5 Perbedaan Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 12 Pro

Perhelatan gadget di kelas mid-range begitu sengit. Begitu banyak opsi-opsi dengan spek yang menggiurkan, terutama datang dari brand-brand terkenal seperti Samsung, Xiaomi, realme, dan Infinix. Tapi, kali ini Carisinyal mau membahas dua ponsel keluaran Xiaomi yang merupakan kakak beradik, yaitu Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 12 Pro.

Tanpa embel-embel 5G di berkalangnya, kedua HP adalah varian 4G.

Redmi Note 11 Pro dirilis pada 2022, sedangkan Redmi Note 12 Pro dirilis di 2023. Di global, Redmi Note 12 Pro rilis April 2022 sementara di Indonesia, rilisnya pada 31 Mei 2023.

Terpaut satu tahun, keduanya memang tidak punya perbedaan yang terlalu banyak atau signifikan. Bahkan, Redmi Note 12 Pro sebenarnya lebih mirip Redmi Note 10 Pro. Tapi tentu ada beberapa perbedaan sedikit.

Lupakan Redmi Note 10 Pro. Yang bakal dibahas kali ini adalah Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 12 Pro. Keduanya punya kesamaan lewat performa gegas yang cocok buat gim berat, kamera mumpuni, baterai tahan lama, serta ketahanan bodi terhadap percikan air yang oke punya. Nah, daripada penasaran, lebih baik simak artikel perbedaan kedua HP ini sampai habis.

Spesifikasi Redmi Note 11 Pro

Spesifikasi Redmi Note 12 Pro

Perbedaan Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 12 Pro

Nyatanya, ponsel keluaran terbaru belum tentu lebih baik, loh. Jadi, hati-hati dalam menilai, karena Redmi Note 12 Pro punya beberapa fitur yang lebih unggul dari Redmi Note 11 Pro. Begitu juga sebaliknya. Seperti apa penjelasannya? Simak poin-poin di bawah ini.

1. Helio G96 vs. Snapdragon 732G

Redmi Note 12 Pro dibekali dengan chipset Snapdragon 732G yang punya performa gegas di harga mid-range. Tidak mau kalah, Redmi Note 11 Pro juga mempersenjatai dirinya dengan Helio G96 dari kubu MediaTek. Keduanya sama-sama SoC menengah yang unggul. Manakah yang lebih baik?

Snapdragon 732G memiliki fabrikasi 8 nanometer yang lebih kecil, sehingga lebih terhindar dari isu overheat dan tidak begitu banyak makan daya. Konstruksi prosesornya terdiri dari dua unit powerful Kryo 470 Gold berbasiskan Cortex A76 (2.3 GHz), dan enam inti hemat daya Kryo 470 Silver berbasiskan Cortex A55 (1.8 GHz).

Sedangkan, Helio G96 hadir dengan fabrikasi 12 nm. Prosesor delapan intinya mencakup dua inti high performance Cortex A76 berkekuatan 2.05 GHz serta enam unit efisiensi Cortex A55 di clock speed 2 GHz.

Pada sisi GPU-nya, Snapdragon 732G mengandalkan Adreno 618 yang berlari di frekuensi 810 MHz. Sedangkan, GPU Mali G57 MC2 pada Helio G96 sedikit lebih baik karena punya frekuensi 950 MHz.

Kedua chipset ini sebenarnya punya performa yang setara, mendapatkan skor AnTuTu v9 di kisaran angka 300 ribuan. Lebih detailnya, menurut Nano Review, Snapdragon 732G meraih skor 347.113 poin dan Helio G96 mendapatkan skor 331.129 poin. Hanya terpaut 5%.

Adapun pada pengujian Geekbench 5, Snapdragon 732G meraih skor 560 pada single core dan 1786 poin pada multi-core. Agak berbeda dengan Helio G96 yang mencetak skor 535 poin (single core) dan 1873 poin (multi-core).

Kalau melihat dari keduanya, Redmi Note 12 Pro tampak lebih unggul. Mengapa? Alasannya cukup jelas. Meski kedua SoC punya performa yang setara, tapi Snapdragon 732G punya fabrikasi lebih rendah. Artinya, ia lebih sanggup memainkan gim berat seperti Genshin Impact dalam waktu panjang tanpa bertemu masalah throttling.

2. Sedikit Perbedaan di Sektor Layar

Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 12 Pro sama-sama menawarkan panel AMOLED. Hanya saja, Redmi Note 11 Pro memakai panel tipe Super AMOLED. Sebenarnya keduanya tetap AMOLED. Namun, Super AMOLED merupakan tipe OLED besutan Samsung.

Beda AMOLED dan Super AMOLED terletak di komponennya. Super AMOLED memiliki tambahan komponen yang sensitif terhadap sentuhan, diintegrasikan pada layar itu sendiri alih-alih berlapis di atasnya.