Simak 6 Perbedaan Xiaomi Mi 10T Pro dan Xiaomi 11T Pro Ini
Tahukah Anda bahwa Xiaomi 11T series sudah dirilis secara global? Ya, seri ini merupakan generasi lanjutan dari Xiaomi Mi 10T series yang hadir pada akhir tahun 2020. Dan seperti saat itu, Xiaomi 11T series ini pun terbagi menjadi dua varian, yakni reguler dan Pro.
Sebagian orang akan lebih tertarik dengan varian Pro karena umumnya memang menawarkan spesifikasi dan kelebihan-kelebihan yang unggul dibanding varian regulernya. Nah, yang jadi pertanyaannya, mana yang lebih baik antara Xiaomi Mi 10T Pro dan Xiaomi 11T Pro? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!
Spesifikasi Xiaomi Mi 10T Pro
Layar | IPS LCD 6.67 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 865 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 13 MP (ultrawide) 5 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Xiaomi 11T Pro
Layar | AMOLED 6.67 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 888 |
RAM | 8 GB, 12 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 5 MP (telephoto macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan Xiaomi Mi 10T Pro dan Xiaomi 11T Pro
Barangkali sebagian dari Anda sudah membeli Xiaomi Mi 10T Pro dan bertanya-tanya, worth it tidak ya mengganti ke Xiaomi 11T Pro? Maka dari itu, yuk simak dulu beberapa poin perbedaannya di bawah ini!
1. IPS LCD vs. AMOLED
Baik Xiaomi Mi 10T Pro maupun Xiaomi 11T Pro memiliki kesamaan panel layar dengan varian regulernya masing-masing. Pada Xiaomi Mi 10T Pro, panel yang digunakan adalah IPS LCD yang mengusung laju penyegaran 144 Hz.
Reproduksi warna pada panel layar ini memang tidak sebagus panel AMOLED yang digunakan Xiaomi 11T Pro, namun setidaknya refresh rate 144 Hz miliknya bisa menampilkan pergeseran layar yang lebih mulus ketimbang 11T Pro dengan refresh rate 120 Hz.
Perbedaan layar ini bukan berarti yang satu lebih baik dari yang lain. Jika memang Anda adalah seorang konten kreator profesional, tentu lebih cocok gunakan layar AMOLED pada Xiaomi 11T Pro yang juga dapat menampilkan sebanyak 1 miliar warna.
Namun jika Anda seorang atlet eSport yang mengutamakan kinerja dan kemulusan layar di atas segalanya, Xiaomi Mi 10T Pro dengan laju penyegaran 144 Hz tentu lebih ideal. Walau begitu, sebenarnya Xiaomi 11T Pro punya touch sampling rate sebesar 480 Hz, lebih besar dari Xiaomi Mi 10T Pro dengan touch sampling rate 180 Hz.
Dari segi tingkat kecerahannya juga, Xiaomi 11T Pro lebih unggul karena hadirkan angka 800 nit (tipikal) serta 1000 nit (puncak). Sedangkan, Xiaomi Mi 10T Pro hanya meraih kecerahan 500 nit (tipikal) dengan 650 nit (puncak).
Kedua layar ini tidak sepenuhnya berbeda, karena masih sama-sama tawarkan sertifikasi HDR10+ dengan resolusi 1080 x 2400 piksel serta aspek rasio 20:9.
2. Snapdragon 865 vs Snapdragon 888
Varian Pro pada seri Mi 10T dan 11T menggunakan chipset yang paling gahar sedunia pada tahun perilisannya masing-masing. Itulah yang membuat keduanya mendapatkan banyak perhatian dari penikmat gadget Tanah Air. Pada Xiaomi Mi 10T Pro misalnya, yang gunakan Snapdragon 865 yang notabene merupakan chipset khas ponsel flagship di tahun 2020.
Chipset besutan Qualcomm tersebut hadir dengan kombinasi delapan inti yang mencakup satu inti Kryo 585 Prime berbasiskan Cortex X1 (2.84 GHz), tiga inti Kryo 585 Gold berbasiskan Cortex A77 (2.42 GHz), serta empat inti Kryo 585 Silver berbasiskan Cortex A55 (1.8 GHz).
Selain itu, Snapdragon 865 juga hadir dengan GPU (Graphical Processing Unit) berupa Adreno 650 yang berlari pada frekuensi 587 MHz. Snapdragon 865 dibuat dengan proses fabrikasi 7 nanometer serta memiliki besaran TDP (Thermal Design Power) sebesar 10 W.
Di sisi lain, Xiaomi 11T Pro sebagai generasi penerusnya ini diotaki dengan Snapdragon 888 yang hadir dengan proses fabrikasi 5 nanometer, TDP sebesar 10 W, serta kartu pengolah grafis berupa Adreno 660 yang berlari pada frekuensi 840 MHz.
Dari segi besaran clock speed pada masing-masing core, Snapdragon 888 ini tidak berbeda dengan Snapdragon 865. Kendati begitu ia hadir dengan set arsitektur yang lebih baik, yakni satu unit Kryo 680 Prime berbasiskan Cortex X1 (2.84 GHz), tiga buah Kryo 680 Gold berbasiskan Cortex A78 (2.42 GHz), serta empat inti Kryo 680 Silver berbasiskan Cortex A55 (1.8 GHz).
Bila menilik dari performa benchmark AnTuTu v9 yang dilansir dari nanoreview, Snapdragon 888 punya skor yang 23% lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 865 (796 ribuan vs. 648 ribuan).
Anda mungkin tergiur dengan Xiaomi 11T Pro yang hadirkan performa lebih tinggi. Namun, chipset ini seringkali mengalami kendala overheating yang bisa membuat pengalaman gaming jadi tidak nyaman.
Menurut Gizchina, Xiaomi 11T Pro akan menurunkan performa saat memainkan game-game berat seperti Genshin Impact. Fenomena ini disebut sebagai throttling, guna menghindari perangkat agar tidak mencapai suhu tertentu.
3. Gorilla Glass 5 vs Gorilla Glass Victus
Ponsel dengan spesifikasi canggih tentu tidak terasa afdol tanpa kaca pelindung yang kuat untuk melindungi layar dari keretakan. Oleh karena itu, Xiaomi Mi 10T Pro dibubuhi dengan Corning Gorilla Glass 5 yang dapat menjaga layar dari goresan. Dan juga, pengujian lab yang dilakukan Corning membuktikan bahwa Gorilla Glass 5 sanggup menjaga layar dari kerusakan saat terjatuh pada ketinggian hingga 1,2 meter.
Sementara itu Xiaomi 11T Pro jauh lebih unggul lagi, karena menghadirkan Gorilla Glass Victus yang merupakan kelanjutan dari GG6. Biasanya, Victus yang dua generasi lebih baru ini hanya dimiliki oleh ponsel-ponsel kelas flagship dengan harga 10 jutaan ke atas.
Victus dapat menjaga ponsel dari goresan serta dari keretakan saat terjatuh dari ketinggian hingga 2 meter, seperti itulah klaim perusahaan.
Tidak ada yang perlu diragukan lagi bahwa dari segi ketahanan, Xiaomi 11T Pro tentu jadi juaranya. Belum lagi, ia pun hadir dengan sertifikasi IP53 yang membuatnya tahan terhadap percikan air dan debu. Sebuah hal yang tidak dimiliki Xiaomi Mi 10T Pro.
4. Resolusi Kamera
Baik Xiaomi Mi 10T Pro dan Xiaomi 11T Pro hadir dengan setup Triple Camera. Dari segi lensa utama, kedua ponsel sama-sama hadir dengan resolusi 108 MP, namun ukuran sensor dan bukaanya sedikit berbeda (bukaan f/1.8 dan 1/1.52 inci pada Mi 10T Pro, serta f/1.7 dan 1/1.33 inci pada 11T Pro).
Bukan itu saja, kamera utama pada Xiaomi Mi 10T Pro hadir dengan OIS (Optical Image Stabilizer) yang mampu menjaga HP agar tetap stabil saat mengambil foto. Ini akan membantu pengguna yang tangannya masih suka agak shaky saat mengambil gambar sehingga menjadikan hasilnya blur. Masalah yang akan teratasi dengan bantuan OIS.
Beralih pada sensor keduanya, Xiaomi 11T Pro memiliki resolusi lensa ultrawide sebesar 8 MP dengan FOV 120 derajat, sementara Xiaomi Mi 10T Pro hadir dengan lensa ultralebar 13 MP dengan FOV 123 derajat.
Sedangkan untuk sensor ketiga, keduanya hadir dengan sensor 5 MP meski dengan fungsi yang agak sedikit berbeda, yakni telefoto makro untuk Xiaomi 11T Pro dan makro untuk Xiaomi Mi 10T Pro.
Jangan salah paham, telefoto makro di sini tidak memiliki arti "telefoto" dan "makro" yang disatukan pada satu lensa. Namun, ia memiliki kemampuan untuk mengambil foto makro dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan lensa makro biasa.
Kemudian berlanjut pada kamera selfie, XIaomi 11T Pro hadir dengan resolusi 16 MP sedangkan Xiaomi Mi 10T Pro memiliki resolusi 20 MP. Lensa selfie pada 11T Pro dirancang dengan bukaan f/2.5 serta menghadirkan ukuran sensor 1/3.06 inci. Sedangkan lensa selfie pada Xiaomi Mi 10T Pro memiliki bukaan f/2.0 dengan sensor berukuran 1/3.4 inci.
5. Dimensi dan Bobot Bodi
Sebagai sebuah ponsel, tentu dimensi dan bobot jadi salah satu aspek yang patut diperhitungkan. Pasalnya, HP dengan bobot terlalu berat akan membuat penggunanya tidak nyaman, terlebih saat menggunakannya dalam durasi panjang.
Xiaomi Mi 10T dengan bobot 218 gram dan dimensi 165.1 x 76.4 x 9.3 mm membuatnya tampak begitu bongsor dan berat. Setidaknya, Anda masih bisa mendapatkan ketebalan bodi yang lebih kecil pada Xiaomi 11T Pro (8,8 mm). Sedangkan untuk panjang dan lebarnya sendiri, ponsel keluaran tahun 2021 tersebut memiliki dimensi 164.1 x 76.9 mm.
Xiaomi 11T Pro juga memiliki bobot yang lebih ringan berdasarkan spesifikasi di atas kertas yaitu 204 gram. Meski perbedaan bobot itu cenderung sedikit, namun tetap akan terasa bedanya saat membandingkan keduanya pada percobaan pengujian berjam-jam.
6. Kemampuan Fast Charging
Kemampuan fast charging yang memadai tentu akan membantu pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. Untuk itulah Xiaomi Mi 10T Pro dan Xiaomi 11T Pro sama-sama dibekali dengan fitur yang dapat menghemat waktu ini, sekalipun dengan daya yang berbeda.
Xiaomi Mi 10T Pro misalnya, hadir dengan fast charging 33 W melalui protokol Power Delivery 3.0. Sedangkan untuk Xiaomi 11T Pro yang jadi generasi penerusnya, punya besaran daya fast charging yang berkali-kali lipat lebih tinggi yaitu 120 W.
Xiaomi 11T Pro pun alhasil disinyalir mampu diisi dari nol hingga penuh dalam waktu 17 menit saja. Diketahui, kedua ponsel sama-sama mengantongi port pengisian berjenis USB tipe-C 2.0 yang juga mendukung antarmuka USB On-The-Go.
Keduanya pun bahkan punya kapasitas baterai yang sama besarnya (5000 mAh), walau secara teori Xiaomi 11T Pro dengan panel AMOLED tentu akan memiliki ketahanan baterai yang lebih baik.
Simpulan
Begitu banyak peningkatan drastis yang dibawakan Xiaomi pada generasi selanjutnya, membuat Xiaomi 11T Pro terlihat jauh lebih menggiurkan dibandingkan Xiaomi Mi 10T Pro.
Memiliki layar AMOLED dengan tampilan lebih ceran dan warna lebih beragam, performa chipset yang lebih gahar, serta kemampuan fast charging kelas dunia, wajar bila Xiaomi 11T Pro dinobatkan sebagai salah satu HP flagship killer terbaik di pasar smartphone.
Kendati begitu, bukan berarti Xiaomi Mi 10T Pro sepenuhnya inferior dibandingkan saudaranya tersebut. Setidaknya, pengguna tidak perlu terlalu khawatir soal masalah throttling ataupun overheating saat memainkan Genshin Impact di Xiaomi Mi 10T Pro.
Juga, layarnya yang mengusung laju penyegaran 144 Hz tentu menjadi angin segar di saat mayoritas ponsel hanya menyuguhkan 120 Hz. Xiaomi MI 10T Pro sendiri dibanderol dengan harga Rp7 jutaan, sedangkan Xiaomi 11T Pro dilepas ke pasaran global dengan harga $599 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp8,5 jutaan.
Xiaomi Mi 11T Pro sendiri hingga artikel ini ditulis belum tersedia di pasar Indonesia, namun dipastikan akan hadir dalam waktu dekat mengingat ponsel tersebut sudah mengantongi sertifikasi TKDN sejak bulan Agustus 2021. Dan kemungkinan, harga yang disebut tadi akan berbeda dengan harga resmi di pasar Tanah Air.