Mari Ketahui Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan realme 8!
Generasi terbaru ponsel realme series melenggang secara resmi ke pasar Indonesia pada 7 April 2021. Adalah realme 8 dan realme 8 Pro generasi terbaru itu. Kedua ponsel hadir untuk menggantikan pendahulunya, yakni realme 7 dan realme 7 Pro, sekaligus memanaskan persaingan ponsel kelas menengah.
Ponsel yang akan dibahas dalam artikel ini adalah realme 8. Ponsel ini menjadi andalan realme sebagai ponsel termurahnya yang memakai layar berpanel Super AMOLED. Dibanding IPS LCD, panel keluarga OLED jelas mampu menampilkan konten dengan warna yang lebih hidup. Misalnya, warna putih yang lebih cerah, dan hitam yang lebih pekat.
Profil warna seperti ini kini makin disukai oleh orang-orang. Apalagi, Super AMOLED diklaim relatif hemat konsumsi daya dan canggih karena bisa dijejali sensor sidik jari. Namun, apakah hanya layar Super AMOLED yang jadi daya tarik dari realme 8?
Jawaban dari pertanyaan itu akan segera kamu ketahui dalam artikel kelebihan dan kekurangan realme 8 ini. Kamu yang belum kenal betul ponsel satu ini, bisa membaca spesifikasi singkatnya sebagai berikut:
Spesifikasi realme 8

Layar | Super AMOLED 6.4 inci |
Chipset | MediaTek Helio G95 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Kelebihan realme 8
Ponsel dari kelas apa pun pasti membawa kelebihan yang menjadi daya tarik. Khusus buat ponsel kelas menengah seperti realme 8, beberapa kelebihan yang dibawanya tentu tidak sembarangan. Yuk, cermati satu per satu kelebihannya di bawah ini:
1. Tampilan Sip

Kalau punya dua pilihan, mana yang bakal kamu ambil? IPS LCD 90 Hz atau Super AMOLED 60 Hz? Tentu pilihan yang sulit bukan karena tidak ada opsi Super AMOLED 60 Hz. Hal ini seperti yang terjadi pada realme 8 yang memakai panel Super AMOLED dengan laju penyegaran 60 Hz untuk sektor tampilan.
Memakai panel Super AMOLED memang sebuah kemajuan buat ponsel ini mengingat pendahulunya masih dipasangi IPS LCD. Apalagi, di kelas harga Rp3 jutaan, belum banyak ponsel yang mengadopsi tampilan dengan panel keluarga OLED. Sayangnya laju penyegaran 60 Hz merupakan downgrade dari realme 7 yang sudah mendukung 120 Hz.
Akan tetapi, kalau kamu bisa lebih bijaksana melihat, rasa-rasanya layar Super AMOLED 6,4 inci beresolusi Full HD+ sudah lebih dari cukup buat realme 8. Toh Super AMOLED jelas lebih rendah konsumsi daya, dan bisa memberikan tampilan warna yang lebih menyala.
Lebih sip lagi, layar dengan kamera depan punch-hole ponsel ini sudah ditanam sensor pemindai sidik jari. Keren bukan? Tidak cuma di situ, kecerahan maksimal 1000 nit jadi jaminan bahwa realme 8 tidak punya masalah dipakai di bawah terik matahari.
Sandep Sarkar dari laman Gizbot bilang bahwa layar realme 8 bisa menampilkan konten yang sedap pada aplikasi seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan YouTube. Saturasi warnanya memang belum menyamai HP kelas atas.
Akan tetapi, kamu akan mendapat sajian warna yang seimbang dan pengalaman seperti mendekati nyata. Adapun layar Super AMOLED di realme 8 juga dibekali fitur Always-on display.
Fitur ini memungkinkan ponsel menampilkan notifikasi di layar dalam kondisi terkunci, tanpa menguras baterai. Terakhir, layar ponsel ini juga punya touch sampling rate 180 Hz yang cukup responsif dalam menerjemahkan sentuhan menjadi gerakan.
2. Performa Mantap

Sisi dapur pacu realme 8 memang tidak berbeda dari pendahulunya, realme 7 (meluncur September 2020). Ya, ponsel ini memakai MediaTek Helio G95. Chipset 8 inti ini diproses dengan fabrikasi 12 nm. Helio G95 terdiri atas dua core kencang Cortex A76 (2,05 GHz) dan enam core irit Cortex A55 (2,0 GHz). Ada lagi GPU Mali-G76 MC4 yang berjalan di kecepatan 900 MHz.
Dilihat sekilas, kamu bisa saja ragu dengan performa yang dihasilkan mengingat fabrikasinya masih dua digit. Akan tetapi, Helio G95 sudah mengadopsi arsitektur Cortex A76 yang modern dan lazim dipakai oleh chipset-chipset kelas menengah terbaru. Snapdragon 720G yang dipasang di realme 8 Pro pun memakai arsitektur ini.
Karena itu, secara teori, chipset ini bisa menghadirkan performa yang mantap buat realme 8. Apalagi jika dipadukan dengan RAM 8 GB LPDDR4X dan memori internal 128 GB berteknologi UFS 2.1.
Uji benchmark sintetis dengan beragam aplikasi pun memberi bukti. David Brendi dalam kanal YouTube Gadgetin menyebut bahwa skor Antutu 8 realme 8 tembus 300 ribuan (300.438).
Menurut David, skor ini lebih tinggi daripada ponsel seharga Rp4-5 jutaan yang memakai Snapdragon 720G. Kemudian, Sandep Sarkar turut menguji realme 8 pada aplikasi Geekbench 5, Sling Shot Extreme-3D Mark, dan PCMark Work Performance 2.0.
Berdasarkan tes yang dilakukan Sarkar pada Geekbench 5, realme 8 memperoleh skor 520 untuk kemampuan singlecore dan 1695 buat multicore. Adapun skor 2637 yang didapat pada uji Sling Shot-Extreme di aplikasi 3D Mark menandakan bahwa kemampuan grafik realme 8 lumayan.

Sementara itu, uji dengan software PCMark Work Performance 2.0 menghasilkan nilai 9598, cukup bagus di kelas harganya. Skor-skor yang dijelaskan memang masih bias karena uji sintetis hanya mengukur kemampuan ponsel dalam sekali waktu. Pengujian berdasarkan pengalaman sehari-harilah yang membuktikan seberapa tangguh performa ponsel ini di kondisi nyata.
Menurut pengalaman Ankita Garg dari Indian Express, realme 8 tak memiliki masalah saat dipakai untuk multitasking. Ponsel dengan sistem operasi Android 11 ini tetap lancar menangani tugas, kendati ada 17 aplikasi yang berjalan di latar belakang.
Garg menambahkan, tidak ada lag atau stutter ketika realme 8 dipakai buat browsing, bermain sosial media, dan menangani berbagai tugas keseharian. Lantas, bagaimana soal kemampuannya menjalankan gim? Lagi-lagi ponsel satu ini memberi kesan yang oke.
Garg berujar, memainkan Genshin Impact pada pengaturan grafis low sangat mulus di realme 8. Satu-satunya hal mengganggu dari sisi performa adalah adanya aplikasi Game Assistant. Menurut Garg, aplikasi ini senantiasa muncul saat ponsel pertama kali membuka aplikasi gim yang baru.
3. Iklan yang Ramah

Produsen asal Tiongkok punya banyak strategi agar bisa menghadirkan perangkat terjangkau dengan spesifikasi unggul. Salah satunya adalah dengan menyertakan iklan. Benar, iklan memang sengaja disuntikkan ke dalam sistem operasi atau antarmuka. Dengan kata lain, pendapatan yang diperoleh produsen dari iklan akan mensubsidi harga ponsel.
Sayangnya, beberapa iklan yang ada justru mengganggu pengalaman pengguna. Lebih-lebih iklan yang muncul secara tiba-tiba dan sulit untuk dikeluarkan. Hanya saja, kasus yang demikian tidak terjadi pada realme 8. Antarmuka realme UI 2.0 berbasis Android 11 yang dipakai ponsel ini punya iklan yang tak mengganggu.
Menurut David Brendi, iklan di realme 8 hanya akan muncul ketika pengguna membuka aplikasi bawaan seperti Theme Store App dan App Store. Itu pun iklannya sesuai dengan aplikasi yang dibuka. Aplikasi seperti File Manager, Kalkulator, Gallery, dan Browser, juga memunculkan iklan yang ramah.
4. Baterai Besar dan Ergonomika Baik

Baterai yang disematkan di dalam bodi realme 8 punya kapasitas cukup besar, yakni 5000 mAh. realme mengklaim bahwa baterai ponsel ini bisa tahan 40 hari jika tidak diapa-apakan (siaga). Lalu, bagaimana ketahanannya kalau dipakai?
Ternyata tidak mengecewakan, lho. Ankita Garg bertutur, dengan mengecas sampai penuh, baterai ponsel ini bisa dipakai seharian. Skenarionya yakni dipakai main gim selama satu jam, foto-foto, menonton beberapa video online, dan sesekali mengecek media sosial.
Sementara itu, menurut David Brendi, main PUBG Mobile di ponsel ini bikin baterainya berkurang 7 persen (dalam kecerahan 60 %). Kemudian, main Mobile Legend 15 menit baterai berkurang 4 persen, main medsos satu jam baterai berkurang 7 menit, dan menonton video YouTube 60 menit baterai berkurang 5 persen.