Review Redmi Note 11 Pro, HP 108 MP di Harga 3 Jutaan

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Redmi Note 11 Pro menjadi ponsel kesekian yang memakai SoC atau chipset MediaTek Helio G96. Dalam keluarga HP Xiaomi, chipset yang satu ini juga dipakai oleh POCO M4 Pro. Bukan tanpa alasan Helio G96 banyak dipakai oleh para produsen smartphone.

Pasalnya, Helio G96 terbukti memiliki performa yang bisa diandalkan. Selain itu, chipset ini juga menjadi pilihan paling logis bagi sejumlah produsen ponsel, di tengah gejolak kenaikan harga dan kelangkaan chipset pasca pandemi Covid-19.

Namun, potensi yang dimiliki Redmi Note 11 Pro tentu bukan cuma di sektor performanya, bukan?

Carisinyal pun berkesempatan mengetes Redmi Note 11 Pro setelah Redmi Indonesia mengirimkan satu unit uji. Pengetesan kami lakukan untuk mencari tahu apa saja potensi yang dimiliki oleh penerus langsung Redmi Note 10 Pro ini.

Selain itu, kami juga akan mengulik beberapa hal yang perlu jadi catatan mengenai si ponsel. Simak pembahasan kami dalam artikel ini sampai tuntas!

Spesifikasi

Redmi Note 11 Pro
Layar AMOLED 6.67 inci
Chipset MediaTek Helio G96
RAM 6 GB, 8 GB
Memori Internal 128 GB
Kamera 108 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) 2 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Tokopedia

Isi Kotak Penjualan

Redmi Note 11 Pro

Kotak penjualan Redmi Note 11 Pro memiliki warna dasar putih, khas ponsel Redmi. Kotaknya cukup kokoh dengan stiker bertuliskan "Garansi Resmi Xiaomi" dan "Kami Buatan Indonesia" di pojok kiri atas. Bagian depan kotak terdapat ilustrasi si ponsel, sedangkan bagian belakangnya menampung informasi fitur-fitur utama.

Ketika kali pertama membuka kotak tersebut, kami menjumpai kompartemen putih yang berisikan beberapa benda. Ada lembar panduan pemakaian dan garansi, softcase bening, serta ejektor kartu SIM.

Lalu tepat di bawah kompartemen terdapat unit ponsel yang masih terbungkus plastik pelindung. Kemudian di bagian dasar kotak, terdapat kabel USB C serta kepala charger dengan output daya 67W.

Dengan melihat apa yang ada dalam boks atau kotak penjualan Redmi Note 11 Pro, kami bisa bilang bahwa paket penjualannya terhitung lengkap. Di sisi lain, langkah Xiaomi untuk menyertakan charger dan softcase patut diapresiasi.

Pasalnya, beberapa produsen masa kini mulai menghilangkan charger dalam paket penjualan HP-nya, sekalipun itu HP kelas menengah.

Desain

Redmi Note 11 Pro

Unit Redmi Note 11 Pro yang dikirimkan ke kantor redaksi Carisinyal memiliki varian warna Graphite Gray. Warna abu-abu pada penutup belakangnya tampak jika dilihat dengan jeli dari jarak dekat. Namun, bila dilihat sudut yang berbeda, HP ini memancarkan warna kehitaman.

Varian warna ini memiliki finishing matte alias tidak mengilap, sehingga noda sidik jari dan minyak tidak mudah menempel. Sekalipun ada yang menempel, mudah untuk dibersihkan. Selain warna yang kami uji, Redmi Note 11 Pro juga tersedia dalam varian Polar White dan Star Blue.

Xiaomi tidak menjelaskan mengenai nama desain pada ponsel Redmi-nya yang satu ini. Namun, beberapa hal yang membuatnya berbeda ketimbang sang pendahulu, Redmi Note 10 Pro.

Pertama adalah bentuk rata (flat) pada penutup tepi penutup belakang dan bagian rangka. Bentuk rata telah menjadi tren berbagai smartphone rilisan 2022. Termasuk pula Redmi Note 11 dan Redmi Note 11 Pro 5G, ponsel lain dalam Redmi Note 11 Series.

Biasanya, ponsel dengan penutup belakang dan rangka flat membuat impresi genggam sedikit kurang nyaman. Namun, tidak dengan Redmi Note 11 Pro. Pasalnya, rangka ponsel ini tidak benar-benar flat. Ada sedikit kurva yang membuatnya berbeda, misalnya dibandingkan dengan rangka iPhone 5s.

Perbedaan kedua dibanding pendahulunya adalah modul kamera belakang. Modul kamera belakang Redmi Note 11 Pro tampil lebih minimalis ketimbang pendahulunya. Meski begitu, tonjolan yang ditimbulkan lebih besar.

Redmi Note 11 Pro

Terdapat dua tingkat tonjolan pada modul kamera belakangnya. Tingkat pertama adalah wadah untuk tiga lensa kamera dan satu lampu flash. Sedangkan tingkat kedua diisi satu lensa kamera utama.

Tonjolan akibat dua tingkat modul tersebut jelas membuat HP ini gampang goyang saat ditaruh di atas meja. Terutama ketika bagian penutup belakang ponsel menghadap ke arah bawah. Memasang softcase bawaan pun ternyata belum menyelesaikan masalah ini.

Sebab softcase hanya mengeliminasi tonjolan yang ada di tingkat pertama. Tonjolan tingkat kedua yang diakibatkan oleh kamera utama tetap nongol. Di luar tonjolan tersebut, kami tidak menjumpai masalah lain pada desain Redmi Note 11 Pro.

Secara build quality ponsel ini kokoh. Tidak ada sensasi kopong saat kami ketuk penutup belakangnya. Suara-suara aneh juga tidak muncul saat bodi si ponsel diremas.

Bahkan, ponsel ini tidak terasa begitu berat, walaupun bobotnya mencapai 202 gram. Adapun dimensi lengkap Redmi Note 11 Pro yakni 164,19 x 76,1 x 8,12 mm. Untuk tangan orang dewasa, HP ini masih cukup nyaman dioperasikan dengan satu tangan.

Redmi Note 11 Pro

Beberapa komponen yang bisa ditemui pada bagian rangka ponsel ini yakni tombol volume dan tombol power di sisi kanan. Tombol power tersebut merangkap fungsi sebagai pemindai sidik jari.

Lalu di sisi bawah terdapat slot SIM hybrid (2 kartu SIM atau 1 kartu SIM dan 1 microSD), port USB C, mikrofon, dan speaker utama. Sisi kiri kosong, kemudian di sisi atas ada jack audio 3,5 mm. lubang speaker sekunder yang tersambung dengan earpiece, mikrofon kedua, dan Infrared blaster.

Redmi Note 11 Pro

Balik ke sisi depan, ada lubang kamera selfie yang posisinya di sisi tengah atas. Adapun Redmi Note 11 Pro telah mengantongi sertifikasi IP53. Artinya, HP ini tahan terhadap debu serta tahan terhadap percikan air.

Tampilan dan Suara

Redmi Note 11 Pro

Redmi Note 11 Pro memakai layar berpanel Super AMOLED dengan bentang 6,67 inci. Layar ini memiliki resolusi Full HD+ alias 2400 x piksel. Jika resolusinya dibagi dengan bentang layar, muncul angka kepadatan piksel 395 ppi.

Redmi Indonesia bilang, layar HP ini punya refresh rate 120 Hz dengan touch sampling rate 360 Hz. Wajar bila gerak animasi yang muncul begitu mulus saat tangan melakukan usapan. Responsnya pun instan, tidak ada delay.

Angka refresh rate akan secara otomatis menyesuaikan aplikasi yang dibuka. Misalnya, saat membuka aplikasi YouTube, refresh rate turun ke angka 60 Hz. Buat Anda yang ingin lebih menghemat baterai si ponsel, tersedia opsi untuk mengunci refresh rate di angka 60 Hz pada menu Settings.

Ngomong-ngomong soal kualitas tampilan, kami merasa bahwa layar HP ini bagus. Detailnya tinggi dan warnanya benar-benar keluar. Hal ini membuktikan klaim bahwa layar Redmi Note 11 Pro memiliki rentang warna luas sesuai standar DCI-P3, dengan rasio kontras 4.500.0000:1.

Kecerahannya layar HP ini bisa menyentuh 700 nit dalam High Brightness Mode (HBM). High Brightness Mode dinamai Sunlight Mode di ponsel ini. Fitur ini dapat diakses dengan masuk ke menu Settings, pilih Display, klik Brightness Level, lalu klik Automatic Brightness.

Fitur Sunlight Mode kemudian akan terbuka dengan sebuah saklar di sampingnya. Geser saklar ke arah kanan untuk mengaktifkannya. Fitur ini membuat tampilan layar bisa terlihat jelas sekalipun berada di bawah terik matahari. Sementara itu, kecerahan puncak layar HP ini diklaim tembus 1200 nit.

Bagi Anda yang ingin mengutak-atik karakter warna tampilan, antarmuka HP ini menyediakan fitur Color Scheme. Anda bisa memilih Vivid, Saturated, Standar, atau setel sesuai selera.

redmi note 11 pro

Dalam aplikasi YouTube, layar HP ini bisa menampilkan video hingga resolusi 1440p (2K). Sedangkan di aplikasi layanan streaming film seperti HBO Go, layar HP ini bisa menampilkan video sampai resolusi Full HD. Hal ini menandakan bahwa sertifikasi Widevine L1 sudah dikantongi.

Beberapa fitur pun disertakan untuk agar tampilan layar si ponsel makin ciamik. Beberapa fitur di antaranya adalah, Dark Mode, Reading Mode, dan Always-on Display. Fitur yang terakhir berguna untuk menampilkan berbagai macam informasi, misalnya jam dan agenda terkini.

Oh iya, layar Redmi Note 11 Pro sudah diproteksi oleh kaca Gorilla Glass 5 bikinan Corning. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir saat benda tajam bersentuhan dengan layar si ponsel. Layarnya dipastikan tahan terhadap goresan.

Walau sudah punya diproteksi Gorilla Glass 5, layar HP ini masih diberi lapisan antigores yang terpasang sejak HP masih berada di dalam kardus.

Di sisi lain, tak lengkap rasanya tanpa membahas kualitas audio si ponsel pada poin ini. Menurut kami, kualitas audio Redmi Note 11 Pro cukup baik. Speaker stereonya mampu mengeluarkan suara cukup lantang.

Elemen bass pada suaranya memang biasa saja. Akan tetapi, trebelnya cukup terasa. Suara simbal drum pun terdengar ketika kami memutar sejumlah lagu, misalnya Brompton Cocktail dan Beast and The Harlot dari Avenged Sevenfold. Selain itu, kelantangan speaker bawah dan atasnya ternyata cukup berimbang.

Jika ingin mendapatkan sensasi audio yang lebih sip, Anda bisa mencolokkan earphone dengan memanfaatkan jack audio 3,5 mm. Audio beresolusi tinggi dapat Anda putar di HP ini melalui earphone.

Antarmuka

Redmi Note 11 Pro

Redmi Note 11 Pro datang dengan antarmuka MIUI 13.0.2 versi stabil. Antarmuka ini berbasis Android 11, cukup disayangkan memang. Sebab saat HP ini muncul, sudah banyak ponsel-ponsel lain yang langsung dibekali Android 12.

Saat pertama kali ponsel ini dihidupkan, antarmuka dan segala aplikasi yang terpasang tercatat memakan ruang sekitar 22,9 GB dari total 128 GB. Itu termasuk bloatware alias aplikasi pra-instal.

Untungnya, sebagian bloatware itu bisa di-uninstall untuk memperlega ruang simpannya. Yang bisa di-uninstall misalnya Amazon Shopping, Lazada, LinkedIn, dan NovelToon.

Menariknya, kami tidak menemukan iklan selama pengujian. Hanya ada notifikasi penawaran dari aplikasi pra-instal (seperti toko aplikasi GetApps) yang muncul. Itu pun tidak terlalu mengganggu dan bisa dinonaktifkan.

MIUI 13.0.2 pada dasarnya enak dipakai. Pasalnya, pengguna diberikan berbagai kebebasan untuk melakukan kustomisasi. Mulai dari memilih tampilan Home classic tanpa app drawer ala Xiaomi, atau dengan app drawer seperti HP Android pada umumnya.

Redmi Note 11 Pro

Lalu Anda bisa memilih sistem navigasi dengan tiga tombol (recent apps, home, dan back), atau gestur dengan menyentuh sisi tepi layar. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengatur layout ikon aplikasi pada tampilan Home, mengatur ukuran ikon, mengatur ukuran teks dan fon, menyembunyikan notch dan masih banyak lagi.

Tidak ketinggalan MIUI 13.0.2 juga menyediakan dua macam gaya untuk menampilkan notifikasi, yakni lama dan baru. Pada gaya lama, toggle (ikon akses cepat fitur) dan notifikasi yang masuk ditumpuk dalam satu tampilan. Seluruhnya muncul ketika melakukan usapan ke arah bawah dari ujung atas layar.

redmi note 11 pro

Pada gaya baru, toggle dan notifikasi memiliki ruang tampil masing-masing. Toggle bisa diakses dengan mengusap ujung atas layar sebelah kanan ke arah bawah. Sementara itu, notifikasi yang masuk bisa diakses dengan cara mengusap ujung atas layar sebelah kiri ke arah bawah.

redmi note 11 pro

Beberapa fitur fungsional dijejalkan ke dalam antarmuka MIUI 13.0.2. Mulai dari Cleaner (pembersih sampah data), Dual Apps (pengkloning aplikasi), App Lock (pengunci aplikasi), dan Second Space (menciptakan user account berbeda seperti di komputer Windows).

Ada juga fitur bawaan seperti Screen Recorder, kalkulator, kompas, radio FM, dan Mi Remote, yang mungkin bakal Anda perlukan sewaktu-waktu.

Oh iya, karena MIUI 13.0.2 sudah berbasis Android 11, fitur-fitur seperti floating windows (buka aplikasi dalam jendela kecil) sudah ada. Fitur ini penting bagi Anda yang ingin membuka beberapa aplikasi secara sekaligus, misalnya memutar video klip lagu di YouTube sambil membaca liriknya di browser.

Performa

Redmi note 11 pro

SoC atau chipset MediaTek Helio G96 mengisi dapur pacu Redmi Note 11 Pro. SoC ini sudah cukup kondang karena banyak dipakai ponsel di berbagai merek, termasuk POCO M4 Pro. Oleh sebab itu, performa Redmi Note 11 Pro bisa jadi mirip-mirip dengan POCO M4 Pro.

Namun, chipset bukan satu-satunya faktor penentu performa. Ada faktor lain yang turut memberi pengaruh seperti software dan sistem pembuangan panas.

Sebelum membahas seperti apa performa Redmi Note 11 Pro, kami perlu mengulas sedikit mengenai profil chipset Helio G96. Chipset ini dibikin dengan proses fabrikasi 12 nm dan memiliki delapan inti CPU.

Delapan inti itu terbagi dalam dua klaster. Pertama, ada empat inti performa, yakni Cortex A76, yang disetel pada frekuensi puncak 2,05 Ghz. Kedua, ada enam inti efisiensi, yaitu Cortex A55, dengan clockspeed 2,0 Ghz.

Selain CPU, ada macam-macam komponen yang dikandung Helio G96. Beberapa di antaranya adalah GPU Mali-G57 MC2 (950 MHz), ISP dengan dukungan kamera hingga 108 MP, dan modem internal 4G.

Pada dapur pacu Redmi Note 11 Pro, Helio G96 dipadu dengan RAM 6 atau 8 GB LPDDR4X dual channel (2133 MHz) dan memori internal UFS 2.2 sebesar 128 GB. Unit Redmi Note 11 Pro yang kami uji adalah varian 8/128 GB.

HP ini memiliki fitur Memory Extension untuk menambah RAM hingga 3 GB, dengan memanfaatkan ruang kosong pada memori internal. Lalu penyimpanannya juga bisa ditambah hingga 1 TB melalui slot microSD hybrid.

Tidak hanya chipset dan memori, dapur pacu Redmi Note 11 pro juga diperkuat dengan sistem pembuangan panas yang disebut Teknologi LiquidCool. Sistem ini memiliki komponen berupa pipa pelepas panas dan beberapa lapisan panel grafit.

Nah, kini saatnya membahas performa HP ini mulai dari pengujian di beberapa aplikasi benchmark sintetis. Pertama, untuk AnTuTu 9, Redmi Note 11 Pro mencatat skor 320.606. Skor ini terbilang bagus, bahkan sedikit lebih tinggi ketimbang POCO M4 Pro (311.616) yang pernah kami uji.

Redmi Note 11 Pro

Kedua, kami mengetes kemampuan CPU si ponsel dengan GeekBench 5. Hasil skornya adalah 478 untuk single-core dan 1609 buat multi-core. Lagi-lagi hasil ini oke buat HP kelas menengah dengan SoC Helio G96.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram