6 Perbedaan Smartphone ASUS Zenfone 9 dan Zenfone 10

ASUS kembali meluncurkan seri Zenfone berikutnya pada tahun 2023, yakni ASUS Zenfone 10. Ponsel ini membawakan sejumlah peningkatan dari ASUS Zenfone 9 yang sebelumnya rilis di tahun 2022.

Mulai dari chipset yang lebih baru, peningkatan dari sisi layar, hingga penambahan fitur charging, ASUS Zenfone 10 tampak sekilas merupakan versi yang lebih bagus dari ASUS Zenfone 9.

Kendati demikian, ada juga kelemahan yang dimiliki ASUS Zenfone 10 yang justru tidak dimiliki ASUS Zenfone 9. Apakah itu? Agar tidak penasaran, sebaiknya langsung simak saja perbedaan ASUS Zenfone 9 dan ASUS Zenfone 10 berikut ini.

Spesifikasi ASUS Zenfone 9

Spesifikasi ASUS Zenfone 10

Perbedaan ASUS Zenfone 9 dan Zenfone 10

Dua-duanya merupakan HP flagship berbodi compact yang pas di tangan dan kantong. Apa yang menjadi perbedaan antara ASUS Zenfone 9 dan ASUS Zenfone 10? Simak poin-poin dan penjabaran di bawah ini.

1. Laju Penyegaran Layar

ASUS Zenfone 9 dan ASUS Zenfone 10 membawakan jenis layar Super AMOLED dengan ukuran 5,9 inci pada resolusi Full HD+. Ya, ASUS Zenfone series memang menjadi satu dari segelintir seri flagship yang mengutamakan sisi portabilitas. Itu mengapa, ukuran layarnya sengaja dibuat kecil agar lebih pas di tangan dan muat masuk kantong.

Yang membedakan keduanya adalah tingkatan refresh rate yang dihadirkan. Sementara ASUS Zenfone 9 dirilis dengan laju penyegaran 120 Hz, ASUS Zenfone 10 mendatangkan refresh rate 144 Hz. Ini merupakan angka refresh rate yang jarang digunakan flagship, biasanya hanya dipakai pada seri HP gaming saja.

Kedua smartphone dapat menampilkan tingkat kecerahan puncak mencapai 1100 nit, mendukung always on display, juga telah dilapisi dengan kaca pelindung Corning Gorilla Glass Victus. ASUS Zenfone 9 dan ASUS Zenfone 10 juga sama-sama dibekali layar dengan tingkat kerapatan piksel 445 ppi (pixel per inch) serta berjalan pada aspek rasio 20:9.

2. Snapdragon 8+ Gen 1 vs. Snapdragon 8 Gen 2

ASUS Zenfone 9 disokong dengan Snapdragon 8+ Gen 1 besutan Qualcomm. Sebagai penerusnya, ASUS Zenfone 10 dibekali dengan chipset flagship keluaran tahun 2023 yaitu Snapdragon 8 Gen 2.

Snapdragon 8+ Gen 1 merupakan penerus dari Snapdragon 8 Gen 1, kini dibangun pada fabrikasi 4 nm dari TSMC alih-alih Samsung sehingga memiliki peningkatan dari segi efisiensi daya. SoC ini telah dirancang agar tidak mudah throttling atau overheat seperti versi regulernya.

Dari sisi prosesor, Snapdragon 8+ Gen 1 memiliki sebanyak delapan inti CPU yang berisikan satu prime core Cortex X2 (3.19 GHz), tiga unit performance core Cortex A710 (2.75 GHz), serta empat inti efficiency core Cortex A510 (1.8 GHz). SoC juga didukung dengan kartu pengolah grafis (GPU) berupa Adreno 730.

Sedangkan pada Snapdragon 8 Gen 2, Anda dapat merasakan sejumlah peningkatan pada SoC ini. Kini jumlah performance core-nya lebih banyak dengan efficiency core lebih sedikit. Bahkan performance core tersebut memiliki terbagi jadi dua jenis mikroarsitektur yang berbeda yakni Cortex A715 dan Cortex A710, masing-masing keduanya punya clock speed 2.8 GHz.

Hal tersebut dirancang demikian guna mendukung gim dan aplikasi yang berjalan pada 32 bit dengan lebih optimal, tidak hanya 64 bit saja yang dapat "perlakukan khusus". Sedangkan untuk klaster lainnya, Snapdragon 8 Gen 2 disertakan dengan satu unit Cortex X3 (3.2 GHz) sebagai prime core dan tiga inti efficiency core Cortex A510 (2.0 GHz).

Pengguna dapat merasakan rendering grafis lebih cepat berkat hadirnya Adreno 740 sebagai GPU-nya. Beberapa fitur menarik turut disediakan pada Snapdragon 8 Gen 2, seperti kemampuan ray-tracing yang didukung oleh hardware, horizon levelling sebagai fitur stabilisasi tingkat lanjut, Wi-Fi 7, serta UFS 4.0.

Dari informasi yang saya dapat pada laman Nano Review, ASUS Zenfone 9 mendapatkan skor AnTuTu v9 sebesar 1.053.872 poin. Adapun pada skor Geekbench 5, HP meraih skor 1305 poin untuk single core dan 4319 poin untuk multi-core.

Masih dari sumber yang sama, ASUS Zenfone 10 diketahui mendulang skor lebih tinggi yaitu 1.293.428 poin pada AnTuTu v9, serta 1482 poin untuk single core dan 5104 poin untuk multi-core pada Geekbench 5.

Jadi tidak heran kalau kita bisa mengekspektasikan kenaikan performa grafis pada ASUS Zenfone 10 ketimbang pada ASUS Zenfone 9. Ini memang sudah menjadi tren yang berlangsung cukup lama di dunia HP flagship, di mana varian yang lebih baru tentu sudah gunakan SoC yang relevan di tahun tersebut.

3. Varian RAM

ASUS Zenfone 9 dirilis dengan sejumlah varian konfigurasi memori, yakni dengan opsi RAM 8 GB dan 16 GB pada jenis LPDDR5 yang disandingkan dengan storage UFS 3.1 berkapasitas 128 GB dan 256 GB.

Sementara, ASUS Zenfone 10 agak sedikit berbeda. Ponsel ini juga sediakan opsi RAM yang sama yaitu 8 GB dan 16 GB, namun kini pada standar LPDDR5X. Jenis storage-nya pun menggunakan UFS 4.0 yang lebih cepat dan stabil dalam hal transfer data, hadir pada varian lebih beragam yaitu 128 GB, 256 GB, dan 512 GB.

Ya, jadi hanya ASUS Zenfone 10 yang menyediakan opsi paling tinggi yaitu 512 GB. Ini pas untuk pengguna yang sering melakukan perekaman video atau bikin konten, dan memiliki hasrat untuk menginstal gim sebanyak-banyaknya.

Saya rasa ASUS Zenfone 10 akan punya appeal lebih tinggi dari pendahulunya. Mengingat kedua HP ini tidak menyediakan slot kartu memori sama sekali, pengguna hanya dapat andalkan storage internal dan cloud untuk urusan penyimpanan data.

4. Resolusi Kamera Ultrawide dan Kemampuan Kamera Selfie

Baik ASUS Zenfone 9 maupun ASUS Zenfone 10 dibekali dengan dual camera. Kamera utama keduanya gunakan resolusi 50 MP pada jenis sensor Sony IMX766.

Perbedaan baru sedikit terasa pada kamera pendampingnya (ultrawide), di mana ASUS Zenfone 9 gunakan Sony IMX363 berkekuatan 12 MP sedangkan ASUS Zenfone 10 gunakan Omnivision OV13810 dengan resolusi 13 MP.

Walau resolusi ultrawide pada ASUS Zenfone 10 lebih besar, bukan berarti ia lebih baik. Sebab, kamera ultrawide pada ASUS Zenfone 9 dibekali kemampuan phase autofocus, beda dengan ASUS Zenfone 10 yang fixed focus. Namun, kamera ultrawide pada ASUS Zenfone 10 mendukung FOV (field of view) lebih luas yaitu 120 derajat, ketimbang 113 derajat pada ASUS Zenfone 9.

Beralih ke kamera depan, kedua smartphone hadirkan kamera selfie dengan resolusi berbeda: 12 MP untuk ASUS Zenfone 9 dan 32 MP pada ASUS Zenfone 10. Lagi-lagi, resolusi lebih besar tidak selamanya lebih bagus. Ini karena kamera depan ASUS Zenfone 9 mendukung dual pixel PDAF serta mampu merekam video hingga resolusi 4K di 30 FPS, atau 1080p di 60 FPS.

Kamera depannya ASUS Zenfone 10 hanya mengusung fixed focus dan kemampuan perekaman videonya hanya mentok di 1080p pada 30 FPS.

Entah apa yang mendorong ASUS untuk melakukan "nerf" pada kemampuan kamera ultrawide dan selfie-nya. Mungkin untuk menekan harga? Atau masih dipengaruhi dengan isu global kelangkaan chipset? Who knows. Yang pasti untuk Anda yang penggiat fotografi, saya lebih sarankan pakai ASUS Zenfone 9 yang satu tahun lebih lawas tapi justru punya kamera lebih oke.

5. Wi-Fi 6E vs. Wi-Fi 7

Salah satu perk atau benefit dari penggunaan Snapdragon 8 Gen 2 pada ASUS Zenfone 10, adalah mampu menggunakan protokol wireless lebih canggih yaitu Wi-Fi 7. Berkat Snapdragon 8 Gen 2 juga, ASUS Zenfone 10 kini menggunakan standar memori UFS 4.0 alih-alih 3.1.

Wi-Fi 7 mendukung kecepatan teoritis hingga 64 Gbps, berkali-kali lipat lebih cepat dibandingkan ASUS Zenfone 9 dengan WI-Fi 6E yang mendukung kecepatan hingga 9,6 Gbps.

Untuk Anda yang punya ekosistem smart home di rumah, tentu disarankan pakai ASUS Zenfone 10 agar kecepatan internet tetap stabil dan cepat walau banyak perangkat yang terhubung di waktu yang sama.

6. Ketersediaan Wireless Charging

Mengingat kedua HP ASUS ini berfokus pada portabilitas, maka baterai yang dipasangkan pun punya kapasitas di bawah rata-rata agar membuat bodi ponsel lebih ringan. ASUS Zenfone 9 dan ASUS Zenfone 10 sama-sama dibekali baterai 4.500 mAh.

Dua HP ASUS ini juga didukung dengan fast charging 30 W (USB Power Delivery 3, PPS, dan Quick Charge 4) yang menurut NanoReview dapat mengisi perangkat dari kosong hingga penuh dalam waktu sekitar 1 jam.

ASUS Zenfone 9 namun tidak dibekali dengan wireless charging, beda dengan ASUS Zenfone 10 yang kini sudah menyediakannya pada daya 15 W (standar Qi). Dengan wireless charging, pengguna dapat mengurangi wear and tear dengan cara tidak terlalu sering mencolokkan kabel ke lubang port.

Simpulan

Kini setelah mengetahui perbedaan dari ASUS Zenfone 9 dan ASUS Zenfone 10, mana yang menurut Anda lebih bagus? Keduanya punya desain bodi yang tidak beda jauh, hanya beberapa varian warnanya saja yang berbeda.

Dari yang bisa saya simpulkan pada perbedaan keduanya, tampaknya ASUS Zenfone 10 lebih difokuskan untuk pengalaman gaming, sedangkan ASUS Zenfone 9 lebih khusus untuk fotografi atau bikin konten video.

Sebab, sudah ada refresh rate 144 Hz pada ASUS Zenfone 10 yang menurut saya cukup overkill untuk penggunaan standar. Lalu dengan aspek kamera ultrawide dan selfie yang lebih bagus pada ASUS Zenfone 9, pengguna dapat hasilkan konten dengan lebih memukau.

ASUS Zenfone 9 dilepas ke pasar Indonesia dengan harga mulai dari Rp7.999.000 pada tahun 2022. Sedangkan untuk ASUS Zenfone 10, saya belum menemukan harga rilis resminya untuk pasar Indonesia per artikel ini dibuat (per 1 September 2023).

Namun kalau mengacu ke harga global, varian termurah ASUS Zenfone 10 adalah sebesar 876 dolar AS atau sekitar Rp13,2 jutaan setelah dikonversikan.