Kenali 9 Kelebihan dan Kekurangan Tablet Xiaomi Pad 5
Keberlanjutan produk tablet Xiaomi sempat menyimpan tanda tanya besar. Pasalnya, tanda-tanda kelahiran tablet baru mereka tak tampak setelah Xiaomi Mi Pad 4 Plus meluncur pada 2018. Namun, Xiaomi sepertinya melihat bahwa tablet masih memiliki prospek untuk terus dikembangkan.
Perubahan perilaku akibat pandemi adalah salah satu alasan yang mungkin mendorong Xiaomi kembali memproduksi tablet. Maka pada Agustus 2021, Xiaomi akhirnya merilis dua tablet baru. Salah satunya adalah Xiaomi Pad 5 yang akan dibahas dalam artikel ini.
Mengenai penamaan si produk, Xiaomi kini tengah melakukan rebranding produk kelas atasnya. Ke depan, penamaan seri "Mi" akan dihilangkan, sehingga formatnya menjadi Xiaomi diikuti angka serta huruf.
Kembalinya Xiaomi ke pasar tablet bisa jadi sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat di seluruh dunia. Pasalnya, setelah Xiaomi sempat vakum, pilihan masyarakat jadi berkurang karena hanya ada segelintir merek yang konsisten membikin tablet.
Untuk menyambut kedatangan Xiaomi Pad 5, Carisinyal menyiapkan ulasan singkat mengenai kelebihan dan kekurangan si tablet. Kami berharap ulasan dalam artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda mengenai Pad 5. Sajian spesifikasi singkat Xiaomi Pad 5 di bawah ini dapat Anda baca untuk mengawali pembahasan.
Spesifikasi Xiaomi Pad 5

- Rilis: Agustus, 2021
- Layar: IPS LCD, 11 inci, 1600 x 2560 piksel
- Chipset: Snapdragon 860 (7 nm)
- GPU: Adreno 640
- RAM: 6 GB
- Memori Internal: 128 GB, 256 GB
- Memori Eksternal: -
- Kamera Belakang: 13 MP
- Kamera Depan: 8 MP
- Baterai: Li-Po 8720 mAh
Kelebihan Xiaomi Pad 5
Seseorang belum tentu dapat memahami kelebihan suatu produk jika hanya membaca spesifikasi dasarnya. Pasalnya, beberapa poin kelebihan ada yang sifatnya empiris - baru terlihat setelah dipakai. Oleh sebab itu, poin-poin kelebihan di bawah ini akan menitikberatkan pada pengalaman pakai dari sejumlah penguji.
1. Desain

Tablet adalah perangkat dengan kepribadian yang berbeda dari ponsel. Pada umumnya, tablet memiliki desain yang sederhana karena tujuan utamanya bukan untuk menarik perhatian. Begitu pula dengan Xiaomi Pad 5 yang punya penampilan tidak neko-neko.
Xiaomi tak membubuhkan apa-apa selain nama brand dan tiga opsi warna pada penutup belakangnya. Opsi warna yang tersedia adalah hitam, putih, dan hijau. Kesederhanaan desain Pad 5 nyatanya menimbulkan kesan premium dan elegan.
Pasalnya, material yang dipakai untuk rangka dan penutup belakangnya adalah aluminium. Selain itu, rangka dan penutup belakangnya dibentuk flat, dengan empat sudut yang membulat.
Satu ciri khas Xiaomi tercetak dengan jelas di tablet ini. Ciri khas itu adalah modul kamera belakangnya yang mirip dengan HP POCO F3 atau Xiaomi Mi 11.
YouTuber Marc Yeo mengaku puas saat pertama kali memegang Xiaomi Pad 5. Sebab, tablet tipis dan ringan, tapi tetap terasa kokoh di tangan. Rasa nyaman saat memegang si tablet juga dirasakan oleh YouTuber Lim Reviews.
Adapun dimensi tablet ini adalah 254,7 x 166,3 x 6,9 mm dengan bobot 511 gram. Sementara itu, Xiaomi tidak menjelaskan kaca proteksi apa yang dipakai untuk melapisi layar Pad 5.
2. Tampilan

Panel jenis OLED dan turunannya memang sedang ngetren dipakai ponsel. Namun, di dunia tablet, IPS LCD masih jadi pilihan utama. Seperti halnya Xiaomi Pad 5 yang mengandalkan panel ini untuk memperkuat sektor tampilannya.
Ukuran layar berpanel IPS LCD Mi 5 adalah 11 inci, dengan resolusi WQHD+ (1600 x 2560 piksel). Xiaomi memakai istilah 2,5K untuk menyebut resolusi yang dipakai layar tabletnya ini. Di atas kertas, layar tablet ini sangat berkualitas berkat banyaknya dukungan teknologi yang dijejalkan.
Mulai dari dukungan HDR10, 1 miliar warna, gamut warna DCI-P3, kontras warna 1500:1, Dolby Vision, hingga laju penyegaran dan touch samping rate yang sama-sama 120 Hz. Namun, teknologi tersebut bukanlah sekadar label.
Setidaknya hal itu sudah dibuktikan oleh mereka yang sudah menguji. Menurut Marc Yeo, warna yang keluar dari layar Pad 5 tampak cerah. Sementara itu, kanal YouTube JACKRO TECH menyebut bahwa warna hitam yang dimunculkan tidak sepekat panel OLED. Meski begitu, reproduksi warnanya secara keseluruhan tetap bagus.
Kembali ke Marc Yeo, ia menikmati animasi yang mulus ketika menggulir-gulir layar si tablet. Animasi yang mulus merupakan imbas dari adanya dukungan laju penyegaran 120 Hz.
Penggunaan mode 120 Hz bisa saja membuat konsumsi daya tablet jadi lebih boros. Namun, Anda bisa mengubah setelan laju penyegaran ke mode 60 Hz ketika ingin menjaga daya tahan baterai si tablet.
3. Performa

Xiomi Pad 5 adalah perangkat kedua dari Xiaomi yang ditenagai SoC Snapdragon 860. Sebelumnya, SoC atau chipset ini sudah dipakai terlebih dahulu pada HP POCO X3 Pro. Snapdragon 860 sejatinya adalah SoC flagship rilisan 2019, Snapdragon 855+, yang dinamai ulang (rebrand).
Snapdragon 860 bisa dibilang adalah jembatan dari sekat yang tercipta akibat perbedaan performa antara seri Snapdragon 700 dan seri Snapdragon 800. Beberapa pengetesan yang dilakukan oleh para penguji memperlihatkan bahwa Snapdragon 860 punya performa tinggi.
Ia memang tertinggal dari seri Snapdragon 800 yang lebih baru. Namun, Snapdragon 860 masih lebih unggul dibanding seluruh SoC Snapdragon 700 Series. Sebagai gambaran, skor AnTuTu 8 POCO X3 Pro yang memakai SoC ini ada di kisaran 450 ribuan.
Sedikit penjelasan mengenai Snapdragon 860, chipset delapan inti ini dibuat dengan fabrikasi 7 nm. Di dalamnya ada tiga klaster CPU yang terdiri atas: satu inti kencang Kryo 485 Prime (2,96 GHz), dua inti menengah Kryo 485 Gold (2,42 GHz), dan empat inti efisiensi Kryo 485 Silver (1,78 GHz).
Kryo 485 Prime dan Kryo 485 Gold memakai arsitektur asli Cortex A76, sedangkan Kryo 485 Silver berbasis Cortex A55. GPU atau prosesor grafis SoC ini adalah Adreno 640 yang bisa melaju pada frekuensi 675 MHz.
Keberadaan Snapdragon 860 dalam sektor dapur pacu memiliki imbas yang besar terhadap performa Pad 5. Kanal YouTube Lim Reviews pun menjajalnya. Sebagai catatan, unit yang dijajal Lim Reviews adalah model paling dasar, yakni Pad 5 varian RAM 6 GB plus memori internal 128 GB (UFS 3.1).
Pada skenario pertama, Lim Reviews mengetes tablet ini untuk difungsikan sebagai pengganti PC desktop. Ia menghubungkan si tablet dengan keyboard PC biasa dan mouse. Lim Reviews lalu membuka browser Google Chrome dan membuka beberapa tab.
Di sela-sela itu, ia mencoba memencet tombol alt+tab untuk melihat aplikasi yang berjalan di latar belakang. Berdasarkan pengalaman Lim Reviews, Pad 5 sangat responsif. Semua perintah yang diberikan bisa dieksekusi dengan cepat dan mulus.
Tes berlanjut dengan memencet tombol Windows pada keyboard menuju beranda, lalu masuk ke aplikasi Microsoft Word dan mengetikkan beberapa kata. Pad 5 kembali memperlihatkan respons yang sangat sip dalam aktivitas ini.
Respons yang sama juga terjadi saat Lim Reviews mencoba berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Yang menarik, perpindahan satu aplikasi ke aplikasi lain bisa dilakukan dengan cara yang lebih simpel. Yaitu dengan menggeser bagian tepi bawah layar dekat bezel.
Lalu, bagaimana dengan performa multitasking-nya? Lim menemui kelancaran ketika mengetik di Microsoft Word sambil menonton video YouTube. Aplikasi Word dibuka secara penuh, sedangkan aplikasi YouTube dibuka dengan tampilan kecil.
Lim melanjutkan pengujian pada skenario kedua, yaitu bermain game. Ia pun menjajal Pad 5 dengan memainkan Asphalt 9. Pada game tersebut, Lim mendapati tampilan yang mulus dengan grafik yang sangat detail. Tidak ada lag atau stutter selama ia bermain, dan gambar yang dihasilkan ada di kisaran 60 fps.
Skenario pengetesan ketiga yang dijalankan Lim adalah buka-tutup aplikasi. Namun, pada skenario ini, ia membandingkan Pad 5 dengan Pad 5 Pro yang memakai Snapdragon 870. Beberapa aplikasi pun dibuka, yakni Google Chrome, YouTube, kamera, Microsoft Word, dan Asphalt 9.