carisinyal web banner retina

10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Fold3 5G

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Samsung, sebagai salah satu produsen smartphone paling disegani di dunia, tidak hanya memiliki portofolio produk dengan form factor yang biasa-biasa saja. Sejak kemunculan Samsung Galaxy Fold di tahun 2019, Samsung telah resmi menjadi salah satu brand pertama yang merilis ponsel lipat.

Seiring berkembangnya Samsung sebagai brand, hadir pula dua generasi lanjutan ponsel lipat tersebut dengan peningkatan yang signifikan, yakni Galaxy Z Fold2 dan Galaxy Z Fold3.

Galaxy Z Fold2 hadir dengan dua varian yakni LTE dan 5G, dirilis pada tahun 2020. Generasi kedua tersebut hadirkan peningkatan pada berbagai sektor, tak terkecuali ukuran layar cover, performa, pengalaman pengguna, dan bodi yang lebih kokoh.

Satu tahun setelahnya, Samsung Galaxy Z Fold3 5G muncul ke permukaan sebagai salah satu ponsel lipat Android terbaik di tahun 2021. Hal ini sontak mengundang banyak atensi dari pengamat gadget dunia, mengingat konsep ponsel lipat adalah inovasi baru yang belum sepenuhnya ter-explore secara masal.

Melihat dari kesuksesan Galaxy Z Fold2, ini juga yang jadi faktor tambahan mengapa Galaxy Z Fold3 begitu dinanti oleh banyak orang. Pastinya, tidak sedikit yang sudah tak sabar mengetahui seluk-beluk ponsel lipat yang sedang dibicarakan banyak orang ini.

Untuk itu, Carisinyal akan beberkan spesifikasi, harga, serta poin-poin kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Samsung Galaxy Z Fold3 5G. Yuk, simak artikel ini sampai tuntas!

Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold3 5G

  • Rilis: Agustus, 2021
  • Layar Utama: Foldable Dynamic AMOLED 2X, 7,6 inci, 1768 x 2208 piksel
  • Layar Cover: Dynamic AMOLED 2X, 6,2 inci, 832 x 2268 piksel
  • Chipset: Snapdragon 888 5G
  • GPU: Adreno 660
  • RAM: 12 GB
  • Memori Internal: 256 GB, 512 GB
  • Memori Eksternal: â€“
  • Kamera Belakang: 12 MP + 12 MP + 12 MP
  • Kamera Depan: 4 MP + 10 MP (Cover)
  • Baterai:  Li-Po 4400 mAh

Spesifikasi selengkapnya…

Kelebihan Samsung Galaxy Z Fold3 5G

Mau tahu apa saja peningkatan yang dibawakan generasi ketiga dari Galaxy Z Fold Series? Yuk, simak poin-poin kelebihan berikut sebelum membeli!

1. Dua Layar Super AMOLED

Sebagai generasi ketiga dari Galaxy Z Fold Series, tentunya ponsel lipat ini sudah mengalami peningkatan fitur ketimbang dua generasi sebelumnya. Peningkatan ini paling bisa dirasakan pada bagian layarnya, bermula dari generasi pertama yang sudah menawarkan layar AMOLED di cover dan layar utama.

Pada generasi kedua, layar cover dirancang lebih baik lagi dari segi ukurannya yang memenuhi keseluruhan ruang di bidang yang tersedia. Peningkatan kembali berlanjut pada Galaxy Z Fold3. Kini, tidak hanya layar utama saja yang menyuguhkan refresh rate 120 Hz, melainkan tersedia juga pada layar cover.

Ya, layar utama dan sekunder sama-sama dibekali dengan panel Dynamic AMOLED 2X, dengan ukuran 7,6 inci dan 6,2 inci (cover). Sebutan "2X" sendiri mengacu pada laju penyegaran yang dua kali lipat lebih tinggi ketimbang 60 Hz konvensional. Adapun resolusi yang dimilikinya sebesar 1768 x 2208 piksel untuk layar primer dan 832 x 2268 piksel untuk cover.

Resolusinya yang besar membuat tampilan kedua layar begitu tajam. Meski begitu, aspek rasio yang dihadirkan layar cover adalah 25:9, sehingga mungkin akan terasa canggung bagi yang terbiasa dengan rasio 20:9.

Selain itu, layar juga mendukung sertifikasi HDR10+ yang membuatnya sungguh nyaman untuk menunjang aktivitas hiburan seperti menonton YouTube ataupun konten-konten HDR lainnya.

Kualitas kedua layar ini sungguh setara dengan ponsel-ponsel flagship Samsung lainnya, seperti Galaxy S21 Series misalnya. Memiliki tingkat kecerahan puncak 1200 nit, Galaxy Z Fold3 5G adalah salah satu opsi terbaik untuk penggunaan di luar ruangan saat siang hari.

Ini juga kali pertama di seri Galaxy Z Fold yang membiarkan pengguna menikmati pengalaman bermain game dan scrolling dengan lebih mulus, baik pada layar di cover maupun layar primer. Berbeda dengan Galaxy Z Fold2 yang hanya sediakan 120 Hz di layar primer saja.

Galaxy Z Fold3 5G dan Flip3 5G sama-sama mengusung teknologi layar Infinix Flex Screen yang membuatnya 50% lebih tipis dibanding ponsel-ponsel Galaxy sebelumnya, mengggunakan Samsung Ultra Thin Glass yang merupakan material fleksibel agar ponsel bisa dilipat dengan aman.

2. Hadirkan Under-Display Selfie Camera

Samsung Galaxy Z Fold3 Under Display Camera

Masih membicarakan pengalaman menonton di layar, Galaxy Z Fold3 menyediakan desain kamera depan yang masih jarang dimiliki oleh ponsel kebanyakan, yakni under-display hidden camera. Alias, sensor kamera depan yang tertanam di dalam layar sehingga tidak ada lagi penampakkan tompel atau punch hole.

Ini merupakan sebuah inovasi yang dapat mengizinkan pengguna untuk menikmati konten video tanpa distraksi visual sama sekali. Menurut pengalaman yang dirasakan AndroidCentral, Anda sungguh tidak akan "ngeh" kalau ada kamera di dalam layar saat menonton video.

Anda mungkin akan memperhatikan ada bayang-bayang berbentuk grid di tempat seharusnya lensa berada, tapi sama sekali tidak akan mengganggu pengalaman pengguna saat berselancar di dunia maya atau menikmati konten visual.

Sebagai informasi, inovasi ini terjadi pertama kali pada ZTE Axon 20 5G, dan kini beragam vendor pun kerap akan melakukan hal yang sama. Salah satunya adalah Xiaomi yang meluncurkan Xiaomi Mix 4 pada Agustus 2021, juga dihadirkan dengan lensa depan tersembunyi ini.

3. Performa dan Fitur Multitugas yang Menakjubkan

Sumber: qualcomm.com

Sama seperti Galaxy Z Flip3 dan juga puluhan ponsel flagship lainnya di tahun 2021, ponsel ini kerap dibekali dengan salah satu SoC paling powerful di dunia. Ya, apalagi kalau bukan Snapdragon 888?

Kami awalnya berpikir, bukan tidak mungkin Samsung akan melakukan kompromi di bagian performa untuk hadirkan inovasi ponsel lipat ini. Rupanya tidak, Galaxy Z Flip3 5G tetap memiliki daya saing tinggi dalam hal kinerja gaming ataupun aktivitas berat lainnya.

Snapdragon 888 ini menyuguhkan arsitektur delapan inti yang di dalamnya terdiri atas prime core Cortex X1 berkekuatan 2,84 GHz, tiga inti high performance dengan frekuensi 2,4 GHz, dan empat inti hemat daya Cortex A55 yang beroperasi pada clock 1,8 GHz.

SoC tergahar dari Qualcomm ini juga menyajikan TDP sebesar 10 W dengan proses manufaktur 5 nanometer, membawakan GPU Adreno 660 dengan frekuensi 840 MHz yang lancar menjalankan game manapun tanpa begitu banyak memakan daya. Niscaya, perangkat akan mendapatkan skor benchmark AnTuTu melebihi angka 700 ribuan.

Dengan kinerja segahar ini, sudah pasti Genshin Impact dan Fortnite akan dapat dijalankan dengan lancar sekalipun pada pengaturan grafis tertinggi. Performa gaming juga bukan satu-satunya yang membuat ponsel layak dilirik.

Penggunaan multi-tasking pada Samsung Galaxy Z Fold3 5G

Ia hadir dengan beragam fitur antarmuka yang membuat penggunaan terasa lebih luwes dan unik. Fitur yang bernama Multi Active Window memungkinkan pengguna untuk membagi layar menjadi dua hingga tiga aplikasi sekaligus. Anda bisa menonton YouTube sembari browsing, atau sambil melakukan pengetikkan pada aplikasi pengolah kata.

Galaxy Z Fold3 5G mengemas sistem operasi Android 11 yang berbalutkan antarmuka OneUI 3.1.1. Di dalamnya, telah dirancang antarmuka yang fleksibel dan mendukung penggunaan ponsel lipat secara terintegrasi, membuat tampilannya terasa seperti PC berkat layarnya yang besar.

Menurut AndroidCentral, ponsel lipat ini hadirkan manajemen memori yang begitu bagus sehingga mampu menahan banyak aplikasi yang terbuka dalam sekali waktu. Selain berkat optimasi yang bagus, aktivitas multi-tasking juga sangat didukung oleh RAM 12 GB LPDDR5 serta pengaturan yang bisa Anda sesuaikan di menu Setting.

Samsung Galaxy Z Fold3 5G: Penampakkan Pinned Sidebar

Anda bisa menampilkan Sidebar yang menampilkan beragam macam ikon aplikasi yang siap diluncurkan kapan saja, mirip seperti Task Bar pada Windows 10. Sidebar ini juga dapat dikustomasi sesuai selera. Misalnya, ingin dibuat menjadi Pinned Sidebar atau Floating Sidebar.

Ada juga fitur bernama Good Lock App yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi video tetap berjalan meskipun jendelanya sedang tidak aktif atau tidak ditampilkan. Dengan kata lain, Anda bisa membuat YouTube tetap berjalan di background selayaknya YouTube Premium. Asyik, bukan?

AndroidCentral juga turut membeberkan kalau kebanyakan dari fitur-fitur multi-tasking ini tidak langsung tersedia dari sananya, melainkan harus diaktifkan dulu melalui menu Samsung Labs. Jadi, jika Anda berniat miliki HP ini, bersiap-siap menyelami Setting untuk hadirkan pengalaman multi-tasking terbaik, ya!

4. Hadirkan Support untuk S Pen

Mungkin Anda berpikir, dengan ukuran layar ponsel yang seperti tablet, pasti Galaxy Z Fold3 bakalan enak dipakai menggambar menggunakan stylus. Kabar bagusnya, ponsel ini memang menghadirkan support untuk S Pen yang biasa digunakan pada Galaxy Note dan Galaxy Tab Series.

Pada layar Galaxy Z Fold3 yang sebesar 7,6 inci, Anda dijamin dapat melakukan aktivitas mencatat, menggambar, bahkan mendesain dengan leluasa. Ada dua jenis S Pen yang bisa digunakan yakni S Pen Fold Edition dan S Pen Pro. Di antara keduanya, S Pen Pro menyediakan sisi fungsionalitas yang lebih beragam.

Anda butuh mengecas S Pen Pro secara berkala, namun S Pen ini menyediakan Bluetooth untuk kontrol jarak jauh (air gesture). Pada S Pen Fold Edition yang tersedia dengan harga lebih terjangkau, Anda hanya dapat menggunakannya selayaknya pulpen biasa. Tidak perlu dicas, tapi juga tidak menyediakan kapabilitas Bluetooth atau kontrol jarak jauh.

Dengan S Pen, Anda bisa memberikan anotasi pada tangkapan layar dengan mudah, melakukan drag and drop untuk memindahkan gambar dari satu aplikasi ke aplikasi lain, dan sebagainya. Namun, sayangnya S Pen tidak dapat berfungsi pada layar cover.

Pengguna pun tidak perlu khawatir akan merusak layar saat terlalu sering gunakan S Pen. Pasalnya, kedua jenis S Pen yang telah disebutkan memiliki ujung yang akan masuk ke dalam secara otomatis jika stylus ditekan terlalu keras.

Mengingat ini adalah ponsel lipat dengan layar yang akan menguras dompet Anda jika rusak dan harus diganti, kami sungguh mengapresiasi atensi yang diberikan Samsung pada hal-hal seperti ini.

5. Bodi Lebih Kokoh dan Hadirkan Sertifikasi IPX8

Samsung menggunakan bahan material khusus yang inovatif pada layar primer Galaxy Z Fold3, membuatnya 50% lebih tipis ketimbang seri Galaxy terdahulu dan jadikannya lebih mudah untuk dilipat dan dibuka.

AndroidCentral mengatakan bahwa hadirnya PET screen protector pada Galaxy Z Fold3 membuatnya lebih tahan terhadap goresan akibat S Pen ataupun kuku jari.

Seolah tidak cukup, tersedia lapisan Corning Gorilla Glass Victus yang merupakan generasi terkuat hingga artikel ini ditulis. Mampu menjaga ponsel dari kerusakan saat jatuh dari ketinggian hingga 2 meter.

Bagi yang suka menggunakan ponsel di kamar mandi, Anda pun tidak perlu khawatir ponsel rusak saat terkena air. Ini adalah ponsel Galaxy Z series pertama yang menghadirkan sertifikasi IPX8 yang membuatnya tahan air pada kedalaman hingga 1,5 meter selama 30 menit.

6. Dukungan WiFi 6E

Ada peningkatan dibanding generasi sebelumnya pada sektor konektivitas. Tidak lagi hanya sekadar hadirkan WiFi 6 seperti Galaxy Z Fold2, kini Anda pun dapat merasakan kencangnya WiFi 6E yang dapat terkoneksi dengan band 6 GHz.

Cara WiFi 6E bekerja tidak berbeda jauh dengan WiFi 6. Bedanya, Anda kini menggunakan band 6 GHz alih-alih WiFi 6 yang mengakses band 5 GHz atau 2.4 GHz. WiFi 6E juga mendapat tambahan 14 kanal berfrekuensi 80 MHz dan 7 tambahan kanal berfrekuensi 160 MHz.

WiFi 6E menjamin koneksi internet yang tidak tumpah tindih dengan perangkat-perangkat lainnya, memastikan pengguna untuk mendapatkan potensi maksimal dari jaringan ISP yang ada di rumah Anda. Hanya saja, router yang digunakan pun harus yang sudah mendukung WiFi 6E.

Kekurangan Samsung Galaxy Z Fold3 5G

Terlepas dari kelebihan yang dimilikinya, Samsung Galaxy Z Fold3 5G juga tak luput dari beberapa kekurangan yang bisa membuat Anda mengurungkan niat untuk membelinya. Yakni, seperti yang bisa dilihat pada poin-poin berikut ini.

1. Bodi yang Berat dan Bongsor

Tidak bisa dipungkiri bahwa Galaxy Z Fold3 5G akan memiliki bodi lebih berat dibanding ponsel pada umumnya. Pasalnya, kita tidak bisa menyebut Galaxy Z Fold3 5G sebagai ponsel biasa, bukan? Ia menyediakan layar utama sebesar 7,6 inci dengan layar sekunder di cover yang juga terbilang besar, 6,2 inci.

Berbeda dengan Galaxy Z Flip3 5G yang menyediakan inovasi ponsel lipat untuk membuatnya lebih compact, Galaxy Z Fold3 5G akan memberikan ketebalan, panjang, dan lebar dua ponsel saat dilipat. Sebuah hal yang perlu Anda perhatikan, karena hal "kecil" seperti ini bisa berdampak besar pada penggunaan sehari-hari.

Sebagai informasi, Galaxy Z Fold3 5G memiliki bobot 271 gram, dengan ketebalan sebesar 6,4 mm saat tidak dilipat dan 14,4 hingga 16 mm saat dilipat.

Besar kemungkinan, Anda akan selalu membawa ponsel ini dalam kondisi dilipat jika disimpan di saku. Sudah pasti, Anda akan merasakan tonjolan atau bulk pada kantong karena bodinya yang tebal, melebihi ponsel flagship mainstream manapun.

Ketebalan Fold3 mungkin memang tidak sebesar Flip3 saat dilipat, tapi setidaknya dimensi panjang dan lebar Flip3 membuatnya begitu kecil dan justru malah enak dimasukkan ke dalam saku.

Jika Anda merasa tidak nyaman membawa "batu bata" di dalam saku celana, Anda pun mungkin perlu memperlakukan Galaxy Z Fold3 5G sebagai tablet atau laptop dengan memasukkannya ke dalam tas. Tapi ini pun ada kekurangannya.

Bagaimana pun, perangkat ini sejatinya adalah sebuah ponsel. Berbeda dengan tablet yang penggunaannya tidak seintens smartphone, Anda mungkin ingin menaruh lokasi ponsel di daerah yang mudah dijangkau saat ada notifikasi atau telepon masuk.

Dimasukkan ke saku kurang nyaman, dimasukkan ke tas juga tidak praktis. Memang sebuah harga yang harus dibayarkan untuk memiliki perangkat ponsel lipat dengan model seperti ini. Alternatifnya, Anda bisa pilih Flip3 yang dirancang untuk portabilitas.

2. Setup Kamera Belakang Tidak Ada Peningkatan

Kami tidak akan bilang kalau hasil foto Samsung Galaxy Z Fold3 itu jelek. Malah sebaliknya, hasil-hasil foto ponsel ini sebenarnya terbilang bagus dengan warna yang vibrant dan detail yang memukau. Hanya saja, kami menilai kamera ponsel ini dari sudut pandang harga.

Bagaimanapun, tidak ada yang bisa memungkiri kalau kinerja kamera ponsel ini tidak akan sebaik Samsung Galaxy S21 Series ataupun iPhone 12 Series. Terlepas dari harganya yang selangit, Samsung enggan memberikan peningkatan terhadap spesifikasi kameranya.

Masih sama seperti Galaxy Z Fold2, ponsel ini hadirkan setup kamera Triple Camera di belakang dengan konfigurasi Sony IMX555 12 MP f/1.8 sebagai lensa utama, sensor Sony IMX258 berkekuatan 12 MP f/2.2 ultrawide, serta kamera telefoto 12 MP f/2.4 yang hadirkan kapabilitas zoom optik 2x.

Tentunya, sudah tersedia OIS pada kamera utama dan lensa telefoto untuk hadirkan hasil foto maksimal tanpa blur akibat tangan yang goyah. Di balik mode-mode pemotretan yang bisa Anda lakukan, mode perekaman video tidak akan mengizinkan pengguna untuk merekam pada resolusi di atas 4K.

Seperti saudaranya, Galaxy Z Flip3, ponsel ini juga tidak hadirkan perekaman beresolusi 8K. Bisa dibilang kedua ponsel lipat ini tidak sebaik Galaxy S series terbaru dalam hal pemotretan ataupun perekaman video.

Bagian menarik dari ponsel ini adalah keberadaan dua lensa selfie di lokasi berbeda. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Galaxy Z Fold3 5G hadir dengan kamera depan under-display yang tersembunyi dalam layar primer. Lensa ini memiliki resolusi 4 MP f/1.8 pada pixel size 2.0µm.

Kamera depan kedua terletak di cover, sehingga Anda tetap bisa melakukan selfie meski tanpa membuka lipatan ponsel. Lensa ini mengusung resolusi lebih besar, yakni 10 MP dengan diafragma f/2.2 dan ukuran sensor 1/3 inci.

Dari segi pemotretan selfie, kami rasa Galaxy Z Flip3 5G lebih menggiurkan karena Anda bisa menggunakan kamera belakang, menjadikan layar kecil di belakang bodi sebagai preview.

Untuk bisa mengetahui kinerja kameranya, berikut kami hadirkan beberapa sampel foto Galaxy Z Fold3 5G yang kami kumpulkan dari beberapa sumber.

Dibandingkan iPhone 12 Pro Max, Samsung Galaxy Fold3 5G tetap terbilang mampu hadirkan foto dengan detail tajam. Hanya saja, kontras yang dihadirkannya memang tidak sebagus iPhone 12 Pro Max. Anda akan notice keberadaan guratan garis halus yang membedakan warna di satu bunga yang sama. Sedangkan pada iPhone 12 Pro Max, hal ini justru lebih jelas terlihat.

Perbandingan yang lebih kentara adalah pemotretan malah hari antara HP ini dengan Galaxy S21 Ultra. Sungguh terlihat mana di antara keduanya yang hasilkan warna lebih indah.

Menurut pantauan AndroidCentral, rupanya under display camera berkekuatan 4 MP milik perangkat ini terbilang mengecewakan. Seperti yang bisa terlihat pada foto selfie di atas, exposure yang dihadirkan kamera dalam tidak seterang kamera selfie cover yang sebesar 10 MP.

3. S Pen dan Casan Dijual Terpisah

Sebagai ponsel flagship dengan harga yang melambung tinggi, Galaxy Z Fold3 5G seharusnya sudah dijual bersamaan dengan casan. Lagi-lagi ini menjadi kekurangan setelah Samsung memutuskan untuk tidak hadirkan casan sejak perilisan Samsung Galaxy S21 series.

Ini merupakan tren yang dimulai oleh Apple saat meluncurkan seri iPhone 12, di mana mereka memutuskan tidak tawarkan charger dengan alasan lingkungan. Hal ini juga dilakukan sekaligus untuk mengurangi production cost pada setiap unit yang dijual.

Dengan kotak yang lebih kecil pula, produsen smartphone dapat mengurangi intensitas pengiriman untuk setiap kuantitas produk yang didistribusikan, berujung pada jejak karbon yang lebih sedikit.

Bukan itu saja, Galaxy Z Fold3 5G juga tidak menyertakan S Pen pada kotak pembelian, terlepas menyediakan dukungan terhadap pulpen canggih tersebut. Bagi Anda yang memutuskan untuk beli S Pen secara terpisah, Anda mungkin akan kesulitan menempelkannya pada bodi ponsel karena tidak tersedia kompartemen untuk menampung S Pen.

Hal ini bisa disolusikan dengan membeli casing khusus secara terpisah. Lagi-lagi, pembeli harus keluarkan uang lebih banyak jika ingin memaksimalkan semua potensi yang ada pada Galaxy Z Fold3 5G.

4. Harga yang Terlampau Tinggi

Namanya juga teknologi baru, tentunya hanya segelintir ponsel saja yang memilikinya. Inipun jadi alasan kuat produsen membanderol harga selangit bagi Galaxy Z Fold3, sama seperti Galaxy Z Fold2 yang dirilis pada 2020.

Kendati harga rilisnya mengalami penurunan, tetap saja Galaxy Z Fold3 menyediakan harga rilis yang terlampau tinggi untuk seukuran ponsel flagship. Agar diketahui, varian paling rendahnya dijual seharga Rp24.999.000,- (RAM 12 GB/256 GB) sedangkan varian termahalnya punya harga Rp26.999.000,- (RAM 12 GB/512 GB).

Harganya ini punya selisih angka hampir 10 juta dengan Galaxy Z Flip3 yang seharga Rp15 jutaan, kendati keduanya dirilis dalam waktu yang sama. Untuk diketahui, banderol harga Galaxy Z Fold3 lebih murah ketimbang harga rilis Galaxy Z Fold2 seharga Rp29,3 jutaan.

Meski terjadi penurunan harga rilis dibanding generasi sebelumnya, angka tersebut masih terbilang sangat tinggi. Bahkan jika dibandingkan dengan Xiaomi Mi Mix Fold yang seharga Rp22 jutaan, ponsel lipat ini masih tergolong sangat mahal.

Simpulan

Berkaca pada seberapa jauh ponsel lipat Samsung berkembang, kami bisa katakan kalau Samsung Galaxy Z Fold3 5G memang layak dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Kami memang menyayangkan harganya yang masih terlampau tinggi, juga dengan setup kamera yang kurang mencerminkan kualitas flagship.

Namun di balik itu, Galaxy Z Fold3 5G memiliki banyak inovasi dan fitur yang membuat konsumen excited. Contohnya saja seperti kamera di dalam layar yang benar-benar memaksimalkan immersion saat bermain game ataupun menonton film.

Hadirnya bodi yang kokoh dan tahan air juga merupakan hal perdana yang dilakukan Samsung pada kedua seri ponsel lipatnya di tahun 2021. Kami sebenarnya akan memaklumi jika Galaxy Z Fold3 tidak tahan air. Tentu kita tidak bisa mengekspektasi ponsel dengan rancang bangun seunik ini untuk jadi tahan air, bukan?

Itu yang membuat sertifikasi IPX8 di ponsel ini semakin mengejutkan. Anda sungguh bisa rasakan ketahanan bodi yang kokoh, sebagaimana yang bisa diekspektasikan pada ponsel flagship. Dengan gunakan ponsel lipat dari Samsung, Anda juga akan menjadi salah seorang yang pertama menikmati teknologi masa depan dan experience yang unik.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram