carisinyal-web-banner-retina 35

Review ASUS Vivobook S14 (S3407CA), Laptop Pintar Untuk Sehari-Hari

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Di era gempuran kemajuan teknologi, serta kebutuhan yang makin kompleks, laptop tidak lagi sekadar perangkat komputasi saja. Ia dituntut untuk mampu mengerjakan berbagai tugas yang kian bervariasi. Misalnya untuk kebutuhan mencatat di kantor, presentasi saat rapat, proses pengeditan untuk konten, hiburan, dan sebagainya.

Beberapa tugas yang berkaitan dengan AI juga tidak jarang sangat dibutuhkan oleh beberapa pengguna. Hal ini berkaitan erat dengan zaman yang makin modern dan butuh kemampuan adaptasi tinggi. ASUS Vivobook S14 (S3407CA) berusaha menjawab tantangan tersebut dengan solusi yang paling relevan.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

ASUS Vivobook S14 (S3407CA) sudah ditenagai teknologi AI untuk menjawab kemajuan teknologi ini. Kemampuannya tidak hanya meningkatkan performa saja, tapi juga untuk mengoptimalkan konsumsi dayanya. Beruntung sekali saya punya kesempatan untuk mencoba langsung kemampuan dari laptop modern ini.

Selama saya menggunakannya, ada beberapa hal yang cukup membuat saya berkesan dengan ASUS Vivobook S14 (S3407CA). Saya bisa katakan bahwa laptop ini jadi salah satu yang punya kombinasi kecerdasan, performa, dan efisiensi daya tinggi yang baik. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ulasan saya untuk laptop ASUS satu ini.

Spesifikasi ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

ASUS VivoBook S14 S3407CA_
Layar
IPS LCD • 14 Inch • WUXGA (1920 x 1200)
Prosesor
Intel Core Ultra 7 Processor 255H
Graphic Card
Intel Graphics
RAM
16 GB • DDR5 on board
Storage
1 TB • M.2 NVMe PCIe 4.0 SSD
Cek Harga 

Isi Paket Penjualan

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Sama seperti laptop kebanyakan, ASUS menyimpan laptop ini ke dalam satu buat kardus berukuran cukup besar. Alasannya tentu saja agar keamanannya tetap terjamin. Meski begitu, isinya bisa dibilang tidak terlalu banyak, atau bisa saya katakan tidak ada yang spesial. Paket penjualannya standar saja untuk penjualan laptop.

Di dalamnya tentu saja ada uni laptop ASUS Vivobook S14 (S3407CA) sebagai pemain utamanya. Selain itu, ada charger Type-C yang sudah cukup baik dan terasa modern, kertas pelindung, kartu garansi, dan beberapa dokumen lain yang biasanya tidak dibaca sama sekali.

Desain Minimalis dan Elegan

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Desain laptop ini cukup biasa tapi elegan. Di bagian belakangnya polos saja, hanya ada tulisan “ASUS VIVOBOOK” tipis yang mungkin tidak terlalu terlihat. Tampilannya yang seperti ini seakan menjadi identitas yang berhasil membuat penggunanya percaya diri dengan laptopnya.

Material bodinya menggunakan dual-metal chassis yaitu di bagian atas dan bawah bodinya. Hal ini tidak hanya membuatnya tampil keren, tapi terasa solid dan kokoh saat dipegang. ASUS Vivobook S14 (S3407CA) bahkan diklaim punya sertifikasi MIL-STD-810H. Sertifikasi ini menjaminnya dari benturan atau jatuh dari ketinggian tertentu.

Selama saya menggunakan laptop, bodinya yang solid memang bukan omongan semata. Engselnya juga terbilang kuat untuk sebuah laptop masa kini. Anda bisa membuka laptop tanpa harus menahan bagian bawahnya. Serta mampu terbuka hingga 180 derajat untuk penggunaan lebih fleksibel.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA) benar-benar menjadi teman bekerja yang nyaman. Selain punya tampilan profesional, ketebalan bodinya juga tidak termasuk tebal yaitu 1,59 cm untuk sisi paling tipis, dan 1,79 cm untuk sisi paling tebal. Kemudian beratnya yang hanya di 1,46 kg, membuatnya enteng dibawa ke manapun.

Ketersediaan Port Lengkap, Sudah Pakai USB C

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Sebagai laptop modern, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) sudah menggunakan charger USB Type-C, bukan versi konvensional lagi. Ukuran charger-nya juga kecil dengan bobot ringan hanya 225 gram saja. Menariknya, Anda juga bisa mengecas laptop ini dengan charger Type-C apapun sehingga tidak perlu membawa banyak charger saat bepergian.

Untuk port lainnya, laptop ini menawarkan kelengkapan yang cukup baik. Misalnya di bagian kiri, ada dua port USB Type-C 3.2 Gen 1 yang mendukung power delivery dan protokol display port. Kemudian ada satu port HDMI 1.4, satu USB Type-A 3.2 Gen 1, dan port audio jack 3,5 mm.

Sementara di sisi satunya, hanya ada satu port USB Type A 3.2 Gen 1 yang sama seperti di sebelah kiri. Serta ditemani lampu notifikasi dan lampu baterai saat laptop sedang terisi daya.

Memang, jumlah port yang dimilikinya masih bisa dihitung jari dan bukan termasuk banyak. Nmaun, keberadaan port HDMI dan dua USB Type-C yang sudah mendukung display port jadi sangat penting. Membuat penggunanya bisa bekerja dengan empat layar sekaligus termasuk layar ASUS Vivobook S14 (S3407CA) sendiri.

Keyboard dan TouchPad Lega, Punya Fungsi Lebih

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Untuk tampilan keyboard-nya, tidak ada yang berbeda dengan laptop ASUS Vivobook lainnya. Ia memiliki key travel 1,7 mm yang terbilang nyaman untuk penggunaannya. Selama saya menggunakan untuk mengetik, saya tidak merasa ada yang janggal karena sebelumnya juga menggunakan laptop ASUS Vivobook.

Tidak ada komplain terkait jarak dan kenyamanan saat mengetik. Keyboard-nya juga sudah dilengkapi fitur backlit chiclet yang ada di tombol F4. Ada tiga tingkat kecerahan untuk latar belakang tombol yang bisa disesuaikan untuk pengetikan di malam hari atau ruangan yang gelap.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Hanya saja, ada catatan yang perlu diperhatikan. ASUS Vivobook S14 (S3407CA) tidak menyimpan tombol power-nya di bagian pojok, apalagi di luar dari jajaran keyboard. Posisinya ada di antara tombol Prt Sc dan Del Ins.

Meski tidak clicky seperti tombol lain saat ditekan, posisi dan bentuknya yang menyatu dengan tombol lain mungkin akan tidak sengaja tertekan.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Meski memiliki layout umum, ada beberapa tombol khusus yang dimiliki oleh ASUS Vivobook S14 (S3407CA). Misalnya ada tombol khusus CoPilot untuk bisa mengakses asisten berbasis AI dengan cepat. Anda bisa mencari informasi atau meminta bantuan kepada AI lebih cepat dengan hanya menekan satu tombol saja.

Untuk touchpad-nya, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) memberikan ukuran yang cukup lega dan presisi. Ukurannya berada di angka 12.7 X 7.9 cm atau dari tombol Alt kiri sampai tombol CoPilot.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Menariknya, touchpad-nya ini sudah memiliki fitur Palm Rejection. Artinya saat telapak tangan menyentuh bagian touchpad, kursor tetap berada di tempat membuat proses pengetikan jadi lebih leluasa. Kemudian ada fitur gesture unik seperti untuk mengatur volume, mengatur tingkat kecerahan, dan melakukan forward atau backward pada video atau musik.

Layar IPS Tajam, Nyaman Di Mata

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Beralih ke sektor layar, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) membawa layar berukuran standar di 14 inci. Dengan aspek rasio 16:10, tampilannya ini sudah cukup lega untuk aktivitas multitasking. Membuka lebih dari satu jendela juga tetap nyaman dilihat.

Untuk kualitasnya, panel yang digunakan adalah IPS LCD beresolusi WUXGA atau 1920 x 1200 piksel. Bagi saya yang terbiasa menggunakan laptop dengan panel AMOLED, tentu ada perbedaan yang sangat terasa. Laptop yang biasa saya gunakan adalah ASUS Vivobook Pro 14 OLED yang menjadikan sektor layar sebagai nilai jual utamanya.

Jelas, layar AMOLED-nya berada jauh di atas IPS LCD dalam segala hal, terutama soal kedalaman dan kecerahan warnanya. Kontras yang ditampilkan layar AMOLED juga lebih tinggi. Namun, IPS LCD biasanya memiliki ketahanan yang lebih baik dengan masalah yang sangat minim terjadi.

Meskipun pada mulanya panel IPS di laptop ini terasa asing dan kurang nyaman, adaptasi terjadi setelah sekitar tiga hari. Kualitas layar yang disajikan terbukti cukup baik di segmen harganya, meski masih kalah dibandingkan panel AMOLED.

Kecerahan untuk penggunaan dalam ruangan sudah cukup memadai. Aktivitas seperti menonton film atau pengeditan dasar yang tidak membutuhkan akurasi warna tinggi masih terbilang oke. Apalagi ada sertifikasi TUV Rheinland yang membuat mata terasa lebih nyaman meski menatap layar dalam waktu cukup lama.

Sayang layarnya ini hanya mendukung refresh rate di 60 Hz saja. Angka yang cukup rendah untuk mendapatkan pengalaman pergerakan visual yang mulus. Hal ini mungkin akan berpengaruh saat aktivitas harian seperti sedang browsing, scrolling, sampai main game.

Speaker Kurang Lantang, Tapi Masih Oke

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Beralih ke speaker, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) menggunakan dual speaker yang mengarah ke bagian bawah bodinya. Sebenarnya, posisinya ini sudah sangat baik karena tidak akan terhalang apapun, baik oleh tangan atau alas ketika laptop disimpan biasa. Menariknya lagi, laptop ini memiliki profil dan Equalizer untuk mengatur suara melalui software MyASUS.

Namun, saya merasa suara yang dihasilkannya ini kurang nendang, terutama soal kelantangannya. Saat coba menonton film pun, saya harus menaikkan volume hingga 100 persen untuk mendengarkan suara dengan jelas. Poin positifnya adalah speaker ini tidak menjadi rebek ketika volume mencapai maksimal.

Karena merasa kurang nyaman, akhirnya saya selalu menggunakan earphone ketika menonton film. ASUS Vivobook S14 (S3407CA) menyediakan port audio jack 3,5 mm untuk penggunaan earphone kabel atau headphone. Saya juga sempat mencoba menggunakan TWS via Bluetooth yang hasilnya jelas lebih nikmat dengan suara lebih dalam dan dekat.

WebCam Full HD yang Aman, Ada Noise Cancelling

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Sebagai sebuah laptop, ada satu kamera depan yang perannya cukup penting. Biasanya, kamera ini dipakai untuk melakukan video panggilan ketika belajar atau meeting di kantor. Kemampuan ASUS Vivobook S14 (S3407CA) jelas cukup mumpuni dengan resolusi webcam di Full HD+ atau 1080p 30 FPS.

Salah satu hal yang cukup menarik dari webcam ini adalah sudah mendukung beberapa fitur Windows Studio Effect. Misalnya Automatic Framing untuk menjaga objek tetap di tengah frame, Portrait Light, Eye Contact untuk menjaga fokus, Background Effect, dan Creative Filters.

Beberapa fitur ini bisa dimanfaatkan untuk membuat kualitas panggilan video jadi lebih berkualitas. Misalnya Eye Contact, Background Effect, atau Portrait Light untuk tampilan lebih profesional. Atau Creative Filters yang bisa dicoba agar panggilan video jadi lebih seru.

Menurut beberapa sumber, penggunaan Windows Studio Effect ini juga menggunakan NPU saat digunakan, bukan prosesor. Artinya, penggunaannya tidak akan membuat baterai jadi cepat habis.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA) juga sudah mengamankan webcam-nya dengan shutter privacy. Agar tidak terjadi kebocoran kamera yang tidak diinginkan selama panggilan video berlangsung.

Untuk mikrofonnya berada di sisi kanan dan kiri dari kamera. ASUS juga mengklaim bahwa ia memiliki fitur AI Noise Cancelling untuk meredam suara bising di latar belakang. Saat saya coba, suara bising hampir sepenuhnya hilang dan panggilan video jadi terasa lebih asik tanpa ada gangguan.

Performa Intel Core Ultra 7 yang Mumpuni

Asus kembali menunjukkan taringnya di segmen laptop mainstream melalui ASUS Vivobook S14 (S3407CA) ini. Model di tangan saya menggunakan prosesor Intel Core Ultra 7 255H. Prosesor ini diklaim punya kemampuan pemrosesan multitasking yang mumpuni. Di dalamnya ada 16 cores dan 16 threads dengan clock speed maksimal di 5,1 GHz.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA) hadir dengan kapasitas memori lega untuk kelas harganya. RAM yang disematkannya adalah DDR5-4800 dual-channel dengan kapasitas 16 GB. Masih kurang? Tenang, masih ada slot SODIMM tersedia yang bisa dimanfaatkan.

Sementara untuk storage-nya menggunakan SSD M.2 NVMe PCIe 4.0 berkapasitas 1 TB. Anda juga masih bisa melakukan upgrade karena ada slot SSD tambahan yang tersedia. Meski tersedia opsi upgrade, kapasitas yang ditawarkan rasnaya sudah cukup lega. RAM 16 GB sudah sangat optimal untuk mendapatkan performa lancar dan gaming mulus.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA) juga mampu diajak melakukan multitasking setiap harinya. Misalnya membuka belasan tab Chrome secara bersamaan, berpindah antara Microsoft Word dan Excel, atau sekadar browsing seharian.

Selain punya performa komputasi yang baik, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) juga oke dalam hal gaming. Kemampuannya memang bukan untuk gaming serius dengan judul triple A pada grafik tertinggi. Kemampuannya lebih cocok untuk memainkan game kasual dengan grafik disesuaikan.

Nah, beberapa dari kalian mungkin sudah membayangkan seperti apa kemampuan ASUS Vivobook S14 (S3407CA) ini. Agar lebih afdal, berikut beberapa pengujian benchmark yang saya lakukan. Pengujian ini sifatnya hanya sebagai database buat beberapa orang yang memang perlu untuk membandingkan dengan laptop lain.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Pengujian Benchmark pertama yang dilakukan menggunakan PCMark 10, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) mendapatkan skor di angka 6886 poin. Skornya jelas cukup tinggi, mampu menjalankan berbagai aktivitas produktif yang cukup intens. Dan yang paling penting efisien soal pemakaian baterai.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Sementara untuk pengujian benchmark melalui GeekBench, skor yang diraihnya mencapai 2592 poin untuk single-core dan 10760 poin untuk multi-core. Terlihat dari skornya bahwa kemampuannya bukan main-main meski tidak spesifik ditujukan untuk performa tinggi.

Agar lebih terlihat kestabilan dari performanya, saya menguji benchmark melalui Cinebench R23 sebanyak 10 kali berturut-turut. Pengujian dilakukan spesifik untuk multi-core dan single-core ketika laptop terisi daya dan tidak atau hanya mengandalkan baterai yang ada.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Pengujian pertama Cinebench R23, saya mencari skor multi-core dengan laptop terisi daya atau charging mode. Skor tertingginya berada di angka 12722 poin, sedangkan terendahnya berada di 12199 poin. Setelah dihitung, rerata poin yang dihasilkan selama 10 kali percobaan ini adalah 12454,3 poin.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Skor tinggi juga dihasilkan oleh single-core melalui Cinebench R23 ketika dalam mode terisi daya. Skor tertingginya berada di angka 1978 poin, sedangkan terendahnya berada di 1955 poin. Setelah dihitung, rerata poin yang dihasilkan selama 10 kali percobaan ini adalah 1965,2 poin.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Kali ini saya menguji kemampuan multi-core di Cinebench R23 tanpa mengisi daya alias mengandalkan baterai yang ada. Menariknya, skornya justru lebih tinggi dibandingkan saat sambil mengisi daya. Skor tertingginya yaitu 12800 poin, dengan terendah berada di 12605 poin. Setelah dihitung, rerata poin yang dihasilkan untuk 10 kali percobaan adalah 12702 poin.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Sementara untuk skor single-core justru mengalami penurunan dibandingkan saat sambil mengisi daya. Skor tertingginya berada di angka 1859 poin, sedangkan terendahnya berada di 1757 poin. Setelah dihitung, rerata poin yang dihasilkan selama 10 kali percobaan ini adalah 1824,66 poin.

Dengan performa yang terbilang tinggi, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) mengimbanginya dengan sistem pendingin yang baik. Ada satu Heatpipe dan kipas di dalam bodinya yang mengarah ke belakang, bukan layar. Artinya, layar jadi lebih aman karena tidak terkena udara panas secara langsung ketika laptop bekerja cukup keras.

Pengetesan GPU dan Gaming Langsung

Satu hal menarik dari Intel Core Ultra 7 255H adalah membawa NPU (Neural Processing Unit) 13-TOPS yang tangguh. NPU inilah yang menjadi kunci untuk menangani beban kerja berbasis AI dengan cukup efisien. Salah satu fitur yang semakin krusial dalam ekosistem komputasi modern.

Dukungan grafis pada ASUS Vivobook S14 (S3407CA) juga patut diacungi jempol. Untuk menangani visual dan tugas-tugas grafis dasar, laptop ini mengandalkan Intel Arc 140 Ti GPU. Meski tidak ditujukan sebagai laptop gaming kelas berat, kartu grafisnya terbilang cukup baik dalam hal pemrosesannya. Misalnya untuk mengedit foto atau menggunakan fitur-fitur AI.

Untuk mengukur performa grafisnya, saya menggunakan benchmark 3DMark yang menjadi base. Adapun pengujiannya dilakukan dengan dua pengujian khusus yaitu Steel Nomad Light Score dan Time Spy Score.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Dalam pengujian 3DMark Steel Nomad, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) mendapatkan skor 2063 poin. Benchmark ini dipakai untuk menguji performa grafis high-end dengan ray tracing pada resolusi tinggi.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Selain itu, saya juga melakukan pengujian Benchmark 3DMark Time Spy. Lagi-lagi ASUS Vivobook S14 (S3407CA) mendapatkan skor poin yang lumayan bagus yaitu 2626 poin.

Kurang puas rasanya jika hanya melihat kemampuannya berdasarkan skor saja. Untuk itu, saya juga mencoba memainkan salah satu game populer yang terkenal dengan kualitas grafiknya yaitu Wuthering Waves.

Pengetesan Game Wuthering Waves

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Game yang dimainkan tidak lain dan tidak bukan adalah Wuthering Waves. Salah satu game yang mengandalkan kualitas grafik tinggi sekaligus pergerakan mulus di setiap pertempuran. Game ini dianggap berat karena memerlukan kualitas grafik tinggi dan frame rate yang smooth.

Demi mendapatkan pengalaman terbaik, saya lebih memilih fokus pada kualitas grafik yaitu 1920 x 1200 piksel. Kemudian frame rate-nya berada di angka 30 FPS yang sekiranya terasa cukup. Saya kira laptop ini akan kewalahan, ternyata ASUS Vivobook S14 (S3407CA) masih mampu menanganinya dengan cukup baik.

Selama bermain, tampilannya benar-benar memukau dengan warna dan detail yang bisa ditampilkan dengan baik. Ketika berhadapan dengan musuh atau dalam pertempuran, tidak ada masalah apapun baik itu frame drop, lag, atau lainnya. Saya cukup memainkan game ini dengan waktu lama.

Pengetesan Kemampuan AI dengan GeekBench AI

Sebagai laptop dengan kemampuan AI, tidak ada salahnya menguji sedikit kemampuannya dengan software benchmark yang ada. Saya menggunakan aplikasi GeekBench AI yang dibuat untuk menguji kemampuan komputasi AI ASUS Vivobook S14 (S3407CA) ini.

Satu hal menarik dari aplikasi ini adalah ia tidak hanya menghitung kecepatannya saja, tapi juga seberapa akurat output yang dihasilkan. Ada tiga subtest untuk menikai tingkat akurasi output-nya. Yaitu terdiri dari Single Precision atau 32-bit precision, Half Precision atau 16-bit precision, dan Quantized Precision atau 8-bit precision. Skor yang ditampilkan juga tidak dalam bentuk TOPS, tapi satuan poin seperti benchmark lainnya.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Bagaimana dengan kemampuan ASUS Vivobook S14 (S3407CA)? Saya melakukan pengetesan untuk CPU terlebih dahulu. Hasil skornya terbilang cukup bagus Single Precision 3329 poin, Half Precision 1538 poin, dan Quantized Precision 6659 poin.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Sementara untuk kemampuan GPU atau DirectML, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) mendapat skor cukup tinggi. Adapun skornya yaitu Single Precision mencapai 5324 poin, Half Precision 7467 poin, dan Quantized Precision 3583 poin.

Secara keseluruhan, laptop cerdas yang ditujukan secara khusus untuk penggunaan harian tidaklah mengecewakan. Skor yang sangat tinggi ini menandakan bahwa Neural Engine atau unit pemrosesan AI (NPU) sang laptop dapat menangani beban kerja Machine Learning (ML) dan AI dengan kecepatan dan efisiensi yang ekstrem.

Hal lain yang bisa dibaca dari pengetesan ini adalah memastikan kecepatan pemrosesannya terbilang kencang. Misalnya untuk proses gambar dan video menggunakan AI, transkripsi ucapan secara real-time dan akurat, serta kinerja yang smooth pada aplikasi-aplikasi kreatif dan profesional terbaru yang mengandalkan model AI.

Pengetesan Storage SSD Berkapasitas Lega

ASUS Vivobook S14 (S3407CA) mengandalkan storage SSD M.2 NVMe PCIe 3 Gen 4.0 berkapasitas 1 TB. Penggunaan SSD ini memastikan kecepatan baca dan tulis data yang tinggi. Kemampuan ini biasanya diperlukan untuk kecepatan saat booting, loading aplikasi dan game, atau transfer file.

Jelas, kapasitas 1 TB terbilang sangat besar untuk penggunaan lebih dari setahun. Misalnya untuk menampung sistem operasi, aplikasi dan game, serta berbagai berkas lainnya. Namun, jika Anda merasa kurang, tersedia slot SSD tambahan untuk melakukan upgrade pada kapasitasnya.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Untuk mengukur kecepatan storage-nya, saya menggunakan benchmark CrystalDiskMark. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan baca Sequential (Seq Read) mampu mencapai angka 6379,93  MB/s. Sedangkan untuk tulis Sequential (Seq Write) berhasil meraih angka 5642,23 MB/s.

Jika melihat skornya, bisa disimpulkan bahwa kemampuan SSD dari ASUS Vivobook S14 (S3407CA) sudah sangat baik. Kapasitasnya yangs uper lega benar-benar berpengaruh, apalagi didukung prosesor dengan kemampuan AI terbaik untuk mengoptimalkan berbagai pekerjaannya.

Pengetesan Rendering Video di Platform Kasual

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Dibandingkan untuk bermain game, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) memang lebih cocok untuk produktivitas. Berbagai fitur AI yang dimilikinya seakan memaksa pengguna untuk tetap bekerja. Tidak terkecuali untuk konten kreator yang harus mengedit video banyak dalam sehari.

Dalam hal ini, akhirnya saya mencoba melakukan tes rendering video menggunakan dua software atau aplikasi populer dalam pengeditan video yaitu CapCut dan Filmora. Video yang digunakan adalah video beresolusi 4K berdurasi sekitar 5 menit, dengan target rendering-nya yaitu konversi dari 4K ke 1080p.

Software pertama yang sudah pasti sering didengar oleh semua orang adalah CapCut. Saya bisa bilang bahwa hasilnya terbilang cukup bagus. Proses rendering yang dilakukannya hanya membutuhkan waktu sekitar 1 menit 1 detik saja. Hasil yang sangat mengesankan. Sementara Filmora butuh waktu sedikit lebih lama yaitu 2 menit 6 detik.

Pengetesan Ketahanan Baterai dan Pengisian Daya

ASUS Vivobook S14 (S3407CA) hadir dengan baterai 4 cell Lithium-ion berkapasitas besar 70Wh. Kemampuan baterainya ini diklaim punya daya tahan hingga 20 jam untuk pemutaran video berturut-turut. Karena penasaran, saya coba membuktikan klaim yang diberikan ASUS dengan memutar video berulang dimulai dari baterai full 100 persen sampai habis.

Video yang saya gunakan di sini memiliki resolusi 4K. Serta beberapa pengaturan yang disesuaikan seperti WiFi dan Bluetooth dimatikan, mengatur volume ke 50 persen, dan kecerahan layar di 50 persen. Hasilnya, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) bisa bertahan sampai 16 jam 57 menit saja. Waktu yang cukup bagus meski masih di bawah klaimnya.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA)

Sementara itu untuk pengisian dayanya, laptop ini terbilang kencang di kelas harganya. ASUS Vivobook S14 (S3407CA) mengandalkan charger Type-C 65W. Klaimnya mengatakan bahwa ia bisa mengisi daya penuh dalam waktu kurang dari 2 jam. Tentu saya melakukan pengujian untuk membuktikan klaim yang diberikan.

Hasilnya, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) yang saya pakai bisa mengisi daya dari 0-100 persen dalam waktu 1 jam 52 menit. Kali ini, klaim yang diberikan cukup akurat. Bahkan, laptop sebenarnya sudah bisa mencapai angka 95 persen ke atas dalam waktu lebih cepat. Butuh waktu lebih lama untuk menuntaskannya sampai 100 persen.

Simpulan

Melihat berbagai hasil ulasan di atas, ASUS Vivobook S14 (S3407CA) jadi salah satu laptop menarik di kelas harganya. Ia menawarkan kemampuan spesifikasi unggul secara keseluruhan. Misalnya tampilan desain minimalis yang jadi idaman saya. Bodinya juga terbilang kokoh dan solid, menandakan keandalan untuk penggunaan apapun.

ASUS Vivobook S14 (S3407CA) juga memiliki beberapa selling point di sektor tertentunya. Misalnya daya tahan baterai tinggi, pengisian daya kencang, sampai kamera jernih untuk kebutuhan khusus. Performa harian yang ditawarkan juga sangat bisa diandalkan dengan prosesor dan fitur-fitur berbasis AI yang terasa modern.

Namun, tidak semua sektor bisa ditangani dengan baik oleh ASUS Vivobook S14 (S3407CA) ini. Ada beberapa hal yang mungkin mesti dipertimbangkan untuk sebagian orang. Misalnya tidak pakai panel OLED, speaker standar, peletakan tombol power kurang ideal, sampai performa gaming yang sebenarnya masih kalah saing.

Kelebihan ASUS Vivobook S14 (S3407CA):

  • Tampilan desain minimalis menggunakan material lapisan metal yang kokoh dan terasa solid.
  • Engselnya bisa terbuka sampai 180 derajat dan terasa premium saat dibuka-tutup.
  • Ketersediaan port lengkap, ada dua USB-C dan satu USB-A untuk menggunakan empat layar sekaligus saat bekerja.
  • Ukuran keyboard lega dengan backlit, ada tombol khusus CoPilot untuk akses lebih mudah.
  • Touchpad berukuran lebar dengan fungsi lebih, misalnya untuk mengatur cahaya, volume, atau lagu dan video.
  • Rasio layar 16:10 yang lega dan nyaman digunakan berkat sertifikasi TUV Rheinland.
  • Punya webcam Full HD+ dengan fitur Windows Studio Effect, serta AI Noise Cancelling dari mikrofon.
  • Performa prosesor Intel Core Ultra 7 yang mumpuni untuk pemakaian padat setiap hari.
  • Aktivitas multitasking lancar berkat Intel Arc 140 Ti GPU dan dukungan fitur berbasis AI yang mulus.
  • Masih cocok untuk memainkan beberapa game kasual seperti Wuthering Waves tapi dengan setelan yang disesuaikan.
  • Punya daya tahan bagus yang bisa memutar video sampai 16 jam lebih atau penggunaan harian lain.
  • Pengisian dayanya terbilang kencang, mengisi dari 0-100 persen butuh waktu kurang dari 2 jam.

Kekurangan ASUS Vivobook S14 (S3407CA):

  • Peletakan tombol power kurang ideal, ada kemungkinan tidak sengaja terpencet saat mengetik cepat.
  • Layarnya masih menggunakan panel IPS LCD, bukan OLED yang punya warna lebih gonjreng.
  • Pergerakan layarnya terbatas dengan refresh rate mentok di 60 Hz saja.
  • Kualitas stereo speaker yang kurang lantang, tapi masih oke di kelas harganya.

cross