Tengok 10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S22+ 5G

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Samsung Galaxy S22+ atau mari tulis juga dengan nama Samsung Galaxy S22 Plus 5G, jadi andalan baru dalam lini HP flagship Samsung. Si ponsel meluncur bersama Galaxy S22 dan S22 Ultra pada Februari 2022. HP Samsung terbaru ini juga merupakan smartphone pertama di Indonesia dengan SoC Snapdragon 8 Gen 1.

Jika ditilik dari penampakannya, Galaxy S22 Plus memang tidak jauh berbeda dari sang pendahulu, Galaxy S21 Plus. Terkait hal ini, Samsung sepertinya mengambil langkah sebagaimana Apple yang tidak mengubah garis besar desain produknya dalam beberapa generasi.

Pasalnya, desain turunan dari generasi sebelumnya sudah dinilai cukup apik. Samsung pun memilih untuk membenahi sektor yang lebih esensial ketimbang desain, yaitu performa. Nah, apakah keputusan tersebut berbuah manis pada Galaxy S22 Plus?

Pertanyaan tersebut akan coba Carisinyal jawab dalam artikel kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy S22 Plus ini. Untuk memulai pembahasan, silakan simak terlebih dahulu spesifikasi kunci dari si ponsel sebagai berikut.

Spesifikasi Samsung Galaxy S22 Plus

Samsung Galaxy S22 Plus 5G
Layar Dynamic AMOLED 2X 6.6 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 50 MP (wide) 10 MP (telephoto) 12 MP (ultrawide)
Baterai Li-Ion 4500 mAh
Kelebihan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Tokopedia

Kelebihan Samsung Galaxy S22 Plus

HP flagship seperti Galaxy S22 Plus umumnya dirancang sebagai ponsel yang all-rounder. Ia memiliki kelebihan yang merata pada berbagai aspek. Lantas, apa saja kelebihan yang dimiliki HP ini? Berikut penjelasannya.

1. Desain

desain galaxy s22 plus

Sebagaimana kalimat yang dijelaskan dalam paragraf pembuka, Samsung Galaxy S22 Plus 5G tidak mengalami perubahan desain signifikan dibanding S21 Plus. Hal ini karena S22 Plus tetap memakai desain modul kamera contour-cut.

Meski begitu, faktor pembeda desain tetap ada, jumlahnya ada tiga. Pertama, bagian pinggir penutup belakang HP ini tak memiliki lengkung seperti S21 Plus. Bagian itu dibentuk rata alias flat. Bentuk tersebut menciptakan kesan yang tegas pada Galaxy S22 Plus.

Kedua, Samsung memperkecil dimensi Galaxy S22 Plus. Tinggi, ketebalan, dan bobotnya menyusut bila dibandingkan dengan S21 Plus. Dimensi terukurnya 157.4 x 75.8 x 7.6 mm dengan bobot 195 g. Dengan ukuran yang berkurang, HP ini jadi lebih ramah bagi mereka yang bertangan mungil.

Ketiga, material yang dipakai Galaxy S22 Plus adalah kaca Gorilla Glass Victus+ untuk bagian depan dan belakang, serta aluminium armor buat rangka. Khusus Gorilla Glass Victus+, kaca ini diklaim 10% lebih kuat dibanding Gorilla Victus.

Jason Cipriani, dalam ZDNet, mengakui sangat menyukai desain S22 Plus. Bentuk flat di keempat sisi membuat dia menyebut bahwa HP ini adalah "Apple iPhone 5 versi modern".

Sementara itu, Lisa Eadicicco dari Cnet, menyatakan bahwa Galaxy S22 Plus lebih enak digenggam dengan satu tangan dibanding S22 Ultra. Apa yang dirasakan Lisa bisa jadi berkat keputusan Samsung untuk memangkas ukuran HP ini.

Penilaian bagus soal desain HP ini juga datang dari Peter Kostadinov, penguji Phone Arena. Kostadinov bilang, Galaxy S22 Plus terasa kokoh dan padat ketika digenggam. Hal tersebut mengindikasikan bahwa HP ini punya build quality yang sip, khas HP-HP Samsung.

Adapun Galaxy S22 Plus memiliki IP68 alias sertifikasi ketahanan debu dan air. Di Indonesia, HP ini hadir dalam empat pilihan warna: Phantom White, Phantom Black, Green, dan Pink Gold. Semuanya memiliki polesan yang mampu menangkal noda sidik jari.

2. Tampilan

layar s22+

Samsung memasang layar flat 6,6 inci pada sektor tampilan Galaxy S22 Plus. Layar ini masih menggunakan panel yang sama dengan S21 Plus, yakni Dynamic AMOLED 2x. Hanya saja, bentangnya lebih kecil 0,1 inci.

Resolusi layar ini adalah Full HD+ (1080 x 2340 piksel) dengan kepadatan piksel 393 ppi. Rasio aspek yang dipakai layar HP ini yakni 19,5:9. Teknologi LTPO memang belum ada. Meski begitu, setelan refresh rate-nya bisa menyesuaikan secara otomatis pada rentang 48-120 Hz.

Hal ini membuat tampilannya tetap mulus dan tidak boros baterai. Galaxy S22 Plus juga mendukung touch sampling rate hingga 240 Hz yang berarti bahwa layarnya responsif.

Jika melihat spesifikasi layarnya, Galaxy S22 Plus memang tidak jauh berbeda dari S21 Plus. Namun, Samsung menyuntikkan teknologi bernama Vision Booster. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan level kecerahan puncak layar si ponsel jadi 1750 nit.

Namun, teknologi ini juga mampu memperbaiki rentang dinamis tampilan, kontras, dan temperatur warna, agar sesuai dengan kondisi pencahayaan sekitar. Teknologi ini mirip True Tone milik Apple.

Jordan Palmer, penguji Tom's Guide, mengatakan bahwa S22 Plus adalah salah satu HP dengan layar terbaik. Pasalnya, berdasarkan uji yang ia lakukan bersama tim Tom's Guide, layar HP ini memiliki rentang warna luas dengan akurasi yang tinggi.

Dalam mode vivid, tampilannya 150% gamut warna DCI-P3. Sementara pada mode natural tembus 90% DCI-P3. Delta-E alias penyimpangan warna layar HP ini sangat rendah, yakni 0,35 (mode vivid) dan 0,23 (natural).

Adapun layar S22 Plus memiliki sertifikasi HDR10+, sehingga dapat menampilkan konten HDR. Layar HP ini juga punya sertifikasi Widevine L1, Anda pun bisa memutar film Netflix dalam resolusi Full HD+.

Oh iya, layar HP juga mengandung fitur Always-on Display untuk menampilkan berbagai macam notifikasi. Ada pula pemindai sidik jari di bawah permukaan berjenis ultrasonik, yang responsnya cepat dan akurat.

3. Performa

soc s22+

Untuk kali kedua dalam sejarah, Samsung membawa Galaxy S Series dengan SoC Snapdragon ke Indonesia. Benar, SoC yang dipakai S22 Plus versi Indonesia adalah Snapdragon 8 Gen 1 dari Qualcomm, bukan Exynos 2200.

Samsung memang lebih sering memakai SoC bikinan mereka sendiri, Exynos, pada Galaxy S Series untuk pasar Indonesia. Sebelum S22 Plus, ponsel S Series yang memakai SoC bikinan Qualcomm adalah Galaxy S5 (2014) dengan Snapdragon 801-nya.

Ada beberapa alasan mengapa Samsung memutuskan membawa S22 Plus Snapdragon ke Indonesia. Pertama, sejak awal pandemi, produsen HP mengalami masalah kelangkaan chipset. Oleh sebab itu, Samsung mengambil SoC dari brand mana saja yang siap, tapi tentu dengan standar mereka.

Kedua, Samsung ingin memberi pengalaman terbaik bagi konsumen Indonesia, yang merupakan salah satu mitra terbaik mereka. Samsung tampaknya ingin menghindari potensi kinerja HP yang kurang maksimal akibat penggunaan Exynos 2200.

Untuk diketahui, Exynos 2200 adalah SoC pertama Samsung dengan GPU baru yang dirancang bersama AMD. GPU dengan nama Xclipse 920 tersebut menggunakan arsitektur AMD RDNA 2.

Kembali soal Snapdragon 8 Gen 1, SoC dengan fabrikasi 4 nm ini adalah chipset paling garang dari Qualcomm yang punya delapan inti CPU. Susunan CPU-nya terdiri atas satu Cortex-X2 (3.00 GHz), tiga Cortex-A710 (2.40 GHz), dan empat Cortex-A510 (& 4x1.70 GHz).

Selain CPU, ada juga komponen-komponen penting lain yang dikandung SoC ini. Di antaranya adalah modem X65 5G, ISP Spectra, dan GPU Adreno 730 (818 MHz). Pada sektor dapur pacu S22 Plus, Snapdragon 8 Gen 1 didukung oleh RAM 8 GB LPDDR5 dan memori internal 128 atau 256 GB (UFS 2.1).

SoC tersebut mampu menghasilkan performa yang luar biasa buat Galaxy S22 Plus. Skor-skor yang dihasilkan melalui berbagai aplikasi benchmark sintetis memberi bukti.

Dalam pengujian yang dilakukan Hot Hardware pada AnTuTu 8, HP ini mencatat skor keseluruhan 812.314. Galaxy S22 Plus mengalahkan seluruh ponsel dengan SoC Snapdragon 888, kecuali ASUS Smartphone for Snapdragon Insiders.

Ia juga lebih unggul ketimbang Galaxy S21 FE (Exynos 2100 - 756.540) dan Google Pixel 6 Pro (Google Tensor - 737.621). Pengujian pada aplikasi lain pun memperlihatkan hasil yang bagus.

Seperti pada GeekBench 5, skor single-core HP ini mencapai 1214 dan multi-core 3361. Skor CPU tersebut sedikit lebih unggul daripada S21 Plus (singlecore 1116; multicore 3300).

benchmark Galaxy S22 plusSumber: Tom's Guide

Jika kemampuan CPU meningkat tipis, tidak dengan kemampuan GPU. Uji 3D Mark Wild Life Unlimited memperlihatkan bahwa Galaxy S22 Plus mencatat skor 10.027 pada level rendering 60 fps. Skor tersebut dua kali lipat lebih tinggi ketimbang S21 Plus.

Pengujian via GeekBench 5 dan 3D Mark Wild Life Unlimited tersebut dilakukan oleh Jordan Palmer. Palmer juga melakukan uji tambahan untuk meng-convert video pendek pada aplikasi Adobe Premier Rush.

Hasilnya, Galaxy S22 Plus mampu menyelesaikan tugas lebih cepat ketimbang S21 Plus, yakni 48 detik berbanding 1 menit. Hanya, HP ini belum mampu mengejar iPhone 13 Pro yang butuh waktu 26 detik saja.

Skor-skor benchmark sintetis di atas mencerminkan bahwa Galaxy S22 Plus adalah HP dengan performa tinggi. Skor-skor tersebut pun setali tiga uang dengan impresi yang dirasakan para penguji.

Seluruh interaksi dengan HP ini terasa instan dan mulus, baik itu buka aplikasi, tampilan animasi, maupun perpindahan antar-aplikasi. Nah, bagaimana jika Galaxy S22 Plus dipakai main game? Pendek kata, Anda bisa memainkan gim apa saja dengan lancar di HP ini.

4. Kamera

kamera s22+

Kamera adalah sektor yang selalu jadi kekuatan ponsel-ponsel flagship Samsung, khususnya Galaxy S Series. Pada sektor ini, Anda akan melihat hal yang berbeda pada kamera utama dan kamera telenya. Sementara itu, spesifikasi kamera depan dan kamera ultra-wide-nya masih sama.

Benar, resolusi kamera utama HP ini meningkat jadi 50 MP (f/1.8), dari yang sebelumnya hanya 12 MP. Ukuran sensor yang dipakai pun lebih besar 23% ketimbang S21 Plus (1/1,56 inci vs 1/1,76 inci). Sensor ini bernama ISOCELL GN5.

Ukuran sensor yang membesar ini diharapkan membuat kamera mampu menangkap cahaya lebih banyak, terutama pada kondisi gelap. Kamera utama Galaxy S22 Plus pun dilengkapi dengan dual pixel PDAF (Phase Detection Autofocus) dan OIS (Optical Image Stabilization).

Selanjutnya, kamera tele Galaxy S22 Plus memang mengalami penurunan resolusi menjadi 10 MP (f/2.4) dari yang sebelumnya 64 MP. Akan tetapi, kemampuan perbesaran optiknya meningkat jadi 3x. Kamera tele ini didukung PDAF dan OIS.

Di sisi lain, Samsung tidak hanya melakukan peningkatan dengan mengganti komponen hardware. Mereka juga menawarkan peningkatan lewat jalur optimasi software. Fitur-fitur terkait optimasi software di antaranya adalah Adaptive Pixel, Auto Framing, Space Zoom.

Adaptive Pixel sebetulnya adalah istilah yang digunakan Samsung untuk menyebut teknologi pixel binning dan multi-frame. Bedanya, pada Adaptive Pixel, AI akan memilih secara otomatis kapan HP memotret dalam resolusi 50 MP dan 12,5 MP.

Resolusi 50 MP akan dipakai demi meningkatkan detail, ketika kondisi pencahayaan cukup. Sementara itu, resolusi 12 MP dipilih guna memudahkan kamera dalam menangkap cahaya lebih banyak pada situasi low light atau pun malam hari.

Sementara itu, AI juga berperan dalam fitur Auto Framing. Ketika pengguna merekam video, fitur ini akan membantu kamera untuk mendeteksi keberadaan hingga 10 orang. Kamera pun akan otomatis melakukan zoom in ataupun zoom out agar kesepuluh orang tersebut selalu berada dalam satu frame.

Selanjutnya, fitur Space Zoom memungkinkan Galaxy S22 Plus melakukan perbesaran digital mencapai 30X. Berbagai peningkatan yang disuntikkan Samsung pada HP ini nyatanya memanen hasil keren.

Menurut penguji Hot Hardware, Myriam Joire, jepretan foto kamera utama Galaxy S22 Plus sangat detail. Warna yang dihasilkan akurat, punya rentang dinamis luas, dan eksposur targetnya tepat. Kemampuan kamera utama HP ini di kondisi low light juga sip.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram