carisinyal-web-banner-retina 35

10 Chipset Apple Terbaik yang Digunakan di iPhone

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Apple adalah perusahaan yang cenderung eksklusif. Perusahaan yang satu ini mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk jadi mereka secara mandiri. Artinya, Apple membangun sebuah perangkat (iPod, iPad, iPhone, dan lainnya) secara mandiri dengan konsep sendiri, termasuk chipset-nya.

Hal ini berbeda dari kebanyakan vendor ponsel Android. Rata-rata vendor ponsel mengambil desain chipset dari perusahaan yang fokus pada produksi chipset seperti MediaTek dan Qualcomm.

Apple justru bertindak seperti Qualcomm dan MediaTek, sekaligus sebagai vendor ponsel layaknya Xiaomi, OPPO, vivo, dan merek ponsel lainnya yang tidak mengembangkan chipset sendiri. Apple juga berperan sebagai pengembang sistem operasi sendiri, iOS, sehingga produk Apple memang benar-benar eksklusif.

Meski mendesain chipset sendiri, Apple tetap membeli lisensi desain chipset dari ARM. Hanya saja, Apple mendapatkan izin kustomisasi pada desain chipset ARM untuk dibuat sesuai kebutuhan dari Apple sendiri.

Apple juga tidak punya pabrik sendiri. Proses produksi chipset rancangan mereka diserahkan pada pabrik semikonduktor seperti TSMC ataupun Samsung.

Sebenarnya, Apple tidak hanya mengembangkan chipset atau system-on-chip. Apple juga mengembangkan apa yang disebut sebagai system-in-package.

Namun, kali in mari fokus pada pembahasan chipset dari Apple. Langsung saja yuk kita bahas 10 chipset Apple terbaik yang ada saat ini.

1. Apple A18 Pro

apple A18 Pro

Sebagai inti dari iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max, Apple A18 Pro berperan penting dalam menjalankan berbagai fungsi perangkat tersebut. Chipset ini adalah penerus dari Apple A17 Pro yang sebelumnya digunakan pada iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.

Dengan peningkatan signifikan pada CPU, GPU, dan Neural Engine, A18 Pro menjanjikan pengalaman yang lebih baik, mulai dari performa gaming yang lebih halus hingga kemampuan AI yang lebih cerdas dari sebelumnya.

Peningkatan performa A18 Pro tidak lain karena proses fabrikasi 3nm generasi kedua dari TSMC. Teknologi ini memungkinkan transistor dikemas dengan lebih rapat sehingga menghasilkan peningkatan performa dan efisiensi energi yang lebih baik.

A18 Pro diklaim mampu menyajikan performa CPU hingga 15% lebih cepat dan performa GPU hingga 20% lebih kencang dibandingkan dengan A17 Pro, . 

Selain itu, A18 Pro juga lebih hemat daya, sehingga berkontribusi pada daya tahan baterai iPhone 16 Pro series yang lebih lama. Menariknya, daya tahan baterai yang lebih baik tersebut bisa didapatkan tanpa mengorbankan performa. 

A18 Pro memiliki konfigurasi 6-core CPU yang terdiri dari 2 core berperforma tinggi dan 4 core hemat energi. GPU 6-core pada A18 Pro juga ditingkatkan dengan arsitektur baru yang lebih efisien sehingga dapat menjalankan game dengan setting grafis maksimal.

Keunggulan A18 Pro tidak hanya terdapat pada CPU dan GPU. Pasalnya, neural Engine 16-core pada chipset ini juga mampu memproses 35 triliun operasi per detik sehingga mampu meningkatkan kemampuan perangkat dalam menjalankan berbagai tugas AI.

Pada pengujian AnTuTu v10, A18 Pro berhasil meraih skor fantastis hinnga mencapai 1,7 juta poin, sementara di Geekbench v6, chipset ini mendapatkan skor sekitar 3.200 poin untuk single-core dan 7.800 poin untuk multi-core.

2. Apple A18

iPhone 16 Plus

Apple A18 merupakan otak dibalik performa iPhone 16 dan iPhone 16 Plus yang diluncurkan pada September 2024. Chipset ini membawa peningkatan performa dan efisiensi daya yang signifikan jika diabndingkan dengan generasi sebelumnya yaitu A16 Bionic. 

Dibandingkan dengan A16 Bionic, A18 mampu menyajikan performa CPU hingga 30% lebih cepat namun dengan konsumsi daya 30% lebih rendah. Hal ini tentu berdampak positif pada daya tahan baterai iPhone 16 series.

Apple A18 memakai fabrikasi 3nm TSMC yang serupa dengan A18 Pro. Meskipun tidak sekencang varian Pro-nya, A18 tetap menawarkan kemampuan yang mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi dan game berat dengan lancar.

Secara arsitektur, baik Apple A18 dan Apple A18 Pro punya kemiripan karena memiliki jumlah CPU yang sama. Bedanya, A18 Pro memiliki GPU 6-inti, sedangkan A18 hanya memiliki GPU 5-inti.

Selain itu, beberapa fitur yang ada A18 Pro juga tidak tersedia di A18 seperti layar ProMotion dengan refresh rate adaptif hingga 120Hz, Always-On display, dan perekaman video ProRes.

Dalam beberapa pengujian benchmark sintetis menggunakan AnTuTu v10, A18 berhasil meraih skor sekitar 1,5 juta poin. Sementara itu di Geekbench v6, chipset ini mendapatkan skor sekitar 3.000 poin untuk single-core dan 7.000 poin untuk multi-core.  

3. Apple A17 Pro

iphone 15 pro max

Apple A17 Pro diperkenalkan Apple bersamaan dengan rilisnya HP yang memakainya, yakni iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max. Penamaan SoC ini berbeda dari chipset-chipset Apple sebelumnya yang ada di iPhone. Apple menghilangkan embel-embel "Bionic" lalu menggantinya dengan "Pro".

Apple A17 Pro adalah SoC pertama di dunia yang memakai fabrikasi 3 nm. Proses produksi diserahkan kepada TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company). Yang diunggulkan Apple pada SoC ini adalah kemampuan gaming-nya.

Apple mengeklaim, kemampuan olah grafisnya 20 kali lebih keren dibanding Apple A16 Bionic. Kemampuan ray tracing-nya pun naik 4 kali karena sudah punya hardware khusus untuk ray tracing. Adapun kemampuan CPU-nya naik 2 kali lipat.

Komponen utama Apple A17 Pro adalah enam inti CPU dan enam inti GPU. Bagian CPU-nya berisi dua inti performa dengan clock speed 3,78 GHz serta enam inti efisiensi yang punya clock speed 2,11 GHz.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan GSM Arena, Apple A17 Pro meraih skor Geekbench 6 sebesar 2926 di skenario single-core serta 7237 di skenario multi-core. Sementara itu, skor AnTuTu 10 yang didapat adalah 1.566.329.

4. Apple A16 Bionic

apple a16 bionic_

Berbeda dari seri-seri sebelumnya, Apple A16 Bionic tidak mengotaki keseluruhan dari anggota iPhone 14 series, melainkan hanya varian Pro dan Pro Max saja. Sedangkan, varian iPhone 14 reguler dan Plus masih diotaki dengan Apple A15 Bionic yang juga dimiliki iPhone 13 series.

Apple A16 Bionic dikemas dengan manufaktur 5 nm TSMC, namun pada generasi ketiga dengan peningkatan performa, kerapatan dan tenaga ketimbang 5 nm lainnya.

Chipset yang menghadirkan konfigurasi prosesor 6 inti tersebut (hexa core) mencakup dua unit high performance bernama Everest dengan frekuensi 3.46 GHz, serta empat unit hemat daya bernama Sawtooth dengan daya 2.02 GHz.

Apple A16 Bionic juga mendatangkan GPU 5 inti yang diklaim memiliki bandwidth memori yang 50% lebih luas dibandingkan GPU pada Apple A15 Bionic. Memori chipset juga telah mendukung RAM berjenis LPDDR5 serta neural engine 16 inti dengan peningkatan 7% lebih cepat.

Neural engine tersebut sanggup menangani sebanyak 17 triliun pengoperasian per detik (TOPs), lebih unggul dibandingkan neural engine pada Apple A15 Bionic yang mendukung sebanyak 15,8 TOPs.

Apple A16 Bionic juga merupakan chipset Apple A series pertama yang dibekali dengan display engine. Sehingga, iPhone 14 Pro dan Pro Max memiliki fitur AOD (always on display) dengan implementasi lebih baik. Ponsel bahkan disinyalir sanggup hadirkan refresh rate variatif hingga 1 Hz.

Tidak kalah menarik, ISP (Image Signal Processor) juga kebagian mendapatkan peningkatan dari sisi kemampuan fotografi komputasional. ISP di chipset A16 Bionic dapat menangani sensor gambar dengan resolusi lebih tinggi, serta mampu menangani sebanyak 4 triliun pengoperasian per foto.

Dilansir dari NanoReview, Apple A16 Bionic hadirkan skor AnTuTu v9 sebanyak 963.149 poin. Sementara itu, skor Geekbench 5-nya mencatatkan skor 1897 poin untuk single core dan 5407 poin untuk multi-core. Menurut kabar yang beredar, kemampuan chipset ini masih lebih unggul dari Snapdragon 8+ Gen 1 dan Snapdragon 8 Gen 2, namun dikalahkan oleh Dimensity 9200.

5. Apple A15 Bionic

A15 Bionic

Apple A15 Bionic adalah chipset yang punya 15 miliar transistor. Jumlah transistor tersebut lebih banyak dari A14 Bionic yang hanya berjumlah kisaran 11 milyar transistor. Selain jumlah transistor yang lebih banyak, chipset ini juga punya kemampuan yang lebih cepat dan teknologi pengolah grafis yang lebih baru.

Dari segi teknologi, A15 Bionic masih mengandalkan dua inti pemrosesan berkinerja tinggi dan empat inti untuk efisiensi. Hal yang sama seperti seri A14 Bionic. Performa core-nya pun cukup tinggi. Terbukti dari Geekbench, A15 Bionic punya skor 1.746 untuk single core dan 4.772 untuk multicore. Sementara untuk nilai Antutu, di angka 800 ribuan. Apple A15 Bionic sendiri adalah chipset yang tertanam di iPhone 13 series.

6. Apple A14 Bionic

Gizchina
*

Masih memakai nama Bionic, Apple A14 hadir menawarkan chipset dengan teknologi canggih. Hal tersebut tidak berlebihan mengingat chipset ini dibangun dengan fabrikasi 5 nm, lebih kecil dibandingkan sebelumnya yang memakai 7 nm.

Chipset yang diproduksi di TSMC ini punya keunggulan di sektor prosesor Neural Engine yang dapat menangani tugas-tugas terkait kecerdasan buatan dengan sokongan 16 inti. Ada juga kemampuan kinerja machine learning (ML) di chipset ini yang punya peningkatan 80 persen dibandingkan generasi sebelumnya, A13 Bionic.

Apple A14 Bionic diklaim memiliki kinerja CPU 40% lebih cepat dan GPU hingga 30% lebih cepat dibandingkan Apple A12. Chipset ini juga memiliki mesin neural 16 inti dan akselerator matriks dan teknologi machine learning terbaru yang masing-masing bekerja dua kali dan sepuluh kali lebih cepat.

Apple A14 Bionic sendiri sudah digunakan di iPad Air 2020. Chipset ini digunakan di perangkat ponsel Apple iPhone 12 series yang terdiri dari Apple iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max.

7. Apple A13 Bionic

apple a13

Masih dengan Bionic, Apple A13 Bionic hadir teknologi 7 nm N7P (teknologi fabrikasi 7 nm generasi kedua). Chipset ini mengandung lebih dari 8,5 miliar transistor yang tentunya membuat chipset yang satu ini memiliki performa yang tinggi tetapi masih tetap hemat daya.

Apple A13 Bionic ini memiliki enam prosesor inti berbasis ARMv8.4-A. Di dalamnya, terdapat dua prosesor untuk performa tinggi dengan kecepatan 2,65 GHz yang dinamakan Lightning. Sementara empat prosesor lainnya adalah untuk hemat daya yang dinamakan Thunder.

Jika dibandingkan Apple A12 Bionic, 2 prosesor performa di A13 Bionic memiliki kemampuan 20% lebih cepat dan 30% lebih sedikit mengonsumsi daya. Sementara empat prosesor efisiensinya memiliki performa 20 persen lebih cepat dan 40% lebih sedikit mengonsumsi daya dibandingkan prosesor efisiensi yang ada di Apple A12 Bionic,

Performa grafis A13 Bionic juga punya performa lebih tinggi, yakni 20% lebih cepat dan 40% lebih hemat daya dibandingkan Apple A12 Bionic. Karena alasan inilah, ponsel iPhone yang memakai A13 Bionic punya performa sangat tinggi tetapi tetap hemat daya.

A13 Bionic ini digunakan di iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max. Ponsel iPhone SE 2020 atau iPhone SE generasi kedua juga memakai chipset Apple A13 Bionic.

8. Apple A12 Bionic, Apple A12X Bionic, Apple A12Z

Nama Bionic kembali dipakai di Apple A12. Chipset ini masih dirancang oleh Apple dengan prosesor produksi diurus oleh TSMC memakai proses FinFET 7 nm. Chipset ini jadi otak dari iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR. Chipset ini diperkenalkan berbarengan dengan 3 iPhone tersebut pada 12 September 2018.

Apple A12 Bionic ini diklaim Apple memiliki kemampuan 15% lebih cepat untuk prosesor kinerja tingginya daripada A11 Bionic. Sementara untuk prosesor efisien atau hemat dayanya memiliki kemampuan efisiensi 50%  penggunaan daya lebih baik daripada prosesor hemat daya yang ada di Apple A11 Bionic.

9. Apple A11 Bionic

Apple memberikan bama Bionic pada Apple A11. Chipset ini mengusung sistem berbasis ARM 64-bit yang didesain Apple dan diproduksi oleh TSMC dengan teknologi FinFet 10 nm. Chipset ini sendiri dipakai di iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X. Chipset ini diperkenalkan pada 12 September 2017. berbarengan dengan 3 iPhone tersebut.

Apple A11 Bionic mengusung prosesor dengan konsep desain dual core 2,39 GHz untuk performa tinggi dan empat core untuk performa yang efisien. Total ada enam core prosesor dengan dual core disebut Monsoon dan yang enam core disebut Mistral.

Apple A11 Bionic diklaim Apple memiliki kemampuan CPU 40% lebih bertenaga dan kemampuan grafis 50% lebih baik dibandingkan pendahulunya, Apple A9.

10. Apple A10 Fusion dan Apple A10X Fusion

Apple kini memberikan nama pada chipset buatannya. Tidak lagi gabungan huruf A dan angka saja tetapi menambahkan nama. Hal ini karena melihat penamaan chipset sebelumnya tidak terlalu menarik, dan orang lebih suka dengan sebutan atau julukan pada nama chipset. Maka dipilihlah nama A10 Fusion

A10 Fusion ini adalah sistem berbasis ARM 64-bit pada sebuah chip. Desainnya masih tetap dirancang Apple. Untuk produksinya, dikerjakan oleh TSMC dengan proses FinFET 16 nm.

A10 Fusion ini memiliki sistem desain dua kluster, dual core untuk performa dan satu kluster lagi dual core  untuk kinerja yang lebih efisien. Adapun kemampuan chipset ini diklaim Apple prosesornya 40% lebih cepat dan dan GPU-nya 50% lebih cepat dibandingkan Apple A9.

A10 Fusion sendiri ditanam pada perangkat iPhone 7 dan 7 Plus, yang diperkenalkan berbarengan dengan A10 Fusion pada 7 September 2016. Selain itu, A10 Fusion juga dipakai di perangkat iPad (2018).

A10 Fusion punya varian bernama A10X Fusion. Seperti biasa, versi X umumnya memiliki kinerja lebih baik dan digunakan untuk perangkat iPad. Adalah iPad 10,5 inci dan iPad Pro 12,9 inci generasi kedua yang memakai A10X Fusion.

A10X Fusion sendiri dibangun dengan teknologi FinFET 10 nm yang diproduksi TSMC. Apple mengklaim jika A10X Fusion ini memiliki peningkatan kemampuan CPU 30 persen lebih cepat dan GPU 40 persen lebih cepat dari A9X.

Demikianlah penjelasan tentang jenis-jenis chipset Apple terbaik yang ada saat ini. Semoga artikel ini bisa jadi tambahan informasi buat pembaca yang ingin membeli perangkat Apple dalam waktu dekat.

Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross