8 Kelebihan dan kekurangan Infinix Zero 40
Infinix Zero 4G pertama kali rilis di Malaysia pada Agustus 2024. HP ini hadir bersamaan dengan model 5G-nya yang punya kemampuan tidak jauh berbeda. Bedanya, Infinix Zero 40 mengandalkan chipset yang akan jadi mainstream di HP 4G kelas menengah yaitu Helio G100.
Selain itu, Infinix Zero 40 juga menawarkan kemampuan sektor lain yang tidak kalah menarik. Misalnya kemampuan kamera yang cukup baik, bodi dan layar lengkung, desain premium, hingga kelengkapan detail yang dipunya. Lantas, apakah HP ini layak dibeli? Simak beberapa kelebihan dan kekurangan Infinix Zero 40 berikut ini.
Spesifikasi Infinix Zero 40
Layar | AMOLED 6.78 inci |
Chipset | MediaTek Helio G100 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB, 512 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 50 MP (ultrawide) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Infinix Zero 40
Belum ada informasi resmi terkait harga Infinix Zero 40, setidaknya sampai artikel ini dibuat. Namun, jika melihat kabar yang beredar, HP ini tampaknya akan dijual di harga Rp4 jutaan. Nah, berikut beberapa kelebihannya yang mesti Anda tahu.
1. Tampilan Desain Premium Dengan Bodi Tipis, Enak Digenggam
Infinix tampaknya masih meneruskan citra bagus dengan desain bodi dan layar lengkung sejak Infinix Zero 30 Series. Tampilan desainnya ini membuatnya terasa lebih premium baik dilihat atau digenggam langsung. Sebab bodi lengkung ini sebelumnya hanya ada di HP kelas flagship saja, sekarang bias ditemukan di HP kelas menengah atau bahkan entry-level.
Selain itu, Infinix juga menggunakan modul kamera berbentuk lingkaran besar di bagian tengah. Tampilannya ini sedikit mirip dengan model 5G-nya yaitu Infinix Zero 40 5G. Bedanya, Infinix Zero 40 mewarnai modulnya ini full hitam sehingga lingkaran di dalam modulnya ini terlihat samar.
Yang paling saya sukai dari desain Infinix Zero 40 ini adalah polesan warna dual-tone-nya yang unik. Garis pemisahnya ini berada di bagian bawah, membuat komposisinya lebih seimbang dengan modul kamera di bagian atas.
Sebagian besar penutup belakang si ponsel menggunakan warna dengan nada yang agak gelap, sedangkan area bawahnya - yang ditempati logo "ZERO" –mendapat jatah warna dengan nada yang agak terang.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Infinix Zero 40 tidak hanya akan terasa premiumnya saat dilihat saja, tapi juga digenggam. Selain karena bodinya yang lengkung sampai ke bagian layar. HP ini juga memiliki ketebalan yang terbilang sangat tipis yaitu 7,7 mm saja. Sedangkan beratnya ada di angka 180 gram.
Ketebalannya tentu membuat genggaman terasa lebih nyaman. Ditambah tekstur bodinya yang khas di bagian belakang yang membuatnya terasa lebih premium. Sayangnya, material yang digunakan memang masih memakai plastik polikarbonat, bukan kaca.
Adapun Infinix Zero 40 lolos sertifikasi IP54. HP ini tahan terhadap debu serta tahan terhadap percikan air dari berbagai arah. Sertifikasi ini memang hanya membuatnya tahan dari gerimis kecil saja, bukan dengan intensitas yang besar.
2. Layar 3D-Curved AMOLED Imersif dengan Ketahanan Baik
Dengan desain bodi lengkung, tentu saja Infinix Zero 40 menggunakan layar 3D-curved yang mewah. Layar 6,78 inci dengan panel AMOLED yang dipakainya ini terasa lebih luas. Desain bezel-nya juga tipis, rasio layar ke bodinya mencapai angka 89,7 persen.
Tampilan desain layar curved ini saya rasa lebih cocok dipakai untuk aktivitas multimedia, seperti menonton, scrolling, atau bermain media sosial. Sebab beberapa orang justru lebih memilih layar flat jika untuk bermain game karena lebih mudah menyentuh setiap sisi layar.
Jika dibandingkan dengan Infinix Zero 40 5G, spesifikasinya ini memang tidak jauh berbeda. Satu hal yang membuatnya berbeda adalah laju penyegarannya. Infinix Zero 40 5G mendukung refresh rate hingga 144 Hz. Sedangkan refresh rate Infinix Zero 40 berada di angka 120 Hz saja.
Meski begitu, hal ini bukanlah hal yang buruk, angka tersebut memang masih menjadi standar untuk sebuah HP. aktivitas seperti scrolling atau bermain game sudah terasa sangat nyaman. Anda juga bisa mengatur tingkat penyegarannya jika dibutuhkan, atau biarkan berganti secara otomatis sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
Spesifikasi lain di sektor ini masih sama saja dengan model 5G. Misalnya resolusi Full HD+ dengan kecerahan layar mencapai angka 1300 nit. Aktivitas di luar ruangan yang terik tetap nyaman karena layar tetap terlihat jelas. Anda juga tidak perlu khawatir soal keamanannya karena sudah dibekali Gorilla Glass 5, sudah tahan goresan dan benturan dengan benda tajam.
Sayangnya, Infinix Zero 40 belum mendukung fitur HDR untuk pemutaran videonya. Selain itu, fitur Always-on-Display yang dimilikinya pun tidak benar-benar “Always”. Fiturnya hanya bisa aktif sekitar 10 detik setelah layar mati atau terkunci.
3. Kemampuan Kamera Depan dan Belakang Bisa Diandalkan
Infinix Zero 40 hadir dengan kemampuan kamera yang cukup menarik. Bahkan, Anda mungkin tidak akan menemukan perbedaannya dengan model 5G, kecuali dengan perekaman videonya. Hanya saja, kemampuannya tidak akan benar-benar mirip karena mendapat dukungan dari chipset yang berbeda.
Meski begitu, setidaknya Anda bisa menikmati konfigurasi kamera yang sama. Kamera utamanya beresolusi 108 MP dengan bukaan f/1.8 dengan ukuran sensor 1/1.67 inci. Kamera utama ini sudah didukung PDAF atau autofocus dan OIS (Optical Image Stabilization). Dukungan inilah yang membuat kamera tetap stabil saat memotret untuk menjaga detail.
Konfigurasi kameranya juga lengkap dengan kamera ultrawide 50 MP dengan bukaan f/2.0 dan dukungan PDAF. Ukuran sensornya yaitu 1/2.76 inci dengan FoV atau sudut pandang mencapai 120 derajat. Kamera ini mampu menangkap banyak objek sekaligus di dalam satu frame yang luas. Sedangkan kamera pelengkapnya hanya sensor kedalaman saja.
Tidak hanya di bagian belakang, kamera depannya pun sudah bisa diandalkan. Resolusinya yaitu 50 MP dengan bukaan f/2.5 dan sensor berukuran 1/2.76 inci. Tenang saja, sudah ada dukungan PDAF sehingga fokusnya bisa berpindah otomatis dengan cepat.
Perbedaan dengan Infinix Zero 40 5G ini hanya ada di perekaman video. Untuk model 5G-nya sudah cukup baik karena bisa merekam video hingga 4K 60 FPS untuk kamera depan dan belakangnya. Sedangkan Infinix Zero 40 hanya bisa merekam sampai 2K atau 1440p 30 FPS.
Ketidakmampuannya mencapai kualitas 4K ini memang jadi catatan yang mesti diperhatikan. Apalagi jika Anda senang mengabadikan momen dan menyimpannya dalam bentuk video. Untungnya, Infinix Zero 40 tetap menyematkan fitur gyro-EIS dan OIS. Setidaknya, video Anda tidak terlalu berguncang selama merekam atau mengabadikan momen Anda.
Kemampuan kamera dari Infinix Zero 40 ini juga didukung beberapa fitur untuk megoptimalkan pemotretan. Misalnya fitur atau mode Group Selfie. Mode ini memungkinkan Anda melakukan zoom out kamera selfie sebesar 0,8x, sehingga area yang bisa masuk ke dalam frame jadi lebih lebar. Fitur ini bisa diadopsi lantaran kamera selfie-nya menggunakan focal length lensa 21 mm.
Fitur-fitur menarik lain yang ada adalah portrait video, long exposure, vlog mode, dan integrasi dengan kamera GoPro. Saat terhubung ke kamera GoPro, Infinix Zero 40 berfungsi sebagai alat kontrol sekaligus penampil preview.
Secara keseluruhan, kemampuan fotografi Infinix Zero 40 termasuk bagus. Kamera utama dan ultrawide-nya mampu menghasilkan foto yang cerah dan tajam. Detail dan dynamic range yang dihasilkan pun cukup baik. Untuk foto low light, detailnya mampu dijaga dengan baik. Namun, akan sedikit kesulitan saat situasi pencahayaan yang sulit atau sangat minim.
Agar lebih jelas, berikut beberapa sampel foto Infinix Zero 40 yang diambil oleh PhoneBar dalam videonya.
4. Performa Helio G100 yang Gahar, Cocok Untuk Gaming Sehari-hari
Infinix Zero 40 menjadi salah satu HP yang memakai chipset baru dari MediaTek yaitu Helio G100. Chipset ini tentu menjadi penerus dari Helio G99 yang digunakan oleh generasi sebelumnya yaitu Infinix Zero 30.
Sejak perilisannya pada 2022, Helio G99 selalu menjadi chipset andalan bagi HP 4G di kelas entry sampai menengah. Sebab chipset ini memiliki tenaga yang cukup tinggi. Bahkan, sudah banyak HP gaming di kelas entry-mid yang mengandalkan performa dari chipset satu ini. Sebut saja realme 11, Tecno Camon 20 Pro, Infinix Note 30 Pro, hingga vivo V27e.
Kuartal akhir tahun 2024, MediaTek merilis chipset penerus Helio G99 yaitu Helio G100. Namun, sayangnya chipset ini tidak membawa peningkatan performa yang cukup berarti. Bahkan bisa dibilang, performa yang ditawarkan masih sama saja dengan Helio G99.
Satu-satunya perbedaan atau peningkatan dari Helio G100 ini adalah mendukung resolusi kamera sampai 200 MP. Sedangkan Helio G99 hanya mendukung sampai 108 MP saja.
Untuk arsitekturnya, Helio G99 dan Helio G100 ini masih sama saja. Yaitu menggunakan proses fabrikasi 6 nm dengan CPU octa-core. Terdiri dari dua core Cortex A76 (2,2 GHz) dan enam core Cortex A55 (2 GHz). Chipset ini juga didukung oleh kartu pengolah grafis GPU Mali G57 MP2 dengan frekuensi 1100 MHz.
Dilihat dari pengujian Benchmark-nya, skor Helio G100 ini tidak jauh berbeda dengan Helio G99. Berdasarkan data Nanoreview, Helio G99 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 420.233 poin. Skor ini berada sedikit di bawah dari helio G100 yang bisa mendapatkan skor 413.018 poin.
Sedangkan untuk GeekBench 6, skor Helio G99 yaitu 729 poin untuk single-core dan 1979 poin untuk multi-core. Sedangkan skor Helio G100 berada di dekatnya yaitu 733 poin untuk single-core dan 2028 poin untuk multi-core-nya.
Hanya saja, skor database yang ditampilkan merupakan sebuah rata-rata poin dari kedua chipset tersebut saat dipakai sebuah HP tertentu. Untuk melihat skor yang lebih dekat, BABLOO LAHORI dalam videonya melakukan pengujian langsung dengan Infinix Zero 40.
Merujuk pada pengujiannya, skor Helio G100 yang dipakai Infinix Zero 40 meraih skor 425.558 poin. Lebih lanjut, ia juga melakukan sedikit pengujian dengan memainkan game PUBG Mobile. HP ini mampu menggunakan setelan grafik sampai HD dengan frame rate High.
Namun, PUBG Mobile merupakan salah satu game FPS yang membutuhkan frame rate tinggi. Dengan begitu, saya lebih menyarankan untuk memaksimalkan frame rate dibanding grafik. Anda bisa menggunakan grafik smooth dengan frame rate Ultra. Selama permainan, FPS bisa stabil berada di angka 39–40 FPS.
Demi menjaga keoptimalan performanya, Infinix Zero 40 juga sudah dibekali kapasitas memori yang cukup luas. HP ini menawarkan RAM 8 GB berjenis LPDDR4x dan memori internal UFS 2.2 berkapasitas 256 GB atau 512 GB.
Jika masih belum puas, Anda bisa memperluas kapasitas memorinya. Misalnya RAM dengan memanfaatkan fitur Dynamic RAM Expansion (DRE) yang bisa memperluasnya sampai 8 GB. Dengan kata lain, Anda akan menikmati HP dengan total RAM sampai 16 GB. Meski hanya didukung RAM virtual, setidaknya bisa meningkatkan performanya meski sedikit.
5. Software Cukup Bersih, Ada Fitur AI, dan Bisa Upgrade 2 Kali
Saat rilis, Infinix Zero 40 menggunakan sistem operasi Android 14 dengan antarmuka XOS 14.5. Bloatware alias aplikasi pra-instalnya pasti ada, tapi sebagian besar bisa dicopot (uninstall) agar menyisihkan ruang simpan lebih banyak.
Meski disebutkan memiliki bloatware, antarmuka XOS yang terpasang tergolong cukup bersih. Tidak ada iklan dan notifikasi yang muncul dan mengganggu saat menggunakan HP. Infinix memang dikabarkan sudah banyak berbenah dalam hal software.
Selain itu, Infinix Zero 40 juga memberikan jaminan berupa upgrade operasi sistem sebanyak 2 kali. Jadi, HP ini kelak bakal mencicipi Android 16, serta security patch-nya yang terus diperbarui sampai tahun ketiga setelah rilis (2027).
Sama seperti brand HP lain, Infinix juga turut menyertakan berbagai fitur AI (Artificial Intelligence) pada antarmuka XOS 14.5 ini. Sebab fitur AI memang sedang ngetren setidaknya pada 2024.
Terdapat beberapa fitur AI yang ada di XOS 14.5 ini dan terbungkus dalam paket Infinix AI. Infinix AI terbagi menjadi dua bagian yaitu AI Life, terdiri dari Smart Translate, ASK AI, dan asisten pribadi Folax. Sedangkan bagian keduanya yaitu AI Media Creation yang berisi AI Eraser, pencarian foto, dan kreasi stiker.
6. Ada Dukungan Stereo Speaker JBL, NFC, Hingga Infrared Blaster
Infinix Zero 40 sudah dibekali stereo speaker yang disetel langsung oleh JBL. JBL (James Bullough Lansing) menjadi perusahaan peralatan audio asal Amerika yang cukup populer di dunia. Kualitas yang ditawarkan oleh audionya cukup tajam dan imersif, bass yang kuat, hingga punya efisiensi baik.
Infinix juga memberi klaim bahwa performa Bass dengan High-resilience Silicone Diaphragm-nya 58 persen lebih baik. Suara yang keluar juga bisa menjangkau seluruh area hingga 360 derajat dengan tingkat kualitas merata. Hal ini mungkin disebabkan kedua lubang speakernya yang ada di bagian bawah bodi dan bagian atas bodi, bukan di bagian earpiece.
Aktivitas seperti menonton atau bermain game jadi terasa lebih imersif. Anda bisa mendengarkan cukup jelas dan dari arah yang presisi. Misalnya saat suara berasal dari kiri, Anda akan mendengarnya jelas dari arah kiri, begitu juga sebaliknya.
Sayangnya, Infinix Zero 40 tidak lagi memiliki port audio jack 3,5mm di bodinya. Sebenarnya, hal ini sangat wajar mengingat ketebalan bodinya yang cukup tipis. Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan converter atau menggunakan earphone wireless.
Selain itu, Infinix Zero 40 juga sudah lengkap dengan fitur NFC multifungsi dan infrared blaster. NFC multifungsi sendiri bisa digunakan untuk beberapa hal seperti membaca, mengelola, hingga menyimpan data. Itulah kenapa NFC ini bisa dipakai untuk bertransaksi digital, mengecek dan mengisi saldo e-money, hingga mengubahnya menjadi kartu akses hotel.
Soal infrared blaster menjadi salah satu fitur yang simpel, tapi diperlukan banyak orang. Bahkan, fungsinya mungkin akan lebih sering digunakan ketimbang NFC, tapi tergantung aktivitasnya. Pasalnya, ketika Anda tak menemukan remot suatu alat elektronik, seperti TV, AC, hingga proyektor, Anda dapat mengontrolnya dengan Infinix Zero 40 ini.
7. Ketahanan Baterai Bagus, Lengkap Dengan Reverse dan ByPass Charging
Kapasitas baterai yang dibawa Infinix Zero 40 ini terbilang standar yaitu 5000 mAh. Meski begitu, ketahanan baterainya sudah cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Infinix juga mengeklaim bahwa HP-nya punya durability bagus setelah melewati pengujian siklus pengecasan sampai 1600 kali dan keawetan sampai empat tahun.
Untuk fitur pengisian dayanya, Infinix Zero 40 didukung fast charging 45W. HP ini hanya butuh sekitar 25 menit untuk mengisi daya sampai 50 persen (klaim Infinix). Fitur pengisian dayanya ini memiliki tiga mode yang bisa digunakan sesuai keperluan.
Mode pertama adalah Hyper untuk mengisi daya yang lebih cepat tanpa memakan waktu lama. Namun, mode ini biasanya akan membuat HP lebih hangat dan ketahanan yang kurang maksimal. Mode kedua jadi yang paling standar yaitu Smart. Sedangkan mode terakhirnya yaitu Low-Temp mampu menjaga suhu baterai tetap rendah, tapi sedikit lebih lambat.
Infinix Zero 40 juga sudah mendukung pengisian daya balik 10W. Anda bisa mengisi daya perangkat lain menggunakan HP ini.
Fitur paling menarik bagi saya adalah adanya ByPass Charging yang biasanya ditemukan di HP gaming. Dengan fitur ini, Anda bisa bermain game dengan lebih lama dan aman jika harus sambil mengisi daya. Sebab daya yang masuk akan langsung ke inti board, tidak melalui baterai terlebih dahulu.
8. Isi Paket Penjualan Lengkap
Isi paket atau kotak penjualan Infinix Zero 40 tak cuma berisi unit HP dan kabel USB saja. Ada juga charger 45 Watt yang sudah bisa langsung digunakan, tempered glass atau screen protector yang belum terpasang, SIM ejector, serta case dengan dual-tone yaitu plastik polos dan leather, sesuai dengan desain bodinya.
Keberadaan screen protector di dalam paket penjualan jadi salah satu hal yang perlu diapresiasi. Sebab layar Infinix Zero 40 yang melengkung, akan sedikit sulit mencari screen protector yang pas dan cocok.
Kekurangan Infinix Zero 40
Meski dibekali beberapa kemampuan menarik di setiap sektornya, Infinix Zero 40 masih memiliki beberapa catatan. Hal ini biasanya dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum benar-benar membelinya. Berikut beberapa kekurangan Infinix Zero 40.
1. Kualitas Perekaman Videonya Masih Kalah Saing
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dari Infinix Zero 40 adalah kemampuan videografinya yang terbilang kalah saing. Sebab perekaman video kamera depan dan belakangnya hanya bisa sampai kualitas 2K atau 1440p 30 FPS.
Padahal, Infinix Zero 40 5G sebagai saudaranya sudah bisa merekam hingga 4K 60 FPS. Beberapa HP lain di kelasnya, atau bahkan lebih murah juga sudah banyak yang bisa merekam hingga 4K. Setidaknya, jika tidak bisa sampai 4K, FPS yang didapat bisa sampai 60. Dengan begitu, pergerakannya saat merekam akan terasa lebih mulus dan smooth.
Kemampuannya yang terbatas ini tampaknya memang dipengaruhi oleh chipset yang digunakan yaitu Helio G100. Chipset 4G ini hanya mendukung perekaman video sampai 2K atau 1440p 30 FPS saja. Anda harus mengubahnya ke 1080p untuk mendapatkan 60 FPS.
Ketidakmampuannya mencapai kualitas 4K ini memang jadi catatan yang mesti diperhatikan. Apalagi jika Anda senang mengabadikan momen dan menyimpannya dalam bentuk video. Untungnya, Infinix Zero 40 tetap menyematkan fitur gyro-EIS dan OIS. Setidaknya, video Anda tidak terlalu berguncang selama merekam atau mengabadikan momen Anda.
2. Tidak Ada Slot MicroSD dan Port Audio Jack 3,5mm
Salah satu hal lain yang perlu diperhatikan adalah tidak adanya slot microSD dan port audio jack 3,5mm. Untuk absennya slot microSD, tampaknya hal ini sudah jadi lumrah terutama untuk HP kelas menengah ke atas.
Keputusan Infinix menghilangkan slot microSD ini mungkin ditujukan untuk menjaga performa yang dimiliki sang HP. Sebab, meski memiliki ruang lebih luas, penggunaan microSD biasanya justru mengganggu performa asli yang dimiliki. Selain itu, kapasitas memori yang ditawarkan juga sudah cukup luas untuk kelas harganya.
Sementara itu, hilangnya port audio jack 3,5mm kemungkinan besar dibebabkan karena bodinya yang terlalu tipis. Sehingga akan sulit untuk menyematkan port audio jack di bodi Infinix Zero 40 ini. Anda tetap bisa menggunakan earphone kabel dengan converter, atau langsung menggunakan earphone wireless via Bluetooth.
Simpulan
Infinix Zero 40 jadi salah satu HP kelas menengah yang cukup menarik. HP ini membawa tampilan desain premium dengan modul kamera dan bodi curved. Bahkan, ketebalan bodinya ini cukup tipis sehingga pengalaman menggenggam jadi terasa lebih nyaman. Layar 3D-curved-nya juga cukup luas dan imersif untuk aktivitas multimedia.
Performa menjadi salah satu sektor yang diunggulkan Infinix Zero 40. Terlihat dari chipset yang dipakainya yaitu Helio G100 dengan kombinasi kapasitas memori lega untuk menjaga performa tetap optimal. Kapasitas baterai juga lega dengan fitur ByPass Charging agar bermain game jadi lebih lama.
Untuk sektor kameranya, Infinix Zero 40 menawarkan kualitas yang tidak main-main. Konfigurasinya lengkap dengan kamera ultrawide dan kamera selfie cantik. Tentu ada OIS atau stabilisasi untuk pemotretan dan perekaman videonya. Hanya saja, perekaman videonya mentok di 2K atau 1440p 30 FPS saja, tidak bisa mencapai 4K.
Infinix juga dilengkapi stereo speaker tuning-an JBL, NFC multifungsi, infrared, hingga kecerdasan berbasis AI yang lagi ngetren. Sayangnya, Anda tidak akan menemukan slot microSD dan port audio jack 3,5mm karena ukuran bodinya yang memang tipis. Bagaimana, tertarik memiliki Infinix Zero 40?