carisinyal web banner retina

8 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5G

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5G merupakan tablet jumbo generasi kedua setelah Galaxy Tab S8 Ultra 5G. Tablet 14,6 inci ini hadir di Indonesia bersama Galaxy Tab S9 dan Galaxy Tab S9+ per Juli 2023. Anda bisa melihat perbandingan ketiga tablet pada artikel perbedaan Galaxy Tab S9 Series.

Saya pikir Galaxy Tab S9 Ultra dipersiapkan sebagai alternatif laptop jika melihat ukuran layarnya. Ada banyak macam pekerjaan yang siap dieksekusi oleh tablet ini. Namun, sebelum benar-benar melirik Galaxy Tab S9 Ultra untuk agenda produktivitas, Anda perlu melihat kelebihan dan kekurangannya seperti berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Bodi kokoh, punya IP68
Masalah ergonomika penggunaan
Layar super lebar yang keren
Paket penjualan minimalis, keyboard dijual terpisah
Speaker empat buah yang lantang
Daya tahan baterai biasa saja
Performa "sat-set" Snapdragon 8 Gen 2
Optimasi aplikasi Android dan limitasi Samsung DeX
Memori besar, masih ada slot microSD
Posisi kamera yang ideal buat tablet
Pengalaman desktop yang baik dengan Samsung DeX
Pena stylus S Pen yang responsif

Informasi singkat pada tabel menjelaskan tentang poin kelebihan sekaligus catatan minus dari tablet ini. Jika Anda masih penasaran dengan kualitas Galaxy Tab S9 Ultra, lanjutkan baca artikel ini sampai akhir.

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5G

Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5g
Layar Dynamic AMOLED 2X 14.6 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB
Kamera 13 MP (wide) 8 MP (ultrawide)
Baterai Li-Po 11200 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5G

Yang paling mahal belum tentu terbaik. Itu memang benar. Akan tetapi, beberapa kelebihan di bawah ini dapat memengaruhi persepsi Anda bahwa Galaxy Tab S9 Ultra 5G adalah salah satu tablet terbaik di muka bumi.

1. Bodi Kokoh, Punya IP68

amsung galaxy tab s9 ultra 5g

Saya bisa pastikan bahwa desain Galaxy Tab S9 Ultra tak banyak berubah dibanding pendahulunya. Dimensi tablet ini dengan Galaxy Tab S8 Ultra sama. Ia tetap menjadi tablet tipis dengan ketebalan 5,5 mm saja.

Walau begitu, bobot Galaxy Tab S9 Ultra jadi 732 gram alias naik 4 gram dibanding sang pendahulu. Beberapa perbedaan corak yang saya dapati dari tablet ini yakni adanya kelokan di garis antenanya (bodi belakang), tempat mengecas S Pen di bodi belakang kini tak menyatu dengan lensa kamera.

Ada lagi yaitu lensa kamera belakang yang sekarang bertengger polosan tanpa sebuah modul. Nah, walaupun bodi Galaxy Tab S9 Ultra tergolong tipis, Anda tidak perlu khawatir soal ketahanannya.

Sebab bodi tablet ini tetap menggunakan material aluminium armor yang kokoh. Di sisi belakang, material tersebut dilapisi dengan blasting finishing sehingga keset dan tidak meninggalkan noda sidik jari. Finishing itu pun bikin penampilan Galaxy Tab S9 Ultra terlihat elegan.

Yang keren dari desain tablet ini adalah adanya sertifikasi ketahanan IP68. Galaxy Tab S9 Ultra - bersama Galaxy Tab S9 dan Galaxy Tab S9+ - pun jadi tablet pertama dari Samsung dengan IP68. Ia terproteksi debu seutuhnya serta tahan air tawar hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit.

Pena stylus S Pen bawaan sang tablet ini juga mendukung IP68. Adapun Galaxy Tab S9 Ultra hadir dengan satu varian warna saja yakni Graphite alias abu-abu kehitaman.

2. Layar Super Lebar yang Keren

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Ukuran dan resolusi layar Galaxy Tab S9 Ultra tetap sama seperti pendahulunya. Ukurannya 14,6 inci dengan resolusi 1848 x 2960 piksel. Rasio yang dipakai juga masih 16:10.

Namun, dulu Galaxy Tab S8 Ultra pakai layar dengan panel Super AMOLED. Kini Galaxy Tab S9 Ultra pindah haluan dengan panel Dynamic AMOLED 2x. Tidak ada penjelasan seberapa signifikan perbedaan kedua teknologi panel tersebut.

Secara teori sih Dynamic AMOLED lebih punya tampilan yang lebih cerah dan tajam. Layar sang tablet punya dukungan refresh rate 120 Hz, tetapi belum adaptif. Jika ingin menghemat baterai, Anda bisa mengunci refresh rate di angka 60 Hz saja.

Soal kecerahan, layar tablet ini diklaim bisa mencapai kecerahan puncak 930 nit saat memutar konten HDR. Namun, saat diuji Tony Polanco dari Tom's Guide, tablet ini bisa meraih tingkat kecerahan 592 nit ketika fitur adaptive brightness aktif. Angka kecerahan ini dapat dicapai saat tablet berada di luar ruangan.

Dengan data di atas, tablet ini terlihat siap dipakai di dalam maupun di luar ruangan. Akurasi warna layar Galaxy Tab S9 Ultra pun baik. Nilai penyimpangan warnanya (Delta-E) hanya 0,17, lebih baik daripada iPad Pro 2022 (0,3).

Samsung menyediakan dua mode warna pada layar tablet ini, yakni natural dan vivid. Anda bisa memlih natural untuk keperluan kreasi konten karena tampilan warnanya sesuai dengan gamut warna sRGB. Sedangkan mode vivid lebih menggoda untuk keperluan hiburan karena tampilan warnanya dapat mencapai 128,7 persen DCI-P3.

Polanco bilang, tampilan warna layar tablet ini cerah dan colorful ketika ia menonton video burung di YouTube. Saat bermain Genshin Impact, ia terkesan karena tampilan layar tablet ini punya warna yang hidup dengan detail yang tajam.

Adapun layar Galaxy Tab S9 Ultra sudah mendukung sertifikasi Widevine L1, sertifikasi gaming performance dan perlindungan mata dari SGS, serta punya sensor pemindai sidik jari. Layar tablet ini diproteksi oleh kaca Gorilla Glass 5.

3. Speaker Empat Buah yang Lantang

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Pengalaman hiburan yang mengasyikkan tentu tak akan hadir jika sebuah tablet hanya memiliki layar menawan. Tablet perlu punya speaker dengan keluaran suara yang berkualitas. Galaxy Tab S9 Ultra pun memilikinya.

Tablet ini punya speaker stereo berjumlah empat. Ada dua di sisi kiri dan sisanya di sisi kanan. Speaker tersebut disetel oleh AKG dan didukung teknologi Dolby Atmos.

Saya belum menemukan angka spesifik mengenai kelantangan speaker tablet ini. Namun, banyak penguji setuju bahwa keluaran suaranya memang berkualitas. Taylor Kerns dari Android Police bilang bahwa keluaran suara sang tablet bisa menggantikan speaker bluetooth.

Keluaran suaranya sudah cukup lantang jika digunakan di ruangan kecil. Tony Polanco juga memiliki pandangan yang sama. Buat dia, speaker Galaxy Tab S9 Ultra lebih lantang dan lebih ngebass ketimbang pendahulunya. Walau begitu, peningkatannya belum bisa dibilang ekstrem dibanding tablet premium keluaran 2022.

4. Performa "Sat-set" Snapdragon 8 Gen 2

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Sudah banyak penguji yang sepakat bahwa Snapdragon 8 Gen 2 adalah chipset atau SoC yang bagus. SoC 4 nm yang dirancang Qualqomm ini punya performa "sat-set", tapi konsumsi dayanya tidak boros. Hal itu membuatnya jadi idola para produsen smartphone dan tablet Android.

SoC inilah yang lagi-lagi diandalkan Samsung untuk Galaxy Tab S9 Ultra. Namun, Snapdragon 8 Gen 2 yang dipakai adalah edisi khusus perangkat Samsung Galaxy. Ada peningkatan clockspeed pada CPU dan GPU-nya.

Pada CPU, satu inti super Cortex X3-nya bisa meraih kecepatan puncak 3,36 GHz (semula 3,19 GHz). Sementara itu, GPU Adreno 740-nya disetel dengan kecepatan puncak 719 MHz dari sebelumnya 680 MHz.

Saya tak perlu mencantumkan banyak-banyak hasil benchmark sintetis karena SoC Snapdragon 8 Gen 2 plus RAM 12 GB sudah pasti. Apalagi dipasang di tablet yang punya sistem pendinginan lebih baik dibanding HP.

Skor AnTuTu-nya pasti di atas 1 juta. Adapun kalau di Geekbench 5, terlihat bahwa performa SoC ini mengungguli MediaTek Dimensity 9000. Hanya, ia tetap kalah dari Apple M2 yang digunakan iPad Pro 2022.

samsung galaxy tab s9 ultra 5gSumber: Tom's Guide

Berdasarkan pengalaman Taylor Kerns, Galaxy Tab S9 Ultra punya respons yang gesit saat membuka aplikasi. Pindah-pindah antar-aplikasinya mulus, dan sanggup menjalankan berbagai game berat dengan baik.

Philip Berne dari Tech Radar mengungkapkan hal positif terkait performa Galaxy Tab S9 Ultra ketika dipakai untuk kegiatan produktif. Kata dia, tablet ini sangat responsif saat digunakan untuk mengedit foto di aplikasi Lightroom. Tidak ada delay ketika Berne mencoba menggunakan AI untuk beberapa pengubahan.

Hanya, kata Berne, kecepatannya belum bisa setara dengan laptop Apple Mac Mini (dengan SoC Apple M2). Walau begitu, Berne melihat bahwa kecepatan Galaxy Tab S9 Ultra lebih baik dari seluruh ponsel yang pernah dia pakai.

Hal senada juga dirasakan oleh Tony Polanco ketika menggunakan tablet ini untuk meng-convert video dengan Adobe Premiere Rush. Galaxy Tab S9 Ultra kalah cepat dari iPad Pro (2022) dengan SoC Apple M2 (41 detik melawan 23 detik).

5. Memori Besar, Masih Ada Slot microSD

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Performa Galaxy Tab S9 Ultra yang gesit banyak terbantu dari RAM LPDDR5x yang termasuk lapang yakni 12 GB. Bukan cuma itu, ia juga didukung penyimpanan UFS 4.0 yang kecepatan baca dan tulisnya jauh lebih kencang ketimbang UFS 3.0.

Samsung bilang kecepatan baca UFS 4.0 adalah 4200 MBps, sedangkan kecepatan tulisnya 2800 MBps. Nah, penyimpanan UFS 4.0 yang digunakan tablet ini punya dua varian kapasitas. Yang tersedia di Indonesia adalah varian 256 GB dan 512 GB.

Penyimpanan dengan 256 GB sudah cukup besar, apalagi 512 GB. Anda bisa bebas menyimpan file media dan memasang aneka aplikasi dan game. Menariknya lagi, Galaxy Tab S9 Ultra masih memiliki slot microSD. Hal ini tidak seperti kebanyakan HP flagship zaman sekarang yang sudah tak punya slot microSD.

Slot ini dapat Anda manfaatkan untuk menyimpan file media. Dengan begitu, penyimpanan internal jadi lebih lega untuk memasang aplikasi dan game. Kartu microSD yang bisa dipasang maksimal 1 TB.

6. Posisi Kamera yang Ideal buat Tablet

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Kamera sebenarnya bukan sektor yang terlalu penting buat tablet. Asalkan kamera tersebut bisa mengambil gambar dokumen dengan jernih serta oke dipakai buat video call, rasanya itu sudah cukup.

Itulah yang mungkin menjadi alasan mengapa Samsung tidak melakukan upgrade besar buat kamera Galaxy Tab S9 Ultra. Tablet ini masih menggunakan setup kamera yang sama dengan Galaxy Tab S8 Ultra.

Ada dua kamera belakang dan dua kamera belakang. Masing-masing adalah kamera utama belakang, kamera ultrawide belakang, kamera utama depan, dan kamera ultrawide depan. Yang beda, kamera ultrawide belakang kini resolusinya naik 2 MP jadi 8 MP (f/2.2).

Adapun yang lainnya tetap memakai resolusi 13 MP (f/2.0) untuk kamera utama belakang, dan 12 MP (f/2.2) untuk kamera utama depan, dan 12 MP (f/2.4) buat kamera ultrawide depan. Seluruh kamera tablet ini bisa merekam video hingga resolusi 4K@30 fps.

Hal yang paling menarik dari tablet ini adalah kamera depannya. Posisinya sudah ideal karena ada di bezel terpanjang layar. Dengan begitu, kalau tablet dipakai dalam orientasi landscape, wajah bisa fokus di tengah frame.

Selain itu, ada kamera depan yang punya lensa ultrawide bukan cuma supaya bisa ambil gambar dengan sudut yang lebar. Fungsinya semakin keren karena didukung fitur autoframing. Fitur ini membuat orang bisa otomatis tetap berada di dalam frame, meskipun sedang bergerak.

Auto-framing bekerja dengan mekanisme zoom in dan zoom out memanfaatkan kelebaran sudut lensa kamera. Fitur ini aktif ketika pengguna melakukan video call di berbagai aplikasi, misalnya Zoom atau Google Meet. Ketika dicoba Taylor Kerns, fitur ini bekerja dengan baik karena mampu merespons cepat setiap perpindahan posisi subjek.

Adapun kalau Anda penasaran dengan kualitas jepretan kamera Galaxy Tab S9 Ultra, berikut saya tampilkan sampel foto. Silakan Anda nilai sendiri kualitasnya. Kalau menurut saya sih sudah mencukupi untuk keperluan dokumentasi.

samsung galaxy tab s9 ultra 5gSumber: Android Police
Kamera utama belakang
samsung galaxy tab s9 ultra 5gSumber: Android Police
Kamera ultrawide belakang
samsung galaxy tab s9 ultra 5gSumber: Android Police
Kamera utama depan
samsung galaxy tab s9 ultra 5gSumber: Android Police
Kamera ultrawide depan

7. Pengalaman Desktop yang Baik dengan Samsung DeX

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Alasan utama mengapa orang harus mempertimbangkan Galaxy Tab S9 Ultra adalah kemampuannya. Dalam hal ini kemampuan untuk mereplikasi fungsi-fungsi yang bisa dilakukan sebuah laptop.

Misalnya multi-window. Fitur ini bekerja memungkinkan Galaxy Tab S9 Ultra membuka hingga empat aplikasi sekaligus di layar. Satu dibiarkan dibuka dengan jendela penuh, sedangkan tiga aplikasi lainnya dibuka dengan jendela mengambang.

Anda bisa menyesuaikan ukuran jendela masing-masing aplikasi, mengubah posisinya, meminimalkan dan mengembalikan tampilannya, semudah laptop Windows. Kemampuan yang seperti ini masih langka karena tidak semua tablet Android dapat melakukannya.

Pengalaman menggunakan tablet layaknya laptop semakin terasa ketika Anda mengaktifkan fitur Samsung DeX, serta memasang keyboard magnetik dan wireless mouse. Saya akan menyinggung DeX saja yang memang jadi andalan tablet ini.

Fitur ini adalah mode yang mengubah tablet menjadi seperti laptop Windows. DeX mengizinkan pengguna melakukan multi-tasking karena ada semakin banyak jendela aplikasi yang bisa dibuka secara bersamaan.

Anda pun bisa bekerja dengan banyak aplikasi tersebut, sambil memutar lagu atau me-render video yang aplikasinya berjalan secara background. Selain itu, DeX menyediakan beberapa tombol pintasan keyboard, meskipun belum banyak aplikasi yang mendukungnya.

Berdasarkan pengalaman Dan Seifert dari The Verge, aplikasi bawaan Samsung, aplikasi bawaan Google, dan rangkaian aplikasi Microsoft Office telah dioptimalkan untuk tampilan tablet. Namun, masih banyak aplikasi yang tampilannya belum ramah untuk layar lebar tablet.

Untungnya, sebagian besar aplikasi tersebut tetap lancar dijalankan dalam mode DeX. Satu hal yang tidak boleh ketinggalan disebut adalah dukungan USB display out. Ya, Galaxy Tab S9 Ultra bisa disambungkan ke monitor eksternal via kabel USB C.

Ketika fitur ini dimanfaatkan bersama DeX, Anda dapat melakukan aktivitas multi-tasking seperti di Chromebook atau laptop Windows. Anda dapat memindahkan jendela suatu aplikasi di monitor eksternal, sedangkan layar tablet bekerja pada aplikasi lainnya.

8. Pena Stylus S Pen yang Responsif

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Dukungan pena stylus S Pen adalah hal spesial lainnya yang ditawarkan Galaxy Tab S9 Ultra. S Pen di tablet ini masuk dalam paket penjualan.

Beberapa penguji menyadari adanya banyak peningkatan pada S Pen bawaan sang tablet. Selain punya IP68, pena stylus magnetik ini lebih sensitif terhadap tekanan dan kemiringan. Hal itu membuat pengalaman pakainya seperti menggoreskan kuas pada sebuah kanvas.

Responsivitas pena stylus ini juga meningkat. Samsung mengeklaim latensinya hanya 2,8 milidetik. Tony Polanco, merasakan bahwa S Pen sang tablet mampu hadirkan impresi layaknya menulis dengan pensil di atas kertas. Impresi itu lebih baik ketimbang S Pen bawaan Galaxy Tab S8 Ultra.

Satu peningkatan lagi yang diberikan Samsung pada S Pen baru ini adalah kebebasan posisi untuk mengecasnya. Pada S Pen generasi sebelumnya, baterai akan terisi jika bagian ujungnya menghadap atas ke arah lensa kamera. Kini bagaimanapun posisi ujungnya, baterai S Pen tetap dapat terisi.

Kekurangan Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5G

Banyak hal peningkatan yang diberikan Samsung buat Galaxy Tab S9 Ultra 5G. Meski begitu, tidak semua peningkatan itu mampu mengeliminasi beberapa hal yang mungkin menjadi kekurangan tablet ini. Berikut penjelasannya.

1. Masalah Ergonomika Penggunaan

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Jika dibandingkan dengan laptop paling ringan, Galaxy Tab S9 Ultra tetap lebih tipis dan ringan. Kebanyakan laptop tipis punya bobot di kisaran 1 kg, belum seringan Galaxy Tab S9 Ultra yang 732 gram. Namun, orang tentu tidak hanya akan memakai tablet ini untuk agenda produktivitas.

Terkadang mereka juga ingin menggunakan tablet ini untuk menghilangkan penat, contohnya seperti memainkan game, atau sekadar menggunakannya dalam orientasi potret. Hanya, dengan layar yang mencapai 14,6 inci, ergonomika Galaxy Tab S9 Ultra kurang sip.

Dimensi panjang dan lebarnya yang besar membuat tangan akan kesulitan memegang bodi sekaligus menjangkau tombol-tombol virtual di layarnya. Menentengnya pun relatif bikin cepat pegal karena bobotnya memang lebih berat daripada tablet pada umumnya, terutama bila dibandingkan dengan tablet yang layarnya di bawah 14 inci.

2. Paket Penjualan Minimalis, Keyboard Dijual Terpisah

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Paket penjualan Galaxy Tab S9 Ultra 5G terbilang minimalis. Di dalam boks penjualannya cuma ada kabel USB C, S Pen, dan SIM ejector. Tidak ada aksesori lain yang disertakan. Itu artinya, Anda mesti beli sendiri charger-nya jika belum punya.

Galaxy Tab S9 Ultra Book Cover Keyboard, yang dirancang untuk produktivitas di tablet ini, juga dijual terpisah. Keyboard magnetik tersebut dijual setengah harga kalau Anda membeli tablet ini pada masa pre order (26 Juli - 17 Agustus 2023).

Di luar masa pre order, Galaxy Tab S9 Ultra Book Cover Keyboard dijual dengan harga Rp4 juta. Cukup disayangkan keyboard ini dijual secara terpisah mengingat Galaxy Tab S9 Ultra dirancang untuk produktivitas. Namun, setidaknya S Pen sudah termasuk dalam paket penjualan.

3. Daya Tahan Baterai Biasa Saja

samsung galaxy tab s9 ultra 5g

Kapasitas baterai Galaxy Tab S9 Ultra adalah 11200 mAh. Kapasitas ini masuk kategori yang besar sepadan dengan ukuran layarnya. Kendati demikian, sejumlah penguji mengatakan bahwa daya tahan baterainya biasa saja, khususnya ketika mode DeX aktif.

Menurut penuturan Dan Seifert dari The Verge, rata-rata ia harus mengecas tablet ini setelah 5-6 jam memakainya dengan mode DeX aktif. Kalau pakai laptop biasa bisa lebih lama dari itu.

Di pengujian lain yang dilakukan Tony Polanco, Galaxy Tab S9 Ultra bisa bertahan 9 jam 27 menit untuk internetan dengan jaringan WiFi. Saat tablet diuji, kecerahan layar disetel 150 nit. Durasi ketahanan baterai itu 20 menit lebih singkat ketimbang Galaxy Tab S8 Ultra, begitu kata Berne.

Kemungkinan besar tablet ini bisa bertahan hingga sehari penuh kalau dipakai untuk menangani pekerjaan ringan tanpa mode Dex. Adapun Galaxy Tab S9 Ultra didukung pengisian cepat 45 Watt. Lama mengecas baterainya (0-100%) dengan charger 45 Watt adalah sekitar 90 menit.

4. Optimasi Aplikasi Android dan Limitasi Samsung DeX

samsung-dex_

Kendala yang paling banyak disebut oleh para penguji terkait Galaxy Tab S9 Ultra adalah soal aplikasi Android. Seperti yang sudah saya singgung di poin kelebihan ketujuh, belum banyak aplikasi Android sudah dioptimalkan untuk tablet.

Masih banyak aplikasi yang tidak bisa dibuka secara penuh sesuai layar tablet. Kalaupun aplikasi bisa dibuka penuh dengan mode DeX, belum tentu cara pakainya akan menyenangkan. Hal ini menjadi permasalahan seluruh tablet Android, bukan cuma Galaxy Tab S9 Ultra.

Selain masalah itu, ada beberapa bug yang ditemukan Dan Seifert saat menggunakan tablet ini dengan mode DeX. Masalah pertama adalah, tablet ini kadang-kadang tidak bisa menyeleksi teks di Google Docs, khususnya dengan trackpad yang ada di keyboard magnetik.

Masalah kedua yakni tablet ini beberapa kali lupa posisi jendela aplikasi yang dibuka. Kejadian itu muncul setelah Seifert meninggalkan sejenak tablet ini tanpa digunakan. Seifert tak menjelaskan masalah itu secara detail.

Saya rasa yang dia maksud adalah terjadi perubahan posisi ketika tablet ini membuka beberapa aplikasi secara mengambang. Mungkin ada satu aplikasi yang tadinya berada di belakang aplikasi-aplikasi lain, tetapi tiba-tiba ada di depan. Apa yang dialami Seifert adalah masalah yang bisa diselesaikan lewat update software.

Simpulan

Tablet Android jelas belum bisa menyaingi laptop untuk mengerjakan hal yang kompleks. Ditambah karakter mayoritas pekerja yang sudah akrab dengan komputer membuat tablet tetap jadi pilihan kedua. Meski begitu, ada banyak hal yang tak bisa ditawarkan laptop.

Misalnya seperti sertifikasi IP68, stylus responsif, hingga kamera yang lebih powerful. Itu semua bisa Anda dapatkan di Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5G. Tablet ini pun menjadi salah satu opsi terbaik jika Anda mencari tablet Android untuk produktivitas.

Meski begitu, ada beberapa catatan yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli tablet Rp20 jutaan ini. Pertama, jika Anda adalah pengguna kasual, dimensinya yang besar mungkin tidak akan terlalu menyenangkan.

Kedua, pengalaman pakai layaknya komputer laptop di mode DeX memang semakin diperbaiki. Walau begitu, belum semua aplikasi Android dapat berjalan secara optimal di tablet ini.

Terakhir, meski tablet ini diplot sebagai perangkat produktivitas, keyboard magnetik yang kompatibel dengannya justru dijual secara terpisah. Anda mesti keluar duit lagi kalau memang ingin mengincar pengalaman produktivitas yang maksimal.

Dengan menimbang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, Anda mungkin akan bertanya untuk siapakah Galaxy Tab S9 Ultra diciptakan? Saya rasa, layak dipertimbangkan oleh beberapa tipe pengguna seperti pebisnis, content creator, hingga seniman yang memerlukan perangkat untuk membuat sketsa digital. Tertarik?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram