7 Chipset yang Setara dengan Snapdragon 7 Gen 4
Snapdragon 7 Gen 4 adalah SoC kelas menengah-atas yang dibuat dengan fabrikasi 4 nm. Chip ini dirilis pada bulan Mei 2025 sebagai penerus dari Snapdragon 7 Gen 3. Chip ini mengusung CPU Kryo 8-core dengan konfigurasi 1 inti utama hingga 2,8 GHz, 4 inti performa hingga 2,4 GHz, dan 3 inti efisien hingga 1,8 GHz.
Sedangkan di sisi GPU-nya, chip ini menggunakan GPU Adreno 722 yang sangat mumpuni. Beberapa fitur dari Snapdragon Elite Gaming juga disematkan di chipset ini seperti Adaptive Performance Engine 4.0, Game Super Resolution, dan Game Quick Touch.
Secara keseluruhan, Snapdragon 7 Gen 4 membawa lonjakan performa yang cukup signifikan, yaitu mencapai +27% CPU, +30% GPU, dan +65% AI dibanding pendahulunya.
Di pasaran, Snapdragon 7 Gen 4 tentunya tidak sendiri. Ada banyak chipset serupa yang bersaing di kelas yang sama. Oleh karena itu, di artikel ini Carisinyal akan mengulas daftar chipset yang setara dengan Snapdragon 7 Gen 4 ini.
1. MediaTek Dimensity 8400

MediaTek Dimensity 8400 merupakan SoC 5G kelas menengah-atas yang diumumkan pada akhir 2024. Chipset ini dibuat dengan proses fabrikasi 4 nm TSMC sehingga cukup efisien dalam konsumsi daya.
Arsitektur CPU-nya unik karena menggunakan desain “all-big-core” tanpa inti efisiensi kecil. Terdapat 8 inti Arm Cortex-A725 berkecepatan tinggi dengan konfigurasi 1 inti prime hingga 3,25 GHz, 3 inti performa 3,0 GHz, dan 4 inti performa yang lebih hemat daya 2,1 GHz.
Semua inti CPU berbasis Cortex-A725 (generasi Arm v9 terbaru) ini memberikan lompatan kinerja multicore sekitar +41% dibanding pendahulunya Dimensity 8300. Meskipun semua inti berarsitektur “besar”, 4 inti dengan frekuensi 2,1 GHz bertindak sebagai inti hemat daya sehingga efisiensi tetap terjaga.
Pada sektor grafis, Dimensity 8400 dibekali GPU Arm Immortalis-G720 MC7 (7 core) yang mendukung fitur modern seperti hardware ray tracing. GPU ini diklaim 24% lebih kencang dari Mali-G615 generasi sebelumnya. Chipset ini sanggup menjalankan gim berat dengan lancar, didukung pula oleh MediaTek HyperEngine generasi baru untuk optimasi gaming.
Fitur unggulan lain mencakup MediaTek NPU 880 untuk akselerasi AI, dukungan kamera hingga resolusi sangat tinggi, dan perekaman video 4K@60fps HDR. Untuk tampilan, Dimensity 8400 mendukung layar hingga resolusi WQHD+ dan refresh rate 144Hz dengan lancar.
2. MediaTek Dimensity 8350

Dimensity 8350 adalah penerus minor dari Dimensity 8300 yang diumumkan pada pertengahan 2024. Secara spesifikasi, chipset ini hampir identik dengan Dimensity 8300. CPU octa-core-nya terdiri dari 1 inti Cortex-A715 @ 3,35 GHz, 3 inti Cortex-A715 @ 3,2 GHz, dan 4 inti efisiensi Cortex-A510 @ 2,2 GHz.
Perbedaan utama 8350 dibanding Dimensity 8300 hanyalah dukungan perangkat lunak tambahan yaitu MediaTek StarSpeed. Artinya, performa dasar keduanya bisa dibilang setara, dengan 8350 yang menawarkan sedikit optimisasi.
Pada sisi GPU, Dimensity 8350 memakai ARM Mali-G615 MC6 (6 core) yang merupakan GPU kelas menengah dengan dukungan Vulkan 1.3. GPU ini sanggup menangani layar hingga resolusi WQHD+ 120Hz dan 180Hz di FHD+.
Fitur unggulan lain dari chipset ini adalah ISP Imagiq 980 yang mendukung kamera hingga 200 MP dan perekaman video 4K @ 60fps. ISP tersebut juga mendukung HDR dan AI noise reduction untuk fotografi malam yang lebih baik.
3. Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3

Snapdragon 7 Gen 3 adalah chipset yang diluncurkan pada akhir 2023 sebagai penerus dari Snapdragon 7+ Gen 2/7s Gen 2. Dibuat dengan proses fabrikasi 4 nm TSMC, SoC ini menawarkan keseimbangan performa dan efisiensi untuk ponsel mid-range premium.
CPU Snapdragon 7 Gen 3 memiliki delapan inti dengan konfigurasi 1+3+4 yang terdiri dari 1 inti performa Cortex-A715 @ 2,63 GHz, 3 inti Cortex-A715 @ 2,4 GHz, dan 4 inti efisiensi Cortex-A510 @ 1,8 GHz. Berbeda dari varian “Plus”, chipset ini tidak memiliki inti Cortex-X, namun tetap mampu memberikan kinerja yang cukup tinggi.
Di bagian GPU, Snapdragon 7 Gen 3 mengandalkan Adreno 720 dengan dukungan API modern (Vulkan 1.3, OpenGL ES 3.2). Qualcomm juga membekali chip ini dengan fitur Snapdragon Elite Gaming, sehingga gim dapat berjalan mulus dengan frame rate stabil.
Dari sisi fitur kamera, ISP Spectra pada SD7 Gen 3 mendukung kamera hingga resolusi 200 MP serta perekaman video 4K@30fps. Salah satu kemampuan menarik yang dimilikinya adalah kemampuan mengambil 30 foto berturut-turut dalam sekejap lalu menggabungkannya menjadi satu foto malam yang terang dan minim noise.
4. Qualcomm Snapdragon 7+ Gen 3

Snapdragon 7+ Gen 3 adalah versi upgrade dari 7 Gen 3 yang diperkenalkan Qualcomm pada Maret 2024. Chipset ini dibuat dengan fabrikasi 4 nm TSMC dan membawa arsitektur CPU tri-cluster dengan konfigurasi 1 inti Prime Cortex-X4 @ 2,8 GHz, 4 inti performa Cortex-A720 @ 2,6 GHz, dan 3 inti efisiensi Cortex-A520 @ 1,9 GHz.
Dari sisi GPU, Snapdragon 7+ Gen 3 menggunakan Adreno 732 yang clock GPU-nya mencapai 950 MHz. GPU ini mendukung teknologi Snapdragon Elite Gaming, termasuk fitur seperti Vulkan 1.1, Game Super Resolution, dan Adaptive Performance.
ISP Spectra di 7+ Gen 3 mampu menangani kamera hingga 200 MP serta perekaman video 4K@60fps, lengkap dengan Night Mode multi-frame yang sudah ditingkatkan. Untuk konektivitas, Snapdragon 7+ Gen 3 sudah menggunakan modem Snapdragon X63 5G dengan kecepatan unduh hingga 4,2 Gbps, dukungan Wi-Fi 7 (FastConnect 6900), Bluetooth 5.4, dan Quick Charge 5.
Berkat kombinasi fitur dan performanya, Snapdragon 7+ Gen 3 menjadi salah satu chipset terbaik di kelas menengah, cocok untuk pengguna yang menginginkan pengalaman flagship dengan budget lebih rendah.
5. MediaTek Dimensity 8300

Dimensity 8300 adalah pendahulu 8350 yang diluncurkan pada akhir 2023. Chipset ini membawa arsitektur baru ARM v9 ke segmen mid-range. CPU octa-core-nya memiliki konfigurasi yang sama dengan 8350 yaitu 1 inti performa Cortex-A715 @ 3,35 GHz, 3 inti Cortex-A715 @ 3,2 GHz, dan 4 inti efisiensi Cortex-A510 @ 2,2 GHz.
Chipset ini disebut sebagai “flagship killer” di masanya, karena menawarkan performa CPU yang mendekati chipset unggulan di tahun 2021. Proses fabrikasinya juga menggunakan 4 nm TSMC, sehingga efisiensi daya dan kendali panasnya cukup baik.
Dari sisi GPU, Dimensity 8300 memakai Mali-G615 MC6 berarsitektur Valhall. Kemampuan grafisnya memadai untuk gim berat pada pengaturan tinggi di resolusi FHD. MediaTek juga menyertakan teknologi HyperEngine untuk meningkatkan pengalaman gaming, seperti stabilisasi frame rate dan efisiensi daya saat bermain gim dalam durasi lama.
Fitur unggulan lainnya meliputi ISP Imagiq 980 14-bit HDR yang mendukung resolusi kamera hingga 320 MP dan perekaman video hingga 4K@60fps. Untuk konektivitas, chipset ini sudah mendukung 5G sub-6GHz (downlink sampai ~5,17 Gbps) dengan teknologi carrier aggregation 3CC untuk jangkauan sinyal lebih luas.
6. Samsung Exynos 1580

Exynos 1580 adalah chipset mid-range dari Samsung yang diumumkan pada Oktober 2024. Chipset ini dibuat dengan fabrikasi 4 nm EUV generasi ke-3 Samsung (4LPP). SoC ini dirancang untuk digunakan pada ponsel Samsung seri Galaxy A.
CPU Exynos 1580 mengusung arsitektur tri-cluster dengan konfigurasi 1 inti Prime Cortex-A720 @ 2,9 GHz, 3 inti performa Cortex-A720 @ 2,6 GHz, dan 4 inti efisiensi Cortex-A520 @ 1,95 GHz. Ini berarti Samsung beralih ke core ARM generasi terbaru (A720/A520) yang tiga generasi lebih baru dibanding inti Cortex-A78/A55 di Exynos 1480.
Konfigurasi 1+3+4 ini menghasilkan peningkatan performa yang signifikan, bahkan nilan benchmark-nya hampir menyamai Snapdragon 8 Gen 1 (flagship 2022). Hal ini menjadikannya game changer untuk chipset Exynos kelas menengah, yang dulu sering tertinggal dari kompetitor.
Yang juga menarik, Exynos 1580 menggunakan GPU Samsung Xclipse 540 berbasis arsitektur AMD RDNA 3. GPU ini memiliki 4 Compute Units (2 Workgroup Processors) dan peningkatan cache, sehingga mampu memberikan kinerja grafis 37% lebih tinggi daripada GPU Xclipse 530 di Exynos 1480, dengan konsumsi daya 20% lebih efisien.
Samsung juga mempertahankan fitur-fitur unggulan pada ISP dan AI seperti dukungan kamera hingga 200 MP dengan zero-shutter lag, perekaman video 4K@60fps, serta NPU 14.7 TOPS untuk komputasi AI. Hasilnya, fotografi low-light di Exynos 1580 menjadi lebih baik dengan noise lebih rendah dan detail lebih tinggi, berkat peningkatan ISP dan AI noise reduction.
7. Qualcomm Snapdragon 7s Gen 4

Snapdragon 7s Gen 4 diluncurkan pada Agustus 2025 sebagai opsi Snapdragon 7-series yang lebih terjangkau dan efisien, biasanya ditujukan untuk ponsel mid-range populer seperti seri Redmi Note. Chipset ini juga dibuat dengan proses 4 nm TSMC, namun spesifikasinya sedikit di bawah Snapdragon 7 Gen 4.
CPU pada 7s Gen 4 mempertahankan konfigurasi octa-core 1+3+4 yang serupa generasi sebelumnya yaitu 1 inti Cortex-A720 @ 2,7 GHz, 3 inti Cortex-A720 @ 2,4 GHz, dan 4 inti Cortex-A520 @ 1,8 GHz. Qualcomm hanya meningkatkan frekuensi inti prime sebesar 200 MHz dibanding 7s Gen 3, sehingga performanya hanya naik sekitar 7% lebih tinggi.
Berbeda dengan Snapdragon 7 Gen 4 yang memiliki 5 inti performa A720, versi “s” ini hanya memiliki 4 inti performa. Artinya, performa multi-core sedikit lebih rendah, namun efisiensi daya bisa lebih baik.
Pada sisi grafis, Snapdragon 7s Gen 4 dibekali GPU Adreno yang mendukung Snapdragon Elite Gaming dan fitur seperti Adaptive Performance Engine 3.0 serta Game Super Resolution untuk meningkatkan kualitas grafis saat gaming tanpa beban berlebih.
Meski bukan yang terkencang di kelasnya, kemampuannya cukup untuk gaming kasual hingga semi-berat pada resolusi FHD.
Nah, itu dia daftar chipset yang memiliki spesifikasi dan performa yang tidak jauh berbeda dengan Snapdragon 7 Gen 4. Masing-masing chipset tentunya memiliki keunggulan tersendiri baik itu pada desain CPU, kemampuan grafis, hingga kualitas kamera.
