6 Perbedaan Samsung Galaxy Tab A9 dan Tab A9+
Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy Tab A9+ resmi hadir di pasar India pada awal Oktober 2023. Ya, Samsung pada kuartal empat tahun 2023 memang lagi rajin-rajinnya mengeluarkan produk tablet berkualitas.
Tidak cukup mengeluarkan Samsung Galaxy Tab S9 Fan Edition di kelas menengah ke atas, perusahaan asal Korea Selatan tersebut kembali merilis seri tablet berikutnya, namun kali ini untuk pasar harga murah meriah.
Samsung Galaxy Tab A9 dan A9+ tidak dirilis dengan S Pen, tapi sudah dikemas dengan performa yang sangat menawan untuk harganya yang begitu terjangkau.
Walau dari nama dan spesifikasinya terlihat serupa, tapi kedua tablet ini menawarkan perbedaan yang cukup banyak. Buat yang niat mencari tablet dengan price to performance di harga Rp2-3 jutaan, sebaiknya simak perbedaan Samsung Galaxy Tab A9 dan A9+ berikut ini.
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A9
Layar | PLS LCD 8.7 inci |
Chipset | MediaTek Helio G99 |
RAM | 4 GB |
Memori Internal | 64 GB |
Kamera | 8 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 5100 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A9+
Layar | PLS LCD 11 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 695 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 8 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 7040 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan Samsung Galaxy Tab A9 dan Tab A9+
Dengan biaya sekitar Rp2-3 jutaan, Anda sudah bisa mendapatkan tablet Android dengan performa lancar untuk bermain gim. Yuk simak perbedaan Samsung Galaxy Tab A9 dan Tab A9+ berikut ini!
1. Helio G99 vs. Snapdragon 695 5G
Samsung Galaxy Tab A9 dan Tab A9+ merupakan dua perangkat yang punya price to performance tinggi. Akan tetapi, keduanya ditopang dengan dua chipset yang berbeda. Sementara Galaxy Tab A9 ditopang dengan MediaTek Helio G99, varian Plus-nya menggunakan Qualcomm Snapdragon 695 5G.
Keduanya hadir dengan fabrikasi 6 nanometer, sehingga memiliki efisiensi daya yang tinggi. Pada Helio G99, chipset memiliki delapan unit prosesor (octa-core) yang berisikan dua unit high performance Cortex A76 (2.2 GHz) dan enam inti hemat daya Cortex A55 (2.0 GHz). Urusan rendering grafis, SoC dibantu dengan GPU Mali G67 MC2.
Sementara itu, Snapdragon 695 5G yang mengotaki Samsung Galaxy Tab A9+ hadir dengan delapan unit prosesor yang terdiri atas dua inti high performance Kryo 660 Gold berbasiskan Cortex A78 (2.2 GHz) serta enam unit efficiency core Kryo 660 Silver berbasiskan Cortex A55 (1.8 GHz). SoC Qualcomm ini memiliki GPU Adreno 619.
Di antara kedua chipset, rupanya kartu grafis Helio G99 berjalan di frekuensi 1100 MHz yang lebih tinggi dari 950 MHz pada Snapdragon 695 5G. Kedua chipset mendukung jenis RAM LPDDR4X berjalan di kecepatan 2133 MHz.
Perihal konfigurasi memori, Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy Tab A9+ sama-sama menggunakan opsi RAM 4 GB dan storage 64 GB serta opsi RAM 8 GB dan storage 128 GB.
Saya cukup sering menelusuri perangkat elektronik yang gunakan Helio G99. Pada smartphone, SoC ini biasanya digunakan di rentang harga Rp2 jutaan, contohnya seperti pada brand Infinix dan Tecno.
Keistimewaan Helio G99 dibandingkan Helio G96 dan G95 sebenarnya bukan pada performanya, melainkan pada fabrikasi yang lebih rendah sehingga dapat pertahankan kinerja puncak dengan durasi lebih panjang.
Dari data Nano Review, terungkap bahwa Helio G99 mampu meraih nilai AnTuTu v10 yang tinggi yaitu 416.377 poin. Untuk perangkat di kisaran harga Rp2-3 jutaan, ini jelas termasuk salah satu penggambaran performa tertinggi, terlebih untuk sebuah tablet.
Lalu pada Snapdragon 695 5G yang mengotaki varian Plus, nilai AnTuTu v10 yang didapat masih berada di rentang yang sama yaitu 443.714 poin. Keduanya niscaya memberikan pengalaman navigasi antarmuka yang lancar, serta sanggup berikan frame rate tinggi pada setiap gim yang dimainkan.
Saat membandingkan nilai Geekbench 6 kedua SoC, Snapdragon 695 mendapatkan skor lebih tinggi yaitu 910 poin pada single core dan 2154 poin pada multi-core. Di sisi lain, Helio G99 hadir dengan skor 731 poin pada single core (24 persen lebih rendah) dan 1990 poin pada multi-core (8 persen lebih rendah).
Di antara keduanya, varian Plus tentu lebih andal dalam memainkan gim dengan lancar. Tapi perbandingan performa keduanya tidak akan begitu terasa signifikan pada penggunaan riil. Anda pun jadi bisa lebih leluasa menentukan pilihan antara dua tablet tanpa harus "di-galau-kan" soal perbedaan performa.
2. Ukuran, Resolusi Layar, dan Refresh Rate
Mengingat kedua tablet ini berada di rentang harga terjangkau, Anda pun tidak akan menemukan panel AMOLED pada seri Galaxy Tab A9. Kedua tablet mengantongi panel TFT LCD.
TFT LCD merupakan jenis layar dengan teknologi cairan kristal yang mengandalkan lapisan tipis transistor film untuk mengontrol piksel individu pada layar. Keunggulannya adalah mampu menampilkan layar dengan hasil gambar yang tajam serta memiliki respons waktu yang cepat.
Pada Samsung Galaxy Tab A9 reguler, ukurannya adalah 8,7 inci pada resolusi 800 x 1340 piksel, berjalan pada aspek rasio 5:3. Sementara untuk Samsung Galaxy Tab A9+, Anda bisa menemukan ukuran layar lebih luas yaitu 11 inci pada resolusi 1200 x 1920 piksel. Layar pada versi Plus memiliki aspek rasio 16:10.
Aspek rasio 5:3 pada tablet Galaxy Tab A9 reguler dan 16:10 pada Galaxy Tab A9+ memiliki komposisi tampilan yang lebih seimbang, serta lebih mampu tampilkan work area luas ketimbang 4:3 atau 16:9.
Selain ukuran dan resolusi, kedua tablet juga mendukung laju penyegaran berbeda. Anda hanya bisa harapkan refresh rate standar 60 Hz pada Samsung Galaxy Tab A9. Sedangkan pada Samsung Galaxy Tab A9+, refresh rate-nya meningkat menjadi 90 Hz, dengan kata lain 50 persen lebih mulus.
Jika disimpulkan, layar Galaxy Tab A9+ tak hanya lebih luas dan lebih tajam, melainkan lebih mampu tampilkan visual lebih licin pada saat navigasi antarmuka atau memainkan gim yang mendukung.
Sedikit tambahan, Galaxy Tab A9 versi reguler masih sajikan desain layar yang tampak jadul dengan bezel tebal di atas dan bawahnya. Walau begitu, ini membuat bezel kiri dan kanan tampak begitu ramping. Kebalikannya dengan Samsung Galaxy Tab A9+ yang keempat sisinya terlihat simetris, namun bezel kiri dan kanannya tidak seramping versi reguler.
3. Kamera
Tablet tidak umumnya difokuskan untuk hasilkan gambar yang bagus, terutama untuk varian yang berada di rentang harga terjangkau. Dalam hal ini, di rentang harganya, Samsung Galaxy Tab A9 dan A9+ menurut saya punya spesifikasi kamera yang sederhana jika dibandingkan dengan smartphone (di kelas yang sama juga).
Pada bagian belakang, kedua tablet sama-sama dibekali kamera 8 MP dengan dukungan autofokus, mampu merekam pada resolusi 1080p di frame rate 30 FPS. Yang membedakan keduanya adalah bagian depan, Galaxy Tab A9 hadir dengan kamera selfie 2 MP sedangkan varian Plus memiliki resolusi 5 MP.
Duo tablet Galaxy A9 series tersebut tidak mendukung kamera selfie dengan fungsi ultrawide seperti pada Samsung Galaxy Tab S9 atau S9 FE. Sehingga, tablet pun tidak memiliki fitur auto framing untuk menempatkan subjek di tengah saat melakukan video conference.
4. Baterai
Beda dengan smartphone, standar untuk menentukan kelayakan baterai cukup berbeda pada tablet. Di saat smartphone sudah cukup ditopang dengan baterai 5.000 mAh, tablet mungkin membutuhkan kapasitas lebih agar dapat bertahan lebih lama mengingat layarnya yang lebih lebar.
Dalam hal ini, Samsung putuskan untuk tetap berikan baterai 5.100 mAh pada Galaxy Tab A9. Hanya surplus 100 mAh ketimbang smartphone pada umumnya. Sedangkan untuk Samsung Galaxy Tab A9+, kapasitas baterainya adalah 7.040 mAh.
Kedua tablet dilengkapi dengan fast charging 15 W agar dapat mencapai kondisi fully charged dengan lebih cepat. Ini memang bukan daya charging terbaik dibanding sejumlah HP terjangkau yang bisa mencapai 33 W. Kendati begitu, daya charging yang tidak terlalu tinggi dapat membantu perangkat pertahankan kesehatan baterai dalam waktu panjang.
5. Jaringan Seluler
Sebelumnya saya menyebutkan soal perbedaan chipset pada kedua tablet. Samsung Galaxy Tab A9 ditopang dengan Helio G99, sedangkan versi Plus-nya menggunakan Snapdragon 695 5G.
MediaTek Helio G99 memang punya performa yang bagus, tapi sayangnya belum mendukung 5G. Helio G99 merupakan salah satu (jika bukan satu-satunya) chipset 4G yang kinerjanya bisa menyaingi SoC 5G di pasaran. Itu mengapa SoC ini masih sering digunakan pada smartphone dan tablet keluaran tahun 2022 dan 2023.
Helio G99 didukung dengan modem LTE Cat. 13 yang umumnya menawarkan kecepatan unduhan teoretis maksimal hingga 400 Mb per detik. Di sisi lain, Snapdragon 695 5G sudah terintegrasi dengan modem Snapdragon X51 yang mendukung hingga kecepatan maksimal 2,5 Gb per detik.
Jadi, Samsung Galaxy Tab A9+ akan lebih bisa diandalkan untuk menghilangkan delay pada gim daring, dan melenyapkan buffering setiap ingin streaming video 8K. Tablet dan ponsel dengan jaringan 5G jelas lebih dipersiapkan untuk menggapai relevansi teknologi di masa depan.
6. Harga Rilis
Masing-masing dari dua tablet ini terbagi menjadi dua harga yang berbeda, yakni varian Wi-Fi only dan varian yang turut disertai jaringan seluler (4G untuk reguler dan 5G untuk Plus).
Per Oktober 2023, harga yang diketahui merupakan harga di pasar India lantaran kedua tablet belum masuk ke Indonesia secara resmi. Samsung Galaxy Tab A9 rilis dengan harga 12.999 rupee (sekitar Rp2,4 juta) untuk versi Wi-Fi only dan 15.999 rupee (sekitar Rp3 jutaan) untuk varian jaringan seluler.
Adapun untuk Samsung Galaxy Tab A9+, dipasang dengan harga rilis 20.999 rupee (sekitar Rp3,9 jutaan) untuk versi Wi-Fi only dan 22.999 rupee (sekitar Rp4,3 jutaan) untuk versi jaringan seluler 5G, dilansir dari GSM Arena.
Harga di atas mengacu pada Galaxy Tab A9 pada memori RAM 4 GB + storage 64 GB, serta Galaxy Tab A9+ pada konfigurasi RAM 8 GB + storage 128 GB.
Simpulan
Tablet yang bagus tidak hanya hadir dengan layar besar, tapi juga performa dan baterai yang cukup mumpuni untuk digunakan seharian. Dalam hal ini, saya dapat percaya kalau Samsung Galaxy Tab A9 beserta versi Plus-nya lebih dari cukup untuk menunjang aktivitas produktif dan hiburan.
Terkhusus Anda yang tidak ingin keluar budget banyak-banyak tapi ingin rasakan performa gahar dari tablet Samsung, bisa pertimbangkan salah satu dari Galaxy Tab A9 series ini. Anda bisa pilih versi reguler jika budget terbatas dan tidak butuh jaringan 5G atau laju 90 Hz, atau memilih varian Plus dengan layar lebih besar dan baterai lebih awet. Jadi, pilih mana?