8 Kelebihan dan Kekurangan realme 10 Pro+ 5G, HP Cantik Menawan
Seluruh produsen ponsel mengalami kesulitan tatkala memasuki tahun 2022. Sebab mereka tetap dituntut membikin ponsel yang lebih bagus daripada tahun sebelumnya. Namun, kondisinya tidak memungkinkan karena fenomena kelangkaan dan melambungnya harga komponen chipset.
Oleh sebab itu, sebagian ponsel kelas menengah dan kelas entri keluaran 2022 terlihat kurang menarik. Meski begitu, produsen seperti realme tetap berupaya keras supaya bisa menghadirkan HP yang layak dilirik. Contohnya adalah realme 10 Pro+, HP kelas menengah yang akan dibahas dalam kesempatan ini.
realme 10 Pro+ atau bisa disebut realme 10 Pro Plus diperkenalkan realme pada November 2022. HP ini telah terlebih dahulu beredar di Tiongkok, India, dan Malaysia. Sebagai penerus dari realme 9 Pro+, realme 10 Pro+ menawarkan perubahan desain yang signifikan. Sang ponsel terlihat jauh lebih cantik ketimbang pendahulunya.
Akan tetapi, bukan cuma itu kelebihan yang dipunyai realme 10 Pro+. Rangkuman kelebihan si ponsel beserta kekurangannya dapat Anda simak pada tabel berikut.
Bagi Anda yang masih penasaran soal sebagus apa realme 10 Pro+, silakan simak artikel ini sampai akhir. Sajian spesifikasi utama si ponsel yang ada di bawah ini dapat Anda lihat terlebih dahulu sebelum masuk ke pembahasan.
Spesifikasi realme 10 Pro+
Layar | AMOLED 6.7 inci |
Chipset | MediaTek Dimensity 920 |
RAM | 8 GB, 12 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan realme 10 Pro+
realme 10 Pro+ bisa jadi merupakan ponsel seri angka tercantik yang pernah dibuat realme. Namun, dengan status sebagai ponsel kelas menengah, ponsel ini membawa banyak hal yang mungkin bisa memenuhi harapan mayoritas pengguna. Apa saja itu? Penjelasannya ada di bawah ini.
1. Desain Menawan dengan Bobot Ringan
Cantik adalah satu kata yang bisa menggambarkan desain realme 10 Pro+. Kemolekan ponsel ini terpampang jelas pada bagian depan maupun belakangnya. Namun, bagian depanlah sisi yang lebih menyedot perhatian.
Ya, bagian depan HP ini mengadopsi desain layar dengan tepian melengkung. Kalau Anda masih ingat dengan Samsung Galaxy S7 Edge, seperti itulah lengkungannya. realme Pro 10+ pun jadi ponsel seri angka pertama yang memakai desain ini. Namun demikian, lengkungan layar realme 10 Pro+ tidak asal dibikin.
Menurut realme, desain lengkungan tersebut membutuhkan riset selama 16 bulan. Hasilnya adalah lengkungan 61 derajat. Angka kelengkungan tersebut diklaim realme merupakan temuan paling pas. Sebab membuat bodi enak dilihat, nyaman digenggam, dan memiliki risiko kecil terhadap insiden salah sentuh pada layar.
Masih di sisi depan, bingkai alias bezel layar realme 10 Pro+ juga sangat minim. Bezel bagian bawahnya hanya memiliki ketebalan 2,3 mm. Ini adalah bezel bawah paling tipis yang pernah dibuat oleh realme.
Beralih ke sisi belakang, realme 10 Pro+ memakai penutup belakang berbahan plastik polikarbonat. Coraknya istimewa, terutama untuk varian warna Hyperspace Gold. Bagian bawahnya yang dominan memiliki corak bintik-bintik seperti bintang di langit.
Sementara itu, bagian atasnya terpatri corak garis-garis yang memancar ke segala arah, dimulai dari lensa kamera. Keunikan selanjutnya dari warna Hyperspace Gold adalah warnanya berubah sesuai sudut pandang dan sorotan cahaya. Namun, warna yang terlihat pasti ada dua: biru dan keemasan dengan gradasi.
Nah, tepi penutup belakang realme 10 Pro+ juga dibuat melengkung, sehingga simetris dengan bagian depan layar. Desain ini dulu familier disebut dengan 2,5D, yang artinya sisi lengkungnya memiliki panjang 2,5 mm.
Bukan cuma keindahan yang ditawarkan dari desain realme 10 Pro+. Pasalnya, HP ini juga menawarkan ergonomika yang bagus berkat bobotnya yang ringan. Bobotnya hanya 174,5 gram untuk varian warna Hyperspace Gold, serta 172,5 gram buat varian warna Dark Matter (hitam).
Bobotnya lebih ringan daripada realme 9 Pro+ (182 gram). Adapun realme 10 Pro+ memiliki bentuk yang tipis dan memanjang. Dimensinya ada di angka 161,5 x 73,9 x 7,95 mm untuk varian Hyperspace Gold. Varian Dark Matter punya dimensi mirip, tetapi ketebalannya 7,78 mm.
Adapun varian warna Hyperspace Gold memiliki permukaan glossy, cocok bagi Anda yang ingin mencuri perhatian. Sementara itu, varian warna Dark Matter punya permukaan matte, lebih cocok untuk Anda yang ingin tampil elegan.
2. Layar AMOLED yang Luas dan Cemerlang
realme 10 Pro+ memang aneh. Bagaimana mungkin bobotnya berkurang, tetapi layarnya malah tambah luas. Kenyataannya memang begitu, layar AMOLED si ponsel memiliki bentang 6,7 inci, 0,3 inci lebih lebar ketimbang layar realme 9 Pro+.
Layar ini beresolusi Full HD+ (1080 x 2412 piksel), mendukung refresh rate hingga 120 Hz, dan punya touch sampling rate 360 Hz. Spesifikasi lain dari layar tersebut yakni memiliki rasio kontras 5 juta banding 1, mampu menampilkan 1,07 miliar warna, dan diklaim mendukung cakupan warna DCI-P3 100%.
Nah, seperti yang sudah disinggung di poin sebelumnya, bezel layar HP ini sangat tipis. Tak heran bila rasio layar banding bodinya mencapai 90,5%, berdasarkan perhitungan Carisinyal. realme 10 Pro+ pun jadi ponsel realme dengan rasio layar paling tinggi yang pernah ada.
Terkait kualitas tampilan, layar realme 10 Pro+ terbilang bagus. Kecerahan puncaknya mencapai 809 nit berdasarkan pengujian GSM Arena. Angka kecerahan ini 9 nit lebih tinggi dibanding klaim realme. Dengan tingkat kecerahan 809 nit, realme 10 Pro+ cukup nyaman dipakai di luar ruangan.
Lebih lanjut, akurasi warna layar HP ini juga bagus. Cocok untuk menonton film atau bikin konten. Tingkat penyimpangannya, yang ditunjukkan oleh nilai deltaE, hanya 1,2. Angka ini didapat pada setelan Cinematic Pro, yang memakai cakupan warna DCI-P3.
Sementara itu, deltaE pada setelan standar, dengan cakupan warna sRGB, adalah 1,6. Adapun layar realme 10 Pro+ mendukung fitur pemindai sidik jari optik. Selain itu, layar si ponsel telah memiliki sertifikasi Widevine L1, sehingga film Netflix pada resolusi Full HD dapat diputar.
Layar realme 10 Pro+ juga telah mengantongi sertifikasi HDR10+ dan mendukung fitur 2160 Hz PWM Dimming. Fitur yang terakhir disebut memastikan layar minim kedipan saat disetel pada tingkat kecerahan rendah. Hal ini akan membuat mata sebagian orang terbebas dari rasa gampang capai dan pusing.
3. Keluaran Suara Sangat Lantang, Kinerja Mikrofon Bagus
Layar dengan tampilan yang bagus akan sangat serasi jika dikawinkan dengan speaker bersuara lantang. Sebab kombinasi keduanya mampu menghasilkan pengalaman yang asyik saat Anda menonton film. realme 10 Pro+ pun punya speaker stereo yang suaranya cukup lantang.
Lubang speaker utama di frame bawah berdekatan dengan port USB C. Sementara itu, speaker keduanya menyatu dengan earpiece, tetapi punya dua lubang keluaran. Satu di frame atas dan yang lain di bezel atas layar.
Dalam pengujian GSM Arena, speaker stereo realme 10 Pro+ sangat bagus. Skor kelantangan suaranya mencapai -25-4 LUFS (Loudness Unit Full Scale). Kelantangan suaranya satu level dengan realme 9 Pro+ (-25,3 LUFS) dan OPPO Reno8 Pro (-25,5 LUFS).
Masih menurut GSM Arena, kualitas audio speaker atas dan bawah seimbang. Elemen suara bass nyaris tidak tampak. Namun, elemen vokalnya oke. Selain punya kualitas yang bagus, speaker stereo realme 10 Pro+ juga dibekali fitur boost untuk memperlantang suara hingga 200%.
Ketika fitur ini diaktifkan, suara dengan frekuensi tinggi alias treble dapat tersaji dengan baik. Namun, suara frekuensi rendah dan menengahnya jadi kurang sip. Suara frekuensi tinggi itu seperti terompet dan simbal drum. Frekuensi rendah diwakili suara bass dan ketukan drum, sedangkan frekuensi menengah ialah suara manusia.
Selain speaker, mikrofon realme 10 Pro+ juga memiliki jumlah sebanyak dua. Mikrofon ganda sifatnya wajib jika Anda menggunakan ponsel sebagai alat untuk membikin konten atau mewawancarai narasumber. Berdasarkan pengalaman Dhruv Mohan dari Business Insider India, kinerja mikrofon realme 10 Pro+ cukup bagus.
Ia dapat merekam suara secara presisi untuk kemudian diterjemahkan ke dalam tulisan via fitur audio dictation. Hasil terjemahannya tepat, baik secara ejaan, tanda baca, maupun tata bahasa.
4. Performa Memuaskan untuk Penggunaan Sehari-hari
realme kembali memasrahkan sektor dapur pacu pada SoC bikinan MediaTek. Adalah Dimensity 920, SoC atau chipset yang sama yang juga dipakai di realme 9 Pro+.
Sekadar catatan, realme 10 Pro+ yang hadir di pasar global memakai Dimensity 920. Sementara untuk pasar India dan Tiongkok, cip yang dipakai adalah Dimensity 1080.
Sebenarnya, Dimensity 920 dan Dimensity 1080 punya performa yang mirip. Pasalnya, kedua SoC terlihat sama saja jika dilihat dari proses manufaktur, jenis core yang dipakai, dan GPU yang digunakan. Namun, Dimensity 1080 bisa dibilang sedikit lebih baik ketimbang saudaranya itu.
Karena memakai chipset yang sama, performa realme 10 Pro+ tidak jauh berbeda dengan realme 9 Pro+. Dimensity 920 merupakan SoC kelas menengah dengan konstruksi modern. Ia mengandung delapan inti CPU. Dua inti performanya adalah Cortex A78 (2,5 Ghz), sedangkan enam inti efisiensinya adalah Cortex A55 (2,0 GHz).
SoC ini juga hadir dengan juga punya GPU Mali-G68 MC4 (950 MHz), modem internal 5G, dan macam-macam komponen lain. CPU dan seluruh komponen yang ada dijadikan satu melalui proses manufaktur 6 nm.
Pada dapur pacu realme 10 Pro+, Dimensity 920 didukung oleh RAM 8 GB (LPDDR4x) serta memori internal 128 GB (UFS 2.2). Tersedia juga varian RAM 12 GB dan memori internal 256 GB, yang tentunya membuat performa HP ini jadi lebih baik, terutama untuk multitasking.
Yang menarik lagi, HP ini punya fitur Dynamic RAM untuk menambah RAM secara virtual hingga 12 GB. Fitur ini sifatnya nice to have. Artinya, tidak diaktifkan pun tidak masalah, toh RAM bawaan HP ini sudah besar.
Dalam pengujian yang dilakukan oleh Abe Cerah dalam kanal YouTube MONALIZAPC, realme 10 Pro+ mencatatkan skor AnTuTu 9 sebesar 420 ribu. Skor yang sesuai untuk sebuah smartphone kelas menengah.
Namun, patut digarisbawahi, skor AnTuTu tidak menggambarkan performa ponsel secara keseluruhan. Skor AnTuTu hanya memperkirakan seberapa besar potensi performa yang dimiliki sebuah ponsel. Karena itu, pengalaman uji secara langsung dari reviewer penting untuk melihat seberapa tangguh kemampuan sang ponsel.
Menurut kanal YouTube MONALIZAPC dan Lim Reviews, realme 10 Pro+ dapat menyuguhkan performa yang baik untuk penggunaan sehari-hari. Performa gaming-nya pun tidak mengecewakan. Gim populer seperti Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile, dan PUBG Mobile, bisa dijalankan dengan lancar.
5. Kemampuan Kamera Utama yang Baik
realme 10 Pro+ memakai tiga jenis kamera belakang. Jumlah dan jenisnya sama seperti pendahulunya. Tiga kamera belakang di HP ini meliputi kamera utama autofokus 108 MP, f/1.75; kamera ultrawide 8 MP, f/2.2; serta kamera makro 2 MP, f/2.4.
Secara resolusi, kamera utama realme 10 Pro+ mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding kamera utama realme 9 Pro+. Hanya, fitur penstabil berbasis optik alias OIS kini dihilangkan. Adapun kamera selfie fixed focus HP ini memiliki resolusi 16 MP berikut bukaan f/2.45.
Sensor yang dipakai untuk kamera utamanya adalah Samsung ISOCELL HM6. Sensor berukuran 1/1.67 inci ini dipakai pula oleh realme 9. Untuk kamera ultrawide, sensor yang dipakai adalah Sony IMX 355, sedangkan kamera selfie menggunakan sensor Sony IMX 471.
Seluruh kamera realme 10 Pro+ dapat digunakan untuk merekam video, kecuali kamera makro. Resolusi 4K 30 fps dan 1080p 60/30 fps bisa diraih kamera utama. Sementara itu, kamera ultrawide dan kamera selfie mentok di 1080p 30 fps. Fitur penstabil gyro-EIS aktif pada resolusi 1080p saja.
Tangkapan kamera utama realme 10 Pro+ umumnya bagus pada kondisi cahaya yang cukup. Foto yang dihasilkan sangat detail, memiliki rentang dinamis yang luas, dan akurasi warna yang baik. Warna kulit manusia dapat dimunculkan dengan natural.
Foto yang dihasilkan kamera utama pada kondisi malam hari juga oke. tidak ada masalah soal detail, kontras, dan warna. Meskipun bukan yang terbaik di kelasnya, tangkapan malam hari kamera utama realme 10 Pro+ akan bisa diterima oleh sebagian besar orang.
Adapun kualitas foto yang ditangkap kamera ultrawide dan kamera selfie HP ini cukup. Tidak bisa dibilang jelek, hanya saja bukan yang terbaik untuk level harganya. Soal kamera makro, keberadaannya bisa dianggap sebagai bonus. Anda dapat menangkap gambar berukuran kecil pada jarak dekat dengan kamera makro.
6. Daya Tahan Baterai Mencapai 2 Hari
Hal yang membuat orang mungkin semakin terheran-heran dengan realme 10 Pro+ adalah baterainya yang berkapasitas 5000 mAh. Kapasitas ini meningkat 500 mAh dibanding realme 9 Pro+. Namun, peningkatan kapasitas baterai justru didapat ketika bobot ponsel turun.
Entah bagaimana cara realme melakukannya, yang pasti peningkatan kapasitas berimbas pada potensi daya tahan baterai yang lebih lama. Berdasarkan klaim realme, HP ini dapat bertahan selama lebih dari 20 jam untuk skenario pemutaran video lokal.
Kalau didiamkan saja alias dalam mode standby, realme 10 Pro+ disebut bisa menyala hingga 22 hari. HP ini diestimasikan dapat bertahan hingga 2 hari untuk pemakaian ringan. Jika Anda aktif menggunakannya secara aktif, kemungkinan si ponel bisa menyala selama sehari penuh.
7. Waktu Pengisian Singkat
Paket penjualan realme 10 Pro+ terbilang masih lengkap. Selain ada softcase, screen protector, dan SIM ejector, ada pula kabel USB C beserta kepala charger. Kepala charger yang disertakan memiliki daya maksimal 67W. Dengan demikian, realme 10 Pro+ telah mendukung teknologi pengisian cepat.
Berdasarkan klaim realme, mengisi 0-50% hanya memerlukan waktu hanya 17 menit. Sementara itu, 0-100% cuma menghabiskan waktu pengecasan selama 45 menit. Durasi pengecasan baterai realme 10 Pro+ pun terbilang cepat mengingat waktu yang dibutuhkan kurang dari 1 jam!
8. Lolos Serangkaian Uji Kendali Mutu
Ketika melihat kotak penjualan realme 10 Pro+, Anda akan melihat tagline "Kualitas Terdepan" di bagian kiri atas. Lalu apa maksud tagline tersebut? Maksudnya adalah HP ini telah melalui serangkaian uji kendali mutu. realme menyebut ada 320 lebih pengetesan sebelum si ponsel dilepas ke pasaran.
Beberapa macam pengetesan tersebut meliputi uji pemakaian di lingkungan dengan temperatur tinggi dan kelembaban tinggi (21 hari), uji tekan tombol (21 ribu kali), uji gesekan (1000 kali), uji simpan di ruangan dengan suhu ekstra tinggi (7 hari), uji simpan di ruangan dengan suhu rendah (7 hari), dan uji jatuh pendek (28 ribu kali).
Dengan melihat banyaknya tes yang diujikan sebelum di lepas ke pasaran, realme 10 Pro+ pantas disebut sebagai HP berkualitas. Artinya, ia mampu menghadapi berbagai skenario pengujian sehingga memungkinkan digunakan dalam waktu lama.
Kekurangan realme 10 Pro+
realme 10 Pro+ mungkin akan cocok buat mayoritas orang, sesuai ciri khas ponsel kelas menengah. Namun, mungkin saja ia tidak akan menjadi favorit semua orang. Penjelasan soal mengapa bisa demikian ada di bawah ini.
1. Tidak Punya IP Rating, Kaca Proteksi Tidak Familier
realme 10 Pro+ tidak punya sertifikasi ketahanan debu dan air alias IP rating. Hal ini menambah jumlah ponsel realme seri angka yang tak punya IP Rating. Pasalnya, realme belum pernah menyematkan IP Rating pada jajaran ponsel seri angka sejak meluncur pada 2018.
Absennya IP rating bisa dipahami sebagai salah satu strategi realme untuk menekan biaya produksi. Selain tidak ada IP rating, realme 10 Pro+ tidak menggunakan kaca proteksi dari merek kenamaan. Bukan Gorilla Glass, Panda Glass, dan bukan juga Dragontrail Glass.
Kaca proteksi tetap ada untuk melapisi layar si ponsel. Hanya saja, mereknya tidak jelas. realme cuma menyebut bahwa realme 10 Pro+ memakai kaca setebal 0,65 mm dengan penguatan ganda. Kaca itu diklaim lolos uji jatuh dari ketinggian 1,5 m.
2. OIS Hilang, Belum Ada Perekaman 60 FPS di Kamera Selfie
Beberapa penguji menilai bahwa tangkapan kamera utama realme 10 Pro+ pada malam hari masih bisa dinikmati. Hal itu bisa diraih ketika mode malam diaktifkan. Namun, kualitasnya tetap tidak bisa disetarakan dengan realme 9 Pro+ yang memiliki OIS.
Anda tentu perlu usaha ekstra untuk mencegah guncangan. Jika tidak, jepretan malam hari Anda akan blur. Adapun beberapa penguji mengeluhkan soal kualitas tangkapan kamera ultrawide yang kurang tajam. Terkadang, noise di siang hari muncul, dan ciri khas warnanya bergeser dari kamera utama.
Untungnya, tangkapan kamera ultrawide- realme 10 Pro+ tidak mengalami distorsi atau peyang di bagian tepi. Satu hal lagi yang disayangkan dari sektor kamera HP ini adalah belum adanya opsi perekaman 60 fps pada kamera selfie.
Absennya fitur perekaman 60 fps di kamera selfie realme 10 Pro+ cukup disayangkan, mengingat zaman sekarang banyak orang yang butuh video berkualitas untuk keperluan konten.
Alasan mengapa fitur ini belum ada bisa jadi karena strategi penjualan saja. Pasalnya, SoC dan sensor kamera selfie yang digunakan si ponsel sebenarnya mampu merekam video dengan frame rate 60 fps.
3. Ada Bloatware
Sejak dalam kardusnya, realme 10 Pro+ telah memakai sistem operasi Android 13 dengan antarmuka realme UI 4.0. HP ini pun terbilang up-to-date. realme menyuntikkan nuansa baru pada antarmuka realme UI 4.0.
Mulai dari bentuk ikon yang segar, opsi kustomisasi tampilan yang lebih bebas pada fitur Always-on Display, serta hadirnya fitur keamanan seperti Private Safe (enkripsi data) dan Auto Pixelate (mengaburkan informasi sensitif pada foto).
Mayoritas penguji merasa nyaman melakukan navigasi pada realme UI 4.0. Salah satu alasannya karena antarmuka ini tidak berusaha menjadi 100% berbeda dari Android murni. Ada bagian yang dirombak, ada juga bagian yang dipertahankan. Alasan lainnya karena realme UI 4.0 terlihat simpel.
Yang harus diperhatikan, realme UI 4.0 tetap belum bebas dari aplikasi prainstal atau familier disebut bloatware. Untungnya sebagian besar bloatware dapat di-uninstall.
Adapun realme tidak menyebut berapa lama dukungan pembaruan software yang bakal diterima realme Pro 10+. Namun, menurut Dhruv Mohan menyebut bahwa realme berjanji akan memberikan pembaruan software selama empat tahun.
Ini adalah kabar yang baik, meskipun belum jelas soal jenis pembaruan yang akan diberikan. Jika mengacu pada kompetitor, dukungan pembaruan empat tahun berarti 3 kali peningkatan sistem operasi, plus dukungan sistem keamanan sampai tahun keempat sejak ponsel meluncur.
Simpulan
realme 10 Pro+ sukses keluar sebagai ponsel kelas menengah tercantik yang pernah dibuat realme. Desain ponsel ini menarik sebab realme belum pernah mengadopsi bentuk layar dengan tepi melengkung, khususnya di seri angka. Selain itu, realme 10 Pro+ memenuhi syarat sebagai ponsel dengan ergonomika yang oke.
Alasannya karena frame-nya melengkung dan bobotnya ringan: kurang dari 180 gram. HP ini pas buat meningkatkan rasa kepercayaan diri para sosialita. Uniknya, meski secara bobot ringan, baterai 5000 mAh ternyata bisa ditanam. Daya tahannya pun bagus. Sejumlah keunggulan lain juga dimiliki oleh realme 10 Pro+.
Beberapa di antaranya adalah kualitas layar yang cemerlang, speaker lantang, dan mikrofon yang dapat merekam suara secara presisi. Karena itu, realme 10 Pro+ juga akan cocok buat keperluan multimedia dan bekerja.
Di sisi lain, realme 10 Pro+ belum punya IP rating dan performa gaming-nya biasa saja. Kamera HP 5G ini juga sekadar cukup, kecuali kamera utamanya. Meski begitu, hal-hal tersebut bukanlah masalah besar jika Anda adalah pengguna kasual.
Sebab, Anda tentu tidak akan rela membuat si ponsel kehujanan. Selain itu, tangkapan kamera ultrawide dan selfie-nya masih cukup pantas untuk diunggah di media sosial. Lagipula mayoritas orang akan lebih sering memakai kamera utama.
Pada akhirnya, realme 10 Pro+ tetaplah ponsel yang menarik untuk dipertimbangkan. Bagaimana pandangan Anda soal HP ini? Ungkapkan pendapat Anda secara bijak di kolom komentar.