Inilah 11 Kelebihan dan Kekurangan Huawei Matepad SE
Kini sudah banyak tablet seharga Rp2 jutaan yang menawarkan spesifikasi dan fitur menarik. Tidak seperti dulu yang mengharuskan pengguna untuk "maklum" terhadap tablet murah, Anda kini sudah bisa memiliki Huawei MatePad SE yang tawarkan layar berkualitas dan performa kencang.
Ya, Huawei MatePad SE merupakan varian tablet termurah yang ada di keluarga MatePad series. Pengguna kelas menengah dapat menikmati Huawei MatePad Pro untuk keperluan kreasi konten.
Namun, untuk pengguna di kelas terjangkau seperti anak-anak, bisa menggunakan Huawei MatePad SE untuk menunjang semua kebutuhan hiburan dengan nyaman. Simak poin-poin kelebihan dan kekurangannya di tabel berikut.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
• Performa Memadai dengan Chipset Snapdragon 680 • Kualitas Tampilan Layar 2K yang Memukau • Konektivitas Cukup Lengkap, Ada Jack Audio-nya • Ketahanan Bodi yang Kokoh • Menyediakan Fitur Kids Corner • Hubungan Antar Perangkat Huawei yang Seamless + Ada Fitur Multi-tasking | • Konfigurasi Kamera Kalah Saing • Baterai Kalah Saing, tanpa Fast Charging • Tanpa Google Mobile Services, tapi Bisa Diakali • Hanya Suguhkan Dua Speaker • RAM dan Memori Internal Terasa Kurang Lega |
Selain memiliki kelebihan di sisi layar dan performa, Huawei MatePad SE juga hadirkan fitur khusus anak-anak supaya orang tua merasa aman saat si kecil bermain tablet. Tanpa tunggu lebih lama lagi, langsung simak penjabaran dari kelebihan dan kekurangan Huawei MatePad SE yang berikut ini.
Spesifikasi Huawei Matepad SE
Layar | IPS LCD 10.4 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 680 |
RAM | 3 GB, 4 GB |
Memori Internal | 32 GB, 64 GB |
Kamera | 5 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 5100 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Huawei Matepad SE
Jangan lewatkan Huawei Matepad SE jika Anda membutuhkan tablet memadai di kelas harga Rp2 jutaan. Yuk simak beberapa kelebihannya berikut ini!
1. Performa Memadai dengan Chipset Snapdragon 680
Huawei MatePad SE menghadirkan chipset yang lumayan bertenaga untuk di kelas harga 2 jutaan. Ia menggunakan Snapdragon 680 yang dibangun atas proses fabrikasi 6 nm N6 TSMC.
Di dalamnya sudah mencakup konfigurasi prosesor delapan inti yang gahar, yakni empat unit performa tinggi Kryo 265 Gold (berbasiskan Cortex A73) berkekuatan 2.4 GHz, serta empat inti hemat daya Kryo 265 Silver (berbasiskan Cortex A53) dengan frekuensi 1.9 GHz.
Chipset ini dilengkapi dengan kartu pengolah grafis Adreno 610, mendukung RAM LPDDR4x Dual Channel, serta ISP Spectra 346 yang mendukung kamera tunggal 64 MP atau dual camera 16 MP.
Snapdragon 680 merupakan seri Snapdragon 600 yang mendukung fabrikasi rendah, sehingga memiliki efisiensi daya yang setara dengan chipset flagship.
Huawei MatePad SE juga sebenarnya tersedia dalam varian chipset Kirin 710A dengan fabrikasi 14 nm. Namun, varian ini tampaknya tersedia untuk pasar di luar Indonesia.
Tapi tenang saja, varian Snapdragon 680 yang masuk ke Indonesia punya kinerja lebih tinggi, kok. Meski menggunakan mikroarsitektur yang sama dengan Kirin 710A, namun Snapdragon 680 hadirkan clock speed lebih tinggi pada klaster high performance maupun efisiensi daya.
Dikutip dari gadgetversus.com, Snapdragon 680 meraih skor benchmark AnTuTu v9 sebesar 216 ribuan, lebih tinggi dari Kirin 710A dengan skor 167 ribuan.
Hal yang sama diungkapkan pada laman Nano Review, Snapdragon 680 menghadirkan skor AnTuTu v9 sebesar 264.848 poin, sedangkan Kirin 710 mendapatkan skor 198.544 poin.
Melirik sejumlah perangkat lain yang menggunakan chipset Snapdragon 680 (Redmi 10C, Redmi 10, realme 9, Samsung Galaxy A23), semestinya Huawei MatePad SE ini memiliki pengalaman gaming yang nyaman.
Kanal YouTube Jagat Review mengungkapkan bahwa pengalaman navigasi sehari-hari di tablet ini terasa begitu nyaman. Selain itu, permainan seperti Mobile Legends juga dapat dijalankan dengan lancar tanpa lag atau kendala lainnya.
YouTuber DK ID juga telah mengujikan PUBG Mobile sebagai salah satu gim paling berat di industri mobile gaming. Hasilnya pun tidak ada kendala, mendukung pengaturan Smooth - High. Stabil di angka 30 FPS. Sudah sesuai dengan pengalaman rata-rata yang dihadirkan pada ponsel atau tablet yang gunakan Snapdragon 680.
Jadi, soal pengalaman gaming dan sehari-hari, sudah jelas Huawei MatePad SE ini sangat lancar untuk di harga 2 jutaan. Meski ia tidak sebaik Redmi Pad yang bawakan Helio G99, tapi setidaknya Anda tidak akan merasakan lag dan stutter saat lakukan aktivitas harian.
2. Kualitas Tampilan Layar 2K yang Memukau
Layar yang dimiliki Huawei MatePad SE memiliki kualitas yang jarang ditemui pada tablet sebayanya. Mengusung resolusi 2K alias 1200 x 1920 piksel dengan kerapatan 224 ppi, layar tablet akan tampilkan antarmuka dan konten secara tajam.
Panel yang digunakan juga sudah IPS, sehingga viewing angle-nya pun terasa luas. Tablet ini masih terbilang lebih oke ketimbang salah satu pesaingnya, Samsung Galaxy Tab A8, yang masih pakai panel TFT. Soalnya, menurut orientdisplay, panel IPS bisa hasilkan kejernihan warna yang lebih baik ketimbang TFT.
Huawei MatePad SE ini berjalan pada aspek rasio 16:10, agak berbeda dengan Redmi Pad atau realme Pad yang bawakan aspek rasio 5:3. Aspek rasio 16:9 dianggap sebagai yang salah satu yang paling ideal untuk produktivitas. Pasalnya, ini merupakan aspek rasio yang direkomendasikan Microsoft untuk membuka aplikasi Office.
Menurut sejumlah reviewer seperti DK ID dan JagatReview, warna yang keluar pada layar ini begitu nyaman. Tidak mengeluarkan warna yang berlebihan, tidak juga membuat sakit mata.
Jagat Review sendiri mengungkapkan bahwa layar Huawei MatePad SE memiliki gamut warna 93,7% sRGB. Jadi, kualitas warnanya tergolong akurat sehingga cocok untuk keperluan kreasi konten.
Agar tidak membuat mata pengguna cepat lelah, layar tablet juga dilengkapi dengan fitur Eye Care dan sertifikasi TUV Rheinland yang dapat mengurangi intensitas emisi cahaya biru.
Tampilkan warna gemilang dengan sisi keamanan pada mata, membuat layar Huawei MatePad SE cocok dinikmati oleh semua kalangan. Baik untuk sekadar menonton film kesukaan, bermain gim, menikmati konten video pendek, maupun produktivitas.
3. Konektivitas Cukup Lengkap, Ada Jack Audio-nya
Hal yang cukup penting pada sebuah tablet adalah konektivitasnya. Meski tidak mendukung jaringan seluler, konektivitas pada tablet ini mencakup WiFi dual band 802.11 a/b/g/n/ac, Bluetooth 5.1, serta port pengecasan USB Type-C 2.0 yang mendukung on the go. Adapun sensor yang didukungnya mencakup akselerometer dan proximity.
Menariknya lagi, tablet ini punya 3.5 mm audio jack port agar bisa terhubung dengan earphone biasa. Sepertinya sih ini bakal jadi salah satu kelebihan lebih ketimbang Redmi Pad yang tidak menyediakannya.
Bahkan, Huawei telah dikemas dengan teknologi surround sound yang mengusung penyetelan Histen 8.0 untuk penggunaan earphone yang lebih mantap.
Hasil suara yang dikeluarkan akan lebih menyenangkan untuk didengar, serta dapat menyesuaikan profil suara berdasarkan aktivitas yang dilakukan (mendengarkan musik, bermain gim, menonton film, dll.).
4. Ketahanan Bodi yang Kokoh
Huawei MatePad SE merupakan perangkat tablet yang ramah terhadap penggunaan anak-anak. Seperti yang kita ketahui, nyaris tidak ada anak yang memerhatikan keselamatan gawainya saat digunakan. Banyak yang sering menjatuhkannya, menindihnya, atau membenturkannya ke benda lain yang punya permukaan keras.
Huawei MatePad SE merupakan tablet dengan bobot yang cukup ringan, yakni hanya 450 gram. Selain itu, desain rangka tengahnya mengusung rancang bangun micro-curved yang memudahkan pengguna untuk menggenggam tablet tanpa terjatuh.
Dilansir dari DK ID pada video YouTube-nya, Huawei MatePad SE memiliki sertifikasi ketahanan bobot hingga 10 kg yang membuatnya aman saat terduduki oleh anak. Dimensi tablet ini diketahui sebesar 240.2 x 159 x 7.9 mm.
Berkat ketahanan bodinya yang kuat, Huawei MatePad SE merupakan perangkat yang bisa diandalkan ketika harus digunakan oleh anak-anak atau lansia. Tidak perlu lagi khawatir cepat rusak karena terjatuh atau terbentur.
5. Menyediakan Fitur Kids Corner
Tentu ada alasannya Huawei menciptakan rancang bangun yang kokoh pada MatePad SE ini, yakni untuk digunakan oleh anak-anak. Oleh karena itu, Huawei pun juga sengaja menghadirkan fitur Kids Corner agar orang tua dapat memberikan konten-konten menghibur dan bermanfaat sesuai umur anak-anak.
Kids Corner merupakan fitur yang memuat berbagai macam konten yang ramah dengan anak-anak. Orang tua dapat dengan mudah mengontrol penggunaan anak, seperti mengetahui durasi screen time, memilah akses terhadap aplikasi tertentu, dan sebagainya.
Ketika sudah masuk ke Kids Corner, anak-anak tidak dapat keluar dari antarmukanya dengan mudah. Pasalnya, mereka perlu memasukkan PIN yang hanya diketahui oleh orang tua. Ini agar menjamin mereka tidak mengakses konten yang tidak seharusnya mereka lihat.
Jika lakukan pembelian tablet Huawei MatePad SE hingga 12 November 2022, tablet juga mencakup bonus akun VIP Baby Panda World selama 3 bulan. Selain itu, tersedia juga akses gratis konten-konten pembelajaran dari Zenius selama 1 bulan.
6. Hubungan Antar Perangkat Huawei yang Seamless + Ada Fitur Multi-tasking
Salah satu keunggulan yang ditonjolkan oleh HarmonyOS adalah kemampuannya menyinkronkan ekosistem perangkat Huawei. Ini adalah advantage yang dimiliki Huawei sebagai brand yang menggunakan sistem operasi buatan sendiri.
Jadi, ketika Anda memiliki earphone atau TV yang berasal dari Huawei, Anda dapat menghubungkannya dengan MatePad SE dengan hanya sekali usap. Hal ini menyerupai cara Apple untuk menghubungkan perangkat-perangkat iOS.
Berkat kemampuan sinkronisasi antar perangkat yang seamless dan cepat, Anda tidak perlu melakukan proses ribet seperti pairing yang sering kali memakan waktu. Hidup Anda pun akan menjadi lebih praktis.
Huawei MatePad SE juga dilengkapi dengan kemampuan multi-tasking, meski pada tingkatan yang sederhana. Dengan menggabungkan fitur split-screen dan floating window, Anda bisa menampilkan tiga jendela aktif secara bersamaan.
Kemudian, di saat smartphone umumnya hanya dapat mengelompokkan aplikasi dalam satu folder, Huawei MatePad SE sajikan hal berbeda. Kini Anda bisa mengelompokkan berbagai macam widget dan aplikasi berdasarkan tujuan tertentu.
Misalnya ketika ingin berlari di atas treadmill, Anda bisa membuka folder yang isinya widget untuk menghitung langkah kaki, media player Spotify, aplikasi kesehatan, dan sebagainya. Pastinya, hal ini dapat memudahkan Anda menemukan apa yang dicari.
Kekurangan Huawei Matepad SE
Tanpa harus mengeluarkan biaya banyak, Huawei MatePad SE bisa memenuhi berbagai kebutuhan harian Anda, seperti menonton, membaca, browsing, hingga bermain gim atau kreasi konten berskala ringan. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum beli tablet ini, yakni sebagai berikut.
1. Konfigurasi Kamera Kalah Saing
Meskipun tablet umumnya tidak digunakan untuk fotografi, namun Huawei MatePad SE tetap dilengkapi dengan satu kamera belakang dan kamera depan. Meski begitu, tidak ada yang istimewa mengenai kedua kamera tersebut.
Terutama pada kamera depannya yang tidak mengusung fungsi ultrawide. Pasalnya, di harga yang sama, Anda bisa dapatkan Redmi Pad yang menggunakan kamera ultralebar, sehingga dapat menangkap area pemotretan yang lebih luas.
Redmi Pad yang jadi pesaingnya tersebut memiliki fitur yang dapat menempatkan subjek agar selalu berada di tengah frame, meskipun subjek berpindah-pindah.
Huawei MatePad SE hanya menghadirkan kamera selfie berkekuatan 2 MP (f/2.4) dengan fungsi standar. Bahkan ia hanya bisa merekam video selfie hingga resolusi 720p saja.
Pada sisi belakang, Huawei MatePad SE menggunakan konfigurasi single camera dengan resolusi 5 MP (f/2.2), turut disertai autofocus. Kamera tersebut punya resolusi lebih rendah ketimbang Redmi Pad dan OPPO Pad Air yang kompak gunakan resolusi 8 MP.
Jika Anda sering melakukan aktivitas vlogging, Huawei MatePad SE kalah saing dengan Redmi Pad lantaran tidak dapat suguhkan sudut penglihatan yang luas. Lalu, aktivitas video call jadi tidak optimal karena tidak dapat mengunci subjek agar selalu di tengah.
2. Baterai Kalah Saing, tanpa Fast Charging
Tidak hanya konfigurasi kameranya saja yang kalah saing, melainkan juga kapasitas baterainya. Tablet ini dibekali dengan baterai 5.100 mAh. Meski kedengarannya besar, tapi tablet umumnya memiliki kapasitas lebih tinggi lagi.
Dengan layar yang lebih lebar, baterai tablet akan lebih cepat terkuras. Itu mengapa, sejumlah pesaingnya seperti Redmi Pad dan OPPO Pad Air menawarkan kapasitas lebih besar, yakni 8.000 mAh dan 7.100 mAh.
Bagaimana dengan ketahanan baterai tablet ini? Well, Huawei MatePad SE diketahui bisa bertahan hingga 14 jam 48 menit saat memutarkan video playback secara offline (lokal), dilansir dari Jagat Review.
Adapun untuk kemampuan pengisian dayanya, tablet ini tidak dilengkapi dengan fast charging sama sekali. Alhasil, dibutuhkan waktu hampir tiga jam untuk isi daya dari 0-100%.
Mengusung port pengecasan USB-C dengan fitur on the go, tablet ini diketahui dapat digunakan sebagai power bank. Yakni, dapat mengisi daya perangkat lain menggunakan reverse charging dengan kekuatan 5 W.
3. Tanpa Google Mobile Services, tapi Bisa Diakali
Sejak berlangsungnya embargo yang dilayangkan pemerintah AS ke Huawei, perusahaan raksasa ini tidak dapat lagi menggunakan Google Mobile Services. Namun karena Android merupakan OS open-source, Huawei masih bisa gunakan sistem operasi tersebut pada setiap produknya.
Diketahui, Android pada Huawei memiliki antarmuka yang disebut EMUI. Setiap produk mereka yang gunakan Android tidak disertai dengan GMS, sehingga sebagian aplikasi memang tidak dapat digunakan sama sekali.
Inilah yang mendorong Huawei untuk menciptakan sistem operasi mereka sendiri yang disebut HarmonyOS. Seiring berkembangnya waktu, HarmonyOS menjelma sebagai salah satu OS ponsel dan tablet yang paling solid setelah iOS dan Android.
Huawei MatePad SE merupakan salah satu tablet yang dibekali HarmonyOS tersebut. Jumlah aplikasi di OS ini memang selalu ditingkatkan, sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman serupa dengan Android.
Masalahnya, HarmonyOS tetap saja tidak dapat menjalankan aplikasi yang membutuhkan GMS, seperti Google Maps, Google Chrome, Gmail, dan bahkan YouTube.
Untungnya ada semacam jalan alternatif bagi Huawei MatePad SE menggunakan aplikasi Google, yakni melalui GSpace. Aplikasi GSpace merupakan sebuah aplikasi "portal" yang memberikan akses pada perangkat non-GMS terhadap aplikasi Google. Bahkan, ia sudah hadir dengan Google Mobile Services yang bulit-in.
Ada beberapa kendala yang bisa Anda temui saat gunakan GSpace alih-alih menggunakan Android aslinya. Pertama, GSpace merupakan aplikasi yang penuh dengan iklan intrusive. Tentunya, ini akan menjadi hal yang mengganggu pada keseharian pengguna.
Kedua, GSpace merupakan pihak ketiga yang tidak diketahui secara pasti asal-usulnya. Bagi yang memiliki concern berlebih terhadap privasi dan keamanan data, menggunakan GSpace sama saja dengan menyajikan data pribadi kita di atas piring.
GSpace memang sebuah solusi untuk perangkat yang tidak memiliki GMS. Namun, untuk pengalaman yang lebih optimal, sebagian orang bisa saja prefer menggunakan perangkat yang hadirkan GMS secara native.
4. Hanya Suguhkan Dua Speaker
Huawei MatePad SE dilengkapi dengan dua buah stereo speaker yang mengusung penyetelan dari Harman Kardon. Dari desain dan jumlah grille-nya, speaker tampak ada empat namun sebenarnya hanya ada dua.
Meski suara speaker yang dihasilkan terbilang cukup baik berdasarkan sejumlah penguji, namun quad stereo speaker akan membuatnya lebih berdaya saing tinggi. Terutama di saat adanya sejumlah tablet 2 jutaan yang hadirkan empat stereo speaker, seperti OPPO Pad Air, Redmi Pad, dan Samsung Galaxy Tab A8.
5. RAM dan Memori Internal Terasa Kurang Lega
Agar bisa menginstal beragam gim dan aplikasi dengan tenang, dibutuhkan memori internal yang lega untuk menampung semuanya. Ditambah lagi, banyaknya jumlah aplikasi yang terpasang tentu mengharuskan perangkat memiliki RAM besar pula agar tidak ngelag dan tidak sering terjadi force close.
Huawei MatePad SE sayangnya hanya menghadirkan satu varian memori saja, yaitu RAM 4 GB + 64 GB. Dengan storage sekecil ini, Anda pun semakin dibatasi dalam hal menginstal aplikasi.
Jagat Review pun mengatakan bahwa separuhnya sudah termakan oleh sistem operasi. Anda hanya disisakan sebanyak 40 GB untuk instal aplikasi yang diinginkan.
Anda disuguhkan slot memori eksternal agar dapat menyimpan file audio, foto, dan film di dalamnya, menyisakan lebih banyak ruang untuk aplikasi.
Simpulan
Huawei MatePad SE sudah tersedia di berbagai marketplace di Indonesia sejak Rabu, 9 November 2022. Anda bisa mendapatkan Huawei Flip Cover, akun Zenius selama 1 bulan, dan akun Baby Panda World selama 3 bulan jika membeli pada periode 9-12 November 2022.
Harga yang dibanderol pada Huawei MatePad SE adalah sebesar Rp2.799.000,-, hanya menghadirkan satu varian saja yakni RAM 4 GB + memori internal 64 GB (WiFi-only).
Berbagai kelebihannya membuat tablet ini nyaman untuk digunakan anak-anak. Tidak perlu khawatir anak kecanduan gadget, karena Anda bisa mengatur jenis aplikasi dan waktu penggunaan yang aman untuk si buah hati.
Adapun untuk penggunaan orang dewasa, Huawei MatePad SE sudah dapat dikatakan unggul. Anda bisa memainkan Mobile Legends dan PUBG Mobile dengan nyaman berkat performa Snapdragon 680 yang andal.
Selain itu, tablet ini juga dapat penjadi pelengkap yang serasi untuk Anda yang sudah memiliki beberapa aksesoris Huawei lainnya. Meski tanpa Google Mobile Services, Anda masih dapat menikmati penggunaan normal seperti Android umumnya. Namun, Anda harus rela bersabar dengan iklan yang sering muncul di GSpace.