carisinyal web banner retina

Inilah 5 Chipset yang Setara dengan Snapdragon 680 4G

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Pada kuartal keempat 2021, Qualcomm meluncurkan empat chipset pada segmen yang beragam yaitu Snapdragon 778G Plus, Snapdragon 695 5G, Snapdragon 680 4G, dan Snapdragon 480 Plus.

Di antara keempatnya, hanya Snapdragon 680 4G lah yang tidak dibekali dengan kemampuan 5G. Melihat dari seri angka yang dimilikinya (Snapdragon 600 series), Snapdragon 680 4G memang ditujukan untuk menopang smartphone kelas menengah.

Snapdragon 680 sendiri hadir dengan proses fabrikasi 6 nanometer, sebuah fakta yang membuat efisiensi dayanya setara dengan chipset flagship.

Ia diotaki dengan konfigurasi octa-core yang mencakup Kryo 265 Gold berbasiskan ARM Cortex A73 berkekuatan 2.4 GHz sebanyak empat buah. Selain itu, ia pun andalkan inti hemat daya Kryo 265 Silver berbasiskan Cortex A53 pada frekuensi 1.8 GHz sebanyak empat unit.

Secara kemampuan grafisnya, chipset ini dibantu dengan GPU (Graphic Processing Unit) berupa Adreno 610 dengan frekuensi 845 MHz.

Snapdragon 680 4G juga mengalami peningkatan dari segi pemrosesan gambar. Chipset ini sudah mengusung ISP (Image Signal Processor) berupa Spectra 346 yang disinyalir dapat memroses gambar dari tiga kamera secara bersamaan.

Snapdragon 680 juga hadir dengan NPU Hexagon 686, serta mendukung resolusi kamera utama hingga 64 MP, serta memiliki support terhadap resolusi layar hingga Full HD+ dan refresh rate 90 Hz.

Kendati merupakan chipset yang terbilang bagus di kelasnya, ia memiliki kekurangan pada sisi dukungan resolusi perekaman video yang hanya mentok di 1080p saja. Jadi, bisa dipastikan ponsel apa pun yang gunakan Snapdragon 680 4G tidak akan sanggup merekam pada resolusi 4K.

Beberapa HP 2 jutaan sudah menghadirkan Snapdragon 680 sebagai dapur pacunya, contohnya seperti Redmi Note 11, Redmi 10C, realme 9i, dan masih banyak lagi.

Sementara untuk benchmark sintetis, SoC ini diketahui mampu meraih skor 279.451 pada pengujian AnTuTu v9, juga meraih angka 373 dan 1508 untuk pengujian single core dan multi-core pada Geekbench 5, dilansir dari NanoReview.

Jika Anda penasaran dengan chipset mana saja yang bisa dianggap setara dengan Snapdragon 680 4G, simak daftar berikut ini.

1. MediaTek Helio G85/G88

Ilustrasi chipset Helio G88

Dari kubu MediaTek, Anda bisa menemukan Helio G85 dan Helio G88 yang juga sama-sama berada pada segmen harga ponsel murah dan menengah ke bawah.

Helio G85 dan Helio G88 memiliki arsitektur ARMv8.2-A yang sama, mengusung konfigurasi prosesor delapan inti berupa dua unit big core ARM Cortex A75 (2 GHz) serta enam unit little core ARM Cortex A55 (1.8 GHz).

Adapun untuk kartu pengolah grafisnya, mereka berdua andalkan Mali G52 MP2 yang berlari pada frekuensi 1000 MHz. Sama seperti Snapdragon 680, Helio G88 juga telah dikemas dengan dukungan kamera utama pada resolusi hingga 64 MP. Beda dengan Helio G85 yang masih mentok di 48 MP.

Baik Helio G85 dan Helio G88 mendukung resolusi perekaman video hingga setidaknya 2K pada 30 FPS, sebuah keunggulan dibanding Snapdragon 680 4G yang hanya mendukung hingga 1080p saja.

Diketahui, Helio G85 mendapatkan skor benchmark AnTuTu v9 sebesar 228.083 dan Helio G85 mendapatkan skor 232.442 poin. Masih berada pada rentang skor yang sama dengan Snapdragon 680 4G.

Kelebihan Snapdragon 680 4G

  • Punya ukuran transistor lebih kecil, sehingga lebih hemat daya (6 nm vs. 12 nm)
  • Hadirkan skor benchmark AnTuTu v9 yang 23% lebih tinggi (279k vs. 228k)
  • Pengembang aplikasi dan game cenderung mengoptimasikan produknya pada SoC Snapdragon
  • Memiliki frekuensi CPU lebih tinggi (2.4 GHz vs. 2 GHz)

Kelebihan Helio G85/G88

  • Mendukung perekaman video lebih tinggi (2K vs. 1080p)
  • Menggunakan set instruksi lebih baik (ARM v8.2-A vs. ARM v.8-A)

2. HiSilicon Kirin 960

Kirin 960

Mungkin Anda tidak menyangka bahwa HiSilicon Kirin 960 yang notabene merupakan SoC flagship tahun 2016 kini punya kinerja dan fitur yang setara dengan Snapdragon 680 4G, namun begitulah nyatanya.

Kirin 960 yang menopang mantan flagship Huawei P10, Huawei P10 Plus, dan Huawei Mate 9 ini hadirkan set instruksi ARMv8-A serta berada pada fabrikasi 16 nanometer. Tampaknya, ukuran transistor ini terbilang unggul di masanya.

Kesetaraan Kirin 960 dengan Snapdragon 680 4G bisa dilihat pada arsitektur prosesornya yang mirip, sama-sama mengusung formasi 4 + 4. Klaster pertama adalah ARM Cortex A73 berkekuatan 2.36 GHz dan klaster kedua merupakan ARM Cortex A53 dengan frekuensi 1.84 GHz.

Meskipun teknologi zaman sekarang sudah "menyusul", namun tidak dapat dipungkiri bahwa Kirin 960 tetap saja merupakan SoC flagship. Nyatanya, ia sudah mendukung resolusi perekaman video hingga 4K pada frame rate 30 FPS.

Kelebihan Snapdragon 680

  • Berada pada proses fabrikasi lebih kecil (6 nm vs 16 nm)
  • Clock speed prosesor sedikit lebih unggul (2.4 GHz vs. 2360 MHz)
  • Aplikasi dan game cenderung lebih teroptimasi pada chipset Snapdragon
  • Skor AnTuTu v9 lebih tinggi (279k vs. 255k)

Kelebihan Kirin 960

  • Merupakan chipset mantan flagship
  • Hadirkan bandwidth memori lebih tinggi (28.8 GB per detik vs. 17 GB per detik)
  • Mendukung perekaman video hingga resolusi 4K

3. Snapdragon 665

chipset snapdragon 665

Pamor Snapdragon 665 memang sudah turun di masa sekarang. Soalnya, ponsel zaman sekarang sudah menggunakan chipset keluaran yang lebih baru. Padahal, dulu ia seringkali dianggap sebagai SoC unggul di segmen harga entry-level dan mid-range, contohnya aja pada Redmi Note 8, realme 5, Xiaomi Mi A3, OPPO A72, dan sebagainya.

Snapdragon 665 sendiri hadir dengan fabrikasi 11 nanometer. Ia memiliki arsitektur yang mirip dengan Snapdragon 680 4G karena sama-sama tawarkan Cortex A73 dan A53 pada formasi 4 + 4 meskipun punya frekuensi CPU lebih rendah.

Pada Snapdragon 665, dua unit ARM Cortex A73 (Kryo 260 Gold) miliknya berada pada frekuensi 2 GHz, sedangkan ARM Cortex A53 miliknya hadir pada kecepatan 1.8 GHz. Tidak lupa, tentu saja Qualcomm menyuguhkan kartu pengolah grafis pada SoC ini, yakni Adreno 610 pada frekuensi GPU 600 MHz.

Kelebihan Snapdragon 680 4G

  • Memiliki clock speed CPU lebih tinggi (2.4 GHz vs. 2 GHz)
  • Hadir dengan skor AnTuTU v9 lebih baik (279k vs. 198k)
  • Proses fabrikasi yang unggul (6 nm vs. 11 nm)
  • Frekuensi GPU lebih baik (845 MHz vs, 600 MHz)
  • Mendukung resolusi kamera utama lebih tinggi (64 MP vs. 48 MP)

Kelebihan Snapdragon 665

  • Mendukung resolusi perekaman video 4K 30 FPS
  • Kecepatan unduhan hingga 600 Mbps vs. 390 Mbps

4. Unisoc Tiger T618

UNISOC T618

Yang satu ini merupakan chipset khusus entry-level yang namanya memang tidak banyak dikenal seperti MediaTek ataupun Qualcomm. Kendati begitu, ia memiliki kinerja yang setara dengan Snapdragon 680 4G.

Saat artikel ini ditulis, hanya ada satu ponsel resmi di Indonesia yang menggunakan chipset Unisoc Tiger T618 yaitu realme C25Y yang berada di rentang harga 2 jutaan.

Unisoc Tiger T618 punya keunggulan utama pada penggunaan arsitektur CPU yang lebih baik. Ia hadir dengan konfigurasi prosesor berformasi 2 + 6 yang mencakup Cortex A75 berkekuatan 2 GHz dan Cortex A55 dengan frekuensi 1.8 GHz.

Chipset ini juga memiliki kesamaan dengan Snapdragon 680 4G. Pasalnya, kedua chipset tersebut sama-sama mendukung resolusi perekaman video yang mentok di 1080p. Adapun untuk kartu pengolah grafisnya, menggunakan ARM Mali G52 MP2 yang berlari pada clock speed 850 MHz.

Kelebihan Snapdragon 680 4G

  • Hadir dengan clock speed CPU lebih tinggi (2.4 GHz vs. 2 GHz)
  • Skor AnTuTu v9 lebih tinggi (279k vs. 252k)
  • Game dan aplikasi lebih sering dioptimasi pada chipset Snapdragon
  • Ukuran transistor dua kali lipat lebih kecil (6 nm vs. 12 nm)
  • Dukungan resolusi kamera lebih baik (64 MP vs. 48 MP)

Kelebihan Unisoc Tiger T618

  • Menggunakan generasi core yang lebih baik (ARM Cortex A75 dan A55 vs. ARM Cortex A73 dan A53)
  • Memiliki set instruksi lebih baik (ARMv8.2-A vs. ARMv8-A)

5. Exynos 9611

exynos 9611

Berikutnya merupakan SoC besutan Samsung, yaitu Exynos 9611 yang berjalan pada fabrikasi 10 nanometer. Exynos 9611 sendiri merupakan chipset yang digunakan oleh beberapa ponsel Samsung di kelas menengah, sebut saja Samsung Galaxy M31, Samsung Galaxy XCover Pro, Samsung Galaxy A51, dan sebagainya.

Chipset yang dirilis pada kuartal empat tahun 2019 ini berada pada proses fabrikasi 11 nm serta mengusung konfigurasi prosesor delapan inti yang hampir sama persis dengan Snapdragon 680 4G, yakni empat inti Cortex A73 berkekuatan 2.3 GHz, serta empat unit Cortex A53 dengan frekuensi 1.7 GHz. Ia pun hadir dengan Mali G72 MP3 (850 MHz) sebagai kartu pengolah grafisnya.

Ia mendukung resolusi layar hingga 2560 x 1600 piksel serta kamera utama 64 MP. Keunggulannya, ponsel yang pakai chipset ini berpotensi untuk merekam video dengan resolusi 4K, sehingga menjadikannya chipset yang cocok bagi Anda yang berkutat di dunia kreasi konten.

Kelebihan Snapdragon 680 4G

  • Proses fabrikasi lebih unggul (6 nm vs 10 nm)
  • Skor AnTuTu v9 ebih baik (279k vs 230k)

Kelebihan Exynos 9611

  • Mendukung perekaman video 4K

Sekian beberapa chipset yang memiliki kinerja dan fitur-fitur setara dengan Snapdragon 680 4G. Setelah baca tulisan ini, Anda diharapkan bisa melakukan perbandingan apple to apple antara beberapa smartphone yang sedang diincar.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram