Ini 6 Chipset yang Setara dengan Snapdragon 7s Gen 3
Pada akhir kuartal 2024, Qualcomm merilis chipset Snapdragon 7s Gen 3 untuk kelas menengah ke atas. Chipset ini merupakan versi lebih sederhana karena punya clock speed sedikit lebih rendah dibandingkan Snapdragon 7 Gen 3. Namun jika dilihat dari penamaannya, Snapdragon 7s Gen 3 ini merupakan penerus dari Snapdragon 7s Gen 2.
Berbicara soal Snapdragon 7s Gen 3, Qualcomm menjanjikan beberapa peningkatan menarik. Misalnya performa CPU yang naik 20 persen, GPU lebih cepat 40 persen, performa AI yang lebih optimal hingga 30 persen, sampai efisiensi daya keseluruhan 12 persen lebih baik.
Untuk arsitekturnya sendiri, Snapdragon 7s Gen 3 ini dirancang oleh fabrikasi 4 nm bikinan TSMC. Sedangkan CPU yang dipakai berjumlah delapan dan dibagi ke dalam tiga klaster. Klaster pertamanya diisi satu core Kryo Prime berbasis Cortex A720 dengan clock speed 2,5 GHz untuk sumber performa utamanya.
Klaster keduanya terdiri dari tiga core Kryo Gold berbasis Cortex A720 (2,4 GHz) yang juga berperan sebagai inti performa. Lalu klaster terakhir berjumlah empat core Kryo Silver berbasis Cortex A520 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Chipset ini mengandalkan Adreno 810 dengan frekuensi 1050 MHz untuk kartu pengolah grafis atau GPU-nya.
Snapdragon 7s Gen 3 ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5 hingga 16 GB dan internal UFS 2.2 atau UFS 3.1. Berkat NPU AI Engine, chipset ini memiliki kemampuan generatif AI yang sudah on-device. Beberapa kemampuan lain yang bisa dilakukan adalah noise cancelation dan noise reduction.
Sementara untuk aktivitas fotografi, Snapdragon 7s Gen 3 sudah kompatibel hingga 200 MP di kamera utama. Sedangkan perekaman videonya mencapai 4K 30 FPS. Sedangkan layarnya mendukung hingga 3360 x 1600 piksel. Chipset ini tentu sudah mendukung jaringan 5G dengan kecepatan unduh di 2900 Mbps dan unggah di 1600 Mbps.
Snapdragon 7s Gen 3 mendapatkan skor 833.247 poin. Skor ini diambil dari beberapa HP yang sudah memakai chipset ini sebagai otaknya. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1178 poin untuk single-core dan 3146 poin untuk multi-core-nya.
Nah, setelah mengetahui lebih soal Snapdragon 7s Gen 3 ini, beberapa dari kalian mungkin penasaran chipset apa yang bisa dianggap setara dengannya. Oleh karena itu, di artikel ini Carisinyal akan mengulas daftar chipset yang berada di kelas performa yang sama dengan Snapdragon 7s Gen 3 ini.
1. Snapdragon 7 Gen 3

Chipset pertama yang cocok untuk disandingkan dengan Snapdragon 7s Gen 3 adalah Snapdragon 7 Gen 3. Jelas untuk melihat sejauh mana perbedaan kedua chipset ini. Apalagi, kedua chipset ini sama-sama buatan Qualcomm untuk kelas yang hampir sama. Chipset ini dibekali fabrikasi 4 nm dengan dukungan delapan inti CPU yang dibagi ke tiga klaster.
Klaster pertama diisi oleh satu core Kryo Prime berbasis Cortex A715 dengan clock speed 2,63 GHz untuk performa utamanya. Klaster kedua diisi oleh tiga core Kryo Gold berbasis Cortex A715 (2,36 GHz) yang juga untuk performa. Klaster terakhir diisi oleh empat core Kryo Silver berbasis Cortex A510 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya.
Sedangkan untuk kartu pengolah grafisnya mengandalkan Adreno 720 dengan frekuensi 975 MHz. Snapdragon 7 Gen 3 ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5 dengan frekuensinya hingga 3200 MHz.
Sedangkan untuk multimedianya sudah mendukung resolusi layar hingga 3360 x 1600 piksel. Kameranya maksimal 200 MP dengan perekaman video 4K 30 FPS.
Snapdragon 7 Gen 3 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 818.589 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1139 poin untuk single-core dan 3375 poin untuk multi-core. Kemudian untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya adalah 3093.
2. Dimensity 7200 Ultra

Chipset lainnya yang dianggap setara dengan Snapdragon 7s Gen 3 adalah Dimensity 7200 Ultra. Chipset keluaran tahun 2023 ini jadi andalan buat kelas menengah ke atas. Kemampuannya bisa dilihat dari proses fabrikasi yang dipakainya yang cukup padat yaitu 4 nm.
Untuk tenaganya, chipset ini dibekali prosesor octa-core yang terdiri dari dua core Cortex A715 dengan clock speed 2,8 GHz untuk performa. Serta enam core Cortex A510 dengan frekuensi 2 GHz untuk efisiensinya.
Untuk kartu pengolah grafisnya atau GPU menggunakan Mali-G610 MP4 dengan frekuensi 1130 MHz. Dimensity 7200 Ultra sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5 dan internal UFS 3.1.
Dimensity 7200 Ultra ini mendapat skor 754.511 poin untuk AnTuTu v10. Kemudian GeekBench 6 mendapatkan skor 1128 poin untuk single-core dan 2710 poin untuk multi-core-nya. Salah satu HP yang menggunakan Dimensity 7200 Ultra untuk tenaganya yaitu Redmi Note 13 Pro+ 5G.
3. Exynos 1480

Exynos 1480 masih masuk ke salah satu chipset yang setara dengan Snapdragon 7s Gen 3. Chipset ini dirancang menggunakan proses fabrikasi 4 nm yang hemat daya. Sedangkan untuk prosesor atau CPU-nya ditenagai oleh octa-core yang terbagi ke dua klaster.
Terdiri dari empat core Cortex A78 dengan clock speed 2,75 GHz untuk sumber performanya. Kemudian ditemani empat core Cortex A55 dengan frekuensi 2 GHz untuk efisiensi dayanya. Sementara untuk kartu pengolah grafisnya, chipset ini mengandalkan Samsung Xclipse 530 dengan frekuensi 1300 MHz.
Exynos 1480 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR5 dengan maksimal bandwidth mencapai 51,2 Gbit/s. Sedangkan untuk memori internalnya bisa sampai UFS 3.1. Dukungan modem 5G-nya juga membuat kecepatan unduhannya cukup tinggi yaitu mencapai 5100 Mbps dan unggahan mencapai 1280 Mbps.
Selain itu, chipset ini juga cukup baik soal multimedianya. Exynos 1480 sudah mendukung resolusi maksimal layar hingga 2960 x 1440 piksel. Sedangkan untuk resolusi maksimal kamera utamanya adalah 200 MP dengan perekaman video 4K 60 FPS.
Exynos 1480 ini mampu mendapatkan skor 729.255 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skor yang didapatkannya yaitu 1168 poin untuk single-core dan 3503 poin untuk multi-core-nya. Untuk pengujian 3DMark Wild Life, chipset ini mendapatkan skor cukup tinggi yaitu 3887 poin.
4. Snapdragon 870

Salah satu chipset yang masih bisa dianggap setara dengan Snapdragon 7s Gen 3 adalah Snapdragon 870. Chipset ini dirancang dengan arsitektur ARMv8.2-A dengan proses manufaktur 7 nm.
Chipset ini juga ditenagai oleh prosesor octa-core yang terbagi ke dalam tiga klaster. Yaitu satu core Kryo 585 sebagai Prime core (Cortex A77) dengan frekuensi 3,2 GHz. Selain itu, ada tiga core Kryo 585 Gold (Cortex A77) dengan frekuensi 2,42 GHz. Terakhir ada empat core Kryo 585 Silver (Cortex A55) dengan frekuensi 1,8 GHz.
Chipset ini juga didukung oleh Adreno 650 dengan frekuensi 675 MHz sebagai pengolah grafisnya. Menariknya, chipset ini juga sudah kompatibel dengan LPDDR5 meski rilis lebih awal. Namun, frekuensi RAM yang dimilikinya hanya 2750 MHz saja. Sementara untuk Maksimal Bandwidth yang dimilikinya adalah 44 Gbit/s.
Hal menarik lain dari chipset ini adalah sektor multimedianya yang menggunakan NPU Hexagon 698. Resolusi kamera utama yang didukungnya sampai 200 MP dengan video 8K 30 fps atau 4K 60 fps.
Snapdragon 870 ini mampu meraih skor 820.285 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk skor GeekBench 6 yaitu 1141 poin untuk single-core dan 3317 poin untuk multi-core. Adapun untuk 3DMark Wild Life-nya yaitu 4334 poin.
5. Dimensity 7400

MediaTek Dimensity 7400 merupakan chipset 5G yang juga dibuat dengan proses fabrikasi 4 nm. Akan tetapi, Dimensity 7400 menggunakan CPU 8-core dengan konfigurasi 4× Cortex-A78 + 4× Cortex-A55 dan GPU Mali-G615 MC2.
CPU Dimensity 7400 memang lebih lawas dibandingkan CPU A720/A520 milik Snapdragon 7s Gen 3. Namun clock-nya memiliki frekuensi yang lebih tinggi yaitu 2,6 GHz. Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan frekuensi tersebut mungkin tidak akan terasa signifikan.
Dimensity 7400 juga mendukung RAM LPDDR4X/LPDDR5 dan sorage UFS 3.1. Untuk layarnya, chipset ini mendukung resolusi hingga FHD+ dengan refresh rate hingga 144 Hz. Spesifikasi ini tentunya tidak jauh berbeda dengan Snapdragon 7s Gen 3.
6. Kirin 9010

Beda dari yang lain, kini chipset yang dianggap setara dengan Snapdragon 7s Gen 3 adalah Kirin 9010. Chipset dengan proses fabrikasi 7 nm (SMIC) ini merupakan salah satu yang terbaik yang pernah Huawei buat. Selain menawarkan tingkat efisiensi yang lebih baik, ia juga memiliki performa yang unggul dan bisa diandalkan.
Kirin 9010 mengandalkan tenaga inti prosesor berjumlah delapan atau octa-core yang terbagi ke tiga klaster. Klaster pertama diisi oleh satu core Prime TaiShan V121 (2,3 GHz) untuk performa inti. Klaster lainnya yaitu tiga core TaiShan V121 (2,18 GHz) yang juga sebagai performanya, dan terakhir empat core Cortex A510 (1,55 GHz) untuk efisiensi dayanya.
Meski begitu, Kirin 9010 juga bisa terbaca memiliki 10 core di dalam prosesornya. Terdiri dari dua core TaiShan V121 (2,3 GHz) untuk performa inti. Lalu ada enam core TaiShan V121 (2,18 GHz) yang juga untuk performa, serta empat core Cortex A510 (1,55 GHz) untuk efisiensinya.
Chipset ini hadir dengan kartu pengolah grafis atau GPU Maleoon 910 dengan frekuensi 750 MHz. Sedangkan untuk dukungannya sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5x dan penyimpanan internal UFS 3.1 atau UFS 4.0.
Terdapat AI Accelerator dari Da Vinci yang akan membuat meningkatkan kemampuannya. Misalnya resolusi layar hingga 3840 x 2160 piksel, hingga perekaman video di kualitas 4K 60 FPS.
Kirin 9010 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 939.616 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1421 poin untuk single-core dan 4323 poin untuk multi-core.
Nah, itulah lima chipset yang bisa dianggap setara atau memiliki kemampuan di rentang yang sama dengan Snapdragon 7s Gen 3. Meski begitu, setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan pemakaiannya.
Namun, bagus atau tidaknya sebuah HP sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan chipset-nya saja. Masih banyak faktor lain yang bisa memengaruhi nilai jual dari sebuah HP. Menurut Anda, chipset mana yang kira-kira paling sepadan dengan Snapdragon 7s Gen 3?
