Benefit yang diperoleh meliputi upgrade penyimpanan (senilai Rp4 juta), e-Voucher untuk membeli aksesori (Rp1,5 juta), diskon buat yang membeli secara trade-in (Rp1 juta), dan asuransi Samsung Care+ (Rp1,59 juta).

Upgrade penyimpanan maksudnya adalah Anda bisa memperoleh varian memori di atasnya dengan biaya yang lebih rendah. Jadi saat Anda membayar Rp19,9 juta, yang Anda dapatkan adalah varian 12/512 GB. Membayar Rp21,9 juta maka Anda memperoleh varian 12 GB/1 TB.

Sementara itu, e-Voucher hadiah pre-order dapat Anda gunakan untuk berbelanja charger dan case yang tidak disertakan dalam paket penjualan. Oleh sebab itu, pre-order membuat Galaxy S23 Ultra terlihat worth it.

Namun, situasi berbeda ketika Anda membeli HP ini di luar masa pre-order. Pasalnya, Galaxy S23 Ultra jadi lebih mahal Rp1 juta dibanding pendahulunya pada varian memori yang sama. Saat dirilis pada Februari 2022, Galaxy S22 Ultra 12/256 GB dijual seharga Rp18,9 juta.

Simpulan

Galaxy S23 Ultra merupakan satu contoh yang mencerminkan perubahan tren smartphone flagship masa kini. Tidak ada hal yang benar-benar baru alias revolusioner. Namun, produsen menawarkan hal-hal esensial untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Tidak ada yang salah dengan fenomena itu, sebab laptop pun demikian. Wujud laptop dari satu merek dengan merek lain, dan dari generasi satu ke generasi selanjutnya, tidak jauh berbeda. Yang membedakannya adalah fitur, performa, dan segala hal yang memengaruhi pengalaman pengguna.

Sebagian besar hal yang ditawarkan Samsung pada Galaxy S23 Ultra menunjukkan adanya peningkatan. Mulai dari desain, speaker, performa, kemampuan kamera, dan daya tahan baterai. Software juga mendapatkan pembenahan dengan fitur-fitur segar yang fungsional.

HP ini hanya perlu perbaikan di sisi software untuk menyelesaikan masalah bug dan haptic feedback yang kurang mulus. Jika Anda mencari HP terbaik untuk produktivitas, content creation, dan mobile gaming, Galaxy S23 Ultra adalah salah satu opsi yang patut dilirik.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram