Inilah 6 Perbedaan Samsung Galaxy Tab A7 dan Tab A8
Bagi Anda yang mencari tablet Samsung di harga entry-level namun tetap berkualitas, Anda bisa mempertimbangkan Samsung Galaxy Tab A8 yang dirilis di pasar Indonesia pada Februari 2022.
Ia merupakan generasi penerus dari Samsung Galaxy Tab A7 yang duluan hadir pada tahun 2020. Selang dua tahun ini, Samsung pun melakukan peningkatan pada penerusnya sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman lebih baik lagi dalam hal produktivitas, multi-tasking, juga performa.
Untuk dapat mengetahui lebih detil mengenai kedua tablet ini, Carisinyal pun tertarik untuk mendalami perbedaan antara Samsung Galaxy Tab A7 dan A8 yang bisa Anda lihat pada list di bawah ini. Silakan disimak.
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A7

Layar | PLS TFT 10.4 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 662 |
RAM | 3 GB |
Memori Internal | 64 GB |
Kamera | 8 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 7040 mAh |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A8

Layar | PLS TFT 10.5 inci |
Chipset | UNISOC Tiger T618 |
RAM | 3 GB |
Memori Internal | 32 GB |
Kamera | 8 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 7040 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Perbedaan Samsung Galaxy Tab A7 dan Tab A8
Menyimak tablet harga murah dari Samsung memang menyenangkan. Ini sekaligus jadi sebuah alternatif murah dari Galaxy Tab S series. Yuk, simak poin-poin berikut untuk mengetahui perbedaan Galaxy Tab A7 dan A8!
1. Kehadiran Sensor Pemindai Jari

Salah satu pembeda yang mungkin paling signifikan adalah kehadiran sensor sidik jari (fingerprint scanner) pada Samsung Galaxy Tab A8. Tablet yang memang dirilis lebih baru ini menghadirkan sensor sidik jari di samping, menyatu dengan tombol Power.
Berkat adanya sensor sidik jari ini, pengguna pun bisa membuka kunci layar tanpa harus memasukkan password ataupun PIN. Pengguna pun tidak hanya mengandalkan opsi facial recognition yang terkadang hit-and-miss, terlebih pada pengguna yang sedang memakai masker.
Samsung Galaxy Tab A7 memang belum menyediakan fitur berguna ini. Untuk itu, bagi pengguna yang menantikan keberadaan sensor ini pada tablet Galaxy Tab A series, Galaxy Tab A8 akan jadi pilihan lebih cocok ketimbang pendahulunya.
2. Snapdragon 662 vs. Unisoc Tiger T618

Siapa nih yang lebih suka bermain game di tablet ketimbang di smartphone? Jika Anda salah satunya, Samsung Galaxy Tab A8 akan memberikan pengalaman lebih baik berkat chipsetnya yang bertenaga. Ia dibekali dengan Unisoc Tiger T618, sebuah peningkatan dari Snapragon 662 pada Samsung Galaxy Tab A7.
Wait, apa tidak salah? Benarkah Unisoc Tiger T618 lebih unggul dibanding Snapdragon 662. Well, terlepas dari nama Qualcomm Snapdragon yang lebih melanglangbuana, nyatanya memang demikian.
Unisoc Tiger T618 memiliki konfigurasi prosesor delapan inti yang lebih baik, dengan dua buah unit berperforma ARM Cortex A75 (2 GHz) serta enam unit hemat daya ARM Cortex A55 (1.8 GHz).
Sementara itu, Snapdragon 662 hadirkan empat unit Kryo 260 Gold berbasiskan ARM Cortex A73 (2 GHz) dan empat unit Kryo 260 Silver berbasiskan ARM Cortex A53 (1.8 Ghz).
Dari masing-masing klaster, kedua SoC (System-on-Chipset) ini memiliki besaran clock speed sama persis. Namun, chipset Unisoc di atas memang menggunakan generasi prosesor yang lebih baru.
Pun pada kartu pengolah grafisnya, Unisoc Tiger T618 lebih unggul dengan ARM Mali-G52 MP2 yang berlari pada frekuensi 850 MHz, ketimbang Adreno 610 pada Snapdragon 662 yang hanya memiliki frekuensi 600 MHz.
Di sisi lain, Unisoc Tiger T618 yang disusun atas fabrikasi 12 nanometer memang tidak sebaik Snapdragon 662 dengan fabrikasi 11 nanometer, sehingga Galaxy Tab A7 pun dinilai lebih hemat baterai dibanding suksesornya.
Seperti yang dilansir dari NanoReview, Unisoc Tiger T618 meraih skor benchmark AnTuTu v9 yang lebih besar yakni 251.273 poin, ketimbang Snapdragon 662 dengan skor 207.147 poin.
Keunggulan Unsioc Tiger T618 pun semakin dibuktikan dengan skor Geekbench 5 (single core) yang lebih besar yaitu 394 poin dibandingkan Snapdragon 662 dengan skor 313 poin. Namun, Snapdragon 662 rupanya lebih unggul pada pengujian multi-core dengan skor 1393 poin, dibanding Unisoc Tiger T618 dengan skor 1327 poin.