Kupas Tuntas 10 Kelebihan dan Kekurangan ASUS Zenfone 9

ASUS memperkenalkan ASUS Zenfone 9 pada Juli 2022 di pasar global. Di Indonesia, HP ini hadir resmi pada 17 November 2022. Memang agak terlalu jauh dari rilis global, tetapi itu tidak membuat ASUS Zenfone 9 sebagai produk yang usang.

ASUS Zenfone 9 ini dirancang sebagai ponsel flagship desain kompak andalan baru ASUS. Kehadiran si ponsel pun sekaligus menggantikan kedudukan pendahulunya, yakni ASUS Zenfone 8 yang merupakan ponsel flagship di 2021.

Sektor yang paling ditonjolkan ASUS pada Zenfone 9 kali ini yaitu desain dan kamera. Dua sektor ini dianggap paling krusial dalam persaingan di pasar ponsel flagship tahun ini. 

Maka dari itu ASUS membenahi sektor kamera di seri Zenfone terbaru ini dengan cukup serius. Nah,  yang membuat sektor kamera HP ini menonjol tak lain karena adanya komponen berupa sistem stabilisasi optik berbasis gimbal.

Walau mengusung sektor kamera baru, ASUS Zenfone 9 tetap menghadirkan desain bodi yang kompak ditengah gempuran ponsel flagship bodi jumbo. Bahkan, sebagai salah satu HP terbaik ASUS, ponsel ini dirancang agar memiliki keunggulan yang menyeluruh di semua aspek.

Nah, pertanyaannya, apa saja keunggulan yang dipunyai ASUS Zenfone 9? Apa juga sisi kurangnya? Simak tabel kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.

Untuk lebih detail soal kelebihan dan kekurangan tersebut, Anda dapat temukan detailnya di bawah ini setelah info spesifikasi ASUS Zenfone 9.

Spesifikasi ASUS Zenfone 9

Kelebihan ASUS Zenfone 9

Ada tujuh poin kelebihan yang kami temukan pada ASUS Zenfone 9. tujuh poin itu merupakan kekuatan utama dari ponsel flagship ini. Apa saja itu? Berikut penjabarannya. 

1. Bodi yang Kompak dan Nyaman

Penampilan bagian depan ASUS Zenfone 9 memang tak banyak berubah, masih mirip dengan ASUS Zenfone 8. Oleh sebab itu, jika hanya melihat sisi mukanya, kemungkinan Anda tidak akan bisa membedakan kedua ponsel. Maklum, posisi kamera depan mengikuti "kakaknya" yang berada di pojok kiri atas.

Barulah, saat melihat sisi belakang ponsel, tampaklah perbedaannya. Benar, ASUS Zenfone 9  mengalami perubahan desain di sisi belakang, khususnya bagian modul kamera.

ASUS tidak lagi menggunakan modul kamera. Di bagian belakang tersebut, terdapat dua buah kamera belakang berukuran besar. Setiap kamera dibekali ring metal yang cantik.

Selain modul kamera yang berbeda, ASUS Zenfone 9 juga mengalami penyusutan ukuran dan bobot. Bodi HP ini memiliki dimensi 146,5 x 68,1 x 9,1 mm dengan bobot 169 gram. Bobotnya lebih ringan karena ASUS menggunakan bodi baru.

ASUS menyebut bahwa bodi Zenfone 9 tidak lagi memakai bahan kaca. Namun, GSMArena mengatakan, bagian depan HP flagship ini masih memakai kaca Gorilla Glass Victus. Sedangkan bagian belakang menggunakan bodi polymer.

Ubahan bodi belakang ini memang menghilangkan kesan mewah Zenfone series. Namun, permukaan bodi HP ini kini lebih lembut dan nyaman di tangan. Hal ini disebabkan permukaan bodinya lebih bertekstur.

ASUS Zenfone 9 kini sudah dilengkapi sertifikasi IP68. Sertifikasi ini belum ada di Zenfone 8. Dengan IP68, HP ASUS terbaru ini dijamin tahan terhadap debu di seluruh bodinya. HP ini juga kedap hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. 

ASUS Zenfone 9 desain bodinya sedikit berbeda. HP Android terbaru ini memang memiliki dimensi yang sama kompak. Namun, kalau diperhatikan lebih detail, desain bodi samping mengusung konsep flat design, yang sekilas mirip iPhone dan ponsel flagship lainnya.

2. Layar Super AMOLED 120 Hz 

Secara ukuran, layar ASUS Zenfone 9 masih sama dengan seri sebelumnya yakni 5,9 inc. Layarnya cukup kecil untuk kelas HP premium saat ini. Walaupun demikian, ASUS sudah menghadirkan sejumlah peningkatan agar layar HP terbaru ini dapat bersaing dengan HP layar lebar lainnya.

Resolusi layar yang digunakan sudah Full HD+ (1080 x 2400 piksel), sehingga kepadatan pikselnya tembus 445 ppi. Layar dengan panel Super AMOLED ini diklaim tetap nyaman digunakan untuk multi-tasking maupun gaming.

Oh iya, layar ASUS Zenfone 9 mendukung refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 240 Hz. Maka dari itu, layarnya pun bisa menampilkan tampilan pun mulus serta responsif.

ASUS menyebut layar HP ini mampu menampilkan warna 10 bit atau sebanyak 1,07 miliar. Layar Zenfone 9 juga diklaim memiliki tingkat kecerahan 1100 nit, punya rasio kontras 8 juta:1, dan keluaran warnanya akurat yang ditunjukkan oleh nilai Delta E 0,3.

Sebagai informasi tambahan, layar ASUS ini sudah mengantongi sertifikasi Widevine, sehingga Anda bisa memutar film di Netflix, HBO Go, dan sejenisnya, dengan resolusi tertinggi di HP ini. Layar HP ini juga mendukung pemutaran konten HDR10+.

3. Dapur Pacu yang Sangat Mumpuni 

ASUS Zenfone 9 diperkuat oleh SoC Snapdragon 8 Plus Gen 1 dari Qualcomm. Chipset ini dipilih ASUS karena memiliki performa yang kencang dan lebih hemat daya dibanding chipset seri sebelumnya.

Sebelum membahas mengenai performa ASUS Zenfone 9, perkenankan kami membahas sedikit mengenai profil Snapdragon 8 plus Gen 1. SoC ini merupakan chipset pertama di dunia yang dibangun dengan fabrikasi 4 nm konfigurasi octa-core.

Klaster super diisi satu core Kryo Prime 3.2 GHz (berbasis Cortex-X2). Klaster performanya berupa tiga core Kryo Gold 2.75 GHz (berbasis Cortex-A710). Terakhir ada empat core Kryo Silver (berbasis Cortex-A510) 11,8 Ghz yang masuk dalam klaster efisiensi.

Snapdragon 8 Plus Gen 1 juga sudah dibekali GPU Adreno 730 (818 MHz), DSP Hexagon dan ISP Spectra generasi terbaru, serta modem internal 5G X65. Tidak hanya itu, pada dapur pacu HP ini juga sudah didukung RAM 16 GB LPDDR5 dan memori internal 256 GB berjenis UFS 3.1.

Chipset ini juga sudah memiliki ISP 18-bit terbaru yang dapat menangani sensor kamera hingga 200 MP dan merekam video 8K 30 fps serta video 4K 120 fps.

Dengan sejumlah peningkatan dari seri Snapdragon 8 Gen 1, chipset ini memiliki kecepatan mumpuni, diimbangi baterai yang kian awet. Bahkan, chipset ini mengalami peningkatan efisiensi hingga 15%. Efeknya, HP Android ini bisa digunakan untuk streaming video lebih lama 1 jam 30 menit dibanding chipset generasi sebelumnya. 

Kini saatnya membahas performa si ponsel yang dimulai dari beberapa uji benchmark sintetis. Kami pun merujuk pengujian yang dilakukan oleh GSMarena.

Pada AnTuTu 9, ASUS Zenfone 9 mencetak skor 1.083.092. Skor tersebut sudah tinggi, bahkan melebihi Galaxy S22 dan Xiaomi 12S Ultra. Pengetesan selanjutnya adalah mengenai kemampuan CPU pada GeekBench 5.

Hasilnya impresif. Skor single-core HP ini menyentuh 1313, sedangkan multi-core-nya tembus 4.338. Lanjut ke pengujian kemampuan grafis, Zenfone 9 mampu mencatat skor 10.469 pada 3DMark Wild Life. Skor tersebut juga tergolong bagus dan tinggi.

Penurunan performa memang lumrah terjadi pada ponsel flagship non gaming. Hal tersebut terjadi sebagai bagian dari protokol keamanan agar ponsel tidak mengalami panas berlebih, terutama ketika menangani beban kerja tinggi.   

Dalam pengujian di kondisi nyata, Jordan Palmer dari Tom’s Guide mengaku terkesan dengan performa ASUS Zenfone 9. Ponsel ini disebut Palmer mampu melahap seluruh tugas harian dengan mulus lancar. Multi-tasking, browsing, streaming, mengedit gambar, dan bermain game, semua terasa cepat.

Selama menguji ponsel ini, Palmer tidak mengeluh soal temperatur. Pasalnya, ASUS menghadirkan sistem pendingin baru yang lebih luas. Suhu yang tidak tinggi membuktikan komponen pendingin vapor chamber baru bekerja dengan baik.

4. Kamera dengan Kemampuan Video Stabil

ASUS tidak mengganti konfigurasi kamera dalam ASUS Zenfone 9. HP ini tetap memiliki kamera utama, dan kamera ultra-wide, dan satu kamera selfie di depan. Desain kamera belakang pun dibuat lebih segar dan mewah.

Sorotan pada kamera HP ini justru terletak pada penstabil optik berbasis gimbalnya. Kali ini Asus memasang fitur gimbal pada kamera utama.

Fitur 6-AXIS gimbal ini memberikan stabilisasi yang lebih baik untuk video atau untuk foto yang butuh exposure panjang. Inilah yang membuat desain kamera belakang berbeda dan lebih besar

Selanjutnya, mari kita bahas secara rinci spesifikasi satu per satu kamera HP ini. Untuk kamera utama, ASUS memasang sensor Sony IMX766 50 MP dengan ukuran 1/1,56 inci. Kamera tersebut memiliki bukaan f/1.9, dilengkapi gimbal OIS, dan tentu saja autofocus PDAF.

Lalu kamera ultra-wide-nya memiliki resolusi 12 MP dan didukung sensor Sony. Kamera ini punya bukaan f/2.5, sudut pandang 113°, dan autofokus. Karena autofokus, kamera ini bisa berfungsi pula sebagai kamera makro.

Untuk perekaman video di kamera utama, lensa utama Zenfone 9 mampu merekam video dengan resolusi paling tinggi 8K UHD pada 24 fps dengan EIS. Untuk perekaman kamera depan bisa mencapai resolusi 4K pada 30 fps.

Sumber: phonearena.com