10 Kelebihan dan Kekurangan HP Samsung Galaxy M32
Perhatian Samsung pada pasar smartphone tidak terkonsentrasi ke produk kelas atas saja. Ada banyak produk mereka yang cukup menarik di kelas menengah dengan harga terjangkau. Contohnya adalah Samsung Galaxy M31 yang pada 2020 menjadi HP termurah dengan layar berpanel Super AMOLED.
Ponsel value for money serupa kembali diluncurkan oleh Samsung pada Juni 2021. Adalah Samsung Galaxy M32 smartphone yang dimaksud. Penerus titah Galaxy M31 ini pun membawa teknologi layar Super AMOLED. Tidak lupa baterai berkapasitas jumbo yang menjadi ciri khas Samsung Galaxy M Series.
Kendati demikian, sisi menarik yang dipunyai Galaxy M32 tentu bukan cuma layar dan baterai. Ada banyak hal mengenai kelebihan si ponsel yang bisa mencuri hati konsumen untuk meminangnya. Nah, kelebihan-kelebihan itu bakal Carisinyal uraikan dalam artikel ini.
Tidak hanya itu, kami juga akan coba merangkum beberapa catatan penting, bisa disebut kekurangan, yang mesti Anda ketahui. Kami berharap Anda dapat memberi penilaian secara bijaksana dengan melihat kelebihan dan kekurangan Galaxy M32 secara menyeluruh. Sebagai pembuka, Anda dapat menyimak spesifikasi umum si ponsel seperti di bawah ini.
Spesifikasi Samsung Galaxy M32
Layar | Super AMOLED 6.4 inci |
Chipset | MediaTek Helio G80 |
RAM | 6 GB, 8 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Ion 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Samsung Galaxy M32
Beberapa kelebihan dari Samsung Galaxy M32 mungkin sudah Anda dapati dengan membaca spesifikasi di atas. Namun, tidak semua kelebihan itu dapat diketahui dengan hanya membaca spesifikasi. Karena itu, simak dengan saksama penjelasan berikut.
1. Desain
Sudahkah Anda membaca artikel kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy M62? Jika sudah, Anda akan menyadari bahwa Galaxy M32 punya bahasa desain yang serupa dengan saudaranya itu. Ya, ponsel ini punya penutup belakang bergaris dengan polesan glossy. Baik itu untuk varian warna Black maupun Light Blue.
Kemudian, kamera belakangnya ditata dengan formasi 2-2 di dalam modul yang tidak menonjol. Lampu flash dibiarkan sendirian di luar modul. Kemiripan dengan Galaxy M62 berlanjut pada material bodi berbahan plastik, frame melengkung, sensor sidik jari menyatu dengan tombol power, dan adanya jack audio 3,5 mm.
Yang terlihat berbeda hanyalah kamera depan yang kini bergaya infinity u di sisi atas layar flat si HP. Meski begitu, kesan elegan tetap terpancar dari Galaxy M32. Bahkan material plastik sama sekali tidak membuatnya terlihat murahan. Penguji Smartprix, Deepak Rajawat, menilai bahwa HP ini masih cukup kompak.
Menurut Rajawat, Galaxy M32 cukup nyaman digenggam dan punya manajemen berat yang seimbang. Samsung pandai membagi bobot 196 gram ke dalam dimensi 159,3 x 74 x 9,3 mm yang dimiliki si ponsel. Alhasil, smartphone ini punya kesan tidak berat ketika dipegang.
Beberapa penguji lain juga memuji sensasi mulus yang dirasakan saat menggenggam Galaxy M32. Lalu, ia juga menemukan sisi menarik dari penutup belakang si ponsel.
Yakni efek kilauan dari garis-garis yang timbul saat cahaya mengenainya. Warna yang tampak bisa berbeda-beda tergantung dari sudut pandang. Meski begitu, kilauannya tidak mencolok. Adapun sisi depan HP ini diproteksi kaca Gorilla Glass 5.
2. Tampilan
Seperti dijelaskan di paragraf pembuka, Galaxy M32 dibekali layar berpanel Super AMOLED untuk mengisi sektor tampilannya. Ukurannya 6,4 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel) dan kerapatan piksel 411 ppi.
Anda tentu sudah kenal betul seperti apa kualitas layar dengan panel Super AMOLED. Terutama soal reproduksi warnanya yang ngejreng, dengan hitam dan putih yang pekat. Penguji Digit, Sushant Talwar, pun mengakui bahwa sisi tampilan Galaxy M32 memang bagus.
Menurut Talwar, layar HP ini bagus karena bisa menampilkan gambar yang tajam dan punya akurasi warna yang baik. Kualitas gambar yang ditampilkan tidak berkurang kendati layar dilihat dari berbagai sudut.
Hal yang menarik dari layar HP ini tidak berhenti pada jenis panel yang dipakai. Sebab, ia juga mampu meraih level kecerahan puncak 800 nit, naik nyaris dua kali lipat ketimbang Galaxy M31. Keterbacaan layar di bawah terik mentari bukan masalah buat HP ini.
Kemudian, Galaxy M32 juga mendukung laju penyegaran tinggi 90 Hz yang dinamis. Arti dinamis di sini yaitu si ponsel dapat menyesuaikan dengan kebutuhan secara otomatis. Ada kalanya mode 90 Hz dipakai untuk mempermulus animasi, ada kalanya diturunkan untuk menghemat konsumsi baterai.
Terakhir, Samsung menyematkan layar Galaxy M32 dengan teknologi Eye comfort shield yang dapat aktif ketika pengguna melakukan penyetelan temperatur warna. Teknologi ini diklaim dapat mengurangi kelelahan mata dengan meminimalkan radiasi biru yang dipancarkan si ponsel.
Secara keseluruhan Khalid Anzar dari Business Standard menilai, layar HP ini responsif, memperlihatkan tampilan mulus, dan mampu bekerja dengan baik dalam pemakaian sehari-hari.
3. Kemampuan Gaming Oke
Samsung Galaxy M32 ditenagai oleh SoC 12 nm MediaTek Helio G80. Chipset ini sama dengan yang dipakai Samsung Galaxy A32. Karena itu, kemampuan Galaxy M32 tentu setali tiga uang dengan saudara kandungnya itu. Khususnya soal keandalan saat dipakai untuk main gim.
Hal itu wajar karena Helio G80 dibekali GPU yang cukup mumpuni. Yakni Mali-G52 MC2 yang punya kecepatan 950 MHz. GPU yang sip didukung oleh CPU delapan inti, terdiri atas dua core Cortex A75 (2,0 GHz) dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz).
Untuk melihat gambaran awal seperti apa kemampuan Galaxy M32 dengan Helio G80-nya, mari kita rujuk berbagai skor benchmark sintetis terlebih dahulu. Mengenai hal ini, kami merujuk pengujian yang dilakukan oleh Aditya Shenoy dari NDTV Gadgets 360.
Pada AnTuTu 8, skor keseluruhan yang didapat adalah 160.106. Sedangkan di aplikasi PC Mark Work 3.0 mencapai 6.595. Dua skor itu mungkin belum memberi gambaran yang jelas. Namun, di aplikasi GFX Bench kemampuan GPU-nya terlihat.
Pada tool GFX T-Rex, HP ini mampu mencatat kemampuan rendering 39 fps. Sedangkan skor yang dicetak pada tool GFX Car Chase adalah 8,1 fps. Sementara itu, situs nanoreview mengungkap kemampuan CPU Helio G80. Untuk singlecore mendapat skor 348, sedangkan multicore meraih skor 1278.
Skor-skor di atas memberi keterangan bahwa kemampuan Helio G80 terbilang cukup. Nah, kini saatnya melihat seperti apa kemampuannya di kondisi nyata ketika dipakai untuk main gim. Pendek kata, seluruh gim kasual dapat dimainkan dengan lancar di HP ini.
Sedangkan untuk gim dengan detail gambar yang agak tinggi, setelan grafik rendah dan menengah sangat dianjurkan. Hal ini seperti yang dirasakan oleh Deepak Rajawat dan Aditya Shenoy.
Berdasarkan pengalaman Rajawat, Galaxy M32 lancar menjalankan gim PUBG Mobile pada setelan grafik smooth, dengan frame rate menengah. Sedangkan Shenoy mengaku nyaman memainkan Call of Duty Mobile pada setelan grafik low, dengan frame rate medium.
4. Kamera Oke
Galaxy M32 dibekali dengan konfigurasi empat lensa kamera belakang plus satu lampu flash, dan satu lensa kamera depan. Sektor belakang kamera HP ini terdiri atas lensa utama 64 MP f/1.8, lensa ultrawide 8 MP f/2.2 dengan field of view 123Ëš, serta lensa makro dan lensa sensor kedalaman yang sama-sama 2 MP f/2.4.
Sementara itu, lensa kamera depannya punya resolusi 20 MP dengan bukaan f/2.2. Adapun kamera belakang dan kamera depan sama-sama bisa menghasilkan video dengan resolusi maksimal 1080p pada 30 fps.
Lantas, seperti apa hasil jepretannya? Beberapa penguji sepakat menyebut bahwa foto yang dihasilkan oke jika berada di kondisi cukup cahaya pada siang hari. Itu untuk lensa utamanya. Meski begitu, Aditya Shenoy menilai bahwa rentang dinamisnya bukan yang terbaik.
Hal bagus dari kamera HP ini adalah AI-nya yang sangat cepat mendeteksi setelan apa yang cocok terhadap objek bidikan. Namun, fitur tersebut bisa dinonaktifkan buat Anda yang suka sensasi manual. Yang bagus lagi dari lensa utamanya adalah detailnya yang cukup tajam dan warnanya menyala.
Untuk lensa ultrawide, Deepak Rajawat bilang bahwa hasil fotonya cukup baik dengan syarat dijepret pada siang hari. Hanya saja, detail sedikit berkurang pada bagian sudut. Sementara itu, lensa makro bisa menghasilkan gambar yang cukup baik.
Namun, Aditya Shenoy mengaku harus mencoba mengambil beberapa sudut, untuk menghindari pemblokiran cahaya saat memotret dengan jarak sangat dekat terhadap objek. Sayang, resolusi maksimalnya cuma 2 MP.
Beralih ke kamera depan, tidak ada penguji yang komplain dengan tangkapan fotonya. Detailnya bagus, bahkan pada saat memotret malam hari saat sumber cahaya hanya berasal dari lampu. Kamera depan HP ini juga mampu mendeteksi objek dan latar belakang dengan presisi ketika mode portrait diaktifkan.
5. Baterai Awet
Anda tentu sudah tahu bahwa ciri khas Galaxy M Series adalah kapasitas baterai yang besar. Itulah mengapa Galaxy M32 dibekali baterai litium polimer dengan daya tampung 5000 mAh. Di sisi lain, banyak pihak bilang bahwa kapasitas baterai memang bukan acuan utama untuk mengukur seberapa lama daya tahannya.
Hal itu memang benar, tapi dalam kasus Galaxy M32, kapasitas turut berperan penting. Beberapa penguji mengakui daya tahan baterai yang mantap setelah menggunakan HP ini dalam beberapa hari.
Kalau untuk pemakaian intensif, baterai smartphone ini bisa tembus sehari lebih. Waktu pakai bisa menyentuh dua hari jika HP dipakai untuk pekerjaan yang ringan.
Menurut pengujian Hendrik Gunawan dalam kanal YouTube TrendingTek, baterai ponsel ini hanya berkurang 10 persen setelah satu jam pemakaian untuk aplikasi Zoom. Sementara itu, memainkan gim PES 2021 membuat baterainya menyusut 11-12%. Dua aktivitas tersebut memakai koneksi internet 4G LTE.
6. Software
Samsung memang tak pernah punya pendekatan untuk merancang antarmuka yang semirip mungkin dengan Android murni. Kendati demikian, antarmuka bikinan mereka memiliki reputasi tinggi karena kestabilannya diakui banyak orang. Adalah OneUI 3.1 antarmuka berbasis Android 11 yang disematkan buat Samsung Galaxy M32.
Berbagai fitur utilitas dijejalkan ke dalamnya. Seperti fitur keamanan Samsung Knox, Always-on Display, bejibun tema, dan sistem ikon yang bisa dikustomisasi. Bloatware alias aplikasi prainstal memang ada, tetapi seluruhnya di-uninstall, kecuali Netflix.
Kekurangan Samsung Galaxy M32
Anda boleh tidak setuju dengan poin-poin kekurangan Galaxy M32 yang bakal dijelaskan di bawah ini. Sebab, masing-masing orang punya standar pemakluman yang berbeda-beda terhadap suatu ponsel. Walau begitu, setiap poin di bawah ini tetap patut Anda perhatikan untuk dijadikan catatan.
1. Performa Bukan yang Terbaik
Mediatek Helio G80 memang bukan jodoh yang pas buat layar dengan refresh rate tinggi 90 Hz. Pasalnya, beberapa penguji mengaku tidak melihat tampilan animasi yang mulus sepanjang memakai Galaxy M32.
Chetan Nayak dari Indian Express kerap merasakan adanya stutter (kegagapan) ponsel ketika menjalankan tugas harian. Kegagapan itu bisa dilihat dari respons yang sedikit lebih lama ketika perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain melalui tab recent apps. Jadi, Anda mesti sabar selama memakai ponsel ini.
Performa sepertinya bukan fokus utama Samsung buat HP ini. Pasalnya, jenis memori internal yang disematkan pun tidak lagi UFS 2.1 sebagaimana Galaxy M31, melainkan eMMC 5.1.
eMMC 5.1 tentu memiliki kecepatan yang lebih rendah dalam hal membaca ataupun menulis data. Kabar baiknya, SoC Helio G80 tidak mengalami gejala throttling ketika dikenai beban kerja tinggi. Kestabilan performanya ada di atas 90 persen berdasarkan uji CPU Throttling yang para reviewer.
Banyak pengulas yang menyarankan agar pemakai Galaxy M32 untuk menghapus aplikasi kurang penting. Selain itu, menidurkan beberapa system apps dan mengurangi efek animasi. Ketiga hal itu menurutnya dapat meningkatkan performa si HP.
2. Dukungan Video HDR dan Speaker Stereo Absen
Benar bahwa layar adalah salah satu aset yang bisa ditonjolkan dari Galaxy M32. Sebab, dengan panel Super AMOLED beresolusi Full HD+, Anda bisa menikmati konten dengan pengalaman yang sip.
Hanya saja, hingga artikel ini ditulis, beberapa penguji tidak menemukan fakta bahwa HP ini mendukung kemampuan untuk memutar konten HDR di beragam aplikasi streaming. Di Netflix misalnya, tidak ditemui sertifikat Widevine L1.
Artinya, Galaxy M32 baru bisa memutar video SD (Standard Definition). Meski begitu, masalah ini bisa dibereskan dengan jalan update software. Bisa jadi Samsung bakal memberi akses pemutaran konten HDR pada kemudian hari.
Jika dukungan HDR masih berpotensi diraih, tidak dengan kualitas suara stereo. Ya, penyebabnya karena HP ini cuma dibekali satu speaker (mono) yang ada di frame bagian bawah, berdampingan dengan port USB C dan jack audio. Kalau Anda tidak puas dengan suara speaker-nya, gunakan saja headset kabel.
3. Charger
Galaxy M32 sudah bagus karena dibekali dukungan teknologi pengisian cepat 25 Watt. Tidak seperti Galaxy M31 dan A32 yang mentok pada teknologi pengisian cepat 15 W. Kecepatan pengisian 1 jam 45 menit dari 0-100% pun bisa diraih dengan adaptor 25 W, menurut Sushant Talwar.
Sayang, Samsung hanya membekali charger 15 W dalam paket penjualan. Alhasil, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai 6000 mAh HP ini ikut membengkak. Kata Talwar, mengecas HP ini dengan charger bawaan butuh waktu sekitar 2 jam 20 menit dari kosong sampai penuh.
4. Sisi Minus Kamera
Chipset Helio G80 juga jadi penyebab kemampuan fotografi HP ini jadi masih belum bisa bersaing, walaupun konfigurasi kamera yang diberi sudah cukup bagus. Terutama untuk kemampuan low light, lensa utama dan ultrawide terlihat keteteran.
Penguncian fokus jadi lebih sulit dan jepretan meninggalkan banyak noise. Detail foto seperti sorot cahaya dan bayangan juga belum bisa diperlihatkan dengan baik. Begitu menurut Khalid Anzar. Mode malam pun tidak banyak membantu.
Sementara itu, untuk perekaman video sangat disayangkan resolusi maksimalnya hanya bisa 1080p pada 30 fps, bukan 2K. Jika Anda adalah kreator konten, 1080p adalah masalah karena video akan sedikit pecah setelah cropping. Terakhir, menurut pengalaman Aditya Shenoy, video rekaman HP ini kurang stabil, getaran cukup sering terjadi.
Simpulan
Samsung Galaxy M32 merupakan alternatif yang tidak boleh dilewatkan jika Anda mencari HP dengan kemampuan baterai mumpuni. Anda tidak perlu sering-sering bertemu dengan charger saat menghabiskan waktu lama untuk menonton film secara maraton.
Bahkan jika film yang Anda tonton offline, memori HP dengan NFC dan WiFi 5 ini cukup lapang untuk menampung. Varian tertinggi yang dijual di Indonesia punya konfigurasi memori 8/128 GB. Itu pun masih bisa diperluas dengan slot microSD khusus hingga 1 TB. Reproduksi warna bagus dari layar berpanel Super AMOLED juga mendukung aktivitas menonton film.
Selain menonton film, Galaxy M32 juga bisa diandalkan untuk menjepret menjepret foto di siang hari, memainkan beberapa gim kasual, dan berselancar di media sosial. Kendati demikian, Anda harus sabar jika respons buka aplikasi dan multitasking HP ini butuh waktu sedikit lebih lama.
Pengalaman yang kurang lebih sama bakal Anda temui pada Samsung Galaxy A32. Hanya saja, banderol harga yang disematkan buat Galaxy M32 memang lebih murah ketimbang saudaranya itu. Jadi bagaimana menurut Anda, apakah HP ini cukup menarik untuk dipinang?