carisinyal web banner retina

7 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Tab S9+ 5G

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Samsung Galaxy Tab S9 series sudah bisa Anda dapatkan sejak 27 Juli 2023. seri tablet flagship ini menghadirkan tiga varian berbeda ke pasar global, yaitu Samsung Galaxy Tab S9 reguler, Samsung Galaxy Tab S9+, dan Samsung Galaxy Tab S9 Ultra.

Di antara ketiganya. Samsung Galaxy Tab S9+ adalah varian yang paling "netral", dalam artian dapat berikan spesifikasi unggul yang seimbang dengan harga yang cukup sepadan. Varian Plus juga cocok untuk pengguna yang merasa varian Ultra kebesaran, atau yang tidak dapat menjustifikasikan harga Ultra yang kemahalan.

Sang "anak tengah" ini membawakan spesifikasi, fitur, dan pengalaman pengguna yang terbaik sebagai tablet Android. Untuk mengetahui seluk-beluk tablet ini dengan sekilas, Anda bisa perhatikan tablet kelebihan dan kekurangan di bawah ini.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Salah satu tablet Android dengan performa terkencang di dunia
Charger dijual terpisah
Bisa tahan di dalam air
Fitur kamera kalah unggul dengan kompetitor
Layar AMOLED yang Jernih dan mulus dengan refresh rate 120 Hz
Belum hadirkan Wi-Fi 7
S Pen termasuk dalam boks penjualan
Tablet bisa "disulap" jadi laptop dengan Samsung Wireless DeX
Ketahanan baterai yang baik
Speaker mendukung aktivitas menonton yang menyenangkan

Salah satu brand yang sering dikaitkan sebagai pesaing utama Samsung Galaxy Tab S series adalah Apple dengan iPad Pro-nya. Ini karena keduanya sama-sama berada di segmen harga flagship serta memiliki fitur-fitur fenomenal terbaik di kelasnya. Nah, penasaran dengan Samsung Galaxy Tab S9+? Jangan lewatkan artikel kelebihan dan kekurangan berikut ini.

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S9+ 5G

Samsung Galaxy Tab S9 Plus 5g
Layar Dynamic AMOLED 2X 12.4 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB
Kamera 13 MP (wide) 6 MP (ultrawide)
Baterai Li-Po 10090 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Samsung Galaxy Tab S9+ 5G

Kalau Anda bertanya, "tablet Android mana yang punya performa dan spesifikasi paling bagus?", salah satu jawabannya adalah Samsung Galaxy Tab S9+. Mau tahu kenapa? Simak poin-poin kelebihan berikut ini.

1. Salah Satu Tablet Android Terkencang di Dunia

galaxy-tab-s9-processor-pc-0719_

Sebagai seri tablet flagship, Samsung tidak lupa menjajalkan chipset Android paling kencang di tahun 2023 yaitu Snapdragon 8 Gen 2. Beda dari varian biasa, Snapdragon 8 Gen 2 ini khusus diciptakan untuk produk Samsung Galaxy, sama seperti varian yang dimiliki Samsung Galaxy S23 series.

Bedanya apa dengan Snapdragon 8 Gen 2 kebanyakan? Nah, varian yang hadir di tablet ini telah mengalami proses overclocking. Dengan katan lain, clock speed maksimal di SoC ini menjadi lebih tinggi, yang artinya bisa menjalankan aktivitas berat dengan lebih lancar pula.

Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, Punya Clock Speed Lebih Tinggi dari Biasanya

snapdragon 8 gen 2_

Snapdragon 8 Gen 2 memiliki klaster 8-core CPU dengan pembagian formasi 1 + 2 + 3. Keunikan Snapdragon 8 Gen 2 dibanding Gen 1 adalah kini ia memiliki jumlah performance core lebih banyak daripada efficiency core-nya.

Snapdragon 8 Gen 2 reguler hadirkan satu unit prime core Cortex X3 berkekuatan 3.2 GHz. Bedanya dengan Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, clock speed tersebut ditingkatkan jadi 3.36 GHz.

Sisa core lainnya masih tetap sama yaitu empat inti performance core berisikan 2x Cortex A715 dan 2x Cortex A710 (2.8 GHz), serta tiga unit efficiency core Cortex A510 (2.0 GHz). Tablet ini juga mengandalkan GPU Adreno 740 dengan kemampuan rendering grafis kelas dunia.

Peningkatan Drastis dari Samsung Galaxy Tab S8 Series?

Setiap tahun, perangkat pintar Samsung selalu menyajikan peningkatan pada performanya. Namun, seberapa jauh peningkatan performa Samsung Galaxy Tab S9+ dibandingkan Samsung Galaxy Tab S8+?

Oke, pertama-tama saya harus bahas dulu spesifikasi singkat dari sang generasi pendahulu. Samsung Galaxy Tab S8+, begitu juga dengan versi reguler dan Ultra-nya, ditopang dengan Snapdragon 8 Gen 1.

Tidak seperti Galaxy Tab S9+ yang gunakan varian chipset termodifikasi, Galaxy Tab S8+ menggunakan varian Snapdragon 8 Gen 1 biasa, dengan clock speed hingga 2.0 GHz pada arsitektur Cortex X2, tiga unit Cortex A710 (2.5 GHz) dan empat unit Cortex A510 (1.8 GHz). Chipset andalkan GPU Adreno 730.

Dalam pengujian AnTuTu v9, Samsung Galaxy Tab S8+ meraih skor setinggi 794.403 poin, dilansir dari Android Authority. Sedangkan pada informasi yang saya himpun dari Kimovil, Samsung Galaxy Tab S9+ mendapatkan skor AnTuTu v9 sebesar 1.250.000 poin.

Dilihat dari perbedaan kedua skor, tablet Galaxy Tab S9+ tersebut lebih unggul sekitar 400 ribu poin. Namun apakah lantas ini jadi pertanda kalau peningkatan performanya terbilang drastis?

"Galaxy Tab S9+ menawarkan performa yang sedikit lebih baik dari Galaxy Tab S8+," ujar Steve Smith pada situs Android Police. Lebih lanjut lagi, menurutnya Galaxy Tab S8+ menyuguhkan Snapdragon 8 Gen 1 yang meskipun inferior tapi tetap punya kapabilitas baik.

Samsung Galaxy Tab S9+ juga menyediakan opsi RAM 12 GB yang lebih besar dari Samsung Galaxy Tab S8+ dengan RAM 8 GB. Selain itu, perangkat Galaxy Tab S9+ hadirkan dua opsi storage lebih lega yaitu 256 GB dan 512 GB, di saat pendahulunya hanya mengemas storage 128 GB dan 256 GB.

Kesimpulan yang bisa saya ambil adalah performa Galaxy Tab S9+ memang lebih kencang dari pendahulunya. Tapi, mengingat Galaxy Tab S8+ juga punya performa yang kencang, saya rasa keputusan untuk upgrade hanya terjustifikasi jika Anda menggunakan tablet yang dirilis pada 2021 ke bawah.

Anda tidak akan merasakan perbedaan performa signifikan antara dua tablet Samsung Galaxy yang waktu rilisnya hanya terpaut satu tahun. Baik Snapdragon 8 Gen 2 maupun Snapdragon 8 Gen 1, dua-duanya sama-sama kapabel dalam menunjang segala aktivitas berat.

Skor Benchmark Samsung Galaxy Tab S9+

Dilansir dari Tech Advisor, Samsung Galaxy Tab S9+ memiliki skor benchmark sintetis yang luar biasa tinggi. Malahan, menurut saya tablet ini layak dianggap sebagai tablet paling powerful di dunia (per tahun 2023, tentunya).

Pada pengujian AnTuTu v10, tablet ini meraih skor hingga 1.549.348 poin. Adapun pada Geekbench 6, skor single-core mencapai hingga 2.125 poin dan skor keseluruhan mencapai hingga 5.738 poin.

Lebih lanjut lagi, Samsung Galaxy Tab S9+ meraih skor 14.663 poin pada 3DMark Wild Life Unlimited serta 3.915 poin pada 3DMark Wild Life Extreme.

Pengalaman Gaming Dahsyat, Tablet Android Terbaik untuk Gim Emulator

Sekadar mengingatkan, Snapdragon 8 Gen 2 merupakan SoC Android paling kencang pada 2023. Apalagi versi yang ada di tablet ini sudah mengalami modifikasi untuk meningkatkan clock speed-nya. Jadi, sudah terbayang bukan performa gaming-nya sebagus apa?

Semua gim Android yang ada di Google Play Store dijamin bisa dimainkan dengan lancar, termasuk Genshin Impact, Apex Legends, Fortnite, Tower of Fantasy, hingga gim-gim Telltale series seperti The Wolf Among Us dan Batman.

Saat melakukan riset, saya tidak menemukan video pengalaman gaming menggunakan Galaxy Tab S9+. Yang saya temukan adalah video gameplay pada Galaxy Tab S9 Ultra. Mengingat kedua tablet ini gunakan chipset yang sama, semestinya keduanya punya performa yang tidak beda jauh.

Dilansir dari kanal YouTube Geek Culture, Galaxy Tab S9 Ultra dapat menjalankan gim Honkai Star Rail, Genshin Impact, PUBG Mobile, dan COD Mobile pada pengaturan grafis mentok kanan. Semua gameplay-nya menunjukkan pergerakan yang mulus tanpa lagging sama sekali.

Pengalaman yang mengesankan juga akan Anda dapatkan saat memainkan gim emulator, seperti gim Gamecube dan Nintendo 64. Berdasarkan informasi dari NL Tech, varian Ultra dapat menjalankan gim Banjoo Kazoole, Ocarina of Time, dan Paper Mario: The Thousand-Year Door pada resolusi 4K dengan lancar.

Sayangnya tablet tidak dapat menjalankan emulator Yuzu (Nintendo Switch) dengan baik. Gim seperti The Legend of Zelda: Tears of The Kingdom tidak berikan pengalaman yang layak, dengan glitch yang cukup banyak di pencahayaan dan penurunan frame rate cukup parah.

Selama memainkan gim berat pada Samsung Galaxy Tab S9+, kemungkinan untuk menemukan isu overheating atau throttling cukup sedikit. Ini lantaran tablet sudah mengemas mekanisme rung uap (vapor chamber) dengan luas yang meningkat 30 persen dari generasi sebelumnya.

2. Bisa Tahan di Dalam Air

galaxy tab s9 plus tahan air_

Samsung Galaxy Tab S9 series menawarkan sertifikasi IP68 sehingga tidak akan rusak meski berada di air sedalam 1,5 meter selama 30 menit. Ini menjadi pertama kalinya pada seri Galaxy Tab S series untuk membawakan sertifikasi tahan air. Dengan begini, perangkat pun punya masa daya pakai yang lebih panjang berkat ketahanan bodinya.

Desain tablet tidak berbeda jauh dengan Samsung Galaxy Tab S8+ yang jadi pendahulunya. Tablet ini menggunakan bahan material armor aluminium yang tidak hanya tampak premium tapi juga memiliki ketahanan yang lebih baik dari tablet lain.

Keberadaan IP68 pada sebuah tablet mengingatkan saya dengan Samsung Galaxy Tab Active4 Pro yang dirilis pada tahun 2022. Tablet tersebut memang dirancang khusus untuk penggunaan ekstrem di medan lapang. Bahkan ketahanan bodinya pun sudah didukung dengan sertifikasi MIL-STD-810H.

Walau begitu, Galaxy Tab Active4 Pro tetap bukan tandingannya Galaxy S9 series dari segi performa dan kualitas tampilan layar. Meski harganya sama-sama berada di atas Rp10 jutaan, kedua tablet ini mengusung target audiens yang berbeda.

S Pen Juga Memiliki IP68, Bisa Gambar di Dalam Air

s pen tahan air_

Selain pada perangkat, sertifikasi IP68 juga dimiliki pada stylus S Pen. Ini tidak hanya membuat tablet sekadar tahan dari kerusakan, melainkan juga memungkinkan pengguna menggambar dan mencatat di dalam air.

Saya tetap menyarankan Anda untuk menggunakan tablet secara normal agar menghindari hal yang tidak diinginkan. Kendati begitu, salah satu YouTube Short dari JagatReview memang sudah mendemonstrasikan penggunaan dalam air yang nyaman. Tidak hanya menggambar dan mencatat, bahkan tablet bisa menunjang aktivitas menonton di dalam air.

Dimensi dan Bobot Bodi

Sebagai tablet dengan ukuran layar 12,4 inci, saya bisa bilang kalau varian Plus ini punya dimensi yang pas. Ukurannya tidak sebesar Ultra yang sebenarnya lebih condong makan tempat di tas Anda.

Namun, ia masih berikan penggunaan yang nyaman dibandingkan reguler karena layarnya yang besar. Terlebih jika Anda berniat memakai tablet ini untuk menggantikan laptop.

Samsung Galaxy Tab S9+ menghadirkan ukuran panjang 285,4 mm dengan lebar 185,4 mm. Sementara itu, tablet ini pun hanya menawarkan ketebalan bodi 5,7 mm, cukup tipis untuk tablet 12,4 inci.

Mengingat ukuran layarnya yang 12,4 inci, tablet Plus ini layak kita bandingkan dengan iPad Pro 2022 berukuran 12,9 inci. Dengan ukuran layar yang nyaris sama persis, ketebalan Galaxy Tab S9+ masih lebih unggul dari iPad Pro yang setebal 6,4 mm.

Begitu pun saat membandingkan bobotnya, Galaxy Tab S9+ lagi-lagi unggul dengan berat 586 gram ketimbang iPad Pro yang seberat 682 gram. Dengan begini, bisa dikatakan kalau Galaxy Tab S9+ memiliki bodi yang compact dan ringan dibanding tablet premium lain di harga setara.

3. Layar AMOLED yang Jernih dan Mulus dengan Refresh Rate 120 Hz

galaxy-tab-s9-display-before-pc_

Perihal layar, tidak perlu diragukan lagi kalau Samsung Galaxy Tab S9 series hanya menawarkan yang terbaik. Malahan, menurut saya tidak salah-salah amat kalau menobatkan Galaxy Tab S9 series (termasuk varian Plus) sebagai tablet Android dengan layar paling memukau sejagat raya.

Tablet ini masih sama dengan seri sebelumnya (Galaxy Tab S8+), yakni memiliki panel Dynamic AMOLED 2X dengan ukuran 12,4 inci pada resolusi 1752 x 2800 piksel.

Unsur nama "2X" di layar tablet mengacu pada kemampuannya hadirkan refresh rate 120 Hz. Ini memungkinkan pergeseran layar yang 2x lipat lebih mulus dibandingkan laju 60 Hz konvensional.

Layar Galaxy Tab S9+ ini juga dilapisi dengan Corning Gorilla Glass untuk membuatnya lebih kokoh terhadap goresan. Samsung tidak menyebutkan secara detail versi GG yang dipakainya. Namun jika tidak berubah dari seri sebelumnya, sepertinya sih ia pakai Gorilla Glass 5.

Satu hal yang bikin layar tablet ini kalah saing dengan kompetitornya (sebut saja iPad Pro), adalah aspek rasionya yang 16:10. Ini membuatnya lebih luas secara vertikal jika dibandingkan dengan layar laptop kebanyakan yang pakai 16:9. Namun, tablet ini masih belum dapat tampilkan work area seluas iPad Pro yang punya aspek rasio 4:3.

Bukan hanya itu, resolusi layar iPad Pro juga lebih besar di angka 2048 x 2732 piksel. Kendati demikian, jika kita menilai tablet ini berdasarkan merit-nya, siapa pun bisa merasakan kualitas layar yang fenomenal dengan warna yang akurat dan menyala.

Kelebihan Panel AMOLED pada Galaxy Tab S9+

Tampaknya semua orang sudah tahu benefit yang ditawarkan AMOLED, ya. Tapi sebagai pengingat, AMOLED ini mampu menampilkan warna hitam sesungguhnya pada layar.

Ini karena AMOLED tidak membutuhkan backlight sebagai sumber pencahayaannya. Sehingga dalam praktiknya, warna hitam pada konten video akan terlihat lebih pekat, memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif.

Berkat bahan organik yang terkandung dalam AMOLED, panel layar bisa memancarkan cahayanya sendiri. Ini membuat kontras rasionya menjadi lebih tinggi, serta sanggup hasilkan reproduksi warna yang lebih luas ketimbang IPS LCD.

Kecerahan Tinggi, Siap Dipakai Baca Ebook di Luar Ruangan

galaxy tab s9 plus vision booster_

Sebagai salah satu tablet terbaik di dunia, jelas saja layar Samsung Galaxy S9+ menghadirkan tingkat kecerahan yang begitu tinggi. Bahkan tingkatan kecerahannya tidak berbeda dengan varian Ultra, sehingga pengguna bisa dapatkan pengalaman yang sama dengan harga lebih terjangkau.

Samsung mengklaim kalau layar tablet ini mendukung kecerahan tipikal di angka 500 nit. Namun saat berada di bawah terik matahari, kecerahan tersebut bisa memuncak hingga 1.750 nit yang pastinya bisa berikan keterbacaan jelas.

Samsung memiliki fitur Vision Booster yang dapat menyesuaikan kecerahan dan kontras layar dengan lingkungan sekitar, termasuk saat berada di luar rumah pada siang hari.

"Saya sudah mencoba fitur ini saat berada di taman belakang rumah saya, dan terasa menakjubkan dapat menggunakan tablet tanpa khawatir layar terlihat redup," ujar Matthew Miller, seorang author di laman situs ZDNet.

Tentu saya tidak meragukan pengakuan Miller tersebut. Dengan harga selangit yang disandingkan pada Galaxy Tab S9+, saya pribadi memang sudah ekspektasi bahwa layarnya akan membuat terkesima semua orang.

Laman situs Tech Advisor turut menambahkan kalau lapisan anti-silau pada layar sungguh membantu berikan pengalaman lebih baik di luar ruangan. Tingkatan kecerahan puncak juga dapat dirasakan ketika menonton konten HDR di YouTube atau pun platform lain yang mendukung.

Dengan bantuan sertifikasi HDR10+, perangkat ini secara cerdas dapat melakukan pengoptimalan terhadap kontras, kualitas tampilan, serta kecerahan. Mendukung gamut warna DCI P3 100 persen turut berikan peningkatan tampilan warna agar setiap shade-nya lebih mencolok dan memukau.

4. S Pen Termasuk dalam Boks Penjualan

galaxy-tab-s9-notetaking-section-top-pc_

Tidak seperti iPad Pro keluaran tahun 2022 yang tidak menyertakan Apple Pencil, Samsung Galaxy Tab S9 series memberikan pembeli penawaran yang menggiurkan. Ya, stylus alias S Pen yang dapat digunakan untuk menulis dan menggambar, sudah tersedia di dalam boks penjualan.

S Pen tersebut bukan dimaksudkan sebagai bonus atau bundle pada masa pre-order, melainkan memang bagian dari paket penjualan secara resminya. Jadi, konsumen akan selalu mendapatkan S Pen terlepas dari waktu pembelian yang dilakukan.

Saya mencoba membandingkan spesifikasi Galaxy Tab S9+ dan S8+ di GSM Arena dan mendapatkan satu fakta menarik: ada peningkatan S Pen di bagian responsivitasnya.

Pada Galaxy Tab S8+, tertera bahwa stylus memiliki latensi 6,2 milidetik yang ditingkatkan jadi 2,8 milidetik pada Galaxy Tab S9+. Dengan kata lain, Galaxy Tab S9+ bisa merespons perintah dengan lebih cepat, baik itu saat menyeleksi tulisan, membuka aplikasi, atau mengarsir.

Seperti pendahulunya, S Pen juga dapat terhubung ke perangkat secara instan melalui Bluetooth. Saat ditempelkan di bodi belakang, perangkat stylus ini juga dapat dicas secara nirkabel.

Yang lebih hebat lagi, S Pen kini dapat dicas pada dua arah yang berbeda. Ini jelas lebih baik ketimbang pada Galaxy Tab S8+. Di Galaxy S8+, S Pen tidak akan terisi daya jika menghadap arah yang salah.

Fitur-Fitur "Ajaib" S Pen untuk Tingkatkan Produktivitas

calendar annotation_Sumber: YouTube/Sakitech
Calendar Annotation

Dari permukaan, S Pen tampak menjadi benda yang sangat berguna untuk mencatat dan menggambar. Tapi tahukah Anda? Masih banyak fitur-fitur powerful dari S Pen di Galaxy Tab S9+ yang bisa membuat siapa pun tercengang.

Yang pertama, S Pen bisa digunakan sebagai sarana multi-tasking yang baik menggunakan gesture. Dengan fitur Air Actions, Anda bisa menyetel shortcut untuk membuka aplikasi, yang dipetakan pada tombol custom di S Pen.

Setelah shortcut berhasil disetel, Anda tinggal perlu tekan dan tahan (press and hold) tombol S Pen untuk membuka aplikasi tersebut. Lalu pada saat navigasi antarmuka, Anda bisa menggerakkan S Pen di udara untuk memberikan perintah spesifik, seperti back, kembali ke home, screen write, recents, dan smart select.

Masing-masing perintah tersebut mengharuskan Anda menggoyangkan S Pen dengan gesture yang berbeda. Jujur, ini mengingatkan saya akan gim Harry Potter ke-5 di PC, di mana saya harus menggoyangkan tongkat sihir dengan gesture spesifik untuk menghasilkan berbagai macam spell.

Fitur lain yang tak kalah menariknya adalah Calendar Annotations. Saat membuka kalender dalam format penglihatan month view, Anda bisa berikan catatan pada masing-masing tanggal selayaknya kalender di dinding. Hasil anotasi akan tetap tersimpan secara permanen, dan bahkan tetap terlihat pada widget kalender yang terpampang di beranda.

Lalu pada fitur Quick Note, pengguna bisa langsung mencatat pada tablet secara mendadak. Misalnya saat tablet dalam kondisi terkunci, pengguna hanya perlu menekan tombol di S Pen lalu ketuk layar dua kali untuk memunculkan Quick Note. Anda pun bisa langsung mencatat tanpa harus repot mencari-cari aplikasi note di antarmuka.

Agar bisa melihat pratinjau sebuah gambar tanpa harus membuka file, Anda bisa aktifkan fitur Air View. Dengan begitu, pengguna hanya perlu "melayangkan" S Pen ke sebuah foto/gambar tanpa menyentuh layar (hover), dan pratinjau pun akan muncul seketika.

5. Tablet Bisa "Disulap" Jadi Laptop dengan Samsung Wireless DeX

Mayoritas produk flagship Samsung menghadirkan fitur Samsung DeX, yang akan memberikan pengalaman seperti PC atau laptop sungguhan. Saat mode ini digunakan, antarmuka tablet akan berubah menjadi tampilan yang biasa kita lihat di layar PC dan laptop.

Fitur ini bisa diaktifkan saat Anda menghubungkan monitor eksternal secara nirkabel atau melalui port USB-C 3.2 (mendukung DisplayPort). Menariknya lagi, Samsung DeX juga bisa digunakan pada layar tablet tanpa harus terhubung ke monitor.

Fitur ini tampaknya akan menjadi senjata utama Samsung dalam melawan iPad Pro sebagai posisi tablet terbaik di dunia. iPad Pro memiliki fitur serupa yang dinamakan Stage Manager, tapi implementasinya masih belum sebaik Samsung DeX.

Penggunaan Stage Manager pun lebih rumit dan mengharuskan pengguna untuk membiasakan diri, sementara Samsung DeX langsung ngena di benak masyarakat berkat antarmukanya yang benar-benar mirip PC, mulai dari cara tampilkan split-screen, kehadiran kursor panah, dan lain sebagainya.

Disadur dari Android Authority, iPad Pro (atau lebih tepatnya fitur Stage Manager) dinilai tidak dapat menggantikan PC sepenuhnya. Lebih lanjut lagi, disebutkan kalau Samsung DeX merupakan fitur yang lebih layak menggantikan posisi laptop atau PC.

6. Ketahanan Baterai yang Baik

galaxy-tab-s9-notetaking-section-2up-left-pc (1)_

Kapasitas baterai Samsung Galaxy Tab S9+ adalah 10.090 mAh, lebih besar dari versi reguler di ukuran 8.400 mAh namun lebih kecil dari Ultra yang punya baterai 11.200 mAh.

Berbeda dengan versi reguler yang alami peningkatan kapasitas baterai dibanding pendahulunya, kapasitas Galaxy Tab S9+ justru tidak berbeda dengan Galaxy Tab S8+. Jadi, mungkin Anda akan merasakan pengalaman yang tidak beda jauh.

Baterai Kuat Seharian, dari Pagi hingga Malam

Dilansir dari TheStreet.com, baterai Samsung Galaxy Tab S9+ ini sanggup bertahan seharian penuh dan hanya mengurangi kapasitas dari 100 persen menjadi 30-45 persen.

Disebutkan juga kalau pengguna memerhatikan frekuensi bermain gim dan seberapa banyak aktivitas multi-tasking yang dilakukan, maka sisa baterai ini akan lebih tinggi lagi.

Menurut pengujian PhoneArena, Samsung Galaxy Tab S9+ memiliki ketahanan baterai yang sedikit lebih baik dari Google Pixel Tablet. Pada pengujian dengan terhubung Wi-Fi dan kecerahan di 200 nit, Galaxy Tab S9+ ini bisa bertahan hingga 6 jam 21 menit pada video streaming. Kalah saing dengan Google Pixel Tablet di durasi 9 jam 12 menit.

Namun di sisi lain, Samsung Galaxy Tab S9+ mengalahkan Google Pixel Tablet pada pengujian web browsing dan 3D Gaming. Perbandingan lebih rincinya bisa Anda perhatikan pada gambar di bawah ini.

galaxy tab s9 plus tes baterai_Sumber: Phone Arena

Apakah ini adalah durasi ketahanan yang baik untuk tablet flagship? Jawabannya, tentu saja iya. Bahkan saya yakin jika lebih diawet-awet lagi, tidak mustahil tablet ini bisa bertahan hingga dua hari pemakaian.

Fast Charging 45 W

galaxy tab s9 plus battery share function_
Battery Share, bisa charge HP Samsung Galaxy yang kompatibel

Samsung memang tidak pernah menghadirkan besaran daya fantastis seperti brand lain. Di saat banyak merk tawarkan daya hingga 67 W atau bahkan 120 W, Samsung tetap hanya tawarkan 45 W pada trio Samsung Galaxy Tab S9 series.

Tapi jangan langsung meremehkan dulu. Saya sering perhatikan kecepatan durasi charging Samsung dan produk-produk mereka kadang lebih cepat dari ponsel lain yang punya daya lebih besar.

Pengujian Phone Arena mengungkapkan bahwa tablet ini mampu di-charge dari 0 hingga 100 persen dalam waktu 124 menit, alias 2 jam 4 menit. Untuk seukuran kapasitas sebesar 10.090 mAh, durasi ini terbilang sangat cepat.

Tidak tersedia wireless charging di tablet ini, kecuali bagian belakang bodi yang berguna untuk mengecas S Pen. Tablet ini juga memiliki fitur battery share function yang sesuai namanya, bisa mengisi baterai perangkat lain.

7. Speaker Mendukung Aktivitas Menonton yang Menyenangkan

galaxy tab s9 plus speaker_Sumber: ZDNet

Agar dapat menjadi teman yang menyenangkan saat melakukan aktivitas hiburan, Samsung Galaxy Tab S9+ dikemas dengan kualitas speaker yang baik. Samsung hadirkan stereo speaker yang omnidirectional pada tablet ini, mampu memberikan suara yang terdengar dari segala sudut.

Terdapat empat buah speaker yang dibekali dengan tuning-an dari AKG, mampu menghasilkan suara yang detail dan kaya pada orientasi lanskap maupun portrait, dilansir dari Tech Advisor. Pengguna dapat merasakan suara menggelegar dan kencang pada setiap aktivitas hiburan yang dilakukan.

Pada saat menonton film dan mendengarkan musik, disebutkan kalau speaker mampu berikan efek suara surround dengan dinamika yang seimbang dan detail melimpah.

Lebih lanjut lagi, laman TheStreet.com mengungkapkan kalau speaker pada varian Plus ini terdengar lebih baik dari reguler. Ini karena Plus memiliki ruang lebih banyak untuk memperdengarkan audio yang sedang diputar.

Matthew Miller selaku author pada laman ZDNet.com turut menambahkan kalau suara speaker tablet ini terdengar seperti speaker sungguhan. "Ketika saya memutarkan audio dengan kencang, istri saya terkejut mengetahui kalau suara tersebut keluar dari sebuah tablet alih-alih speaker sungguhan", tambahnya.

Jadi, tampaknya tidak perlu ragu lagi soal kualitas speaker di tablet. Bagi Anda yang menyukai aktivitas menonton tanpa earphone, Samsung Galaxy Tab S9+ bisa membuat Anda merasa seperti sedang berada di bioskop.

Tablet juga memiliki mode khusus yang ditenagai Dolby Atmos untuk setiap jenis kegiatan hiburan yang Anda lakukan (gaming, menonton film, mendengarkan lagu, dll.). Jadi apa pun yang Anda lakukan, tablet memastikan Anda hanya mendapatkan pengalaman audio terbaik yang bisa dihasilkan sebuah tablet Android.

Kekurangan Samsung Galaxy Tab S9+ 5G

Kendati punya kualitas yang nyaris tidak terbantahkan, ada beberapa hal yang membuat saya kurang sreg sama Samsung Galaxy Tab S9+ ini. Berikut adalah poin-poin kekurangannya.

1. Charger Dijual Terpisah

Sebelumnya saya sudah menjelaskan kalau tablet Galaxy S9+ ini hadir dengan S Pen di dalam boks penjualannya. Ini tentu membuatnya memiliki daya tarik yang tinggi, mengingat iPad Pro dan Microsoft Surface tidak pernah menyajikan stylus secara cuma-cuma.

Yang jadi kendala, pengguna tidak dapat langsung melakukan charging setelah melakukan pembelian tablet. Ini karena boks penjualan tidak menyertakan charger sama sekali.

Keputusan tidak menyertakan charger sudah menjadi praktik yang cukup umum di industri gadget, terutama untuk barang di segmen harga flagship. Awalnya praktik ini dilakukan Apple pada iPhone besutannya, dengan harapan dapat mengurangi emisi jejak karbon dengan cara membuat boks penjualan lebih kecil.

Untungnya, pengguna masih disajikan dengan kabel data USB-C ke USB-C dengan ukuran yang sangat panjang. Anda hanya perlu membeli charger 45 W secara terpisah, atau menggunakan charger yang selama ini Anda pakai pada Samsung Galaxy S23 jika punya.

2. Fitur Kamera Kalah Unggul dengan Kompetitor

galaxy tab s9 plus kamera (1)_

Soal kamera, Samsung Galaxy Tab S9+ punya kualitas yang begitu baik, terutama untuk seukuran tablet. Meskipun konsumen lebih condong melakukan fotografi dengan smartphone, tapi ini tidak menghalangi Samsung untuk mengemas kualitas kamera yang fenomenal pada Galaxy Tab S9+.

Di kamera utamanya terdapat resolusi 13 MP wide-angle dengan focal length 26 mm dan bukaan f/2.0. Tentunya terdapat juga fitur autofokus yang dapat memudahkan Anda menghasilkan foto dengan detail baik.

Pada kamera kedua, terdapat sensor ultrawide berkekuatan 8 MP dengan bukaan diafragma f/2.2, mendukung sudut penglihatan 120 derajat. Resolusi kamera ultrawide ini mendapatkan peningkatan dari versi tahun sebelumnya yang pakai resolusi 6 MP.

Beralih ke bagian depan, tablet ini memiliki satu kamera selfie berkekuatan 12 MP pada fungsi ultrawide. Ia dapat menangkap gambar pada sudut 120 derajat, tidak berbeda dengan kamera ultrawide yang ada di belakangnya.

Uniknya lagi, kamera depan ini mampu menghadirkan fitur auto framing sehingga subjek video selalu berada di tengah-tengah kamera, kendati sang subjek berjalan ke pinggir atau ada tambahan subjek lain yang masuk ke dalam frame.

Saya sungguh menyukai kemampuan videografi pada tablet ini, di mana kamera depan dan belakang sama-sama mampu merekam hingga resolusi 4k di frame rate 60 FPS.

Yang saya sayangkan adalah ia tidak memiliki fitur recording sebaik iPad Pro. Pada saingannya tersebut, pengguna bisa melakukan perekaman ProRes, yakni sebuah format paska-produksi profesional untuk mendukung pengeditan berkualitas tinggi.

Selain itu, iPad Pro punya fitur yang selama ini bikin saya penasaran dan ingin saya coba tapi belum kesampaian, yakni Cinematic Mode. Singkatnya, fitur ini bisa menyulap siapa pun agar menjadi seorang filmmaker profesional.

Dengan Cinematic Mode, kamera bisa membuat latar belakang jadi blur saat subjek perlihatkan wajahnya di depan kamera. Lalu saat wajah subjek membelakangi kamera, latar belakang yang tadinya blur menjadi fokus. Mirip adegan-adegan film yang selama ini sering kita tonton.

Dari riset yang saya lakukan, tampaknya Samsung Galaxy Tab S9+ tidak memiliki fitur serupa. Dan kalau pun ada, rasanya tidak berada di level yang sama dengan iPad Pro tadi. Bahkan laman Tech Advisor sampai mengatakan kalau kamera tablet ini lebih cocok untuk sekadar ambil gambar dokumentasi dan video call ketimbang fotografi di kelas profesional.

3. Belum Hadirkan Wi-Fi 7

galaxy-tab-s9-creativity-section-2up-left-pc_

Dengan harga selangit yang dibanderol pada Samsung Galaxy Tab S9+, saya pikir tablet sudah mendukung protokol jaringan Wi-Fi 7. Namun rupanya tidak, perangkat hanya disuguhkan dengan jaringan Wi-Fi 6E.

Sekadar informasi, Wi-Fi 7 merupakan salah satu teknologi baru di tahun 2023 yang didukung oleh Snapdragon 8 Gen 2. Wi-Fi 7 sanggup mencapai tingkat kecepatan yang sebelumnya tidak pernah bisa diraih oleh generasi pendahulunya.

Standar baru ini juga masih beroperasi pada pita jaringan yang sama yaitu 2,4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz. Akan tetapi, terdapat serangkaian teknologi baru yang bisa lebih mengurangi latensi dan hambatan jaringan ketimbang Wi-Fi 6E.

Wi-Fi 7 juga dinilai lebih optimal pada sebuah ekosistem smart home, di mana banyak perangkat IoT yang terhubung pada jaringan yang sama dalam waktu bersamaan.

Walau belum mencapai teknologi Wi-Fi 7, sebenarnya Wi-Fi 6E sudah mencukupi untuk skala industri smart home rata-rata di saat ini (tahun 2023). Namun, perlu diingat bahwa perangkat dengan harga selangit seharusnya memberikan nilai investasi jangka panjang untuk penggunaan bertahun-tahun ke depan.

Jika saya membayar suatu produk yang begitu mahal, yang saya inginkan adalah standar terbaru dan terkini yang bisa saya dapatkan. Ini agar saya tetap bisa merasakan teknologi yang relevan meski sudah menggunakan tablet selama bertahun-tahun. Ke depannya, bukan tidak mungkin Wi-Fi 7 akan menjadi standar yang paling umum untuk melakukan streaming 8K atau cloud gaming.

Kendati tidak menawarkan Wi-FI 7, tablet ini mendukung jaringan seluler 5G, serta memiliki slot microSD hingga kapasitas 1 TB. Versi Bluetooth yang digunakan adalah 5.3, yakni standar yang paling modern di tahun 2023 untuk penggunaan hemat baterai dan delay yang minim.

Simpulan

Samsung Galaxy Tab S9+ dilepas dengan harga Rp17.999.000 untuk varian RAM 12/256 GB dan Rp18.999.000 untuk varian RAM 12/512 GB. Jika membeli pada masa pre-order di bulan Agustus 2023, Samsung memberikan opsi ganda storage secara gratis. Jadi, Anda bisa beli varian 512 GB degan harga 256 GB. Keyboard cover juga didiskon 50 persen.

Melihat dari serangkaian fitur dan spesifikasinya, saya rasa sulit bagi siapa pun untuk tidak merasa terpukau. Tidak hanya memberikan performa terbaik di dunia sebagai tablet Android, tablet ini juga memberikan pengalaman pengguna keseluruhan yang fenomenal.

Kini dengan S Pen dan bodi yang tahan air, pengguna bisa melangsungkan pekerjaan di tempat-tempat dengan curah hujan tinggi. Atau jika tidak sengaja terkena lumpur dan kotoran, bodi tablet bisa dicuci dengan air tanpa memberikan rasa takut.

Kehadiran Samsung DeX juga merupakan sebuah game-changer untuk bersaing melawan iPad Pro. Sekadar informasi, iPad Pro masih menjadi opsi tablet dengan performa dan kamera terbaik di alam semesta di tahun 2023. Namun ia tidak hadirkan pengalaman desktop sebagus Galaxy Tab S9 series.

Samsung Galaxy Tab S9+ menjadi sarana penunjang yang baik untuk pekerja kelas profesional yang memerlukan spesifikasi dan fitur terbaik. Dijadikan mesin gaming atau pun sebuah workstation, tablet ini mampu tampilkan kinerja cemerlang yang membuat tablet Android lain bertekuk lutut.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram