Inilah 7 Perbedaan Samsung Galaxy A03, A03s, dan A03 Core

Pada awal tahun 2022, akhirnya Samsung meluncurkan Samsung Galaxy A03 setelah sebelumnya mengeluarkan varian lain, yakni Samsung Galaxy A03s dan Samsung Galaxy A03 Core. Seri ini menempati segmen harga Rp1 jutaan. Di rentang harga tersebut, HP ini cpcpl bagi Anda yang mencari HP kedua, atau sekadar menjadi pengganti sementara HP lama yang hilang atau rusak.

Dari segi face value-nya, ketiga HP ini juga sama-sama cocok dijadikan daily driver, memberikan fitur-fitur unik dan menarik yang bahkan tidak dimiliki mayoritas HP Rp1 jutaan lain. Semakin penasaran dengan ketiga HP Samsung murah ini? Ketahui lebih lanjut perbedaan Samsung Galaxy A03, Galaxy A03s, dan Galaxy A03 Core berikut ini!

Spesifikasi Samsung Galaxy A03

Spesifikasi Samsung Galaxy A03s

Spesifikasi Samsung Galaxy A03 Core

Perbedaan Samsung Galaxy A03, A03s, dan A03 Core

Kendati sama-sama murah, ketiga ponsel ini memiliki keunikannya tersendiri untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Simak poin-poin perbedaannya berikut ini.

1. Bobot Bodi

Sejauh ini, sudah dapat dipastikan kalau Samsung Galaxy A03, Samsung Galaxy A03s dan Samsung Galaxy A03 Core memiliki bobot bodi yang berbeda. Galaxy A03s dan varian regulernya rupanya hadir dengan bobot 196 gram saja, sementara itu Samsung Galaxy A03 Core punya bodi yang lebih berat lagi, yaitu 211 gram.

Kendati ada perbedaan di sisi bobot, ketiga ponsel murah ini tampaknya memiliki dimensi yang sama persis, yakni 64.2 x 75.9 x 9.1 mm. Dalam hal ini, pastikan Anda menghindari Samsung Galxay A03 Core dan pilih salah satu di antara Galaxy A03 reguler atau A03s, jika bobot adalah concern utama.

2. Konfigurasi Kamera

Kemunculan Samsung Galaxy A03 nyatanya sungguh menggemparkan calon konsumen. Bagaimana tidak? Di harganya yang hanya 1 jutaan saja, ia telah dibekali dengan resolusi lensa utama 48 MP (dengan apertur f/1.8). Lensa utama juga disertai fitur AF (autofokus). Sebagai lensa pendampingnya, tersedia satu lensa lagi berkekuatan 2 MP (f/2.4) yang mengusung fungsi sensor kedalaman.

Di sisi lain, Samsung Galaxy A03s dan A03 Core tidak seberuntung itu dari sisi kamera. Galaxy A03s saja, misalnya, hanya dibekali dengan konfigurasi Triple Camera dengan lensa utama 13 MP (f/2.2) + AF, kamera makro 2 MP (f/2.4), serta sensor kedalaman 2 MP (f/2.4).

Di antara ketiganya, Samsung Galaxy A03 Core bisa dikatakan paling sederhana di bagian kamera. Hanya dibekali dengan satu lensa berkekuatan 8 MP pada apertur f/2.0 dengan fitur autofokus.

Ketiganya sama-sama memiliki kemampuan perekaman video hingga resolusi 1080p pada frame rate 30 FPS. Adapun untuk sensor selfie-nya, ketiganya mengemas kamera 5 MP (f/2.2) dengan kemampuan video 1080p@30fps.

3. Jenis Port Casan

Sumber: https://www.gizguide.com/2021/11/meet-samsung-a03s.html

Saat membicarakan HP dengan harga terjangkau, wajar jika perhatian kita mengarah pada satu hal: port pengisian daya. Pasalnya, di rentang harga yang dimiliki ketiga ponsel ini, sungguh lumrah hanya menyediakan microUSB sebagai port pengecasan.

Dan nyatanya microUSB jugalah yang dimiliki oleh Samsung Galaxy A03 Core beserta Samsung Galaxy A03. Bentuk microUSB sendiri dianggap obsolete karena tampak seperti trapesium dan tidak memungkinkan antarmuka blind mating. Anda hampir pasti senantiasa harus mengecek apakah posisi lubang sudah pas dengan ujung kabel.

Hal ini berbeda dengan Samsung Galaxy A03s yang lebih canggih, membawakan fitur USB Type-C 2.0 yang bentuknya simetris, sehingga pengguna bisa lebih mudah mencolokkan kabel ke lubang. Kecepatan transfer data juga diyakini menjadi keunggulan USB-C dibandingkan microUSB.

4. Ketersediaan Fast Charging

Bukan rahasia lagi kalau peperangan smartphone di harga 1 jutaan sudah menjadi open red sea, penuh dengan persaingan yang mengharuskan Samsung untuk berlomba-lomba menghadirkan kualitas paling tinggi dengan harga semurah mungkin jika ingin menguasai pasar ini.

Itulah mengapa, ketiga ponsel ini pun sudah dibekali dengan baterai 5.000 mAh yang awet seharian. Ini tentu ditujukan untuk menyaingi para pesaing yang kini sedang menjadi raksasa di segmen HP murah, seperti Xiaomi, Infinix, dan realme yang sudah menjadikan patokan baterai 5.000 mAh sebagai sesuatu yang lumrah.

Di balik itu, fitur fast charging pun menjadi hal "seksi" yang akan menambah daya jual sebuah produk murah. Hal ini membuat Samsung Galaxy A03 dan A03 Core berada pada disadvantage, tidak menyuguhkan pengisian daya cepat (hanya mendukung daya 10 W). Berbeda dengan Samsung Galaxy A03s dengan fast charging 15 W.

5. Jenis Chipset

Beda harga, beda pula chipset-nya. Inilah yang menggambarkan ketiga jagoan seri entry-level besutan perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Terkhusus varian regulernya, Galaxy A03 dibekali dengan SoC (System-on-Chip) berupa Unisoc T606 yang merupakan salah satu chipset terbaru dari Unisoc (saat ponsel baru dirilis).

Unisoc T606 ini memiliki konfigurasi prosesor delapan inti yang mencakup dua unit ARM Cortex A75, dengan kekuatan 1,6 GHz dan enam unit ARM Cortex A55 yang berlari pada frekuensi 1,6 GHz.

Kemampuan chipset yang dibuat pada fabrikasi 12 nm FinFET ini disinyalir punya kinerja yang cukup unggul di segmen entry-level, turut membawakan ARM Mali G57 MP1 berkekuatan 650 MHz sebagai kartu pengolah grafisnya.

Sementara itu, Samsung Galaxy A03 Core yang memang diposisikan sebagai varian paling sederhana, hanya membawakan Unisoc SC9863A dengan fabrikasi 28 nm.

Chipset tersebut mengusung prosesor octa-core juga, namun dengan konfigurasi yang sedikit lebih sederhana, yaitu empat unit high performance Cortex A55 (1.6 GHz), serta empat unit hemat daya Cortex A55 (1.2 GHz). Diketahui, SoC Unisoc tersebut membawakan GPU (Graphical Processing Unit) berupa IMG8322.

Dengan Samsung Galaxy A03 dan A03 Core, tampaknya Samsung memang ingin memperkenalkan brand Unisoc pada ekosistemnya produk Samsung. Beda lagi ceritanya jika kita membahas Samsung Galaxy A03s yang tidak menawarkan SoC Unisoc. Alih-alih Unisoc, ia membawakan chipset dari MediaTek, yaitu Helio P35.

Secara product positioning, Helio P35 memang bukan ditujukan untuk gaming seperti seri saudaranya Helio G series, namun untuk menunjang hal-hal yang bersifat esensial seperti kamera, multi-tasking, berselancar di internet, dan kegiatan sehari-hari lainnya.

Helio P35 sendiri turut membawakan prosesor delapan inti, dengan cakupan empat unit berkinerja Cortex A53 (2.35 GHz), serta empat unit hemat daya Cortex A53 (1.8 GHz).

Helio P35 punya kesamaan dengan Unisoc T606 pada Galaxy A03 reguler, sama-sama dibangun atas fabrikasi 12 nm. Sementara untuk menunjang aktivitas yang membutuhkan GPU power, tersedia PowerVR GE8320 yang turut menyambangi Helio P35.

Di antara semuanya, sudah jelas bahwa Samsung Galaxy A03s menawarkan kinerja paling unggul dibandingkan yang lainnya, namun ini dari sisi chipset-nya saja, ya.

6. Harga Rilis

Jangan hanya berpatokan pada kemampuan chipset untuk menilai kinerja HP keseluruhan. Pasalnya, ketiga ponsel ini hadir dengan varian RAM dan memori internal yang berbeda-beda, dan tentunya dengan harga rilis yang berbeda pula.

Samsung Galaxy A03 contohnya, hadir dengan dua varian yaitu RAM 3 GB dan memori internal 32 GB pada banderol harga Rp1.549.000 dan RAM 4 GB dengan memori internal 64 GB seharga Rp1.749.000.

Samsung Galaxy A03s yang hadir di Indonesia secara resmi memiliki varian RAM 4 GB dengan memori internal 64 GB di harga Rp1.799.000. Barulah untuk Samsung Galaxy A03 Core, varian yang dibawakannya adalah RAM 2 GB dengan memori internal 32 GB dengan harga rilis Rp1.199.000 saja. Murah sekali, bukan?

Hadirnya RAM 2 GB pada Galaxy A03 awalnya akan memberikan kesan red flag bagi kaum mendang-mending. Namun, Samsung mengakali minimnya RAM dengan membubuhkan sistem operasi Android 11 Go Edition yang dapat bekerja lebih cepat, dengan pilihan aplikasi yang punya size lebih kecil.

7. Ketersediaan Sensor Sidik Jari

Berkaca pada segmen harga 1 jutaan lainnya, agak sulit menemukan HP yang sudah menyuguhkan sensor sidik jari. Nampaknya sensor tersebut hanya dimiliki oleh mayoritas HP 2 jutaan ke atas saja.

Lantas, ketiadaan fingerprint scanner pada Samsung Galaxy A03 dan Galaxy A03 Core pun menjadi suatu hal yang lumrah. Namun tahukah Anda? Sebenarnya bukan hal mustahil menemukan HP 1 jutaan dengan sensor keamanan tersebut.

Beberapa ponsel Redmi dan Infinix contohnya, beserta Samsung Galaxy A03s yang sedang kami bahas, menghadirkan sensor sidik jari. Tidak tanggung-tanggung malahan, Galaxy A03s menaruh sensor tersebut di sisi samping, menyatu dengan tombol power.

Nyaris semua HP 1 jutaan hanya memiliki sensor sidik jari di belakang, inilah justru yang membuat Galaxy A03s begitu istimewa. Sensor yang terletak di samping lebih digemari karena memberikan pengalaman lebih natural saat membuka kunci layar. Dari sisi estetika, kehadiran sensor di samping juga tidak akan mengganggu penampilan bodi belakang.

Simpulan

Tidak sulit menemukan ponsel berkualitas terlepas dari segmen mana pun yang Anda cari. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan Samsung Galaxy A03, Galaxy A03s, dan Galaxy A03 Core yang memiliki pro serta kontranya tersendiri.

Jika mencari HP termurah yang sudah hadirkan kamera unggul, pilih saja Samsung Galaxy A03. Hingga saat artikel ini ditulis, sulit menemukan HP di harga serupa yang sudah menawarkan resolusi kamera sebesar Galaxy A03, yakni 48 MP.

Namun apabila Anda lebih concerned terhadap kinerja chipset, kecepatan charging, dan keberadaan USB Type-C, jelas Samsung Galaxy A03s menjadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan.

Sementara bagi Anda yang benar-benar terpentok budget, atau punya tujuan memperkenalkan HP pertama pada anak, Samsung Galaxy A03 Core sudah lebih dari cukup. Dengan harga Rp1,1 jutaan saja, ia sudah membawakan baterai 5.000 mAh.