Inilah 6 Kelebihan dan Kekurangan Sharp Aquos V7 Plus

Mencari HP murah dengan memori internal besar? Ada banyak opsinya, tetapi tidak ada yang salah jika Anda melirik Sharp Aquos V7 Plus. HP yang dirilis di Indonesia pada Juli 2023 ini punya memori internal 256 GB dengan RAM 6 GB.

Kapasitas penyimpanannya pun masih bisa diperluas lewat slot microSD. Namun, kelebihan Sharp Aquos V7 Plus tidak berhenti di situ. Saya dan tim Carisinyal akan membahas sisi menarik apa saja yang ada pada HP ini. Ringkasannya ada pada tabel berikut.

Hingga 2023, status Sharp belum terlalu diperhitungkan di pasar smartphone Indonesia. Namun, bukan berarti ponsel yang mereka hadirkan tak berkualitas. Jenama satu ini tetap mampu hadirkan ponsel unik di segmen tertentu, tak terkecuali Sharp Aquis V7 Plus.

Spesifikasi Sharp Aquos V7 Plus

Kelebihan Sharp Aquos V7 Plus

HP yang punya harga rilis 2 jutaan ini memang bukan yang paling istimewa di kelasnya. Namun, kalau Anda punya minat dengan Sharp Aquos V7 Plus, poin-poin di bawah ini adalah benefit yang bakal Anda dapatkan.

1. Bodi Minimalis dan Enak Dicengkeram

Desain bodi Sharp Aquos V7 Plus tegas dan minimalis. Buat saya, ia penampilannya low profile, alias tidak mencoba terlihat seperti ponsel mahal. HP punya modul kamera di pojok atas dengan ukuran yang tak terlalu besar.

Sementara itu, bodi belakangnya punya tektur tertentu yang membuatnya tidak licin dipegang. Secara dimensi, Aquos V7 Plus tidak terlalu tebal dan tidak terlalu berat. Ketebalan HP ini ada di angka 8,45 mm dengan bobot 190 gram. Ia masih enak ditenteng oleh tangan anak remaja.

Tepi belakang bodi Aquos V7 Plus terlihat flat. Hanya saja, ada bagian melengkung yang diteruskan ke sisi frame. Area melengkung itu tentu saja membuat cengkeraman tangan kepada sang ponsel jadi nyaman.

Satu hal yang membuat penampilan HP ini lebih modern ketimbang pendahulunya, Sharp Aquos V6 Plus, adalah perpindahan posisi sensor pemindai sidik jari. Pada Aquos V7 Plus, sensor tersebut sudah menyatu bersama tombol power.

Sensor sidik jari Aquos V6 Plus masih ditaruh di bodi belakang. Adapun material bodi yang dipakai Aquos V7 Plus adalah polikarbonat. Varian warna yang tersedia adalah Abu-Abu dan Ungu.

2. Layar IPS LCD yang Lebar

Sebuah ponsel dikatakan punya layar yang besar ketika diagonalnya paling tidak 6,5 inci. Sharp Aquos V7 Plus malah melebihi itu. Layar dengan panel IPS LCD yang dipakainya punya bentang 6,74 inci.

Layar tersebut mampu memberi tampilan visual yang memuaskan untuk menonton video, atau sekadar membaca apa saja yang ada di lini masa media sosial. Resolusinya yang cuma HD+ (720 x 1600) bukan masalah.

Pasalnya, Anda mungkin tidak akan menjumpai teks ataupun gambar yang pecah-pecah. Semuanya masih bisa ditampilkan dengan layak. Yang paling menarik dari layar Aquos V7 Plus adalah refresh rate-nya.

Layar HP ini ternyata bisa meraih refresh rate 90 Hz. Dengan demikian, ia bisa hadirkan pengalaman mengusap layar yang lebih menyenangkan. Animasi yang tampil bisa lebih mulus. Anda juga dapat merasakan kemulusannya saat sedang scrolling lini masa media sosial dengan cepat.

3. Memori Lapang

Seperti yang sudah saya singgung di awal, Sharp Aquos V7 Plus punya konfigurasi memori yang besar. Ada opsi 4/128 GB yang cukup untuk tipe pengguna biasa-biasa saja. Namun, HP ini menyediakan varian 6/256 GB untuk tipe pengguna tingkat lanjut.

RAM yang lebih besar memungkinkan HP ini berjalan lebih lancar ketika diajak multi-tasking. Sementara itu, penyimpanan 256 GB adalah opsi yang bagus buat HP dengan harga 2 jutaan.

Bisa dibayangkan, dengan memori internal 256 GB, Anda bisa menyimpan dokumentasi foto dan video keluarga selama bertahun-tahun. Anda pun dapat memasang banyak gim dan aplikasi tanpa khawatir memori cepat penuh.

Nah, ketika penyimpanan internal masih dirasa kurang, tersedia opsi untuk meningkatkan kapasitas ruang simpan. Caranya dengan memasang kartu microSD di slot yang terpisah dari dua kartu SIM.

Anda bisa memindahkan file media seperti foto dan video ke microSD. Dengan memasang kartu microSD, beban penyimpanan di memori internal jadi berkurang.

4. Software Bebas Iklan

Ciri khas HP dari Sharp adalah selalu menggunakan software Android murni tanpa utak-atik antarmuka. Fitur kustomisasi yang tersedia mungkin tidak sebanyak HP-HP lain yang punya antarmuka racikan sendiri.

Namun, di sisi lain, Android murni hadirkan pengalaman pakai yang relatif menyenangkan. Penyebabnya adalah tidak ada iklan dan minim aplikasi prainstal (bloatware). Mungkin sebagian dari Anda merasa kurang nyaman dengan adanya iklan atau notifikasi tak penting yang seringkali muncul.

Untung pengalaman yang seperti itu tidak akan pernah Anda jumpai di Aquos V7 Plus. Sistem operasi Android 13 yang dipakainya bisa dikatakan cukup bersih. Tidak ada iklan dan sedikit bloatware.

5. Ada NFC, Speaker Stereo, dan Audio Jack

Sharp Aquos V7 Plus bisa jadi akan cocok digunakan oleh pekerja kantoran di Jabodetabek yang tiap hari naik KRL. HP ini juga bakal cocok buat orang yang sering keluar kota melalui jalan tol dengan kendaraan pribadi.

Kenapa demikian? Soalnya HP ini punya fitur NFC. Fitur NFC membuat HP ini bisa cek dan isi saldo kartu e-money kapan saja dan di mana saja. Jadi, Anda tak perlu khawatir ketika hendak naik KRL atau lewat jalan tol. Cek saja dulu kartunya dengan HP ini, maka Anda akan tahu berapa saldo yang tersisa.

Selain NFC, fitur penting lain yang tidak luput dari Aquos V7 Plus adalah speaker stereo dan audio jack. Dua fitur yang disebut terakhir bakal terasa manfaatnya ketika Anda sedang mencari hiburan.

Misalnya saat sedang mendengar musik, menonton video, atau maraton nonton film. Speaker stereo relatif bisa hadirkan suara yang lebih lantang, atau paling tidak dinamika suaranya lebih mengena.

Saat speaker stereo dirasa kurang nendang, barulah Anda bisa memasang headset/earphone kabel. Tenang, Anda tidak perlu memakai konverter USB C ke audio jack. Pasalnya, Aquos V7 Plus punya audio jack 3.5 mm secara khusus. Jadi Anda tinggal colok saja!

6. Baterai Besar

Sebuah HP tentu tidak bisa menyala saat tidak ada baterainya. Maka dari itu, baterai bisa dibilang adalah nyawa dari sebuah HP. Baterai juga bisa menjadi indikator kenyamanan pakai sebuah HP, kalau aspek yang dinilai adalah daya tahannya.

Untuk Sharp Aquos V7 Plus, baterai yang dipunyainya berkapasitas 5010 mAh. Kapasitasnya tidak kecil, tetapi lumrah buat standar zaman sekarang. Tidak ada keterangan berapa lama baterai ini bisa tahan.

Namun, umumnya baterai 5000 mAh ke atas bisa menjamin sebuah ponsel menyala sehari penuh. Daya tahan baterai segitu bisa diraih ketika HP digunakan secara normal.

Kekurangan Sharp Aquos V7 Plus

Rasanya kurang pas kalau bilang ponsel ini jelek, sedangkan ponsel itu bagus. Yang benar adalah sebuah ponsel tak akan pernah cocok buat semua orang. Beberapa poin di bawah ini saya pikir adalah kelemahan Sharp Aquos V7 Plus. Jika Anda tidak dapat menoleransinya, mungkin Anda tidak cocok dengan HP ini.

1. Pilihan SoC Kurang Sip

Standar ponsel pada 2023 tentu sudah meningkat dibanding dua atau tiga tahun sebelumnya. Ketika sebuah ponsel di 2023 dipasangi SoC MediaTek Helio G37, posel itu tampak tidak menarik ditinjau dari sisi performa.

Sayangnya, Sharp Aquos V7 Plus masih pakai SoC itu. HP ini tetap masih layak pakai walaupun pakai Helio G37. Dalam penggunaan sehari-hari, SoC tersebut dapat membuat kinerja Aquos V7 Plus tetap lancar.

Masalahnya, Helio G37 belum punya CPU dengan inti performa. Delapan inti CPU yang dipunyainya memiliki basis efisiensi yakni Cortex A53. Empat inti punya clock speed 2,3 GHz, empat lainnya 1,8 GHz.

Belum lagi dukungan memori internal yang dimiliki Helio G37 mentok di eMMC 5.1, belum UFS. Jadi, sudah pasti ada perbedaan kecepatan dibanding UFS, khususnya dalam hal buka aplikasi.

Untuk urusan main game, Aquos V7 Plus bakal "sempoyongan". Cuma game-game ringan yang bisa ia jalankan. Mobile Legends bisa jalan lancar. PUBG Mobile bisa, tapi setelan grafisnya jangan dibuat tinggi. Kalau menurut catatan Nano Review, skor AnTuTu 9 Helio G37 ada di kisaran 120 ribuan.

2. Kamera Ultrawide Absen, Sensor Tidak Lengkap

Sharp Aquos V7 Plus punya tiga kamera belakang. Rinciannya adalah kamera utama 50 MP, serta kamera bonus berupa kamera makro dan sensor kedalaman. Kamera bonus itu masing-masing beresolusi 2 MP.

Sementara itu, kamera depan HP ini punya resolusi 8 MP. Ada fitur autofokus dan LED flash buat kamera utama. Kamera depannya bersifat fixed focus. Soal perekaman video, kamera utama dan kamera depan bisa mencapai resolusi 1080p 30 fps.

Melihat spesifikasi yang ada, cuma kamera utama dan kamera depan yang bakal sering digunakan. Dua kamera yang saya sebut bonus, bagi saya cuma dekorasi. Di harga 2 jutaan, memang masih diwajarkan bila sebuah HP cuma punya satu kamera belakang yang fungsional.

Akan lebih baik kalau kamera ultrawide hadir. Hanya saja, tidak semua produsen punya kepercayaan diri untuk menaruh satu kamera saja di sisi belakang ponsel.

Di sisi lain, perekaman video Aquos V7 Plus ini juga kurang memadai. Fitur stabilisasi dipastikan tidak ada lantaran sensor giroskop absen. Bahkan, sensor lain yang fungsinya tak kalah penting seperti kompas juga belum ada.

Sensor yang dibawah HP ini cuma akselerometer, proksimitas, cahaya sekitar, dan pemindai sidik jari.

3. Pengisian Daya Kurang Cepat

Sebenarnya satuan Watt yang dicantumkan produsen tidak mencerminkan kecepatan daya di penggunaan nyata. Sebab, ada HP dengan dukungan pengisian 25 Watt, tetapi pengisiannya jauh lebih kencang daripada HP dengan fast charging 33 Watt.

Durasi pengisian tidak selalu berbanding lurus dengan asupan daya. Karena itu, saya pikir tiap produsen punya efisiensi pengantaran daya yang berbeda-beda.

Dalam kasus Sharp Aquos V7 Plus, dukungan fast charging yang disematkan adalah 18 Watt. Untuk baterai dengan kapasitas 5000 mAh, fast charging 18 Watt saya rasa kurang cepat. Sebab secepat-cepatnya pengisian, durasi yang ditempuh bakal lebih dari 2 jam.

Dalam perhitungan yang saya lakukan, sebuah charger 18 Watt (9 Volt 2 Ampere) perlu waktu kurang lebih tiga jam untuk mengisi baterai 5010 mAh hingga penuh. Kalkulasi itu sudah memperhatikan kemungkinan efisiensi daya yang hilang sebesar 20 persen.

4. Harga Overpriced?

Sharp Aquos V7 Plus varian 6/256 GB dijual dengan harga rilis Rp2,99 juta, sedangkan varian 4/128 GB dijual Rp2,49 juta. Menurut saya, harga HP ini agak overpriced alias kemahalan, bahkan jika dibandingkan dengan HP lain dari produsen mapan.

Dengan harga yang hampir 3 juta, HP ini terbilang minim fitur. Belum ada dukungan 5G, SoC-nya kurang menarik, kameranya dan sensornya tak lengkap, serta pengisian dayanya lelet, adalah deretan hal yang membuat saya berani menyebut HP ini minim fitur.

Ditambah lagi dengan promosi yang kurang ramai, HP ini makin sepi peminat. Kalau saja harganya dipangkas 1 juta, plus tim pemasarannya punya strategi promosi yang menarik, mungkin akan lebih banyak orang yang mulai mempertimbangkan Aquos V7 Plus.

Besar kemungkinan yang membuat HP Sharp Aquos V7 Plus terlihat mahal adalah paket bundling dengan headphone dan garansi layar pecah selama 1 tahun. Jika bundling itu dihilangkan, harga sang ponsel tentu bakal lebih miring.

Simpulan

Di negara asalnya, yakni Jepang, HP dengan merek Sharp sudah populer. Di Indonesia, merek satu ini lebih familier dikenal sebagai produsen alat elektronik seperti kulkas dan televisi.

Meski begitu, upaya mempertahankan eksistensi di Indonesia terus dilakukan oleh Sharp. Mereka tetap merilis ponsel baru tiap tahun walaupun modelnya tidak banyak. Sharp Aquos V7 Plus merupakan penerus dari Aquos V6 Plus yang dirilis pada 2022.

HP ini patut diapresiasi karena tawarkan penyimpanan besar, layar lebar 90 Hz, speaker stereo, dan sistem operasi bersih iklan yang bisa membuat pengguna merasa nyaman.

HP ini sebenarnya tidak jelek. Pengguna kasual mungkin tidak akan mempermasalahkan performa gaming yang kurang dan fitur-fitur yang minimalis. Namun, saya pikir Aquos V7 Plus dijual dengan harga yang kurang tepat.

Jadi kalau Anda adalah golongan antimainstream yang ingin tampil beda, tunggulah hingga harganya turun. Ketika harganya sudah masuk akal, itulah saat yang tepat untuk meminang HP ini.