6 Perbedaan Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy Tab A9+

Di segmen tablet, Samsung kembali merilis produk tablet pada Oktober 2023 di Indonesia yaitu Samsung Galaxy Tab A9 Series. Samsung merilis dua model sekaligus di seri ini yaitu Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy Tab A9+.

Dengan adanya embel-embel “+”, maka Samsung Galaxy Tab A9+ jadi model lebih tinggi. Hal ini wajar mengingat harga yang ditawarkannya juga lebih tinggi dibandingkan model regulernya. Lantas, dengan perbedaan harga tersebut, kira-kira apa saja perbedaan antara Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy Tab A9+? Silakan simak daftarnya berikut ini.

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A9

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A9+

Perbedaan Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy Tab A9+

Kedua tablet ini menjadi alternatif bagi Anda yang membutuhkan tablet di kelas harga terjangkau. Kedua tablet ini juga cocok untuk belajar atau aktivitas multitasking lainnya. Nah, agar tidak bingung, simak beberapa perbedaan Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy Tab A9+ berikut ini, yuk.

1. Ukuran dan Ketebalan Bodi

Jika dilihat dari segi tampilan, tidak ada yang cukup berbeda antara Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy Tab A9+ ini. Keduanya sama-sama menggunakan desain minimalis tapi tetap terlihat elegan.

Di bagian belakangnya, Samsung Galaxy Tab A9 memiliki satu garis kecil di bagian atas. Garis tersebut membentang dari tepi kanan kiri ketika tablet dalam posisi portrait. Di kiri atas dekat garis tersebut ada lingkaran berwarna gelap sebagai tempat kameranya. Sedangkan untuk nama “SAMSUNG”-nya disimpan di bagian tengah dengan warna samar.

Sementara itu, Samsung Galaxy Tab A9+ memiliki garis vertikal saat tablet dalam posisi portrait. Tablet ini juga memiliki satu lingkaran untuk kamera dengan berwarna gelap di bagian kiri atas. Kemudian terdapat tulisan “SAMSUNG” dengan warna identik di bagian bawah kiri sehingga terlihat cukup samar.

Untuk bahan materialnya, keduanya kompak menggunakan metal bodi yang mulus. Hal ini membuatnya mampu memberikan kesan nyaman saat digunakan.

Perbedaan pada bagian desain ini ada pada ukuran dan ketebalan bodinya. Samsung Galaxy Tab A9 memiliki ukuran dimensi yang lebih kecil dibandingkan model “+”-nya. Tablet ini memiliki dimensi 211 x 124,7 x 8 mm dengan bobot sekitar 332/333 gram.

Sementara itu, Samsung Galaxy Tab A9+ memiliki bodi yang lebih luas tapi tipis dibandingkan model regulernya. Dimensi yang dimilikinya yaitu 257 x 168,7 x 6,9 mm. Meski lebih tipis, bobotnya sedikit lebih berat akibat ukurannya yang besar yaitu mencapai 480/492 gram.

2. Spesifikasi Layar

Layar menjadi salah satu sektor yang cukup penting dan banyak diperhatikan untuk sebuah tablet. Pasalnya, tablet biasanya sering digunakan untuk aktivitas multimedia atau bermain game, bahkan melakukan multitasking dan belajar. Tidak heran jika kemampuan layar jadi hal yang cukup penting.

Dengan harga yang lebih murah, tentu Samsung Galaxy Tab A9 memiliki kemampuan yang berada di bawah model “+”. Mulai dari ukuran layarnya yang lebih kecil yaitu 8,7 inci saja. Namun, ukuran tersebut sudah cukup baik, setidaknya lebih besar dibandingkan ukuran HP.

Untuk desain bezel-nya, Samsung Galaxy Tab A9 terlihat cukup tebal, apalagi bagian bawah dan atasnya. Namun, bezel kanan dan kirinya terlihat lebih tipis sehingga memiliki rasio layar ke bodi 81,7 persen.

Sedangkan untuk panel yang digunakannya yaitu TFT/PLS LCD beresolusi 800 x 1340 piksel. Meski tidak termasuk bagus, resolusi tersebut sudah cukup untuk tablet dengan ukuran layarnya. Sayangnya, refresh rate yang dimilikinya terbilang kecil yaitu 60 Hz saja.

Sementara itu, Samsung Galaxy Tab A9+ memiliki ukuran layar yang lebih luas yaitu 11 inci. Ukuran ini sudah cukup luas sebagai sebuah tablet untuk aktivitas multimedia hingga multitasking. Tablet ini memiliki desain bezel yang cukup tebal dengan ukuran sama di setiap sisinya. Hal ini membuatnya memiliki rasio layar ke bodi 80,9 persen.

Layar Samsung Galaxy Tab A9+ menggunakan panel TFT/PLS LCD beresolusi lebih tinggi yaitu 1200 x 1920 piksel. Resolusi ini sudah cukup nyaman untuk menikmati berbagai konten yang ditampilkan. Anda bisa lebih nyaman saat menonton atau scrolling media sosial.

Untuk aktivitas seperti belajar atau bermain game juga cocok. Samsung Galaxy Tab A9+ dibekali refresh rate sedikit lebih tinggi yaitu 90 Hz. Hal ini membuatnya mampu menampilkan pergerakan lebih mulus dari model regulernya.

3. Dual Speakers vs Quad Speakers

Kenyamanan dalam beraktivitas dari kedua tablet ini juga didukung oleh kualitas speaker yang dimilikinya. Sebagai model reguler, Samsung Galaxy Tab A9 sudah cukup baik karena dibekali speaker stereo berjumlah dua atau dual speakers. Kedua speaker ini disimpan di bagian samping ketika tablet dalam posisi landscape.

Sedangkan Samsung Galaxy Tab A9+ hadir dengan lebih imersif berkat empat speaker atau quad speakers yang disematkan. Keempat speaker tersebut disimpan di bagian kiri dan kanan sehingga terasa lebih seimbang.

Meski kedua tablet ini memiliki jumlah speaker yang berbeda, kualitasnya sudah cukup memuaskan. Hal ini lantaran keduanya sudah menggunakan teknologi Dolby Atmos. Anda bisa menikmati suara surrounded secara 3D ketika menonton atau bermain game.

4. Helio G99 vs Snapdragon 695

Perbedaan lain yang tidak kalah penting ada pada sektor  dapur pacunya. Kedua HP ini hadir menawarkan performa yang cukup tangguh di kelas harganya. Hal ini terlihat dari pemilihan chipset sebagai sumber tenaganya.

Untuk model regulernya, Samsung Galaxy Tab A9 hadir dengan chipset tangguh dari MediaTek yaitu Helio G99. Chipset ini cukup laris di segmen HP Android, apalagi untuk yang belum mendukung konektivitas 5G. Pasalnya, chipset ini jadi salah satu yang cukup bertenaga di kelas harga terjangkau.

Hal ini menandakan bahwa Samsung Galaxy Tab A9 ini bisa diajak multitasking atau aktivitas padat lainnya. Chipset dengan fabrikasi 6 nm ini ditenagai oleh delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.

CPU tersebut terdiri dari dua core Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi. Selain itu, chipset ini juga didukung oleh kartu pengolah grafis atau GPU Mali G57 MP2 dengan frekuensi 1100 MHz.

Sementara itu, Samsung Galaxy Tab A9+ mempercayakan performanya pada chipset Qualcomm yaitu Snapdragon 695. Chipset ini juga menjadi salah satu chipset yang tangguh dan sering digunakan oleh HP di kelas menengah. Modem 5G yang dimilikinya membuat performa yang dihasilkan jadi lebih kencang.

Namun, chipset ini tidak hanya mengandalkan konektivitas 5G saja, terdapat konstruksi CPU yang menarik di dalamnya. Chipset dengan proses fabrikasi 6 nm ini menggunakan delapan inti CPU yang terbagi menjadi dua klaster.

Klaster pertama diisi oleh dua core Kryo 660 Gold berbasis Cortex A78 (2,2 GHz) untuk performa. Kemudian klaster keduanya diisi oleh enam core Kryo 660 Silver berbasis Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensinya. Chipset ini juga didukung oleh Adreno 619 dengan frekuensi 950 MHz.

Dengan clock speed yang sama, kedua chipset ini memiliki performa yang tidak jauh berbeda. Berdasarkan data dari Nanoreview, MediaTek Helio G99 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 411.331 poin. Sedangkan untuk skor GeekBench 6 yaitu 729 untuk single-core dan 1976 untuk multi-core-nya.

Sementara itu, skor dari Snapdragon 695 ini bisa dibilang sedikit berada di atasnya. Skor AnTuTu v10 yang diraihnya yaitu 438.200 poin. Sedangkan untuk skor GeekBench 6-nya adalah 903 untuk single-core dan 2130 untuk multi-core-nya.

Performa yang dihasilkan tersebut juga dipengaruhi oleh sektor lain, salah satunya adalah memori. Keduanya memang dibekali satu varian memori saja, tapi kapasitas yang ditawarkannya berbeda.

Samsung Galaxy Tab A9 menawarkan RAM 4 GB dengan memori internal 64 GB. Sedangkan Samsung Galaxy Tab A9+ lebih besar yaitu RAM 8 GB dengan memori internal 128 GB. Meski begitu, keduanya menyediakan slot khusus untuk microSD agar bisa diperluas hingga 1 TB.

Perbedaan kapasitas RAM yang dimilikinya ini juga mempengaruhi tingkat multitasking yang bisa dilakukan. Hal ini juga berkaitan dengan ukuran layar yang dimiliki. Samsung Galaxy Tab A9 hanya mampu membuka hingga 2 aplikasi atau jendela sekaligus. Sedangkan Samsung Galaxy Tab A9+ hingga 3 aplikasi atau jendela sekaligus.

Hal tersebut membuat Samsung Galaxy Tab A9+ terlihat lebih unggul soal performa dan keefektifan dalam penggunaan sehari-hari.

5. Kapasitas Baterai

Baterai menjadi salah satu sektor penting yang harus dimiliki oleh sebuah tablet. Pasalnya, penggunaan tablet biasanya dibutuhkan dalam jangka waktu lebih lama daripada HP. Selain itu, tablet juga memiliki fungsi seperti laptop yang mengharuskannya tetap siaga sepanjang hari.

Dengan alasan tersebut, tidak heran jika beberapa tablet memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dibandingkan baterai HP. Sayangnya, Samsung Galaxy Tab A9 hanya dibekali baterai 5.100 mAh saja. Kapasitas tersebut masih dekat dengan standar baterai yang dimiliki oleh HP di kelas menengah yaitu 5.000 mAh.

Hal tersebut membuat Samsung Galaxy Tab A9 memiliki ketahanan daya yang bisa dibilang biasa saja. Namun, berkat penggunaan chipset yang memiliki tingkat efisiensi bagus, hingga kualitas layar sederhana. Baterai yang dimilikinya jadi lebih hemat daya untuk penggunaan sehari-hari.

Sementara itu, Samsung Galaxy Tab A9 hadir dengan baterai lebih besar yaitu 7040 mAh. Kapasitas ini tentu membuatnya mampu bertahan dan terjaga seharian. Tablet ini juga dibekali chipset dengan tingkat efisiensi yang baik sehingga tidak memakan banyak daya saat digunakan.

6. Harga dan Ketersediaan

Samsung meluncurkan dua model sekaligus pada Oktober 2023 ke tanah air yaitu Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy Tab A9+. Keduanya sama-sama menawarkan tiga varian warna yaitu Graphite, Silver, dan Navy.

Untuk memorinya, Samsung Galaxy Tab A9 hanya memiliki satu varian saja yaitu RAM 4 GB dan memori internal 64 GB. Sedangkan varian jaringannya ada dua, yaitu dengan dengan konektivitas LTE dijual dengan Rp2,7 jutaan. Sedangkan untuk varian WiFi only dijual dengan harga Rp2,2 jutaan saja.

Samsung Galaxy Tab A9+ juga hanya memiliki satu varian memori saja yaitu RAM 6 GB dan memori internal 128 GB. Sedangkan varian jaringannya ada dua, yaitu dengan dengan konektivitas LTE dijual dengan Rp4,4 jutaan. Sedangkan untuk varian WiFi only dijual dengan harga Rp3,4 jutaan dengan RAM 4 GB dan memori internal 64 GB.

Simpulan

Samsung Galaxy Tab A9 Series menjadi salah satu alternatif bagi Anda yang mencari tablet terjangkau. Dengan nama Samsung di balik bodinya, tentu Anda jadi merasa lebih aman soal kemampuan dan kualitas yang diberikan.

Terdapat dua model yang mengisi seri kali ini yaitu Samsung Galaxy Tab A9 dan Galaxy tab A9+. Kedua tablet ini memiliki beberapa perbedaan di sektor tertentu. Misalnya dari segi ukuran bodinya, Samsung Galaxy Tab A9 hadir dengan ukuran yang lebih kecil dengan bobot ringan.

Sedangkan Samsung Galaxy Tab A9+ memiliki ukuran yang lebih besar dengan bobot yang lebih berat juga. Namun, tablet ini memiliki ketebalan bodi yang lebih tipis dibandingkan model regulernya. Sedangkan untuk ketahanannya, Samsung tidak menyematkan sertifikasi apapun untuk kedua tablet ini.

Perbedaan lainnya ada pada kemampuan layar, performa, serta jumlah speaker stereo yang disematkan. Hal ini tentu membuat kenyamanan dalam penggunaan jadi sedikit berbeda. Apalagi kapasitas baterai atau ketahanan yang dimiliki keduanya juga berbeda.

Perbedaan lainnya yang membuat keduanya memiliki harga berbeda adalah kapasitas memori yang ditawarkan. Samsung Galaxy Tab A9 memiliki RAM dan memori internal lebih kecil dibandingkan Samsung Galaxy Tab A9+.

Nah, setelah melihat beberapa perbedaan dari Samsung Galaxy Tab A9 Series. Mana yang lebih menarik perhatian Anda? Apakah Samsung Galaxy Tab A9 sebagai model reguler atau Samsung Galaxy Tab A9+ yang lebih tinggi? Silakan tulis jawaban dan alasan Anda di kolom komentar, ya.