8 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A05
Punya budget terbatas tapi ingin rasakan kehebatan HP Samsung? Tenang, sudah ada Samsung Galaxy A05 yang berada di rentang harga Rp1 jutaan. HP ini sekaligus menjadi penerus bagi Samsung Galaxy A04 yang hadir di Indonesia pada Oktober 2022.
Kendati berada di segmen HP murah, tapi kualitasnya tentu tidak murahan. Tersedia berbagai peningkatan di dalamnya yang bikin pengguna bisa merasakan hidup lebih praktis, yakni dari segi performa chipset, memori, kemampuan pengisian, hingga layar.
Malahan, HP ini pun cocok untuk bikin konten video pendek untuk diunggah ke TikTok dan IG Reels. Penasaran seluk-beluknya? Simak dulu poin kelebihan dan kekurangan pada tabel di bawah ini.
Kehadiran Samsung Galaxy A05 turut mematahkan pendapat kalau HP Samsung pasti mahal-mahal. Nyatanya, dengan modal Rp1 jutaan saja, HP ini sudah bisa Anda bawa pulang. Yuk, ketahui fakta Samsung Galaxy A05 lebih lanjut pada penjabaran kelebihan dan kekurangan berikut ini!
Spesifikasi Samsung Galaxy A05
Layar | PLS LCD 6.7 inci |
Chipset | MediaTek Helio G85 |
RAM | 4 GB, 6 GB |
Memori Internal | 64 GB, 128 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Samsung Galaxy A05
Biasanya HP Rp1 jutaan hanya cocok untuk pekerjaan ringan. Tapi kali ini beda, karena Samsung Galaxy A05 punya performa menawan yang sulit disaingi smartphone lain. Apa lagi kelebihan-kelebihan seru lainnya? Jangan lewatkan penjelasan berikut ini.
1. Pas untuk Gaming, Bawakan Performa Gahar di Kelas Entri
Semula saya pikir Helio G85 hanya umum digunakan pada HP di kelas Rp2 jutaan. Tapi belakangan ini (per Q4 2023), saya sudah cukup sering melihat Rp1 jutaan dengan Helio G85. Salah satunya adalah Samsung Galaxy A05.
Keistimewaan Helio G85 adalah keberadaan performance core yang ditandai dengan Cortex A7x. Sehingga, fungsinya tak lagi sekadar layak untuk hal ringan seperti edit dokumen dan browsing, melainkan juga lancar untuk bermain gim dan mengedit gambar.
Helio G85 ini mengandalkan GPU berupa Mali G52 yang berlari di frekuensi 1 GHz, lebih kencang dari GPU yang ada di Helio G70 dan Helio G80. Sementara untuk CPU-nya, terdapat delapan inti prosesor yang mencakup dua inti Cortex A75 (2.0 GHz) dan enam unit Cortex A55 (1.8 GHz).
Chipset yang berjalan pada manufaktur 12 nm ini juga turut didukung teknologi Voice Wakeup (VoW) untuk penghematan daya, sensor utama hingga resolusi 48 MP, serta fitur HyperEngine untuk meningkatkan pengalaman gim.
Sebagai informasi, Samsung Galaxy A04 yang jadi model pendahulunya hanya dikemas dengan Helio P35 yang keseluruhan intinya adalah efficiency core. Jadi, otomatis Galaxy A05 bisa dibilang naik kelas dari segi performa.
Helio G85 mendapatkan nilai tinggi pada pengujian benchmark sintetis, setidaknya untuk sekelas HP entri. Pada AnTuTu v10, nilai yang diraih adalah 268.859 poin. Sedangkan pada Geekbench 6, HP ini mendapatkan skor 418 poin untuk single core dan 1372 poin untuk multi-core, dilansir dari Nano Review.
Kalau urusan gaming, Samsung Galaxy A05 ini terbukti lancar memainkan gim sekelas COD Mobile, seperti yang terlihat pada video pengujian lctfix di YouTube. Tidak terlihat adanya lagging selama permainan berlangsung.
Tapi, beda cerita saat memainkan COD Warzone. Anda akan menemukan permainan yang patah-patah saat menggerakkan karakter. Lalu pada permainan PUBG New State, gim dapat berjalan cukup mulus walau pada beberapa kondisi akan menampilkan stutter, seperti yang terlihat pada video yang diunggah Infofull.
Saya sendiri juga merupakan seorang pengguna HP dengan chipset Helio G85 (realme Narzo 20), dan performa yang ditampilkan pun cukup memadai. Setidaknya, saya masih sanggup memainkan Mobile Legends dengan lancar meski pada pengaturan grafis tertinggi.
2. Layar Super Lebar
Samsung Galaxy A05 dikemas dengan ukuran layar 6,7 inci pada panel PLS PLLCD di resolusi HD+ (720 x 1600 piksel). Ukuran tersebut meningkat dari pendahulunya yang masih tawarkan 6,5 inci.
PLS LCD memiliki kualitas yang setara dengan IPS LCD pada ragam smartphone lainnya. Kendati tidak sebagus AMOLED dari segi tampilan true black dan efisiensi daya, namun PLS LCD ini lebih kuat dalam mencegah isu image retention atau burn-in.
Melihat dari tampilan depan, Samsung Galaxy A05 memiliki bezel yang lebih tipis agar menampilkan layar secara lebih luas. Seperti pendahulunya, HP ini juga masih menggunakan poni tetesan air (waterdrop notch) sebagai rumah bagi kamera depan. Kendati begitu, tetesan air tersebut terlihat lebih kecil dibandingkan Galaxy A04.
Layar Samsung Galaxy A05 mengusung aspek rasio 20:9 dengan kerapatan piksel 262 ppi (pixel per inch). Layar ponsel ini turut mengusung rasio bodi ke layar sebesar 82,1 persen.
Tidak tersedia laju penyegaran (refresh rate) tinggi pada layar smartphone, hanya mentok di 60 Hz konvensional. Namun ini wajar mengingat harga rilisnya yang berada di rentang Rp1 jutaan.
Soal kualitas tampilan, layar Samsung Galaxy A05 mungkin tidak akan sejernih layar Full HD+ pada sejumlah HP di kelas lebih atas. Tapi kalau butuh HP Samsung di harga Rp1 jutaan yang ukuran layarnya di atas rata-rata, Samsung Galaxy A05 layak dimiliki.
3. Kamera 50 MP Bisa Merekam Video 60 fps, Bagus Buat Kelas Harganya
Pertama kali melihat spesifikasi kamera Samsung Galaxy A05, saya sedikit sulit percaya. Pasalnya, smartphone ini dikatakan mampu merekam video hingga frame rate 60 FPS di 1080p.
Dan rupanya memang benar, semua sumber yang saya acu menyebutkan Samsung Galaxy A05 mendukung perekaman 1080p di 30 FPS dan 60 FPS. Ini jelas sebuah fitur yang layak diacungi jempol. Sebab, HP Rp2-3 jutaan saja jarang yang dukung frame rate setinggi itu.
Merekam menggunakan frame rate 60 FPS punya sejumlah benefit tertentu. Salah satunya adalah pergerakan video yang dua kali lipat lebih mulus dari 30 FPS biasa. Lalu, video pun akan tetap berada di kualitas terbaiknya setelah diunggah ke medsos, kendati sudah melalui proses kompresi algoritma.
Samsung Galaxy A05 rilis dengan konfigurasi dual camera di belakang, yaitu sensor utama 50 MP wide angle (f/1.8) dan 2 MP depth sensor (f/2/4). Konfigurasi kamera ini tidak berbeda dari model sebelumnya, Samsung Galaxy A04.
Beralih ke sisi depan, kamera depan Samsung Galaxy A05 memiliki resolusi 8 MP pada bukaan f/2.0 yang sayangnya hanya fixed focus, tidak seperti kamera 50 MP di belakang yang sudah autofokus.
Meski kamera utama punya resolusi 50 MP, hasil output-nya secara kondisi awal (default) adalah 12,5 MP. Samsung Galaxy A05 menggunakan teknologi pixel binning 4-in-1 atau biasa disebut quad bayer. Singkatnya, ia menyatukan empat piksel berdekatan jadi satu piksel raksasa agar dapat menangkap lebih banyak cahaya.
Dengan pixel binning, kualitas foto secara keseluruhan jadi meningkat baik dari segi detail, rentang dinamis, noise, hingga pencahayaan. Terlihat pada gambar pertama, saya takjub dengan detail yang masih terjaga baik meski hasil gambar sudah diperbesar.
Berlanjut pada kondisi pemotretan lebih rumit, di mana bentuk daun pada gambar masih terlihat jelas hingga gambar bunga yang perlihatkan efek bokeh creamy. Menurut saya, hasil foto Samsung Galaxy A05 benar-benar not bad untuk diperlihatkan di medsos.
4. Port Sudah USB Type-C
Saat menilai HP kelas entri, saya sudah ekspektasikan jenis konektivitas seadanya. Itu sebabnya saya agak terkejut melihat beragam konektivitas Samsung Galaxy A05 yang unggul. Misalnya dari segi port, sudah menggunakan USB Type-C 2.0 dengan antarmuka OTG. Lebih bagus dari microUSB yang umumnya dimiliki HP entry-level Rp1 jutaan.
Bahkan versi Bluetooth-nya pun sudah mendukung 5.3, di saat mayoritas HP lain di kelasnya mentok di 5.0. Ini berarti, Anda bisa merasakan pengalaman TWS yang minim latensi.
Tidak disediakan NFC pada HP ini, jadi tidak dapat isi saldo eMoney secara praktis. Namun, setidaknya Anda sudah bisa terhubung ke pita jaringan Wi-Fi 5 GHz melalui protokol dual band. Lagi pula, HP Rp1 jutaan masih jarang yang tawarkan NFC.
Hadirnya USB-C di HP ini tampaknya berkat peraturan Uni Eropa yang mewajibkan seluruh perangkat elektronik untuk punya port seragam. Semoga ke depannya sih sudah tidak ada lagi HP Rp1 jutaan yang masih pakai microUSB.
5. Baterai Awet, Fast Charging Jempolan
Samsung Galaxy A05 dikemas dengan baterai 5.000 mAh, tidak berbeda dengan model sebelumnya dan juga mayoritas HP lain di industri. Ponsel dengan kapasitas 5.000 mAh sudah mampu bertahan hingga seharian penuh meski hanya dicas satu kali.
Mengingat layar smartphone yang hanya beresolusi HD Plus (720p), Samsung Galaxy A05 bisa bertahan dengan durasi yang lebih panjang. Ini karena layar HD Plus hanya memakan daya yang lebih sedikit.
Ponsel didukung dengan port pengisian USB Type-C 2.0 yang disertai fast charging 25 W. Ini tergolong bagus mengingat biasanya buat kelas harga murah, Samsung hanya menawarkan kecepatan 18 Watt. Dan perlu diingat, teknologi pengisian cepat 25 Watt termasuk cepat dibandingkan Watt pengisian yang sama dari brand lain.
Soal charger, Samsung memberikannya dalam paket penjualan. Hanya saja charger 25 Watt berada di boks yang terpisah dari unit ponsel. Berdasarkan keterangan di situs resmi Samsung Indonesia, charger, bonus YouTube Premium 2 bulan, dan proteksi Samsung Care+ 3 bulan adalah benefit yang diperoleh konsumen.
Benefit itu dapat diperoleh dengan melakukan transkasi pembelian Galxy A05 di situs Samsung Indonesia pada periode 6 Oktober hingga 31 Desember 2023.
6. Storage Internal dan RAM yang Luas untuk Kelas Harganya
Selain chipset, Samsung Galaxy A05 juga mendapatkan upgrade memori jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Ya, kini storage ponsel memiliki ukuran 128 GB dengan RAM 6 GB.
Ukuran 128 GB memang menjadi syarat cukup mutlak jika ingin merasakan pengalaman yang nyaman di tahun 2023. Pasalnya, jumlah gim dan aplikasi kian beragam dan pastinya akan memakan sisa space dengan lebih cepat.
Sementara untuk RAM 6 GB, sebenarnya sudah oke untuk kebutuhan multi-tasking. Tapi, sebenarnya tidak mustahil mencari RAM 8 GB di harga Rp1 jutaan, salah satunya adalah Infinix Hot 30. Jadi ya intinya RAM 6 GB bukan kapasitas terbaik, tapi masih tergolong salah satu yang paling besar.
Selain memori yang lega, Samsung Galaxy A05 juga masih dibekali dengan slot memori eksternal terpisah hingga 1 TB. Ini memastikan pengguna dapat memisahkan space antara aplikasi dan juga file multimedia seperti film dan foto.
Samsung Galaxy A05 juga menyediakan varian RAM yang lebih kecil. Untuk pasar Indonesia, ada tiga varian yang ditawarkan, yakni sebagai berikut
- Samsung Galaxy A05 (4 GB/64 GB) Rp1.499.000
- Samsung Galaxy A05 (4 GB/128 GB) Rp1.699.000
- Samsung Galaxy A05 (6 GB/128 GB) Rp1.899.000
7. Bodi Minimalis, tapi Tetap Elegan
Di tahun 2023, Samsung memilih untuk menggunakan satu tema desain yang seragam untuk semua Galaxy series. Ini cukup terlihat dari bodi belakang Samsung Galaxy A05 yang mirip seperti seri-seri di atasnya, yakni Samsung Galaxy A14, Galaxy A24, bahkan hingga Galaxy S23.
Bedanya, Samsung Galaxy A05 hanya menyajikan dua buah kamera belakang saja. Tapi cara kamera ini ditampilkan tetap sama, yakni menempel langsung di back cover tanpa ada tambahan modul kamera menonjol seperti para pesaingnya.
Untuk Samsung Galaxy A05, bodi belakang menunjukkan pattern garis diagonal memanjang. Tidak terlihat adanya aksen visual yang flashy atau menyala, membuat saya berpikir Galaxy A05 tampak cukup minimalis tapi tetap pertahankan tampilan yang ikonik.
Tidak adanya modul kamera membuat bodi terlihat begitu seamless, dengan hanya menyisakan satu bulatan kecil berwarna putih di sampingnya sebagai LED Flash.
Bodi smartphone pun tergolong sangat ringan untuk seukuran HP dengan layar 6,7 inci, yakni hanya 195 gram saja. Pengguna pun dapat ekspektasikan penggunaan nyaman di tangan walau dipakai hingga berjam-jam.
Samsung Galaxy A05 tersedia dalam tiga varian warna, yaitu Black, Silver, dan Light Green. Jika tidak hitam dan putih, ponsel tersedia dalam versi warna soft hijau. Ini menandakan satu hal, Samsung ingin berikan tampilan bernuansa chic pada produk terjangkaunya kali ini.
Perihal bahan material, tidak ada yang begitu istimewa pada HP ini. Galaxy A05 dikemas dengan bodi berbahan plastik polycarbonate di bagian belakang dan frame. Tidak terdapat lapisan pelindung Gorilla Glass atau pun sertifikasi tahan air (IP Rating). Cukup wajar mengingat harganya yang murah.
8. Dapat Dukungan Pembaruan OS 2 Kali dan 4 Kali Security Update
Kalau Anda seorang pengguna Samsung Galaxy A03, Anda mungkin akan memerhatikan kalau smartphone tersebut masih bisa di-upgrade hingga Android 13, kendati rilis dengan Android 11. Artinya, HP tersebut mendapatkan masa update versi Android hingga dua tahun.
Dukungan dua tahun tersebut rupanya terus berlanjut hingga Samsung Galaxy A05, yang dirilis menggunakan Android 13 pada antarmuka One UI 5.1. Samsung menjanjikan Samsung Galaxy A05 bisa di-upgrade hingga One UI 7 pada basis Android 15. Ponsel ini juga dijanjikan mendapatkan update patch keamanan hingga empat tahun.
Kekurangan Samsung Galaxy A05
Namanya juga HP kelas entri, wajar jika tidak sempurna. Berikut ini merupakan sejumlah hal yang mesti Anda perhatikan sebelum memutuskan beli Samsung Galaxy A05.
1. Tanpa Fingerprint Scanner
Umumnya, ada dua cara buka kunci layar smartphone yang paling praktis, yakni face unlock dan sensor pemindai sidik jari. Di tahun 2023, HP yang menyediakan keduanya sudah cukup menjamur, termasuk untuk kelas harga Rp1 jutaan.
Namun sayang, Samsung Galaxy A05 jadi salah satu HP kelas murah yang tidak menyediakan sensor pemindai sidik jari sama sekali. Ini selaras dengan model sebelumnya, Samsung Galaxy A04, yang turut menghilangkan fitur ini.
Padahal, menurut saya Samsung sudah berhasil berbenah pada Galaxy A05 ini dengan cara meng-upgrade SoC, RAM, dan juga kameranya. Rupanya "win streak" ini harus terputus dengan keputusan Samsung untuk kembali menghilangkan fingerprint scanner.
2. Sensor Kurang Lengkap, Tidak Ada Gyro
Selain sensor sidik jari yang absen, Samsung Galaxy A05 juga hanya dibekali dengan sensor seadanya. Tidak ada kompas, sensor cahaya, apalagi gyro di HP Rp1 jutaan ini. Yang ada hanyalah sensor akselerometer, proksimitas, serta GPS (termasuk GLONASS, GALILEO, dan BDS).
Tanpa kompas, artinya ponsel tidak dapat mengetahui ke arah mana Anda sedang menghadap saat menggunakan navigasi Google Maps. Tidak adanya gyro, walau bukan hal yang mengagetkan, akan menyulitkan Anda dalam membidik lawan pada gim shooter.
3. Belum Ada IP Rating dan Kaca Proteksi Layar
Galaxy A05 memang memperoleh garansi Samsung Care+ 3 bulan yang memproteksi layar dari insiden retak. Jadi kalau layarnya retak selama 3 bulan pasca ponsel dibeli, Samsung bakal bertanggung jawab secara penuh. Hanya saja, ketika melewati masa itu, ada baiknya Anda memasang tempered glass buat layar HP ini.
Maklum, Galaxy A05 memang belum dibekali kaca proteksi semacam Gorilla Glass. Selain belum ada kaca proteksi, HP ini pun tak punya IP rating. Dengan begitu, tidak ada jaminan ia baik-baik saja setelah terkena debu atau percikan air. Maka berhati-hatilah ketika menggunakan HP ini di lingkungan outdoor.
Simpulan
Kalau di benak Anda hanya memprioritaskan chipset, memori, baterai, dan kamera, Samsung Galaxy A05 jelas menjadi salah satu "raja" di kelas entri yang layak diperhatikan. Keberadaan Helio G85 di harga tersebut tentu jadi game-changer, karena kini HP Rp1 juta tidak hanya sebatas bisa dimanfaatkan untuk hal ringan, melainkan gaming juga.
Selain itu, karena ini HP Samsung, tentu kualitas kameranya pun turut diperhatikan. Hasil fotonya sungguh perlihatkan detail yang baik dan menawan, setidaknya untuk seukuran HP entry-level. Memori penyimpanan 128 GB juga akan membantu Anda menampung semua kebutuhan aplikasi.
Tapi, jika Anda lebih sering andalkan sensor sidik jari daripada face unlock, Samsung Galaxy A05 tidak akan terlihat semenggiurkan itu. Minimnya sensor disertai dengan storage yang masih eMMC mungkin akan menjadi penghalang Anda dalam memilih HP ini. Tertarik membelinya?