Dimensity 8350 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pesaingnya
HP kelas menengah mendapat kabar baik dengan hadirnya chipset Dimensity 8350 di pasar. Chipset ini menjadi penerus dari Dimensity 8300 yang memiliki tenaga tinggi. Bahkan, chipset ini digunakan oleh beberapa HP yang dijuluki flagship killer seperti Xiaomi 14T, POCO X6 Pro 5G, hingga Redmi K70E.
Penerusnya yaitu Dimensity 8350 menawarkan kemampuan yang sedikit di atasnya. Misalnya StarSpeed Engine sebagai teknologi baru pengganti HyperEngine di Dimensity 8300. Teknologi baru ini mampu meningkatkan kinerja hardware secara keseluruhan saat dibutuhkan. Bahkan, tidak hanya meningkatkan performa saja, tingkat efisiensinya juga jadi lebih baik saat diaktifkan.
Klaim dari MediaTek, StarSpeed Engine ini membuat chipset mampu meningkatkan performa CPU-nya hingga 10 persen. Sedangkan kemampuan GPU meningkat sampai 24 persen.
Untuk spesifikasinya, Dimensity 8350 memang tidak memiliki banyak perubahan dibandingkan dengan Dimensity 8300. Chipset dengan proses fabrikasi 4 nm ini masih mengandalkan delapan inti CPU dengan GPU Mali G615-MC6 berfrekuensi 1400 MHz.
Sedangkan untuk CPU-nya terdiri dari satu core prime Cortex A715 dengan clock speed 3,35 GHz sebagai yang tertinggi. Lalu tiga core Cortex A715 dengan clock speed 3,2 GHz dan empat core Cortex A510 dengan 2,2 GHz untuk efisiensinya.
Dimensity 8350 juga sudah kompatibel dengan RAM berjenis LPRRD5x dengan bandwidth bisa mencapai 8533 Mbps. Sedangkan untuk memori internalnya sudah bisa menggunakan UFS 4.0 yang lebih kencang. Sebagai chipset zaman sekarang, tentu sudah mendukung pemrosesan AI (NPU) secara langsung dari MediaTek NPU 780.
Sisi multimedia yang didukung juga masih sama saja dengan Dimensity 8300. Mulai dari mendukung kamera utama hingga 320 MP, perekaman video 4K 60 FPS, hingga resolusi layar Full HD+ dengan refresh rate 180 Hz atau WQHD+ dengan refresh rate 120 Hz.
Sebagai penerus dari chipset yang mengotaki HP flagship killer, Dimensity 8350 juga tampaknya jadi andalan selanjutnya. Chipset ini pertama kali dipakai oleh dua model dari OPPO Reno13 Series yaitu OPPO Reno13 5G dan OPPO Reno13 Pro 5G. Lantas, bagaimana dengan skor Benchmark dari chipset ini?
Berdasarkan video dari Tech Maiky, Dimensity 8350 yang dipakai oleh OPPO Reno13 5G bisa meraih skor AnTuTu v10 hingga 1.420.811 poin. Sedangkan GeekBench 6, skornya yaitu 1331 poin untuk single-core dan 4012 poin untuk multi-core.
Nah, setelah mengetahui lebih soal Dimensity 8350 ini, beberapa dari kalian mungkin penasaran chipset apa yang bisa dibilang setara. Kali ini, Carisinyal sudah menyiapkan lima chipset yang bisa dibilang setara dengan Dimensity 8350.
Namun, bukan berarti daftar chipset yang disebutkan ini benar-benar setara. Hanya saja, ketika disandingkan, chipset tersebut terlihat mampu saling menyaingi satu sama lain. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak artikel ini sampai habis, ya.
1. Snapdragon 8s Gen 3
Chipset lainnya yang dianggap setara dengan Dimensity 8350 adalah Snapdragon 8s Gen 3. Chipset ini jadi salah satu yang punya kemampuan tinggi, bahkan hampir setara dengan Snapdragon 8 Gen 3 sebagai chipset andalan di kelas flagship. Proses fabrikasi yang digunakannya yaitu 4nm dengan mengandalkan delapan inti CPU yang terbagi ke tiga klaster.
Klaster pertama diisi oleh satu core Cortex X4 (3 GHz) sebagai inti primanya. Kemudian klaster kedua diisi oleh empat core Cortex A720 (2,8 GHz) untuk performanya dan tiga core Cortex A520 (2 GHz) untuk efisiensi daya di klaster terakhir. Sedangkan untuk GPU yang digunakannya yaitu Adreno 735 memiliki frekuensi 1100 MHz.
Sebagai chipset kelas menengah ke atas, Snapdragon 8s Gen 3 sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5x dengan bandwidth 64 Gbit/s dan memori internal UFS 4.0. Kecepatan modem 5G-nya pun sudah cukup baik yaitu untuk unduhannya mencapai 6500 Mbps dan unggah 3500 Mbps.
Di sisi lain, Snapdragon 8s Gen 3 juga sudah menggunakan ISP Hexagon untuk sektor multimedianya. Resolusi layar maksimalnya bisa mencapai 3840 x 2160 piksel. Sedangkan untuk resolusi kameranya mencapai 200 MP dengan perekaman video hingga 8K 30 fps dan 4K 60 fps.
Menurut database dari Nanoreview, Snapdragon 8s Gen 3 ini mampu mendapatkan skor 1.492.228 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skor yang didapatkannya yaitu 2019 poin untuk single-core dan 5570 poin untuk multi-core-nya. Untuk pengujian 3DMark Wild Life, chipset ini mendapatkan skor cukup tinggi yaitu 11.205 poin.
Kabarnya, HP pertama yang berkesempatan menggunakan Snapdragon 8s Gen 3 adalah Redmi Turbo 3 dilanjut oleh realme GT 6 dan POCO F6. Berikut adalah komparasi antara Snapdragon 8s Gen 3 dengan Dimensity 8350.
Kelebihan Snapdragon 8s Gen 3 dibandingkan Dimensity 8350
- Skor AnTuTu v10 lebih tinggi (1.492.228 vs 1.420.811 poin).
- Skor multi-core lebih tinggi (5570 vs 4012 poin).
- Mendukung perekaman video yang lebih baik.
Kekurangan Snapdragon 8s Gen 3 dibandingkan Dimensity 8350
- Clock speed CPU lebih rendah (3 GHz vs 3,35 GHz).
- Frekuensi GPU lebih rendah (1100 MHz vs 1400 MHz).
- Skor single-core lebih rendah(2019 vs 1331 poin).
- Mendukung resolusi kamera lebih rendah (200 MP vs 320 MP).
2. Exynos 2400e
Exynos 2400e menjadi salah satu chipset tangguh yang bisa bersaing dengan Dimensity 8350. Chipset ini dirancang atas arsitektur ARMv9.2-A dengan proses fabrikasi 4 nm dari semikonduktor milik Samsung.
Exynos 2400e juga ditenagai oleh prosesor berjumlah 10 inti. Terdiri dari satu core Cortex X4 dengan clock speed sampai 3,11 GHz sebagai inti performa utamanya. Kemudian core Cortex A720 dengan dua core berfrekuensi 2,9 GHz dan tiga core berfrekuensi 2,59 GHz. Serta empat core Cortex A520 dengan frekuensi 1,96 GHz.
Sementara untuk kartu pengolah grafisnya, chipset ini mengandalkan Samsung Xclipse 940 dengan frekuensi 1095 MHz. Chipset Exynos 2400e ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR5x dengan frekuensi 4200 MHz. Maksimal bandwidth yang dimilikinya juga cukup tinggi yaitu mencapai 68,2 Gbit/s. Sedangkan memori internalnya adalah UFS 3.1 atau UFS 4.0.
Selain itu, chipset ini juga sudah mendukung resolusi maksimal pada layar hingga 3840 x 2400 piksel. Sedangkan untuk resolusi maksimal kamera utamanya adalah 320 MP dan perekaman video 8K dengan 30 FPS. HP yang sudah ditenagai oleh Exynos 2400e ini yaitu Samsung Galaxy S24 FE.
Berdasarkan data dari Nanoreview, Exynos 2400e ini mendapatkan skor 1.742.136 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBenck 6, skornya yaitu 2099 poin untuk single-core dan 6414 poin untuk multi-core. Nah, berikut komparasi antara Exynos 2400e dengan Dimensity 8350.
Kelebihan Exynos 2400e dibandingkan Dimensity 8350
- Skor AnTuTu lebih tinggi (1.742.136 vs 1.420.811 poin).
- Skor single-core dan multi-core-nya lebih tinggi (2099 vs 1331 poin dan 6414 vs 4012 poin).
- Mendukung kualitas perekaman video lebih tinggi yaitu hingga 8K 30 FPS.
Kekurangan Exynos 2400e dibandingkan Dimensity 8350
- Clock speed CPU lebih rendah (3,11 GHz vs 3,35 GHz).
- Frekuensi GPU lebih rendah (1095 vs 1400 MHz).
3. Dimensity 8300
Dimensity 8300 bisa dibilang cip yang agak kembar dengan Dimensity 8350. Sebab, keduanya bahkan masih memiliki struktur dan kemampuan yang tidak jauh berbeda.
Dimensity 8300 memiliki arsitektur cukup padat yaitu dengan fabrikasi 4nm dan delapan inti CPU yang terbagi ke tiga klaster. Klaster pertama diisi oleh satu core Cortex A715 (3,35 GHz) sebagai inti primanya. Klaster kedua diisi oleh tiga core Cortex A715 (3,2 GHz) untuk performa dan empat core Cortex A510 (2,2 GHz) untuk efisiensi daya di klaster terakhir.
Untuk menghasilkan grafis tingginya, chipset ini didukung GPU Mali G615 MP6 dengan frekuensi 1400 MHz. Untuk kompatibilitasnya, Dimensity 8300 sudah bisa menggunakan RAM LPDDR5x dengan maksimal bandwidth hingga 68,2 Gbit/s. Serta penyimpanan internal UFS 4.0.
Untuk medianya, Dimensity 8300 menggunakan ISP MediaTek APU 780 yang mendukung resolusi layar hingga 2960 x 1440 piksel. Maksimal resolusi kameranya bisa sampai 320 MP dengan perekaman video 4K 60 fps. Chipset ini juga sudah menggunakan modem 5G dengan kecepatan unduh hingga 7900 Mbps dan unggah di 4200 Mbps. Sayangnya, chipset ini masih hanya mendukung konektivitas WiFi 6 saja.
POCO X6 Pro 5G menjadi HP pertama yang menggunakan chipset paling tangguh di kelasnya ini. POCO menambahkan nama “Ultra” di bagian belakangnya, tapi spesifikasi CPU-nya tidak berubah. Kemudian diikuti oleh Xiaomi 14T dan Remdi K70E yang juga mengandalkan chipset satu ini.
Berdasarkan data dari Nanoreview, Dimensity 8300 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 1.401.162 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1398 poin untuk single-core dan 4293 poin untuk multi-core-nya.
Sedangkan jika menurut review Xiaomi 14T, Dimensity 8300 ini mendapatkan skor AnTuTu v10 di angka 1.202.704 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1280 poin untuk single-core dan 3935 poin untuk multi-core-nya. Berikut adalah komparasi antara Dimensity 8300 dengan Dimensity 8350.
Kelebihan Dimensity 8300 dibandingkan Dimensity 8350
- Skor single-core dan multi-core lebih tinggi (1398 vs 1331 poin dan 4293 vs 4012 poin).
Kekurangan Dimensity 8300 dibandingkan Dimensity 8350
- Skor AnTuTu-nya sedikit lebih rendah (1.401.162 vs 1.420.811 poin).
4. Snapdragon 8 Gen 2
Kembali ke keluarga Qualcomm, chipset yang selanjutnya dianggap setara dengan Dimensity 8350 adalah Snapdragon 8 Gen 2. Chipset ini dirancang atas arsitektur ARMv9-A dengan proses fabrikasi 4 nm buatan Samsung.
Snapdragon 8 Gen 2 ini ditenagai oleh delapan prosesor atau octa-core CPU. Terdiri dari satu core Cortex X3 dengan clock speed 3,2 GHz sebagai inti performa utama. Kemudian ada dua core Cortex A715 (2,8 GHz) dan dua core Cortex A710 (2,8 GHz) untuk performa. Serta tiga core Cortex A510 dengan frekuensi 2 GHz untuk efisiensi.
Untuk desain grafisnya mengandalkan Adreno 740 dengan frekuensi 680 MHz. Chipset ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5x dengan frekuensi 4200 MHz, sedangkan internalnya UFS 3.1 atau UFS 4.0. Jenis NPU yang digunakannya yaitu Hexagon dengan resolusi layar 3840x2160 piksel. Resolusi kameranya mendukung sampai 200 MP dengan video 8K 30 fps.
Merujuk pada database Nanoreview, Snapdragon 8 Gen 2 mendapatkan skor 1.552.639 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk skor GeekBench 6 yaitu 1991 poin untuk single-core dan 5299 poin untuk multi-core. Ia juga mengujinya menggunakan 3DMark Wild Life dengan skor 12.473 poin.
Terdapat beberapa HP yang mengandalkan Snapdragon 8 Gen 2 sebagai sumber tenaganya. Misalnya ASUS Zenfone 10, iQOO 11 5G, ASUS ROG Phone 7 Series, hingga Samsung Galaxy S23 Series. Beberapa HP lipat juga tidak sedikit yang memakai chipset ini seperti OPPO Find N3, Samsung Galaxy Z Flip5 5G, hingga Galaxy Z Fold5 5G.
Berikut komparasi singkat antara Snapdragon 8 Gen 2 dengan Dimensity 8350.
Kelebihan Snapdragon 8 Gen 2 dibandingkan Dimensity 8350
- Skor AnTuTu lebih tinggi (1.552.639 vs 1.420.811 poin).
- Skor single-core dan multi-core-nya lebih tinggi (1991 vs 1331 poin dan 5299 vs 4012 poin).
- Mendukung kualitas perekaman video lebih tinggi yaitu hingga 8K 30 FPS.
Kekurangan Snapdragon 8 Gen 2 dibandingkan Dimensity 8350
- Clock speed CPU lebih rendah (3,2 GHz vs 3,35 GHz).
- Frekuensi GPU lebih rendah (680 vs 1400 MHz).
5. Dimensity 9200+
Masih dari MediaTek, chipset yang bisa dianggap setara lainnya adalah Dimensity 9200+. Chipset ini dirancang atas arsitektur ARMv9-A dengan proses fabrikasi 4 nm. Sedangkan untuk sumber tenaganya mengandalkan delapan prosesor atau CPU yang terbagi ke tiga klaster.
Klaster pertama diisi oleh satu core Cortex X3 (3,35 GHz) sebagai inti primanya. Kemudian klaster kedua diisi oleh tiga core Cortex A715 (3 GHz) untuk performa dan empat core Cortex A510 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis yang digunakannya yaitu Mali-G715 Immortalis MP11 dengan frekuensi 995 MHz.
Di sisi lain, Dimensity 9200+ ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5X dengan maksimal bandwidth 68,2 Gbit/s. Sedangkan untuk memori internalnya mendukung UFS 3.1 dan UFS 4.0. Chipset ini menggunakan ISP MediaTek APU 690 yang sudah mendukung resolusi layar mencapai 2960 x 1440 piksel.
Menariknya, chipset ini sudah mendukung penggunaan resolusi kamera utama mencapai 320 MP dengan perekaman video 8K 30 fps dan 4K 60 fps. Dimensity 9200+ juga sudah menggunakan modem 5G dengan kecepatan unduh 7900 Mbps dan unggah hingga 4200 Mbps.
Menurut database dari Nanoreview, Dimensity 9200+ ini mampu mendapatkan skor 1.489.987 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skor yang didapatkannya yaitu 2090 poin untuk single-core dan 5532 poin untuk multi-core-nya. Untuk pengujian 3DMark Wild Life, chipset ini mendapatkan skor cukup tinggi yaitu 11.021 poin.
Beberapa HP yang sudah ditenagai oleh Dimensity 9200+ adalah Xiaomi 13T Pro, vivo V40 Pro, hingga iQOO Neo 8 Pro. Berikut adalah komparasi antara Dimensity 9200+ dengan Dimensity 8350.
Kelebihan Dimensity 9200 dibandingkan Dimensity 8350
- Skor AnTuTu v10 lebih tinggi (1.489.987 vs 1.420.811 poin).
- Skor single-core dan multi-core-nya lebih tinggi (2090 vs 1331 poin dan 5532 vs 4012 poin).
- Mendukung resolusi perekaman video yang lebih maksimal.
Kekurangan Dimensity 9200 dibandingkan Dimensity 8350
- Frekuensi GPU lebih rendah (995 vs 1400 MHz).
Nah, itulah lima chipset yang bisa dianggap setara atau memiliki kemampuan di rentang yang sama dengan Dimensity 8350. Tentu, setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan pemakaiannya.
Namun, bagus atau tidaknya sebuah HP sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan chipset-nya saja. Masih banyak faktor lain yang bisa memengaruhi nilai jual dari sebuah HP. Menurut Anda, chipset mana yang kira-kira paling sebanding dengan Dimensity 8350 ini?