carisinyal web banner retina

6 Kelebihan dan Kekurangan Apple MacBook Air M2 15

Ditulis oleh Ananda Ganesha M
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

Pada 2022, Apple merilis MacBook Air M2 dengan ukuran 13 inci. Tidak ada ukuran layar lain. Namun, di ajang WWDC 2023, Apple resmi meluncurkan MacBook Air M2 dengan bentang layar baru. Varian baru tersebut adalah MacBook Air M2 dengan layar 15 inci.

Kehadiran laptop ini bisa jadi alternatif bagi pengguna yang butuh MacBook tipe lebih ringan tetapi dengan layar lebih besar.

Sebelumnya, pengguna hanya bisa "pasrah" menggunakan produk MacBook Air M2 pada ukuran 13 inci yang sebagian orang anggap terlalu kecil. Satu-satunya jalan bagi mereka untuk pakai layar lebih besar adalah memilih varian Pro dengan ukuran 14 inci atau 16 inci.

Akan tetapi, lonjakan harga dari MacBook Air M2 ke Pro M2 terasa tinggi. Lagi pula tidak semua orang membutuhkan performa sekencang MacBook Pro M2 dan sudah pas dengan performa Air M2, asalkan pada layar yang lebih besar.

Selain itu, opsi 14 inci dan 16 inci pada MacBook Pro M2 juga terasa kurang lengkap. Layar 14 inci di MacBook Pro M2 hanya beda sedikit dari MacBook Air M2 13 inci. Sementara varian 16 inci justru malah bikin laptop jadi bongsor, berat, dan sulit dibawa ke mana-mana.

Nah, di sinilah ukuran layar 15 inci akan terasa pas. Bagi pelaku industri kreatif kecil-kecilan seperti mahasiswa desain atau arsitek, fotografer, hingga programmer, jadi punya opsi tambahan yang lebih sesuai dengan preferensi mereka.

Lalu, memangnya se-powerfull apa sih MacBook Air 15 M2 ini? Apakah satu-satunya perbedaan yang ditawarkan dari 13 inci adalah ukuran layarnya? Eits, jangan salah, sebaiknya lihat dulu poin kelebihan dan kekurangan di tabel berikut ini.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Prosesor Apple M2 yang berkinerja kencang, lebih minim throttling
Tanpa refresh rate tinggi
Salah satu laptop 15 Inci teringan di dunia
Notch terlihat kentara, tapi tidak ada Face ID
Kualitas layar menakjubkan
Harganya agak "tanggung", beda tipis dengan varian di atasnya
Ukuran trackpad meningkat
Port lagi-lagi terbatas
Kualitas speaker meningkat
Komponen internal sulit di-upgrade
Ketahanan baterai oke punya

Seperti yang terlihat di atas, tampaknya Apple berusaha ambil kesempatan untuk meningkatkan beberapa aspek lainnya pada MacBook Air M2 dibanding varian 13 inci, salah satunya adalah speaker. Untuk lebih lengkapnya, simak kelebihan dan kekurangan MacBook Air 15 M2 di bawah ini.

Spesifikasi MacBook Air 15 M2

macbook air m2 15
• Layar
15.3-inch (diagonal) LED-backlit display with IPS technology; 2880-by-1864 native resolution at 224 pixels per inch
• Prosesor
Apple M2 Chip, 8-core CPU
• Graphic Card
Apple 10-core GPU
• RAM
8 GB Unified memory (hingga 24 GB)
• Storage
SSD 256 GB dan 512 GB (upgradable hingga 2 TB)
• Konektivitas
Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.3
• Port
MagSafe 3 charging port 3.5 mm headphone jack Two Thunderbolt / USB 4 ports
• Baterai
Hingga 18 jam

Kelebihan MacBook Air 15 M2

Di era yang serba digital, tentu kebutuhan akan perangkat elektronik juga kian bertambah pesat. Salah satu yang paling layak dilirik tentu adalah MacBook Air 15 M2 yang punya segudang kelebihan. Apa saja? Simak berikut ini.

1. Prosesor Apple M2 yang Berkinerja Kencang, Lebih Minim Throttling

Mac Mini M2

Intel memang sempat menjadi prosesor pilihan Apple pada sejumlah produk mereka. Namun sejak kemunculan Apple Silicon "M" series, kini produk Mac memiliki performa yang melesat tinggi.

MacBook Air 15 Inch M2, sesuai namanya, ditenagai oleh prosesor Apple M2 yang pertama diperkenalkan pada tahun 2022. Ia merupakan generasi penerus dari Apple M1 yang rilis dua tahun sebelumnya.

Apple M2 dikemas dengan empat core performa bernama Avalanche dan empat core efisiensi bernama Blizzard, dengan maksimal clock prosesor di angka 3.49 GHz. Apple M2 juga mengandalkan GPU 10-inti dan perangkat keras neural network bernama Neural Engine, sanggup mencapai kecepatan hingga 15,8 TOPs (trillion operations per second).

Selain MacBook Air 15 M2, cip Apple M2 juga digunakan sejumlah produk Apple lainnya seperti MacBook Air keluaran 2022, iPad Pro generasi ke-6, Mac Mini, dan juga Vision Pro.

Apple M2 dibangun dengan fabrikasi TSMC 5 nm, yang di dalamnya 20 miliar transistor yang merupakan peningkatan 25 persen ketimbang Apple M1.

Pihak Apple mengeklaim kalau performanya bisa mencapai 12x lipat dibandingkan MacBook Air terbaik yang gunakan prosesor Intel. Varian dasar dari perangkat ini menggunakan RAM 8 GB (unified memory) dengan storage SSD 256 GB.

macbook air 15 m2 geekbench_Sumber: Tom's Guide

Dilansir dari Tom's Guide, MacBook Air 15 M2 mencapai skor Geekbench 5 sebanyak 1.908 poin (single core) dan 8.932 poin (multi-core). Disebutkan bahwa perangkat tetap terasa cepat meski membuka 20 tab browser dan memutar video YouTube secara bersamaan.

Ada dua perbedaan antara MacBook Air 15 M2 dan MacBook Air 13 M2 dari segi performa. Pertama, varian dasar perangkat 15 inci menggunakan GPU dengan 10 inti, berbeda dengan varian 13 inci yang gunakan GPU 8 inti.

Kedua, berkat ukuran bodi yang lebih besar, varian 15 inci tampaknya memiliki penanganan suhu yang lebih baik yang berefek adanya sedikit peningkatan performa. Namun, peningkatannya tidak terlalu besar untuk layak dijadikan pertimbangan, setidaknya menurut GregsGadgets.

Di sisi lain, performa gaming dan rendering pada perangkat ini masih bisa menurun pada pemakaian berdurasi panjang, karena tidak memiliki kipas pendingin aktif di dalamnya. Itu pun performa perangkat setelah throttling masih layak dianggap kencang ketimbang laptop pesaing di harga yang sama.

Menurut situs Digitaltrends.com, MacBook Air 15 inci M2 juga memanfaatkan luas chassis yang lebih besar sebagai heatsink sehingga throttling yang dialami masih lebih minim ketimbang varian 13 inci.

Seperti yang terlihat, MacBook Air 15 inci M2 mengalami penurunan performa setelah 20 kali pengujian Cinebench R23 Stress Test. Berbeda dengan MacBook Pro M2 yang memang memiliki kipas pendingin aktif, mampu pertahankan skor yang konsisten pada beberapa kali pengujian.

Pada intinya, MacBook Air 15 M2 merupakan perangkat penunjang harian dengan salah satu performa tertinggi di dunia. Dari semua sumber yang saya kumpulkan, semua setuju kalau butuh effort untuk bisa membuat perangkat ini nge-lag.

2. Salah Satu Laptop 15 Inci Teringan di Dunia

macbook air m2 15 ringan_

Dari segi desain, nyaris tidak ada yang berbeda antara varian 15 inci dengan 13 inci. Keduanya bahkan hadir dengan varian warna yang sama yaitu Midnight, Starlight, Space Gray, dan Silver.

Yang berbeda tentu adalah ukurannya, di mana varian 15 inci memiliki bodi yang lebih berat dan dimensi lebih besar. Meski begitu, MacBook Air M2 termasuk salah satu laptop 15 inci teringan di dunia sehingga tetap mampu berikan pengalaman menyenangkan saat bepergian jauh.

Sebagai perbandingan, varian 13 inci memiliki bobot 1,24 kg sementara varian 15 inci hadir dengan bobot 1,5 kg. Jadi, perbedaan beratnya tidak jauh.

Varian 15 inci juga memiliki bodi yang lebih tebal, kendati hanya di atas kertas saja. Ya, perangkat punya ketebalan 1,15 cm yang sedikit lebih tebal dari varian 13 inci di ketebalan 1,13 cm. Saking sedikit bedanya, Anda kemungkinan besar tidak akan notice sama sekali.

Hanya sedikit laptop 15 inci pesaing yang bisa kalahkan portabilitas MacBook Air 15 M2. Dua di antaranya adalah Acer Swift 5 15 yang memiliki bobot 0,99 kg dan LG Gram 15 dengan berat 1,1 kg.

3. Kualitas Layar Menakjubkan

macbook air 15 m2 layar_

Bukan produk Apple namanya kalau tidak dikemas dengan kualitas layar menakjubkan. Untuk varian 15 inci ini, tidak berbeda jauh dengan 13 inci kecuali dalam hal ukuran dan resolusinya.

Perangkat ini dilengkapi dengan panel Liquid Retina Display dengan ukuran 15,3 inci pada resolusi 2.880 x 1.864 piksel. Seperti pada versi 13 inci, perangkat satu ini juga punya tingkat kerapatan 224 ppi. Apple menyebutkan MacBook Air 15 M2 mampu mencapai kecerahan 500 nit.

Terdapat pula fitur ekstra lainnya seperti dukungan 1 miliar warna serta teknologi True Tone untuk menyesuaikan warna layar dengan kondisi pencahayaan sekitar.

Di laman spek, varian 15 inci dan 13 inci memang tidak banyak berbeda. Namun siapa sangka rupanya hasil pengujian oleh Tom's Guide mengungkap fakta sebaliknya. Ya, varian 15 inci menampilkan warna secara lebih baik dari 13 inci.

macbook air 15 m2 pengujian layar_

Misalnya saja pada gamut warna sRGB di mana varian 15 inci mencapai 111,4 persen sedangkan varian 13 inci meraih 110,9 persen. Begitu pun dengan angka pengujian delta-E, varian 15 inci meraih skor 0,17 sementara 13 inci berada di angka 0,22. Ini artinya, MacBook Air 15 M2 bisa tampilkan akurasi warna yang sedikit lebih baik dari versi 13 inci.

Ukuran bezel pada perangkat ini hanya 5 mm, cukup tipis untuk seukuran laptop modern. Setidaknya ia masih lebih tipis dari MacBook Air M1 kendati tidak setipis bezel di layar MacBook Pro.

Yang cukup disayangkan adalah poni atau notch yang bersarang di sisi atas layar. Model MacBook Air memang sudah tidak jarang menawarkan desain notch seperti ini. Tujuannya untuk menampung webcam beresolusi 1080 untuk keperluan video meeting.

Layar MacBook Air 15 M2 juga tidak mendukung touch screen, sehingga bisa menghambat sejumlah pelaku kreatif yang terbiasa menggambar menggunakan stylus.

Terlepas dari hal-hal tersebut, layar perangkat ini tetap menjadi salah satu yang paling oke untuk keperluan kreasi konten dan desain grafis. Mengedit pakai MacBook ini pastinya menyenangkan, dengan warna yang begitu akurat, ketajaman luar biasa, serta menyajikan tampilan ultra crisp yang sungguh nyaman di mata.

4. Ukuran Trackpad Meningkat

macbook air 15 m2 ukuran trackpad_Sumber: YouTube/Bestindotech
Perbandingan ukuran trackpad, 13 inci (kiri) dan 15 inci (kanan)

Ini mungkin menjadi salah satu kelebihan yang agak receh, tapi tetap meningkatkan pengalaman penggunaan. Ya, MacBook Air 15 M2 memiliki ukuran trackpad yang lebih besar dari varian 13 inci. Tampaknya ini adalah imbas positif dari ukuran bodi yang sedikit melebar.

Sebagai seseorang yang lebih menyukai trackpad ketimbang mouse, saya tentu akan lebih nyaman melakukan navigasi di varian 15 inci dibandingkan 13 inci. Sebab, melakukan drag and drop kini lebih nyaman, dan melakukan gesture untuk scrolling pastinya jadi lebih mudah juga.

Layout dan ukuran pada keyboard tetap sama seperti sebelumnya. Bedanya, jika pada varian 13 inci tampak keyboard yang memenuhi seluruh ruang, kini terlihat area kosong cukup luas di kiri dan kanannya.

Saya pribadi berharap keyboard pada varian 15 inci bisa menyertakan keycap yang lebih lengkap, contohnya seperti NumPad yang akan sangat berguna bagi pengguna yang berkutat di bidang akuntansi.

5. Kualitas Speaker Meningkat

macbook air m2 15 speaker_

Suara yang dihasilkan MacBook Air M2 di varian 13 inci sudah terdengar sangat bagus. Itu karena perangkat membawakan empat stereo speaker.

Kualitas suara ini meningkat pada varian 15 inci yang dikemas dengan enam stereo speaker — dua speaker lebih banyak. Menggabungkan dua pasang force-cancelling woofer dengan dua tweeter untuk bass yang lebih dalam.

Lokasi speaker grille sendiri tidak akan terlihat oleh kasat mata. Karena, alih-alih berada di atas, speaker ini "bersembunyi" di sela-sela hinge, memantulkan suara dari display menuju wajah pengguna. Berkat dukungan audio spasial dan teknologi Dolby Atmos, suara yang dihasilkannya pun bahkan terdengar setara dengan MacBook Pro.

Selain karena speaker yang lebih banyak, kualitas speaker yang meningkat juga kemungkinan dikarenakan ruang kosong yang lebih luas. Karena punya ukuran lebih besar, tentu Apple berkesempatan untuk meningkatkan speaker dengan cara ini.

Dilansir dari Bestindotech, suara bass pada varian 15 inci lebih terasa dibandingkan 13 inci, tapi masih terasa tidak sebaik MacBook Pro 14 dan 16 M1. Ini bisa jadi disebabkan bodi MacBook Pro yang lebih tebal sehingga memiliki nuansa akustik yang lebih berasa.

6. Ketahanan Baterai Oke Punya

Apple jarang memberikan informasi terkait kapasitas baterai yang dimiliki produk mereka. Perusahaan lebih suka memberikan klaim durasi ketahanan.

Dalam hal ini MacBook Air 15 M2 disinyalir mampu bertahan hingga 18 jam pemutaran video dan 15 jam browsing. Ini adalah klaim yang sama dengan MacBook Air 13 M2, yang artinya perangkat ini tidak alami peningkatan baterai dibanding sebelumnya.

Itu berarti ukuran layar yang lebih besar tidak menghalangi varian 15 inci untuk memiliki ketahanan baterai yang oke. Padahal, varian 15 inci punya ukuran layar dan resolusi yang lebih besar, sehingga maklum jika ia lebih banyak makan daya ketimbang 13 inci.

Disebutkan dalam pengujian Tom's Guide bahwa perangkat 15 inci tersebut sanggup bertahan hingga 14 jam 59 menit pada pengujian browsing di kecerahan layar 150 nit. Tidak se-langgeng klaim 15 jam, tapi masih lebih baik dari varian 13 inci yang bisa bertahan hingga 14 jam 6 menit pada pengujian yang sama.

Perangkat juga disebutkan tidak mengalami isu throttling atau overheating yang mengkhawatirkan, lantaran hanya mencapai suhu 83 derajat Fahrenheit setelah 15 menit streaming video Full HD. Untuk seukuran perangkat fanless, MacBook Air 15 M2 punya penanganan termal yang cukup baik.

Kekurangan MacBook Air 15 M2

Terlepas dari kelebihannya, ada sejumlah hal yang mesti Anda ketahui mengenai MacBook Air M2 15 inci sebelum membeli, yakni sebagai berikut.

1. Tanpa Refresh Rate Tinggi

Satu hal yang cukup disayangkan dari layar MacBook Air 15 M2 adalah minimnya refresh rate tinggi. Pengguna hanya disuguhkan dengan laju penyegaran 60 Hz standar, berbeda dengan MacBook Pro yang mendukung fitur ProMotion 120 Hz.

Selain itu panel layar menggunakan IPS LCD alih-alih mini-LED seperti MacBook Pro, sehingga tidak memiliki kontras rasio yang baik bahkan ketika dibandingkan laptop OLED. Untuk keperluan gaming, layar pada MacBook Air 15 M2 memang tidak seideal laptop seri gaming yang mendukung hingga 144 Hz.

Refresh rate tinggi dapat memberikan pengalaman visual yang lebih mulus, baik itu saat navigasi, browsing, atau bermain gim. Layar dengan refresh rate tinggi juga dapat mengurangi efek motion blur dalam gim yang bisa mengurangi pengalaman bermain.

2. Notch Terlihat Kentara, tapi Tidak Ada Face ID

Untuk pengguna yang terbiasa menggunakan laptop Windows, mungkin akan merasa asing dengan tampilan notch di layar MacBook Air. Notch memang tidak biasa hadir pada laptop, dan lebih sering ditemukan pada produk elektronik berjenis smartphone.

Pemberian notch di MacBook Air M2 bukan tanpa alasan. Apple telah menciptakan konsistensi desain produk sejak kemunculan notch di iPhone X pada tahun 2017. Selain itu, Apple juga ingin memaksimalkan ruang agar layar bisa tampil secara penuh memenuhi seluruh permukaan.

Sayangnya, saking tipis bezel-nya, sisi atas layar jadi harus sedikit menjorok ke dalam layar guna menampung webcam 1080p untuk berikan hasil rekaman yang tajam dan jernih.

Tapi terlepas dari notch tersebut, webcam yang tertampung tidak dapat dijadikan sarana log in melalui fitur Face ID. Ini tentu membuatnya kontras dengan laptop ultrabook Windows yang rata-rata menawarkan fitur Windows Hello.

Untungnya Apple masih menyuguhkan fitur Touch ID di sela-sela keyboard, yakni sensor pemindai sidik jari yang memungkinkan pengguna log in dengan praktis tanpa harus memasukkan kata sandi.

Namun tetap saja, akan lebih menyenangkan jika kita baru duduk di depan layar kemudian laptop otomatis masuk ke halaman utama, pengalaman yang hanya bisa didapatkan pada laptop dengan sensor pemindai wajah. Alih-alih harus menempelkan jari ke sensor setiap kita mau melanjutkan pekerjaan.

3. Harganya Agak "Tanggung", Beda Tipis dengan Varian di Atasnya

Kalau menilik pada harga global, Apple MacBook Air M2 berukuran 15 inci dijual seharga 1299 dolar AS atau sekitar Rp19,6 jutaan. Tapi setelah masuk ke Indonesia (garansi internasional), harga tersebut menjadi Rp21,4 juta.

Ini otomatis membuatnya agak nanggung, karena pengguna bisa mendapatkan MacBook Pro 14 inci di harga Rp24,8 jutaan kendati masih pakai cip Apple M1.

Selisih harganya cuman sekitar Rp3 jutaan, tapi Anda bisa mendapatkan spesifikasi lebih canggih — speaker lebih mantap, sustained performance lebih terjaga, serta layar yang sudah pakai mini LED dan ProMotion. Semoga saja harga MacBook Air M2 15 ini bisa lebih murah saat masuk Indonesia secara resmi.

4. Port Lagi-Lagi Terbatas

macbook air m2 15 port_

MacBook Air M2 berukuran 13 inci memiliki port yang cukup terbatas. Bisa dimaklumi, karena form factor-nya memang punya ukuran lebih kecil. Tapi kini setelah keluar yang varian 15 inci, saya pikir Apple akan menyediakan port yang lebih lengkap. Rupanya tidak.

Ya, MacBook Air M2 15 inci ternyata masih dibekali jumlah dan jenis port yang sama yaitu dua port USB-C Thunderbolt 4, satu port MagSafe 3, serta satu lubang headphone jack.

Padahal jika Apple ingin menambahkan port berlebih semestinya sih masih doable, apalagi sekarang ukuran laptopnya pun semakin besar. Sebagian besar pengguna di Indonesia kemungkinan masih membutuhkan port HDMI agar bisa presentasi di kantor pakai proyektor dan TV.

Lalu, tidak adanya slot card reader juga bisa menjadi penghambat bagi fotografer dan desainer grafis, jadi sulit memindahkan file foto atau video. Cukup disayangkan untuk perangkat yang sebenarnya cocok untuk pelaku industri kreatif.

Tapi karena dua port Thunderbolt 4 tadi sudah mendukung DisplayPort, pengguna masih bisa menghubungkan up to satu monitor eksternal dengan resolusi hingga 6K.

Mungkin sejumlah pengguna akan mengeluhkan tidak bisa menghubungkan lebih dari satu monitor eksternal ke perangkat ini. Namun perlu dicatat, MacBook "Air" sejatinya ditujukan untuk portabilitas alih-alih untuk aktivitas profesional. Jika ingin gunakan multi-monitor, sebaiknya pilih MacBook Pro.

5. Komponen Internal Sulit Di-Upgrade

macbook air 15 m2 upgrade sulit_

Ini lagi-lagi menjadi kekurangan yang selalu "menghantui" produk Mac. Baik itu Mac desktop, MacBook Air, Mac Mini, atau MacBook Pro, produk-produk Apple tidak memungkinkan upgrade RAM dan SSD jika perangkat sudah dibeli dan dibawa pulang.

Satu-satunya kesempatan untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar adalah saat awal pembelian. Jadi secara tidak langsung membeli produk Mac itu sama saja seperti membeli smartphone. Anda juga tidak dapat melakukan upgrade pada HP juga, bukan?

Simpulan

Keberadaan MacBook Air berukuran 15 inci mengisi gap antara ukuran 13 inci dengan varian Pro yang punya ukuran 14 inci. Bagi sebagian pengguna, ukuran 13 inci terasa terlalu kecil. Namun jika ingin ukuran lebih besar harus memilih MacBook Pro 14 M2 dengan peningkatan performa (dan harga) yang tidak diperlukan.

Target audience dari produk ini adalah mereka yang senang berkutat dengan aktivitas berat, namun masih berada di tingkatan pribadi atau berskala kecil. Sementara, untuk pengguna yang ingin rasakan performa lebih gahar dalam waktu lama bisa memilih MacBook Pro untuk skala industri perusahaan.

MacBook Air M2 berukuran 15 inci kurang baik dalam hal portabilitas dibandingkan 13 inci, dan ini agak kontradiksi dengan nama "Air" yang disambanginya. Namun setidaknya, bobot bodi MacBook Air ini termasuk yang paling ringan serta memiliki ketebalan yang tidak beda jauh dengan 13 inci.

Beberapa peningkatannya pun cukup nice to have, walau sebenarnya kurang cukup signifikan untuk meyakinkan siapa pun melakukan upgrade dari 13 inci ke 15 inci. Namun jika Anda memulai dari produk MacBook Air yang masih gunakan M1 atau bahkan Intel, rasanya ini kesempatan yang pas untuk upgrade. Setuju?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram