Sebelum Beli, Cari Tahu 10 Kelebihan Kekurangan Xiaomi 11T!
Jika Anda masih ingat dengan peluncuran Xiaomi Mi 10T Series pada tahun 2020, maka sekarang saatnya Anda sambut generasi lanjutannya yaitu Xiaomi 11T. Ya, kali ini, ponsel tidak dibubuhi kata "Mi" lagi dalam namanya. Ini dikarenakan Xiaomi ingin melakukan rebranding dengan menghilangkan semua kata "Mi" di semua produknya yang akan datang.
Xiaomi 11T juga sekaligus menjadi perangkat "turunan" dari Xiaomi Mi 11 selaku salah satu flagship paling dominan di jajaran HP flagship 2021. Keunggulan demi keunggulan kian diberikan Xiaomi pada 11T, dan para fans pun semakin tidak sabar ingin merasakan apa saja yang jadi peningkatan HP ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Tanpa perlu menunggu lebih lama lagi, berikut Carisinyal beberkan 10 kelebihan dan kekurangan Xiaomi 11T yang wajib Anda ketahui sebelum membeli.
Spesifikasi Xiaomi 11T
Layar | AMOLED 6.67 inci |
Chipset | MediaTek Dimensity 1200 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 5 MP (telephoto macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Xiaomi 11T
Apakah Xiaomi 11T layak mendapatkan apresiasi dari penggemarnya? Atau justru terhalangi oleh ponsel-ponsel pesaing yang punya lebih banyak keunggulan? Ketahui jawabannya pada poin-poin berikut ini.
1. Menggunakan Chipset Kelas Flagship (Dimensity 1200)
Nampaknya kali ini Xiaomi mengambil langkah yang berbeda dari generasi pendahulunya. Jika sebelumnya Mi 10T hadir dengan chipset dari Qualcomm, kali ini Xiaomi 11T ditenagai oleh chipset MediaTek. Namun bukan sembarang chipset, lho! Ia diotaki oleh MediaTek Dimensity 1200 5G yang merupakan salah satu SoC flagship bergengsi di tahun 2021.
Malahan, Dimensity 1200 merupakan chipset terbaik yang dihadirkan pada seri jajaran Dimensity (hingga artikel ini ditulis). Diketahui, chipset ini memiliki proses fabrikasi 6 nm N6 dengan set arsitektur delapan inti yang terdiri dari tiga klaster.
Klaster pertama mencakup satu inti prima Cortex A78 berkekuatan 3 GHz. Klaster kedua merupakan cakupan dari tiga inti berperforma tinggi berupa Cortex A78 dengan clock speed 2.6 GHz. Klaster terakhir merupakan empat inti hemat daya Cortex A55 dengan besaran frekuensi 2.0 GHz.
Chipset bertenaga ini juga mengemas kartu pengolah grafis berupa Mali G77 MC9 yang beroperasi pada frekuensi 886 MHz. GPU yang terdiri dari sembilan inti ini juga dipadukan dengan HyperEngine 3.0 untuk kinerja gaming yang lebih optimal.
Chipset ini juga dikabarkan memiliki kapabilitas CPU yang 22 persen lebih cepat dan 25 persen lebih hemat daya ketimbang predesornya.
Dimensity 1200 diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2021 dan sejauh ini sudah banyak ponsel-ponsel berkualitas yang menggunakannya. Contohnya seperti POCO F3 GT, realme GT Neo dan Neo Flash, serta OPPO Reno6 Pro yang varian Tiongkok.
Tentu jika kita bandingkan dengan Xiaomi Mi 11 atau Xiaomi 11T Pro, Dimensity 1200 belum bisa mengalahkan Snapdragon 888 yang mengotaki kedua HP flagship tersebut. Bagaimanapun juga, Dimensity 1200 tetaplah salah satu chipset kelas flagship terbaik yang bisa Anda temukan.
Sebuah kanal YouTube bernama Nasi Lemak Tech turut memuji kebolehan performa Dimensity 1200 pada HP ini. Saat memainkan Genshin Impact, Xiaomi 11T mampu menghasilkan frame rate stabil di angka 40 hingga 45 FPS. Diketahui, setting-an grafis yang digunakannya adalah Highest di 60 FPS.
Pemain juga bisa rasakan kinerja kencang saat memainkan PUBG M. Pengaturan grafis tertinggi yang tersedia adalah UHD. Dan jika menyeleksi pengaturan Smooth, opsi frame rate tertinggi yang bisa dipilih merupakan 90 FPS. Ini tentu lebih tinggi dibanding opsi Extreme.
2. Layar AMOLED yang Berkualitas + 120 Hz Refresh Rate
Siapapun tidak dapat menyangkal kalau Xiaomi 11T hadir dengan salah satu kualitas layar terbaik di kelas harga flagship killer. Ponsel tersebut membawakan sejumlah spesifikasi unggul pada sektor layar, termasuk penggunaan panel Super AMOLED berukuran 6,67 inci, resolusi Full HD+, serta kehadiran opsi refresh rate 120 Hz.
Dengan adanya laju penyegaran 120 Hz ini, maka setiap pergeseran yang terjadi di layar akan terlihat dua kali lipat lebih mulus dari biasanya (60 Hz). Layar perangkat ini juga menggunakan touch sampling rate sebesar 480 Hz untuk responsivitas sentuhan di layar yang super tinggi dan tanpa lag.
Ia pun menawarkan reproduksi warna 10-bit yang membuatnya mampu menampilkan sebanyak 1 miliar warna. Hadirnya sertifikasi HDR10+ juga memungkinkan pengguna untuk membuka opsi HDR pada aplikasi streaming seperti YouTube. Peak brightness yang dibawakannya juga tinggi di angka 1000 nit.
Di bagian depan bodi HP juga tersedia lubang punch hole sebagai rumah bagi kamera depan, menjadikan ponsel ini memiliki rasio layar-ke-bodi sebesar 85,1 persen. Layar juga dikemas dengan aspek rasio 20:9 serta tingkat kerapatan piksel sebesar 395 ppi.
Xiaomi 11T ini juga memiliki fitur bernama Adaptive Color yang dapat mengubah warna dan pencahayaan layar berdasarkan lingkungan di sekitar penggunanya. Jika fitur ini tidak digunakan, maka warna dan pencahayaan layar akan tetap konsisten meski berada di tempat gelap ataupun terang sekalipun.
3. Perlindungan Layar Terkuat Berkat Gorilla Glass Victus
Sudah jelas bukan bahwa kualitas tinggi layar Xiaomi 11T bukanlah isapan jempol belaka? Itu tadi mengenai tampilan layarnya. Bagaimana dengan ketangguhannya? Seperti yang Anda ketahui, layar ponsel cukup rentan untuk retak jika terjatuh ataupun terbentuk benda padat dengan kecepatan tinggi.
Umumnya, smartphone perlu dilapisi semacam tempered glass agar kemungkinan retak bisa diminimalisir. Xiaomi sudah selangkah lebih maju dari ini, yakni dengan melapisi layarnya dengan kaca pelindung terbaik di dunia, yakni Corning Gorilla Glass Victus.
Secara penamaan, Victus ini berada satu level di atas Gorilla Glass 6 dan biasanya hanya dimiliki oleh ponsel-ponsel flagship 10 jutaan. Salah satu ponsel pertama yang menggunakan Victus adalah Samsung Galaxy S21 Series. Namun seiring waktu, Victus mulai digunakan oleh ponsel-ponsel dengan harga yang lebih murah.
Tidak percaya? Buktinya, POCO X3 GT yang notabene harganya cuman 4 jutaan saja sudah dibekali dengan Gorilla Glass Victus, kok! Tapi omong-omong, seberapa tangguh sih kaca pelindung ini? Well, situs perusahaan Corning mengklaim kalau Victus dapat menjaga layar agar tidak retak walau ponsel terjatuh ke permukaan keras dari ketinggian hingga 2 meter.
Seolah tidak cukup tangguh, Xiaomi pun turut membekalinya dengan sertifikasi Ingress Protection 53 alias IP53 yang membuatnya tahan cipratan air, misalnya saat terkena gerimis atau ketumpahan tetesan air minum.
4. Mendukung Banyak Pita Jaringan 5G
Sebagai ponsel keluaran 2021 di kelas harga flagship killer, tentu tidak afdol jika tidak dipadankan dengan konektivitas 5G. Nah, Xiaomi 11T sendiri juga sudah hadir dengan 5G yang konon kecepatannya mencapai 10 hingga 30 Gbps. Pastinya merupakan peningkatan signifikan dibanding jaringan LTE.
Masalahnya hingga artikel ini dibuat, Indonesia hanya mendukung pita jaringan yang terbatas saja yakni pada n3 (Indosat) dan n40 (Telkomsel).
Nah untungnya, XIaomi 11T ini kompatibel dengan dua pita jaringan tersebut, lho! Tidak hanya kedua itu saja, Xiaomi 11T mendukung pita jaringan total sebanyak 13 buah yakni n1, n3, n5, n7, n8, n20, n28, n38, n40, n41, n66, n77, dan n78. Secara teori, perangkat ini sudah siap untuk berjalan pada koneksi 5G yang digelar Tanah Air.
5. Baterai 5.000 mAh yang Tahan Seharian
Persoalan baterai seringkali menjadi hal penting bagi smartphone. Apalagi mengingat HP ini hadir dengan opsi refresh rate tinggi 120 Hz yang akan menyedot daya dengan cukup sadis. Untung saja, lagi-lagi Xiaomi memikirkan isu ini dengan matang dengan cara menyuguhkan kapasitas baterai 5.000 mAh yang awet.
Xiaomi 11T bahkan tetap memiliki durasi penggunaan yang panjang sekalipun berada pada laju penyegaran tinggi. Ini merupakan kabar yang sungguh menggembirakan untuk mobile gamer yang seringkali lupa membawa casan atau power bank.
Berdasarkan informasi yang diraih dari anandtech.com, Xiaomi 11T sanggup bertahan hingga 13,15 jam saat digunakan berselancar di dunia maya pada laju penyegaran 120 Hz. Angka ini bahkan mengungguli Xiaomi 11T Pro dengan durasi 12.83 jam.
Selain punya ketahanan baterai yang cukup unggul, Xiaomi 11T juga dilengkapi dengan fitur fast charging sebesar 67W yang Xiaomi klaim mampu mencapai kondisi baterai penuh dalam waktu 36 menit saja.
6. 108 MP Triple Camera dengan Hasil Jepret Unggulan
Betul, Anda tidak salah baca. Xiaomi 11T benar-benar dibekali dengan konfigurasi 108 MP Triple Camera. Resolusi yang besar ini membuatnya mampu hasilkan gambar dengan output 12 MP berkat teknologi nona-bayer pixel binning. Artinya, ia menggabungkan sembilan piksel menjadi satu untuk menghasilkan foto yang lebih terang dan berkualitas.
Kamera utama 108 MP ini menggunakan sensor Samsung ISOCELL HM2 dengan ukuran 1/1.52 inci. Lensa ini juga memiliki focal length 26 mm dengan bukaan f/1.8, serta ukuran piksel 0.7µm.
Sebagai lensa keduanya, adalah sensor ultrawide berkekuatan 8 MP dengan apertur f/2.2, ukuran sensor 1/4 inci, pixel size 1.12µm, serta sudut keluasan 120 derajat. Sensor ultrawide ini berguna jika Anda ingin memotret lebih banyak orang dalam satu frame.
Pada lensa ketiga atau terakhirnya, tersemat sensor 5 MP f/2.4 yang punya fungsi telefoto makro. Ingat, bukan telefoto ya! Berbeda. Telefoto makro adalah lensa yang berfungsi untuk mengambil gambar objek-objek kecil dengan detail yang terjaga, sama seperti lensa makro.
Namun, kini dengan jarak yang lebih jauh ketimbang lensa makro biasa. Dengan lensa telefoto makro tersebut, Anda bisa melakukan zoom sejauh 2x saat berusaha mengambil gambar tanaman ataupun serangga.
Berdasarkan beberapa contoh sampel foto di atas, Xiaomi 11T lagi-lagi menunjukkan bahwa dirinya layak menjadi salah satu opsi terbaik di kelas harganya. Mode HDR di atas sungguh mirip foto hasil tangkapan profesional. Walau bukan zoom optik tapi detil yang terjaga masih cukup bagus pada kondisi 5x zoom.
7. Hadir dengan Stereo Speaker dengan Suara Berkualitas
Xiaomi 11T tidak hanya unggul di sektor performa dan kameranya saja melainkan juga cocok digunakan sebagai sarana multimedia. Pengguna disuguhkan kualitas stereo speaker dengan hasil suara yang keras, balance, dan enak didengar.
GSM Arena sendiri menyebutkan kalau kualitas speaker ini meraih skor -27.6 LUFS, alias memiliki kelantangan suara yang tergolong bagus.
Kekurangan Xiaomi 11T
Beberapa poin di bawah merupakan kekurangan dari Xiaomi 11T. Masing-masing poin di bawah bisa Anda anggap kekurangan bisa juga tidak, tergantung dari selera dan preferensi masing-masing.
1. Sensor Sidik Jari di Samping
Sejauh ini hanya segelintir HP saja yang dapat memiliki sensor sidik jari di dalam layar. Ini dikarenakan, kebanyakan ponsel hanya dibekali dengan panel IPS LCD saja. Sedangkan, sensor underdisplay fingerprint scanner hanya bisa diterapkan pada ponsel dengan panel layar OLED.
Mengingat Xiaomi 11T juga memiliki panel OLED, apakah lantas membuat lokasi pemindai sidik jarinya terletak di dalam layar? Rupanya tidak. Entah pada alasan apa, Xiaomi memutuskan untuk menyuguhkan sensor sidik jari di ini samping, bersatu dengan tombol power.
2. Tanpa Lensa Telefoto
Xiaomi 11T merupakan sebuah ponsel yang salah satu daya tarik utamanya adalah kamera. Meskipun ia hadir dengan resolusi super besar 108 MP sebagai kamera utamanya, tapi sayangnya ia tidak memiliki sensor telefoto yang biasanya hadir pada HP kelas harga flagship killer.
Tanpa sensor telefoto, pengguna tidak dapat melakukan zoom secara optikal, yakni zoom yang tidak akan mengurangi kualitas foto sedikitpun. Ini jelas menjadi kekurangan tersendiri. Kami pikir setelah Xiaomi tidak hadirkan telefoto pada Mi 10T, justru XIaomi 11T akan kedapatan sensor telefoto ini sebagai peningkatannya.
Kalau memang menginginkan ponsel dengan lensa telefoto di rentang harga yang tidak jauh berbeda, Anda bisa memilih vivo X70.
3. Absennya Slot Memori Eksternal dan 3.5mm Jack Audio Port
Xiaomi 11T memiliki opsi memori internal berjenis UFS 3.1 dengan kapasitas 128 GB dan 256 GB. Kapasitas ini terbilang sudah cukup besar dalam menampung semua kebutuhan aplikasi yang Anda punya. Akan tetapi, Xiaomi 11T tidak dibekali dengan opsi menambahkan memori.
Kedua slot SIM yang dimilikinya hanya bisa menampung kartu SIM dan tidak dapat digunakan untuk tempat microSD. Alhasil Anda pun harus rela menggabungkan semua file Anda di penyimpanan yang sama tempat Anda menginstal aplikasi.
Selain itu, perangkat ini juga menghilangkan port 3.5mm jack audio yang berfungsi tunuk menghubungkan earphone ke HP. Anda perlu menggunakan adapter terpisah jika memang ingin gunakan earphone berkabel, atau lebih baik gunakan earphone Bluetooth saja.
Simpulan
Xiaomi 11T hingga artikel ini ditulis belum masuk ke Indonesia secara resmi. Ponsel ini memiliki banderol harga termurahnya yaitu 500 euro atau sekitar Rp8,4 juta (RAM 8 GB, memori internal 128 GB).
Dari segi performa, ia tidak mengalami banyak peningkatan dibandingkan generasi sebelumnya. Tapi tetap sangat unggul untuk HP kelas harganya, utamanya dalam hal ketahanan layar dan juga kemampuan kameranya.
Meski demikian, ponsel tersebut juga tidak luput dari beberapa kekurangan seperti absennya lensa telefoto, serta tidak dibekali sensor sidik jari di dalam layar.
Hal ini membuat kami merasa bahwa vivo X70 nampaknya akan menjadi saingan terberat Xiaomi 11T, mengingat ia hadir dengan Snapdragon 870 dan lensa telefoto. Apakah Anda tertarik meminang Xiaomi 11T?