Review ASUS Zenbook Pro Duo, Laptop dengan Dua Layar

Kebutuhan sebuah laptop yang mendukung untuk mendukung produktivitas tidak terelekan lagi. Terlebih di era ketika banyak orang bisa membuat konten mereka sendiri, sebuah laptop tergolong sangat dibutuhkan. Tentunya bukan sembarang laptop yang dipilih, tetapi harus sebuah laptop yang bisa menjalankan tugas komputasi dengan baik.

Mengapa harus laptop? Tidak membangun PC saja? Karena ada orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi tetapi membutuhkan sebuah laptop dengan kinerja ngebut dan memenuhi berbagai tugas berat. Hal tersebut bisa ditemukan di ASUS Zenbook Pro Duo.

Laptop ini dihadirkan sebagai laptop untuk mendukung produktivitas para profesional. Seperti untuk desainer, video editor, atau arsitek. Tentu saja tidak lupa juga untuk para kreator.

Karena kebutuhan komputasi kaum profesional tersebut tergolong tinggi, tentu saja spesifikasi dan performa yang ditawarkan oleh ASUS Zenbook Pro Duo terbilang tinggi. Jelas harga laptop ini juga tinggi.

Lantas, seperti apa detail dari laptop ini? Untuk mengetahuinya, Anda bisa membaca ulasan ASUS Zenbook Pro Duo dalam bentuk tulisan yang disajikan berikut ini. Atau Anda juga bisa membaca ulasan ASUS Zenbook Pro Duo dalam bentuk video berikut ini. 

Spesifikasi ASUS Zenbook Pro Duo

• Layar: 15.6” OLED 4K (3840 x 2160) 16:9 touchscreen 5mm-thin bezel with 89% screen-to-body ratio 178^° wide-view technology 100% DCI-P3 and Screenpad 14” 4K (3840 x 1100) touch display
  178˚ wide-view technology
• Processor: Intel Core i9-9980HK 2.4GHz octa-core Turbo Boost (up to 5.0GHz) 16MB cache
• Graphic Card: Nvidia GeForce RTX 2060 6GB DDR6 VRAM
  
• RAM: 32GB 2666MHz DDR4
• Storage: 1TB PCIe^® Gen3 x4 Intel^® Optane^™ Memory H10
• Konektivitas: Intel Wi-Fi 6 with Gig+ performance (802.11ax),  Bluetooth® 5.0
• Port:  1 x Thunderbolt^™ USB-C^™ (up to 40Gbps and DisplayPort), 2 x USB 3.1 Gen 2 Type-A (up to 10Gbps), 1 x Standard HDMI 2.0, 1 x Audio combo jack, 1 x DC-in
• Baterai: 71Wh 8-cell Rechargeable Li-Polymer Battery Pack

Desain

ASUS Zenbook Pro adalah laptop yang memiliki desain premium. Dibangun dengan konstruksi full aluminium yang solid dan kokoh, laptop ini menawarkan experience yang menyenangkan saat menggenggamnya. Apalagi permukaan depan laptop ini terkesan mewah.

Penempatan logo ASUS yang ada di pinggir kanan memberi kesan yang unik dan berbeda. Hal ini menjelaskan kalau desain laptop ini memang terasa premium. Apalagi logo ASUS ini tampak seperti pusat tekstur cahaya yang melingkupi permukaan laptop ini. 

Jelas dengan konstruksi yang kokoh membuat laptop ini bukanlah laptop kaleng-kaleng. Build quality laptop ini benar-benar bagus. Terlebih sudah ZenBook Pro Duo memenuhi standar militer MIL-STD 810G yang artinya laptop ini sudah benar-benar kokoh.

Bentuk laptop ini, jika ditelisik dari pinggir, membentuk trapesium. Hal ini memberikan kesan yang berbeda dibandingkan laptop kebanyakan. Desain trapesium ini menjelaskan satu hal, laptop ini lebar di bagian atas tetapi sedikit memendek ke bagian bawah. Contohnya pada gambar di bawah ini.

Terlihat pada gambar di atas kalau laptop ini benar-benar menawarkan desain trapesium. Tampak di bagian samping kiri laptop ini hadir satu port USB 3.1 Gen 2 Type-A, lubang audio jack, dan port Thunderbolt.

Di bagian sampingnya lagi, ada port untuk power, port HDMI, dan satu port USB 3.1 Gen 2 Type-A. Di sebelahnya terdapat ruang sebagai ventilasi udara. Hal yang sama juga terdapat di sisi sebelahnya. Ventilasi ini jelas memberikan ruang bagi laptop untuk membuang panas dengan baik.

Lalu, dimana letak speaker? Bagian speaker ini terletak di dua sisi pada bagian diagonal yang menjurus ke bawah. Speaker ini menghasilkan suara yang tergolong baik dan enak didengar. Suara yang dihasilkan benar-benar bagus dan premium. Wajar karena memang speaker pada laptop ini sudah menggunakan teknologi speaker Harman Kardon.

Sekarang mari buka laptop ini. Membuka laptop ini bisa memakai satu tangan meski tentu lebih nyaman memakai dua tangan. Hinge laptop ini cukup solid dan tidak terasa kopong ketika dibuka. Hinge ini tidak sampai 180 derajat tetapi bisa diatur sampai diagonal. 

Ketika laptopnya dibuka, bagian bawah laptop akan sedikit naik yang akan berikan pengalaman mengetik  yang nyaman. Teknologi yang sering ASUS sebut sebagai Ergolift. 

Ngomong-ngomong soal mengetik, laptop ini menawarkan keyboard  yang cukup nyaman dipakai. Hanya saja posisi mengetik harus agak mundur ke belakang karena posisinya lebih maju jika dibandingkan laptop lain pada umumnya. Keyboard backlit ini tergolong enak dipakai.

Karena perlu ada tempat untuk touchpad, ASUS meletakan touchpad pada bagian samping keyboard. Touchpad cukup responsif dan enak dipakai. Touchpad ini juga bisa berfungsi sebagai numpad, jika membutuhkan komputasi bilangan.

Di atas numpad, ada tombol power yang menyatu dengan keyboard. Di sebelah tombol power ini, ada tombol spesial lainnya, yaitu tombol untuk mematikan fungsi layar sentuh pada layar keduanya, tombol untuk memindahkan aplikasi di layar utama atau di screenpad, dan tombol untuk mengubah laptop dari mode biasa ke mode turbo. 

Hadirnya keyboard dan layar kedua berpengaruh pada lebar laptop. Untungnya, hal ini tidak membuat laptop menjadi terlihat sesak. Tentu saja berkat rancangan desain laptop ini yang sudah diperhitungkan mtang, termasuk ukuran bodi laptop ini.

Ukuran tinggi (ukuran samping kanan-kiri) laptop ini mencapai 2,4 cm. Lebih panjang  jika dibandingkan dengan ASUS ROG Zephyrus S dan ASUS ROG Zephyrus G yang hanya mencapai 1,8 dan 1,9 cm. Tidak hanya tinggi, laptop ini juga lebih tebal dibandingkan ROG Zyphyrus yang terkenal sebagai laptop gaming tipis.

Karena lebih tebal dan lebar, ASUS Zenbook Pro Duo memiliki bobot yang lebih berat, yakni 2,5 kg. Bandingkan dengan ASUS ROG Zephyrus yang hanya mencapai 2,1 kg. Belum lagi charger laptop ini yang cukup berat. 

Dengan bobot yang lebih berat ini, membuat ASUS Zenbook Pro Duo sebagai seri Zenbook yang cukup berat. Bahkan, laptop ini memang berbeda dengan Zenbook kebanyakan yang menawarkan desain bodi yang tipis. 

Layar

ASUS Zenbook Pro Duo, sesuai namanya mengacu pada hadirnya dua layar yang ditawarkan pada laptop ini. Layar utama laptop ini hadir dengan dimensi 15,6 inci dengan resolusi 4K.

Panel layar yang digunakan adalah panel OLED dengan dukungan layar sentuh. Layarnya memiliki bezel yang cukup tipis yakni 5mm dengan 89% screen-to-body ratio. Bezel ini tergolong tipis baik atas maupun samping. Di bezel atas, terdapat IR Camera yang bisa berfungsi sebagai face unlock yang kinerjanya tergolong cepat dalam membaca wajah. 

Layar kedua adalah sebuah layar  sentuh 14 inch yang juga mengusung resolusi 4K dan mendukung layar sentuh. Layarnya ini mendukung teknologi 178˚ wide-view technology DCI-P3.  Layar kedua ini Asus sebut sebagai Screenpad Plus. 

Kedua layar ini sama-sama memberikan pengalaman visual yang menyenangkan. Hanya saja kedua layar ini gampang sekali terkena bekas sidik jari. Memang tidak terlalu mengganggu untuk yang satu ini tapi Anda yang menggunakan laptop ini perlu kehatian-hatian dalam memakai laptop ini agar jari atau tangan tidak mudah terkena layar. 

Layar laptop ini menghadirkan visual yang menakjubkan Nonton video di laptop ini, baik di layar pertama maupun layar kedua, terasa lebih hidup warnanya. Warnanya memang terlihat nyata dan memanjakan bagi siapapun yang melihatnya. 

Karena warnanya terasa lebih hidup, jelas laptop ini udah cocok untuk kerjaan desain dan grafis. Tidak perlu dipertanyakan lagi kualitas tampilan layarnya. Jika Anda masih ragu, sertifikat Pantone Validated yang dimiliki laptop ini akan menjawab keraguan Anda. 

Jika Anda bingung soal Pantone, berikut penjelasan tentang Pantone yang dikutip seluruhnya dari situs yang memuat FAQ ASUS.

Pantone menyediakan bahasa warna universal yang memungkinkan keputusan kritis warna melalui setiap tahap alur kerja untuk desainer, produsen, merek, dan produsen. Pantone diakui secara global sebagai sistem warna tepercaya dan akrab yang digunakan di banyak vertical markets, termasuk grafik, mode, kemasan, arsitektur, kosmetik, desain industri, furnitur, barang konsumen, branding perusahaan, dan banyak lagi.

Intinya, Pantone itu adalah sebuah perusahaan yang diakui sebagai perusahaan yang memiliki sistem pewarnaan yang terpercaya. Laptop dengan Pantone Validated artiinya laptop tersebut memiliki tampilan visual dengan tingkat warna yang sudah disertifikasi cocok untuk kebutuhan desain dan lainnya.

Keraguan Anda akan sertifikasi Pantone di laptop ini cukup wajar mengingat laptop ini tidak menyematkan sertifikasi Pantone di bagian depan. Di bagian depan, hanya ada sticker Intel Core i9 9th Gen yang letaknya antara keyboard dan Screenpad Plus.

Ternyata sticker Pantone validated ada di bagian bawah bodi laptop, bersebelahan bareng sticker Nvidia Geforce dan Windows 10. Seperti terlihat pada gambar berikut ini. 

Kalau sudah ada sticker Pantone, jelas kalau laptop sangat bisa diandalkan untuk kebutuhan profesional, terutama desainer dan video editor. Untuk ilustrator juga sangat cocok, bahkan, ngegambar pake laptop ini nyaman banget. Baik pake layar utama atau screenpad plus. 

Asus juga sudah menyediakan pen khusus atau stylus yang bisa digunakan untuk membuat ilustrasi atau bisa juga digunakan untuk navigasi. Menggambar di layar utama atau di screenpad juga nyaman. 

Seperti yang diutarakan oleh salah satu tim kami yang seorang desainer. Ia mengatakan kalau laptop ini sangat nyaman digunakan untuk menggambar, baik di layar utama maupun di layar kedua alias Screenpad Plus.

Menggambar di layar kedua atau Screenpad Plus juga menyenangkan, seperti menggambar di atas kertas menggambar. Tidak usah takut juga tangan terkena keyboard karena ada fitur untuk mematikan keyboard, sehingga tangan bisa bergerak dengan bebas. Fitur berguna, sama seperti fitur untuk mematikan teknologi sentuh di Screenpad Plus. 

Menggambar di laptop ini juga menyenangkan berkat adanya stylus khusus yang dijual satu paket dengan laptop ini. Stylus ini, selain bisa digunakan untuk menggambar juga bisa dimanfaatkan untuk membuat catatan.

Untuk menggunakan catatan di laptop ini, ada aplikasi bernama Handwriting. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk menulis dengan stylus layaknya menulis dengan pulpen di kertas. Uniknya, aplikasi ini bisa memprediksi kata apa yang ditulis.

Terus, apalagi manfaat dari hadirnya dua layar ini. Yang paling penting adalah multitasking. Dengan dua layar, Anda bisa multitasking dengan nyaman. Layar pertama bisa dipakai untuk internetan atau kerja. Layar kedua bisa digunakan untuk navigasi Spotify dan bisa menggunakan aplikasi Handwriting. 

Atau yang paling menarik adalah layar pertama memainkan gim. Layar kedua bisa digunakan untuk internetan. Bahkan, jika Anda memasang aplikasi WhatsApp, Anda bisa main gim sambil memantau aplikasi WhatsApp.

Hadirnya dua layar ini bisa digunakan untuk mendukung aktivitas seperti mengedit video. Contohnya memakai Adobe Premiere Pro, bisa dengan mudah menggunakan dua layar. Layar keduanya bisa dimanfaatkan untuk panel editan. 

Hadirnya dua layar ini jelas memberi pengalaman menyenangkan. Pertama, karena hadirnya dua layar memberikan Anda kemampuan untuk produktif tetapi sekaligus menikmati hiburan. Kedua, hadirnya dua layar menawarkan pengalaman multitasking lebih nyaman dibandingkan menggunakan satu layar.

Performa CPU

Asus Zenbook Pro Duo datang menawarkan prosesor Intel Core i9-9980HK. Prosesor ini adalah prosesor Intel generasi ke-9 yang menawarkan performa tinggi. Jumlah core di prosesor ini adalah delapan core dengan kecepatan 2.4GHz yang bisa ditingkatkan dengan kemampuan Turbo Boost (up to 5.0GHz) 16MB cache.

Performa dari laptop ini jelas kelas atas. Prosesor yang digunakan adalah tipe prosesor dengan kemampuan tinggi, bukan prosesor untuk hemat daya. Hal ini semakin menegaskan kalau laptop ini memang cocok digunakan untuk kebutuhan produktivitas.

Untuk mengetahui performa dari prosesornya, mari menelisik hasil benchmark dari PCMark 10 berikut ini.

Hasil PCMark 10 menunjukan kalau ASUS Zenbook Pro Duo mendapatkan skor 5.340 untuk PCMark 10 dan 6.112 untuk PCMark 10 Extended. Skor yang tergolong tingginya dan hal ini wajar mengingat prosesor yang digunakan di laptop ini adalah prosesor Intel Core i9.

Sekarang mari simak benchmark Cinebench R15 dari ASUS Zenbook Pro Duo. Pengujian benchmark ini dilakukan dalam mode turbo yang berarti performanya tinggi. Hasilnya, laptop ini bisa mendapatkan angka Cinebench R15 sebesar 1.566 cb.

Tentu saja pengujian tidak hanya dilakukan sekali. Pengujian dilanjut dengan 11 kali pengujian. Hasilnya, performa laptop ini mengalami fluktuasi tetapi angkanya stabil rata-rata di sekitar 1.400 cb. Skor ini masih tergolong tinggi. Sebagi pembanding, ASUS ROG Zephyrus S hanya mendapatkan skor 1.124 cb saja.

Pengujian selanjutnya adalah pengujian Blender Image BMW CPU. Pengujian ini untuk melihat seberapa cepat kemampuan CPU dalam melakukan render gambar. Hasilnya, ternyata laptop ini meraih waktu 4 menit 16 detik untuk pengujian Blender.

Selain itu, laptop ini juga diuji dengan pengujian Novabench. Hasilnya, laptop ini mendapatkan skor Novabench sebesar 2.812. Skor ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan ROG ZEPHYRUS S GX701 yang hanya mendapat skor 2.300-an.

Performa Grafis

Asus Zenbook Pro Duo dibekali kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2060 6GB DDR6 VRAM. Kartu grafis ini tergolong bagus dan kencang. Performanya tergolong lebih dari cukup untuk kebutuhan desain maupun video editor.

Untuk mengetahui performa dari kartu grafis ini, ASUS Zenbook Pro Duo masuk fase pengujian 3D Mark. 3D Mark ini adalah aplikasi benchmark yang sering digunakan untuk menguji kemampuan grafis. Adapun tes grafis yang dilakukan adalah 3D Mark Fire Strike.

Pada pengujian 3D Mark Fire Strike, laptop ini mendapat angka 13.620. Jelas angka ini tergolong tinggi. Pengujian lain dilakukan yakni 3D Mark Time Spy. Pengujian ini lebih berat karena skor yang didapatkan ada di angka 6.013 tapi angka ini tergolong tinggi.

Gambaran performa grafis paling banyak digunakan adalah menggunakan Cinebench R25 OpenGL. Sebagai gambaran, ASUS ROG Zephyrus S yang memakai NVIDIA GeForce RTX 2080 mendapat skor Cinebench R15 OpenGL 102,76fps.

Menariknya, ASUS Zenbook Pro Duo yang dibekali kartu grafis lebih rendah dari NVIDIA GeForce RTX 2080, yakni NVIDIA GeForce RTX 2060 mendapat skor 113,79fps. Namun, skor ini didapatkan pada pengujian pertama. Pengujian berikutnya hasilnya cenderung menurun. Perhatikan tabel berikut.

Tampak kalau dalam 12 kali pengujian, kartu grafis di ASUS Zenbook Pro Duo rata-rata mendapatkan skor rata-rata di 90-an fps. Skornya bahkan sempat turun ke 83 fps.

Hasil tersebut tidak menunjukan kalau performa grafis laptop ini jelek. Hasilnya justru bagus. Untuk membuktikannya, laptop ini diuji dengan menjalankan gim. Laptop ini memang bukan laptop gim, tetapi tidak ada salahnya menguji laptop ini untuk main gim.

Dua gim yang dites di laptop ini adalah APEX Legends dan PUBG Mobile. Kedua gim bisa berjalan di pengaturan grafis tertinggi dengan kenyamanan bermain yang menyenangkan. Alias fps yang didapatkan tergolong tinggi.

Hanya saja perlu hati-hati ketika laptop ini diajak main gim. Ketika diajak main gim, laptop bekerja dengan sangat keras, terbukti suara berisik yang merupakan kipas pendingin laptop berputar cukup cepat. Untungnya, suhu bodi laptop tidak terasa panas. Suhu ketika laptop ini bekerja penuh, ada di kisaran 37-39°C.

Performa kartu grafis ini juga diukur menggunakan Blender. Jika sebelumnya mengetes kemampuan CPU, kali ini tesnya adalah Blender Image GPU yang menghasilkan waktu tempuh 6 menit 33 detik. Sementara pada pengujian Blender Animation berhasil mencatatkan waktu 20 menit 59 detik.

Performa SSD

Gambar di atas adalah gambar yang menunjukan performa dari SSD yang ada di laptop ini. Untuk diketahui, ASUS Zenbook Pro Duo dibekali penyimpanan SSD 1TB PCIe dari Samsung. Penggunaan SSD jelas sebuah kewajiban agar performa aplikasi dan gim berjalan dengan cepat dan baik. 

Terbukti angka baca dari SSD di laptop ini bisa mencapat 3.230 MB/s dan kecepatan menulisnya 2.222 MB/s. Kecepatan yang tentunya tinggi sekali. 

Untuk melihat seberapa baik lagi performa dari SSD ini, dilakukan tes render video 4K berdurasi 16 menit. Render dilakukan dari video 4K ke 4K dengan menggunakan Adobe Premiere Pro 2019. 

Waktu render yang ditempuh ternyata hanya mencapai 10 menit 45 detik. Hal ini menunjukan kalau laptop ini tergolong bisa diandalkan untuk edit video. Apalagi tes render video bukan hanya menilik kemampuan dari SSD tetapi juga dari prosesor dan pengolah grafis. 

Baterai

Asus Zenbook Pro Duo dibekali dengan baterai 71Wh 8-cell Rechargeable Li-Polymer Battery Pack. Baterai ini bisa dibilang kekurangan terbesar dari laptop ini. Mengapa? Karena daya tahan baterai laptop ini tergolong rendah.

Daya tahan baterai laptop ini hanya mencapai 3 jam lebih dengan penggunaan mengetik, browsing, dan nonton film selama satu jam. Menonton video 720p dengan durasi 50 menit dan tingkat kecerahan 50% menghabiskan daya baterai 39%. 

Untungnya, waktu pengisian baterai ponsel ini memakan waktu cukup cepat. Dari 14% sampai penuh, hanya dibutuhkan waktu pengisian selama 2 jam saja.    

Simpulan

Asus Zenbook Pro Duo adalah laptop yang benar-benar ditujukan untuk kalangan profesional. Laptop ini memiliki banyak kelebihan menarik yang ditawarkan. Tentu saja, ada juga kekurangan yang dimiliki laptop ini. Daftarnya bisa disimak berikut ini.

Kelebihan ASUS Zenbook Pro Duo 

• Desain bodi premium dan full aluminium
• Mengantongi sertifikasi MIL-STD 810G
• Dua layar 4K Pantone Validated
• Layar OLED dengan teknologi layar sentuh
• Stylus yang responsif untuk menggambar
• Performa kencang untuk produktivitas maupun gim.
• IR Camera yang membaca wajah tergolong cepat.
• Suhu bodi ponsel cukup stabil alias tidak panas berlebih

Kekurangan ASUS Zenbook Pro Duo 

• Bodi yang lebar dan bobot yang berat untuk sebuah laptop Zenbook
• Daya tahan baterai tidak panjang alias cukup boros
• Layar gampang terkena sidik jari.

Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, rasanya tidak berlebihan menyebut laptop ini sebagai laptop yang sempurna untuk produktivitas. Kekurangan yang ada tentu masih cukup wajar. Bobotnya yang besar wajar karena laptop ini memerlukan banyak ruang. Baterai boros wajar karena penggunaan dua layar 4K.

Lantas, berapa harga dari laptop ini? Laptop ini dijual dengan harga resmi Rp45.999.000 untuk varian core i7 dan Rp55.999.000 untuk varian core i9. Harga yang benar-benar luar biasa dan layak karena fitur dan spesifikasi yang ditawarkannya. Tertarik membeli laptop ini? Jika tertarik, silakan beli laptop ini di Bukalapak lewat link ini atau di Shopee lewat link ini.