carisinyal web banner retina

Review Poly Voyager Surround 80 UC: Headphone yang Canggih

Ditulis oleh Jihan Fauziah

Maraknya penggunaan aplikasi untuk meeting seperti Zoom, Google Meet dan Microsoft Teams mengharuskan kita memiliki device yang proper. Kalau tidak, aktivitas meeting bisa saja terganggu.

Nah, salah satu masalah yang kerap saya alami saat online meeting adalah suara mikrofon yang tak jelas, bahkan tertutupi oleh background noise. Alhasil, saya harus mencari sebuah perangkat dengan fitur memadai, dan dilengkapi mikrofon yang lebih baik. Pilihan saya jatuh pada seri Voyager Surround 80 UC dari Poly. 

Kali ini, saya akan mengajak Anda untuk mengintip apa saja fitur canggih yang dibawa oleh headphone-nya. Kira-kira, layak untuk dibeli, nggak, ya?

Spesifikasi Poly Voyager Surround 80 UC

voyager-surround-80-right-high-res-rgb-1
  • Speaker size: 40 mm
  • Speaker bandwidth: 20 Hz to 20 kHz
  • Sensitivity:132dBspl/V, 1kHz
  • Number of microphones: 10
  • Microphone bandwidth: 20 Hz to 16 kHz
  • Microphone sensitivity: -37dBFS/V, 1kHz
  • Microphone frequency response: 100 Hz to 6.8 kHz
  • Connection type: Bluetooth 5.3
  • Battery capacity: 1.100 mAh
Cek Harga Produk Ini:

Tentang Brand Poly

Sebelum bahas ke produk, sebagian dari Anda barangkali cukup asing dengan nama Poly. Namun, buat para audiophile, nama Poly tidak begitu asing. Merek ini dulunya bernama Polycom, yang didirkan pada 1990 oleh Brian L Hinman dan Jeffrey Rodman.

Poly ini terkenal sebagai brand yang menghadirkan produk untuk kebutuhan audio. Produk pertama mereka adalah speaker phone. Mereka kemudian mengembangkan produk yang tidak hanya fokus di audio, tetapi juga video dan teknologi komunikasi.

Pada 2018, Polycom diakuisisi oleh Plantronics, perusahaan elektronik asal Amerika. Sejak bergabung dengan Plantronis, Polycom berubah nama jadi Poly saja. Pada 2022, Poly dijual sepenuhnya ke produsen komputer ternama, HP Inc.

Di akhir 2023 dan awal 2024, HP Indonesia pun berencana menghadirkan produk audio Poly ke pasar Indonesia. Salah satunya adalah Poly Voyager Surround 80 UC yang bakal saya ulas ini.

Isi Paket Penjualan

Desain-poly-v-surround-80-uc-1-1

Sebelum kepoin desain dari Poly Voyager Surround 80 UC,  saya punya bocoran soal isi kotak penjualan dari headphone Poly Voyager Surround 80 UC ini. 

Dalam kotak penjualan, ada case untuk headphone-nya. Case ini membawa unit headphone Poly Voyager Surround 80 UC, dua buah kabel, dua buah dongle USB-C dan micro USB, buku panduan, hingga kartu garansi.

Oh iya, untuk kabelnya sendiri terdiri dari kabel USB-C khusus untuk ngecas, juga ada kabel untuk menghubungkan headphone dengan perangkat yang masih punya audio jack 3.5 mm. Sangat lengkap, bukan? Anda tak perlu beli lagi dongle dan kabel tambahan. Segala jenis perangkat bisa langsung dihubungkan dengan Poly Voyager Surround 80 UC.

Desain 

desain-poly-v-surround-80-uc-2-

Mari kita bahas desain dari headphone-nya. Hadir dengan warna hitam, Poly Voyager Surround 80 UC tampil minimalis, namun tetap elegan. Ketika pertama kali melakukan hands-on, saya sudah bisa menilai bahwa material yang digunakan juga bukan kaleng-kaleng. 

poly v surround 80 uc ear cushion--

Headphone ini memakai bahan kulit imitasi untuk ear cushion-nya. Kesan pertama pemakaian? Tentu sangat nyaman. Dipakai berjam-jam pun oke. Saya tak merasakan sakit di bagian kepala seperti ketika memakainya dalam waktu yang cukup lama. Ear cushion yang lembut ini juga cukup tebal.

Oh iya, di bagian dalamnya, ada huruf R dan L sebagai penanda posisi speaker. Ukuran hurufnya yang besar bikin saya nggak perlu ngintip bagian headphone dengan susah payah untuk bedain mana speaker kiri dan kanan.

poly v surround 80 uc hinge 2- (1)

Headphone ini hadir dengan hinge yang fleksibel dan tergolong kuat. Saya bisa melakukan adjustment tanpa ribet, supaya headphone-nya bisa dipakai di kepala dan telinga dengan nyaman.

poly-v-front-1

Bagian speaker-nya juga bisa diputar ke arah depan dan samping dengan mudah. Sisi terluar speaker dihiasi dengan logo Poly yang khas. Khusus speaker kanan, ada ikon telepon dan Microsoft Teams. Speaker kanan ini juga yang bisa dioperasikan pakai sentuhan jari. Fitur ini akan saya bahas di poin selanjutnya.

poly-v-surround-80-uc-port-

Di bagian kanan bawah, ada beberapa port yang bisa digunakan. Sebut saja seperti port USB-C untuk memasang kabel charger atau konektor USB-C ke audio jack 3.5 mm.

Lalu, ada juga tombol power yang juga berfungsi untuk mengaktifkan/pairing Bluetooth, serta ada tombol pintasan berwarna merah. Tombol merah ini bisa difungsikan untuk mengatur fungsi tombol lain, atau bahkan mengetahui sisa baterai dari headphone.

poly-v-surround-80-uc-mic-1-2

Sementara itu, bagian depan bawah headphone Poly Voyager Surround 80 UC dihiasi dengan mikrofon. Overall, saya suka dengan desain yang dibawa oleh headphone ini. Benar-benar tampak mewah, tapi juga ergonomis.

Fitur dan Kualitas Suara

poly v surround 80 uc side-- (1)

Kalau soal fitur bawaan, jangan ditanya. Poly Voyager Surround 80 UC ini akan benar-benar memanjakan Anda dengan fitur canggihnya. Salah satunya adalah penggunaan gestur swipe untuk menaikkan atau menurunkan volume lewat sensor pintar.

Nah, kalau mau naikkan volume audio, tinggal lakukan gerakan swipe dari bawah ke atas. Jika mau menurunkan volume, lakukan gerakan yang sama ke arah sebaliknya. Sangat praktis, kan?

poly-v-surround-80-uc-sensor-1-1

Selain itu, Anda pun bisa langsung mengangkat atau menutup telepon dengan satu kali tap. Semua gestur ini dapat dilakukan di bagian terluar pada speaker headphone sebelah kanan, ya.

Nah, tidak cuma membawa fitur keren tadi, Poly Voyager Surround 80 UC juga menawarkan kualitas suara yang oke punya. Walau bukan ditujukan untuk mendengarkan musik, tetap saja Poly Voyager Surround 80 UC mampu membantu saya menikmati lagu kesukaan dengan lebih maksimal. Suaranya mantap, apalagi kalau dipadukan dengan device yang dibekali sektor audio mumpuni.

Yang membuat saya semakin betah adalah hadirnya fitur ANC atau Active Noise Cancellation. Fitur ini dapat membantu meredam background noise atau suara berisik di latar belakang. Saya coba pakai headphone-nya ketika keadaan lingkungan sekitar rumah cukup bising.

Hasilnya, saya bisa menikmati musik tanpa gangguan berarti. Kendati demikian, kalau background noise-nya cukup keras, kadang masih sering bocor, ya.

meeting-sample-

Fitur ANC ini juga sangat membantu ketika saya sedang melakukan online meeting. Suara-suara di sekitar tak mengganggu dan meredam suara saya ketika berbicara lewat mikrofon. Rekan kerja dan lawan bicara saya di telepon pun menegaskan bahwa suara yang dihasilkan oleh mikrofon Poly Voyager Surround 80 UC amat terdengar jernih dan jelas.

Kerennya lagi, fitur ANC ini bisa diubah modenya ke adaptif. Alhasil, tingkat peredamannya akan disesuaikan dengan kondisi lingkungan Anda saat menggunakan headphone.

Ngomong-ngomong, karena Poly Voyager Surround 80 UC memang dibuat khusus untuk Anda para pekerja yang sering lakukan online meeting, kualitas mikrofonnya ini jempolan, ho. Ada enam buah mikrofon boomless yang bantu jaga kualitas suara Anda ketika berbicara.

Ketahanan Baterai dan Pengisian Daya

poly-v-surround-80-uc-charging-1-1

Tak lengkap rasanya kalau saya tidak membahas ketahanan baterai dan waktu isi daya headphone ini. Sekadar info, Poly Voyager Surround 80 UC menggunakan baterai Lithium Ion berkapasitas 1.100 mAh. Nah, setelah saya menggunakannya selama beberapa waktu, ini yang saya dapatkan.

poly app-- (1)

Saya pakai headphone untuk mendengarkan lagu selama 3 jam nonstop, dengan kondisi volume maksimum. Hasilnya, baterai masih tersisa sekitar 88 persen. Lalu, keesokan harinya, saya pakai lagi untuk mendengarkan musik di volume normal (sekitar 50 persen) selama satu jam, online meeting selama 45 menit, disertai video call. Baterai headphone masih tersisa di angka 80 persen.

Virtual assistant yang ada di headphone pun memberitahu saya bahwa kondisi baterai masih dalam keadaah "High" saat pertama dinyalakan. Dengan begini, baterainya bisa tahan bahkan hingga 5-7 hari tanpa harus sering diisi daya. Bahkan, kalau penggunaannya tak begitu barbar, bisa saja baterainya tahan lebih dari satu minggu.

Soal waktu pengisian daya, Anda tak perlu khawatir, ya. Saat saya coba isi daya dengan kabel USB-C ke USB-C, Poly Voyager Surround 80 UC cuma butuh waktu sektar 2 jam saja agar baterai terisi sampai penuh. Lumayan singkat untuk daya tahan baterai yang awet berhari-hari.

Saat diisi daya dalam keadaan baterai lemah, lampu indikator headphone akan menyala dan menunjukkan warna merah. Sementara kalau baterainya sudah terisi penuh, lampu indikatornya berubah jadi berwarna biru.

Sekadar info tambahan, Poly tak menyediakan kepala charger di paket penjualan. Anda bisa gunakan kepala charger yang ada, atau membeli wireless charge stand dari Poly.

Konektivitas

konektivitas-poly

Sisi konektivitas Poly Voyager Surround 80 UC juga unggul, lho. Anda juga bisa pakai koneksi Bluetooth supaya lebih praktis. Jadi, tak hanya pakai dongle dan kabel saja.

Selama memakai headphone ini, saya sudah coba hubungkan dengan berbagai perangkat. Mulai dari MacBook jadul yang tak didukung port USB-C, tablet, HP, bahkan saya pakai juga ketika ngegame di PlayStation 4.

Poly Voyager Surround 80 UC sudah didukung Bluetooth 5.3. Saya coba tes untuk dihubungkan dengan perangkat yang menggunakan Bluetooth 5.3 dan juga yang masih pakai Bluetooth versi 5.1. Saya tak mengalami kendala berarti selama penggunaan. FYI, headphone ini bisa langsung terhubung ke dua perangkat berbeda lewat koneksi Bluetooth.

Aplikasi Poly Lens

poly-app-2

Untuk penggunaan yang lebih maksimal, Anda bisa hubungkan perangkat headphone Poly ini dengan aplikasi khusus bernama Poly Lens.

Di aplikasi ini, Anda bisa mengatur berbagai fitur yang ada, termasuk suara asisten, notifikasi, mengubah mode ANC, sampai memeriksa sisa baterai headphone-nya. Pembaruan perangkat lunak untuk headphone juga bisa dilakukan dari aplikasi ini.

Fitur tambahan lain yang dibawa oleh Poly Lens adalah Find My Device. Fiturnya bisa membantu Anda mencari headset Poly dengan mudah saat Anda lupa menyimpannya, atau ketika perangkatnya hilang. Hadir pula buku panduan digital yang lengkap di aplikasinya.

Salah satu kustomisasi yang paling saya suka dari aplikasi ini adalah opsi untuk menghentikan pemutaran musik secara otomatis ketika headphone dilepas.

Harga dan Ketersediaan

poly-v-surround-80-uc-

Saat tulisan ini tayang, Poly Voyager Surround 80 UC belum masuk secara resmi di Indonesia. Namun, jika tertarik, Anda bisa membawa pulang headphone ini, lengkap dengan segala fitur yang dibawanya dengan kisaran harga $400-an atau sekitar Rp5 jutaan.

Terbilang mahal untuk sebuah headphone. Namun, kalau menilik kembali fitur yang dibawanya, bisa dibilang, harga tersebut juga cukup sepadan. Namun, tentu saja ada juga hal-hal atau kekurangan dari headphone ini. Untuk simpulan plus minusnya, bisa cek berikut ini.

+) Kelebihan

  • Desain ergonomis, simpel tapi tampak mewah
  • Punya ear cushion yang lembut
  • Bisa diputar ke arah depan dan belakang, hinge kuat
  • Ada fitur sensor pintar di bagian luar headphone
  • Kualitas suara oke jika device-nya juga punya sektor audio mumpuni
  • Hadir dengan tombol pintasan multifungsi
  • Ada fitur Active Noise Cancellation yang dapat disesuaikan
  • Kualitas suara mikrofon jempolan
  • Baterai awet, andal untuk pemakaian jangka panjang
  • Waktu pengisian daya cukup singkat
  • Opsi konektivitas beragam
  • Paket penjualan terbilang lengkap, tersedia case
  • Dapat dihubungkan dengan aplikasi Poly Lens yang kaya fitur

(-) Hal yang Perlu DIperhatikan

  • Masih sering terdengar noise jika kondisi sekitar sangat amat bising
  • Belum termasuk wireless charger, hanya ada kabel saja
  • Harga relatif mahal

Poly Voyager Surround 80 UC bisa Anda jadikan pilhan kalau memang Anda membutuhkan sebuah headphone khusus untuk bekerja. Terlebih, kalau Anda sering melakukan online meeting dengan Microsoft Team atau Google Meet, dan butuh perangkat dengan mikrofon jernih dan kualitas audio yang imersif. Bahkan Poly Voyager Surround 80 UC punya fitur khusus untuk Microsoft Team.

Kalau Anda tak memiliki budget lebih, memilih headphone dengan harga yang lebih affordable dari SONY, Baseus, atau bahkan KiiP pun tak masalah. Jadi, bagaimana, apakah Anda tertarik untuk membawa pulang headphone ini?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram