carisinyal web banner retina

10 Kelebihan & Kekurangan ZTE nubia Red Magic 6, HP 165 Hz!

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

nubia pernah meramaikan pasar ponsel Indonesia sejak teknologi 4G LTE tiba. Namun, gaung perusahaan rekanan ZTE ini tidak lagi terdengar di Indonesia pasca merilis ponsel gaming Red Magic 3S pada 2019. Meski begitu, nubia ternyata tidak benar-benar meninggalkan Indonesia.

Niatan nubia untuk kembali ke Indonesia pun nyata terlihat setelah dua HP gaming teranyar mereka lolos uji TKDN. Salah satu dari dua HP gaming itu adalah ZTE nubia Red Magic 6 yang bakal dibahas dalam artikel ini. Anda yang mengaku sebagai pecinta HP antimainstream kelas atas wajib membaca artikel ini sampai kelar.

Sebab, Carisinyal akan mengulas apa saja yang menjadi poin menarik ponsel ini, sekaligus hal-hal apa yang perlu dicatat. Sebagai pembuka, mari simak spesifikasi umum Red Magic 6 sebagai berikut.

Spesifikasi ZTE nubia Red Magic 6

  • Rilis: Agustus, 2021 (Indonesia
  • Layar: AMOLED, 6,8 inci, 1080 x 2400 piksel
  • Chipset: Snapdragon 888 5G (5 nm)
  • GPU: Adreno 660
  • RAM: 12 GB
  • Memori Internal: 128 GB
  • Memori Eksternal: -
  • Kamera Belakang: 64 MP + 8 MP + 2 MP
  • Kamera Depan: 8 MP
  • Baterai: Li-Po 5050 mAh

Spesifikasi selengkapnya...

Kelebihan ZTE nubia Red Magic 6

Memasang chipset kelas atas bukanlah satu-satunya formula untuk menciptakan sebuah smartphone gaming yang menarik. Ada banyak aspek yang harus diramu secara terukur sehingga menciptakan nilai tambah. Beberapa poin di bawah ini akan menjelaskan aspek-aspek menarik yang dimiliki nubia Red Magic 6.

1. Desain Kalem

sumber: global.redmagic.gg

Anda harus menyadari bahwa ukuran seluruh ponsel gaming memang bukan favorit semua orang. Tak terkecuali nubia ZTE Red Magic 6 ini yang punya dimensi 169,9 x 77,2 x 9,7 mm. Ukuran tersebut membuat HP ini terlihat bongsor dan memberi kesan penuh ketika digenggam tangan. Apalagi jika tangan Anda cukup mungil.

Bobot HP ini pun berat layaknya HP gaming lainnya, tembus 220 g. Walau begitu, harus diingat juga bahwa HP ini bakal sering dipakai secara horizontal (mode miring) untuk aktivitas gaming. Sehingga, gamers tentu sudah tahu dengan konsekuensinya.

Terlepas dari itu, bahasa desain Red Magic 6 tidak terlalu mencolok alias kalem. Hal itu dapat dilihat dari penutup belakang kacanya yang memiliki ornamen ala trapesium. Ornamen itu ditaruh di tengah-tengahnya dengan garis hitam lurus memanjang. Adapun ujung atas garis hitam itu jadi tempat bernaung tiga lensa tanpa tonjolan dan lampu flash berbentuk segitiga terbalik.

Sementara ujung bawah garis hitam tersebut menempel logo Red Magic. Masih soal garis hitam, tepat di tengah-tengahnya terdapat tulisan "REDMAGIC". Lalu, tulisan itu dihimpit dua lampu RGB yang nyalanya bisa disetel sesuai selera.

Hal yang patut diapresiasi dari desain Red Magic 6 adalah peningkatan ergonominya. Menurut GSM Arena, tombol-tombol yang ditaruh di rangka aluminium ponsel ini berada pada posisi yang pas. Tim penguji GSM Arena tidak mengalami kesulitan mengakses.

Entah itu tombol volume (bagian kiri), power (kanan), tombol game space (kiri atas) hingga lubang udara yang ada di kedua sisi. Kemudian, jika dilihat dengan saksama, frame ponsel ini punya bentuk yang tidak sepenuhnya datar. Bagian pojokan frame ponsel ini dibikin melengkung.

Mengapa begitu? Untuk bagian yang datar, jelas ini untuk mengakomodasi dua tombol trigger yang ada di frame sisi kanan. Sementara itu, sisi lengkung di pojokan frame akan meningkatkan kenyamanan tangan, sekaligus mempermudah telunjuk untuk memencet dua tombol trigger.

Adapun beberapa komponen lain yang bersarang di frame ponsel ini adalah jack audio 3,5 mm di sisi atas; serta USB C, grill speaker, dan SIM tray di sisi bawah. Balik ke bagian depan, layar Red Magic 6 aman dan nyaman buat gamers. Hal itu karena layarnya punya bezel yang agak tebal di bagian bawah dan atas, serta tidak mengadopsi kamera punch-hole.

Kamera depan dengan lensa mungil di taruh di dalam bezel atas (pojok kanan atas dari pandangan kita). Bezel atas itu juga jadi tempat earpiece merangkap speaker kedua. Adapun layarnya itu diproteksi Corning Gorilla Glass menurut penguji Android Authority, Gary Sims. Hanya saja, nubia tak menjelaskan Gorilla Glass versi berapa yang disematkan.

2. Layar Responsif

sumber: global.redmagic.gg

Red Magic 6 adalah ponsel pertama di dunia yang mengadopsi layar dengan laju penyegaran (refresh rate) 165 Hz. Selain itu, layar 6,8 inci Full HD+ ponsel ini juga dibekali touch sampling rate yang luar biasa: 500 Hz (singletouch) dan 360 Hz (multitouch).

Karena dua hal itu (refresh rate dan touch sampling rate), Anda tak perlu lagi meragukan kemulusan tampilan dan responsivitas layar AMOLED ponsel ini. Gim-gim dengan fps tinggi pun pasti bisa ditampilkan dan dimainkan dengan sip.

Gary Sims menyebut satu alasan yang menyebabkan kenapa layar Red Magic 6 bisa sangat responsif. Alasannya adalah pemakaian interface CPHY-DSI untuk menyambungkan layar si ponsel dengan chipset Snapdragon 888.

Kata Sims, interface ini membuat transfer data berjalan dua kali lebih cepat, dengan konsumsi daya lebih rendah. Adanya opsi untuk menurunkan refresh rate ke angka yang lebih rendah juga membantu menjaga daya tahan baterai.

Menurut pengujian GSM Arena, sebagian besar aplikasi berjalan pada mode refresh rate 90 Hz (default). Ponsel juga bakal menurunkan refresh rate secara otomatis ke setelan 60 Hz ketika menonton video dan browsing dengan Google Chrome. Ada juga pilihan 120 Hz, tetapi konsumsi dayanya tidak jauh berbeda dari 165 Hz.

Lantas, bagaimana kecerahan dan reproduksi warna dari layar Red Magic 6 ini? Pengujian GSM Arena memperoleh kecerahan maksimal 444 nit, sedangkan Jordan Palmer dari Tom's Guide memperoleh 560 nit. Tidak terlalu bermasalah jika Anda memakai ponsel ini untuk bermain gim di dalam ruangan.

Namun untuk di luar ruangan, mungkin saja akan sedikit kurang terang. Impresi berbeda diungkapkan oleh beberapa penguji ketika melihat reproduksi warna ponsel ini. Secara teori, Red Magic 6 punya warna yang bagus karena mendukung gamut warna DCI-P3 dengan menampilkan 1,07 miliar ragam warna.

Menurut Jordan Palmer, layar Red Magic 6 bisa menyajikan warna yang bagus dalam dua kalibrasi yang dimilikinya, yakni Vivid dan Natural. Kedua kalibrasi bisa menghasilkan warna akurat dengan standar warna DCI-P3 dan sRGB, dibuktikan oleh deltaE yang kurang dari 1 (0,27).

Angka deltaE ponsel ini bahkan lebih rendah daripada layar ASUS ROG Phone 5 (1,7, menurut GSM Arena). Jelasnya, tampilan yang muncul dari layarnya sangat detail, punya warna yang menyala, dan tidak memiliki masalah ketika dilihat dari berbagai sudut. Begitu kata penguji Tech Advisor, Anyron Copeman.

Terakhir, nubia memaksimalkan potensi layar Red Magic 6 dengan menyematkan sensor pemindai sidik jari. Kata Tom Bedford dari Tech Radar, respons sensornya sangat cepat. Gary Sims pun merasakan hal yang sama dengan Bedford. Artinya, sensor pemindai sidik jari in-display ponsel ini terbilang sip!

3. Performa Gila dengan Kipas Internal

sumber: global.redmagic.gg

Red Magic 6 dibekali chipset Snapdragon 888 sebagaimana ponsel papan atas lain yang lahir pada 2021. Singkatnya, Snapdragon 888 adalah chipset Qualcomm yang dibikin dengan proses fabrikasi paling canggih saat ini, 5 nm. Chipset ini punya CPU dengan arsitektur terbaru yang membuat performanya lebih kencang daripada generasi sebelumnya.

Arsitektur terbaru itu yakni Cortex X1 dan Cortex A78. Cortex X1 dipakai untuk merancang klaster pertama CPU, yakni singlecore Kryo 680 Prime (2,84 GHz). Sedangkan Cortex A78 jadi dasar klaster medium CPU tiga core Kryo 680 Gold (2,42 GHz).

Adapun klaster efisiensi chipset ini diisi oleh empat core Kryo 680 Silver (1,8 GHz) yang dibangun dengan arsitektur Cortex A55. Peningkatan performa Snapdragon 888 juga tidak lepas dari adanya GPU Adreno 660.

Namun demikian, sebagian penguji menilai bahwa Snapdragon 888 membutuhkan desain termal yang bagus agar bisa potensi terbaiknya keluar. Dalam hal ini, nubia tidak hanya memasukkan komponen pendinginan berupa lembar grafit, lempengan vapor chamber, dan heatsink aluminium di dalam Red Magic 6.

sumber: global.redmagic.gg

Sebab, mereka juga menyematkan satu kipas internal dengan dua lubang udara. nubia menyebut bahwa kipas memiliki 59 bilah dengan ketebalan tiap bilahnya 0,1 mm. Kipas tersebut bisa berputar hingga 20 ribu rpm, dan punya usia pakai selama 30 ribu jam.

Secara teori, keberadaan kipas akan menjaga suhu internal ponsel, sehingga chipset bisa lebih lama mempertahankan kinerjanya pada clockspeed tertinggi. Sekedar informasi, panas adalah musuh bagi seluruh perangkat elektronik seperti HP dan komputer.

Manajemen panas yang buruk bisa memperlambat kinerja perangkat. Bahkan perangkat bisa mati mendadak kalau mengalami overheat.

Untuk membuktikan dugaan bahwa desain termal Red Magic 6 benar-benar bagus, kita lihat saja hasil pengujian performanya. Kami pun merujuk rangkaian uji benchmark sintetis yang dilakukan GSM Arena, dengan menggunakan varian ponsel paling standar, yakni RAM 8 GB dengan memori internal 128 GB.

Untuk aplikasi AnTuTu 8, skor yang dihasilkan Red Magic 6 cukup tinggi, mencapai 708.853. Ia sedikit di atas ASUS ROG Phone 5 (708.531, plus X-Mode), serta mengambil jarak dengan ponsel non-gaming seperti Xiaomi Mi 11 (668.722) dan Samsung Galaxy S21+ 5G (622.276).

sumber: gsmarena.com

Pengujian berlanjut dengan memakai aplikasi GeekBench 5 untuk melihat kemampuan CPU-nya. Red Magic 6 pun mencatatkan skor singlecore 1124 dan multicore 3586. Skor singlecore-nya berada di atas rata-rata ponsel flagship, sedangkan multicore-nya cukup bagus.

sumber: gsmarena.com
sumber: gsmarena.com

Kemampuan olah grafis yang bagus juga ditunjukkan lewat uji dengan berbagai tool dari aplikasi GFXBench. Misalnya, pada tool GFX Aztek Vulkan High (offscreen, 1440p), ponsel ini mencatat kemampuan rendering hingga 30 fps. Sedangkan pada tool GFX Aztek ES 3.1 High (onscreen), tercatat 37 fps.

sumber: gsmarena.com
sumber: gsmarena.com

Untuk diketahui, uji offscreen adalah untuk mengetahui kemampuan olah grafis GPU ketika hasilnya tidak ditampilkan ke layar, alias berada di latar belakang. Sedangkan uji onscreen menggambarkan kemampuan GPU saat hasil rendering langsung ditampilkan ke layar.

Hasil uji dengan tiga aplikasi di atas mungkin tidak membuat Anda kaget karena sesuai dengan ekspektasi. Namun, pengujian belum berhenti di situ. Satu pengujian lagi akan membuktikan apakah keberadaan kipas internal benar-benar efektif dalam menjaga chipset berjalan pada performa tertinggi.

GSM Arena pun coba mengetes ponsel ini melalui aplikasi CPU Throttling Test dengan dua cara. Cara pertama yakni dengan menghidupkan kipas internal, cara kedua tanpa menghidupkan kipas internal.

Hasil uji CPU Throttling dengan kipas internal menyala (sumber: gsmarena.com)

Kipas dinyalakan dan dimatikan secara manual dengan menekan tombol Cooling Fan di dalam menu Game Space. Masing-masing cara dijalankan dalam satu sesi pengujian selama 60 menit. Hasil yang didapat dalam pengujian ini ternyata sesuai harapan!

Saat kipas internal dinyalakan, performa CPU hanya turun ke angka 94% dari kemampuan paling bagusnya. Suhu internal HP tercatat 55°C. Sedangkan saat kipas internal dimatikan, performa CPU turun ke angka 85% dari kemampuan puncak. Suhu internal HP pun lebih tinggi, yakni 59°C.

Hasil uji CPU Throttling dengan kipas mati (sumber: gsmarena.com)

Di sisi lain, hasil yang diperoleh dari aplikasi benchmark sintetis bisa jadi berbeda dengan kondisi riil saat dipakai main gim. Oleh sebab itu, GSM Arena pun tak lupa membagikan pengalamannya saat memainkan sejumlah gim dengan Red Magic 6.

GSM Arena mengungkapkan, HP ini lancar menjalankan PUBG Mobile dengan gambar yang stabil di 60 fps. Mereka tidak menemukan cara mengutak-atik pengaturan gim agar bisa memperoleh fps lebih tinggi. Nah, kemampuan refresh rate tinggi HP ini baru berguna ketika memainkan gim Call of Duty, Dead Trigger, dan Real Racing 3.

Dua gim yang disebutkan pertama tembus 120 fps, sedangkan Real Racing 3 bisa dimainkan dengan bagus pada setelan 165 Hz. Secara umum, Red Magic 6 mampu menyuguhkan performa yang gila! Tidak ada masalah soal frame drop dan lagging selama dipakai untuk main gim.

Kinerja yang luar biasa itu juga terasa pada penggunaan sehari-hari. Menurut Anyron Copeman, aktivitas kasual seperti browsing, bersosial media, dan mengecek e-mail mulus tanpa tersendat.

4. Baterai Mantap

sumber: global.redmagic.gg

Red Magic 6 mengalami peningkatan kapasitas baterai dibandingkan dengan pendahulunya, Red Magic 5G (4500 mAh). Kini Red Magic 6 menggendong baterai satu sel litium polimer sebesar 5050 mAh. Kendati kapasitas baterai si ponsel meningkat, Anda bisa jadi masih ragu karena laju penyegarannya yang super tinggi.

Nyatanya keraguan itu dijawab dengan daya tahan baterai yang bagus. Jordan Palmer dan rekan-rekannya di situs Tom's Guide bahkan memasukkan Red Magic 6 dalam daftar ponsel dengan baterai terawet pada 2021. Berdasarkan pengujian Palmer, ponsel ini bisa menyala hingga 13 jam 20 menit dalam mode 60 Hz.

Uji yang dilakukan Palmer yakni dengan memakai ponsel untuk browsing pada jaringan 4G atau 5G. Ketahanan baterai Red Magic 6 masih cukup bagus meskipun 'dipaksa' menjalankan browser pada mode refresh rate tertinggi 165 Hz. Catatan waktu pakainya adalah 11 jam 16 menit.

GSM Arena pun mengakui hal serupa setelah mencoba menghabiskan baterai si ponsel lewat beberapa pengujian. Dalam mode 60 Hz, Red Magic bisa dipakai selama 33 jam 12 menit untuk telepon, 12 jam 38 menit buat browsing, dan 18 jam 6 menit jika digunakan untuk menonton video. Gabungan tiga pengujian itu menghasilkan endurance rating 88 jam!

Anyron Copeman menyatakan, Red Magic 6 bisa dipakai selama seharian penuh dengan sekali cas. Bahkan, kata dia, pemakaian bisa tembus dua hari jika dipakai untuk hal yang ringan-ringan.

Adapun untuk urusan pengisian baterai, nubia membekali Red Magic 6 dengan adaptor fast charging 30 W. Mengecas dengan adaptor itu selama 30 menit bikin baterai kosong jadi terisi 63%. Waktu pengecasan yang diperlukan agar baterainya penuh hanya 1 jam 1 menit.

5. Speaker Luar Biasa

sumber: global.redmagic.gg

Kira-kira, hal apa saja yang Anda butuhkan dari sebuah ponsel untuk menunjang pengalaman yang asyik saat main gim? Jawaban yang keluar dari pikiran Anda tentu saja seputar selain layar, performa, dan baterai. Namun, ada satu lagi yang tak kalah penting. Hal itu adalah suara yang keluar dari speaker si ponsel.

Red Magic 6 pun tak punya masalah mengenai hal ini. GSM Arena bilang, ponsel ini adalah salah satu HP dengan speaker paling powerful. Benar saja, kelantangan speaker stereo-nya masuk dalam kategori sempurna, -21,4 LUFS (Loudness Unit Full Scale). Kelantangan suara speaker Red Magic 6 mengalahkan speaker ASUS ROG Phone 5 (-24,0 LUFS).

Kendati demikian, suaranya tidak terlalu bagus saat volume disetel di level teratas. Ada semacam distorsi sepanjang musik diputar. Solusinya menurut GSM Arena adalah dengan menurunkan level volume sekitar dua atau tiga setrip. Keluaran suara jadi jelas, bass-nya juga terdengar.

6. Haptic Feedback Mantap

sumber: global.redmagic.gg

Haptic feedback di sebuah smartphone ternyata bukan sekadar getaran yang timbul ketika seseorang mengetik pesan. Namun, kini fungsinya juga meluas, yakni untuk mendekatkan pengguna pada situasi yang terjadi saat ia memainkan gim.

Joystick Play Station 5 mungkin masih jadi yang terbaik untuk urusan ini. Akan tetapi, untuk kelas HP, ZTE nubia Red Magic 6 tergolong bagus, khususnya ketika menekan dua tombol trigger di bagian frame kanan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Tom Bredford dari Tech Radar.

Bredford menilai, dua tombol trigger ponsel ini adalah salah satu yang terbaik. Alasannya, kedua tombol bisa memberi impresi sangat natural ketika disentuh. Getaran kecil yang timbul sebagai tanda bahwa sentuhan dapat dibaca benar-benar enak.

Sisi menarik lain dari tombol trigger Red Magic 6 adalah bentuknya yang tak tampak, tidak seperti tombol fisik yang benar-benar nongol. Beberapa orang mungkin tidak suka dengan tombol fisik yang nongol. Namun, ini hanyalah masalah selera.

Kekurangan ZTE nubia Red Magic 6

Sebagus-bagusnya suatu HP pasti memiliki sisi minor juga, itu wajar. Hanya saja, Anda harus tetap tahu agar punya pandangan menyeluruh terhadap si ponsel. Berikut ini beberapa kekurangan Red Magic 6 yang perlu Anda ketahui.

1. Software

sumber: global.redmagic.gg

Red Magic 6 dibekali sistem operasi Android 11 dengan antarmuka RedMagic OS 4.0. Bagi GSM Arena, antarmuka ini cukup indah. Beberapa ikon dan nama menu mengalami perubahan. nubia memang tidak mencoba merombak secara total, sehingga antarmuka ini masih punya feel sebagaimana Android murni.

Namun, ada beberapa ubahan di antarmuka ini yang terasa mengganggu menurut GSM Arena. Pertama, Anda tidak bisa mengakses ragam pengaturan aplikasi dengan memencet lama ikon-nya yang ada di tampilan home. Memencet lama ikon hanya akan memunculkan opsi untuk menghapus si aplikasi.

Jika ingin menghapus cache, melakukan pengaturan notifikasi, dan lain sebagainya, Anda harus membuka sub-menu aplikasi di menu Settings, lalu mencari aplikasi secara spesifik. Masalah kedua yang dirasakan GSM Arena adalah terjemahan nama-nama menu (dalam bahasa Inggris).

Buat sebagian orang, hal ini mungkin tidak akan jadi masalah serius. Namun, buat orang yang belum pernah memakai HP nubia, ini jelas bisa membuat pengguna mengalami kebingungan. Bukan cuma GSM Arena yang komplain dengan software Red Magic 6

Beberapa penguji lain juga menemukan sisi minor software-nya, meskipun masalah yang dijumpai berbeda. Mulai dari Anyron Copeman, ia bilang bahwa launcher HP ini tidak bisa diganti. Seharusnya, nubia memperbolehkan pengguna melakukan kustomisasi dengan memasang launcher lain supaya tidak bosan.

Sementara itu, Tom Bedford bilang bahwa antarmuka yang dipakai Red Magic 6 memiliki beberapa bug. Misalnya, musik dari gim masih terus berputar kendati gim yang dimainkan sudah ditutup. Pada kasus lain, beberapa gim tidak bisa dimainkan meskipun sudah coba di-uninstall lalu di-install lagi.

Bug lain juga ditemukan Mike Lowe dari Pocket-Lint. Ia mengaku tak bisa menarik aplikasi yang ada di dalam folder agar nongol di beranda sebagai sebuah ikon. Tampilan beranda (home) menolak begitu saja setiap kali Mike Lowe mencobanya.

Ikon aplikasi hanya bisa muncul di beranda jika Lowe menarik lebih dari satu aplikasi dari dalam folder. nubia tentu bisa menyelesaikan masalah karena beberapa bug tersebut dengan memberikan update patch secara periodik.

2. Kamera Perlu Ditingkatkan

sumber: global.redmagic.gg

Kamera memang bukan fokus yang hendak ditonjolkan dari sebuah smartphone gaming. Kira-kira itulah alasan mengapa konfigurasi kamera Red Magic 6 tak berubah dari pendahulunya, Red Magic 5G. Barisan kamera belakang Red Magic 6 diisi oleh tiga lensa, yakni lensa utama 64 MP, f/1.8; lensa ultrawide 8 MP, f/2.0, dan lensa makro 2 MP.

Lensa utama ditenagai oleh Sensor Samsung ISOCELL GW3, lensa ultrawide memakai sensor dari Hynix, sedangkan lensa makro diperkuat sensor buatan Omnivision. Ketiga lensa juga ditemani satu lampu LED flash.

Sedangkan untuk kamera swafoto nubia memberi satu lensa 8 MP f/2.0. Kalau sudah begini, harapan untuk memperoleh hasil foto yang bagus bertumpu pada dua komponen. Pertama adalah ISP Spectra 580 di dalam Snapdragon 888 dan kedua adalah software pemrosesan gambar si ponsel.

Nyatanya, dua komponen tersebut belum bisa meningkatkan kualitas foto Red magic 6 secara signifikan. Beberapa penguji pun mengaku kurang puas dengan hasil jepretan si ponsel. Terutama karena warna foto terlihat kusam. Walau begitu, sebetulnya foto yang dihasilkan tidak buruk-buruk amat.

Untuk lensa utama, Mike Lowe bilang bahwa penguncian fokusnya cepat. Kualitas gambarnya cukup bagus di berbagai kondisi. Namun, software HP ini terlalu agresif dalam melakukan penajaman gambar (oversharpened). Menurut GSM Arena, nubia mengambil pendekatan untuk menampilkan gambar dengan warna sealami mungkin.

Jepretan lensa utama (sumber: techradar.com | Tom Bedford - Future)
Jepretan lensa utama - mode malam (sumber: techradar.com | Tom Bedford - Future)

Lanjut ke lensa ultrawide, beberapa penguji dibuat bingung karena tak menemukan opsi beralih ke lensa ultrawide. Ternyata, seseorang harus masuk ke mode Pro agar bisa menggunakan lensa ultrawide. Hasil foto dari lensa ini tidak begitu bagus. Detail, ketajaman, dan rentang dinamisnya kurang.

Jepretan lensa ultrawide (sumber: techradar.com | Tom Bedford - Future)

Untuk lensa makro, ketiadaan autofokus membuat pengguna kesulitan menjepret objek secara close up. Kata GSM Arena, detailnya memang tidak bisa diharapkan mengingat resolusinya cuma 2 MP. Namun, ketajamannya bagus dengan warna natural.

Jepretan lensa makro (sumber: techradar.com | Tom Bedford - Future)

Adapun untuk lensa swafoto, hasil gambarnya sering blur dan memiliki masalah soal white balance. Sementara itu, Red Magic 6 mampu menghasilkan video dengan resolusi maksimal 8K 30 fps. Fitur penstabil EIS hanya dapat digunakan maksimal pada resolusi 4K 30 fps.

Jepretan lensa selfie (sumber: techradar.com | Tom Bedford - Future)

Ketajaman dan detailnya masih cukup bagus. Hanya, kata GSM Arena, video cenderung overexpose, menghasilkan highlight yang terpotong, dan warnanya kusam. Sektor kamera ponsel Red Magic masih perlu ditingkatkan lagi oleh nubia.

3. Kipas Berisik

sumber: global.redmagic.gg

Kipas internal terbukti mampu membuat Red Magic 6 mengeluarkan potensi terbaik yang dimiliki chipset Snapdragon 888. Sebab, aliran udara segar yang dihembuskan membuat suhu internal HP lebih rendah. Chipset pun jadi stabil ketika berjalan pada clockspeed tertinggi.

Namun demikian, keberadaan kipas bukannya tanpa efek samping. Pasalnya, ada polusi suara yang ditimbulkan akibat putaran kipas. Anyron Copeman, Tom Bedford, dan Mike Lowe sama-sama mengeluhkan hal ini. Desingan kipas ini mirip seperti suara peluit.

Suara itu cukup mengganggu Anda yang tengah berkonsentrasi untuk mendengarkan langkah kaki lawan dalam gim. Mematikan kipas jelas akan membuat ponsel cepat panas. Bahkan sekalipun bisa dimatikan, kipas internal itu akan menyala sendiri jika benar-benar dibutuhkan. Solusinya hanyalah memakai kipas eksternal yang jauh lebih senyap.

4. Tidak ada Sertifikasi Ketahanan Debu dan Air

sumber: global.redmagic.gg

Beberapa produsen smartphone gaming sepertinya belum melihat urgensi sertifikasi ketahanan debu dan air. Maklum saja, seorang gamers tentu akan lebih sering bercengkerama dengan ponselnya di dalam ruangan. Hal ini berlaku juga buat Red Magic 6 yang tidak punya sertifikasi ketahanan debu dan air.

Karena itu, Anda harus lebih hati-hati setelah menjatuhkan pilihan pada ponsel ini. Sebisa mungkin hindarkan pemakaian luar ruangan pada kondisi hujan, atau ketika sedang bermain di pantai.

Simpulan

Comeback nubia ke Indonesia merupakan pertanda yang bagus bahwa persaingan segmen ponsel gaming akan semakin memanas. Ya, konsumen kini jadi punya lebih banyak opsi dalam menentukan produk terbaik sesuai preferensi.

Momentum comeback ini pun dilakukan nubia dengan penuh kesungguhan. Buktinya ponsel Red Magic 6 yang dibawa punya kelebihan yang tak dipunyai ponsel merek lain dengan tipe sejenis. Seperti layar keren dengan refresh rate 165 Hz, kipas internal yang mampu meningkatkan performa chipset, hingga speaker dengan kelantangan suara luar biasa.

Red Magic 6 jelas diciptakan buat gamers atau seseorang yang sedang merintis karier di bidang esport. Karena itu, sektor kamera di ponsel ini tidak dipoles secara habis-habisan. Namun, dengan masalah software dan kebisingan kipas, mampukah ponsel ini merebut hati gamers? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram