Yuk, Cari Tahu Perbedaan OPPO A52 dan OPPO A53 Berikut Ini!
Sebagai vendor HP yang namanya sudah tak asing lagi di pasar Indonesia, OPPO lagi-lagi menjajakan produk selanjutnya dari seri A5. Ya, OPPO A53 resmi dilepas ke pasar Tanah Air pada bulan Agustus 2020. Padahal, beberapa bulan sebelumnya, OPPO A52 hadir lebih dulu dengan membawa serangkaian spesifikasi unggul pada April 2020.
Kalau kita lihat dari logika sistem penomoran, OPPO A53 seharusnya menjadi penerus bagi OPPO A52 yang menyertakan spek lebih unggul lagi. Apakah benar demikian? Ketahui mana yang lebih bagus pada daftar perbedaan OPPO A52 dan OPPO A53 di bawah ini.
Spesifikasi OPPO A52

Layar | Super AMOLED 6.5 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 720G |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 64 MP (wide) 12 MP (ultrawide) 5 MP (macro) 5 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 4500 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Spesifikasi OPPO A53

Layar | IPS LCD 6.5 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 460 |
RAM | 4 GB, 6 GB |
Memori Internal | 64 GB, 128 GB |
Kamera | 13 MP (wide) 2 MP (ultrawide) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Perbedaan OPPO A52 dan OPPO A53
Apakah benar bahwa OPPO A53 lebih baik ketimbang OPPO A52? Untuk itu, kami sajikan beberapa perbedaan berikut agar Anda dapat mengetahui jawabannya.
1. Snapdragon 665 vs. Snapdragon 460

Kedua ponsel OPPO ini sama-sama menghadirkan chipset dari Qualcomm. Sementara OPPO A52 hadir dengan Snapdragon 665, OPPO A53 justru malah mengandalkan chipset Snapdragon seri 400 tercanggih yakni Snapdragon 460.
Snapdragon 665 adalah chipset yang memiliki kelas mid-range, itu mengapa performa yang dihadirkan lebih unggul dari Snapdragon 460 yang tergolong berada pada "kasta" yang lebih rendah.
Snapdragon 665 yang dihadirkan pada OPPO A52 memiliki fabrikasi 11 nm dengan dukungan empat buah Kryo 260 Gold berbasiskan ARM Cortex A73 pada kecepatan 2.0 GHz, serta Kryo 260 Silver yang berbasiskan ARM Cortex A53 1.8 GHz sebanyak empat buah.
Beralih ke OPPO A53, ini adalah kali pertama Snapdragon 460 digunakan pada sebuah smartphone. Snapdragon 460 juga merupakan chipset pertama yang menghadirkan arsitektur Kryo pada seri 400, mengandalkan empat inti Kryo 240 Gold (ARM Cortex A73) pada clock speed 1.8 GHz, dan juga empat inti Kryo 240 Silver (ARM Cortex A53) berkecepatan 1.8 GHz.
Itu tadi sekilas penjelasan teknis mengenai kedua chipset. Manakah yang lebih performa baik saat dipakai bermain game? Pertama-tama, mari perhatikan perbandingan skor benchmark Geekbench 5 di antara keduanya.
Dari segi pengujian single core, Snapdragon 665 lebih unggul dari 460, berada di skor 315. Angka ini 24% lebih besar ketimbang Snapdragon 460 yang hanya mendapatkan skor 255 saja.
Sementara pada bagian pengujian multi-core, Snapdragon 665 kembali lebih unggul di skor 1365, memiliki keunggulan sebanyak 9% ketimbang skor 1253 poin yang dihadirkan pada Snapdragon 460.
Kehadiran Snapdragon 460 pada OPPO A53 memang terkesan underperforming untuk HP di harga Rp3 jutaan. Sehingga kalau Anda mengutamakan performa gaming di atas segalanya, OPPO A52 lah jawabannya.
2. Resolusi Layar

Perbedaan berikutnya berhubungan dengan layar. Walau OPPO A52 dan A53 sama-sama menawarkan panel IPS LCD dengan bentang layar seukuran 6,5 inci, rupanya keduanya berbeda dari segi resolusi layar.
Ya, OPPO A52 masih lebih unggul dengan resolusi Full HD+ yang ditawarkannya, alias 1080 x 2400 piksel. Sementara itu, OPPO A53 sebagai penerusnya justru malah mengalami penurunan, hanya memiliki resolusi HD+ 720 x 1600.