Yuk, Simak 6 Perbedaan Huawei P40 Pro dan P50 Pro!
Wajar jika Huawei sering digembor-gemborkan sebagai brand smartphone nomor satu di dunia. Kendati memiliki isu perdagangan dengan Amerika Serikat yang membuat perusahaan tidak dapat bertransaksi dengan negeri Paman Sam tersebut, hal ini sama sekali tidak menghambat langkah Huawei untuk hadirkan produk flagship berkualitas secara periodik dan tanpa kendor.
Anda mungkin sudah melihat dengan mata kepala sendiri betapa besar antusiasme penggiat gawai saat Huawei P40 Pro diluncurkan pada tahun 2020. Kameranya, bentuk desainnya, kinerja grafisnya, tampilan layarnya, membuat Huawei P40 Pro sering dianggap ponsel flagship terbaik terlepas hadir tanpa dukungan Google Mobile Service.
Huawei P40 Pro pun pada saat itu sempat menjadi juara satu HP dengan kamera terbaik di dunia versi DxOMark. Fast forward ke Januari 2022, kini pencinta gadget pun kembali dibuat penasaran dengan kehebatan Huawei P50 Pro. Dan lagi-lagi, Huawei P50 Pro pun kembali dinobatkan sebagai HP dengan kamera terbaik, mengalahkan Xiaomi Mi 11 Ultra dan Apple iPhone 13 Pro Max!
Kini pertanyaannya, sebesar apakah peningkatan yang Huawei berikan pada HP generasi penerus tersebut dibandingkan pendahulunya? Yuk, simak beberapa poin perbedaan Huawei P40 Pro dan Huawei P50 Pro ini untuk menjawabnya!
Spesifikasi Huawei P40 Pro
Layar | OLED 6.58 inci |
Chipset | Kirin 990 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 12 MP (periscope telephoto) 40 MP (ultrawide) MP (ToF) |
Baterai | Li-Po 4200 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Huawei P50 Pro
Layar | OLED 6.6 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 888 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 64 MP (periscope telephoto) 13 MP (ultrawide) 40 MP (monochrome) |
Baterai | Li-Po 4360 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan Huawei P40 Pro dan P50 Pro
Setidaknya ada 6 perbedaan utama yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan salah satu dari dua HP flagship Huawei ini. Yuk simak yang berikut!
1. Kirin 990 5G vs. Snapdragon 888 4G
Performa kencang untuk bermain game adalah salah satu kelebihan yang digembor-gemborkan pada Huawei P40 Pro dan Huawei P50 Pro. Lantas, mana di antara keduanya yang lebih gesit?
Untuk menjawabnya, Anda perlu tahu bahwa kedua HP ini dibekali dengan chipset yang berbeda. Sementara Huawei P40 Pro hadir dengan SoC HiSilicon Kirin 990 5G, Huawei P50 Pro justru kini mendatangkan Snapdragon 888 4G.
Omong-omong, keberadaan Snapdragon 888 pada Huawei P50 Pro menjadi kali pertama chipset dari Qualcomm merambah ke jajaran HP Huawei. Pasalnya, sang perusahaan smartphone raksasa ini lebih sering menggunakan SoC besutannya sendiri yakni HiSilicon Kirin.
Secara spesifikasi, HiSilicon Kirin 990 5G pada Huawei P40 Pro dibangun atas fabrikasi 7 nm+ dengan cakupan delapan inti prosesor pada klaster 2 + 2 + 4. Kedelapan inti prosesor ini antara lain dua unit ARM Cortex A76 (2.86 GHz), dua unit ARM Cortex A76 (2.36 GHz), serat empat unit efisiensi ARM Cortex A55 (1.95 GHz).
Sementara untuk kartu pengolah grafisnya, HiSilicon Kirin 990 5G ini turut hadir dengan Mali G76 (16 inti) yang berlari pada frekuensi 700 MHz serta mengantongi 16 execution unit dan 256 shading unit.
Chipset yang diumumkan pada Q4 2019 ini juga turut kantongi arsitektur NPU (Neural Processing Unit) pertama berjudul HUAWEI Da Vinci Architecture NPU, dengan inti-inti hemat daya yang sanggup bekerja dengan cerdas sembari mempertahankan konsumsi dayanya agar tetap rendah.
Di sisi lain, Huawei P50 Pro yang hadir sebagai generasi penerus ditenagai chipset yang terbilang lebih unggul. Snapdragon 888 4G ditenagai dengan satu prime core Kryo 680 berbasiskan ARM Cortex X1 yang berlari pada clock speed 2.84 GHz.
Selain itu, sang chipset flagship Qualcomm ini juga hadirkan tiga inti berperforma tinggi Kryo 680 berbasiskan ARM Cortex A78 dengan clock speed 2.42 GHz, serta empat inti penghemat daya Kryo 680 berbasiskan ARM Cortex A55 bertenagakan hingga 1.8 GHz.
Snapdragon 888 ini merupakan penerus dari Snapdragon 865 Plus, diklaim memiliki peningkatan performa sebesar 15% serta kartu pengolah grafis Adreno 660 yang 35% lebih bertenaga dibanding Adreno 650 pada Snapdragon 865 Plus.
Dilansir dari NanoReview, Huawei P50 Pro berhasil mendapatkan skor benchmark AnTuTu v9 dan Geekbench 5 yang lebih tinggi dibanding Huawei P40 Pro. Ponsel generasi penerus tersebut meraih angka 610.355 dibanding Huawei P40 Pro dengan skor 571.592.
Sementara untuk perbandingan Geekbench 5, Huawei P50 Pro mencetak skor 1044 (single core) dan 3686 (multi-core). Jauh lebih tinggi dibanding Huawei P40 Pro dengan skor 783 (single core) dan 3204 (multi-core).
2. 5G vs. LTE
Sebelumnya sempat dijelaskan bahwa Huawei P50 Pro ditenagai dengan Qualcomm Snapdragon 4G. Ini merupakan varian chipset yang hanya menyuguhkan modem 4G, sehingga ponsel flagship tersebut memang tidak mendukung 5G sama sekali.
Ini otomatis menjadi sebuah kekurangan bagi sang generasi penerus. Pasalnya, Huawei P40 Pro saja sudah menyediakan konektivitas 5G yang pastinya dirasa lebih future-proof, terlebih mengingat Indonesia sedang berproses menggencar-gencakan 5G pada beberapa kota.
Alasan di balik absennya 5G pada Huawei P50 Pro adalah karena isu kelangkaan cip, dan juga karena ruang gerak Huawei yang masih terbatas karena adanya isu perang dagang dengan Amerika Serikat.
Untungnya, kedua ponsel sama-sama unggul dari segi fitur konektivitas lainnya. Baik Huawei P40 Pro dan Huwaei P50 Pro mendukung protokol WiFi 6, Bluetooth 5, juga USB Type-C 3.0.
3. Ukuran, Resolusi, dan Refresh Rate Layar
Bicara soal urusan layar, Huawei P40 Pro dan P50 Pro tidak boleh diremehkan. Keduanya sudah dibekali dengan layar AMOLED kelas premium yang suguhkan pengalaman nyata saat bermain game, menonton film favorit, ataupun sekadar melakukan scrolling Instagram.
Kendati begitu, ada perbedaan yang cukup mencolok di antara kedua ponsel yakni refresh rate. Pada Huawei P40 Pro, pengguna disuguhkan dengan refresh rate 90 Hz dengan touch sampling rate 240 Hz. Sedangkan, Huawei P50 Pro sudah lebih unggul dengan refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 300 Hz.
Besaran refresh rate yang lebih tinggi pada Huawei P50 Pro akan memberikan pengalaman layar yang lebih licin saat Anda sedang menggeser layar, seperti saat browsing, mencari-cari video di YouTube, ataupun scrolling aplikasi-aplikasi media sosial manapun.
Adapun untuk touch sampling rate-nya, Huawei P50 Pro sanggup menangkap input sentuhan layar sebanyak 300 kali setiap detiknya, berbeda dengan Huawei P40 Pro yang mendukung 240 kali sentuhan per detik.
Pada sisi lain, ukuran layar Huawei P50 Pro juga lebih luas di angka 6,6 inci dengan resolusi Full HD+ (1200 x 2640 piksel), ketimbang Huawei P40 Pro dengan ukuran 6.58 inci pada resolusi Full HD+ (1228 x 2700 piksel).
Perbedaan ukuran dan resolusi layar di atas juga menyebabkan keduanya punya aspek rasio sedikit berbeda, dengan Huawei P40 Pro pada rasio 19.5:9 dan Huawei P50 Pro dengan aspek rasio 20:9.
Tampilan layar kedua ponsel juga didukung dengan kehadiran sertifikasi HDR10 pada P40 Pro dan HDR10+ pada P50 Pro. Namun jika urusan warna, Huawei P50 Pro akan lebih memanjakan mata karena mendukung sebanyak 1 miliar warna. Berbeda dengan Huawei P40 Pro yang baru mendukung sebanyak 16,7 juta warna.
3. Kamera
Boleh jadi keduanya memiliki chipset dengan kemampuan komputasi yang gahar, serta layar yang membuat pengguna berasa sedang memiliki bioskop mini. Namun yang menjadi main course dari kedua ponsel ini adalah kamera.
Ya, Huawei P40 Pro dan Huawei P50 Pro sempat menjadi raja smartphone dengan peringkat pertama kamera terbaik versi DxOMark. Ini karena keduanya sanggup memberikan hasil foto cemerlang dari segi exposure cahaya pada malam hari dan juga detil yang sungguh terjaga sekalipun saat di-zoom.
Kamera keduanya merupakan hasil dari kolaborasi dengan Leica optics yang terkenal akan kemampuannya hasilkan gambar bokeh dengan tekstur menawan, serta menghasilkan kontras berkualitas tinggi pada bagian foto yang gelap.
Namun jika harus memilih di antara keduanya, Huawei P50 Pro punya konfigurasi kamera yang secara garis besar lebih unggul. Ia hadirkan lensa utama berkekuatan 50 MP (f/1.8) dengan fitur PDAF, Laser AF, dan OIS (Optical Image Stabilizer).
Pada sensor keduanya, terdapat kamera periskop telefoto 64 MP (f/3.5) yang juga mengusung fitur PDAF dan OIS. Ditambah lagi, lensa jarak jauh ini bisa melakukan zoom optik 3,5 kali serta lossless zoom sebanyak 7 kali.
Barulah pada lensa ketiga dan keempat, tersedia sensor 13 MP (f/2.2) pada fungsi ultrawide dan sensor 40 MP (f/1.6) dengan kemampuan monokrom.
Konfigurasi Quad Camera di atas tidak berbeda jauh dengan Huawei P40 Pro, karena sama-sama hadirkan sensor utama 50 MP. Bedanya, Huawei P40 Pro hanya menghadirkan resolusi 12 MP untuk sensor periskop telefotonya, dan sensor ultrawide-nya pun menjadi 40 MP alih-alih 13 MP. Adapun untuk sensor keempat, hanya tertera kamera ToF 3D (Time of Flight) alih-alih 40 MP monokrom.
Tampaknya, Huawei P40 Pro hanya lebih unggul dari suksesornya di bagian lensa selfie. Ia membawakan dual punch-hole yang terdiri atas sensor wide-angle 32 MP (f/2.2) dan sensor Infrared ToF 3D sebagai sensor bokeh dan pengenali wajah. Hal ini berbeda dengan Huawei P50 Pro yang hadirkan sensor selfie 13 MP (f/2.4).
4. Baterai dan Kemampuan Fast Charging
Huawei P40 Pro dan Huaewei P50 Pro tidak jauh berbeda dari segi kapasitas baterai. Sementara P40 Pro dibekali kapasitas 4.200 mAh, P50 pro sedikit lebih tinggi di angka 4.360 mAh.
Bukan hanya kapasitas, kemampuan fast charging-nya pun berbeda karena Huawei P40 Pro hanya mengusung pengisian 40 W, masih lebih kecil dibanding Huawei P50 Pro dengan daya 66 W.
Dilansir dari GSM Arena, Huawei P40 Pro sanggup diisi hingga 80% dalam waktu 30 menit, dan mencapai baterai 100% dalam waktu 50 menit. Di sisi lain, Huawei P50 Pro sanggup dicas dari kosong hingga 70% dalam waktu 30 menit saja, dilansir dari TechRadar.
Keduanya juga dibekali dengan fitur wireless charging yang dapat mengisikan daya tanpa harus gunakan kabel. Daya wireless charging pada Huawei P50 Pro kebetulan lebih tinggi yakni 50 W, dibandingkan Huawei P40 Pro dengan daya 27 W.
5. Desain dan Bobot Bodi
Tampilan desain bodi yang menarik dilihat adalah alasan lain mengapa kedua HP Huawei ini begitu banyak peminat. Bahkan pada Huawei P40 Pro, Anda sudah dapat merasakan kerennya Quad-Curve Overflow Display yang membuat keempat sisinya agak menonjol.
Di bagian layarnya pun terdapat dual punch-hole berukuran raksasa yang menjadikannya terlihat lebih modern. Walau begitu hal ini bisa berpengaruh buruk pada imersi, karena bidang layar yang dapat menampilkan konten tentu jadi sedikit berkurang. Well, hal ini kembali ke preferensi masing-masing, sih. Ada yang suka ada juga yang tidak.
Di bagian belakang, Anda bisa melihat modul kamera persegi panjang dengan ukuran yang lumayan besar. serta logo Huawei di pojok bawah kiri. Tampilan premium-nya juga tak lain tak bukan karena disertai pula dengan bahan material kaca sebagai panel belakangnya, serta material metal di bagian bingkai, bahan yang sama seperti yang digunakan Huawei P50 Pro.
Kalau Anda mencari sesuatu yang lebih unik, Huawei P50 Pro turut menyediakan desain modul kamera dengan tampilan "tidak lazim". Ia menampilkan dua lensa raksasa yang sekilas akan membuat pengguna salah persepsi karena mengira ia hanya punya konfigurasi Dual Camera. Namun pada kenyataannya, kedua lingkaran ini menampung empat lensa kecil beserta satu LED Flash.
Huawei P40 Pro memiliki tinggi sebesar 15,82 cm dan lebar 7,26 cm, notabene lebih "mungil" ketimbang Huawei P50 Pro dengan panjang 15,88 cm dan lebar 7,28 cm.
Meski Huawei P40 Pro lebih kecil, tapi Huawei P50 Pro lah justru yang lebih nyaman digenggam berkat ketebalannya yang hanya 8,5 mm ketimbang P40 Pro yang setebal 9 mm. Sementara untuk bobotnya, Huawei P50 Pro hanya berkisar di angka 195 gram versus Huawei P40 Pro dengan bobot 209 gram.
6. Harga Rilis
Sebagai seri flagship, baik Huawei P40 Pro maupun Huawei P50 Pro memang berada di harga Rp10 jutaan. Mereka berdua dikhususkan bagi para pekerja kreatif seperti fotografer profesional, ataupun untuk pengguna sehari-hari yang ingin merasakan dahsyatnya tampilan layar prima dan kinerja chipset yang luar biasa kencang.
Harga rilis Huawei P40 Pro saat hadir di Indonesia pada Juni 2020 adalah Rp14,5 juta, menawarkan satu opsi RAM dan memori internal yaitu 8GB/256GB.
Sementara untuk Huawei P50 Pro, ponsel ini baru dirilis secara global saja saat artikel ini ditulis. Huawei P50 Pro sendiri masih tersedia secara global pada Januari 2022 dan belum masuk ke Indonesia, memiliki banderol harga 6.488 yuan China atau setara dengan Rp14,6 juta jika dirupiahkan (RAM 8GB/256GB).
Simpulan
Huawei P40 Pro dan Huawei P50 Pro terbukti mampu menjadi HP flagship yang layak ditunggu. Keduanya suguhkan kinerja kamera yang sungguh tidak tersaingi, dengan kualitas layar kelas dunia yang akan membuat siapapun terpana.
Namun rupanya, Huawei P50 Pro hadir dengan kekurangan yang cukup fatal dari sudut pandang persiapan ke masa yang akan datang. Ya, ia tidak hadir dengan konektivitas 5G. Sebagus apapun kamera yang ia miliki, bukan tidak mungkin sebagian orang akan tetap memilih untuk membeli HP flagship dari brand kompetitor.
Jika memang Anda tetap kekeuh ingin memiliki HP Huawei P series, maka Huawei P40 Pro adalah opsi yang terlalu menggiurkan untuk dilewatkan begitu saja. Masih dengan kekuatan kamera yang berdaya saing tinggi di masa sekarang, siapapun akan mampu menjadi fotografer profesional dengan HP ini.
Terlebih, Huawei P40 Pro sendiri sudak mendukung pita jaringan 5G berupa n1 dan n3. Yang artinya, secara teori 5G-nya sudah bisa operasional di Indonesia, menggunakan provider Indosat atau XL. Jadi, pilih yang mana? Jangan lupa kunjungi juga artikel HP Huawei terbaik lainnya untuk semakin memperluas opsi Anda, ya!