7 Perbedaan OPPO Reno6, Reno6 5G, dan Reno6 Pro 5G

Pada semester kedua 2021, lima smartphone OPPO Reno6 Series resmi dirilis ke pasaran. Lima smartphone itu adalah OPPO Reno6, OPPO Reno6 5G, OPPO Reno6 Z, OPPO Reno6 Pro 5G, dan OPPO Reno6 Pro+ 5G. Kemunculan generasi keenam dari OPPO seri Reno ini menegaskan akan satu fakta.

Fakta itu adalah OPPO mengambil siklus pendek untuk meremajakan seri Reno. Benar saja, tiga HP OPPO Reno5 Series telah lebih dulu melenggang di Indonesia secara berurutan pada kuartal pertama 2021. Bedanya, hanya OPPO Reno5 5G saja dari ketiga HP OPPO Reno5 Series yang mendukung konektivitas 5G.

Sementara itu, di kubu OPPO Reno6 Series, hanya OPPO Reno6 saja yang belum mendukung 5G. Yang menarik, tiga dari lima HP OPPO Reno6 Series masuk Indonesia, yakni OPPO Reno6, OPPO Reno6 5G, dan OPPO Reno6 Pro 5G.

Sebagai catatan, OPPO Reno6 Z dan OPPO Reno6 Pro+ 5G tidak masuk ke Indonesia. Kemudian, spesifikasi OPPO Reno6 Pro 5G versi Indonesia berbeda dari Reno6 Pro 5G versi global. Spesifikasi Reno6 Pro 5G Indonesia mirip dengan yang digunakan OPPO Reno6 Pro+ 5G global.

Adanya perbedaan dengan versi global itu mendorong Carisinyal untuk membabar ketiga smartphone OPPO Reno6 Series yang masuk ke Indonesia. Karena itu, baca artikel ini sampai habis untuk mencari tahu apa saja yang jadi faktor pembeda satu sama lain.

Spesifikasi OPPO Reno6

• Rilis: Juni, 2021
• Layar: AMOLED, 6.43 inci, Full HD+
• Chipset: Snapdragon 720G (8 nm)
• GPU: Adreno 618
• RAM: 8 GB
• Memori Internal: 128 GB
• Memori Eksternal: microSDXC (slot khusus)
• Kamera Belakang: 64 MP + 8 MP + 2 MP + 2 MP
• Kamera Depan: 44 MP
• Baterai: Li-Po 4310 mAh

Spesifikasi selengkapnya...

Spesifikasi OPPO Reno6 5G

Spesifikasi OPPO Reno6 Pro 5G

Perbedaan OPPO Reno6, Reno6 5G, Reno6 Pro 5G

Secara keseluruhan, trio HP OPPO Reno6 Series ini membawa cukup banyak peningkatan dibandingkan dengan OPPO Reno5 Series. Namun, tetap saja ketiga ponsel dilepas berdasarkan segmennya masing-masing. Nah, beberapa poin perbedaan di bawah ini akan membantu Anda untuk mengetahui segmen mana yang dituju oleh tiap ponsel.

1. Desain dan Dimensi

Sumber: oppo.com

Sekilas Anda akan melihat bahwa ketiga ponsel menggunakan bahasa desain yang sama. Hal itu bisa jadi terbersit setelah Anda melihat posisi dan bentuk modul kamera belakang dan sisi depan HP dengan kamera punch-hole di pojok kiri atas.

Namun, jika dicermati baik-baik, ada saja yang berbeda dari tampang ketiga ponsel. Kita lihat dulu dari OPPO Reno6 5G karena penampilannya paling berbeda. Ponsel ini lain daripada yang lain karena frame dan penutup belakangnya flat (datar).

OPPO Reno6 dan OPPO Reno6 Pro 5G sepakat dengan frame dan kover belakang melengkung. Adapun OPPO Reno6 mempertahankan desain bawaan dari OPPO Reno5.

Perbedaan selanjutnya bisa kita tengok pada penataan yang ada di modul kamera belakangnya. Ketiga ponsel memang sama-sama menata tiga lensa besar secara vertikal. Hanya, tatanan komponen yang ada di samping tiga lensa itu yang berbeda.

Sumber: oppo.com

Untuk Reno6, lampu flash ditempatkan di dalam kompartemen berbentuk elips bersama sensor cahaya 360 derajat. Bentuk kompartemen yang sama juga dipakai oleh Reno6 5G. Posisi kompartemen elips ini ada di sisi atas.

Sementara itu, Reno6 Pro 5G tidak memakai kompartemen elips, melainkan dua lingkaran kecil yang saling berjauhan. Lingkaran kecil yang ada di atas adalah sensor kedalaman, sedangkan yang di bawah merupakan gabungan dua lampu flash dan sensor cahaya 360 derajat.

Faktor pembeda berlanjut ke soal dimensi yang dimiliki. Reno6 5G merupakan perangkat yang paling ramping dibanding dengan dua saudaranya. Ukuran ponsel ini yaitu 156,8 x 72,1 x 7,6 mm, dengan berat cukup ringan 182 g.

Perangkat paling ramping nomor dua adalah Reno6 dengan dimensi 159,1 x 73,3 x 7,8 mm dan berat 173 g. Reno6 Pro 5G memang paling bongsor dan paling berbobot. Dimensinya 160,8 x 72,5 x 8 mm dengan massa 188 g.

2. Tampilan

Sumber: oppo.com/cn

Sebetulnya tidak ada yang bisa dikomplain dari sektor tampilan ketiganya. Sebab, mereka sama-sama memakai layar Full HD+ dengan panel AMOLED, mendukung laju penyegaran 90 Hz, dan touch sampling rate 180 Hz. Lantas, apakah memang tidak ada bedanya? Oh, tentu saja tidak.

Hal pertama yang terlihat berbeda adalah bentangnya. OPPO Reno6 dan Reno6 5G punya layar yang sedikit lebih mungil, yakni 6,4 inci. Sedangkan Reno6 Pro 5G sama-sama memiliki layar dengan bentang 6,5 inci.

Kemudian, tingkat kecerahan dan teknologi yang dibawah juga beda. Buat Reno6 dan Reno6 5G, kecerahan khasnya 430 nit, dengan level kecerahan puncak 600 nit di lingkungan outdoor, serta 750 nit untuk pemutaran konten HDR.

Bagaimana dengan Reno6 Pro 5G? Level kecerahan khasnya 500 nit dengan kecerahan maksimal 800 nit ketika menyetel konten HDR. Pengalaman menonton konten HDR di HP ini bagus karena sudah mendukung teknologi HDR10+.

Teknologi ini membuat konten punya kedalaman warna yang bagus dan kontrasnya bisa menyesuaikan dengan lingkungan. Adapun kecerahan puncak Reno6 Pro 5G mencapai 1100 nit, mengungguli dua saudara kandungnya.

3. Chipset

Sumber: oppo.com

Trio ponsel OPPO Reno6 Series ini punya chipset andalannya masing-masing. Namun, secara garis besar, ketiga chipset tergolong modern. Kita tengok dulu chipset apa yang dipakai oleh OPPO Reno6. Ponsel yang satu ini ternyata memakai chipset kelas menengah premium dari Qualcomm yang punya nama Snapdragon 720G.

Snapdragon 720G sudah dipakai oleh dua generasi sebelumnya, yaitu oleh OPPO Reno4 dan OPPO Reno5. Chipset ini terdiri atas delapan core CPU. Terdiri atas dua core kencang berupa Kryo 465 Gold (2,3 GHz), dan enam core efisiensi Kryo 465 Silver (1,8 GHz).

Kryo 465 Gold merupakan hasil modifikasi dari Cortex A76, sedangkan Kryo 465 Silver memakai arsitektur asli Cortex A55. CPU yang ada di dalam Snapdragon 720G diikat oleh beberapa komponen lain, termasuk GPU Adreno 618 (750 MHz), melalui fabrikasi 8 nm.

Sementara itu, MediaTek Dimensity 900 5G adalah chipset yang dipakai OPPO Reno6 5G. Dimensity 900 5G terdiri atas dua klaster CPU yang arsitekturnya anyar. Klaster kencang diisi oleh dua core Cortex A78 (2,4 GHz), sedangkan klaster efisiensi ditempati oleh enam core Cortex A55 (2,0 GHz).

Ada juga GPU Mali G78 MC4 yang disetel pada frekuensi 900 MHz. Seluruh komponen disatukan dengan proses fabrikasi 6 nm, yang menjadikan Dimensity 900 5G secara teori lebih irit konsumsi daya.

Lanjut ke OPPO Reno6 Pro 5G, chipset yang dipakainya ada di kasta berbeda. Benar, ia memakai chipset premium Snapdragon 870. Sekedar informasi, chipset dengan litografi 7 nm ini adalah reinkarnasi dari Snapdragon 865.

Hanya saja, core performanya - berupa Kryo 585 Prime - ditingkatkan kecepatannya ke angka 3,2 GHz. Core medium (3x2,42 GHz Kryo 585 Gold) dan core hemat dayanya (4x1,80 GHz Kryo 585 Silver) sama.

Adapun Kryo 585 Prime dan Kryo 585 Gold memakai arsitektur Cortex A77, sedangkan Kryo 585 Silver berbasiskan Cortex A55. Snapdragon 870 punya Adreno 650 (670 MHz) sebagai prosesor grafis alias GPU.

Ketiga chipset yang dipakai masing-masing ponsel dirancang dengan arsitektur dan dan fabrikasi yang berbeda-beda. Arsitektur Cortex A78 tentu lebih baru daripada Cortex A77 dan Cortex A76. Sementara itu, fabrikasi 6 nm tentu lebih baru ketimbang 7 nm dan 8 nm.

Dalam hal ini Snapdragon 720G tertinggal dari Dimensity 900 maupun Snapdragon 870. Selain itu, chipset tersebut juga belum punya modem 5G seperti Dimenity 900 dan Snapdragon 870. Praktis OPPO Reno6 pun tidak mendukung konektivitas 5G.

4. Kamera

Sumber: oppo.com

Setelah chipset, kamera jadi faktor pembeda yang serius dari ketiga smartphone OPPO Reno6 Series ini, terutama kamera belakang. Sebab, mereka punya kamera depan yang sama, yakni beresolusi 32 MP, f/2.4, kecuali OPPO Reno6 dengan 44 MP,f/2.4.

Yang paling simpel adalah Reno6 5G dengan tiga lensa kamera belakang. Masing-masing lensa itu adalah kamera utama 64 MP, f/1.7; kamera ultrawide 8 MP, f/2.2; dan lensa makro 2 MP, f/2.4. Nah, Reno6 punya konfigurasi kamera belakang yang sama dengan Reno6 5G. Hanya saja, ia juga punya sensor kedalaman 2 MP, f/2.4

Sementara itu, OPPO Reno6 5G Pro punya kamera belakang lebih superior ketimbang dua saudaranya itu. Sebab, beresolusi 50 MP dengan bukaan f/1.8, kamera utama HP ini punya penstabil berbasis optik (OIS). Tidak berhenti di situ, ada juga kamera telefoto 13 MP (f/2.2, 52 mm) yang bisa melakukan perbesaran optik sebanyak dua kali.

Ada juga kamera makro 2 MP f/2.4 dan lampu flash yang berjumlah dua. Soal lampu flash, Reno6 dan Reno6 5G tertinggal karena cuma punya satu. Perbedaan selanjutnya mengenai kamera dapat ditinjau dari kemampuan perekaman video.

Kamera belakang Reno6 dan Reno6 5G bisa bikin video dengan resolusi maksimal 4K pada 30 fps. Sementara itu, kamera belakang Reno6 Pro 5G mampu menciptakan video dengan resolusi paling besar 4K pada 30 atau 60 fps.

Nah, untuk kamera depan, OPPO Reno6 paling unggul karena bisa membuat video dengan resolusi paling pol 1080p pada 60 atau 120 fps. Dengan resolusi yang sama, kamera depan Reno6 5G dan Reno6 Pro 5G hanya bisa mencapai 30 fps.

5. Konektivitas

Sumber: oppo.com/cn

Embel-embel 5G pada Reno6 5G dan Reno6 Pro 5G memiliki arti bahwa kedua ponsel mendukung konektivitas 5G. Karena itu, hanya OPPO Reno6 yang belum mendukung 5G, hanya 4G. Namun demikian, di luar kemampuan menangkap sinyal 5G, dukungan konektivitas yang dipunyai ketiga ponsel pun tak sama.

Yang sedikit tertinggal adalah Reno6. Alasannya, masih menggunakan Bluetooth 5.1 dan maksimal bisa menangkap sinyal WiFI AC (5 GHz). Sementara dua saudaranya sudah memakai Bluetooth 5.2 dan mendukung hingga WiFi6.

Kemudian, OPPO Reno6 Pro 5G paling unggul dalam hal akurasi bernavigasi karena memakai A-GPS frekuensi ganda. Teknologi ini belum ada buat Reno6 dan Reno6 5G.

Terakhir, port USB yang dipakai ketiganya juga ada yang beda. Reno6 5G dan Reno6 Pro 5G sudah memakai USB C 3.1, sedangkan Reno6 baru USB C 2.0. Adapun seluruh HP sudah dibekali teknologi NFC dan hanya OPPO Reno6 yang memiliki jack audio 3,5 mm.

6. Konfigurasi Memori

Sumber: oppo.com

Reno6 dan Reno6 5G yang dijual di Indonesia dibekali konfigurasi memori sama, yakni 8 GB RAM berikut 128 GB memori internal. Namun, Reno6 punya slot microSD khusus yang bisa dimanfaatkan untuk menambah ruang simpan.

Sementara itu, Reno6 Pro 5G paling digdaya dengan RAM 12 GB plus memori internal 256 GB. HP ini tidak punya opsi ekspansi ruang simpan ke kartu microSD.

Soal teknologi penyimpanan, storage Reno6 dan Reno6 5G masih memakai UFS 2.1, sedangkan Reno6 Pro 5G sudah menggunakan UFS 3.1. Beberapa pihak mengklaim, UFS 3.1 punya kecepatan hampir 2 kali lipat ketimbang UFS 2.1. Kecepatan bacanya bisa mencapai 2100 MB/detik, sedangkan kecepatan tulisnya 1200 MB/detik.

7. Baterai

Sumber: oppo.com/cn

Mungkin karena dimensinya lebih mungil dari kedua saudaranya, OPPO Reno6 5G jadi punya baterai paling minim kapasitasnya: 4300 mAh. Baterai ini lebih kecil ketimbang milik Reno6 (4310 mAh) dan Reno6 Pro 5G (4500 mAh).

Meski begitu, baterai OPPO Reno6 5G sudah dibekali teknologi pengisian cepat 65 W, beserta protokol pengisian ala OPPO: SuperVOOC 2.0. Teknologi yang sama disematkan untuk Reno6 Pro 5G. Sementara itu, OPPO Reno6 mengandalkan teknologi pengisian cepat 50 W.

Simpulan

Kehadiran OPPO Reno6 Series mengangkat derajat seri Reno. Sebab, ponsel Reno generasi sebelumnya praktis dirancang untuk mengisi segmen kelas menengah semua. Pada Reno6 Series ini, ponsel segmen kelas atas diwakili oleh Reno6 Pro+ 5G dengan spesifikasi superior.

Walau begitu, Reno6 dan Reno6 5G tidak kalah menarik untuk masing segmen kelas menengah. Terutama karena mereka memiliki chipset unggulan kamera ciamik dan desain menarik. Pada akhirnya ketiga HP ini disiapkan untuk ragam konsumen yang berbeda-beda.