carisinyal-web-banner-retina 35

5 Chipset yang Setara dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Chipset yang dipakai ponsel flagship menjelang akhir 2025 dan tahun 2026 itu bernama Snapdragon 8 Elite Gen 5. Chipset, cip, atau bisa disebut juga SoC ini merupakan produk dari Qualcomm berbasis Oryon generasi ketiga. Qualcomm mengeklaim kalau cip ini merupakan cip mobile tercepat di dunia.

Jumlah prosesor di Snapdragon 8 Elite Gen 5 menggunakan formasi 2+6, yang terdiri dari dua inti utama (Prime Core) dengan kecepatan mencapai 4.6G Hz dan enam inti performa (Performance Core) yang berjalan hingga 3.62 GHz. Arsitektur baru ini diklaim memberikan peningkatan performa CPU sebesar 20% dibandingkan pendahulunya, Snapdragon 8 Elite.

Selain itu, arsitektur GPU Qualcomm Adreno yang baru menghadirkan peningkatan kinerja grafis hingga 23 persen, menjadikannya cip yang ideal untuk gaming berat dan aplikasi yang menuntut visual tinggi. Selain itu, kemampuan AI cip ini juga ditingkatkan.

Snapdragon 8 Elite Gen 5 memang kencang. Namun, penyebutan kencang ini juga harus mengacu pada hasil skor. Misalnya benchmark sintetis AnTuTu dan Geebench yang banyak digunakan patokan.

Perangkat dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 seperti Xiaomi 17 Pro mendapat skor AnTuTu v11 di angka 3,7 juta. Perangkat lain yakni Xiaomi 17 Pro Max mendapat skor AnTuTu v11 di 4,3 juta. Sementara skor AnTuTu v10 ada di angka 3,7 jutaan.

Untuk skor Geekbench, Xiaomi 17 Pro mendapat skor single-core sebesar 3.096 dan multi-core di angka 9.382. Sementara perangkat Xiaomi 17 Pro Max mendapat skor single-core di 3.812 dan multi-core di angka 11.993.

Perangkat lain dengan cip Snapdragon 8 Elite Gen 5 kurang lebih skornya tidak akan jauh berbeda. Berdasarkan hasil skor tersebut, kira-kira cip apa saja yang performanya setara atau setidaknya mendekati Snapdragon 8 Elite Gen 5? Berikut daftar lengkapnya.

1. Apple A19 Pro

Apple A19 Pro

Pada September 2025, Apple meluncurkan jajaran iPhone 17. A19 Pro merupakan cip besutan Apple yang dipakai di perangkat iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air. A19 Pro jelas posisinya berhadapan langsung dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5.

Dengan memanfaatkan proses fabrikasi N3P 3-nanometer dari TSMC, A19 Pro mampu memuat lebih banyak transistor untuk menghasilkan performa yang jauh lebih kencang namun tetap hemat energi.

Konfigurasi CPU-nya terdiri dari enam inti yang menyeimbangkan antara kecepatan tinggi dan efisiensi daya. Peningkatan paling signifikan terdapat pada GPU 6-inti, di mana setiap intinya kini memiliki akselerator khusus untuk menangani tugas grafis yang diperkuat oleh AI.

Untuk mendukung keseluruhan sistem, chip ini dibekali memori LPDDR5X 12GB, dan memiliki Neural Engine 16-inti sebagai otak pemrosesan AI, yang mampu mengolah data besar secara real-time dari sensor kamera 48 MP untuk menghasilkan foto yang luar biasa.

Lantas, bagaimana performa Apple A19 Pro? Mengacu pengujian Toms Guide pada perangkat iPhone 17 Pro, didapatkan skor Geekbench 6 sebesar 3.834 untuk single-core dan 9.988 untuk multi-core. Sementara perangkat iPhone 17 Pro mendapat skor Geekbench 6 sebesar 3.871 untuk single-core dan 9.968 untuk multi-core.

Skor tersebut jelas menunjukan kalau secara performa single-core dan multi-core, A19 Pro ini bersaing ketat dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5. Lantas, berapa skor AnTuTu A19 Pro? Mengacu pada pengujian benchmark yang dilakukan PCMag, skor AnTuTu Apple 19 Pro ada di angka 2 sampai 2,5 jutaan.

Namun, perlu diketahui, skor AnTuTu antara iOS dan Android tidak bisa dibandingkan secara langsung karena perbedaan platform. Oleh karena itu, Geekbench seringkali menjadi acuan yang lebih relevan untuk perbandingan dua platform berbeda.

2. Dimensity 9500

Dimensity 9500

MediaTek Dimensity 9500 merupakan pesaing langsung dari Snapdragon 8 Elite Gen 5. Apalagi cip ini juga dipakai di banyak ponsel Android kelas atas. Cip ini sendiri dibangun dengan proses fabrikasi 3nm generasi kedua dari TSMC, sehingga menjanjikan efisiensi daya superior dan kemampuan AI terdepan.

Sejumlah ponsel flagship pada akhir 2025 hingga 2026 ditenagai oleh chipset ini, dengan gelombang pertama mencakup perangkat seperti OPPO Find X9 dan vivo X300.

Cip ini memakai arsitektur CPU yang menggunakan konfigurasi All-Big-Core dengan inti utama ARM Cortex-X5, yang dipadukan dengan GPU ARM Immortalis terbaru untuk menghasilkan kecepatan pemrosesan ekstrem.

Peningkatan utamanya terletak pada APU (AI Processing Unit) yang dioptimalkan untuk menjalankan model AI generatif (LLM) langsung di perangkat, sehingga pengalaman AI menjadi lebih responsif dan aman.

Di sektor gaming, GPU Immortalis mendukung hardware-based ray tracing generasi kedua, sementara prosesor gambar MediaTek Imagiq terbaru menyempurnakan hasil foto dan video.

Berdasarkan berbagai sumber, Dimensity 9500 menunjukkan skor yang sangat impresif. Di AnTuTu (v11), cip ini mencapai skor total 4.011.932. Sedangkan di Geekbench 6, cip ini meraih skor 4.007 untuk single-core dan 11.217 untuk multi-core.

Kalau dari skor, tampak kalau skor Geekbench 6 Dimensity 9500 ini lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 8 Elite Gen 5.

3. Snapdragon 8 Elite (Gen 4)

Snapdragon 8 elite

Snapdragon 8 Elite, yang sering disebut juga sebagai Snapdragon 8 Gen 4, hadir sebagai chipset flagship penerus Snapdragon 8 Gen 3, yang membawa peningkatan performa dan efisiensi daya yang signifikan berkat teknologi fabrikasi 3nm dari TSMC.

Cip ini merupakan basis dari Snapdragon 8 Elite Gen 5. Dibangun di atas proses fabrikasi 3nm TSMC, cip ini tidak hanya menawarkan lonjakan kecepatan yang ekstrem tetapi juga efisiensi daya yang jauh lebih baik.

Di dalamnya tersemat enam core performa yang mampu mencapai kecepatan 3.53 GHz. Peningkatan ini juga didukung oleh GPU Adreno 830 yang memberikan performa grafis superior, sehingga memungkinkan pengalaman bermain game dengan kualitas visual ultra-realistis seperti Ray Tracing yang lebih canggih.

Snapdragon 8 Elite jadi cip andalan ponsel kelas atas di akhir 2024 dan tahun 2025. Benchmark pada perangkat Snapdragon 8 Elite menunjukkan skor yang terbilang tinggi.

Snapdragon 8 Elite berhasil meraih skor AnTuTu v11 sekitar 3,2 juta poin. Sementara itu, pada pengujian Geekbench 6, skornya mencapai 3.155 untuk single-core dan 9.723 untuk multi-core. Skornya memang masih di bawah Snapdragon 8 Elite Gen 5 tetapi bisa dibilang cukup mendekati.

4. MediaTek Dimensity 9400 Plus

Diluncurkan pada April 2025, MediaTek Dimensity 9400+ adalah chipset flagship berbasis proses TSMC N3E 3 nm yang menekankan efisiensi daya. Arsitekturnya bernama “all big core” yang berarti di dalam cip ini tidak ada core inti hemat daya alias semua performanya kencang.

Di dalam cip ini tersemat CPU delapan inti yang terdiri atas satu super-core Arm Cortex-X925 (3,73 GHz), tiga inti performa Cortex-X4 (3,3 GHz), dan empat inti Cortex-A720 (2,4 GHz).

Untuk grafis, digunakan GPU Arm Immortalis-G925 12 inti dengan ray tracing perangkat keras dan fitur seperti Opacity Micromap (OMM) guna meningkatkan detail visual tanpa mengorbankan kecepatan.

Di sisi kecerdasan buatan, NPU 890 AI generasi ke-8 mendukung pemrosesan model bahasa besar, termasuk percepatan prediksi token melalui Speculative Decoding+.

Fitur konektivitasnya mencakup Bluetooth 6 dengan jangkauan hingga 10 km, Wi-Fi 7 tri-band, navigasi BeiDou dengan penguncian sinyal 33% lebih cepat, serta dukungan output tiga layar sekaligus untuk perangkat lipat.

Dimensity 9400+ digunakan di beberapa smartphone seperti vivo X200s 5G dan Xiaomi 15T Pro. Pada pengujian sintetis, Dimensity 9400+ unggul di AnTuTu v11 dengan skor sekitar 2,6 juta. Sementara itu, di Geekbench 6, skornya sekitar 2927 (single-core) dan 9000 (multi-core).

Menilik skornya, performa Dimensity 9400+ memang tidak terlalu bisa mengejar Snapdragon 8 Elite Gen 5. Namun karena cip ini juga dipakai di ponsel kelas atas, cukup beralasan kalau Dimensity 9400+ bisa dibilang punyaa performa mendekati Snapdragon 8 Elite Gen 5.

5. Apple A19

Apple A19

Chipset lainnya yang bisa dikatakan bersaing atau mendekati Snapdragon 8 Elite Gen 5 adalah Apple A19. Cip ini merupakan "saudara' dari A19 Pro. Jika A19 Pro dipakai di perangkat iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro, dan iPhone Air, maka A19 digunakan di iPhone 17.

Yang menarik, iPhone 17 dengan chip Apple A19 justru tampil mengejutkan dari sisi kinerja. Hasil benchmark menunjukkan skornya menyalip iPhone Air yang memakai A19 Pro. Lebih impresif lagi, kecepatan inti A19 tercatat melampaui Apple A18 Pro dari generasi sebelumnya.

Perlu diketahui, A19 Pro di iPhone Air memiliki jumlah core yang lebih sedikit sehingga performanya tidak sekencang iPhone 17 varian Pro.

Sumber tenaga utama A19 datang dari arsitektur terbaru. Apple A19 dibuat dengan proses 3 nm (N3P) dari TSMC, memungkinkan kepadatan transistor lebih tinggi sehingga performa melonjak tanpa mengorbankan efisiensi daya.

Untuk CPU, A19 mengusung 6 inti yang terdiri dari 2 inti performa untuk beban berat dan 4 inti efisiensi untuk tugas harian. Di sisi grafis, GPU 5 inti memastikan aplikasi kreatif dan game dengan visual berat berjalan mulus.

Andalan lainnya adalah Neural Engine 16 inti yang mendapat peningkatan besar. Mesin ini menjadi penggerak berbagai fitur Apple Intelligence. Dengan Neural Engine tersebut, pemrosesan AI dan machine learning yang kompleks dapat dilakukan langsung di perangkat. Hasilnya, respons terasa lebih cepat sekaligus menjaga privasi data pengguna.

Mengacu pengujian PCMag, skor AnTuTu v10 mencapai sekitar 2,2 juta. Sementara di Geekbench, Apple A19 meraih 3621 untuk single-core dan 9168 untuk multi-core. Rangkaian fakta tersebut menegaskan iPhone 17 bukan sekadar model dasar, melainkan perangkat berperforma tinggi yang siap bersaing di kelasnya.

Itulah deretan chipset yang selevel atau berada di kelas yang sama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5. Masing-masing menawarkan keunggulan unik yang membuatnya pantas dipakai di ponsel flagship. Jadi, kamu bakal memilih ponsel dengan chipset yang mana?

Kategori:

cross