Alasan Galaxy S22 5G & S22+ 5G Wajib Jadi Daily Driver buat Gen Z

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

PERHATIAN

ARTIKEL SPONSOR Samsung S22 Permanen link

Sejumlah ahli gerentologi (ilmu penuaan) sepakat mengatakan bahwa Gen Z punya karakteristik yang berbeda dari Boomers, Gen X, dan Milennials. Gen Z disebut aktif, unik, terbuka, punya mobilitas tinggi, suka ngobrol, percaya diri, dan ekspresif.

Satu lagi, Gen Z juga dibilang merupakan generasi tech savvy alias generasi yang tak mengenal kehidupan tanpa teknologi. Jumlah Gen Z saat ini sudah mencapai 30% populasi dunia atau sekitar 2 miliar orang. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di dunia.

Di Indonesia, Gen Z juga mendominasi, yakni 27,94% dari 270,2 juta orang, menurut Sensus Penduduk 2020. Dengan karakter yang berbeda dan populasi yang besar, tak heran bila Gen Z mampu mengubah wajah dunia. Salah satu buktinya adalah kemunculan jenis pekerjaan baru seperti content creator.

Untuk menjadi seorang content creator masa kini yang kreatif, seseorang mesti membekali diri dengan perangkat yang simpel dan multiguna. Sebuah perangkat untuk keperluan konten dan seluruh aktivitas sehari-hari, sehingga menjadi daily driver yang dapat dibawa ke mana saja.

Samsung Galaxy S22 5G dan Galaxy S22+ 5G pun memiliki seluruh kriteria untuk dijadikan sebagai daily driver bagi Gen Z. Apa saja kriteria yang dimiliki kedua HP Samsung ini? Simak penjelasannya seperti berikut:

1. Desain dan Aksesori

Galaxy S22 White

Samsung menyadari bahwa konsumen sangat menginginkan teknologi praktis yang dapat melengkapi kebutuhan sehari-harinya, tak terkecuali smartphone. Untuk itu, Samsung menghadirkan seri Galaxy S22 5G dan Galaxy S22+ 5G yang berdesain ringkas, tipis, dan ringan.

Ukuran Galaxy S22 hanya 146 x 70,6 x 7,6 mm dengan bobot 167 gram, sedangkan S22+ punya ukuran 157,4 x 75,8 x 7,6 mm dengan berat 195 gram. Ukuran tersebut membuat S22 dan S22+ bisa masuk ke saku celana dengan mudah, serta nyaman dipakai dengan satu tangan saja.

Tak hanya itu, desain Galaxy S22 dan S22+ juga indah dan kuat. Pilihan warna yang ada, yaitu Phantom Black, Phantom White, Hijau, dan Pink Gold terasa eksklusif. Kesan tegas dan minimalis juga terpancar dari kedua smartphone.

Hal itu karena bingkai layarnya yang tipis dan simetris. Penutup belakang flat serta modul kamera contour-cut berkelir monokrom turut berandil dalam memperindah desain keduanya.

Selanjutnya, kekuatan desain S22 dan S22+ berasal dari material Gorilla Glass Victus+ pada bagian depan dan belakang, serta Aluminium Armor pada sisi rangka. Dua jenis material itu mampu memproteksi kedua smartphone dari insiden seperti goresan dan benturan.

Pengguna pun tak perlu khawatir apabila kedua ponsel tak sengaja tercebur ke dalam kolam. Pasalnya, baik S22 maupun S22+ memiliki sertifikasi ketahanan air dan debu IP68. Keduanya tahan air hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit.

Nah, untuk menunjang produktivitas, kedua HP Samsung terbaik tersebut mendukung berbagai macam jenis aksesori. Di antaranya adalah Galaxy Buds, Galaxy Watch, USB C to C untuk Samsung DeX, dan wireless charger.

2. Display

layar galaxy s22

Seluruh interaksi manusia dengan ponsel dilakukan lewat layar. Oleh karena itu, visibilitas dan responsivitas menjadi dua hal penting dari sebuah layar ponsel. Samsung pun tidak main-main akan hal ini dengan merancang layar terbaik untuk sektor tampilan Galaxy S22 dan S22+.

Berbekal panel Dynamic AMOLED 2X, kedua layar ponsel mampu menyuguhkan tampilan yang tajam, cerah, dengan warna memukau. Tingkat kecerahan maksimalnya pun berada di atas rata-rata, membuat pemakaian di luar ruangan jadi tak masalah.

Tingkat kecerahan Galaxy S22 menyentuh 1300 nit, sedangkan Galaxy S22+ 1750 nit. Kemampuan layar untuk mencapai tingkat kecerahan tinggi tak lepas dari teknologi bernama Vision Booster.

Dengan teknologi tersebut, layar S22 dan S22+ tak hanya bisa mencapai tingkat kecerahan tinggi, tapi juga mampu menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan sekitar. Dengan begitu, tiada lagi layar silau saat ponsel dipakai di bawah terik matahari.

Masalah responsivitas, layar Galaxy S22 dan S22+ juga jempolan. Pasalnya, kedua ponsel mendukung touch sampling rate hingga 240 Hz dengan refresh rate adaptif 120 Hz (48-120 Hz).

Pengguna dijamin tak akan mengalami delay setiap melakukan sentuhan ke layar. Semuanya terasa instan dengan respons animasi layar mulus tanpa patah-patah. Adapun layar Galaxy S22 memiliki bentang 6,1 inci, sedangkan Galaxy S22+ 6,6 inci.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram