Inilah 7 Perbedaan Samsung Galaxy A14 dan Galaxy A24

Samsung Galaxy A14 4G hadir di Indonesia pada awal Maret 2023, memiliki chipset Exynos 850 serta kamera utama 50 MP. Ponsel ini hadir dengan harga rilis Rp2 jutaan, dan turut membawakan serangkaian kelebihan menggiurkan seperti desain bodi yang fantastis, kualitas hasil foto membanggakan, serta konektivitas NFC.

Pada Mei 2023, Samsung Indonesia meluncurkan varian smartphone Galaxy A lain yakni Samsung Galaxy A24. Kendati tidak mendukung 5G, ponsel ini sudah memiliki performa yang unggul lantaran diotaki Helio G99. Smartphone ini juga condong unggul karena dikemas dengan OIS di harga terjangkau.

Karena kedua HP punya punya penamaan seri yang mirip, tentu menarik untuk melihat perbedaan antara Samsung Galaxy A14 dan A24. Apa sajakah perbedaan tersebut? Simak langsung pembahasannya berikut ini.

Spesifikasi Samsung Galaxy A14

Spesifikasi Samsung Galaxy A24

Perbedaan Samsung Galaxy A14 dan Galaxy A24

Sang kakak-beradik ini memiliki harga dan fitur-fitur yang berbeda. Agar mengetahui secara pasti beberapa perbedaan ini, simak sejumlah poin di bawah.

1. PLS LCD vs. AMOLED

PLS LCD yang dimiliki Samsung Galaxy A14 memiliki sejumlah kekurangan, salah satunya adalah reproduksi warna yang tidak sebagus AMOLED, serta lebih boros baterai. PLS LCD juga merupakan versi Samsung dari IPS LCD yang sering dijumpai pada mayoritas ponsel murah lainnya.

Di dalam lapisan layar PLS LCD, terdapat backlight yang menjadi sumber cahaya pada layar. Berbeda dengan AMOLED yang tidak menggunakan backlight, lantaran menampilkan cahaya melalui listrik yang mengalir melalui bahan organik sebagai sumber pencahayaannya.

Samsung Galaxy A24 yang memang punya harga lebih mahal, telah diproduksi menggunakan panel layar Super AMOLED. Ini jelas sebuah kelebihan yang patut diapresiasi, lantaran mampu tampilkan warna lebih akurat, ketajaman yang baik, serta kontras rasio yang lebih mendalam.

Belum lagi, AMOLED lebih hemat daya karena masing-masing pikselnya dapat menghasilkan cahaya sendiri. Sehingga ketika ponsel menggunakan dark mode, ini akan mengurangi konsumsi daya dengan tingkatan yang cukup signifikan.

Perihal dimensinya, Samsung Galaxy A14 memang sedikit lebih unggul di ukuran 6,6 inci. Sementara, Samsung Galaxy A24 sedikit lebih kecil yakni 6,5 inci. Kedua smartphone didukung dengan resolusi tajam Full HD+ 1080p. Sementara Galaxy A14 hadir dengan aspek rasio 20:9, Samsung Galaxy A24 memiliki aspek rasio 19,5:9.

Pun pada tingkat kerapatan pikselnya, Samsung Galaxy A14 memiliki ukuran 400 ppi (pixel per inch) sehingga sedikit lebih tajam dibandingkan Samsung Galaxy A24 dengan kerapatan 396 ppi.

Perbedaan lainnya adalah keberadaan refresh rate 90 Hz pada Samsung Galaxy A24. Ini membuatnya lebih mulus saat menampilkan pergerakan di layar, baik saat menggulir feed jejaring media sosial, bermain gim, atau sekadar navigasi antarmuka. Lain halnya dengan Samsung Galaxy A14 yang masih mentok di laju penyegaran 60 Hz standar.

2. Exynos 850 vs. Helio G99

Samsung Galaxy A14 diotaki dengan chipset Exynos 850 berfabrikasi 8 nm, berbeda dengan Samsung Galaxy A24 dengan SoC gaming bertenaga di kelas menengah yaitu Helio G99 (fabrikasi 6 nm).

Exynos 850 adalah system on a chip besutan Samsung yang memunyai arsitektur prosesor delapan inti Cortex A55 berkekuatan 2.0 GHz. SoC Samsung tersebut hadir dengan kartu pengolah grafis Mali G57 MC2 agar bisa membuat aktivitas grafis lebih lancar.

Di sisi lain, Samsung Galaxy A24 telah bergabung dengan jajaran HP mid-range gaming lainnya yang juga andalkan Helio G99. SoC besutan MediaTek ini sungguh layak dipuji karena punya performa setara dengan sejumlah SoC 5G.

Di dalam Helio G99, tersedia dua inti Cortex A75 berkekuatan 2.2 GHz, enam unit Cortex A55 berkecepatan 2.0 GHz, serta dukungan GPU (Graphical Processing Unit) berupa Mali G7 MC2.

Exynos 850 pada Galaxy A14 hanya cocok untuk penggunaan ringan sehari-hari, seperti menelepon, browsing, menonton YouTube, dan lain sebagainya. Ini karena chipset tidak memiliki Cortex A7x series sebagaimana chipset gaming lain pada umumnya.

Lain halnya dengan Helio G99 yang mengotaki Samsung Galaxy A24, hadir dengan skor AnTuTu v9 mencapai 373 ribuan menurut Nano Review. Helio G99 juga mendukung sederet fitur lainnya seperti support terhadap display 120 Hz Full HD+, Intelligent Display Sync, dukungan hingga kamera utama 108 MP, teknologi HyperEngine 2.0 Lite, Dual 4G VoLTE, dan masih banyak lagi.

Exynos 850 yang dimaksudkan sebagai SoC berefisiensi daya tinggi hanya menggapai skor AnTuTu v9 sebesar 144 ribuan. Ini jelas bukan pilihan yang ideal untuk memainkan gim populer masa kini. Ia hanya sekadar sanggup memainkan gim ringan seperti Candy Crush dan Mobile Legends.

Samsung Galaxy A24 masih sanggup memainkan gim berat seperti Genshin Impact, dengan frame rate tergolong lancar. Pada pengaturan Lowest, perangkat condong mampu mempertahankan frame rate di 30 FPS secara konstan. Sesekali turun ke 25 FPS tapi itu pun tidak sering, seperti yang terlihat pada lctfix.net.

3. Ketersediaan OIS

Nyaris tak ada yang berbeda dari spesifikasi kamera Samsung Galaxy A14 dan A24. Keduanya menggunakan triple camera dengan konfigurasi 50 MP wide-angle, 5 MP ultrawide, serta 2 MP makro.

Di bagian depan, tersemat kamera selfie 13 MP yang dirancang dalam bentuk waterdrop notch alias poni tetesan air. Yang membedakannya, Samsung Galaxy A24 sudah disemat dengan teknologi OIS (Optical Image Stabilizer).

Teknologi OIS ini cukup banyak ditemui pada perangkat berkamera seperti smartphone dan DSLR, fungsinya untuk mengurangi efek guncangan dan goyangan yang diakibatkan memotret sambil berjalan.

Misalnya ketika panning, memotret sambil bergerak, atau sambil berada di kendaraan yang berjalan, kamera tanpa stabilisasi akan menghasilkan gambar dengan kualitas yang ngeblur.

Berbeda dengan Samsung Galaxy A24 yang dikemas OIS, di mana terdapat elemen optik yang bisa menyesuaikan posisi bidikan dengan gerakan tangan pemegang ponsel. Hasilnya, foto dan video akan cenderung lebih bagus kualitasnya, terlebih pada kondisi pemotretan malam hari dengan durasi shutter yang lebih panjang.

4. Konektivitas

Konektivitas pada smartphone mengacu pada jaringan seluler, Wi-Fi, Bluetooth, dan lain sebagainya. Pada Samsung Galaxy A14 dan A24, keduanya sama-sama gunakan jaringan 4G LTE, mendukung protokol Wi-Fi 5 dual band, serta port pengecasan USB Type-C 2.0.

Bedanya, Samsung Galaxy A14 hadir dengan versi Bluetooth 5.1 sedangkan Samsung Galaxy A24 hadir dengan Bluetooth 5.3 yang lebih canggih. Perbedaan kedua versi ini terletak pada jarak pengoperasian dan kecepatan transfer rate.

Bluetooth 5.1 hanya mendukung hingga jarak 240 meter, sedangkan Bluetooth 5.3 mendukung hingga 300 meter. Pun pada kecepatannya, Bluetooth 5.1 mendukung transfer data hingga 1 Mb per detik, masih lebih lambat dari Bluetooth 5.3 dengan kecepatan hingga 2 Mb per detik. Namun, perbedaan ini kembali lagi ke sejumlah faktor tertentu lainnya.

5. Ketersediaan Gyro

Samsung Galaxy A14 belum memiliki sensor gyroscope, sehingga dapat mempengaruhi penggunaan sehari-hari. Sensor gyro ini berfungsi untuk mendeteksi rotasi dan gerakan perangkat secara spesifik.

Misalnya saat memainkan gim berpacu cepat seperti PUBG Mobile, perangkat dengan gyro dapat menggeser bidikan tanpa menggunakan kontrol sentuhan, melainkan dengan menggerakkan ponsel.

Jika memang menginginkan perangkat dengan gyroscope, pilihannya jatuh kepada Samsung Galaxy A24. Selain gyro, terdapat juga sejumlah sensor lainnya seperti e-kompas, akselerometer, proksimitas, serta sensor sidik jari di samping.

Kedua smartphone ini juga sama-sama memiliki dukungan terhadap NFC untuk isi saldo eMoney tanpa harus ke minimarket dan ATM.

6. Fast Charging

Baterai pada dua ponsel ini sama-sama berkapasitas 5.000 mAh. Keduanya dicas menggunakan port USB Type-C 2.0 yang juga mendukung antarmuka OTG. Dikarenakan keduanya sama-sama pakai SoC dengan fabrikasi rendah, maka ketahanan baterainya bisa mencapai seharian penuh dalam satu siklus pengecasan.

Tidak mustahil juga bahwa Samsung Galaxy A14 dan A24 bisa mencapai hari kedua apabila dipakai dengan lebih awet lagi. Yang membuat keduanya berbeda adalah daya fast charging. Pada Samsung Galaxy A14, menggunakan fast charging 15 W. Sedangkan Samsung Galaxy A24 menggunakan daya yang lebih cepat lagi yaitu 25 W.

Durasi pengecasan Samsung Galaxy A14 terbilang lambat yakni membutuhkan waktu 2 jam 24 menit. Sementara, Samsung Galaxy A24 diklaim bisa diisi hingga 50% dalam waktu 30 menit. Alias, dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk isi sampai penuh.

Hal yang perlu diketahui adalah soal charger. Kedua HP tidak dibekali charger di kotak kemasan. Namun, setiap pembelian HP-nya, pengguna mendapat bonus travel adapter. Untuk Samsun Galaxy A24, meski mendukung pengisian 25 watt, travel adaptor yang didapatkan adalah versi 15 watt.

7. Harga Rilis

Samsung Galaxy A14 4G pertama masuk ke pasar Indonesia pada 7 Maret 2023. Saat itu, smartphone dibanderol dengan harga rilis Rp2,4 juta pada varian RAM 4 GB + 128 GB, serta Rp2,7 juta untuk versi RAM 6 GB dan penyimpanan 128 GB.

Samsung Galaxy A24 rilis di Indonesia pada Mei 2023. Saat rilis, harganya adalah Rp3.499.000. Harganya ini untuk varian RAM 8 GB dengan penyimpanan 128 GB.

Simpulan

Samsung Galaxy A14 dan A24 merupakan duo HP Samsung terjangkau dengan kualitas yang menjanjikan. Samsung Galaxy A14 misalnya, hadir dengan fitur NFC untuk kemudahan penggunaan, serta kamera yang mumpuni. Kendati performanya terbilang kurang layak, tapi Samsung Galaxy A14 varian Exynos 850 sudah lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari.

Adapun pada Samsung Galaxy A24 yang punya harga lebih mahal, hadir dengan spesifikasi yang lebih menggiurkan pula. Kameranya kini memboyong fitur OIS yang jarang ditemukan pada rentang harga Rp2 jutaan atau Rp3 jutaan. Ini membuatnya cocok untuk pemotretan di malam hari.

Begitu pun dengan performa Helio G99 di Galaxy A24 yang begitu mumpuni dan cemerlang, bahkan sanggup mengangkat gim seberat Genshin Impact tanpa kendala berarti. Baik untuk penggunaan medsos, multimedia, browsing, hingga bermain gim, Samsung Galaxy A24 adalah rekomendasi yang dapat diandalkan.