Inilah 10 Kelebihan dan Kekurangan Sharp Aquos V6 5G
Sebagian besar orang mungkin mengenal Sharp bukan sebagai produsen smartphone, melainkan televisi. Namun, perusahaan besar asal Jepang ini sebenarnya punya lini seri smartphone sendiri, lho.
Meski tidak begitu dikenal secara masal di Indonesia, Sharp Aquos merupakan lini ponsel yang tergolong layak untuk menjadi pertimbangan. Di kuartal keempat tahun 2022, mereka merilis produk terbarunya bertajuk Sharp Aquos V6 5G. Ini merupakan salah satu HP 5G pertama yang pernah dirilis Sharp.
Memasuk pasar harga menengah, Sharp Aquos V6 5G menawarkan fitur-fitur yang menarik untuk menunjang keseharian khalayak.
Konektivitas yang ditawarkan cukup lengkap, dan jaringan seluler 5G-nya akan membuat pengalaman internet semakin ngebut. Yuk intip dulu beberapa poin kelebihan dan kekurangannya di tabel berikut!
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
• Performa Dapat Diandalkan dengan Chipset Dimensity 700 5G • Hasil Kamera Oke dengan Resolusi Utama 50 MP • Layar Hadirkan Refresh Rate Tinggi 90 Hz • Ketahanan Baterai Cukup Awet, Ada Casan di Boks Penjualan • Unggul di Konektivitas, Ada USB Type-C 3.0 dan NFC • Desain Bodi Mantap, Tampilkan Tekstur Finishing Unik | • Tanpa Stereo Speaker • RAM Terlalu Kecil • Tanpa Lensa Ultrawide • Fast Charging Kalah Saing |
Harga yang dibanderol untuk model yang hadir di Tanah Air berada di kisaran Rp3 jutaan, segmen yang sulit dikuasai lantaran hadirnya pesaing dengan spek mutakhir untuk dikalahkan.
Mampukah Sharp Aquos V6 5G hadir sebagai pendatang yang layak ditunggu-tunggu? Ketahui selengkapnya pada artikel kelebihan dan kekurangan Sharp Aquos V6 5G berikut ini.
Spesifikasi Sharp Aquos V6 5G
Layar | IPS LCD 6.6 inci |
Chipset | MediaTek Dimensity 700 |
RAM | 4 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 2 MP (depth) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Sharp Aquos V6 5G
Setidaknya ada enam poin kelebihan pada Sharp Aquos V6 5G yang patut diapresiasi. Apa saja itu? Perhatikan penjabarannya di bawah ini, ya.
1. Performa Dapat Diandalkan dengan Chipset Dimensity 700 5G
Sharp Aquos V6 5G menggunakan chipset dengan tenaga prima yang tak hanya membuatnya cocok untuk navigasi secara mulus, melainkan mampu bermain gim berat tanpa ngelag.
Chipset yang digunakan adalah MediaTek Dimensity 700 yang sudah menggunakan manufaktur 7 nm. Ia menggunakan prosesor delapan inti dengan dua unit berkinerja tinggi Cortex A76 (2.2 GHz) dan enam unit hemat daya Cortex A55 (2 GHz).
Dimensity 700 adalah opsi chipset yang cukup populer di kelas mid-range, menawarkan kartu pengolah grafis Mali G57 MC2 pada arsitektur Valhall berkekuatan 950 MHz.
Kami sudah banyak membahas HP dengan Dimensity 700, seperti Redmi Note 10 5G, Redmi 10 5G, realme 8 5G, dan vivo Y75 5G, dan mereka semua menghasilkan performa yang gegas dan kencang. Hal serupa turut dirasakan pada Sharp Aquos V6 5G.
Seorang YouTuber bernama Pizza Gadget menyampaikan kesannya saat mencoba HP ini. Menurutnya, navigasi terasa begitu lancar, serta dapat memainkan sejumlah gim seperti Genshin Impact, Mobile Legends, dan PUBG Mobile tanpa framing.
Saat mencoba PUBG Mobile dan ML pada pengaturan grafis Ultra, kedua gim dapat berjalan dengan mulus tanpa kendala. Ketika memainkan Genshin Impact di pengaturan Lowest, HP mampu menyajikan frame rate di atas 30 FPS.
Kalau menilik benchmark sintetis pada Dimensity 700, Anda akan menemukan skor yang menjulang tinggi untuk kelas harga mid-range. Dilansir dari NanoReview, SoC ini meraih skor AnTuTu v9 sebesar 334.767 poin, dengan skor Geekbench 5 di angka 564 poin untuk single core dan 1716 untuk multi-core.
2. Hasil Kamera Oke dengan Resolusi Utama 50 MP
Menyoal sisi fotografinya, Sharp Aquos V6 5G hadir dengan konfigurasi Triple Camera di belakangnya. Sementara kamera utama memiliki resolusi 50 MP, kamera kedua dan ketiganya terasa kurang signifikan karena hanya beresolusi 2 MP.
Kamera kedua dan ketiga memiliki fungsi depth sensor dan makro, dua fungsi yang sebenarnya bisa tergantikan oleh software. Saya cukup menyayangkan absennya fitur ultrawide di rentang harga Rp3 jutaan.
Sedangkan untuk kamera depannya, Sharp menyematkan ponsel 5G ini dengan sensor berkekuatan 8 MP. Ia dapat menunjang kegiatan produktif seperti video call, atau sekadar mengambil foto selfie.
Menggunakan kamera utama beresolusi 50 MP, tampaknya ponsel ini turut gunakan teknologi Quad Bayer yang menyatukan empat piksel berdekatan jadi satu guna hasilkan output gambar 12,5 MP dengan detail menawan. Berikut ini adalah beberapa sampel fotonya.
Hasil foto yang ditangkap cukup lumayan bagus. Noise-nya terasa minim, detail yang terlihat cukup terjaga, reproduksi warna oke. Kamera belakang juga dapat menangkap video dengan resolusi 1080p di 30 FPS, tapi sayangnya tidak ada stabilisasi.
3. Layar Hadirkan Refresh Rate Tinggi 90 Hz
Sharp merupakan brand yang juga berkecimpung di dunia pertelevisian. Jadi, mestinya ia salah satu yang paling jago hadirkan layar berkualitas baik pada smartphone.
Layar pada Sharp Aquos V6 5G terasa cukup standar di kelasnya, tapi masih bisa berikan pengalaman visual cukup matang. Dimensinya berada di ukuran 6,6 inci pada resolusi HD+, menggunakan panel IPS LCD.
Meski sejumlah pesaingnya sudah beralih ke AMOLED, kami tidak akan menjadikannya sebagai kekurangan. Panel IPS LCD di HP ini masih terlihat bagus di mata, ditambah ia memiliki refresh rate tinggi 90 Hz untuk kenyamanan scrolling navigasi antarmuka dan aplikasi.
Ponsel Sharp Aquos V6 5G juga dikemas dengan kaca pelindung 2,5D Glass untuk proteksi terhadap goresan. Selain itu, layar menampilkan poni tetesan air (waterdrop notch) sebagai rumah bagi kamera depan.
Video YouTube yang diunggah Pizza Gadget menyatakan performa layar di HP ini cukup nyaman untuk keseharian, memiliki reproduksi warna dan ketajaman yang oke untuk aktivitas menonton terlepas hanya mengusung panel HD+.
4. Ketahanan Baterai Cukup Awet, Ada Casan di Boks Penjualan
Sharp sudah membenamkan smartphone ini dengan kemampuan baterai yang mumpuni. Seolah mengikuti tren di tahun 2022, kapasitasnya pun dirancang sebesar 5.000 mAh seperti kebanyakan HP Android lainnya.
Hadirnya chipset dengan manufaktur mungil, serta layar resolusi HD+, merupakan sejumlah alasan yang bikin ketahanan baterainya semakin terdepan. Berdasarkan sumber yang beredar, ponsel ini sanggup bertahan hingga seharian penuh dalam satu siklus pengecasan. Tapi, ini tergantung pemakaian juga, ya.
Dikatakan pula bahwa Sharp Aquos V6 5G dibekali kemampuan pengecasan 15 W, dan sudah disertai dengan charger 15 W dari dalam boks penjualannya. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk isi daya dari 0-100%.
5. Unggul di Konektivitas, Ada USB Type-C 3.0 dan NFC
Sisi konektivitas pada Sharp Aquos V6 5G menawarkan sebuah kejutan. Di kala pesaingnya di harga Rp3 jutaan masih gunakan USB Type-C 2.0, versi yang dibawakan HP ini berada di 3.0. Artinya, pengguna dapat merasakan kecepatan transfer data yang lebih secepat kilat.
Sejumlah fitur konektivitasnya pun turut diacungi jempol, seperti NFC, Bluetooth 5.1 (dengan A2DP, LE, APTX HD, aptX Adaptive), serta protokol WiFi 802.11 a/b/g/n/ac (dual band, bisa terhubung ke frekuensi 5 GHz).
Sharp Aquos V6 5G, sesuai namanya, juga mendukung jaringan seluler 5G dengan kecepatan transmisi data yang super kencang. Perangkat disinyalir dapat menghemat energi hingga 10% saat gunakan internet, serta mendukung kecepatan jaringan maksimal hingga 2,69 Gb per detik.
HP ini juga didukung dengan 3.5 mm jack audio port, sebuah port yang perlahan mulai hilang dari mayoritas HP premium dan mid-ranger. Sementara untuk speaker-nya, masih gunakan mono alih-alih stereo.
6. Desain Bodi Mantap, Tampilkan Tekstur Finishing Unik
Sharp tampak menggunakan desain bodi yang cenderung "cari aman", tapi tetap mempertahankan sisi unik. Kira-kira seperti itu impresi yang saya dapat saat melihat bodi belakangnya.
Bentuk modul kamera disusun dengan cara yang cukup familier, berbentuk persegi panjang yang menyajikan kamera utama di atas dan dua tambahan lensa di bawahnya. Di tengah-tengahnya terdapat tulisan Aquos, dan di bawahnya lagi tertera nama brand Sharp.
Yang terlihat cukup unik adalah tekstur finishing yang ditampilkannya, tampak seperti metal dengan guratan-guratan khas yang bikin kita teringat akan desain model laptop.
Meski tampak seperti metal, namun bahan material yang digunakan bodi belakang adalah plastik polikarbonat sebagaimana ponsel kelas menengah pada umumnya.
Varian warna yang disuguhkan ada dua, yaitu Purple dan juga Black. Ponsel juga diketahui punya ketebalan yang agak bongsor yaitu 8.99 mm, disusul dengan bobot bodi 195 gram. Bukan yang teringan di dunia, tapi masih tergolong ringan karena belum menembus "threshold" berat 200 gram.
Kekurangan Sharp Aquos V6 5G
Sharp Aquos V6 5G bukanlah pilihan mid-range terbaik yang bisa Anda pilih, karena memiliki sejumlah kekurangan yang membuat ponsel ini punya nilai daya saing yang rendah. Berikut adalah beberapa kekurangannya.
1. Tanpa Stereo Speaker
Seperti yang sempat disinggung sekilas sebelumnya, Sharp Aquos V6 5G hadir dengan satu buah speaker saja alias mono speaker. Grille dari speaker tersebut tentunya berada di bawah bodi.
Melihat dari tren yang berlangsung di kalangan HP menengah, semestinya HP ini dibekali dengan stereo speaker. Ini guna membuat kualitas suara yang dihasilkan semakin bagus dan seimbang di kiri dan kanan.
2. RAM Terlalu Kecil
Perusahaan asal Jepang ini memberikan konfigurasi penyimpanan 128 GB pada Sharp Aquos V6 5G. Kapasitas yang cukup lega di standar tahun 2022, dan pengguna masih bisa meningkatkannya lagi melalui microSD di slot yang tersedia.
Sayangnya, memori RAM di HP ini tergolong sangat kecil yaitu 4 GB. Hal ini lantas membuatnya tampak seperti ponsel seharga Rp1 jutaan, lantaran hanya ponsel entry-level yang umumnya menyediakan RAM sekecil itu.
Ukuran RAM akan berpengaruh terhadap performa gim, serta kemampuan ponsel dalam mempertahankan aplikasi di latar belakang agar tidak forced close. Dengan RAM kecil, aktivitas multi-tasking akan terbatasi.
Sebagai alternatifnya, sudah banyak pesaing di harga Rp3 jutaan yang menawarkan RAM 6 GB atau bahkan RAM 8 GB, seperti contohnya Infinix Zero 5G, vivo V23e, atau POCO M4 Pro. Pastinya, opsi-opsi tadi akan lebih sanggup hadirkan pengalaman multi-tasking yang nyaman.
3. Tanpa Lensa Ultrawide
Kemampuan kamera Sharp Aquos V6 5G terbilang cukup bagus untuk hasilkan foto dan video. Akan tetapi, ponsel ini tidak menyediakan kamera ultrawide yang biasanya hadir pada ponsel kelas mid-range.
Tanpa ultrawide, pengguna tidak dapat memotret dengan sudut keluasan yang lebih baik, seperti saat memotret foto grup atau mengabadikan pemandangan lanskap.
4. Fast Charging Kalah Saing
Disebutkan sebelumnya bahwa daya pengisian 15 W di HP dapat mengisi baterai dari 0-100% dalam waktu 2 jam. Menurut saya, ini adalah durasi pengecasan yang terbilang lambat. Untuk harga Rp3 jutaan, semestinya durasi pengisian tidak lebih dari 1,5 jam.
Simpulan
Sharp Aquos V6 5G menghadirkan TKDN 48% saat memasuki pasar Indonesia. Banderol harga saat dirilis adalah sebesar Rp3.499.000,-, dengan satu varian memori penyimpanan 128 GB yang disertai RAM 4 GB.
Beberapa kelebihan utama yang dihadirkannya mencakup konektivitas unggul USB Type-C 3.0 dan NFC, kinerja chipset yang prima, layar lebar dengan refresh rate 90 adaptif, serta desain bodi yang ciamik.
Kendati demikian, ada sejumlah hal yang membuatnya cukup kalah saing. Pasalnya, Dimensity 700 sudah banyak ditemukan pada HP di kelas harga Rp2 jutaan. Dengan kata lain, HP ini bukanlah yang termurah yang sudah hadirkan Dimensity 700.
Absennya fitur ultrawide juga akan membatasi pengguna untuk menghasilkan foto-foto memukau. Tampaknya, ini adalah pemangkasan yang perlu Sharp lakukan agar dapat merilis ponsel 5G di harga terjangkau.