5 Kelebihan Kekurangan Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024)
Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) bukan produk yang sepenuhnya baru. Tablet ini merupakan hasil rilis ulang dari produk-produk yang sudah rilis sebelumnya, yakni Galaxy Tab S6 Lite 2020 dan 2022.
Kendati berasal dari line-up Galaxy Tab S series, sebenarnya tablet ini bukan berasal dari kelas flagship, melainkan kelas menengah. Walau begitu, kualitas dan fitur-fiturnya masih sesuai dengan kelasnya, bahkan melebihi tablet lain di harga yang sama.
Yang pertama saya suka dari tablet ini, ia mendukung fitur S Pen dan Samsung DeX di rentang harga Rp5 jutaan. Penyimpanan internalnya pun tergolong lega, dan ia masih memiliki konektivitas port yang jarang dimiliki rivalnya. Berikut ini sekilas kelebihan dan kekurangannya dalam bentuk tabel.
Agar dapat menunjang produktivitas tanpa harus keluar biaya banyak, Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) dirancang dengan berbagai fitur menarik di harganya yang terjangkau. Simak kelebihan dan kekurangannya lebih lengkap sebagai berikut.
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024)
Layar | PLS LCD 10.4 inci |
Chipset | Exynos 1280 |
RAM | 4 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 8 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 7040 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024)
Jangan terkecoh dengan unsur "Lite" di namanya. Sebab, tablet ini masih dibekali dengan fitur-fitur yang lengkap dan tidak kalah saing. Di bawah ini adalah sejumlah kelebihan yang perlu Anda ketahui.
1. Hadir dengan Pena Digital pada Paket Pembelian
Berkat layar tablet yang besar, tablet menjadi sarana paling cocok untuk melakukan aktivitas menggambar dan mencatat. Atas dasar itu, Samsung pun membekali Galaxy Tab S6 Lite (2024) dengan sebuah pena digital (stylus) bernama S Pen.
Tidak seperti mayoritas pesaingnya yang mengharuskan Anda beli stylus secara terpisah, S Pen sudah tercakup dalam paket pembelian Galaxy S6 Lite (2024).
S Pen yang ada di dalam paket penjualan tablet ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal, terutama saat digunakan dalam durasi panjang.
Agar semakin praktis, S Pen sudah diatur agar bisa langsung dipakai kapan saja dan di mana saja. Ketika layar tablet dalam keadaan mati, Anda cukup perlu melepaskan S Pen dari bodinya untuk langsung mencatat atau menggambar. Menariknya lagi, S Pen di tablet ini tidak perlu Anda charge secara terpisah.
Keberadaan stylus pada tablet seharga Rp5 jutaan adalah fenomena yang cukup langka. Galaxy Tab S6 Lite (2024) menjadi salah satu yang termurah (kalau bukan yang termurah) yang sudah dilengkapi stylus dari paket pembeliannya.
2. Layar Memiliki Tampilan yang Decent untuk Aktivitas Hiburan
Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) memiliki spesifikasi layar yang sama dengan versi tahun 2020 dan 2022. Varian 2024 ini juga memiliki panel TFT LCD dengan ukuran 10,4 inci, berada pada resolusi 1.200 x 2.000 piksel.
Untuk dapat menampilkan dokumen dengan work area lebih luas, layar tersebut memiliki aspek rasio 5:3. Ini adalah aspek rasio yang lebih ideal dibandingkan 16:9 atau 20:9 pada kebanyakan layar ponsel dan laptop.
Perlu diperhatikan, panel TFT LCD memiliki warna yang lebih pudar dan sudut penglihatan lebih sempit dibandingkan IPS LCD. Akan tetapi, layar tablet ini dinilai sudah cukup untuk menunjang aktivitas hiburan multimedia, seperti menonton dan konsumsi konten.
Dilansir dari video YouTube oleh kanal Simple Alpaca, layar tablet ini dinilai mampu berikan tampilan yang oke di kelas harganya. Berkat bezel-nya yang minim, tablet ini juga berhasil menyampaikan isi konten dengan immersive.
Menurut Android Digest, kendati layar tablet tampak tidak sebagus HP di kelas atas, tampilan visualnya masih nyaman digunakan untuk pengguna kasual, terutama sekadar aktivitas menonton film.
Namun apabila ingin merasakan kualitas layar yang lebih baik lagi di kelas harga yang sama, bisa memilih Xiaomi Pad 6 dengan panel IPS LCD.
3. Fitur Audio Komplet, Masih Sediakan Port Audio 3.5 mm
Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) merupakan salah satu dari segelintir tablet kelas menengah yang masih memiliki port audio 3.5 mm. Dengan port tersebut, pengguna bisa menghubungkan earphone kabel dengan tablet tanpa pakai adapter.
Perlu diketahui, beberapa tablet Rp5 jutaan lain seperti Xiaomi Pad 6 dan HUAWEI MatePad 11.5 tidak dibekali dengan port audio 3.5 mm tersebut.
Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) juga dibekali dengan stereo speaker yang mengusung racikan audio dari AKG. Jumlah speaker tersebut terbagi jadi dua, satu di sisi kiri dan satu lagi di kanan.
Menurut pengalaman Quick Expert Reviews di YouTube, kualitas audio pada stereo speaker ini tergolong nyaman didengar. Bahkan, performa speaker saat menunjang aktivitas menonton disebut lebih baik dibandingkan speaker pada Samsung Galaxy Tab S9 FE.
Yang saya sukai dari tablet ini, terdapat sederet fitur penyesuaian pada suara. Anda dimungkinkan untuk mengaktifkan Dolby Atmos untuk menyesuaikan suara berdasarkan aktivitas yang dilakukan, seperti menonton film, mendengarkan lagu, atau bermain game.
Terdapat pula fitur Equalizer yang dapat menyesuaikan suara berdasarkan genre musik yang dipilih. Adapun fitur penyesuaian lainnya, terdapat setting suara berdasarkan rentang umur pengguna.
4. Mendukung Penyimpanan 128 GB yang Lega, Ada Slot Memori Eksternal
Di luar negeri, Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) tersedia dalam dua varian memori yakni penyimpanan 64 GB dan 128 GB. Sementara di Indonesia, versi yang masuk hanya varian 128 GB. Kapasitas tersebut pastinya lebih dari cukup untuk menampung aplikasi yang dibutuhkan, terutama untuk sebuah tablet.
Yang menariknya, di saat mayoritas tablet lain di harga serupa tidak memiliki slot memori eksternal, Galaxy Tab S6 Lite (2024) ini masih menyediakannya. Anda pun dapat menyelipkan kartu microSD hingga kapasitas 1 TB.
Dengan slot memori eksternal, melakukan hal kolaboratif jadi lebih gampang. Anda bisa mengerjakan berbagai macam hal pada PC untuk kemudian disimpan di microSD. Lalu, microSD tersebut tinggal dipasangkan ke tablet untuk kembali dikerjakan sembari melakukan mobilitas. Dan ini semua tanpa melibatkan internet atau pun cloud.
Lalu, di saat tablet perlu melakukan factory reset atas alasan apa pun, Anda bisa menyelamatkan file dari penghapusan dengan cara memindahkannya ke microSD. Sebab, hanya file di memori internal saja yang akan terhapus apabila melakukan factory reset.
5. Produktivitas Kian Lancar dengan Samsung DeX
Sebagai tablet di kelas harga menengah, cukup dimaklumi tidak adanya fitur display out pada Galaxy Tab S6 Lite (2024). Tanpa fitur tersebut, tablet tidak bisa menampilkan isi layar ke monitor eksternal.
Namun, jika Anda menginginkan fitur yang dapat memaksimalkan cara Anda bekerja, bisa mengandalkan Samsung DeX sebagai mode desktop terdedikasi. Fitur ini dapat mengubah antarmuka tablet biasa, menjadi antarmuka PC yang selama ini kita kenal.
Tablet mendukung kompatibilitas aksesoris tambahan seperti keyboard dan mouse Bluetooth (atau kabel/dongle, via on-the-go). Dengan dua aksesoris tersebut, tidak berlebihan jika menganggap tablet ini bisa dijadikan pengganti PC dadakan.
Samsung DeX bisa diaktifkan melalui menu quick panel dengan sekali tap saja. Ketika aktif, tampilannya seketika berubah menjadi PC seperti sistem operasi Windows atau Linux.
Ketika dipakai mengetik, mengedit video, atau membuka banyak jendela sekaligus, pengalaman yang dirasakan nyaris tidak berbeda dengan laptop atau PC. Mengingat tablet ini berbasiskan Android, antarmukanya lebih mirip Chromebook ketimbang Windows.
Kekurangan Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024)
Kendati memiliki sejumlah kelebihan yang unik, Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) tetap tidak luput dari sejumlah kekurangannya.
1. Performa Kalah Saing, Exynos 1280 Bukan yang Terbaik di Harganya
Tablet ditopang dengan chipset Exynos 1280 yang merupakan cip smartphone Android kelas menengah. Performa yang ditawarkannya sudah cukup baik untuk jalankan aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, chipset tergolong salah satu yang kurang bertenaga dibandingkan cip tablet lain di harga yang sama.
Exynos 1280 dibangun pada fabrikasi 5 nm, hadir dengan delapan inti prosesor (octa-core) yang mencakup dua unit high performance Cortex A78 (2.4 GHz) dan enam inti hemat daya Cortex A55 (2 GHz).
Chipset dihadirkan dengan kartu pengolah grafis (GPU) berupa Mali G68 MP4, beroperasi pada frekuensi 972 MHz dengan unit eksekusi sebanyak empat unit.
Diketahui, Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) ini hanya mencapai skor AnTuTu v10 senilai 453.095 poin, dilansir dari Infofull di kanal YouTube-nya.
Padahal, dibandingkan dengan Xiaomi Pad 6 dengan banderol harga rilis yang sama, sang pesaing tersebut menggunakan Snapdragon 860 yang performanya lebih tinggi. Xiaomi Pad 6 diketahui memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 635.611 poin.
Adapun HUAWEI MatePad 11.5 yang juga berkisar di harga jual Rp5 jutaan, ditopang dengan Snapdragon 7 Gen 1 yang raih skor AnTuTu v10 sebesar 665.570 poin, dilansir dari NanoReview.
Dengan demikian, Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) dinilai punya performa yang kalah saing ketimbang sejumlah rivalnya di harga yang sama. Ini diperparah dengan fakta tablet ini hanya punya RAM 4 GB, di saat dua pesaing lainnya tersebut memiliki RAM minimal 6 GB.
2. Fast Charging Kurang Ngebut, Tidak Ada Charger di Paket Pembelian
Perusahaan Samsung cenderung "main aman" saat memberikan fitur pengisian daya pada mayoritas produknya. Seperti halnya pada Galaxy Tab S6 Lite (2024), tablet ini hanya diberikan fast charging 15 watt.
Sebagai referensi, Xiaomi Pad 6 memiliki fast charging 33 watt dan HUAWEI MatePad 11.5 punya fast charging 22,5 watt. Bukan itu saja, tablet ini juga memiliki kapasitas baterai yang lebih rendah dibandingkan dua pesaingnya, yakni hanya 7.040 mAh (Xiaomi Pad 6 punya kapasitas 8.840 mAh, dan HUAWEI MatePad 11.5 punya 7.040 mAh).
Jenis port pengisian Galaxy Tab S6 Lite (2024) juga diketahui hanya USB-C 2.0, di saat Xiaomi Pad 6 sudah dibekali USB-C 3.2 yang lebih cepat dan modern.
Bukan itu saja, paket pembelian Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) juga tidak menyertakan kepala charger. Sehingga, pengguna mesti menggunakan charger ponsel yang tersedia di rumah, atau membeli charger baru secara terpisah. Adapun untuk ketahanan baterainya, diklaim tahan hingga 14 jam untuk kegiatan memutar video.
3. Kemampuan Kamera Tergolong Standar
Tablet umumnya memang tidak digunakan sebagai sarana utama dalam fotografi. Walau begitu, kehadiran kamera di tablet masih tetap merupakan hal penting untuk mempersingkat waktu pengeditan.
Jika memakai HP untuk mengambil gambar dan video untuk kemudian diedit di tablet, Anda harus luangkan waktu mentransfer file. Lain halnya jika aktivitas pengambilan foto terjadi di perangkat tablet. Itu mengapa, tablet juga perlu memiliki konfigurasi kamera yang layak.
Sayangnya, Galaxy Tab S6 Lite (2024) hanya memiliki kamera yang standar di kelas harganya. Tablet hanya dilengkapi kamera belakang 8 MP yang disertai autofokus, mendukung fitur perekaman 1080p di 30 FPS.
Begitu pun dengan kamera selfie, hanya menggunakan resolusi 5 MP dengan fungsi wide-angle biasa. Padahal, HUAWEI MatePad 11.5 sudah hadir dengan kamera depan ultrawide berkekuatan 8 MP.
Tanpa kehadiran kamera ultrawide, tablet ini pun tergolong kurang ideal untuk pemakaian online meeting. Sebab, kamera ultrawide kadang dibutuhkan supaya bidang pandang kamera terlihat lebih luas.
4. Refresh Rate Layar Mentok di 60 Hz
Kendati layar Galaxy Tab S6 Lite (2024) ini sudah tergolong layak untuk konsumsi hiburan, namun ia tidak sebaik layar pada beberapa tablet rivalnya. Salah satu alasannya, karena tablet ini tidak dibekali refresh rate tinggi.
Refresh rate mengacu pada seberapa cepat layar melakukan refresh per detiknya. Pada mode standar, refresh rate umumnya berjalan di 60 Hz. Begitu pun dengan layar Galaxy Tab S6 Lite (2024) yang hanya mentok di 60 Hz.
Di sisi lain, Xiaomi Pad 6 saja sudah dibekali dengan laju 144 Hz. Begitu pun dengan HUAWEI MatePad 11.5 yang menggunakan refresh rate 120 Hz. Dengan kata lain, layar pada dua tablet pesaingnya ini mampu tampilkan gerakan lebih mulus pada saat scrolling dan bermain game.
5. Hanya Menawarkan Varian WiFi, Tidak Ada Varian Seluler
Tak seperti ponsel yang selalu mendukung jaringan seluler, sejumlah tablet kadang hanya dibekali kemampuan Wi-Fi saja. Salah satunya adalah Galaxy Tab S6 Lite (2024) yang hanya dibekali Wi-Fi 5 dual band tanpa kehadiran 4G maupun 5G.
Tanpa dukungan jaringan seluler, tablet Samsung ini hanya dapat terhubung ke internet jika berada di lokasi yang ada Wi-Fi. Jika sedang berada di luar rumah, satu-satunya cara untuk terhubung ke internet adalah via mobile hotspot yang dinyalakan dari smartphone Anda.
Ada baiknya sebuah tablet didukung jaringan seluler, seperti Advan Tab Sketsa 2 dan realme Pad Mini 4G. Sebab, mengaktifkan mobile hotspot pada ponsel akan menguras banyak baterai ponsel tersebut.
Tentu akan lebih baik bagi Samsung menghadirkan dua varian, yakni Galaxy Tab S6 Lite (2024) varian WiFi dan varian yang mendukung jaringan seluler.
Simpulan
Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) adalah opsi tablet termurah yang sudah menawarkan penggunaan S Pen. Kabar baiknya, S Pen bahkan tersedia dari paket pembelian sehingga tidak perlu dibeli secara terpisah.
Untuk pemakaian sehari-hari, layar dan speaker-nya pun tergolong baik untuk aktivitas menonton dan mendengarkan lagu. Bahkan tablet ini masih dibekali dengan port audio 3.5 mm, fitur yang mulai langka di pasaran tablet mid-range.
Mengingat tablet ini mendukung Samsung DeX sebagai mode desktop terdedikasi, Anda bisa manfaatkan tablet sebagai PC atau laptop cadangan. Ditambah dengan keyboard dan mouse, tablet ini dapat menunjang aktivitas mengetik dan multi-tasking yang nyaman.
Namun untuk menjaga harganya tetap terjangkau, Samsung mesti melakukan sejumlah "penyunatan" fitur, seperti dapur pacu yang kurang oke untuk gaming, RAM yang cukup mepet, fast charging yang kalah saing, serta charger yang dijual secara terpisah.
Untuk mahasiswa yang terpepet dana namun butuh tablet yang layak untuk mencatat atau menggambar, Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2024) ini layak direkomendasikan. Anda nyaris tidak akan menemukan tablet di harga semurah ini yang sudah dibekali S Pen. Tertarik?