Review Samsung Galaxy M20, Samsung Ada di Jalur yang Benar
Samsung boleh bangga dengan lini produk kelas atas mereka. Samsung S series dan Note series bisa dibilang adalah produk terbaik Samsung dan cukup laku di pasaran. Samsung A series juga tergolong lumayan bagus dan cukup laku di pasaran meskipun belakangan Samsung A series tampak kurang menarik.
Sayangnya, di kelas bawah (low-end), lewat Samsung J series, ternyata kurang menarik. Hal ini bisa dilihat dari beberapa tahun terakhir yang menunjukan kalau Samsung J series kehilangan daya tariknya. Hal serupa juga tampaknya mulai menyerang Samsung A series atau HP Samsung di kelas menengah (middle-end).
Meskipun ada di nomor 1 sebagai vendor dengan pengkapalan terbanyak, Samsung tetap saja harus waspada. Pasalnya, vendor lain banyak menghadirkan hape di kelas middle-end dan low-end lebih menarik daripada HP dari Samsung.
Karena fakta itulah, Samsung melakukan pendekatan baru di kelas harga terjangkau. Salah satunya dengan menghadirkan Samsung Galaxy M20 sebagai penanda kelahiran Samsung M series di Indonesia. HP ini hadir dengan harga Rp2,6 jutaan. Harga yang cukup menarik tentunya.
Mengapa harganya menarik? Karena dengan harga tersebut, Samsung memberikan spesifikasi yang cukup menarik daripada seri hape lain Samsung di kelas harga yang sama.
Seperti apa spesifikasinya dan bagaimana performa HP ini? Dua pertanyaan tersebut, bakal dijawab lewat ulasan saya yang sudah memakai Samsung Galaxy M20 ini. Ulasan bisa disimak berikut ini atau bisa juga menonton review versi videonya di bawah ini.
Spesifikasi Samsung Galaxy M20
[aps_product_features id="39548" style="list"]
Desain
Satu kata yang menjabarkan soal desain dari Samsung Galaxy M20 adalah "Biasa". Yah, tidak ada hal yang terlalu istimewa dari desain hape ini. Material kasingnya masih berbahan plastik, bodinya cukup biasa, feel di tangan juga tidak terlalu istimewa.
Bentuk desain bodi di sudutnya yang membulat membuat hape ini sebenarnya tampak menarik tetapi tidak spesial. Kesan yang dirasakan sama seperti hape Samsung lainnya di kelas harga Rp2 jutaan.
Di bagian belakang, hape ini juga tidak memperlihatkan desain plastik ala kekaca-kacaan atau polikarbonat yang didesain sedemikian rupa agar terlihat kaca. Tidak, Samsung tidak melakukan itu. Bodinya plastik biasa dengan dua kamera di sudut kiri atas dan sensor sidik jari yang ada di posisi pada umumnya posisi sensor sidik jari.
Di bagian samping kanan hape, terdapat tombol volume atas dan bawah serta tombol power. Tidak ada inovasi berarti di bagian ini. begitu juga di sisi sebelah kiri yang hanya meletakan slot untuk kartu SIM dan microSD. Di bagian atas juga tidak ada bagian penting.
Yang menarik justru ada di bagian bawah. Seperti terlihat pada gambar di atas, terlihat kalau bagian bawah Samsung Galaxy M20 terdapat tiga bagian. Yang paling kiri adalah lubang audio jack dan yang kanan adalah speaker. Dimana menariknya? Menariknya justru ada di bagian tengah.
Di bagian tersebut, terdapat port USB Type-C, bukan micro USB. jelas hal ini menarik karena hampir tidak ada hape di kelas harga Rp2 jutaan yang menghadirkan port USB Type-C. Ketika Samsung Galaxy M20 menawarkan port ini jelas hal ini cukup menarik, mengingat hape seri A seperti Samsung Galaxy A7 (2019) atau Samsung Galaxy A9 (2019) saja tidak memiliki port USB Type-C.
Untuk keseluruhan desain, Samsung Galaxy M20 ini memang cenderung biasa. Tidak terlalu spesial dan cukup khas desain Samsung kelas Rp2 jutaan. Kehadiran port USB Type-C jelas jadi kelebihan lain yang ditawarkan hape ini dari sisi desain.
Layar
Layar adalah sektor yang terbilang cukup istimewa dari Samsung Galaxy M20. Mengapa? Karena di sektor ini, Samsung Galaxy M20 boleh berbangga karena mampu menghadirkan tampilan layar yang menarik. Setidaknya hal itu menurut saya setelah memakai ponsel ini selama lebih dari dua minggu.
Layar pada Samsung Galaxy M20 ini memiliki warna yang cerah dan tajam. Warnanya cukup kaya dan tetap enak dipandang mata. Layarnya juga cukup adaptif dan masih terlihat jelas, bahkan ketika layarnya terkena sinar matahari langsung.
Ketika digunakan memainkan video Youtube yang kaya warna, Samsung Galaxy M20 ini tidak kesulitan dalam menampilkan warna-warni cerah. Layarnya yang jernih dan tajam ini tidak lepas dari panel PLS TFT yang digunakan di hape ini.
Lho, kok PLS TFT? Bukan IPS atau AMOLED?
Justru disini letak menariknya. Samsung Galaxy M20 ini pertama kali diperkenalkan memakai panel PLS TFT, banyak yang ragu kualitas layarnya. Pasalnya, layar TFT identik dengan layar yang jelek. Padahal pengertiannya tidak sesederhana itu. Panel TFT ini memiliki beberapa jenis layar, salah satunya adalah IPS TFT yang umum digunakan di smartphone zaman sekarang.
Nah, Samsung mengembangkan layar TFT sendiri untuk menyaingi layar IPS dengan nama PLS TFT. Panel layar PLS TFT ini bisa dikatakan memiliki kualitas layar yang sama baiknya dengan panel layar IPS. Tapi, tentu panel layar Super AMOLED lebih baik dari keduanya.
Panel PLS TFT di Samsung Galaxy M20 ini memiliki 16 juta warna yang hadir dalam bentangan layar 6,3 inci. Layarnya hadir mengusung resolusi 1080 x 2340 piksel dengan aspek rasio 19,5:9 atau 409 ppi. Layarnya sendiri memiliki screen-to-body ratio sebesar 83,6%.
Dengan spesifikasi layar tersebut, hape ini mampu menampilkan visual yang benar-benar baik. Selain itu, layarnya juga cukup lapang dan lega meskipun ada notch kecil di bagian tengah yang tidak terlalu mengganggu.
User Interface
Samsung Galaxy M20 ini hadir dengan tampilan antarmuka Samsung Experience 9,5 yang berbasis Android 8 Oreo. Tampilan antarmuka ini cukup menarik. Hal ini terlihat dari ikon aplikasinya yang lebih membulat.
Sayangnya tidak ada yang terlalu spesial dari antarmuka Samsung Experience 9,5 ini. Kalaupun ada, yah paling hanya sebatas fitur Game Center. Fitur ini adalah fitur untuk mengelompokan gim yang ada di Samsung Galaxy M20.
Tidak hanya untuk mengelompokan gim, fitur ini juga berguna untuk mengoptimalkan performa gim yang bisa disesuaikan dengan kemauan penggunanya. Hal ini berarti Anda bisa memilih gim yang berjalan di HP ini untuk fokus pada performa atau fokus pada hal lainnya.
Di fitur ini juga tersedia berbagai pilih aplikasi gim yang bisa diunduh langsung tanpa memakai Google PlayStore. Fitur yang bisa dibilang menarik meskipun tidak terlalu spesial.
Selain hal tersebut, tidak ada fitur yang benar-benar spesial dari Samsung Experience 9,5 ini. Mungkin bakal lain ceritanya jika Samsung Galaxy M20 hadir dengan OneUI, UI yang diciptakan Samsung sebagai pengganti Samsung Experience 9,5. Siapa tahu, nanti kedepan ada pembaruan soal sistem operasi UI yang digunakan di HP ini.
Performa
Samsung Galaxy M20 ini memiliki performa yang bisa saya bilang standar di kategori harganya. Mengapa dibilang standar? Karena chipset yang digunakan memang standar untuk harga Rp2 jutaan. Performanya tidak bisa dikatakan tinggi tetapi juga tidak bisa dikatakan rendah juga.
Nilai Antutu jadi bukti kalau HP ini terbilang standar untuk kemampuan. Skor Antutu yang didapatkan Samsung Galaxy M20 ini ada di angka 107 ribuan. Chipset Exynos 7904 Octa dengan fabrikasi 14nm di Samsung Galaxy M20 memang bukanlah chipset kelas menengah ke atas. Tetapi untuk kelas harganya terbilang cukup.
Sebagai pembanding, Snapdragon 632 yang ada di Asus Zenfone Max M2 yang memiliki skor Antutu 104 ribu dan Snapdragon 636 yang ada di Asus Zenfone Max Pro M1 memiliki skor Antutu 116 ribu. Data tersebut menunjukan kalau performa chipset Exynos 7904 Octa berada di antara Snapdragon 632 dan Snapdragon 636.
Prosesor octa core Cortex -A73 DAN Cortex A-53 yang ada di Exynos 7904 memang menunjukan kalau performanya cukup mumpuni. Saya juga merasakan kenyamanan dari perpindahan aplikasi di Samsung Galaxy M20 jika dibandingkan dengan Asus Zenfone Max M2.
Skor Geekbench 4 juga memang menunjukan kalau performa prosesor di Samsung Galaxy M20 lebih baik daripada Asus Zenfone Max M2. Seperti terlihat pada gambar di atas, skor 1.319 untuk single-core mengungguli skor single-core Asus Zenfone Max M2 yang hanya 1.242. Menariknya, performa multi-core Asus Zenfone Max M2 lebih baik dibandingkan dengan Samsung Galaxy M20.
Terlihat pada gambar di atas, kalau skor multi-core Asus Zenfone Max M2 mendapatkan angka 4.629. Bandingkan dengan multi-core Samsung Galaxy M20 yang hanya mendapatkan angka 4.117
Perbedaan skor ini ternyata cukup terasa ketika Samsung Galaxy M20 membuka aplikasi dengan kinerja atau tenaga prosesor yang lebih berat. Tetapi ketika membuka aplikasi ringan, Samsung Galaxy M20 lebih gegas dibandingkan Asus Zenfone Max M2 varian RAM 3 GB ROM 32 GB yang pernah saya uji coba.
Game Performance
Untuk performa gim, Samsung Galaxy M20 ini bisa dikatakan cukup membingungkan. Kenapa membingungkan? Mari mulai dengan menilik fakta kalau Exynos 7904 ini memakai Mali-G71 MP2.
Mali-G71 MP2 ini di atas sebenarnya punya performa yang bagus. Hal ini ditunjukan dari benchmark GFXBench. Benchmark ini memang fokus pada performa gim sehingga hasil yang ditunjukan biasa berupa anga frames dan poin fps.
Samsung Galaxy M20 bisa dikatakan memiliki skor GFXBench yang kecil bahkan untuk low-level tests sekalipun. Untuk tes Tessellation misalnya, angka yang didapatkan adalah 18 fps dengan 531 frames. Tetapi angka ini sedikit lebih baik jika dibandingkan skor Tessellation yang didapatkan Asus Zenfone Max M2 yang hanya 16 fps dengan 492 frames.
Karena GFXBench hanya menunjukan angka, tentu tidak afdol rasanya jika tidak mengetes sendiri performa dari Samsung Galaxy M20. Karena itu, saya coba tes dengan tiga gim populer. Agar bisa mendapatkan hasil fps yang lebih akurat, saya memakai Gamebench sebagai tolak ukur untuk melihat angka fps di sebuah gim. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Arena of Valor
Gim pertama yang saya tes adalah Arena of Valor. Mengapa memilih gim ini? Pertama gim ini mewakili gim MOBA populer. Kedua, gim ini memiliki tampilan grafis yang mumpuni.
Arena of Valor ini berjalan cukup baik di Samsung Galaxy M20. Angka FPS berdasarkan data Gamebench menunjukan kalau Arena of Valor ini berjalan dengan 30 fps di pengaturan grafis menengah. Angka FPS bisa turun, ketika pengaturan grafisnya sedikit dinaikan.
2. Modern Combat 5: eSports FPS
Modern Combat 5: eSports FPS adalah gim kedua yang saya tes di Samsung Galaxy M20. Dengan pengaturan grafis awal (default), saya bisa mendapatkan 45 fps. Angka fps tersebut sudah sangat nyaman.
Memang, saya merasakan sendiri kalau bermain Modern Combat 5 justru lebih nyaman jika dibandingkan memainkan gim Arena of Valor. Arena of Valor dengan angka 30 fps sendiri sebenarnya sudah cukup nyaman tetapi jelas angka 45 fps yang didapatkan Modern Combat 5 lebih dari sekadar nyaman.
Angka fps yang didapatkan Modern Combat 5 ini membuat saya kaget. Pasalnya, Modern Combat 5 ini adalah gim yang memiliki tampilan grafis cukup berat. Tetapi kekagetan saya tidak bertahan lama karena ketika Modern Combat 5 saya ubah pengaturan grafisnya ke lebih tinggi, angka fps yang didapatkan cenderung turun.
3. PUBG MobileÂ
Gim ketiga yang saya uji adalah gim yang sangat populer, PUBG Mobile. Tentu gim ini tidak boleh dilewatkan untuk pengujian mengingat bakal banyak yang bertanya apakah gim ini berjalan dengan baik atau tidak.
Fakta kemudian menunjukan kalau PUBG Mobile di Samsung Galaxy M20 tidak berjalan seperti yang diharapkan. Dengan grafis terendah sekalipun (smooth), fps yang didapatkan adalah 26 fps. Aplikasi Gamebench terus menunjukan konsistensi di angka 26 fps yang tentu membuat gim ini kurang begitu nyaman dimainkan di Samsung Galaxy M20.
Kamera Belakang
Samsung Galaxy M20 datang dengan kamera ganda di bagian belakang. Kameranya ini hadir dengan kombinasi kamera normal 13 MP dan kamera ultrawide 5 MP. Kamera normal di hape ini hadir dengan bukaan f/1.9 dan memiliki fitur PDAF. Sementara kamera ultrawide hadir dengan bukaan f/2.2.
Kamera belakang ini memiliki beberapa fitur menarik seperti fokus live, stiker, foto rangkaian, mode beauty, mode pro, dan juga panorama. Beberapa fitur foto ini tampak menarik tetapi sebagian lagi tampak biasa saja. Bahkan mode pro di ponsel ini juga tergolong sederhana.
Kombinasi kamera belakang di hape ini sendiri menghasilkan hasil foto yang tergolong cukup biasa. Tidak terlalu istimewa tetapi masih layak diandalkan untuk sekadar pamer di media sosial. Selain itu, fitur kamera ultrawide juga tidak terlalu jauh jaraknya jika dibandingkan lensa normalnya. Berikut beberapa contoh hasil tangkapan kamera belakang Samsung Galaxy M20.
Saya pribadi menilai hasil tangkapan kamera belakang Samsung Galaxy M20 tidaklah memuaskan. Dari gambar di atas juga terlihat kalau foto yang dihasilkan terasa kurang memiliki warna yang memadai dan tampak ada usaha agar foto terlihat fokus.
Mode portrait di hape ini juga cenderung biasa dan tidak menghasilkan foto bokeh yang benar-benar bagus. Begitu juga mode portrait lain, padahal beberapa foot ditangkap dengan kondisi HDR otomatis. Oh yah soal pengaturan HDR ini, pilihan pengaturannya ada di bagian pengaturan kamera.
Di bagian pengaturan tersebut, terdapat beberapa pengaturan seperti mengatur waktu untuk memotret, mengatur mode HDR, mengubah resolusi kamera, dan mengubah resolusi video. Fitur menarik lainnya adalah fitur untuk menambahkan watermark sehingga membuat foto memiliki tanda potret.
Berikut contoh hasil foto yang sudah diberi watermark. Foto di bawah ini juga sekaligus memberikan gambaran kalau hasil tangkapan kamera belakang Samsung Galaxy M20 di kondisi gelap.
Komen saya melihat watermark ini tergolong cukup bagus, baik dari font desain maupun bentuk keseluruhan. Hanya untuk hasil foto, jelas Samsung Galaxy M20 cukup kerepotan untuk mendapatkan fokus saat menangkap foto di malam hari, baik dalam kondisi yang cenderung gelap maupun ketika ada cahaya sekalipun
Sementara untuk video, Samsung Galaxy M20 ini menawarkan video dengan kualitas 1080p 30 fps. Kualitas rekaman video ponsel ini tidaklah istimewa. Cenderung biasa dan tidak memiliki fitur untuk menstabilkan video. Untuk penggunaan rekaman video sih sih cukup oke tapi juntuk penggunaan video Youtube terasa kurang layak. Cek hasil rekaman video kamera belakangnya berikut inI.
Kamera Depan
Di bagian depan, Samsung Galaxy M20 hadir dengan kamera depan 8 MP. Kamera ini hadir dengan bukaan f/2.0 dan sudah memiliki fitur HDR. Di bagian depan ini, terdapat beberapa fitur kamera seperti beauty mode, fokus live, dan stiker. Fitur stiker tentu saja menarik, terutama untuk yang suka selfie.
Untuk kamera depannya sendiri bisa dikatakan cukup baik. Hasil selfie-nya tergolong oke meski tidak terlalu sempurna karena terkadang sering ada noise di beberapa hasil foto. Fokus live tentu saja bagian menarik karena mampu menghasilkan foto bokeh yang cukup baik, bahkan cenderung lebih baik dibandingkan fokus live di kamera belakang.
Hasil tangkapan kamera depan Samsung Galaxy M20 ini bisa saya bilang hasilnya cukup saja. Tidak jelek kualitasnya tetapi layak diapresiasi. Selain itu, kualitas rekaman video kamera depannya malah terbilang cukup bagus buat nge-vlog meskipun tentu tidak terlalu istimewa. Berikut contoh hasil rekaman video kamera depan Samsung Galaxy M20.
Untuk ponsel di kelas harga Rp2 jutaan dan produk dari Samsung, kamera pada hape ini bisa dikatakan cukup saja. Tidak jelek tetapi disebut istimewa juga tidak terlalu. Karena itu saya bisa katakan hasil rekaman videonya terbilang cukup saja.
Baterai
Salah satu daya tarik menarik dari Samsung Galaxy M20 adalah kapasitas baterai yang ditawarkannya, yakni 5.000 mah. Tidak pernah Samsung menghadirkan baterai dengan kapasitas sebesar ini. Dengan baterai besar ini jugalah, tidak bisa dipungkiri kalau daya tahan baterai hape ini tergolong lama.
Betapa tidak, baterai Samsung Galaxy M20 dengan daya 5% saja bisa mendapatkan pemakaian selama 2 jam saja. Selain itu, hape ini juga punya fitur pemantau penggunaan baterai. Dengan fitur ini, saya dapat melihat aplikasi apa yang banyak memakai baterai dan juga perkiraan penggunaan baterai. Ada juga fitur untuk mengatur mode hemat daya.
Untuk penggunaan secara keseluruhan, baterai Samsung Galaxy M20 ini benar-benar bagus. Hal ini dapat dilihat dari skor PC Mark 2.0 dengan waktu sampai 17 jam 33 menit. Raihan waktu yang benar-benar bagus tentunya. Selain itu, PC Mark 2.0 juga memberi skor performa Samsung Galaxy M20 dengan nilai 5.435.
Saya juga mengetes penggunaan baterai hape ini. Saya tes dengan memainkan video Youtube dengan resolusi 720p dengan penggunaan baterai dari 15% sampai 5%. Dengan estimasi penggunaan daya baterai 10%, hape ini ternyata dapat memainkan Youtube 720p dengan durasi mencapai 1 jam 28 menit.
Hasil tersebut jelas menunjukan kalau baterai di HP ini memang benar-benar memiliki daya tahan baterai yang baik. Tidak hanya memiliki daya tahan baterai yang baik, Samsung Galaxy M20 ini juga mendukung pengisian yang cukup cepat.
Walaupun charger yang digunakan tidak mendukung pengisian cepat Quick Charge 3.0, pengisian daya hape ini bisa terisi selama 2 jam dari daya baterai 2% sampai penuh. Tentu jika menggunakan charger Quick Charge 3.0, pengisian daya baterai Samsung Galaxy M20 bisa jadi lebih cepat mengingat hape ini juga memang sudah mendukung Quick Charge 3.0.
Audio
Samsung Galaxy M20 ini memiliki kualitas audio yang sebenarnya cukup biasa. Cukup biasa dalam hal ini adalah suara yang keluar dari speaker-nya. Memang cukup lantang tetapi kualitas suaranya tidak begitu nendang.
Hal berbeda jika mendengarkan musik atau suara apapun dari Samsung Galaxy M20 menggunakan headset. Pasalnya, Samsung Galaxy M20 ini punya teknologi suara Dolby Atmos yang bisa aktif jika menggunakan headset.
Saya tes kualitas Dolby Atmos di hape ini memakai headset bluetooth dan headset kabel, hasilnya memang tergolong baik. Teknologi Dolby Atmos membuat kualitas suara yang dihasilkan terdengar lebih enak dan lantang.
Dolby Atmos ini juga dapat diatur dalam berbagai mode. Misalnya mode "movie" jika ingin memutar video atau film atau memakai mode "musik" jika ingin mendengarkan lagu dari Samsung Galaxy M20.
Simpulan
Samsung Galaxy M20 memang tidak terlalu sempurna di kelas harganya. Tetapi dengan nama Samsung dan kelas harga Rp2,6 jutaan, spesifikasi yang ditawarkan lebih menarik dibandingkan hape Samsung lain di kelas harga yang sama, seperti contohnya Samsung Galaxy A6.
Kehadiran Samsung Galaxy M20 ini sebagai langkah yang baik dari Samsung untuk terus "menyerbu" pasar kelas menengah yang pangsa pasarnya banyak didominasi vendor ponsel dari Tiongkok. Malah bisa dibilang, Samsung Galaxy M20 sebagai jalan pembuka bagi Samsung ke arah yang benar untuk bersaing di ranah ponsel kelas terjangkau.
Kalau dirunut lagi, ada berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy M20. Namun, tentu saja masih ada juga kekurangan yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy M20. Berikut ringkasan kelebihan dan kekurangan dari Samsung Galaxy M20.
Kelebihan Samsung Galaxy M20
- Layar PLS TFT full HD tergolong bagus
- Kamera depan cukup baik di kelas harganya
- Performa CPU cukup gegas untuk multitasking.
- Baterai memiliki daya tahan lama dengan pengisian yang cukup cepat.
- Teknologi suara Dolby Atmos
- Sudah memakai port USB Type-C
Kekurangan Samsung Galaxy M20
- Desain bodi polikarbonat yang biasa saja
- Kamera belakang performanya cenderung kurang, apalagi di kondisi gelap
- Performa gim terbilang pas-pasan dan tidak disarankan bermain PUBG Mobile
- Kualitas rekaman video cenderung biasa saja di kelas harganya.
Menilik poin-poin tersebut, dapat dilihat kalau Samsung Galaxy M20 ini lebih banyak kelebihannya dibandingkan kekurangannya. Kelebihannya cukup bisa jadi daya tarik dan kekurangan yang ada paling fatal memang hanya karena kurang sigapnya hape ini untuk digunakan bermain PUBG Mobile. Selebihnya kekurangan masih bisa dimaklumi.
Dengan berbagai keunggulan yang menarik, jelas Samsung Galaxy M20 ini masuk kategori hape yang boleh dipilih, terutama untuk yang membutuhkan hape Samsung yang cukup oke di kelas harga Rp2 jutaan. Namun, sekali hape tidak cocok untuk para gamers PUB Mobile. Tertarik dengan Samsung Galaxy M20? Jika tertarik, silakan beli di toko online dengan klik link ini.