Inilah 6 Perbedaan Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro

Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro sudah rilis secara global. Kedua HP ini tergolong menarik karena menawarkan spesifikasi mumpuni tetapi dengan harga yang lebih menarik jika dibandingkan Xiaomi 13 series.

Kedua HP ini juga punya sektor kamera yang canggih. Namun, kedua HP punya perbedaan spesifikasi yang secara fisik sebenarnya tidak terlalu nampak. Karena itu, pada kesempatan kali ini, saya bakal bahas perbedaan Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro berikut ini.

Spesifikasi Xiaomi 13T

Spesifikasi Xiaomi 13T Pro

Perbedaan Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro

Agak sulit untuk membedakan yang mana Xiaomi 13T dan mana Xiaomi 13T Pro kalau menilik desainnya. Lihat saja modul kamera belakangnya, serupa. Namun, ada sektor lain yang membuat kedua ponsel ini berbeda.. Berikut penjelasannya.

1. SoC Dimensity 8200 Ultra Vs Dimensity 9200+

Perbedaan paling mencolok di kedua HP ada ci bagian cip. Baik Xiaomi 13T dan Xiaomi 12T menggunakan SoC garapan MediaTek. Xiaomi 13T memakai Dimensity 8200 Ultra, sedangkan Xiaomi 12T disokong Dimensity 8100 Ultra.

Secara fabrikasi, kedua SoC mirip karena dibangun dengan proses fabrikasi 4 nm. Hanya konfigurasi CPU dan  clock speed berbeda. Mari kita bahas dulu dari Dimensity 8200 Ultra.

SoC ini memakai CPU dengan konfigurasi 1+3+4. CPU itu berisi 1 inti prima Cortex A78 3,1 GHz, 3 inti performa Cortex A78 3,0 GHz, dan 4 inti efisiensi Cortex A55 2,0 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali-G610 MC6 dengan frekuensi 950 MHz. 

Bisa dibilang, Dimensity 8200 Ultra sebenarnya punya nama asli Dimensity 8200 saja.Hanya saja, MediaTek dan Xiaomi punay kerjasama khusus terkait cip ini. Karena itu, penamaan Ultra hanya bisa ditemukan pada cip MediaTek yang ada di HP Xiaomi

Dimensity 8200-Ultra sendiri diklaim punya performa lebih mumpuni dari Dimensity 8200 biasa. MediaTek berperan mengoptimalkan performa yang dihasilkan chipset, sementara Xiaomi berperan mendongkrak aspek pencitraan untuk Dimensity 8200 Ultra.

Selanjutnya bahas cip yang dipakai Xiaomi 13T Pro, Dimensity 9200+. Cip yang bisa ditulis Dimensity 9200 Plus ini sejatinya tetap memakai konstruksi yang sama seperti Dimensity 9200.

Ia tetap memakai CPU delapan inti dengan formasi 1+3+4, serta dibuat dengan fabrikasi 4 NM oleh TSMC. Hanya saja ada peningkatan di sektor CPU dan GPu sebesar 10 persen

CPU-nya terdiri atas satu inti prima Cortex-X3 (3,35 GHz), tiga inti menengah Cortex-A715 (3 GHz), dan empat inti efisiensi Cortex-A510 (2.0 GHz). GPU 11 core Mali-G715-Immortalis yang dipakainya disetel pada kecepatan maksimal 1147,77 MHz.

GPU yang dipakai di Dimensity 9200 Plus mendukung pemrosesan ray tracing secara hardware, cip pemrosesan AI MediaTek APU 680, serta prosesor gambar MediaTek Imagiq 890.

Intinya, Dimensity 9200 Plus punya potensi lebih ngebut karena clock speed-nya lebih tinggi. Bisa dibilang, Dimensity 9200 Plus ini bersaing dengan Snapdragon 8 Gen 2. Karena itu, cip ini banyak dipakai di HP kelas atas. Namun, performa Dimensity 8200 Ultra juga mumpuni dan kencang. Hanya mungkin tidak sekencang Dimensity 9200 Plus.

Karena itu, versi Pro bisa dibilang merupakan opsi bagi pengguna yang ingin punya Xiaomi 13T dengan performa yang lebih ngebut.

2. Variasi Memori

Selain SoC atau cip yang lebih baik, Xiaomi 13T Pro juga didukung dengan konfigurasi memori yang lebih besar. Bahkan tipe storage yang digunakan, Xiaomi 13T Pro lebih baik karena memakai tipe UFS 4.0. Sementara tipe storage Xiaomi 13T adalah UFS 3.1

Xiaomi 13T Pro yang rilis di pasar global hadir dengan varian RAM 12 GB dan RAM 16 GB. Sementara opsi storage-nya adalah 256 GB dan 512 GB untuk 12 GB serta 1 TB untuk RAM 16 GB.

Xiaomi 13T hanya menawarkan dua opsi memori. Varian pertama adalah RAM 8 GB dengan storage 256 GB dan varian kedua RAM 12 GB dengan storage 512 GB. Saat artikel in tayang, varian yang resmi hadir di Indonesia adalah varian RAM 12 GB.

Di Indonesia, Xiaomi 13T dijual dengan RAM 12 GB plus penyimpanan internal 256 GB. RAM-nya naik 4 GB dari Xiaomi 12T, tetapi penyimpanan internalnya masih sama.

3. Spesifikasi dan Fitur Kamera Serupa, Beda di Kemampuan Rekam

Upgrade yang berkesan dari Xiaomi 13T series menurut saya ada di sektor kameranya. Pasalnya, inilah kali pertama Xiaomi T Series memiliki kamera telefoto. Alhasil, konfigurasi tiga kamera belakang Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro bebas gimmick.

Kamera tele di kedua HP ini memiliki resolusi 50 MP dengan bukaan f/1.9. Kamera tele autofokus ini punya kemampuan perbesaran 2x saja. Oleh sebab itu, ia lebih pantas difungsikan sebagai kamera potret.

Dua kamera lain yang ada di sisi buritan Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro adalah kamera utama 50 MP (f/1.9) dan kamera ultrawide 12 MP (f/1.9). Autofokus dan OIS ada di kamera utama.

Oh yah, kamera utama Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro ini memakai sensor Sony IMX707 dengan lensa 7P atau 7 lapis.

Selain ada kamera tele, peningkatan yang ada pada kamera Xiaomi 13T serie yaitu dukungan teknis dari Leica. Brand kamera kenamaan Jerman itu terlibat dalam mendesain lensa kamera Xiaomi 13T serta tuning software.

Yang membedakan di sektor belakang, ada di kemampuan perekaman videonya. Ketiga kamera belakang Xiaomi 13T bisa merekam video di resolusi 4K 30 FPS atau pun 1080p 60 FPS. Namun, Xiaomi 13T Pro punya kemampuan merekam video 8K 2 fps dan 4K 60 fps. Bahkan, Xiaomi 13T Pro punya kemampuan merekam video 1080p dengan opsi di 30 fps, 60 fps,120 fps, dan 240fps

Selain itu, kamera Xiaomi 13T Pro punya fitur 10-bit log. Istilah ini mengacu pada kemampuan kamera yang dapat merekam video dengan kedalaman warna 10 bit per saluran. Sederhannya, kameranya dapat menangkap kisaran warna yang lebih luas dan gradasi yang lebih bernuansa daripada kamera 8-bit, serta dapat mempertahankan lebih banyak detail pada bagian yang terang dan bayangan gambar.

Adapun untuk kamera depan yang digunakan Xiaomi 13T dan 13T Pro masih sama seperti Xiaomi 12T dan 12T Pro, yakni 20 MP dengan bukaan f/2.2. Hanya saja, saat HP ini dirilis kemampuan perekaman kamera depannya cuma 1080p 30 fps. Turun dari kamera depan Xiaomi 12T dan Xiaomi 12T Pro yang bisa 1080p 30 FPS dan 1080p 60 FPS.

4. Kecepatan Pengisian Daya

Banyak sektor di Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro menawarkan kapasitas baterai yang sama, 5.000 mAh tipe Li-Po. Yang membedakan hanya soal charger yang digunakan. Xiaomi 13T menggunakan charger 67 Watt yang diklaim dapat mengisi baterai dari kondisi 0 sampai 100 persen dalam waktu 42 menit.

Sementara Xiaomi 13T Pro memakai charger 120 Watt yang diklaim dapat mengisi baterai dari kondisi 0 sampai 100 persen selama 19 menit.

5. Konektivitas

Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro tawarkan spesifikasi yang serupa untuk sektor konektivitas. Keduanya mendukung Bluetooth 5.4, Wi-Fi, infrared blaster, dan USB C 2.0. Keduanya juga sudah mendukung penggunaan eSIM.

Yang membedakan, Xiaomi 13T hanya mendukung Wi-FI 6 dan jaringan dual-band. Sementara Xiaomi 13T Pro mendukung Wi-Fi 6e, tri band, dan Wi-Fi Direct. Sektor ini tidak akan terlalu terasa sih perbedaannya.

6. Harga dan Ketersediaan

Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro punya harga yang menarik. Xiaomi 13T sudah hadir resmi di Indonesia dengan harga Rp6.499.000. Sementara Xiaomi 13T Pro hanya rilis di global dan tidak masuk resmi Indonesia. Berdasarkan harga globalnya, Xiaomi 13T Pro dijual dengan harga 899 Euro atau sekitar Rp14 jutaan. Kalau masuk resmi masuk Indonesia, harganya jelas tidak akan setinggi itu.

Persamaan Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro

Setelah bahas perbedaan, selanjutnya mari simak sektor apa saja yang serupa dari Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro. Simak pembahasannya berikut ini.

1. Desain, Dimensi, dan IP Rating

Xiaomi mempertahankan model layar flat dan penutup belakang dengan tepi melengkung pada Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro. Layar flat memudahkan konsumen untuk mencari tempered glass di pasaran. Sementara itu, penutup belakang dengan tepi melengkung menciptakan kenyamanan genggam.

Kedua HP hadirkan desain yang serupa. Keduanya juga tawarkan dimensi dan opsi warna yang sama. Kedua HP hadirkan warna Meadow Green atau hijau dan Black atau hitam. Varian warna hijau dan hitam ini hadirkan dimensi 162,2 x 75,7 x 8,49 mm dengan bobot 197 gram.

Khusus Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro varian warna Alpine Blue atau biru, material penutup belakang yang dipakai adalah vegan leather alias kulit sintetis. Varian penutup belakang kulit sintetisnya berdimensi 162,2 x 75,7mm x 8,62 mm dengan berat 193 gram.

Sebenarnya dari sisi desain, tidak ada perbecaan mencolok. Keduanya punya varian warna yang serupa, desain dan bahan yang serupa, termasuk sertifikasi anti air yang serupa. Baik Xiaomi 13T maupun Xiaomi 13T Pro, keduanya punya sertifikasi IP68. Sang pendahulu (Xiaomi 12T dan 12T Pro) belum punya sertifikasi ketahanan tersebut.

Dengan sertifikasi IP68, baik Xiaomi 13T maupun Xioami 13T Pro tetap berjalan normal terkena debu di seluruh sisi bodi, serta tahan ketika terendam air tawar hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. Tapi tentu jangan dipaksakan untuk dipakai berenang.

Sektor yang serupa juga terlihat dari layar yang ditawarkan. Kedua HP hadirkan kemampuan

2. Layar Sama-Sama AMOLED

Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro juga hadirkan spesifikasi layar yang serupa. Kedua HP hadirkan panel AMOLED 6,67 inci dengan resolusi Full HD+ (1220 x 2712 piksel). Kaca proteksi yang dipakainya pun tetap Gorilla Glass 5 dari Corning.

Kedua HP hadirkan refresh rate dan tingkat kecerahan tinggi. Layar Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro mendukung refresh rate adaptif hingga 144 Hz. Dulu layar Xiaomi 12T mentok di 120 Hz.

Urusan tingkat kecerahan, kedua HP bisa meraih 1200 nit di kondisi outdoor dan 2600 nit ketika memutar konten HDR.

Simpulan

Xiaomi 13T dan Xiaomi 13T Pro merupakan dua smartphone seri T yang menarik dari Xiaomi. Keduanya hadirkan keunggulan di berbagai sisi. Desain yang menarik dan tahan air, layar AMOLED dengan refresh rate tinggi, baterai besar dengan pengisian cepat, dan konfigurasi kamera berkualitas tinggi.

Keduanya juga punya performa yang handal. Hanya saja, jika ingin performanya lebih ngebut, Xiaomi 13T Pro bisa jadi pilihan menarik. Meski sayangnya, Xiaomi 13T Pro tidak masuk resmi ke Indonesia. Namun, hadirnya Xiaomi 13T juga tidak masalah karena ngebut dan harganya tergolong menarik.