carisinyal-web-banner-retina 35

5 Chipset yang Setara dengan Unisoc T7300 dan T8300

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Unisoc T7300 dan Unisoc T8300 pada dasarnya merupakan cip yang mirip. Hanya saja keduanya beda tahun rilis dan dukunga jaringan. Unisoc T8300 dirilis pada 2024 dan mendukung jaringan 5G, sedangkan Unisoc T7300 dirilis pada tahun 2025 dan hanya mendukung jaringan 4G.

Ini bukan hal baru, MediaTek juga melakukannya dengan Helio G99 ke G100 dan G200, sedangkan Qualcomm melakukannya dengan Snapdragon 695 ke Snapdragon 6s Gen 3.

Unisoc T7300 dihadirkan untuk memenuhi permintaan pasar yang saat ini tidak mempermasalahkan hanya dukungan 4G, asalkan tetap kencang. Ini sangat berpengaruh ke harga. Jadi wajar kalau Unisoc T7300 dihadirkan.

Unisoc T7300

Unisoc T7300 dan Unisoc T8300 memiliki CPU octa-core dengan konfigurasi yang umum: empat inti performa tinggi ARM Cortex-A78 dan empat inti efisiensi ARM Cortex-A55.

Kedua cip ini mengintegrasikan unit pengolah grafis (GPU) ARM Mali-G77, yang mampu memberikan performa solid untuk menjalankan game dengan setelan grafis menengah hingga tinggi. Dukungan untuk layar beresolusi Full HD+ dengan refresh rate hingga 120 Hz juga memastikan pengalaman visual yang mulus.

Ponsel yang menggunakan Unisoc T8300 di antaranya adalah nubia Air dan nubia Neo 3 5G. Sementara Unisoc T7300 hadir di perangkat itel S26 Ultra.

Skor AnTuTu v10 nubia Neo 3 5G berada di 502.532 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 893 poin untuk single-core dan 2.273 poin untuk multi-core.

Skor AnTuTu v10 Unisoc T8300 tidak jauh berbeda dengan Unisoc T7300. Berdasarkan pengujian benchmark AnTuTu pada perangkat itel S26 Ultra, Unisoc T7300 mencatatkan skor AnTuTu v10 di kisaran 500 ribuan. Jika memakai AnTuTu v11, skornya bisa mencapai 690 sampai 700 ribu.

Dengan skor tersebut, kira-kira Unisoc T7300 setara dengan apa? Mari simak 5 pesaingnya berikut ini.

1. Dimensity 7050

mediatek dimensity 7050

MediaTek Dimensity 7050 adalah salah satu chipset kelas menengah dan menjadi pesaing langsung bagi Unisoc T7300. Keduanya dibangun di atas proses fabrikasi 6 nm, yang berarti efisiensi daya keduanya berada di level yang serupa.

Namun, ada perbedaan signifikan dalam konfigurasi CPU. Dimensity 7050 menggunakan dua inti performa Cortex-A78 dengan kecepatan 2.6 GHz dan enam inti efisiensi Cortex-A55, sedangkan T7300 hadir dengan empat inti performa Cortex-A78.

Secara teori, T7300 seharusnya menawarkan performa multi-core yang lebih baik karena jumlah inti performa yang lebih banyak, meskipun dengan kecepatan clock yang mungkin lebih rendah per intinya. Namun, Dimensity 7050 unggul dalam hal kecepatan clock pada inti performanya.

Untuk urusan grafis, Dimensity 7050 mengandalkan GPU Mali-G68 MP4, yang performanya sedikit di bawah Mali-G77 yang digunakan oleh T7300.

Dari segi skor AnTuTu v10, Dimensity 7050 biasanya mencatatkan skor di kisaran 550.000, sedikit di atas T7300. Ini menunjukkan bahwa meskipun T7300 memiliki keunggulan di beberapa area, optimisasi software dan kecepatan clock yang lebih tinggi pada Dimensity 7050 membuatnya sedikit lebih unggul dalam benchmark.

Saya sendiri memegang ponsel dengan Dimensity 7050 yakni realme 11 Pro+. Ponsel ini punya performa cukup stabil sebenarnya dan harganya sebenarnya cukup tinggi. Selain realme 11 Pro+, ada juga ponsel lain yang memakai cip ini yakni realme 12+ 5G dan OPPO Reno11 F 5G.

2. Snapdragon 6 Gen 1

OPPO Reno14 F 5G

Snapdragon 6 Gen 1 dari Qualcomm adalah chipset yang dirancang untuk ponsel kelas menengah dengan fokus pada efisiensi. Salah satu keunggulannya adalah penggunaan proses fabrikasi 4 nm yang lebih modern, membuatnya sedikit lebih hemat daya dibandingkan Unisoc T7300 yang menggunakan 6 nm.

Dari sisi CPU, Snapdragon 6 Gen 1 juga mengusung konfigurasi empat inti performa Cortex-A78 dengan kecepatan 2.2 GHz dan empat inti efisiensi Cortex-A55. Konfigurasi ini sangat mirip dengan T7300, yang juga menggunakan empat inti Cortex-A78. Perbedaan utama terletak pada kecepatan clock yang mungkin sedikit berbeda. Untuk GPU, Snapdragon 6 Gen 1 dibekali Adreno 710.

Contoh ponsel yang memakai Snapdragon 6 Gen 1 adalah OPPO Reno 13F 5G. Ponsel ini punya AnTuTu v10 sekitar 560.000, yang lagi-lagi sedikit lebih tinggi dari T7300. Keunggulan ini kemungkinan besar disumbangkan oleh proses fabrikasi yang lebih canggih dan optimisasi yang lebih baik dari Qualcomm.

Ini wajar karena dari sisi teknologi dan desain, Unisoc agak ketinggalan dibanding Qualcomm dan MediaTek.

3. Helio G99/G100/G200

realme 11 4g

Di awal tulisan, saya sebut kalau MediaTek menghadirkan cip yang sebenarnya sama tapi beda nama, yakni Helio G99, G100, dan G200. Perbedaan cip ini sangat minim, seperti peningkatan resolusi kamera saja. Tapi secara performa sebenarnya sama.

Bisa dibilang, menurut saya, pesaing paling dekat Unisoc T7300 adalah Helio G99 dan keluarganya ini. Keduanya juga hanya mendukung jaringan 4G. Kalau Unisoc T8300 mirip dengan Dimensity 6080, karena keduanya mendukung 5G. Dan ya, Dimensity 6080 adalah Helio G99 yang mendukung 5G.

Helio G99 dibangun di atas proses fabrikasi 6 nm yang sama efisiennya dengan Unisoc T7300. Namun, perbedaan utama yang paling krusial terletak pada arsitektur inti CPU-nya.

Helio G99 menggunakan dua inti performa ARM Cortex-A76 dengan kecepatan hingga 2.2 GHz, ditambah enam inti efisiensi Cortex-A55. Di sisi lain, Unisoc T7300 membuat lompatan besar dengan mengadopsi empat inti performa ARM Cortex-A78.

Perbedaan generasi arsitektur (Cortex-A76 vs Cortex-A78) ini sudah memberikan keunggulan efisiensi dan performa Instructions per Clock (IPC) untuk T7300. Terlebih lagi, T7300 memiliki jumlah inti performa dua kali lebih banyak (empat vs dua), yang akan sangat terasa dalam tugas-tugas berat dan multitasking.

Dari sisi grafis, GPU Mali-G77 pada T7300 juga secara signifikan lebih bertenaga dibandingkan Mali-G57 MC2 yang digunakan oleh Helio G200. Skor AnTuTu v10 Helio G200 dan keluarganya ada di angka 460 ribuan. Angka ini jelas berada di bawah Unisoc T7300 yang skornya menembus 500 ribuan.

4. Exynos 1380

Exynos 1380

Cukup kaget juga ketika Exynos 1380 yang dipakai di perangkat Samsung Galaxy A54 5G, Samsung Galaxy A35 5G, dan Samsung Galaxy M35 5G ternyata performanya tidak beda jauh dengan itel S26 Ultra. Namun perlu diingat, ini perbandingan hanya di performa.

Memang, jika menilik performanya, Exynos 1380 cenderung di bawah Unisoc T7300 maupun T8300. Skor AnTuTu v10 Exynos 1380 umumnya berada di kisaran 400.000–450.000. Angka ini jelas berada di bawah Unisoc T7300 yang mencapai 500 ribuan.

Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh GPU Mali-G68 MP5 yang digunakannya, serta optimisasi yang kurang maksimal. Namun, ingat, di dalam cip ada sektor lain seperti ISP, DSP, dan lainnya. Untuk yang satu ini, Exynos 1380 jelas unggul karena kemampuan pengolahan gambarnya tergolong baik.

Terlebih, Exynos 1380 dibangun dengan proses fabrikasi 5 nm, yang secara teknis lebih baik dari 6 nm pada T7300. Konfigurasi CPU-nya sangat mirip, yaitu empat inti performa Cortex-A78 berkecepatan 2.4 GHz dan empat inti efisiensi Cortex-A55.

5. Unisoc T820

unisoc t820

Kalau mau cari yang setara dari satu keluarga Unisoc, maka Unisoc T820 jawabannya. Jika Unisoc T7300 dan T8300 ibarat “saudara kembar”, Unisoc T820 ini ibarat kakaknya. Sama-sama dibangun di atas fabrikasi 6 nm, namun menggunakan arsitektur CPU yang lebih tua, yaitu Cortex-A76.

Konfigurasinya terdiri dari satu inti super Cortex-A76 berkecepatan 2.7 GHz, tiga inti performa Cortex-A76, dan empat inti efisiensi Cortex-A55.

Meskipun T820 memiliki kecepatan clock yang sangat tinggi, penggunaan arsitektur Cortex-A76 membuatnya tertinggal dari T7300 dan T8300 yang sudah menggunakan Cortex-A78 yang lebih modern dan efisien. Dari sisi GPU, T820 menggunakan Mali-G57 MP4, yang kelasnya berada di bawah Mali-G77 pada T7300.

Perbedaan arsitektur ini tercermin pada skor benchmark. AnTuTu v10 dari Unisoc T820 berada di kisaran 450.000, yang berarti performanya berada di bawah T7300 dan T8300. Contoh ponsel yang memakai Unisoc T820 adalah Nubia Neo 5G dan Nubia Neo 2 5G.

Melihat penjelasan tersebut, Unisoc T7300 menawarkan value menarik untuk ponsel 4G yang banyak dijual di kelas harga terjangkau.

Performa cip ini menyamai Dimensity 7050 dan Snapdragon 6 Gen 1 di beberapa skenario, sekaligus unggul jelas atas lini Helio G99/G100/G200. Bagi pengguna yang tidak membutuhkan 5G dan ingin harga lebih terjangkau tanpa mengorbankan kelincahan multitasking, ponsel dengan cip T7300 layak dipertimbangkan. Jika butuh 5G dengan karakter serupa, T8300 adalah padanannya.

Kategori:
Tag:

cross