carisinyal web banner retina

Cari Tahu 10 Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 11T Pro

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Berbicara ponsel berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau, nama Xiaomi pasti tidak jauh dari benak kita semua. Meski namanya melekat dengan identitas HP budget, nyatanya ia pun memiliki seri ponsel kelas atas yakni Xiaomi Mi Series. Pada tahun 2021, Xiaomi Mi 11 Series pun resmi digelar.

Memiliki spek dewa namun harga selangit, Xiaomi pun memutuskan untuk merilis varian murah dari Mi 11 Series yang menggunakan embel-embel "T" di namanya, yakni Xiaomi 11T Series. Ada dua varian yang hadir di seri ini yakni Xiaomi 11T reguler dan Xiaomi 11T Pro.

Xiaomi 11T Pro sendiri memiliki beberapa peningkatan spesifikasi dibandingkan XIaomi Mi 10T Pro yang merupakan generasi pendahulunya. Yakni, menggunakan chipset lebih gahar, panel layar yang superior dengan kontras rasio lebih tinggi, serta sejumlah parameter unggul lainnya.

Perangkat ini pun termasuk yang sudah mengalami transisi rebranding sehingga tidak lagi menggunakan embel-embel "Mi" di namanya. Perilisan produk inipun menimbulkan rasa penasaran pada sebagian orang.

Apakah benar ini merupakan versi murah dari Xiaomi 11 Pro? Apakah ia masih dihadirkan dengan spesifikasi unggul khas Mi 11 Series? Untuk tahu jawabannya, yuk cari tahu kelebihan dan kekurangan Xiaomi 11T Pro berikut ini!

Spesifikasi Xiaomi 11T Pro

Layar AMOLED 6.67 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 888
RAM 8 GB, 12 GB
Memori Internal 256 GB
Kamera 108 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 5 MP (telephoto macro)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Xiaomi 11T Pro

Mau tahu hal-hal yang membuat Xiaomi 11T Pro begitu layak digemari? Yuk, cari tahu beragam poin kelebihan HP ini sebagai berikut!

1. Performa Menakjubkan Berkat Snapdragon 888

Dibandingkan dengan Xiaomi 11T reguler, penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 888 pada varian Pro ini adalah sebuah kabar yang menyegarkan. Ini merupakan chipset yang paling bertenaga di jajaran HP flagship Android, sebuah peningkatan yang cukup drastis dibanding Dimensity 1200 yang mengotaki varian regulernya.

Tidak hanya jika dibandingkan dengan Xiaomi 11T reguler, Snapdragon 888 juga merupakan peningkatan ketimbang generasi sebelumnya (Xiaomi Mi 10T Pro) yang hanya suguhkan Snapdragon 865 5G.

Pada tahun 2021, rupanya Xiaomi menetapkan chipset yang berbeda pada Xiaomi 11T Series. Padahal, Xiaomi Mi 10T dan Mi 10T Pro yang meluncur di tahun 2020 sama-sama menggunakan chipset Snapdragon 865.

Seberapa jauhkah peningkatan performa yang dibawakan Snapdragon 888 dibandingkan DImensity 1200 5G? Perlu diketahui, chipset Qualcomm tersebut memiliki konfigurasi delapan inti yang mencakup tiga klaster berbeda.

Klaster pertama merupakan satu inti prima Kryo 680 Prime (2.84 GHz), dilanjut pada klaster kedua berupa tiga inti performa tinggi Kryo 680 Gold (2.42 GHz), dan klaster ketiga merupakan cakupan empat inti hemat daya Kryo 680 Silver (1.80 GHz).

Meski ketiganya merupakan inti Kryo 680, namun mereka memiliki basis inti yang berbeda. Kryo 680 Prime merupakan turunan dari Cortex X1, Gold dirancang dari Cortex A78, dan Silver merupakan derivatif dari Cortex A55. Set arsitektur yang serupa juga rupanya dimiliki oleh Dimensity 1200 5G, di mana SoC MediaTek tersebut juga menggunakan inti Cortex A78 dan Cortex A55.

Bedanya, Dimensity 1200 5G tidak menghadirkan Cortex X1 sebagai inti primanya seperti Snapdragon 888, melainkan Cortex A78 dengan frekuensi 3 GHz. Secara besaran clock speed, Dimensity 1200 5G terlihat lebih unggul ketimbang Snapdragon 888 dengan frekuensi 2.84 GHz. Namun, terkadang set arsitektur yang digunakan lebih menentukan dibandingkan besaran clock speed.

  • Hasil benchmark

Betul saja, berdasarkan informasi yang dilansirkan dari nanoreview, Snapdragon meraih skor AnTuTu v9 sebesar 790 ribuan yang notabene 20% lebih unggul ketimbang Dimensity 1200 dengan skor 650 ribuan.

Kami pun menilik informasi yang diberikan FoneTech mengenai kinerja HP pada benchmark AnTuTu v9. Hasilnya cukup mengherankan, ia mendapatkan skor 630 ribuan saja pada aplikasi benchmark tersebut.

Tampaknya, Xiaomi membatasi kinerja chipset agar tidak berada pada kapabilitas tertingginya. Ini bertujuan untuk menjaga ponsel agar tidak overheating. Pasalnya, Snapdragon 888 memang salah satu chipset yang paling rentan membuat ponsel panas saat dipakai bermain game berat, terutama Genshin Impact.

Kendati demikian, Xiaomi 11T Pro sebagai salah satu varian HP flagship dari Xiaomi memiliki kinerja memori internal yang bagus. Tercatat, ponsel ini meraih kecepatan sequential read 1.772,3 MB per detik, sequential write 756 MB per detik, dan random access sebesar 222 MB per detik (baca) dan 165 MB per detik (tulis).

Diketahui, perangkat ini mengemas opsi memori internal 128 GB dan 256 GB berjenis UFS 3.1. Kedua opsi RAM ini dipadukan dengan RAM 8 GB dan 12 GB pada tipe LPDDR5.

  • Uji perangkat pada beberapa game

Sebuah benchmark tidak akan memberikan gambaran lengkap mengenai performanya di dunia nyata. Oleh karena itu, seorang YouTuber bernama Shaan Haider mengungkapkan kinerja Xiaomi 11T Pro saat memainkan sejumlah game ternama pada pengaturan grafis tertinggi.

Game pertama yang diujikan adalah Injustice 2, dan skor frame rate yang didapat menembus hingga 100-an FPS. Selanjutnya merupakan permainan shooter bernama Coverfire yang saat diujikan, berhasil meraih frame rate hingga 120 FPS.

Pun saat dimainkan PUBG Mobile, kinerja tangguh yang dihasilkan ponsel ini lagi-lagi terbukti. Perangkat bisa mengangkat permainan tersebut pada pengaturan HDR dan Extreme. Terlihat tidak ada sama sekali stuttering yang biasa melanda ponsel-ponsel di rentang harga yang lebih murah.

So far, Xiaomi 11T Pro adalah ponsel buas yang dapat memainkan game-game tadi dengan performa luar biasa. Namun begitu dimainkan Genshin Impact pada pengaturan tertinggi (Highest - 60 FPS), rupanya ia hanya mentok di kisaran 30 FPS saja dan terkadang menurun jadi 20 FPS. Begitulah keterangan dari YouTuber Nasi Lemak Tech.

Beliau juga menambahkan bahwa Xiaomi mengimplementasikan batasan suhu 46 derajat Celsius. Rupanya benar, ada isu throttling pada Xiaomi 11T Pro agar terhindar dari masalah overheating. Bagi Anda yang ingin mendapatkan pengalaman maksimal saat bermain Genshin Impact di HP ini, kami sarankan untuk bermain di pengaturan Medium saja.

2. Hasil Jepretan Triple Camera 108 MP yang Berkualitas

Rupanya dari segi konfigurasi kamera, varian Pro ini tidak mengalami peningkatan sama sekali ketimbang Xiaomi 11T reguler. Varian Pro ini juga mengemas kamera utama wide-angle berkekuatan 108 MP yang menghasilkan output gambar berukuran 12 MP. Lensa utama 108 MP ini merupakan sensor Samsung ISOCELL HM2 berukuran 1/1,52 inci dengan pixel size 0.7µm.

Sensor 108 MP tersebut juga mengusung diafragma f/1.75 serta merupakan lensa 7P. Pada sensor keduanya, tersemat kamera ultrawide dengan resolusi 8 MP berupa Sony IMX355.

Barulah pada sensor ketiganya, Anda disuguhkan kamera telefoto makro berkekuatan 5 MP berjenis sensor Samsung S5K5E9 berukuran 1/5 inci. Ini merupakan kamera makro yang dapat mengambil gambar subjek kecil seperti serangga atau tumbuhan, namun dengan jarak yang lebih jauh yakni antara 3 cm hingga 7 cm.

Menurut GSM Arena, baik lensa utama maupun lensa ultrawide mendukung fitur mode malam. Lensa ultrawide tersebut juga mendukung field of view seluas 120 derajat. Dengan begini, memotret pemandangan ataupun potret grup bisa dilakukan lebih nyaman dan praktis.

Pada perekaman videonya, kamera belakang mendukung resolusi hingga 8K@30FPS yang sangat membantu dalam kegiatan video editing, terutama jika Anda adalah seorang pembuat film atau konten kreator profesional.

Bahkan hasil perekaman video sudah sesuai dengan standar kualitas HDR10+, dan pengguna pun bisa merekam video secara mudah berkat bantuan gyro-EIS.

Perlu diketahui, fitur perekaman HDR10+ dan 8K adalah sebuah peningkatan dibandingkan Xiaomi 11T reguler yang hanya mentok di resolusi 4K. Itulah sekilas spesifikasi Xiaomi 11T Pro pada bagian kamera belakangnya.

Jika bicara soal kamera depan, rupanya ponsel ini masih mengusung resolusi yang sama dengan adiknya yakni 16 MP pada bukaan f/2.5. Kamera depan ini merupakan sensor OmniVision OV16A1 dengan ukuran 1/3.06 inci dan memiliki ukuran piksel 1.0µm. Berikut ini beberapa hasil foto sampel yang kami lansir dari GSM Arena.

Atas: kamera utama 12 MP. Bawah: kamera ultrawide
Lensa makro
Xiaomi 11T Pro Auto Night Mode

3. Stereo Speaker dengan Suara yang Mantap

Berbeda dengan ponsel lain kebanyakan, Xiaomi 11T Pro diberikan dukungan suara stereo speaker dengan hasil suara yang seimbang dan lantang. Perangkat ini dikemas dengan masing-masing satu speaker di bagian bawah dan juga atas bodi.

Memiliki dukungan penyetelan dari Harman Kardon dan Dolby Atmos, GSM Arena menyebutkan bahwa suara yang dihasilkan perangkat ini terbilang bagus dengan suara bass, nada tinggi, dan nada rendah yang sungguh terdengar.

Ini berkat mode Dolby Atmos yang membuat kualitas suara jadi lebih ditingkatkan. Jika Dolby Atmos dimatikan, maka suara bass dan lain-lainnya tidak akan terdengar bagus, begitulah terang GSM Arena. Xiaomi 11T Pro mendapatkan loudness score sebesar -26,3 LUFS (baik).

4. Layar AMOLED dengan Tampilan Kece + 120 Hz

Jika dibandingkan dengan XIaomi Mi 11 Series, tampaknya Xiaomi 11T Pro ini tidak menghadirkan layar dengan kualitas lebih rendah. Bahkan jika dibandingkan dengan Xiaomi Mi 10T Pro yang menghadirkan 144 Hz, Xiaomi 11T Pro ini terlihat tidak semenarik pendahulunya karena hanya tawarkan 120 Hz.

Tapi yang kita lihat di sini adalah kualitas layar perangkat berdasarkan face value-nya. Dan bagaimanapun juga, Xiaomi 11T Pro tetap unggul di kelasnya dengan panel layar AMOLED berukuran 6.67 inci dan beresolusi 1080 x 2400 piksel.

Memang tidak sebagus Xiaomi Mi 11 Series yang pakai resolusi 1440p, tapi Full HD Plus pada Xiaomi 11T Pro juga sudah memberikan ketajaman yang baik. Layar perangkat ini juga dibekali dengan tingkat kerapatan piksel sebesar 395 ppi, dan sudah mendukung sertifikasi Dolby Vision serta dukungan 1 miliar warna.

Bagi pencinta kegiatan streaming di HP, Anda tidak akan merasa kekurangan menggunakan Xiaomi 11T Pro. Pasalnya, ia sudah mengantongi sertifikasi Widevine L1 yang membuatnya sanggup menikmati konten HD di layanan streaming seperti Netflix dan Amazon Prime.

Keberadaan 120 Hz di HP ini juga sungguh dapat diapresiasi. Ia dapat menyesuaikan secara otomatis antara 60 Hz standar, 90 Hz, dan juga 120 Hz. Jika Anda memainkan game-game yang mendukung 120 FPS seperti Minecraft, Dead Trigger 2, Sonic Dash, Injustice 2, jelas saja layar akan berada pada mode 120 Hz.

Namun saat ponsel sedang menampilkan gambar statis ataupun streaming film, mode 60 Hz lah yang akan dipakai. Pasalnya, mayoritas film dan series yang tersedia hanya akan berjalan pada 24 atau 30 FPS saja.

Dan omong-omong soal frame rate pada film, Xiaomi 11T Pro rupanya turut dibekali teknologi MEMC yang akan menambahkan frame buatan pada video agar pengguna dapat menontonnya pada frame rate 60 FPS.

Perangkat bergengsi satu ini juga dapat mengatur warna dan kecerahan layar secara otomatis sesuai dengan kondisi pencahayaan di sekitar Anda, menggunakan fitur yang dinamakan TrueColor. Ini mirip seperti fitur TrueTone yang terdapat pada produk Apple.

Bagi pengguna yang sering bermain game, tentu akan mengapresiasi keberadaan touch sampling rate hingga 480 Hz. Hal ini akan berpengaruh positif pada tingkat responsivitas layar terhadap sentuhan, sehingga pengguna dapat melakukan input perintah secara lebih cepat dibandingkan lawan.

Hanya satu yang bisa dijadikan kekurangan pada layar atau desain HP ini. Tidak seperti Mi 11 Series yang punya lekukan di sisi-sisinya untuk menambah sisi ergonomis ataupun fungsionalitas, Xiaomi 11T Pro hanya mengusung desain datar atau flat.

Ini jelas membuatnya tidak terasa premium seperti Mi 11 Series, dan membuat Xiaomi 11T Pro tampak seperti HP biasa pada umumnya. Namun, kami rasa ini hanya sekadar nit-picking karena siapa pun tetap tidak bisa menyangkal betapa berkualitasnya tampilan layar yang ditawarkan Xiaomi 11T Pro.

Pihak perusahaan mengklaim bahwa tingkat kecerahan puncak yang diraih mencapai 1.000 nit. Apakah benar demikian?

Jika berkaca pada pengujian yang dilakukan PhoneArena, disebutkan bahwa Xiaomi 11T Pro memiliki maximum brightness yang mencapai 802 nit dan minimum brightness 2.2 nit. Ponsel ini sendiri ditandai dengan keterangan excellent yang mencerminkan bahwa layar ini terbilang sangat baik dalam hal kecerahan.

Hal serupa diungkapkan oleh GSM Arena, Xiaomi 11T Pro diketahui meraih kecerahan 837 nit saat berada pada Auto Brightness atau Sunlight Boost. Sedangkan saat slider kecerahan digeser ke paling kanan, tingkat kecerahannya mencapai 516 nit.

Dari segi tingkat kecerahan, HP ini memang tidak sebaik Mi 11 Series yang mencapai hingga 900-an nit. Namun, tetap saja Xiaomi 11T Pro punya layar yang jauh lebih baik dibanding generasi pendahulunya (Xiaomi Mi 10T Pro) yang masih pakai IPS LCD.

5. Fast Charging Super Kencang

Untuk Anda yang produktivitasnya sering terhambat karena menunggu proses pengecasan HP yang tidak kelar-kelar, Xiaomi 11T Pro sungguh sebuah ponsel idaman. Pasalnya, ponsel ini dikemas dengan fitur pengisian daya cepat HyperCharge 120W yang notabene merupakan besaran daya tercepat di industri smartphone.

Sehingga, pihak perusahaan pun berani mengklaim bahwa baterai berukuran 5.000 mAh miliknya dapat terisi penuh dalam waktu 17 menit saja. Omong-omong, baterai perangkat ini terbagi jadi dua baterai yang masing-masing berkapasitas 2.500 mAh. Oleh karena itu, HP bisa terhindar dari suhu panas saat dicas dengan daya tinggi, begitulah terang GSM Arena.

Dan yang lebih menguntungkannya lagi, ia tidak mengikuti jejak Samsung yang menawarkan casan dengan daya yang tidak sesuai dengan dukungan daya maksimal si perangkat. Pada Xiaomi 11T Pro, casan yang tersedia dalam boks memang sudah mendukung 120W sehingga Anda tidak perlu repot lagi beli casan secara terpisah.

Besaran daya 120W ini juga sudah nyaris lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan iPhone 13 dengan daya pengisian 27W ataupun Samsung Galaxy S21 Ultra dengan daya 25W. Klaim terisi penuh dalam waktu 17 menitnya Xiaomi tentu jadi hal yang menggiurkan. Namun apakah tes sebenarnya menunjukkan durasi yang berbeda?

Berdasarkan pengujian yang tertera di laman GSM Arena, Xiaomi 11T Pro memiliki kecepatan pengecasan hingga penuh dalam waktu 21 menit. Ini disusul oleh realme GT Explorer Master dengan durasi 33 menit pada daya 65W. Pada sudut pandang yang lain, rupanya HP ini juga dapat meraih baterai 40% dalam waktu 5 menit saja.

Kami sebenarnya berharap klaim 17 menit ini betulan terealisasikan di dunia nyata. Soalnya durasi 21 menit membuatnya agak terasa lambat dan nyaris disusul oleh perangkat lain yang hanya gunakan daya 65W.

Tapi kalau kita berhenti sejenak untuk mengapresiasi fast charging tersebut, daya 21 menit juga sudah teramat menakjubkan untuk sebuah ponsel pintar Xiaomi di tahun 2021.

6. Corning Gorilla Glass Victus

Ponsel canggih tentu tidak lengkap tanpa perlindungan yang baik pula. Jangan sampai jatuh sehingga layar retak saat sedang asyik-asyiknya digunakan bermain game.

Sejauh ini, lapisan kaca perlindungan terbaik dipegang oleh perusahaan Corning dengan generasi terbarunya, yakni Gorilla Glass Victus. Dan bahagianya, Corning Gorilla Glass Victus inilah bersemayam di kaca Xiaomi 11T Pro.

Pihak perusahaan Corning sendiri memiliki klaim yang fantastis akan ketahanan Victus yang merupakan generasi lanjutan dari Gorilla Glass 6 tersebut.

Yakni, Victus dapat menjaga layar agar terhindar dari kerusakan, meski HP sudah terjatuh ke permukaan keras dari ketinggian hingga 2 meter. Ini merupakan sebuah upgrade dibandingkan limit ketinggian Gorilla Glass 6 (1,5 meter).

7. Jaringan 5G yang Terbilang Lengkap

Teknologi 5G sudah resmi digelar pemerintah Indonesia dan kini beragam ponsel 5G pun sudah dapat menggunakannya. Dengan memiliki perangkat 5G-ready, maka pengguna dapat merasakan kecepatan dan stabilitas internet yang jauh lebih cepat dari LTE (4G). Bukan main, kecepatan 5G bahkan dicanangkan dapat menunjang aktivitas cloud gaming.

Tapi tunggu dulu. Masalahnya, tidak semua perangkat 5G sudah dapat menggunakan jaringan 5G yang didukung di Indonesia. Sejauh ini (saat artikel diterbitkan), Indonesia baru mendukung pita jaringan n3 dan n40 pada provider Telkomsel, XL, dan Indosat.

Nah, rupanya Xiaomi 11T Pro mendukung jaringan 5G dengan pita atau band yang lengkap, setidaknya 13 band. Dalam hal ini, band 5G yang didukung perangkat antara lain n1, n3, n5, n7, n8, n20, n28, n38, n40, n41, n66, n77, dan n78. Teknologi 5G yang didukung oleh perangkat ini mencakup NSA (non-stand alone) dan SA (stand-alone).

Selain itu juga, Xiaomi 11T Pro hadir dengan dukungan standar WiFi 6 yang lebih menunjang pada kebutuhan smart home dibandingkan WiFi 5. Tentu ini juga harus didukung pula oleh router yang mendukung WiFi 6.

Konektivitas yang lengkap merupakan salah satu aspek yang bisa diandalkan pada Xiaomi 11T Pro, seperti NFC, infrared, serta USB Type-C 2.0. Ia juga hadir dengan Bluetooth 5.2 yang mendukung A2DP, Low Energy, dan aptX HD serta aptX Adaptive.

Secara teori sih seharusnya teknologi 5G pada Xiaomi 11T Pro sudah dapat dimanfaatkan di Indonesia. Terlebih saat nantinya pita jaringan 5G beragam didukung oleh berbagai provider lainnya, Xiaomi 11T Pro jelas termasuk salah satu HP paling fleksibel dari segi kompatibilitas 5G-nya.

Kekurangan Xiaomi 11T Pro

Terlepas dari berbagai kelebihan yang bisa Anda temukan pada Xiaomi 11T Pro, HP ini tetap saja memiliki beberapa flaw tersendiri yang bisa jadi merupakan deal-breaker bagi Anda. Maka dari itu, berikut kami sajikan poin-poin kekurangan Xiaomi 11T Pro yang layak diketahui.

1. Tanpa Lensa Telefoto dan OIS

Sebagai ponsel yang memfokuskan ke sisi fotografi, ada satu hal yang membuat kami agak menyeringitkan dahi. Ya, Xiaomi 11T Pro tidak menghadirkan lensa telefoto dalam setup kameranya.

Lensa telefoto dinilai sangat penting pada persaingan ponsel kelas atas. Dengan hadirnya lensa telefoto, pengguna bisa melakukan zoom tanpa membuat hasil foto menjadi buram.

Alih-alih hadirkan lensa telefoto, perangkat justru menawarkan lensa telefoto makro yang fungsinya untuk mengambil gambar dari objek-objek berukuran kecil seperti serangga, namun dengan jarak yang lebih jauh.

Keberadaan lensa telefoto makro bukanlah praktek yang umum untuk HP di kelas harga upper mid-range ataupun flagship. Pasalnya, lensa makro lebih sering ditemukan pada ponsel budget sekadar untuk menambah jumlah kamera di belakang. Dan sebenarnya, fungsi makro itu sendiri bisa diintegralkan pada software kamera alih-alih harus dalam bentuk lensa fisik.

Seandainya lensa telefoto makro dihilangkan dan diganti dengan lensa telefoto biasa, HP ini akan memiliki wow factor berlebih karena mampu hasilkan foto berkualitas bagus meski subjek foto jauh dari jangkauan pengguna.

Tanpa lensa telefoto, Xiaomi 11T Pro pun hanya dapat dimanfaatkan untuk zoom secara digital hingga sebanyak 10 kali. Zoom digital bekerja dengan cara melakukan cropping pada daerah tertentu dan memperbesar dimensi gambar atau yang biasa disebut dengan upscaling. Kami tidak sarankan memotret pada zoom maksimal karena hasilnya pasti akan buram.

Ditambah, tidak tersedia fitur OIS (Optical Image Stabilizer) yang membantu pengguna agar dapat merekam dan memotret sambil berjalan tanpa membuat hasilnya ngeblur gara-gara tangan yang tidak stabil.

2. Sensor Sidik Jari di Samping Ketimbang di dalam Layar

Mengingat ini adalah HP dengan panel layar AMOLED, wajar jika konsumen mengharapkan adanya sensor sidik jari di dalam layar. Pasalnya, sensor dalam layar memberikan kesan eksklusivitas yang tidak dimiliki ponsel berpanel IPS LCD.

Serta, sensor sidik jari tertanam atau yang biasa disebut underdisplay fingerprint scanner juga dapat memberikan pengalaman pembukaan kunci layar yang lebih terasa natural. Entah mengapa, Xiaomi 11T Pro justru meletakkan sensor tersebut di samping bodi alias menyatu dengan tombol power alih-alih di dalam layar.

3. Ketahanan Baterai Kalah Saing

Ya, Xiaomi 11T Pro boleh jadi dibekali dengan kemampuan fast charging yang tidak dapat dikalahkan perangkat manapun. Namun nyatanya ketahanan baterai perangkat tersebut tidak lebih awet dibandingkan beberapa pesaingnya. Diketahui, Xiaomi 11T Pro dibekali dengan kapasitas baterai 5.000 mAh yang terbagi menjadi dua cell berukuran 2.500 mAh.

Ponsel yang mendukung pengisian daya 120W pada USB Type-C 2.0 ini diketahui memiliki endurance rating sebesar 92 jam menurut GSM Arena. Lebih detilnya, perangkat ini memiliki durasi telepon selama 22 jam 31 menit, web browsing selama 12 jam 46 menit, serta pemutaran konten video selama 14 jam 27 menit.

Rupanya endurance rating tersebut masih kalah tinggi dibandingkan realme GT Master Explorer dengan kapasitas 4.500 mAh ataupun Xiaomi Mi 11i dengan kapasitas 4.520 mAh.

Keduanya memiliki endurance rating 117 jam dan juga 96 jam. Tentunya dengan durasi penggunaan yang lebih panjang juga saat dipakai telepon, berselancar, dan juga pemutaran video sebagaimana yang terlihat pada bagan di atas.

Ketahanan baterai Xiaomi 11T Pro ini sebenarnya terbilang awet jika dilihat dari face value, namun tetap saja bukan yang terawet di antara HP flagship lainnya.

Simpulan

Jika Anda mencari ponsel flagship dengan layar berkualitas juara dan fast charging terbaik di dunia, maka Xiaomi 11T Pro ini jelas sebuah pilihan tepat. Xiaomi seri T memang jarang mengecewakan, dan setiap tahunnya selalu berhasil menjadi "versi murah" dari Xiaomi Mi Series yang kini menjadi Xiaomi seri angka sejak sub-brand Mi dipensiunkan.

Walau berada pada tier atau tingkatan lebih rendah, namun calon konsumen tetap dapat mengekspektasikan spesifikasi unggul di harganya yang lebih terjangkau. Contohnya saja seperti penggunaan Snapdragon 888 dengan konektivitas pita jaringan 5G yang lengkap, serta layar AMOLED dengan tampilan kece dan laju penyegaran tinggi.

Harga termurah Xiaomi 11T Pro sendiri dibanderol dengan nominal 649 euro atau setara dengan Rp10,9 jutaan (RAM 8 GB + memori internal 128 GB). Xiaomi 11T Pro dan Xiaomi 11T reguler sudah terkonfirmasi akan hadir di Indonesia karena sudah lolos TKDN. Namun, harganya jelas akan berbeda dibandingkan dengan harga resminya nanti.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram