carisinyal web banner retina

8 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Fold5

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Pada acara Galaxy Unpacked di akhir Juli 2023, Samsung meluncurkan serangkaian produk berkualitas tinggi. Dua di antaranya adalah Samsung Galaxy Z Fold5 dan Samsung Galaxy Z Flip5. Yang sekarang akan saya bahas adalah Samsung Galaxy Z Fold5, sebuah ponsel lipat yang dapat dibuka menjadi tablet.

Kehadiran Galaxy Z Fold5 ini sekaligus menjadi penyempurna dari Galaxy Z Fold4 yang dirilis setahun sebelumnya. Kini dengan mekanisme hinge yang baru serta penggunaan SoC flagship Snapdragon 8 Gen 2, Samsung berusaha bertahan di persaingan HP lipat yang semakin sengit.

Bagaimana tidak sengit? Sekarang ada beberapa brand yang join the battle seperti Google dengan Pixel Fold-nya, juga Tecno dengan Phantom V Fold. Sejumlah brand yang sebelumnya pernah rilis HP lipat juga kembali meluncurkan penerusnya, seperti OPPO Find N2, Honor Magic V2, vivo Fold 2, serta Huawei Mate X3.

Padahal dulu Samsung dikenal sebagai salah satu brand yang mempopulerkan konsep HP lipat. Tahu-tahu, sekarang mereka kebanjiran PR banyak untuk menghadang persaingan dari sana-sini. Mampukah Samsung Galaxy Z Fold5 bertahan? Simak dulu tabel kelebihan dan kekurangannya di bawah.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Teknologi HP lipat yang menakjubkan, ada peningkatan mekanisme engsel
Desain nyaris tidak berbeda dari sebelumnya
Performa memukau dengan Snapdragon 8 Gen 2
Kecepatan charging tergolong lambat, charger dijual terpisah
Layar mendukung S Pen
Ketahanan bodi yang unggul, ada IPX8
Kamera andal untuk fotografi dan videografi
Ketahanan baterai yang cukup Baik
Layar dengan kecerahan tinggi
Punya fitur Samsung DeX, bisa mengubah antarmuka jadi tampilan desktop

Persaingan memang sebuah hal menarik. Ini bisa mendorong Samsung dari posisi nyaman untuk kemudian menghasilkan sebuah gebrakan baru. Untuk Anda yang penasaran dengan seluk-beluk HP lipat ini, berikut saya tampilkan review singkat mengenai kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy Z Fold5. Baca sampai tuntas, ya.

Kelebihan Samsung Galaxy Z Fold5

Di antara Anda mungkin ada yang sedang membutuhkan HP dan tablet di saat bersamaan. Kalau begitu, tidak ada salahnya pertimbangkan Samsung Galaxy Z Fold5 sebagai daily driver Anda berikutnya. Jangan lewatkan kehebatan ponsel lipat ini pada poin-poin kelebihan di bawah.

1. Teknologi HP Lipat yang Menakjubkan, Ada Peningkatan Mekanisme Engsel

Samsung Galaxy Z Fold5 5G

Samsung Galaxy Z Fold series merupakan salah satu yang pertama kali memperkenalkan teknologi HP lipat ke dunia. Kini dengan Galaxy Z Fold5, Samsung membawakan serangkaian peningkatan ketimbang generasi pertamanya, seperti layar kover lebih luas dan cerah serta mekanisme engsel yang lebih tangguh.

Untuk diketahui, Galaxy Z Fold5 bisa diubah menjadi tablet dengan cara membentangkan lipatan ponsel. Pada Galaxy Z Fold4, ada sebuah isu yang membuat jejak lipatan ponsel cukup kentara. Engselnya juga masih menyisakan jarak sehingga menjadikan bodi lebih tebal dari seharusnya pada kondisi terlipat.

Samsung Galaxy Z Fold5

Isu-isu tersebut sudah diperbaiki pada Galaxy Z Fold5 yang kini memiliki mekanisme hinge yang gapless, alias tanpa sela. Kalau sebelumnya Anda bisa menyelipkan jarum pentul atau pensil pada sela-sela lipatan Galaxy Z Fold4, kini hal tersebut tidak dapat terjadi.

Berkat engsel yang baru ini, bodi Galaxy Z Fold5 pun terasa lebih tipis dan ramping dengan ketebalan 13,4 mm saat dilipat. Sebelumnya, Galaxy Z Fold4 punya ketebalan bodi antara 14,2 mm hingga 15,8 mm.

Samsung juga berhasil memangkas 10 gram dari bobot Galaxy Z Fold5 hingga menjadi 253 gram. Lebih enteng dari Galaxy Z Fold4 dengan bobot 263 gram.

2. Performa Memukau dengan Snapdragon 8 Gen 2

snapdragon 8 gen 2_

Karena rilis di tahun 2023, tentu saja Samsung tidak mau lewatkan kesempatan menghadirkan Snapdragon 8 Gen 2 pada Galaxy Z Fold5.

Tidak hanya sembarang Snapdragon 8 Gen 2 biasa, varian yang disematkan telah melalui prose modifikasi untuk meningkatkan clock speed. Ini adalah varian yang sama yang mengotaki Galaxy Tab S9 series dan Galaxy S23 series.

Clock speed dari unit super core Cortex X3 pada Snapdragon 8 Gen 2 "For Galaxy" meningkat dari 3.2 GHz menjadi 3.36 GHz. Sedangkan tujuh core lainnya masih tetap sama, yaitu empat inti performance core yang terdiri dari dua unit Cortex A715 dan Cortex A710. Keduanya punya frekuensi 2.8 GHz.

Sebagai efficiency core-nya, chipset andalkan tiga inti Cortex A510 berkekuatan 2.0 GHz. Ini adalah kasus unik di mana efficiency core-nya punya jumlah lebih sedikit dari performance core. Berbeda dengan seri-seri chipset terdahulunya.

Bagian pengolahan grafis diserahkan pada GPU Adreno 740. Ada beberapa fitur yang diperkenalkan pada Snapdragon 8 Gen 2, yaitu dukungan ray tracing yang ditopang oleh hardware, Wi-Fi 7, dan juga UFS 4.0.

Dan benar saja, nyatanya Samsung Galaxy Z Fold5 juga dibekali dengan storage UFS 4.0, pada kapasitas 128 GB, 256 GB, atau 512 GB. Sebuah peningkatan dari UFS 3.1 yang dimiliki Galaxy Z Fold4.

Kehadiran UFS 4.0 membuat sistem pada Galaxy Z Fold5 bisa berjalan lebih mulus dan stabil, sekaligus memangkas waktu loading aplikasi secara signifikan. Pada RAM-nya, Galaxy Z Fold5 membawakan kapasitas 12 GB pada standar LPDDR5x.

Samsung-Galaxy-Z-Fold5-benchmarks_Sumber: 91mobiles.com

Dilansir dari 91mobiles.com, Samsung Galaxy Z Fold5 mendapatkan skor AnTuTu v10 sebesar 1.396.885 poin, yang tentunya merupakan salah satu skor tertinggi di seantero jajaran HP Android.

Lanjut lagi, skor Geekbench 6 pada ponsel mencatatkan angka 2015 poin pada single core dan 5334 poin pada multi-core. Samsung turut menyebutkan bahwa Galaxy Z Fold5 ini lebih tahan terhadap panas dan isu throttling. Ini berkat sistem pendingin ruang uap (vapor chamber) yang luasnya meningkat 38 persen dibanding generasi sebelumnya.

Untuk semakin yakin dengan hasil skor benchmark di atas, saya pun akan tampilkan beberapa tambahan skor benchmark yang dilansir dari GSM Arena berikut ini:

  • AnTuTu v9: 1.250.358 poin (layar utama), 1.234.416 poin (layar kover)
  • AnTuTu v10: 1.521.614 poin (layar utama), 1.519.358 poin (layar kover)
  • Geekbench 5 Single Core: 1468 poin (layar utama), 1474 poin (layar kover)
  • Geekbench 5 Multi-core: 4824 poin (layar utama), 4687 poin (layar kover)

Terlepas dari klaim Samsung bahwa vapor chamber di Galaxy Z Fold5 lebih luas dari sebelumnya, namun pengujian CPU Throttling Test menyatakan hal yang kontradiktif.

galaxy z fold5 cpu throttling test layar utama_Sumber: GSM Arena

Menurut pengujian yang dilakukan GSM Arena, HP ini punya hasil tes yang sama dengan generasi pendahulunya, yakni mampu pertahankan 73 persen dari total kapabilitas CPU setelah diuji selama 1 jam.

Sedangkan pada pengujian throttling GPU-nya, Samsung Galaxy Z Fold5 mampu meraih skor stabilitas 50,4 persen pada Wild Life Extreme Stress Test.

3. Layar Mendukung S Pen

Samsung Galaxy Z Fold5

Layar pada ponsel ini mendukung penggunaan S Pen. Namun, berbeda dengan Galaxy S23 series yang memiliki ruang khusus untuk menyimpan S Pen, Samsung Galaxy Z Fold5 ini tidak menyediakannya. Oleh karena itu, ponsel ini pun tidak menyediakan S Pen di dalam boks penjualannya.

Anda tentu bisa memilih untuk membeli S Pen secara terpisah, atau membeli casing HP yang ada slot S Pen-nya. Pada beberapa kasus, casing HP seperti ini juga sudah menyertakan S Pen.

Perusahaan menyediakan produk Galaxy Z Fold5 Slim S Pen Case (beserta S Pen) yang dibanderol dengan harga Rp1,2 juta. Casing ini menyediakan slot S Pen dengan konsep penyimpanan yang unik.

Alih-alih meletakkan S Pen di samping bodi seperti pada Galaxy Z Fold3, kini S Pen bisa diselipkan ke dalam kantong kecil di belakang bodi. Hal ini memungkinkan pengguna membawa S Pen di bodi tanpa meningkatkan ketebalan ponsel.

S Pen khusus Galaxy Z Fold5 juga mengalami peningkatan desain dari sebelumnya, kini dengan warna yang lebih beragam serta lebih tipis, dilansir dari Android Police.

Samsung Galaxy Z Fold5 kompatibel dengan S Pen Fold Edition dan S Pen Pro edisi pertama, tapi keduanya tidak akan muat saat dimasukkan ke casing resmi Fold 5.

Yang cukup disayangkan, dukungan S Pen hanya berlaku pada layar utama saja. Pengguna tidak dapat menggambar atau mencatat pada layar kover.

4. Ketahanan Bodi yang Unggul, Ada IPX8

Samsung Galaxy Z Fold5 5G

Satu hal yang jarang dimiliki ponsel lipat kompetitor adalah ketahanan terhadap air. Ini wajar, mengingat teknologi HP lipat sebenarnya masih tergolong baru sehingga fitur tahan air masih jadi hal yang cukup rumit.

Tapi, bukan Samsung namanya kalau tidak menembus batasan. Ya, Samsung Galaxy Z Fold5 sudah mengantongi sertifikasi IPX8, membuatnya sanggup bertahan di air sedalam 1,5 meter selama 30 menit.

Tidak hanya itu, bodi ponsel juga punya ketahanan yang nyaris tak terkalahkan dengan armour aluminium frame serta lapisan kaca Gorilla Glass 2 pada kedua layar dan bodi belakang. Dengan kombinasi dua hal ini, Samsung dapat meminimalisir risiko kerusakan ketika ponsel terjatuh ke permukaan keras dari ketinggian.

Sejauh ini nyaris tidak ada kompetitor satu pun yang turut hadirkan IPX8, kecuali Google Pixel Fold. Mayoritas pesaing lainnya seperti Honor Magic V2, OPPO Find N2, atau vivo X Fold2 tidak ada yang pakai IPX8.

5. Kamera Andal untuk Fotografi dan Videografi

Samsung Galaxy Z Fold5

Konfigurasi kamera belakang dan depan HP ini tidak mengalami peningkatan dibanding pendahulunya. Fold5 ini masih membawakan kamera utama 50 MP yang sama, dengan bukaan f/1.8 dan focal length 23 mm.

Sementara pada dua pendampingnya, terdapat sensor telefoto 10 MP dan ultrawide 12 MP dengan FOV 123 derajat. Galaxy Z Fold5 menghadirkan dua kamera depan di lokasi berbeda, satu di layar kover (10 MP) dan satu lagi di layar utama (4 MP).

Yang membuatnya unik, kamera selfie di layar utama mengusung desain under display camera (UDC), alias tersembunyi di balik layar. Ya, pengguna tidak dapat melihat keberadaan kamera tersebut secara kasat mata.

Penampakan kamera di balik layar hanya terlihat jika dilihat secara dekat, itu pun hanya bayang-bayangnya saja. Selain itu, dari tahun ke tahun Samsung selalu berusaha membuat kamera ini semakin tidak terlihat.

Kamera utama di HP ini dikemas dengan fitur OIS dan Dual Pixel PDAF untuk hasilkan gambar berdetail tajam. Selain itu, kamera telefotonya juga tentu dibekali OIS serta mampu menghasilkan gambar berkualitas pada pembesaran optis hingga 3x.

Pada kemampuan videografinya, kamera belakang HP ini dapat merekam hingga resolusi 8K pada frame rate 30 FPS, atau 4K di 60 FPS. Tersedia gyro EIS untuk membantu proses perekaman agar tetap stabil dan terhindar dari isu shaky.

Seolah tidak cukup, masih banyak fitur kamera lain yang dapat berikan variasi pada hasil gambar atau video, seperti perekaman HDR10+, Pro Video, super slow motion, mode portrait, mode malam, hyperlapse, serta Single Take dan Director's View.

Fitur Single Take bisa menghasilkan sejumlah hasil dengan format dan gaya beragam dari proses pengambilan video/foto yang singkat. Selain itu, Director's View memungkinkan pengguna untuk merekam pakai semua kamera secara bergantian.

galaxy z fold5 kamera sample_Sumber: GSM Arena
Mode default
galaxy z fold5 kamera ultrawide sample_Sumber: GSM Arena
Mode ultrawide
galaxy z fold5 kamera sample night mode on_Sumber: GSM Arena
Mode malam (Auto)

Saya tidak ada komplain sama sekali saat melihat ketiga foto di atas. Menurut saya baik kamera utama maupun ultrawide punya kemampuan yang sama dalam hadirkan detail menakjubkan dengan noise yang minim.

Warna yang ditampilkan juga tampak menyala, tapi tidak terlalu over-saturated sehingga masih mempertahankan aura naturalnya. Rentang dinamisnya pun benar-benar "dapat" pada kedua foto pertama.

Di bagian foto malam, saya sebenarnya mengharapkan exposure pencahayaan yang lebih terang dari ini. Tapi, overall masih terasa cukup oke. Setidaknya pengguna dapat melihat setiap objek foto dengan jelas, seperti gedung, rumput, lampu jalanan, dan lain-lainnya.

6. Ketahanan Baterai yang Cukup Baik

Samsung Galaxy Z Fold5 5G
Dokumentasi Carisinyal

Efisiensi daya pada Samsung Galaxy Z Fold5 tergolong baik lantaran menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 2 dengan fabrikasi 4 nm. Tidak sekadar punya performa kencang, SoC ini juga mampu mempertahankan baterai lebih lama.

Terdapat kapasitas baterai 4.400 mAh yang menurut saya tergolong modest, ya. Tampaknya memang sulit mengharapkan baterai 5.000 mAh pada form factor serumit HP lipat. Pastinya Samsung berusaha untuk pertahankan bodi yang ramping dan bobot ringan.

Akan tetapi, saya berharap Samsung bisa memuat baterai yang sedikit lebih besar lagi, seperti vivo X Fold2 yang ditopang dengan baterai 4.800 mAh. Hanya kurang 200 mAh untuk mencapai standar kapasitas 5.000 mAh yang dimiliki nyaris semua HP mainstream.

galaxy z fold5 battery endurance_Sumber: GSM Arena

Berdasarkan informasi yang saya baca di GSM Arena, rupanya Samsung Galaxy Z Fold5 mampu mencapai skor ketahanan baterai 95 jam. Sebenarnya skor di bawah 100 jam menurut saya agak kurang, ya. Terlebih mengingat Galaxy Z Fold4 sanggup mencapai skor 101 jam.

Lebih lanjut lagi, pengujian menggunakan PCMark Work 3.0 mencatatkan durasi ketahanan hingga 13 jam 35 menit, dilansir dari 91mobiles.com. Di laman tersebut juga ditunjukkan kalau baterai HP bisa bertahan seharian penuh dengan mudah.

Akan tetapi, jika pengguna menyalakan HP dalam kondisi terbentang dalam waktu lama, bermain gim secara intensif, atau menyalakan hotspot, kemungkinan ponsel harus di-charge saat hari berganti jadi malam.

7. Layar dengan Kecerahan Tinggi

Samsung Galaxy Z Fold5 5G

Cukup disayangkan ukuran layar ponsel ini tidak meningkat dari sebelumnya. Ponsel bawakan ukuran layar utama 7,6 inci pada panel Dynamic AMOLED 2X, mendukung sertifikasi HDR10+. Sementara pada layar kover, tersedia ukuran layar 6,2 inci pada aspek rasio 23.1:9. Sama persis dengan Galaxy Z Fold4.

Padahal, Honor Magic V2 yang jadi salah satu pesaingnya sudah membawakan ukuran layar 7,92 inci. Dengan layar yang lebih besar ini, ponsel dapat berikan kepuasan berlebih saat mengedit dokumen atau menonton film.

Tapi kalau dilihat dari merit-nya, bohong kalau saya bilang layar Galaxy Z Fold5 tidak mengesankan. Pada dasarnya toh kita sedang membahas Samsung, brand yang selalu jadi pemimpin dalam urusan layar dari tahun ke tahun.

Panel layar mendukung refresh rate adaptif yang bisa menyesuaikan dengan otomatis antara 10 Hz hingga 120 Hz. Setiap skenario penggunaan punya set laju penyegaran yang berbeda-beda, guna menyeimbangkan antara kemulusan layar dengan efisiensi baterai.

Sorotan utama pada layar Galaxy Z Fold5 adalah kecerahannya yang begitu tinggi. Pada Galaxy Z Fold4, ia menawarkan kecerahan puncak hingga 1.200 nit. Kini kecerahan tersebut meningkat jadi 1.750 nit pada Fold5. Artinya, ponsel jadi lebih nyaman saat dipakai baca dokumen atau menonton video di bawah terik matahari.

Namun entah mengapa, hasil pengujian GSM Arena mencatatkan tingkat kecerahan Auto yang lebih rendah dari klaim, yakni 1257 nit pada layar utama dan 1143 nit pada layar kover.

Bagaimana dengan fakta kalau layar Galaxy Z Fold5 lebih cerah dari Galaxy Z Fold4? Ini untungnya masih berlaku. Pasalnya, Galaxy Z Fold4 "hanya" meraih kecerahan Auto 1000 nit pada layar utama dan 1034 nit pada layar kover.

Soal akurasi warna, layar Galaxy Z Fold5 mendukung dua mode gamut yaitu DCI P3 dan sRGB. Pada gamut DCI-P3 (disebut juga dengan mode Vivid), tingkat akurasi mencapai delta E di angka 3.8. Sementara untuk mode sRGB atau Standard, mencapai delta E rata-rata di angka 2.3.

Semua aplikasi dan platform populer di Android dapat mendeteksi keberadaan sertifikasi HDR10+ di HP ini. Berkat kehadiran Widevine L1 pula, Netflix, Amazon Prime Video, dan kawan-kawannya bisa menampilkan video dalam resolusi Full HD.

8. Punya Fitur Samsung DeX, Bisa Mengubah Antarmuka Jadi Desktop

Samsung Galaxy Z Fold5

Karena ini adalah HP lipat, sudah tentu Samsung memberikan optimasi software yang sesuai. Galaxy Z Fold5 memiliki hubungan yang seamless antara layar utama dan kover.

Pengguna diberikan opsi kustomisasi yang cukup mendalam perihal hubungan antara dua layar ini, contohnya seperti screen mirroring yang dapat menyelaraskan tampilan antarmuka.

Selain itu, fitur split-screen di HP ini juga lebih unggul dari HP konvensional. Kini pengguna dapat menampilkan tiga jendela aktif secara bersamaan, beserta satu jendela ekstra yang ditampilkan secara floating window. Jadi, totalnya ada empat jendela.

samsung-dex_

Di samping dari itu, terdapat juga fitur Samsung DeX yang bisa mengubah antarmuka HP menjadi seperti desktop. Fitur ini dapat diaktifkan saat ponsel terhubung ke monitor eksternal

Anda bisa attach aksesoris mouse dan keyboard, dan ponsel ini pun siap menjelma sebagai pengganti laptop atau PC. Karena antarmukanya sungguh mirip dengan laptop Windows kebanyakan, pengguna pun tidak perlu waktu lama untuk biasakan diri menggunakan fitur-fiturnya.

Pada kesempatan lain, fitur Samsung DeX ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan presentasi tanpa harus berkirim-kirim file ke perangkat lain.

Kekurangan Samsung Galaxy Z Fold5

Terlepas dari hal-hal baik di atas, Samsung Galaxy Z Fold5 juga memiliki sejumlah kekurangan, yakni sebagai berikut ini.

1. Desain Nyaris Tidak Berbeda dari Sebelumnya

Samsung Galaxy Z Fold5

Tidak dapat dipungkiri, Samsung Galaxy Z Fold5 memang menggiurkan untuk dimiliki. Tapi di mata pengguna seri-seri sebelumnya, penawaran Galaxy Z Fold5 mungkin saja tidak semenarik itu. Pasalnya, Galaxy Z Fold5 dan Fold4 memiliki desain bodi yang nyaris tidak terlihat bedanya.

Siapa pun akan kesulitan membedakan antara kedua HP ini, kecuali jika Anda mengetahui fakta kalau Fold5 punya engsel dengan gap yang minim.

Fenomena ini berbeda dengan Samsung Galaxy Z Flip5 yang menawarkan sisi tampilan jauh berbeda ketimbang Flip4. Keberadaan layar kover yang hampir memenuhi keseluruhan bagian atas bodi sungguh kontras dengan Flip4 yang layar kovernya hanya berukuran "sebaris".

Saya pribadi membayangkan jika memiliki Galaxy Z Flip4, saya tidak akan ragu meng-upgrade ke Galaxy Z Flip5. Tapi kalau kasusnya dari Galaxy Z Fold4 ke Fold5, sepertinya enggak dulu deh.

2. Kecepatan Charging Tergolong Lambat, Charger Dijual Terpisah

Samsung Galaxy Z Fold5

Kalau Anda sering perhatikan, mungkin akan menyadari kalau HP Samsung jarang yang berikan daya charging super besar. Awalnya HP flagship Samsung hanya mentok di 25 W, lalu kemudian mulai meningkat ke 45 W, seperti pada Galaxy S23 dan Galaxy Tab S9 series.

Lalu bagaimana dengan Galaxy Z Fold5 ini? Sayangnya, pengguna hanya ditawarkan daya 25 W saja. Memang, terkadang besaran daya bukan lah segalanya. Saya sering menemukan kasus di mana 45 W pada HP Samsung bisa kalahkan durasi charging HP flagship lain dengan daya 67 W, misalnya.

Tapi dalam kasus Galaxy Z Fold5, daya 25 W di HP ini memang terasa lambat. Bahkan dibandingkan dengan Galaxy Z Fold4, HP Fold5 ini butuh waktu lebih lama untuk charge hingga 100 persen.

Sementara Galaxy Z Fold4 hanya butuh 1 jam 19 menit, Galaxy Z Fold5 butuh waktu 1 jam 24 menit, dilansir dari GSM Arena. Samsung Galaxy Z Fold5 juga menjadi salah satu HP fold dengan durasi charging terlama ketimbang mayoritas pesaingnya, seperti Tecno Phantom V Fold, OPPO Find N2, dan Huawei Mate X3.

Belum lagi, charger 25 W juga tidak disertakan di dalam boks penjualan sehingga mengharuskan pengguna mengeluarkan biaya ekstra untuk beli charger terpisah.

Simpulan

Siap-siap rogoh kantong yang dalam, karena harga Samsung Galaxy Z Fold5 ini memang sangat mahal. Setidaknya diperlukan Rp25 juta untuk membeli varian termurahnya yang pakai RAM 12 GB dan storage 256 GB.

Ada juga dua varian yang lebih mahal lagi, yakni Rp27 juta untuk RAM 12 GB dan storage 512 GB serta Rp30 juta untuk varian RAM 12 GB dan storage 1 TB.

Harga ini jujurly tidak membuat saya kaget, karena Galaxy Z Fold4 juga dibanderol dengan harga rilis yang nyaris sama di tahun 2022.

Terlepas dari berbagai brand lain yang mulai serius menyaingi Fold series, saya tetap yakin sih Samsung Galaxy Z Fold5 ini masih jadi salah satu yang terbaik.

Kalau Anda orangnya seperti saya yang tidak bisa jauh-jauh dari laptop, fitur Samsung DeX di HP ini sungguh priceless. Bayangkan saja, Anda bagaikan membeli satu produk lalu mendapatkan dua produk sekaligus yaitu HP dan laptop.

Malahan tidak hanya dua loh. Karena ini HP lipat, kita jadi bisa merasakan pengalaman pakai tiga produk, yaitu smartphone, tablet, dan juga laptop. HP lipat lain mungkin saja mendukung display out, tapi yang bisa berikan pengalaman desktop senyaman ini rasanya hanya Z Fold series saja, deh.

Tentu saja. terlepas dari itu, ada beberapa fitur yang saya harap Samsung tambahkan pada Galaxy Z Fold6, seperti dukungan S Pen di layar kover, baterai dan layar yang lebih besar, dan kemampuan charging yang lebih ngebut. Bagaimana pendapat Anda soal HP ini? Buy or bye?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram