Menilik 6 Perbedaan iQOO 11 dan iQOO 12, Apa Saja?

iQOO menunjukkan keseriusannya akan pasar smartphone Indonesia. Setelah merilis HP gaming iQOO 11 pada Desember 2022, submerek vivo itu mendatangkan HP suksesor di Desember 2023. Adalah iQOO 12 yang dimaksud.

iQOO 12 menjadi andalan iQOO dalam menyongsong tahun 2024. HP ini pun datang sebagai smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan SoC Snapdragon 8 Gen 3. Sebagian dari Anda pun mungkin telah menyimpan sejumlah pertanyaan soal apa beda iQOO 12 dengan pendahulunya itu.

Maka dari itu, saya akan coba menjawabnya dalam artikel perbedaan iQOO 11 dan iQOO 12 ini. Dengan membaca artikel ini, Anda tidak akan hanya mengetahui faktor pembeda kedua ponsel. Namun, Anda juga bisa melihat sejauh mana peningkatan yang diberikan iQOO.

Spesifikasi iQOO 11

Spesifikasi iQOO 12

Perbedaan iQOO 11 dan iQOO 12

iQOO 12 bukan sekadar penyegar buat iQOO 11. Ia membawa banyak perubahan yang membuatnya berbeda dari sang pendahulu. Apa saja itu? Cek semuanya di bawah ini.

1. Bodi iQOO 12 Sedikit Lebih Ramping ketimbang iQOO 11

Beberapa ciri khas desain iQOO 11 masih dibawa oleh iQOO 12. Ciri-ciri itu adalah layar flat dengan lubang kamera di tengah atas back cover yang punya tepian melengkung. Material back cover-nya pun tetap tersedia dalam dua jenis.

Ada yang pakai kaca, ada juga yang pakai kulit sintetis. Namun, frame alias rangka iQOO 12 kini lebih tegas karena dibuat rata. Tak seperti frame iQOO 11 yang agak melengkung.

Perbedaan paling terlihat adalah ketika Anda mengintip bagian belakang kedua HP, khususnya pada modul kamera. Modul kamera iQOO 12 kini lebih sederhana. Bentuknya cenderung oval dengan lensa-lensa kamera belakang yang ada di dalamnya.

Sementara itu, modul kamera iQOO 11 lebih rumit karena ada dua bagian. Bagian pertama adalah bingkai besar yang punya polesa warna senada dengan back cover. Lalu bagian keduanya adalah bingkai kecil yang ditaruh di atasnya. Bingkai kecil yang terbuat dari kaca ini adalah wadah bagi lensa-lensa kamera.

Nah, kalau ditilik dari dimensinya, iQOO 12 tampak sedikit lebih ringkas ketimbang iQOO 11. iQOO 12 dengan back cover kulit sintetis punya dimensi 163,2 x 75,9 x 8,4 mm plus bobot 198,5 gram. Sementara varian back cover kacanya berdimensi 163,2 x 75,9 x 8,1 mm berikut bobot 203,7 gram.

Dimensi iQOO 11 yang pakai back cover kaca adalah 164,9 x 77,1 x 8,4 mm dengan bobot 208 gram. Adapun varian back cover kulit sintetisnya memiliki dimensi 164,9 x 77,1 x 8,7 plus bobot 205 gram.

2. Layar Tetap AMOLED, tapi Resolusinya Turun

Layar iQOO 11 dan iQOO 12 punya spesifikasi dasar yang sama. Diagonalnya 6,78 inci dengan panel AMOLED. Keduanya juga sama-sama mendukung refresh rate 144 Hz dan mampu memunculkan 1,07 miliar warna.

Hanya, iQOO melakukan perubahan resolusi layar. Semula iQOO 11 diberi resolusi 2K (1440 x 3200), kini iQOO 12 turun jadi 1.5K (1260 x 2800). Buat saya, langkah yang dilakukan iQOO sudah bagus.

Sebab HP gaming sebenarnya sudah cukup dengan resolusi Full HD+ 1080p. Mata manusia bahkan tak akan bisa membedakan mana yang 2K dan mana yang 1.5K. Meski begitu, penurunan resolusi ini berimbas baik pada daya tahan baterai.

Selain resolusi perbedaan kedua HP di sektor layar adalah tingkat kecerahannya. iQOO 12 diklaim bisa meraih tingkat kecerahan 3000 nit, naik pesat ketimbang iQOO 11 yang "hanya" 1800 nit.

Tingkat kecerahan itu bisa diraih ketika ponsel sedang memutar konten HDR. Kalau kecerahan yang bisa diraih layar saat ponsel dipakai di luar ruangan beda lagi.

iQOO mengeklaim kecerahan layar iQOO 12 bisa mencapai 1400 nit di kondisi tersebut. Kalau iQOO 11, belum ada klaim secara resmi. Namun, menurut pengujian GSM Arena, kecerahan layar iQOO 11 bisa sampai 1174 nit. Intinya layar iQOO 12 lebih cerah daripada iQOO 11 di berbagai skenario pemakaian.

3. Snapdragon 8 Gen 2 Versus Snapdragon 8 Gen 3

iQOO setia menggunakan SoC rancangan Qualcomm. Dulu iQOO 11 memakai Snapdragon 8 Gen 2, kini iQOO 12 menggunakan Snapdragon 8 Gen 3. Kedua SoC masih sama-sama dibikin dengan fabrikasi 4 nm oleh TSMC.

Perbedaan yang paling terlihat ada pada komponen penyusunnnya, yaitu CPU dan GPU. Snapdragon 8 Gen 2 memiliki CPU dengan formasi 1+2+2+3. Isinya meliputi 1 GHz Cortex-X3 (3,2 GHz, inti prima) 2 Cortex-A715 (& 2,8 GHz, inti performa), 2 Cortex-A710 (2,8 GHz, inti performa), dan 3 Cortex-A510 (2.0 GHz, inti efisiensi).

Formasi CPU pada Snapdragon 8 Gen 3 beda, yakni 1+5+2. Artinya inti performanya lebih banyak dan inti efisiensinya lebih sedikit daripada Snapdragon 8 Gen 2. Clockspeed-nya pun meningkat.

CPU di SoC yang baru ini meliputi 1 Cortex-X4 (3,3 GHz, inti prima) 5 Cortex-A720 (3,2 GHz, inti performa), dan 2 Cortex-A520 (2.3 GHz, inti efisiensi). Untuk GPU, Snapdragon 8 Gen 2 mengusung Adreno 740, sedangkan Snapdragon 8 Gen 3 disokong Adreno 750.

Jumlah shading unit dan clockspeed GPU meningkat. Adreno 750 punya clockspeed 770 MHz, 90 MHz lebih tinggi dari Adreno 740. Selain peningkatan-peningkatan tersebut, Qualcomm juga mengeklaim bahwa Snapdragon 8 Gen 3 punya kemampuan AI 98 persen lebih baik ketimbang pendahulunya.

Efisiensi di tiap komponen juga naik. Mulai dari efisiensi AI (40 persen), efisiensi CPU (20 persen), dan efisiensi GPU (25 persen). Menurut data yang dicatat Nano Review, Snapdragon 8 Gen 3 selalu bisa mengungguli Snapdragon 8 Gen 2 di beberapa uji benchmark sintetis.

Misalnya di AnTuTu 10, Snapdragon 8 Gen 3 catatkan skor 1.972.411 melawan Snapdragon 8 Gen 2 yang hasilkan skor 1.524.054. Kenaikan skornya mencapai 29 persen.

Di sisi lain, performa suatu ponsel tak hanya dipengaruhi oleh SoC. Rancangan sistem pendinginan serta optimasi yang diberikan oleh produsen juga turut berpengaruh. Namun, kalau dilihat dari data-data di atas, iQOO 12 punya potensi lebih ngebut daripada iQOO 11.

4. iQOO 12 Punya Kamera Belakang Lebih Sip

iQOO memang berfokus menciptakan HP dengan performa tinggi. Kendati demikian, sektor kamera tidak dibiarkan begitu saja. Dulu iQOO 11 sudah pakai OIS di kamera utama. Fitur itu tetap dipertahankan di kamera utama iQOO 12.

Namun, kamera utama iQOO 12 kini pakai sensor (1/1,3 inci vs 1/1,57 inci) dan bukaan yang lebih besar (f/1.7 vs f/1.9). Walau begitu, resolusinya masih sama di 50 MP.

Peningkatan selanjutnya ada di kamera ultrawide. Kamera ultrawide iQOO 12 memiliki resolusi 50 MP, bukaan f/2.0, dan kini sudah dibekali autofokus. Bandingkan dengan iQOO 11 yang kamera ultrawide-nya masih 8 MP, bukaan f/2.2, dan belum punya autofokus.

Karena ada autofokusnya, kamera ultrawide iQOO 12 bisa merangkap tugas sebagai kamera makro. Peningkatan terakhir yakni kamera tele autofokusnya.

iQOO 12 sekarang memakai kamera 64 MP (f/2.6) yang mengusung mekanisme periskop. Kamera yang dibekali lensa 70 mm dan OIS ini bisa melakukan perbesaran optik sampai 3x. Kamera tele iQOO 11 beresolusi 13 MP (f/2.5), tanpa OIS, dan perbesaran optiknya baru sampai 2x.

5. Konektivitas iQOO 12 Lebih Baru dan Lebih Lengkap

Baik iQOO 11 maupun iQOO 12 sudah mendukung konektivitas yang kekinian yaitu 5G. Jenis 5G yang didukung pun sama, yakni Sub6 dan mmWave. Namun demikian, tetap ada sejumlah perbedaan pada kedua ponsel menyangkut konektivitas.

Adalah dukungan WiFi dan Bluetooth. Untuk WiFi, iQOO 12 sudah mendukung WiFi 7, sedangkan iQOO baru sampai WiFi 6. Sementara itu, untuk Bluetooth, iQOO 12 mendukung hingga Bluetooth 5.4, sedangkan iQOO 11 sampai Bluetooth 5.3 saja.

Selain itu, iQOO 12 sudah mendukung codec aptX Adaptive dan aptX Lossless. Dukungan codec tersebut memungkinkan pengguna mendengarkan musik melalui TWS dengan kompresi minim, tapi latensinya juga rendah.

6. iQOO 12 Mendukung Sensor Lebih Banyak & Punya Sistem Navigasi Dual Band

Sensor-sensor yang dimiliki iQOO 11 maupun iQOO 12 sudah lengkap. Mulai dari sensor akselerometer, proksimitas, cahaya, kompas, giroskop, sampai pemindai sidik jari. Namun, iQOO 12 punya satu sensor lagi yang tak ada di iQOO 11.

Sensor itu adalah spektrum warna. Sensor yang satu ini punya peran penting dalam membantu kamera hasilkan foto yang bagus. Ia akan mendeteksi kondisi pencahayaan sekitar, lalu informasi yang didapatnya akan jadi bahan buat SoC untuk menentukan komponen seperti white balance dan saturasi warna.

Selain ada sensor spektrum warna, iQOO 12 sudah mendukung sistem navigasi dengan frekuensi ganda. Misalnya untuk sistem navigasi GPS, ia mampu berjalan di pita frekuensi L1 dan L5. Kemampuan ini belum dimiliki iQOO 11.

Simpulan

iQOO 12 merupakan suksesor yang bagus buat iQOO 11. Ia tersebut tak cuma tawarkan penampilan buritan yang berbeda dari sang pendahulu. Namun, iQOO 12 mengalami perbaikan di banyak aspek.

Mulai dari tingkat kecerahan layar, performa, kemampuan fotografi secara umum, hingga dukungan konektivitas. Itu semua merupakan faktor pembeda antara iQOO 12 dan iQOO 11. Maka jelas iQOO 12 adalah upgrade yang sip buat iQOO 11.