7 Kelebihan dan Kekurangan Apple iPad Air 11 (2024)
iPad Air keluaran tahun 2024 (generasi ke-6) kini hadir dengan dua varian layar berbeda, yakni 11 inci dan 13 inci. Tak hanya itu, ukuran layarnya pun meningkat sedikit dari iPad Air (2022) yang punya layar 10,9 inci.
Seri "Air" memang menarik untuk dibahas. Posisinya berada di atas seri iPad "reguler" namun masih berada di bawah seri iPad Pro. Kata "Air" di sini juga mengartikan bahwa bodi iPad memiliki bobot yang ringan serta ketebalan yang ramping.
Tak sedikit yang melirik iPad Air lantaran fitur-fiturnya yang sangat mendukung proses pengerjaan kreatif. Layarnya yang indah dipandang, performa yang gesit, hingga daya tahan baterai memadai menjadi beberapa kelebihan yang di-highlight pada iPad Air 11 (2024) ini. Simak sekilas seluk-beluknya pada tabel di bawah.
Dengan fitur iPad Air 11 (2024) beragam, Apple sekali lagi membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen tablet terbaik di dunia. Tak hanya sekadar menjagokan performa, iPad Air 11 (2024) sungguh memehartikan pengalaman penggunanya. Simak berikut ini untuk penjelasan kelebihan dan kekurangan iPad Air 11 (2024) yang lebih detail.
Spesifikasi Apple iPad Air 11 (2024)
Layar | Liquid Retina IPS LCD 11 inci |
Chipset | Apple M2 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB, 512 GB, 1 TB |
Kamera | 12 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 7607 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Apple iPad Air 11 (2024)
Tak hanya unggul dari desain bodi dan performa, iPad Air 11 (2024) juga merupakan salah satu tablet dengan layar terbaik yang bisa Anda dapatkan. Ketahui kelebihan-kelebihannya sebagai berikut.
1. Desain dan Build Quality yang Jempolan
Tampilan belakang iPad Air (2024) ini tidak berbeda jauh dengan dua generasi pendahulunya. Ini cukup wajar, karena Apple memang selalu berupaya tampilkan desain yang minimalis namun tetap elegan. Hasilnya? Orang-orang langsung tahu kalau produk ini adalah iPad besutan Apple hanya dengan sekali lihat, kendati mereka tidak tahu tipe dan tahun keluarannya.
Adapun dimensi iPad Air (2024) ini sama sekali tidak berbeda dengan iPad Air (2022), yakni panjang 247 mm, lebar 178,5 mm, dan ketebalan 6,1 mm. Bobotnya adalah 462 gram.
Walau tergolong ringan, nyatanya iPad Air (2024) masih kalah ringan dibandingkan iPad Pro 11 (2024) yang 18 gram lebih ringan. Bahkan ketebalan iPad Air (2024) pun masih kalah tipis dibandingkan iPad Pro 11 (2024) yang setebal 5,3 mm.
Padahal, seri "Air" semestinya menjadi varian yang paling ringan di antara seri tablet iPad lainnya. Walau begitu, iPad Air (2024) alias generasi ke-6 ini masih tergolong salah satu yang paling ringan. Sebagai referensi, Samsung Galaxy Tab S9 saja memiliki bobot lebih berat di 498 gram.
Dalam posisi portrait, iPad Air (2024) menyajikan tombol daya (power) sekaligus Touch ID pada sisi atas. Sementara, tombol untuk mengatur volume suara terletak di kanan atas. Port USB-C untuk pengisian daya terletak di bawah bodi.
Build quality pada produk ini jelas tidak perlu diragukan lagi. Menggunakan sisi-sisi flat alias datar dengan desain aluminium unibodi, iPad Air ini terasa begitu premium dan nyaman digenggam.
Sumber Notebookcheck.net mengatakan, permukaan aluminium ini juga tidak mudah dihinggapi noda sidik jari. Malahan iPad Air tersebut tidak mudah tertekuk saat berusaha dibengkokkan.
Menurut PC Mag, varian 11 inci pada iPad Air (2024) adalah opsi yang lebih ideal untuk dibawa bepergian. iPad ini bisa muat tas dengan upaya lebih minim, dan tentunya tidak akan membuat tangan cepat pegal saat dipakai dalam waktu lama.
Varian warna iPad Air (2024) cukup banyak. Selain Space Gray yang merupakan warna paling ikonik, terdapat juga warna Starlight, Purple, dan Blue. Kalau ingin varian warna yang variatif, iPad Air (2024) jelas lebih ideal dibandingkan iPad Pro (2024) yang hanya tersedia dalam Space Gray dan Silver.
2. Layar Cerah dan Nyaman di Mata
Untuk pertama kalinya, iPad Air tersedia dalam dua varian ukuran yakni 11 inci dan 13 inci. Untuk varian iPad Air 11 (2024, teknologi layar yang dipakai adalah Liquid Retina IPS LCD dengan ukuran 11 inci, hadir dengan resolusi 1.640 x 2.360 piksel.
Panel ini juga dilengkapi dengan kaca anti-gores dan oleophobic coating. Menurut perusahaan, layar iPad Air 11 (2024) mampu meraih tingkat kecerahan tipikal hingga 500 nit.
Tidak seperti varian Pro yang dukung ProMotion 120 Hz, layar iPad Air (2024) hanya dukung 60 Hz standar. Ini membuat pergerakan layarnya jadi agak sluggish, terlebih dibandingkan dengan tablet Android kelas entri yang punya 90 Hz.
Menurut pengujian Notebookcheck.net menggunakan standar X-Rite i1Pro 2, iPad Air 11 (2024) bisa mencapai kecerahan rata-rata 474,2 nit, maksimal 506 nit, serta paling rendah di 2,7 nit.
Hasil pengujian juga menunjukkan layar punya delta E 1.48 dan gamut sRGB 99,4 persen. Yang artinya, memiliki akurasi warna yang hampir mendekati 100 persen akurat.
Reviewer di laman Digital Trends turut melayangkan pujian bertubi-tubi pada layar tablet ini. Disebutkan kalau layar terlihat cukup terang untuk penggunaan di dalam dan luar ruangan. Selain itu, viewing angle-nya juga terlihat luas sehingga cocok dipakai menonton bersama pasangan.
Tampilan warnanya sangat memukau, dan pantulan cahaya serta bayangannya sangat minim. Disebutkan pula bahwa penguji memiliki pengalaman menyenangkan saat menonton film dan bermain game di layar tersebut, kendati tidak pakai laju 120 Hz.
3. Kinerja Apple M2 yang Jempolan
Di saat iPad Pro (2024) sudah rilis dengan chipset Apple M4, iPad Air (2024) "masih" memakai chip Apple M2. Terpaut dua generasi. Kendati begitu, Apple M2 di iPad Air ini sudah lebih dari cukup untuk melakukan aktivitas berat yang biasa dilakukan di tablet, seperti bermain game dan edit video.
Chip M2 menggunakan CPU 8-inti (4 inti Blizzard 2.42 GHz dan 4 inti Avalance 3.49 GHz) dengan GPU 9-inti, menawarkan kinerja lebih cepat dibandingkan M1 pada seri pendahulunya. Saat digabungkan dengan bandwidth memori lebih cepat, Apple mengklaim M2 hampir lebih cepat 50 persen dibandingkan M1 pada iPad Air sebelumnya.
Dibandingkan dengan iPad Air yang menggunakan A14 Bionic, iPad Air (2024) ini punya peningkatan performa hingga 3x lipat. Adapun M2 juga dibekali fitur Neural Engine 16-inti yang tak hanya lebih efisien melainkan juga 40 persen lebih cepat dibandingkan M1.
Melansir dari Nano Review per Juli 2024, iPad Air (2024) memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 2.175.451 poin, sekitar 27 persen lebih tinggi dibandingkan iPad Air (2022) dengan skor 1.709.070 poin.
iPad Air (2024) juga dilaporkan memiliki skor Geekbench 6 sebesar 2.619 poin untuk single core dan 10.084 poin untuk multi-core.
Gambaran performa tersebut membuktikan kalau iPad Air (2024) masih lebih kuat dari Samsung Galaxy Tab S9 Ultra yang pakai Snapdragon 8 Gen 2. Dilansir dari ZDNet.com, Galaxy Tab S9 Ultra "hanya" memiliki skor single core 2.081 poin dan multi-core 5.601 poin.
Tidak lagi menggunakan RAM LPPDR4x seperti pendahulunya, kini RAM pada iPad Air (2024) menggunakan RAM LPDDR5. Varian penyimpanannya pun berubah, kini mulai dari 128 GB alih-alih 64 GB seperti sebelumnya.
Selain itu, ada juga opsi penyimpanan 256 GB, 512 GB, dan 1 TB. Tentunya kontras dengan iPad Air (2022) yang hanya mentok sampai 256 GB. Menyoal tipe penyimpanan, dua iPad sama-sama menggunakan NVMe.
Sumber PC Mag mengatakan, nyaris tidak ada perbedaan yang terasa antara iPad Air (2024) dengan iPad Pro generasi tahun 2022 (sama-sama pakai M2).
Melakukan multi-tasking, membuka aplikasi, menjalankan Stage Manager, hingga aktivitas umum lainnya terasa begitu lancar. Performanya pun lebih dari cukup untuk beraktivitas di iMovie dan aplikasi content creation lainnya.
Dipakai bermain game? Jelas iPad Air 2024 ini lancar jaya. Saat memainkan Genshin Impact pada pengaturan grafis tertinggi, serta dengan masing-masing setting dibuat mentok kanan, permainan berjalan mulus pada 60 FPS.
Pada Honkai: Star Rail dan PUBG Mobile pun iPad Air M2 ini bisa berjalan dengan begitu mulus tanpa hambatan yang berarti, dilansir dari Geek Culture pada kanal YouTube-nya.
4. Fotografi dengan Kualitas Andalan, Kini dengan Kamera Selfie Lanskap
Satu perubahan penting yang Apple bawakan pada iPad Air (2024) adalah memindahkan kamera depan ke sisi atas pada bagian lanskap. Pada generasi sebelumnya, posisi kamera depan berada di atas saat mode portrait. Hal tersebut membuat pengalaman online meeting kurang nyaman saat iPad ditaruh di atas meja.
Menyoal spesifikasi, tidak berubah dari iPad Air (2022). Sama-sama dibekali satu kamera belakang berkekuatan 12 MP dengan bukaan f/1.8, berukuran 1/3 inci. Tentu saja kamera ini juga dilengkapi dengan fitur autofokus, HDR, serta dukungan resolusi perekaman hingga 4K di 60 FPS.
Adapun pada bagian kamera depan, menggunakan sensor ultrawide 12 MP dengan bidang pandang (field of view/FoV) 122 derajat. Kamera depan ini dapat merekam hingga 1080p di 60 FPS, namun tidak dibekali fitur pendeteksian wajah seperti pada iPad Pro.
Kamera depan yang kini berada di posisi ideal untuk online meeting, juga dapat mengikuti posisi wajah pengguna agar berada di tengah-tengah frame. Fitur bernama Center Stage tersebut juga bakal memosisikan ulang proporsi area subjek apabila ada orang lain yang masuk frame.
iPad Air 11 (2024) menawarkan pengalaman fotografi yang unggul. Namun, beberapa fitur pada iPad Pro tidak dimiliki iPad Air, yakni fitur ProRes 4K, mode sinematik, Quad LED Flash, serta sensor ToF 3D untuk mengukur jarak benda di dunia nyata.
5. Dukungan Fitur AI, Software yang Nyaman Pengguna
Hadirnya iPadOS 17 pada September 2023 membawakan beragam fitur baru pada iPad Air M2. Salah satunya adalah serangkaian fitur kecerdasan buatan (AI) seperti Visual Look Up, Subject Lift, dan Live Text Capture.
Visual Look Up alias Cari Tahu Visual dapat menampilkan informasi yang berkaitan dengan objek di foto. Misalnya ketika ada hidangan yang masuk frame saat sedang berfoto-foto, fitur ini dapat menyeleksi hidangan tersebut untuk kemudian dicari tahu hal-hal berkaitan. Seperti resep, restoran yang sajikan hidangan serupa, dan sebagainya.
Subject Lift memungkinkan pengguna mengisolasikan subjek foto atau video dari latar belakangnya, untuk kemudian dibagikan ke aplikasi lain.
Lalu, Live Text Capture bisa mendeteksi tulisan pada foto dan video saat menggunakan aplikasi kamera. Setelah dideteksi, fitur akan berikan menu konteks yang sesuai, misalnya memanggil nomor telepon, mengonversi mata uang, mengunjungi situs web, dan sebagainya.
Fitur multi-tasking pada iPadOS 17 juga mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik dibandingkan iPadOS 16. Kini, fitur bernama Stage Manager dapat membuat jendela mayoritas aplikasi pada ukuran bermacam-macam, alih-alih membatasinya pada sejumlah ukuran dan orientasi.
Alhasil, Stage Manager pun membuat iPad Air 11 (2024) semakin terasa seperti laptop sungguhan, apalagi saat dihubungkan ke mouse dan keyboard. Tampaknya Apple ingin menyaingi fitur Samsung DeX pada Galaxy Tab S9 series.
Dilansir dari Phone Arena, iPadOS 17 pada iPad Air 11 (2024) mendukung jaminan update software hingga 5 atau 7 tahun.
6. Kini Mendukung Apple Pencil Pro dengan Beberapa Fitur Baru
Rasanya tidak lengkap menggunakan iPad Air jika tidak disertai Apple Pen. Jika Anda seorang desainer grafis yang sering menggambar, tentu akan mengapresiasi hadirnya dukungan Apple Pencil Pro.
Untuk pertama kalinya, kini pengguna dapat melakukan gerakan meremas alias "squeeze" untuk memberikan perintah. Apple Pencil Pro dapat mendeteksi jika ada tekanan tambahan yang diberikan pada sisi-sisinya.
Ketika diremas, menu untuk mengubah ketebalan garis, mengganti tool, dan mengubah warna akan dimunculkan. Nantinya, para pengembang aplikasi juga bisa mengintegrasikan fitur ini dengan aplikasi mereka.
Apple Pencil Pro juga kini dibekali sensor giroskop yang dapat mendeteksi rotasi. Seperti pulpen atau kuas sungguhan, mengubah orientasi Apple Pencil Pro juga akan memberikan efek berbeda.
Ini akan memudahkan Anda menorehkan brush dengan tingkat ketebalan yang dinamis dan beragam-ragam, tanpa harus mengaturnya secara manual melalui setting.
Lalu, berkat tambahan fitur haptic feedback, Apple Pencil Pro bakal bergetar setiap kali Anda melakukan gerakan gesture seperti squeeze dan ketuk ganda. Adapun fitur "Find My" juga kini bekerja untuk Apple Pencil Pro, cocok untuk pengguna yang sering lupa menaruh barang di mana.
Seperti pada Apple Pencil biasa, Pro juga memiliki fitur hover yang akan menampilkan preview saat stylus hampir mengenai layar. Ini akan memastikan pengguna mengarsir di lokasi yang diinginkan.
7. Daya Tahan Baterai Mumpuni
Apple jarang memberikan informasi spesifik mengenai kapasitas baterai produknya. Apple namun menyebutkan bahwa iPad Air 11 (2024) memiliki baterai 28,65 WHr, yang diasumsikan oleh Phone Arena sebagai 7.607 mAh berdasarkan besaran voltase pada seri-seri iPad sebelumnya.
Akan tetapi, menurut Nano Review, iPad Air 11 (2024) memiliki kapasitas baterai 8.900 mAh. Mau siapa pun yang benar, tidak bisa disangkal kalau produk ini memiliki daya tahan baterai yang tergolong awet. Mari kita lihat pada penggunaan skenario aslinya.
Apple mengklaim kalau iPad Air 11 (2024) dapat bertahan hingga 10 jam saat browsing via Wi-Fi dan 9 jam ketika browsing via seluler. Berdasarkan pengujian oleh PC Mag, iPad Air ini bertahan hingga 6 jam 47 menit saat streaming video HD menggunakan Wi-Fi, menggunakan kecerahan maksimal.
Daya tahan tersebut meningkat dari iPad Air (2022) dengan ketahanan baterai 50 menit lebih sedikit. Namun, kalah saing dengan Samsung Galaxy Tab S9 FE+ yang tahan 7 jam 23 menit.
Walau bukan yang terbaik, daya tahan baterai iPad Air 11 (2024) masih cukup awet untuk penggunaan sehari-hari. Pengguna juga disuguhkan dengan charger 20 watt yang butuh waktu 2 jam untuk isi baterai dari 0-100 persen.
Kekurangan Apple iPad Air 11 (2024)
Walau kelebihannya segudang, iPad Air 11 (2024) tidak luput dari beberapa kekurangan. Simak apa saja kekurangannya berikut ini.
1. Tanpa Face ID
Saya tidak paham mengapa iPad Air harus dibuat sebegitu berbedanya dengan iPad Pro. Di saat iPad Pro tidak memiliki sensor sidik jari, iPad Air justru punya. Di sisi lain, iPad Pro punya fitur Face ID sedangkan iPad Air tidak.
Padahal dengan adanya Face ID, pengguna bisa membuka kunci layar tanpa harus repot-repot menjangkau tombol power di bodi iPad.
Fitur Touch ID pada iPad Air ini sebenarnya masih dapat memberikan responsivitas yang tinggi setiap ingin membuka kunci layar. Hanya saja, Face ID tetap memberikan pengalaman yang lebih praktis dan cepat tanpa harus mengorbankan sisi keamanannya.
2. Masih Pakai Refresh Rate Standar 60 Hz
ProMotion 120 Hz hadir pada jajaran seri iPad Pro. Namun entah mengapa, Apple menolak untuk berikan fitur yang sama untuk seri iPad Air. Pasalnya, refresh rate 60 Hz yang didukung iPad Air 11 (2024) akan membuat pergerakan layarnya jadi sluggish, terutama jika Anda sudah terbiasa dengan refresh rate 90 Hz atau 120 Hz.
Di saat tablet Android kelas entri seharga Rp2-3 jutaan saja sudah pakai 90 Hz, tentu ini patut dipertanyakan. Rasanya Apple sengaja membatasi laju 60 Hz pada seri iPad Air agar pengguna lebih condong ke iPad Pro.
3. Harga Aksesoris yang Tinggi
Sekadar informasi, paket penjualan iPad Air 11 (2024) belum menyertakan Magic Keyboard dan Apple Pencil Pro. Sehingga, dua aksesoris ini perlu Anda beli secara terpisah. Harganya? Tidak diperlu ditanya. Karena ini produk Apple, tentu saja harganya selangit.
Menilik laman penjualan ibox per Juli 2024, Apple Magic Keyboard dijual seharga Rp1.699.000. Sementara, harga Apple Pencil Pro justru lebih mahal lagi yakni Rp2.899.000.
Padahal jika Anda memilih tablet dari kubu Android, Anda sudah mendapatkan S Pen secara gratis saat membeli Samsung Galaxy Tab S9.
4. Tidak Dibekali IP Rating
Kendati produk ini punya ketahanan bodi yang baik berkat penggunaan material aluminium unibodi, namun iPad Air 11 (2024) tidak tahan di air. Ini kontras dengan Samsung Galaxy Tab S9 yang mengantongi sertifikasi IP68, sehingga tetap bisa berfungsi meskipun pernah terendam di air sedalam 1,5 meter selama hingga 30 menit.
Tak hanya itu, sertifikasi IP68 juga dimiliki juga oleh S Pen-nya. Sejumlah reviewer bahkan berhasil mendemonstrasikan penggunaan S Pen untuk menggambar saat direndam air.
Absennya IP Rating pada iPad Air 11 (2024) memang disayangkan. Tapi kalau Anda bukan termasuk orang-orang yang suka bekerja di area perairan, semoga sih kekurangan ini tidak menjadi deal-breaker.
Simpulan
Dilansir dari ibox.co.id, varian termurah dari iPad Air 11 (2024) memiliki harga Rp11.999.000, hadir dengan jaringan Wi-Fi only dan storage 128 GB. Jika ditambah dengan aksesoris Apple Pencil Pro dan Magic Keyboard, totalnya sangat mendekati Rp15 juta.
Merk Apple memang selalu identik dengan harga tinggi, namun tentunya menawarkan high value juga. Seperti iPad Air 11 (2024) ini misalnya, menawarkan performa yang tinggi, kamera yang andal untuk online meeting, serta proses pengerjaan desain grafis yang nyaman.
Layarnya yang sungguh akurat dalam menampilkan warna, ditambah dengan dukungan Apple Pencil Pro yang dinamis, tentu membuat iPad Air 11 (2024) ini menjadi salah satu instrumen aset penting untuk dimiliki.
Walau begitu, produk ini memang masih jauh dari kata sempurna lantaran absennya IP68, tidak ada refresh rate 120 Hz, serta absennya fitur Face ID. Semoga ke depannya kita bakal melihat iPad Air dengan peningkatan yang jauh lebih baik dari ini. Tertarik beli?