6 Kelebihan Kekurangan OPPO A3x, 1 Jutaan Sudah Tahan Banting
OPPO A3x hadir di pasar Indonesia pada Agustus 2024. Seri yang hadir di Indonesia merupakan seri 4G, berbeda dengan beberapa pasar di luar negeri yang hadir dengan versi 5G. Karena itu, OPPO A3x juga bisa disebut sebagai OPPO A3x 4G.
OPPO A3x sendiri jadi ponsel yang menarik karena di kelas harga Rp1 jutaan, ponsel ini tawarkan fitur menarik. Contohnya kemampuan tahan cipratan air, tahan banting, desain punch-hole, refresh rate 90 Hz. Namun, tentu saja ponsel ini punya kekurangan.
Silakan simak beberapa kelebihan dan kekurangan OPPO A3x dalam tabel berikut, kemudian lanjut ke pembahasan ini setelah tabel.
Spesifikasi OPPO A3x
Layar | IPS LCD 6.67 inci |
Chipset | Snapdragon 6s 4G Gen1 |
RAM | 4 GB, 6 GB |
Memori Internal | 64 GB, 128 GB |
Kamera | 8 MP (wide) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5100 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan OPPO A3x
OPPO A3x berada di kelas menengah dengan harga sekitar Rp1 jutaan saja. Dengan harga tersebut, beberapa kemampuan yang ditawarkannya tentu terlihat cukup menarik. Nah, berikut beberapa kelebihan dari OPPO A3x.
1. Desain Tipis, Tahan Cipratan Air, dan Punya Sertifikasi Tahan Banting
Ketika membicarakan desain, OPPO selalu berhasil menciptakan ponsel yang tampak elegan dan menarik. Salah satu aspek utama yang perlu dibahas dari OPPO A3x adalah dimensinya yang ringkas dengan bodi yang cukup tipis. OPPO menyebutnya sebagai Ultra Slim, dengan ketebalan hanya 7,68 mm.
Dengan ketebalan yang tipis ini, OPPO A3x lebih mudah disimpan dalam saku atau kantong. Bobotnya yang hanya 186 gram juga menambah kenyamanan saat digunakan, mengurangi rasa lelah atau pegal ketika menggunakan ponsel dalam waktu lama.
Alasan saya menyoroti ketebalan dan bobotnya adalah karena OPPO A3x memiliki daya tahan yang luar biasa, meskipun dengan ukuran yang ringkas. Ponsel ini sudah memiliki sertifikasi IP54, yang membuatnya tahan terhadap debu dan percikan air. OPPO juga menyatakan bahwa ponsel ini tetap dapat digunakan meskipun ada tetesan air di layarnya.
Meskipun sertifikasi IP54 mungkin terdengar biasa karena hanya tahan terhadap percikan air, OPPO A3x menawarkan lebih dari itu dengan adanya sertifikasi pengujian standar militer. Betul, ponsel dengan ketebalan 7,68 mm dan berat 186 gram ini sudah dilengkapi dengan sertifikasi MIL-STD-810H.
Sertifikasi ini menunjukkan bahwa OPPO A3x telah berhasil melewati berbagai pengujian berstandar militer Amerika Serikat, seperti ketahanan terhadap benturan dan suhu ekstrem. Sertifikasi seperti ini biasanya dimiliki oleh ponsel-ponsel rugged seperti Ulefone, Doogee, dan Blackview yang ditujukan untuk penggunaan outdoor.
Menurut saya kehadiran sertifikasi militer ini jadi nilai plus mengingat jarang ada ponsel di kelas harga Rp1 jutaan yang menawarkan kemampuan ini. Hal yang patut diapresiasi dari OPPO A3x.
Selain ketangguhannya, OPPO tetap menjaga sisi estetikanya. OPPO A3x tersedia dalam dua varian warna: Biru Laut, yang terinspirasi dari keindahan gradasi warna biru dan hijau laut dalam; dan Merah Nebula, warna merah tua yang disempurnakan dengan tekstur berkilauan, mengingatkan pada awan debu dan gas di angkasa, tempat lahirnya bintang-bintang baru.
2. Layar IPS LCD yang Cerah dengan Desain Punch-Hole
OPPO A3x hadir dengan ukuran yang ringkas, berdimensi 165,71 x 76,02 x 7,68 mm dan layar 6,67 inci. Meski layarnya tidak terlalu besar, desain punch hole memberikan kesan luas dan modern, berbeda dengan desain waterdrop yang terkesan ketinggalan zaman. Ini merupakan nilai tambah yang menarik, terutama untuk ponsel dengan harga sekitar Rp1 jutaan.
Layar OPPO A3x termasuk salah satu yang paling cerah di kelasnya dengan panel IPS LCD yang mampu mencapai kecerahan 1000 nit. Ini memastikan tampilan tetap jelas dan nyaman dilihat, bahkan di bawah sinar matahari terik.
Meskipun resolusinya hanya HD+ (720 x 1604 piksel), hal ini masih dapat diterima mengingat banyak ponsel di kisaran harga Rp1 jutaan yang juga menawarkan resolusi serupa.
3. Ada Fitur Splash Touch, Refresh Rate Adaptif, dan Pelindung Layar Ganda
Hal menarik lainnya dari layar adalah fitur Splash Touch. Fitur ini memungkinkan layar A3x tetap sangat sensitif dan responsif terhadap jari-jari pemakainya meski keadaan tangan dalam keadaan basah.
Selain itu, OPPO A3x juga memberikan pengalaman visual yang mulus berkat refresh rate 90 Hz yang adaptif alias otomotis menyesuaikan dengan aplikasi yang dibuka. Ditambah lagi, touch sampling rate 240 Hz memastikan respons layar terhadap sentuhan menjadi lebih cepat.
Dari segi desain dan layar, OPPO A3x hampir mirip dengan OPPO A60 yang harganya mendekati Rp3 juta. Dengan harga sekitar Rp1 jutaan, OPPO A3x menawarkan nilai yang sangat menarik bagi konsumen.
Hanya saja, hal menarik dari OPPO A3x yang tidak dimiliki OPPO A60 adalah lapisan pelindung layar yang diperkuat dua kali, yakni pelindung China Southern Glass dan Panda Glass.
4. Performa Tergolong Oke, Apalagi Jika Memilih Varian RAM 6 GB
OPPO A3x dibekali cip Snapdragon 6S 4G Gen 1. Cip ini masih tergolong mumpuni untuk tugas hadiran atau main gim. Terlebih OPPO A3x tawarkan varian RAM 6 GB. Tersedia juga opsi RAM 4 GB yang jelas harganya lebih murah.
Saya sangat menyarankan untuk memilih varian RAM 6 GB karena menawarkan kemampuan multitasking yang lebih oke.
Snapdragon 6S 4G Gen 1 sendiri merupakan cip yang punya delapan core. Delapan core tersebut terdiri dari 4x Kryo 260 Gold (berbasis Cortex-A73) dengan clock speed hingga 2.0 GHz untuk performa dan 4x Kryo 260 Silver (berbasis Cortex-A53) dengan clock speed hingga 1.8 GHz. Core ini lebih hemat daya dan digunakan untuk tugas-tugas ringan seperti browsing dan menjalankan aplikasi sederhana.
Di bagian GPU, tersemat Adreno 610. GPU ini bertanggung jawab untuk rendering grafis dan menangani tugas-tugas visual.Tidak ketinggalan, Snapdragon 6s 4G Gen 1 punya DSP Hexagon 683 yang menangani berbagai tugas pemrosesan sinyal digital, termasuk audio, video, dan pengolahan gambar.
Untuk pengolah gambar, Snapdragon 6s 4G Gen 1 punya ISP bernama Qualcomm Spectra 340T yang mendukung kamera hingga resolusi 48 MP, serta fitur-fitur seperti perekaman video 4K, mode potret, dan HDR.
Belum ada informasi soal fabrikasi yang digunakan Snapdragon 6s 4G Gen 1 (setidaknya saat artikel ini tayang). Namun, kuat dugaan kalau Snapdragon 6s 4G Gen 1 dibuat dengan fabrikasi 11 nm.
Dugaan ini bersumber karena secara arsitektur dan spesifikasi yang ada di Snapdragon 6s 4G Gen 1 cenderung mirip dengan Snapdragon 662.
Saya juga menduga demikian. Snapdragon 662 dirilis di 2020 dan banyak digunakan di ponsel yang rilis pada 2020 atau 2021.
Snapdragon 6s 4G Gen 1 dirilis di 2024 dengan kondisi ternyata masih banyak orang yang butuh cip dengan jaringan 4G. Karena itu, Qualcomm sebagai produsen melakukan rebranding terhadap stok produk yang ada. Setidaknya ini masih perkiraan saya.
Kalau berdasarkan hasil tes Infofull, OPPO A3x ini punya nilai AnTuTu v10 sebesar 248.971. Skor ini tidak jauh beda dengan data di situs Nanoreview yang mengungkap AnTuTu v10 POCO M3 dengan cip Snapdragon 662 yakni 240.692. Secara performa, mengaca dari AnTuTu v10, performa OPPO A3x cukup unggul alias oke buat Rp1 jutaan
5. Tawarkan Kapasitas Baterai 5100 mAh, Daya Tahannya Cukup Awet
OPPO A3x 4G dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5100 mAh. Dengan kapasitas tersebut, daya tahan yang mampu bertahan seharian penuh dengan penggunaan normal.
Efisiensi daya dari prosesor yang digunakan turut berkontribusi pada daya tahan baterai, sehingga pengguna tidak perlu sering mengisi daya. Ini menjadi kelebihan penting bagi pengguna yang sering beraktivitas di luar rumah dan membutuhkan ponsel yang bisa diandalkan sepanjang hari.
Selain itu, pihak OPPO mengeklaim jika baterai di OPPO A3x ini juga tahan lama, dengan performa minimal 80 persen dari kapasitas baterai baru setelah lebih dari empat tahun penggunaan. Yang berarti, baterainya cukup terjaga performanya setelah 4 tahun.
6. Mendukung Pengisian Daya Cepat 45 Watt
OPPO A3x juga sudah dibekali fitur pengisian daya yang cukup cepat yaitu 45W SuperVOOC 2.0. Menurut klaimnya, HP ini mampu mengisi daya hingga 50 persen dalam waktu 30 menit saja. Anda bisa menggunakan HP kembali tanpa harus menunggu waktu yang terlalu lama.
Di sisi lain, OPPO A3x juga memiliki fitur Smart Charging untuk memantau kesehatan baterai seiring penggunaannya. Fitur ini juga bisa mengidentifikasi dan menyesuaikan dengan kebiasaan Anda saat mengisi daya agar baterai tidak cepat tua atau rusak.
Kekurangan OPPO A3x
Sebagai ponsel Rp1 jutaan, OPPO A3x tentu punya beberapa kekurangan. adalah HP sempurna tanpa kekurangan. Berikut beberapa kekurangannya yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya.
1. Varian RAM 4 GB Kurang Cocok untuk Multitasking
OPPO A3x hadir dengan tiga varian, 4/64 GB, 4/128 GB, 6/128 GB. Dari ketiga varian, jelas varian RAM 6/128 GB lebih menarik. Meski secara harga menyentuh di angka dekat Rp2 juta. Varian paling murah yakni 4/64 GB sebenarnya sih oke asal tidak untuk kebutuhan multitasking.
Bisa dibilang, varian 4/64 GB jadi varian paling dasar untuk sebuah HP Rp1 jutaan. Mengingat ukuran file dan gim cukup besar, rasanya 64 GB terasa kurang. Terlebih ColorOS 14 di ponsel ini memakan ruang 23GB.
Bisa dibilang, kalau memilih varian RAM 4/64 GB diusahakan tidak dijadikan ponsel utama. Kalaupun mau, hanya dipakai untuk harian saja.
2. Storage Masih eMMC
OPPO A3x masih memakai tipe storage eMMC yang tentu juga berpengaruh pada kecepatan baca dan tulis data. Hal ini cukup disayangkan mengingat jika Snapdragon 6s 4G Gen 1 benar-benar rebrand dari Snapdrago889n 662, harusnya sudah mendukung storage UFS.
3. Tidak Ada NFC dan Gyro Hardware
OPPO A3x tidak dibekali fitur NFC. Padahal sudah banyak ponsel lain di Rp1 jutaan yang punya fitur ini. Selain ada NFC, OPPO A3x tidak dibekali giroskop hardware. Memang tiidak semua HP terjangkau hadir dengan giroskop hardware. Namun, tentu akan menarik jika OPPO A3x punya fitur ini.
4. Kamera Tergolong Biasa Saja
Hanya ada dua kamera di bodi belakang OPPO A3x, dan keduanya terbilang standar di harga Rp1 jutaan yaitu 8 MP wide angle dan kamera auxiliary. Atau mari anggap saja satu kamera standar. Kamera keduanya biasanya gimmick tapi OPPO menyebut kamera kedua sebagai kamera sensor flicker.
Untuk kamera depan, ada kamera 5 MP. Baik kamera belakang dan kamera depan tidak ada hal yang terlalu spesial. Keduanya hadirkan foto yang cukup bagus untuk kelas harga Rp1 jutaan. Tentu bukan yang spesial amat karena untuk Rp1 jutaan, tidak perlu berekspektasi terlalu tinggi. Jadi bisa dibilang, untuk sektor kamera masuk kategori biasa saja.
Simpulan
OPPO A3x adalah salah satu ponsel kelas menengah dari seri OPPO A yang cukup menarik di kisaran harga Rp1 jutaan. Salah satu hal yang paling saya sukai adalah desain tipisnya, kemampuan tahan cipratan air, dan sertifikasi standar militer MIL-STD-810H yang jarang dimiliki di ponsel Rp1 jutaan.Â
Selain itu, OPPO A3x punya nilai lebih di sisi layar dan baterai yang awet serta mendukung pengisian cepat. Performanya juga tergolong oke buat HP Rp1 jutaan. Meski tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti kamera yang cenderung biasa saja tapi juga tidak jelek. Tidak adanya NFC dan gyro hardware juga perlu jadi perhatian.
Setelah melihat berbagai kelebihan dan kekurangan OPPO A3x, apakah Anda merasa tertarik untuk memilikinya? Jangan ragu untuk berbagi pendapat dan alasan Anda di kolom komentar!