6 Kelebihan dan Kekurangan Tecno Spark Go 2

Tecno jadi salah satu penyumbang HP kelas murah yang cukup menarik di pasar Indonesia. Salah satu produk yang ditawarkan adalah Tecno Spark Go 2. HP ini menjadi penerus dari Tecno Spark Go 1 yang rilis setahun sebelumnya. Dengan harga yang masih sama yaitu di Rp1 juta kecil, keduanya tampak identik.

Meski begitu, kemampuan yang ditawarkan tetap menarik untuk HP kelas entry di harganya. Misalnya soal layar yang sangat mulus, speaker stereo, performa oke, baterai awet, dan desain yang tampil lebih minimalis. Penasaran apa saja keunggulannya? Simak beberapa kelebihan dan kekurangan Tecno Spark Go 2 berikut.

Spesifikasi Tecno Spark Go 2

Kelebihan Tecno Spark Go 2

Punya harga di Rp1 juta kecil, Tecno Spark Go 2 menawarkan beberapa kemampuan yang cukup menarik. Setidaknya, Anda akan bersyukur menemukannya di kelas harganya. Berikut beberapa kelebihannya.

1. Tampilan Desain Minimalis dan Elegan, Tahan Percikan Air dan Benturan

Satu hal yang paling menarik perhatian saya adalah desainnya. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Tecno Spark Go 2 terlihat lebih minimalis. Terlihat dari modul kameranya yang dibuat lebih simpel yaitu hanya dua lingkaran vertikal dengan modul kecil. Berbeda dengan Tecno Spark Go 1 yang punya modul persegi dengan kamera diagonal.

Hal lain yang cukup menarik adalah bodinya yang tampil dengan finishing matte. Hal ini membuatnya terasa lebih halus dengan tekstur yang khas. Yang paling penting adalah tidak mudah meninggalkan noda sidik jari. Ketebalannya juga masih oke yaitu 8,25 mm, masih enak ketika digenggam.

Untuk warnanya, Tecno Spark Go 2 menawarkan empat varian warna yang tersedia yaitu Turquoise Green, Titanium Grey, Veil White, dan Ink Black.

Tecno Spark Go 2 membawa sertifikasi IP64 untuk ketahanannya. Sertifikasi ini membuatnya mampu bertahan dari debu dan percikan air, termasuk gerimis. Kemudian ada klaim tahan jatuh dari ketinggian 1,5 meter. Membuatnya cocok untuk penggunaan di luar ruangan karena punya bodi yang kokoh.

2. Tampilan Layar Mulus dengan Refresh Rate 120 Hz, Ada Dynamic Port

Tecno Spark Go 2 memiliki kemampuan layar yang identik dengan pendahulunya. Namun, hal ini tidak selamanya buruk. Sebab ada satu hal yang membuatnya sangat menarik dimiliki yaitu terkait refresh rate. Di kelas harganya, HP ini sudah mendukung refresh rate 120 Hz. Angka ini jarang sekali ditemukan karena biasanya hanya mentok di 90 Hz saja.

Berkat kemampuannya ini, Tecno Spark Go 2 memiliki pergerakan animasi yang lebih mulus. Misalnya ketika scrolling media sosial, browsing, sampai main game. Pengalaman penggunaan yang ditawarkan lebih nyaman dibandingkan pesaingnya.

Untuk ukurannya sendiri, layar Tecno Spark Go 2 ada di angka 6,67 inci menggunakan panel IPS LCD. Sayang resolusi yang didukungnya ini masih HD+ saja atau 720 x 1600 piksel. Setidaknya, desainnya sudah pakai punch hole sehingga tetap terasa luas dan enak saat dilihat.

Dynamic Port juga hadir sebagai salah satu fitur dari layarnya. Fitur ini membuat tampilan punch hole jadi lebih interaktif seperti memanjang atau melebar tergantung aktivitas yang dilakukan. Misalnya mengisi daya, merekam suara, atau menerima notifikasi.

3. Dukungan Stereo Speaker Berbasis DTS yang Lantang dan Enak Didengar

Tecno Spark Go 2 memiliki speaker tambahan yang terintegrasi dengan earpiece. Benar, HP dengan harga Rp1 juta kecil ini sudah dikemas dengan konfigurasi stereo speaker yang dapat memperdengarkan suara audio dari dua arah berbeda.

Stereo speaker tersebut menggunakan tuning-an dari DTS untuk menghasilkan suara yang jernih dan berkualitas. Ini jelas sebuah prestasi yang sulit disaingi kompetitor. Rasanya bisa dihitung jari ada berapa banyak HP kelas entry yang pakai stereo speaker.

Namun, kualitas dari speaker ini sendiri memang bukan yang terbaik, apalagi dibandingkan dengan kelas lebih tinggi. Suara yang dihasilkan kurang nge-bass alias kurang nendang. Jadi memang perlu earphone untuk terhanyut pada musik.

Terlepas hal tersebut, stereo speaker pada Tecno Spark Go 2 masih cukup baik untuk menghasilkan suara yang jelas dan lantang, terutama untuk kebutuhan streaming YouTube atau bermain game.

4. Performa UNISOC T7250 yang Oke Untuk Aktivitas Harian

Beralih ke performa, Tecno Spark Go 2 menggunakan chipset UNISOC T7250. Chipset ini sudah cukup baik buat kebutuhan sehari-hari, bahkan main beberapa game dengan setelan yang disesuaikan.

Pada dasarnya, chipset adalah hasil rebranding dari UNISOC T615 yang digunakan oleh generasi sebelumnya yaitu Tecno Spark Go 1. Selain itu, chipset ini juga digunakan oleh HP lain di kelas harga Rp1 jutaan seperti Redmi A5, itel City 100, hingga realme C71 NFC.

Untuk arsitekturnya, UNISOC T7250 dibangun dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU. Terdiri dari dua inti ARM Cortex-A75 (1,8 GHz) untuk tugas-tugas berat dan enam inti ARM Cortex-A55 (1,6 GHz) untuk efisiensinya. Untuk kartu pengolah grafisnya, UNISOC T7250 ini mengandalkan Mali G57 MC2.

Untuk skor AnTuTu v10-nya, UNISOC T7250 ini mampu dapatkan skor di 260 ribuan. Skor ini sudah dianggap mampu memainkan game seperti Mobile Legends hingga PUBG Mobile dengan lancar, tapi dengan setelan grafik yang disesuaikan. 

Sayangnya, sensor gyro yang dimiliki HP ini hanya software saja. Responsnya tidak terlalu bagus untuk game FPS, apalagi bermain kompetitif. Mobile Legends jadi game yang paling lancar karena memang tidak butuh spesifikasi tinggi untuk bisa memainkannya.

5. Masih Ada Slot MicroSD, Port Audio Jack 3,5 mm, Infrared Blaster, dan FreeLink

Satu hal yang cukup menarik dari Tecno Spark Go 2 ini adalah masih tersedianya slot microSD. Hal ini jadi angin segar mengingat kapasitas memori yang ditawarkan memang cukup kecil. RAM yang dibawanya hanya 3 GB dengan internal 64 GB. Anda bisa memperluas kapasitas memorinya jika butuh ruang yang lebih luas.

Tecno Spark Go 2 juga masih memiliki port audio jack 3,5 mm di bagian bodinya. Port ini membuat penggunaan earphone kabel jadi lebih mudah dan praktis. HP ini memang sudah mendukung speaker stereo. Namun, saya akan memilih menggunakan earphone saat butuh mendengar suara lebih dekat seperti saat nonton atau bermain game.

Terakhir adalah soal keberadaan infrared blaster. Fitur ini memungkinkannya menjadi remot untuk mengontrol perangkat elektronik lain. Misalnya TV, AC, proyektor, dan sebagainya. Last but not least, Tecno Spark Go 2 dibekali fitur menarik bernama FreeLink. Fitur ini bisa melakukan panggilan telepon tanpa jaringan sinyal apapun, tapi pada jarak tertentu saja.

6. Baterai 5000 mAh yang Awet Untuk Penggunaan Sehari-hari

Kapasitas baterai pada Tecno Spark Go 2 adalah 5.000 mAh, masih sama seperti generasi sebelumnya. Bukan fakta yang mengagetkan, mengingat hampir semua smartphone Android di tahun 2025 menggunakan besaran kapasitas yang sama di kelasnya. Angka ini juga masih menjadi standar, setidaknya untuk HP kelas entry.

HP ini memiliki daya tahan baterai memadai yang tak hanya didukung oleh baterai besar saja. Beberapa sektor lain juga ikut andil seperti layarnya yang beresolusi HD+ saja, chipset yang hemat daya, dan tergantung pemakaiannya.

Menurut klaim Tecno, HP ini bisa bertahan hingga 60 jam untuk mendengarkan musik terus-menerus, serta 20 jam untuk pemutaran video tanpa henti. Ketahanan dayanya juga dibantu oleh sistem pengisian AI sehingga lebih awet dalam sekali pengecasan saja.

Kekurangan Tecno Spark Go 2

Meski punya beberapa kelebihan menarik, HP ini tetap berada di kelas entry. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya. Berikut beberapa kekurangan Tecno Spark Go 2.

1. Kapasitas Memori Terbilang Kecil, Memori Internalnya Masih Pakai eMMC

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa Tecno Spark Go 2 menawarkan kapasitas memori yang terkesan kecil. Hal tersebut tentu harus jadi bahan pertimbangan sebelum membeli. Namun, Anda bisa melakukan opsi perluasan memori dengan memanfaatkan slot microSD yang tersedia.

Nah, kekurangan lainnya adalah HP ini masih menggunakan jenis memori internal eMMC 5.1. Perlu diketahui, penggunaan jenis eMMC ini memiliki kecepatan transfer yang condong lebih lambat dari UFS. Sehingga Anda mesti lebih bersabar saat mengekstrak file, memindahkan, atau menyalin file dari folder ke folder lain.

Saya awalnya ingin mewajarkan Tecno Spark Go 2 yang masih pakai standar eMMC 5.1 di harga Rp1 juta. Namun, nyatanya sudah ada beberapa pesaingnya yang menggunakan UFS untuk berikan performa lebih gesit. Jadi yang semula dimaklumi, penggunaan eMMC 5.1 justru menurut saya malah membuatnya kalah saing.

2. Proses Pengisian Daya Masih Lambat dan Kalah Saing

Tecno Spark Go 2 dibekali pengisian daya 18 watt. Sebenarnya, besaran daya 18 watt di tahun 2025 kurang bisa dianggap cepat. Ini karena sejumlah pesaingnya di harga yang sama mulai beralih ke pengisian yang lebih cepat setidaknya 33 watt, sehingga dapat memangkas durasi pengisian agar lebih singkat.

Kemampuannya ini memang sedikit ditingkatkan daripada Tecno Spark Go 1 yang hanya mendukung pengisian daya 15 Watt. Namun, perbedaannya sangat tipis dan tidak akan membuat perbedaan yang cukup terasa.

3. Kemampuan Kamera Terbilang Biasa Saja Di Kelasnya

Tecno Spark Go 2 hadir dengan satu kamera belakang saja yang fungsional. Padahal, jumlah lingkaran kamera belakangnya sebenarnya ada dua, tetapi hanya diisi oleh sensor kedalaman atau kamera AI dan sebagai pelengkap saja.

Adapun kamera utamanya beresolusi 13 MP dengan dukungan autofocus. Sedangkan kamera depannya beresolusi 8 MP. Tidak ada yang spesial dari kamera yang dibawanya ini. Untuk perekaman videonya, baik kamera depan atau belakang sudah bisa merekam 1080p 30 FPS.

Di samping itu, kemampuan kamera yang terbilang biasa ini rasanya mudah diwajarkan. Beberapa orang memilih HP ini juga bukan mencari kemampuan kamera, sektor itu hanya dianggap sebagai bonus saja.

Simpulan

Tecno Spark Go 2 hadir dengan harga yang masih sama dengan pendahulunya. Hal ini membuatnya jadi opsi yang tidak buruk untuk masuk ke pilihan ketika mencari HP kelas entry. Salah satu keunggulan yang ditawarkannya adalah layar yang luas dengan pergerakan super mulus. Refresh rate-nya mendukung hingga 120 Hz!

Kemampuan stereo speaker-nya yang seimbang juga membuat pemakaian jadi lebih nyaman. Performa yang ditawarkan juga terbilang oke. HP Rp1 juta kecil ini masih memiliki slot microSD untuk memperluas kapasitas memorinya. Sayang kapasitas yang ditawarkan terasa kecil, serta jenis memori internal yang masih pakai eMMC.

Beberapa hal lain seperti keberadaan port audio jack, infrared, FreeLink, baterai yang awet, dan desain elegan juga perlu dipertimbangkan. Nah, apakah HP ini cukup menarik dan penasaran untuk memakainya?